Anda di halaman 1dari 9

Lembaga

Pengelola
Zakat
LAZ dan BAZ
Kelompok 9
KELOMPOK 9
Reguler D Banjarbaru

Rezky Aulia
Rizka Amalia Nurul Latifah
Nilasari
2103010447 2103010711 2103010760
Pengertian Zakat
Zakat merupakan ibadah wajib yang ditetapkan Allah SWT selain
salat dan berpuasa. Selain bertujuan untuk membersihkan dan
mensucikan
harta, zakat bisa mengeluarkan masyarakat dari jurang kemiskinan.
Lebih
dari itu, zakat juga dapat mengatasi kesejangan sosial dan ekonomi
yang
ada di masyarakat.
Di Indonesia pengelolaan dana zakat telah diatur
dengan UndangUndang No. 38 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Zakat. Undang-Undang
ini mengatur tentang Organisasi Pengelolaan
Zakat (OPZ) yang boleh
beroperasi di Indonesia.

OPZ yang disebutkan dalam UU tersebut adalah


Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil
Zakat (LAZ).
Tugas Lembaga Amil Zakat
1. Mendata orang-orang yang (LAZ)
wajib mengeluarkan zakat (muzakki)
2. Mendata orang-orang yang berhak menerima zakat (mustahiq)
3. Mengambil dan mengumpulkan zakat dari para muzakki—
perorangan atau badan
4. Mencatat zakat masuk dan keluar
5. Menjaga harta zakat
6. Membagikan zakat kepada mustahil
Tugas Badan Amil Zakat
(BAZ)
1. Menyelengarakan tugas administratif dan teknis pengumpulan,
pendistribusian dan pendayagunaan zakat.
2. Mengumpulkan dan mengelola data yang diperlukan untuk menyusunan rencana
pengelolaan zakat.
3. Menyelenggarakan bimbingan di bidang pengelolaan pengumpulan, pendistribusian dan
pendayagunaan zakat.
4. Melaksanakan pengumpulan, pendistribusian,dan pendayagunaan
zakat,menyusun rencana dan program pelaksanan pengumpulan, pendistribusian,
pendayagunaan dan pengembangan pengelolaan
zakat (tingkat Kabupatan/Kota dan Kecamatan).
5. Menyelenggarakan tugas penelitian dan pengembangan,
komunikasi informasi, dan edukasi pengelolaan zakat (tingkat
nasional dan provinsi)
Tujuan Di Buatnya Undang-Undang
Adapun tujuan dari dibuatnya Undang-Undang tentang Pengelolaan zakat ini adalah :

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, dan

2. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan


masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. (Psl. 3) Untuk melaksanakan tujuan
yang mulia itu, maka Pemerintah membentuk Lembaga Pemerintah Non Struktural
yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri, yaitu
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) baik itu di tingkat Pusat, Provinsi, maupun
Kabupaten / Kota. (Psl. 5)
Kesimpulan
Zakat merupakan Rukun Islam yang wajib dilaksanakan terutama kepada
masyarakat maupun umat yang mampu.
Perkembangan BAZ dan LAZ di Indonesia perlu diikuti dengan
proses akuntabilitas publik yang baik dan transparan dengan
mengedepankan motivasi melaksanakan amanah umat. Pemerintah telah mengatur
tentang proses pelaporan bagi BAZ dan LAZ dengan Keputusan Menteri Agama RI
No. 373 Tahun 1999 tentang pelaksanaan UU No. 38 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Zakat Pasal 31 yang isinya: BAZ dan LAZ memberikan laporan
tahunan pelaksanaan tugasnya kepada
pemerintah sesuai dengan tingkatannya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah
akhir tahun.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai