(ALISYAH)
Apabila lembaga amil zakat bertindak memiliki, menjaminkan, menghibahkan, atau menjual
dana ziswaf dan dana sosial lainnya, dan
Apabila selaku amil zakat melakukan pengumpulan, pendistribusian, atau pendayagunaan zakat
tanpa izin pejabat yang berwenang.
Pendayagunaan
Dana zakat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin kepada
taraf hidup yang layak sehingga dapat memenuhi semua kebutuhannya.
Karena pengelolaan dana ziswaf di Indonesia secara sentralisasi, maka wajib adanya pelaporan ke
lembaga nasional atau Baznas.
Yang dilaporkan:
identitas mustahik;
identitas lembaga pengelola zakat;
jenis usaha produktif;
lokasi usaha produktif;
jumlah dana yang disalurkan; dan
perkembangan usahanya.
Biaya sosialisasi ziswaf hanya dari hak amil zakat ( Penerimaan Hak Amil dari dana Zakat paling banyak
12,5% dari penerimaan dana Zakat. Selain itu, dari dana kebajikan di luar zakat sesuai dengan
kewajaran.