Anda di halaman 1dari 22

OPTIMALISASI

ZAKAT,INFAK,SEDEKAH,
DAN WAKAF DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
Bagus Dwi Cahyo (12180782)

Bima Raharjanto (12180784)

Devy Atika Rinjani (12180790)

Dina Agestiana (12180792)

Iva Septiana Dewi (12180810)

Lidya Rahma N (12180815)

Mahardika Dimas (12180818)

M. Irfan Rozan (12180822)

Wulan Febrianingrum (12160627)

KEL 6
ZAKAT
SECARA MIKRO
EKONOMI ISLAM
zakat adalah bagian dari suatu asset produktivitas ekonomi. Karena zakat memiliki tujuan untuk
mengatasi kesenjangan, kemiskinan dan keadilan ekonomi pada masyarakat bawah.

Sementara konsep ekonomi Islam yang melarang adanya praktek riba, monopolistik dan
perlunya keseimbangan atau keadilan ekonomi juga secara aplikatif memiliki keterkaitan erat
dengan sektor riil. Atau upaya pemulihan ekonomi masyarakat bawah melalui produk produk
usaha ekonomi yang berbasis profit sharing (non bunga).
DI INDONESIA
pengelolaan zakat diatur berdasarkan Undang-Undang No. 38
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dengan Keputusan
Menteri Agama (KMA) No. 581 tahun 1999 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 tahun 1999 dan
Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
dan Urusan Haji No. D. D/291 tahun 2000 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Zakat.
Z Di Indonesia, selain ada Lembaga Amil Zakat yang telah dibentuk

A pemerintah berupa BAZ mulai dari tingkat pusat sampai tingkat kelurahan,
juga ada lembaga atau yayasan Iain seperti Dompet Dhuafa di Jakarta,
K Yayasan Dana Sosial Al-Falah di Surabaya, Yayasan Daarut Taubid di

A
Bandung, dan Yayasan Amil Zakat di Lampung.

T Pendayagunaan zakat sudah diarah-kan untuk pemberian modal kerja,


penanggu-langan korban bencana, dan pembangunan fasilitas umum umat
Islam. Apalagi dengan situasi dan kondisi sekarang banyak sekali lembaga
atau yayasan yang peduli terhadap Masalah-masalah ketidakberdayaan
dan ketidak-mampuan umat Islam
Revitalisasi dan optimalisasi zakat dapat ditempuh melalui penguatan tata kelola zakat,
penguatan kelembagaan organisasi zakat, penguatan regulasi dan penegakkan hukumnya,
termasuk perlunya dukungan politik dan penguatan pengawasan zakat. Dengan masuknya
pemerintah sebagai agen utama penggerak zakat, maka zakat nantinya bisa diharapkan
membawa manfaat sebagai pilar redistribusi kesejahteraan nasional.

Sehingga dalam pelaksanaannya kemudian, idealnya


memang zakat dikelola oleh negara, yang ditujukan
bagi kesejahteraan masyarakat.
INFAK
‫انفاق‬
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011,
Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan diluar
zakat untuk kemaslahatan umum.
Ali Imron:134
‫الَّ ِذ ۡي َن ي ُۡن ِفقُ ۡو َن ِفى السَّرَّ ٓا ِء َوالضَّرَّ ٓا ِء َو ۡال ٰك ِظ ِم ۡي َن ۡال َغ ۡي َظ َو ۡال َعا ِف ۡي َن‬
‌َۚ ‫اس َوهّٰللا ُ ُي ِحبُّ ۡالم ُۡح ِس ِن ۡي‬
‫ن‬ ‌ِؕ ‫َع ِن ال َّن‬

“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu


lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan”
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa infak tidak
ditetapkan waktunya seperti zakat. Infak dikeluarkan
oleh setiap orang yang beriman, baik yang
berpenghasilan tinggi maupun rendah. Jika zakat harus
diberikan kepada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infak
boleh diberikan kepada siapa pun juga, misalnya untuk
kedua orang tua, anak yatim dan sebagainya.
DI INDONESIA
Pendistribusian infak sekarang ini
pengelolaannya sudah mulai dikelola oleh
beberapa lembaga yang kompeten seperti
Baznas, Laznas dan beberapa BMT di
beberapa daerah, kota dan desa-desa di
seluruh Indonesia. Pengelolaan ini amatlah
penting mengingat dana sedekah merupakan
suatu bentuk ibadah yang bisa menghasilkan
pendapatan perekonomian yang cukup besar
di kalangan kaum muslim.
Dana infaq yang dikelola oleh BMT tersebut tidak hanya disalurkan dalam bentuk
uang secara tunai kepada penerima yang berhak, melainkan dapat pula terwujud
dalam bentuk pembelian bahan-bahan usaha perekonomian demi peningkatkan
kesejahteraan tiap rumah tangga ummat seluruhnya.
SEDEKAH
‫الصدقة‬

Sedekah berasal dari kata shadaqah,yang berarti jujur atau


benar.Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar
pengakuan imannya. Menurut terminologi syariat, pengertian
sedekah sama dengan pengertian infak, termasuk juga hukum dan
ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak berkaitan dengan
materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang
bersifat non materiil.
Berlandaskan pada perintah dan hadis Rasulullah maka beberapa lembaga,institusi
dan badan-badan sosial keagamaan berlomba membangun kesadaran ummat dengan
memfasilitasi penampungan dan penyaluran dana tersebut kepada ummat yangbenar-
benar membutuhkan. Bahkan sekarang ini sudah mulai dipikirkan bagaimana
bentukpendayagunaan dana-dana tersebut demi kesejahteraan ummat seluruhnya.
Paling tidak dapat menyentuh bagi ummat yang benar-benar membutuhkan.
WAKAF
Dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan wakaf di Indonesia serta untuk
mewujudkan potensi ekonomi dari tanah wakaf yang jumlahnya mencapai 4,3 miliar
meter persegi yang tersebar di 435.768 lokasi, lahirlah Undang-Undang Nomor 41 Tahun
2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah nomor 42 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Dengan tujuan menjaga dan melindungi harta benda wakaf serta


optimalisasi pengelolaannya agar wakaf berperan dalam
meningkatkan ke-sejahteraan umat.
Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia harus mendorong
pelaksanaan penukaran harta benda wakaf dan mempermudah pengurusannya,
jika dengan penukaran itu harta benda wakaf menjadi semakin berkembang,
produktif, dan bermanfaat. Sebaliknya, penukaran harta benda wakaf yang
merugikan wakaf, seperti tanah wakaf letaknya mejadi tidak strategis, nilainya
turun, tidak dapat dikelola dan dikembangkan lebih produktif atau lebih
bermanfaat maka Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia
berkewajiban untuk melarangnya.
Dengan kondisi tanah wakaf di Maka apabila terjadi penukaran harta
Indonesia yang kebanyakan benda wakaf, Kementerian Agama dan
dimanfaatkan secara langsung Badan Wakaf Indonesia perlu
untuk memberikan pelayanan mengupayakan agar harta benda
ibadah dan sosial sehingga tidak penukarnya tidak hanya terbatas pada
menghasilkan keuntungan ekonomi, wakaf langsung tetapi ditambah dengan
padahal lembaga wakaf juga wakaf produktif atau kombinasi antara
memerlukan dana untuk membiayai wakaf langsung dan wakaf produktif.
kegiatannya.
Beberapa kasus penukaran harta benda wakaf yang sudah selesai diproses
oleh Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia, telah berhasil
mengubah pemanfaatan tanah wakaf yang sebelumnya hanya untuk
memberikan pelayanan ibadah dan sosial, sekarang dimanfaatkan juga
untuk wakaf produktif.
TERIMAKASIH
CREDITS: This presentation template was created by ​Slidesgo​,
including icons by Flaticon​, infographics & images by ​Freepik

Anda mungkin juga menyukai