Anda di halaman 1dari 3

Macam-macam istihsan

1. Istihsan dengan qiyas khafi

Penerapan istihsan dengan qiyas khafi adalah pencetusan hukum melalui perenungan serta penelitian
mendalam karena dalam satu kasus terdapat dua dalil yaitu qiyas jalli dan qiyas khafi yang masing-
masing mempunyai konsekuensi hukum sendiri-sendiri. Kemudian pada penetapan hukum dilakukan
pengunggulan pada dalil yang dianggap lebih sesuai dengan permasalahan.

Contohnya: air sisa minuman burung buas seperti burung elang, rajawali, dan lain sebagainya. Dalam
menentukan status kesucian air air tersebut terdapat pertentangan antara qiyas dan istihsan. Dengan
metode qiyas disimpulkan bahwa air tersebut najis karena diqiyaskan dengan air sisa minuman binatang
buas. Karena fokus penetapan status kesucian air sisa minuman adalah daging tubuhnya, sedangkan
daging burung buas dan binatang buas adalah haram, karena itu air sisa minumanya dihukumi najis
karena bercampurnya air liur yang keluar dari tubuh yang najis.

Dengan metode istihsan disimpulkan bahwa air sisa minuman burung buas diqiyaskan dengan air sisa
minuman manusia dengan illat keduanya sama-sama tidak boleh dimakan dagingnya.[2]

2. Istihsan dengan nash

Maksudnya adalah meninggalkan ketentuan nash yang umum beralih ke hukum nash yang khusus.
Contoh dari istihsan dengan al-qur’an: diperbolehkanya wasiat. Secara qiyas (kaidah umum) pelaksanaan
wasiat tidak diperbolehkan karena menyalahi kaidah umum yaitu dalam wasiat terdapat pengalihan hak
milik setelah status kepemilikanya hilang, yaitu dengan meninggalnya pemilik hak. Namun kaidah ini
mengalami pengecualian dengan adanya dalil atau nash dari al-qur’an

‫صىِ بمبهآَ أبنوبدنيةن‬ ‫ممنن ببنعمد بو م‬


‫صييِةة ييوُ م‬
“pembagian-pembagian tersebut diatas sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat dan sesudah dibayar
hutangnya. (Q.S. AN-NISA ayat 11) .

Contoh istihsan dengan Sunnah: diperbolehkanya akad salam (pemesanan). Kaidah umum mengqiyaskan
pelaranganya, karena ia adalah sebagian dari bentuk transaksi penjualan barang yang belum wujud.
Namun akad salam dikecualikan dari penerapan kaidah tersebut berdasarkan hadis yang secara khusus
memperbolehkanya yaitu,

(‫ف مفىِ بكنيةل بمنعلينوُةم بوبونزةن بمنعلينوُةم إمبلىِ أببجةل بمنعلينوُةم )متفق عل‬
‫ف مفىِ ثببمةر فبنليينسلم ن‬
‫بمنن أبنسلب ب‬

“ barang siapa melakukan akad pemesanan buah, maka pesanlah dengan kadar takaran yang jelas, dan
batas waktu yang jelas juga” (HR Bukhari muslim).[3]

3. Istihsan dengan ijma’

Yang dimaksud disini ialah: meninggalkan keharusan menggunakan qiyas pada suatu persoalan karena
ada ijma’.

Contohnya adalah penggunaan kamar mandi umum tanpa adanya pembatasan waktu dan kadar air yang
digunakan. Secara qiyas seharusnya hal ini tidak dibenarkan, karena adanya ketidak jelasan dalam waktu
dan kadar air. Padahal para penggunanya tentu tidak sama satu dengan yang lain. Akan tetapi hal ini
dibolehkan atas dasar istihsan pada ijma’ yang berjalan sepanjang zaman dan tempat yang tidak
mempersoalkan hal tersebut. [4]

4. Istihsan dengan ‘urf

Maksudnya adalah berpindah dari penerapan qiyas atau kaidah umum dengan memandang tradisi yang
berlaku. Contoh diperbolehkanya jasa toilet umum tanpa ada kepastian berapa lama dan banyaknya air
yang digunakan dengan imbalan jasa pembayaran tariff yang telah ditentukan. Menurut kaidah umum
tidak diperbolehkan karena ma’qud alaihnya tidak jelas begitu pula batas waktunya. Tetapi secara
istihsan diperbolehkan karena sudah secara adat sudah dilakukan.[5]
5. Istihsan dengan mashlahah

Yaitu apabila qiyas atau kaidah umum diterapkan akan mengakibatkan kerugian atau tidak tercapainya
mashlahah yang dituju. Kemudian istihsan diberlakukan untuk dapat mewujudkan kemaslahatan.

Contoh: fatwa Abu Hanifah yang memperbolehkan pemberian zakat pada Bani Hasyim keturunan
Rasulullah karena pertimbangan situasi masa itu. Ini bertentangan dengan kaidah umum yang
menyatakan bahwa keluarga dan keturunan nabi tidak berhak mendapatkan zakat. Namun dengan
istihsan diperbolehkan karena ada beberapa pertimbangan pada saat itu dimana keluarga rasul kerap
mengalami penganiayan dari rezim penguasa.

Anda mungkin juga menyukai