Lazis Muhammadiyah
Disampaikan Oleh :
Andar Nubowo, DEA
Tentang LAZISMU
Lazis Muhammadiyah (Lazismu) adalah lembaga zakat tingkat nasional
yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui
pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan
kedermawanan lain baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan
instansi lainnya.
MISI
LAZISMU (PROVINSI)
LAZISMU KANTOR
LAYANAN
AMANAH MUHAMMADIYAH
MARKETING
INVESTASI MARKETING
KEMITRAAN KORPORASI
RP. 250.000.000.000
Pendistribusian dan Pendayagunaan
PENDISTRIBUSIAN
Pasal 25
Zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai syariat Islam.
Pasal 26
Pendistribusian zakat, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dilakukan berdasarkan skala
prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan kewilayahan.
PENDAYAGUNAAN
Pasal 27
(1) Zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanganan fakir miskin dan
peningkatan kualitas umat.
Yang dimaksud dengan ”usaha produktif adalah usaha yang mampu meningkatkan
pendapatan, taraf hidup dan kesejahteraan.
Yang dimaksud dengan ”peningkatan kualitas umat” adalah peningkatan sumber daya
manusia.
(2) Pendayagunaan zakat untuk usaha produktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
apabila kebutuhan dasar mustahik telah terpenuhi.
Kebutuhan dasar mustahik meliputi kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan
kesehatan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pendayagunaan zakat untuk usaha produktif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
AUDIT SYARIAH
Syarat dan ketentuan yang terkait dengan pendistribusian dan pendayagunaan zakat
adalah:
a. Asnaf Zakat ( 8 golongan Mustahik)
b. Distribusi dana zakat disalurkan murni tanpa kewajiban mengembalikan.
b. Perlu ada pemantauan pemanfaatan zakat, dalam jangka waktu minimal 3 (tiga)
bulan.
c. Penyaluran dengan skala prioritas.
d. Penyaluran dalam tahun berjalan.
e. Sumber dana zakat harus diketahui dan tercantum dalam tanda terima.
f. Penyaluran dalam bentuk yang bermanfaat dan dapat langsung ke mustahik.
g. Untuk
Ikhtisar kebutuhan
perencanaan yang
program bersifat
berdasar KMAdharuri (kebutuhan
333 Tahun 2015 (Babmendesak) dan wajib
III Point J), mencakup:
dipenuhi.
Nama program
Lokasi program
Jumlah penerima manfaat
Jumlah zakat yang disalurkan
Keluaran (Output)
Hasil (Outcome)
Manfaat (Benefit)
Dampak (Impact) program bagi penerima manfaat
STRATEGI
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk [1] orang-orang fakir, [2] orang-
orang miskin, [3] amil zakat, [4] para mu’allaf yang dibujuk hatinya, [5] untuk
(memerdekakan) budak, [6] orang-orang yang terlilit hutang, [7] untuk jalan Allah
dan [8] untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS. At
Taubah: 60)
13 Rekomendasi Muktamar Muhammadiyah
17 Sustainable Development Goals (SDGs)
Program LAZISMU 2016
PENDIDIKAN
GN-OTA
Memberikan beasiswa pendidikan jenjang sekolah dasar, menengah dan atas
SEJUTA SARJANA
Memberikan beasiswa pendidikan strata-1, secara penuh dan beasiswa penelitian
TRENSAINS
Penguatan keberlanjutan pembangunan dan pemenuhan kebutuhan, dilanjutkan sebagai
model
Program LAZISMU 2016
SOSIAL
DA’I MANDIRI
Memberikan dukungan finansial untuk da’i di daerah pedalaman secara produktif
MUHAMMADIYAH Aid
Memberikan bantuan kemanusiaan untuk krisis kemanusiaan internasional
MOBILE CLINIC
Memberikan pelayanan kegawatdaruratan medis dan promosi kesehatan
Program LAZISMU 2016
EKONOMI
TANI BANGKIT
Meningkatkan kemampuan dan kemandirian petani dengan adaptasi perubahan iklim
SEJUTA UMKM
Pemberdayaan ekonomi jama’ah, melalui beberapa program: YES, BUEKA dan Penyertaan
Modal BTM
Mekanisme Kemitraan
Sinergi dan Kolaborasi Program