Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

FISIOLOGI DALAM KEHAMILAN,PERSALINAN,NIFAS DAN BBL

‘‘Adaptasi Sistem Reproduksi Dalam Kehamilan‘’

&

‘’Adaptasi Sistem Kardiovaskular Dalam Kehamilan”

DOSEN PEMBIMBING:

Diah Eka Nugraheni,M.Keb

DISUSUN OLEH:

Atika Mitra Elwinda

P05140319004

PRODI DIV KEBIDANAN+PENDIDIKAN PROFESI TINGKAT II

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU 2020/2021


Kata Pengantar

            Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya  kami
dapat menyelesaikan makalah Mikrobiologi dengan judul ‘‘Adaptasi Sistem reproduksi dalam
kehamilan dan Adaptasi Sistem Kardiovaskular dalam kehamilan’’
            Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca
yang sedang menempuh pendidikan kesehatan.
            Namun makalah ini tidak memiliki kesempurnaan dan masih banyak memiliki kesalahan
yang harus diperbaiki lagi. Kami berharap agar para pembaca dapat memakluminya dan makalah
ini bisa berguna bagi kita.

           

                                                                                                      Bengkulu, 29 Juli 2020

                                                                                                                        Penulis
Daftar Isi

KATAPENGANTAR..................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................3

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................4


            
1.3 Tujuan.............................................................................................5

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Adaptasi Sistem reproduksi dalam kehamilan................................6
2.2 Adaptasi Sistem Kardiovaskular dalam kehamilan.........................13
     
BAB 3. PENUTUP
         3.1 Kesimpulan......................................................................................16
         3.2 Saran................................................................................................16

DAFTARPUSTAKA.....................................................................................18
BAB  I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. Adaptasi Sistem reproduksi dalam kehamilan


Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera
setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini
merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menabjubkan adalah bahwa hampir semua
hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keaadaan sebelum hamil setelah proses
persalinan dan menyusui selesai. Perubahan tentang perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi
selama kehamilan merupakan salah satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir tidak
mengerti proses penyakit yang terjadi selama kehamilan dan masa nifas tanpa disertai
pemahaman mengenai perubahan anatomi dan fisiologi ini.

B. Adaptasi Sistem Kardiovaskular dalam kehamilan

Sistem kardiovaskular adalah sistem organ pertama yang berfungsi penuh sejak janin berada
dalam rahim(kira-kira pada gestasi minggu ke-8). Tanpa adanya jantung yang berdenyut dan
suplai pembuluh darah, perkembangan janin tidak dapat terjadi dan kematian janin tidak
dapat dihindarkan. Organ vital yang terdapat pada sistem kardiovaskular adalah jantung,
yang memegang peran penting pada kehidupan setiap insan, termasuk bayi dan anak yang
sedang mengalami tumbuh kembang. Struktur dan fungsi jantung yang normal sangat
dibutuhkan untuk mempertahankan peredaran darah yang stabil guna mencukupi kebutuhan
oksigen dan nutrisi tubuh seorang anak.

1.2 Rumusan Masalah

A. Adaptasi Sistem reproduksi dalam kehamilan


1. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester pertama (sistem
reproduksi)
2. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester kedua (sistem
reproduksi)
3. Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada trimester ketiga (sistem
reproduksi)

B. Adaptasi Sistem Kardiovaskular dalam kehamilan


1. Apa saja perubahan pada jantung
2. Apa saja pembuluh darah dan tekanan darah

1.3 Tujuan

A. Adaptasi Sistem reproduksi dalam kehamilan


1. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester pertama (sistem
reproduksi)
2. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester kedua (sistem
reproduksi)
3. Mengetahui perubahan anatomi dan adapatasi fisiologi pada trimester ketiga (sistem
reproduksi)

B. Adaptasi Sistem Kardiovaskular dalam kehamilan


1. Mengetahui apa saja perubahan pada jantung?
2. Mengetahui Apa saja pembuluh darah dan tekanan darah?
BAB  II
PEMBAHASAN

2.1.
£ Trimester 1

A. Vagina dan Vulva


Minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi sehingga vagina tampak merah dan kebiruan (tanda
chatwick). pH vagina menjadi lebih asam. Dari 4 menjadi 6.5 menyebabkan rentan terhadap
infeksi vagina. Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel pada sel-sel vagina akibat
stimulasi estrogen membentuk rabas vagina disebut leukore (keputihan). Hormon kehamilan
mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan produksi mukosa vagina
yang tebal, jarinagn ikat longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan vagina.

B. Serviks
Serviks  menjadi lunak(soft) yang disebut dengan tanda Goodell, banyak jaringan ikat yang
mengandung kolagen,kelenjar servikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus
karna pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi livid yang disebut
tanda Chadwick.

C. Uterus
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot sementara produksi
meosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu terjadi akumulasi jaringan ikat
dan elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerja sama tersebut akan meningkatkan
kekuatan dinding uterus. Daerah korpus pada bulan-bulan pertama akan menebal, tetapi
seiring dengan bertambahanya usia kehamilan akan menipis pada akhir kehamilan
ketebalanya hanya sekitar 1,5 cm bahkan kurang.

Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon esterogen dan
sedikit oleh progesteron.akan tetapi, setelah kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran
uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.pada awal kehamilan tuba
fallopi,ovarium,dan ligamentum rotundum berada sedikit dibawah apeks fundus,sementara
pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus.posisi plasenta juga
mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,dimana bagian uterus yang mengelilingi
implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya. Sehingga
akan menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda piscaseck.

Pada minggu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk aslinya seperti buah
alvokat.seiring dengan perkembangan kehamilannya,daerah fundus dan korpus akan
membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia kehamilan 12 minggu.

Isthmus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang
mengakibatkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda Hegar.

Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong
usus seiring perkembangannya,uterus akan menyentuh dinding abdominal mendorong usus
kesamping, dan keatas, terus tumbuh hingga hampir menyentuh hati. Sejak trimester I
kehamillan uterus akan mengalami kontraksi yang tidak teratur dan umumnya tidak disertai
nyeri.

D. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda.hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan
berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan. Dan setelah itu akan berperan
sebagai penghasil progeteron dlam jumlah yang relatif minimal.

£ Trimester 2

A.Vagina dan Vulva


Terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang menyolok,serta
meningkatkan libido.

B. Serviks
Serviks bertambah dan menjadi lunak (soft) yang di sebut dengan tanda Gooldell. Kelenjar
endoserfikal membesar dan mengeluarkan cairan mukus. Oleh karna pertumbuhan dan
pelebaran pembulu darah, warna nya menjadi lipid yang di sebut tanda Chandwick.
C.Uterus/Rahim
Bentuk uterus pada kehamilan empat bulan berbentuk bulat sedangkan pada akhir kehamilan
berbentuk bujur telur. Pada kehamilan lima bulan,rahim teraba seperti berisi cairan ketuban
dan dinding rahim terasa tipis.

Posisi rahim : 

1) Pada empat bulan kehamilan,rahim tetap berada pada rongga pelvis.


2) setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai
batas hati.
3) rahim yang hamil biasa nya mobilitas nya, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau
kiri
Pada kehamilan 16 minggu,kavum uteri seluruh nya di isi oleh amion dimana desidua
kapsularis dan desidua vera (parietalis) telah menjadi satu. Tinggi TFU terletak antara
pertengahan simpisis pusat. Plansenta telah terbentuk seluruh nya. Pada kehamilan 20
minggu, TFU terletak 2-3 jari di bawa pusat. Pada kehamilan 24 minggu, TFU terletak
setinggi pusat.
D.Ovarium
Saat ovulasi terhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuk nya plasenta
yang mengambil alih pengeluaran esterogen dan progesteron ( kira-kira pada kehamilan 16
minggu dan korpus luteum graviditas berdiameter kurang lebih 3 cm).

£ Trimester 3

A. Vagina dan Vulva


Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh esterogen.akibat dari
hipervaskularisi,vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada
vagina atau portio serviks di sebut tanda chadwick.

B. Serviks
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Akibat
kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi
serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas
kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot,
maka serviks tidak mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks
akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah
janin kebawah .  Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak menutup
seperti spinkter.

Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada kehamilan, akan
tetapi yang memeriksa hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan
kasar, sehingga dapat mengganggu kehamilan.

Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih
banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan cairan
pervaginam lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih merupakan keadaan
fisiologik, karena peningakatan hormon progesteron. Selain itu prostaglandin bekerja pada
serabut kolagen, terutama pada minggu-minggu akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan
lebih mudah berdilatasi pada waktu persalinan.

C. Uterus
Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir kehamilan empat
puluh minggu.pada kehamilan 28 minggu, TFU terletak 2-3 jari diatas pusat,pada kehamilan
36 minggu tinggi TFU satu jari dibawah Px. Dan pada kehamilan 40 minggu,TFU berada
tiga jari dibawah px.   Pada trimester III , istmus uteri lebih nyata menjadi corpus uteri dan
berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen bawah rahim (SBR). Pada
kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian atas uterus menyebabkan SBR menjadi lebih lebar
dan tipis (tampak batas yang nyata antara bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah
yang lebih tipis). Batas ini dikenal sebagai lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus
diatas lingkaran ini jauh lebih tebal daripada SBR.
D.Ovarium
Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron di ambil alih oleh
plasenta.
E. Tuba Fallupi
Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalannya sel telur dari ovarium menuju rahim
saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur dengan sperma saat proses
pembuahan. Jika tuba falopi tersumbat, maka perjalanan sel telur menuju rahim akan
terhambat. Hal ini kadang menyebabkan janin tersesat di Tuba Fallopi. Dan kerap
menjadi penyebab terjadinya Kehamilan Ektopik yang mengancam nyawa ibu.
2.2.
D. Perubahan pada Jantung

Perubahan pada sistem kardiovaskuler selama kehamilan ditandai dengan adanya


peningkatan volume darah, curah jantung, denyut jantung, isi sekuncup, dan penurunan
resistensi vaskuler.Hemodinamik yang pertamakali berubah selama masa kehamilan adalah
terjadinya peningkatan denyut Jantung. Bermula antara dua sampai lima minggu kehamilan
hingga trimester ketiga. Isi sekuncup dan denyut jantung meningkat pada usia awal
kehamilan dan menurun pasca persalinan. Perubahan lainnya yang terjadi adalah rendahnya
tekanan darah arteri dan peningkatan volume plasma, Volume darah, dan volume sel darah
merah, sementara tekanan vena sentral (tekanan di dalam atrium kanan pada vena besar
dalam rongga toraks) konstan, yaitu 3-8 cmH2O. Curah jantung juga meningkat selama
kehamilan 30-40% lebih tinggi daripada kondisi tidak hamil pada trimester pertama dan
meningkat 40-50% pada trimester ketiga. Peningkatan curah jantung pada awal kehamilan
dipengaruhi oleh estrogen dan menyebabkan banyak bagian dari sistem kardiovaskuler yang
mengalami dilatasi, seperti dilatasi jantung, dilatasi aorta, resistensi pembuluh darah ginjal,
resistensi plasenta, dan dilatasi sistem vena. Semua perubahan yang terjadi mendukung
perfusi ke tubuh ibu hamil. Dilatasi jantung meningkatkan isi sekuncup secara langsung,
dilatasi aorta meningkatkan kerentanan pada dinding pembuluh aorta, dilatasi perifer
meningkatkan aliran darah, dan dilatasi vena meningkatkan volume darah. Curah jantung
bergantung pada kecepatan denyut jantung dan isi sekuncup. Peningkatan curah jantung
menambah beban bagi jantung, terutama bila dikaitkan dengan peningkatan denyut jantung.
Dalam hal ini, pengeluaran energi jantung meningkat ketika suplai oksigen menurun.
Peningkatan pengeluaran energi jantung disebabkan oleh peningkatan laju aliran darah,
terutama aliran turbulensi pada kasus stenosis katup. Adaptasi sistem kardiovaskuler selama
kehamilan meningkatkan risiko terjadinya kelainan kardiovaskuler atau pada beberapa kasus
ibu hamil dengan riwayat penyakit jantung sebelum hamil dapat berpotensi menjadi gagal
jantung.
E. Perubahan pada Pembuluh dan Tekanan Darah

Peningkatan curah jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Volume darah
meningkat secara progresif selama kehamilan pada usia 6-8 minggu kehamilan dan mencapai
puncaknya pada usia 32-34 minggu kehamilan. Jantung harus memompa dengan kekuatan
yang lebih besar, khususnya pada saat menjelang aterm, sehingga terjadi sedikit dilatasi.
Hormon progesteron akan menimbulkan relaksasi otot-otot polos dan menyebabkan dilatasi
dinding pembuluh darah yang akan mengimbangi peningkatan kekuatan dari jantung.
Dengan demikian, tekanan darah harus tetap atau mendekati nilai pada keadaan tidak hamil.
Walaupun demikian, eorang wanita hamil cenderung mengalami hipotensi supinasio apabila
berbaring terlentang karena vena kava inferior akan tertekan oleh isi uterus yang berat
BAB  III
PENUTUP

A. Sistem Reproduksi

Kesimpulan
Pada setiap trimester terjadi perubahan-perubahan pada sistem reproduksi,sistem
endokrin, sistem imunitas,payudara, sistem perkemihan, dll.

Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan akan kembali seperti ke keadaan


sebelum hamil,setelah proses persalinan dan menyusui selesai.

Saran
1. Kami berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah kami
sampaikan.
2. Seorang bidan sebaiknya menguasai perubahan-perubahan dan adaptasi pada
setiap ibu hamil.
3. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

B. Sistem Kardiovaskular
Kesimpulan
Perubahan pada sistem kardiovaskuler selama kehamilan ditandai dengan adanya
peningkatan volume darah, curah jantung, denyut jantung, isi sekuncup, dan
penurunan resistensi vaskuler.Hemodinamik yang pertamakali berubah selama
masa kehamilan adalah terjadinya peningkatan denyut Jantung. Peningkatan curah
jantung terjadi akibat peningkatan volume darah. Volume darah meningkat secara
progresif selama kehamilan pada usia 6-8 minggu kehamilan dan mencapai
puncaknya pada usia 32-34 minggu kehamilan.
Saran
1. Kami berharap agar teman-teman dapat mengerti materi yang telah kami
sampaikan.
2. Seorang bidan sebaiknya menguasai perubahan-perubahan dan adaptasi
pada setiap ibu hamil.
3. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSAKA

http://repository.wima.ac.id/9428/2/BAB%20I%20a5.pdf
https://www.academia.edu/28620239/MAKALAH_SYSTEM_KARDIOVASKULER
file:////5114-1-8069-1-10-20130409.pdf

Anda mungkin juga menyukai