Nim : 16 01 01 031
Kelas : S1. A
PENDAHULUAN
Senyawa ini diabsorpsi secara cepat lewat saluran cerna, mengatasi metabolisme lintas
pertama di hati. Bioavaibilitasnya sekitar 70% , nilai ini akan lebih rendah bila obat dikonsumsi
bersama dengan makanan. Metabolisme obat terutama berlangsung di hati lewat reaksi oksidasi
menjadi metabolit yang inaktif. Waktu paruh obat dalam plasma sekitar dua jam pada individu
dengan fungsi hepar yang normal dan dapat mencapai dua kali atau lebih pada usia lanjut atau
penderita sirosis. Waktu plasma puncak 1,6 jam(rilis langsung); 1,5 jam (diperpanjang rilis); 0,9
jam (semprotan); 1,4 jam (Edluar sublingual); 0,6 – 1,3 jam (intermezzo sublingual); waktu
puncak plasma tertunda oleh asupan makanan konsentrasi plasma puncak; (dosis 5 mg) 59
ng/ml; (10 mg) 121 ng/mL distribusi protein terikat: 92,5%. Metabolisme dimetabolisme oleh
CYP3A4 (60%) CYP2C9 (22%), CYP1A2 (14%), CYP2D6 (3%), CYP2C (3%). Dimetabolisme
menjadi metabolit tidak aktif.
Masalah:
1. Reaksi Kecanduan
Solusi :
Jika digunakan secara rutin dalam jangka waktu lama atau dengan dosis yang tinggi.
Maka, gejala kecanduan (seperti, mual, muntah-muntah, kram perut, gelisah, gemetaran)
dapat terjadi bila pemakaian obat ini dihentikan secara tiba-tiba. Untuk mencegah reaksi
ini, dokter mungkin akan menurunkan dosis Anda secara perlahan atau yang disebut
dengan tapering oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk
lebih rinci dan segera laporkan jika ada reaksi kecanduan.
2. Sleepwalking
Solusi :
Untuk mengatasi kondisi penyebab, jika sleepwalking terkait dengan kurang tidur atau
gangguan tidur, kondisi medis atau gangguan mental, Perubahan pengobatan, jika
sleepwalking diduga akibat pengobatan. Bangun dengan antisipasi, membangunkan orang
yang biasa sleepwalking 15 menit sebelum waktu sleepwalking, kemudian bangun
selama 5 menit sebelum tidur kembali.
3. Microsleeps
Solusi :
Microsleeps dapat dihindari dengan memenuhi kebutuhan waktu tidur 7-9 jam, berhati-
hatilah jika Anda hanya tidur kurang dari 6 jam saat malam hari.Saat merasa lelah atau
mengantuk segera berhenti dan gunakan waktu untuk tertidur sejenak, jika Anda sedang
berkendara jarak jauh beristirahatlah setiap 1-2 jam sekali. Konsumsi kopi namun beri
jarak waktu sebelum mengemudi, pada umumnya kopi memberikan efek 30 menit setelah
dikonsumsi. Lakukan aktivitas yang membuat Anda tetap terjaga seperti mengobrol saat
berkendara atau gunakan jenis transportasi umum yang memungkinkan Anda untuk
berjalan dan berdiri.
Daftar Pustaka