PENDAHULUAN
negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia. Saat ini, produksi kopi di
indonesia telah mencapai 600 ribu ton per tahun dan lebih dari 80% berasal dari
perkebunan rakyat. Kopi sebagai salah satu aset produk indonesia yang terkenal
didunia (Winarni dkk, 2013). Kopi juga memiliki nilai ekonomis yang cukup
(Coffea arabica) dan robusta (Coffea Canephora) (Vignoli dkk, 2011). Namun
kopi arabika sering dijadikan bahan baku dalam pembuatan minuman kopi karena
memiliki rasa yang lebih unggul dan aroma yang kompleks dibandingkan dengan
kopi robusta (Rakesh et al., 2010). Kopi dapat dinikmati dengan cara diseduh
dengan air panas (hot brew) maupun penyeduhan dingin (cold brew).
Cold brew adalah suatu metode persiapan minuman menggunakan air dingin
(suhu ruangan atau lebih rendah). Teknik penyeduhan menggunakan Cold brew
mempunyai dua macam teknik, full immersion dimana kopi giling direndam
dengan volume air yang sesuai dan teknik pour over yang meneteskan air dingin
yaitu light roast, medium roast, dan dark roast. Proses penyangraian dibedakan
1
STIFI Bhakti Pertiwi
2
dkk, 2019). Tingkatan suhu penyangraian kopi terdiri dari light roast dengan
kisaran suhu 180°C- 205°C, medium roast dengan kisaran suhu 210°C- 220°C,
pembuatan kopi yang lebih lama dapat mempengaruhi komposisi akhir kopi
Senyawa fenol adalah senyawa yang memilki satu atau lebih gugus hidroksil
metaboit sekunder terbesar yang diproduksi oleh tanaman (Vernerris & Nichoson,
2016). Senyawa fenol merupakan antioksidan yang paling banyak dijumpai dalam
lama waktu ekstraksi terhadap sifat kimia kopi hijau (cofea canepora p.)
membuktikan bahwa pengaruh suhu dan lama waktu penyeduhan pada ekstrak
kopi hijau berpengaruh nyata terhadap kandungan kimia kopi hijau terutama kadar
kafein, total fenol, fenolat dan aktiitas antioksidan. Semakinn tinggi suhu dan
semakin lama waktu penyeduhan kopi hijau, maka semakin banyak juga zat kimia
yang terlarut seperti kafein dan total fenolat, sehingga aktifitas antioksidan pada
kopi hijau yang tinggi. Berdasarkan hasil studi penelitian diatas bahwa kopi
memiiki senyawa kimia sebagai antioksidan berupa total fenol maka dirasa perlu
untuk melakukan penelitian agar mengetahui apakah ada kandungan total fenol
pada kopi dengan pengaruh suhu roasting kopi arabika metode seduhan dingin
(cold brew) terhadap kandungan tota fenol dengan metode spektrofotometri uv-
vis.
1. Apakah ada pengaruh suhu roasting kopi arabika metode seduhan dingin (cold
Vis ?
1. Mengetahui apakah ada pengaruh suhu roasting kopi arabika metode seduhan
spektrofotometri UV-Vis.
1. Menambah Informasi ilmiah tentang kandungan total fenol yang ada pada