Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam taksonomi terdapat dua istilah yang sering dianggap sinonim yaitu identifikasi dan
determinasi. Karena kedua istilah tersebut dianggap sinonim, maka penggunaannya sering
dipertukarkan. Kalau kita memperhatikan definisi dari kedua istilah tersebut, sesungguhnya
terdapat perbedaan identifikasi asal katanya adalah to identify yang artinya mempersamakan,
mencocokkan, membandingkan dan sebagainya. Sedangkan to determine yang atinya menentuka
atau memastikan. Dengan demikian identifikasi sesungguhnya berarti langkah-langkah yang
dilakukan dengan mempersamakan, mencocokkan, atau membandingkan sifat dan ciri yang
dimiliki oleh dua tumbuhan.

Determinasi berarti menentukan atau memastikan nama dari tumbuhan atau spesimen tumbuhan
tersebut, sedangkan identifikasi merupakan proses yang dilaksanakna terlebih dahulu yaitu
dengan mengamati sifat-sifat tumbuhan atau spesimen atau yang lainnya setelah itu lalu
melakukan determinasi atau menentukan nama ilmiahnya yang benar.

1.2 Rumusan Masalah

1.Apa pengertian identifikasi ?

2.Apa pengertian identifikasi tumbuhan?

3. Apa pengertian kunci determinasi?

4. Apa macam-macam kunci determinasi?

5.Apa macam-macam kunci analisis?

6.Apa pengertian kindom monera?

7.Apa jenis jenis kindom monera?

1.3 Tujuan

1.Untuk mengetahui pengertian identifikasi dan sistem identifikasi.

2.Untuk mengetahui pengertian identifikasi tumbuhan.

3.Untuk mengetahui pengertian kunci determinasi.


4.Untuk mengetahui macam macam kunci determinasi.

5.Untuk mengetahui macam macam kunci analisis.

6.Untuk mengetahui pengertian kindom monera.

7.Untuk mengetahui jenis jenis monera.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Identifikasi dan sistem identifikasi

Indentifikasi atau “pengenalan” merupakan kegiatan untuk menetapkan identitas (“jati diri”) suatu
tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar dan
tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi”. Istilah identifikasi sering juga digunakan istilah
“determinasi”.

Identifikasi tumbuhan adalah menentukan nama yang benar dan tempatnya yang tepat dalam
klasifikasi. Tumbuhan yang akan diidentifikasi, mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu
pengehtahuan. Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti semua
aturan yang ada dalam KITT.

 Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan harus tidak boleh
menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti dimuat dalam KITT. Nama takson
baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-cara yang diatur pula oleh KITT. Prosedur
identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh dan ke dunia ilmiah itu
memerlukan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh mereka yang berpendidikan ilmu hayat,
khususnya taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu pekerjaan identifikasi yang pertama kali itu
hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang bekerja dalam lembaga penelitian taksonomi tumbuhan
(herbarium), jarang sekali oleh pihak-pihak lain di luar mereka. Adapun teknik identifkasi yaitu:

1.Bertanya langsung kepada ahlinya

2.Mencocokkan dengan herbarium

3.Mencocokkan dengan uraian dan gambar dalam buku flora atau monografi

4.Menggunakan kunci identifikasi

Cara Mengidentifikasi Tumbuhan

Dari tumbuhan yang ada di bumi ini, yang demikan beranekaragam dan besar jumlahnya itu, tentu
ada yang telah kita kenal dan ada pula yang tidak kita kenal. Yang kita kenal mungkin juga
dikenal orang lain tetapi mungkin juga tidak. Sebaliknya pun dapat terjadi, tetapi mungkin pula
tumbuhan yang tidak kita kenal itu belum pula dikenal oleh siapa pun, jadi juga belum dikenal
oleh dunia ilmu pengetahuan. Denagn demikian orang yang akan mengidentifikasikan suatu
tumbuhan selalu menghadapi 2 kemungkinan, yaitu :

1. Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan


Identifikasi tumbuhan selalu didasarkan atas spesimen (bahan) yang rill, baik spesimen yang
masih hidup maupun yang telah diawetkan, biasanya dengan cara dikeringkan atau dalam bejana
yang berisi cairan pengawet, misalnya alcohol dan formalin. Oleh pelaku identifikasi spesimen
yang belum dikenal itu melalui studi yang seksama kemudian dibuatkan candra atau deskripsinya
disamping gambar-gambar terinci mengenai bagian-bagian tumbuhan yang memuat ciri-ciri
diagnostiknya, yang atas dasar hasil studinya kemudian ditetapkan spesimen itu merupakan
anggota populasi jenis apa, dan berturut-turut ke atas dimasukkan kategori yang mana (marga,
suku, bangsa, dan kelas serta divisinya). Penentuan nama jenis dan tingkat-tingkat takson keatas
berturut-turut tidak boleh menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku seperti dimuat
dalam KITT. Nama takson baru itu selanjutnya harus dipublikasikan melalui cara-cara yang diatur
pula oleh KITT. Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh
dan ke dunia ilmiah itu memerlikan bekal yang lazimnya hanya dimiliki oleh mereka yang
berpendidikan ilmu hayat, khususnya taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu pekerjaan identifikasi
yang pertama kali itu hanya dilakukan oleh ahli-ahli yang bekerja dalam lembaga penelitian
taksonomi tumbuhan (herbarium), jarang sekali oleh pihak-pihak lain di luar mereka.

2. Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Nama takson baru yang diperkenalkan seorang ahli lazimnya termuat dalam karya yang disebut
Flora atau Monografi. Flora merupakan suatu bentuk karya taksonomi yang memuat jenis-jenis
tumbuhan yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu, seperti misalnya “Flora pulau Jawa”,
“flora suku daerah pertanian di Jawa”, sedangkan Monografi memuat jenis-jenis tumbuhan yang
tergolong dalam kategori tertentu (jenis, marga, suku), baik yang terbatas pada suatu wilayah
tetentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia, misalnya “jenis-jenis Annona di Jawa” atau
“jenis-jenis Annona di seluruh dunia”. Flora dan monografi lazimnya memuat candra atau
deskripsi setiap jenis yang disebut didalamnya, kadang-kadang bahkan disertai gambar-gambar
lengkap (atlas) seluruh jenis yang dimuat. Dengan demikian, flora atau monografi oleh pembaca
dapat digunakan sebagai sarana identifikasi untuk jenis-jenis tumbuhan yang tidak ia kenal, tetapi
diperkirakan berasal dari wilayah yang sama atau tergolong dalam kategori yang sama dengan
yang disebut dalam flora atau monografiitu. Bahkan sering kali penulis flora ataupun monografi
dengan sengaja menyertakan suatu sarana identifikasi khusus untuk jenis tumbuhan yang sama
dengan yang dimuat dalam flora atau monografi itu yang berupa “kunci identifikasi” atau “kunci
determinasi”.

Untuk identifikasi tumbuhan yang tidak kita kenal, tetapi dikenal oleh dunia ilmi pengetahuan,
pada waktu ini tersedia beberapa sarana, antara lain:
1.Menanyakan identitas tumbuhan yang tidak kita kenal kepada seorang yang kita anggap ahli dan
kita perkirakan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan kita.

2.Mencocokkan dengan spesimen herbarium yang telah diidentifikasikan.

3.Mencocokkan dengan candra dan gambar-gambar yang ada dalam buku-buku flora atau
monografi.

4. Penggunaan kunci identifikasi dalam identifikasi tumbuhan.

5.Penggunaan lembar identifikasi jenis (yaitu sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai
dengan nama dan klasifikasi jenis yang bersangkutan.

2.2 Pengertian Determinasi

Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah
dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua benda
yang identik atau persis sama, maka istilah determinasi (Inggris to determine = menentukan,
memastikan) dianggap lebih tepat daripada istilah identifikasi (Inggeris to identify =
mempersamakan (Rifai,1976).

Untuk mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan
tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan lain-
lainnya). 

2.3 Macam-macam Kunci Determinasi

Berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat yang harus dipilh maka dikenal 3 macam kunci
determinasi yaitu:

1.Kunci perbandingan

Dalam kunci perbandingan maka semua takson tumbuhan yang dicakup dan segala ciri utamanya
dicantumkan sekaligus. Yang termasuk kuncin perbandingan antara lain :

a)Table

Kunci perbandingan berbentuk tabel memuat lajur dan kolom yang berisi sifat dan ciri yang
dipunyai dalam lajur atu kolom lain, serta ada tidaknya sifat dan ciri yang dimiliki oleh takson-
takson tersebut.

b)Kartu berlubang
c)Kunci leenhouts

Memuat sifat dan ciri nomor takson, dan digunakan untuk mengatasi permasalahan pada kunci
tabel atau kunci berlubang.

2.4 Macam- macam Kunci analisis

Bentuk ini merupakan yang paling umum dipakai dalam pustaka. Kunci analisis sering disebut
kunci dikotomi (dua ciri yang saling berlawanan), sebab pada dasarnya terdiri atas :

a)Sederet bait/kuplet

Dalam suatu kunci, sepasang pertanyaan yang saling bertentangan dinamakan kuplet (couplet),
sedangkan masing-masing pertanyaan dinamakan bait (lead).

b)Setiap bait terdiri atas dua atas beberapa baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-ciri yang
bertentangan satu sama lain.

Artinya, apabila suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang satu, berarti ciri yang lain pasti
gugur. Untuk memudahkan pemakaiannya dan pengacuan maka setiap bait diberi nomor
sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Seperti telah disinggung di atas pemakai kunci
determinasi harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan yang ditentukan oleh
penuntun. Tapi dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam penuntun-penuntun
secukupnya akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita akan dituntun langsung pada
nama takson tumbuhan yang dicari.

Kunci determinasi analisis dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara penempatan bait-


baitnya yaitu kunci determinasi bertakik dan kunci paralel.

a)Kunci  determinasi bertakik

Pada kunci determinasi bertakik penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu
dari pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pinggir), tapi letaknya berjauhan. Di antara kedua
penuntun itu ditempatkan bait-bait takson tumbuhan, dengan ditakikkan lebih ke tengah lagi dari
pada takik awal atau pinggir yang memenuhi ciri penuntun pertama dari baik penuntun pertama
maupun penuntun yang dipisahkan berjauhan. Dengan demikian maka unsur-unsur takson yang
mempunyai ciri yang sama jadi bersatu sehingga bisa terlihat sekaligus. Kunci bertakik ini efisien
untuk bahan yang sedikit, tetapi apabila bahan (takson) yang digunakan sangat banyak dapat
dibayangakan bahwa terlalu banyak memakan tempat, oleh karena itu ada alternatif kunci lain,
yaitu kunci paralel.
b)Kunci paralel

Berbeda dengan kunci bertakik, penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan secara
berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap penuntun
diberikan nomor bait yang harus diikuti dan demikian seterusnya sehingga akhirnya diperoleh
nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat dibandingkan dengan
kunci bertakik. Kunci ini lebih efisien untuk bahan takson yang banyak, sehingga banyak
digunakan dalam buku-buku yang berjudul Flora. Buku Flora of Java yang ditulis oleh Backer
dan Backuizen van den Brink semuanya ditulis dalam bentuk kunci paralel. Kerugiannya adalah
kita tidak dapat melihat langsung sifat-sifat takson dalam satu deretan seperti pada kunci bertakik.

3. Kunci synopsis

Sinopsis merupakan kesimpulan suatu sistem penggolongan yang disajikan secara tertulis.
Golongan yang diduga mempunyai kekerabatan yang erat dikelompokkan dan ciri umum utama
yang diapakai sebagai dasar pengelompokkan dicantumkan. Jadi walaupun penyajian sinopsis itu
kebanyakan menyerupaibentuk kunci bertakik, tetapi tujuan utama penyusunannya bukanlah
dimaksudkan untuk mendeterminasikan takson tumbuhan. Jadi sinopsis merupakan bentuk kunci
yang memperlihatkan gambaran sifat-sifat teknik yang umum atau secara keseluruhan dalam
membedakan golongan tumbuhan.

2.5 Pengertian kindom monera

Kata monera berasal dari bahasa yunani, yaitu moneres yang artinya tunggal. Hal tersebut sesuai
dengan jumlah sel anggota monera, yaitu bersel tunggal. Struktur sel monera masih sederhana.
Inti selnya belum mempunyai membran inti (karioteka) yang sehingga monera digolongkan
sebagai prokariot. oleh sebab itu, anggota dari kingdom monera termasuk dari kelompok
organisme prokariot bersel tunggal (uniseluler). Monera merupakan bentuk kehidupan paling
sederhana yang ada. Monera memegang peranan penting dalam sesuatu mendaur ulang zat
makanan mineral. kelompok ini mempunyai jumlah lebih dari 4.000 spesies.

2.6 Jenis jenis moenera

1. Bakteri

Bakteri mempunyai sel uniseluler dan prokariotik. Pada umumnya tidak mmepunyai klorofil,


namun ada yang mempunyai klorofil yang sehingga bisa melakukan fotosintesis. Ukuran pada
bakteri sangat kecil, hanya beberapa mikron. Reproduksi secara seksual bisa dilakukan dengan
cara konjungsi (pemindahan DNA dari donor ke penerima melalui kontak langsung),
Transformasi (pemindahan DNA bakteri ke bakteri lain), dan transduksi (pemindahan DNA
bakteri melalui perantara virus). Reproduksi yang secara aseksual pada bakteri pada umumnya
dengan pembelahan biner. Bakteri membelah secara langsung menjadi 2 sel anakan, yaitu pada
kondisi normal membelah setiap 20 menit sekali.

Jenis-Jenis Bakteri

a. Berdasarkan bentuknya bakteri dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

 Kokus (bulat). contoh : Staphylococcus aureus (jenis bakteri ini yang menyebabkan
terjadinya penyakit radang paru-paru)

 Basil (Batang). Contoh : Bacillus anthracis (jenis bakteri ini yang menyebabkan terjadinya
penyakit antraks)

 Spiral (berbengkok-bengkok). Contoh: Treponema pallidum (jenis bakteri in yang


menyebabkan penyakit sifilis

b. Berdasarkan kebutuhan oksigen, yaitu :

 Bakteri aerob yakni jenis bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup, contohnya


pada bakteri Nitrosomonas

 Bakteri anaerob yaitu jenis bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup.


contohnya pada jenis bakteri Clostridium tetani

c. Berdasarkan cara mendapatkan makanan, yaitu :

 Bakteri hetrotof, yaitu jenis bakteri yang makanan nya diperoleh dari organisme lain.

 Bakteri saprofit, yaitu jenis bakteri yang makanannya diperoleh dari sisa-sisa organisme
lain. contohnya pada bakteri  escherichia

 Bakteri parasit, yaitu jenis bakteri yang makanannya didapatkan dari organisme yang
ditumpanginya. Biasa nya bakteri merugikan. contohnya yaitu bakteri Mycobacterium
tuberculosis

 Bakteri Autotrof, yaitu jenis bakteri yang makanannya diperoleh dengan membuat sendiri

 Bakteri Fotoautotrof, yaitu jenis bakteri yang dalam membuat makanannya dengan
bantuan sebuah energi cahaya matahari. contohnya pada bakteri hijau biru.
d. Berdasarkan jumlah dan letak flagela, yaitu :

 Monotrik, memiliki satu flagela pada salah satu ujungnya

 Lofotrik, memiliki banyak flagela pada salah satu ujungnya

 Amfitrik, yaitu masing-masing memiliki satu atau banyak flagela pada kedua ujungnya

 Peritrik, yaitu memiliki banyak flagela pada semua permukaan tubuh

 Atrik, yaitu yang tidak memiliki flagella

Peran Bakteri Bagi Kehidupan Manusia

Bakteri menguntungkan

 Dalam bidang pertanian, jenis bakteri yang bisa menambah dalam kesuburan tanah.
contohnya yaitu : Acetobacter choroocum, Rhizobium Leguminosarum, dan Clostridium
pasteurianum (mengikat N2 dari udara)

 Penghsil antibiotik. jenis bakteri ini yang bisa menghasilkan antibiotik. contohnya pada
jenis bakteri : Streptomyces griceus (pengasil streptomisin), streptomyces venezuelae )
penhasil kloromisin), dan Bacillus brevis (penghasil gramisidin)

 Penghasil bahan makanan dan minuman. jenis bakteri ini yang bisa menghasilkan
makanan dan minuman. contohnya pada bakteri : Lactobacillus casei (pembuatan keju dan
minuman nata de coco), Streptococcus lactis dan S. cremoris (pembuatan keju dan
mentega)

 Dalam proses pembusukan. jenis bakteri yang satu ini yang berguna dalam proses
pembusukan. Contohnya yaitu pada jenis bakteri Acetobacter sp (penghasil asam cuka dan
asam asetat), Clostridium butricum (penghasil asam butirat), dan propioni bacterium
(penghasil asam propionat)

 Peranan bakteri yang lain bisa digunakan dalam pembuatan biogas, pengolahan limbah,


rekayasa genetik, dan lain sebagainya.

Bakteri Merugikan

 Salmonella typhosa jenis bakteri ini yang menyebabkan penyakit tifus


 Shigella dysenteriae jenis bakteri yang satu ini yang menyebabkan timbulnya penyakit
disentri
 Neisseria Meningitidis jenis bakteri ini yang menyebabkan timbulnya penyakit meningitis
 Neisseria gonorrhoeae jenis bakteri yang satu ini yang menyebabkan timbulnya penyakit
kencing nanah
 Mycobacterium tuberculosis jens bakteri ini yang menyebabkan timbulnya penyakit
tuberkulosis
 Mycobocterium leprae jenis bakteri ini yang menyebabkan penyakit lepra

2. Ganggang Biru (Cyanobacteria)

Ganggang biru yaitu yang mempunyai klorofil yang sehingga bisa berfotosintesi dan


menghasilkan oksigen. ganggang biru mempunyai macam-macam jenis, yaitu seperti ganggang
biru yang ber sel satu, ganggang biru berkoloni, dan ganggang biru yang berbentuk benang.

Jenis-Jenis Ganggang Biru (Cyanobacteria)

 Ganggang Biru yang ber sel satu. yaitu salah satu jenis ganggang biru yang ber sel satu.
contohnya yaitu : Chroococcus, jenis yang satu ini hidup didasar kolam atau tembok yang
basah.
 Ganggang Biru Berkoloni. jenis ganggang biru yang satu ini mempunyai sumber
makanan untuk masa yang akan mendatang. Contohnya yaitu : pada Spirulina sp yang
merupakan smber makanan alternatif mendatang.
 Ganggang Biru Berbentuk Benang. yaitu salah satu jenis ganggang biru yang
mempunyai bentuk benang. Contohnya yiatu : pada jenis Oscillatoria, berbentuk benang
yang tersusun atas sel-sel yang pipih rapat dan tidak diselubungi lendir.

Peranan Ganggang Biru Bagi Kehidupan Manusia

Ganggang Biru Menguntungkan

 Jenis ganggang hijau biru bersel satu yaitu vegetasi perintis, hal ini dikarenakan ganggang
tersebut mampu atau bisa mengawali kehidupan sebelum organisme lainnya bisa hidup
disuatu tempat.
 Sejumlah ganggang biru berfilamen (bentuk benang) bisa mengikat nitrogen bebas dari
atmosfer dan diubah menjadi sebuah amoniak. Contohnya yaitu Nostoc sp, Gloeocapsa sp,
dan anabaena sp.
 Dalam sebuah ekosistem perairan bisa sebagai produsen bagi zooplankton. udang dan
ikan.
 Bisa Sebagai sumber makanan alternantif, yang mengandung asam amino, protein,
karoten, vitamin B12, dan zat besi, dikenal sebagai PST atau Protein sel tunggal.
contohnya yaitu pada spirulina sp.

Ganggang Biru Merugikan

Pada sebuah Ganggang biru yang hidup di air ada yang mengeluarkan sebuah racun

bisa melapukan tembok dan batu

Genus Anabaena dan Oscillatoria yang menghasilkan neurotoksin yang menyerang saraf.

Jenis-jenis monera mempunyai peranan dalam kehidupan, dan bisa juga merugikan bagi
kehidupan manusia.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari pembahsan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:

1.      Indentifikasi atau “pengenalan” merupakan kegiatan untuk menetapkan identitas (“jati diri”)
suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain daripada “menentukan namanya yang benar dan
tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi”. Istilah identifikasi sering juga digunakan istilah
“determinasi”.

2.      Cara mengidentifikasi tumbuhan ada dua cara, yaitu:

a.       Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Identifikasi ini bukan suatu yang baru yang relatif baru adalah kesepakatan internasional menuju
keseragaman dalam pemberian nama yang secara eksplisit kemudian disebut sebagai nama ilmiah.
b.      Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Langkah-
langkahnya:

1.      Ingatan

2.      Bantuan orang

3.      Spesimen acuan

4.      Pustaka

5.      Komputer

3.      Determinasi yaitu membandingkan suatu tumbuhan dengan satu tumbuhan lain yang sudah
dikenal sebelumnya (dicocokkan atau dipersamakan).

4.      Macam-macam kunci determinasi yaitu:

a.       Kunci perbandingan

1.      Tabel

2.      Kartu berlubang

3.      Kunci leenhouts

b.      Kunci analisis

1.      Kunci bertakik

2.      Kunci paralel

c.       Kunci sinopsis

B.     Saran

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu diharapkan pembaca dapat menambah wawasan dari berbagai sumber lain,dan kepada
dosen pembimbing semoga dapat emngoreksi segala bentuk kesalahan dalam pnyusunan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA

Lumowa, Sonja V.T. 2012. Botani Tingkat Tinggi. Universitas Mulawarman : Samarinda.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Taksonomi Tumbuhan Spermathopyhta. Gajah Mada University


Press : Yogyakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 1998. Taksonomi Umum. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta

http://cookislands.bishopmuseum.org/species.asp?id=6182

http://database.prota.org/dbtw-wpd/exec/dbtwpub.dll?AC=QBE_QUERY&BU

http://eol.org/pages/1148152/overview

http://herbaria.plants.ox.ac.uk/vfh/image/index.php?item=124&project=7813

http://syamsulhuda-fst09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35822.html

http://toptropicals.com/cgibin/garden_catalog/cat.cgi?
uid=CAESALPINIA_PULCHERRIMA&comments=1

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/penelitian-dalam-biologi/kunci-
determinasi/

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/penelitian-dalam-biologi/kunci-
determinasi/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jenis-dan-ciri-ciri-monera-beserta-contohnya-
secara-lengkap/

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Identifikasi.............................................................................. 3
2.2 Pengertian Determinasi................................................................... 6

2.3 Macam-macam Kunci Determinasi........................................................... 6

2.4 Macam- macam Kunci analisis............................................................. .... 7

2.5 Pengertian Kindom monera

2.6 Jenis jenis kindom monera ................................................................... .... 9

           

BAB III PENUTUP

Kesimpulan............................................................................................................ 11
Saran...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14
Identifikasi Tumbuhan

Oleh :

Kelompok : 4

Nama :

1. Juniarti Ananda
2. Lilika Febrian
3. Lutfia Amelia
4. Radiansyah Abel S

Kelas : X.IPA 5

Guru Pembimbing : Ika Agustina,S.Si

SMA NEGERI 7 PALEMBANG

2018/2019

Anda mungkin juga menyukai