Anda di halaman 1dari 9

Laporan BLOG

SIMULASI PENYERANGAN
DDOS ATTACK JENIS PING OF DEATH DAN SYN
FLOODING

Oleh :
ERLINA INTAN PRATIWI
18050974014

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu penggunaan teknologi yang sering
digunakan saat ini, terutama saat pandemic seperti ini adalah penyebar luasan
infromasi secara cepat dan efisien dengan menggunakan jaringan computer.
Setiap jaringan computer dapat menghubungkan semua perangkat jaringan
computer agar dapat diakses oleh penggunanya.
Semakin besar sebuah jaringan computer, terdapat masalah yang dapat
menganggu komunikasi data dalam jaringan computer. Salah satu yang sering
didapati adalah penyerangan server oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu diperlukan pemahaman setiap IT Networking tentang sebuah
serangan merugikan di jaringan komputernya. Dengan laporan ini, penulis ingin
menyampaikan tentang salah satu jenis penyerangan jaringan computer sebagai
informasi dan edukasi pemahaman salah satu jenis penyerangan jaringan
computer yakni DDOS ( Distributed Denial of Service).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu penyerangan jaringan komputer DDOS?
2. Apa Jenis jenis penyerangan jaringan computer DDOS?
3. Apa dampak dari penyerangan jaringan computer DDOS?
4. Bagaimana cara kerja penyerangan jaringan computer DDOS?

C. TUJUAN
1. Untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang DDOS Attack
2. Untuk memberikan informasi kepada pembaca dampak dari penyerangan
DDOS
3. Untuk memberikan informasi kepada pembaca cara kerja dari DDOS Attack
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. APA ITU DDOS
DDOS (Distributed Denial Of Service) merupakan jenis serangan terhadap
sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara
menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai
komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga
secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses
layanan dari komputer yang diserang tersebut.

B. JENIS DDOS
1. Ping of Death
Merupakan serangan klasik yang dulu sering digunakan. Serangan ini
dilancarkan dengan menggunakan utility ping pada sebuah sistem operasi.
Ping biasanya digunakan untuk memeriksa keberadaan sebuah host.

2. Syn Flooding
Serangan Syn Flooding dilakukan dengan cara memanfaatkan kelemahan
protokol pada saat terjadinya proses handshake. Saat dua buah komputer
memutuskan untuk memulai melakukan komunikasi, komputer pengirim
(penyerang) akan mengirimkan syn, penerima (target) pun akan menjawab
dengan mengirimkan sync ack kepada komputer pengirim. Seharusnya
setelah menerima syn ack dari penerima pengirim mengirimkan ack kepada
penerima untuk melakukan proses handshake. Namun pada kenyataan,
pengirim justru mengirimkan banyak paket syn kepada penerima yang
mengakibatkan penerima harus terus menjawab permintaan dari pengirim.
Serangan seperti ini tentunya akan menghambat penerima memberikan
pelayanan kepada user yang abash.

3. Remote Controled Attack


Remote Controled Attack pada dasarnya adalah mengendalikan beberapa
jaringan lain untuk menyerang target. Penyerangan dengan tipe ini biasanya
akan berdampak besar, karena biasanya server-server untuk menyerang
mempunyai bandwidth yang besar. Penyerang juga dengan leluasa dapat
mengontrol targetnya dan menyembunyikan diri dibalik server-server
tersebut. Umumnya tooltool mempunyai tipe Master dan Client atau agent.
Master merupakan computer master yang telah dikuasai oleh penyerang dan
akan digunakan untuk memberikan perintah guna melancarkan serangan.
Sedangkan client adalah komputer zombie yang telah berhasil dikuasai oleh
penyerang, kemudian penyerang menanamkan aplikasi client yang siap
menunggu perintah untuk menyerang target.
4. UDP Flood
Serangan ini memanfaatkan protocol UDP yang bersifat connectionless untuk
menyerang target. Karena sifatnya itulah UDP flood cukup mudah
dilakukan. Sejumlah paket data yang besar dikirimkan begitu saja kepada
korban. Korban yang terkejut dan tidak siap menerima serangan ini tentu
akan bingung, dan pada beberapa kasus computer tersebut akan hang karena
besarnya paket data yang dikirimkan. Penyerang dapat menggunakan teknik
spoofed untuk menyembunyikan identitasnya.

5. Smurf Attack
Merupakan penyerangan dengan memanfaatkan ICMP echo request yang
sering digunakan pada saat melakukan broadcast identitas kepada broadcast
address dalam sebuah jaringan. Saat melakukan broadcast pada broadcast
address, semua komputer yang terkoneksi ke dalam jaringan akan ikut
menjawab dan memadatkan trafik di jaringan karena komputer-komputer
yang tidak ditanya turut memberikan request tersebut. Serangan mungkin
tidak berpengaruh begitu besar jika jumlah zombie yang digunakan sedikit.
Namun jika jumlah yang digunakan terdiri dari puluhan bahkan ratusan
sistem,bukanlah hal yang tidak mungkin bila server korban tersebut crash.

BAB III
SIMULASI DAN PEMBAHSA
A. PERSIAPAN
Disini hal yang perlu disiapkan adalah
- PC Ubuntu sebagai penyerang

- PC win10 sebagai Komputer yang diserang (diumpamakan sebagai


server)

- Software hping3 yang telah diinstall di Ubuntu


- Kedua PC tersebut dihubungkan kedalam sebuah jaringan sederhana
- Dengan ip

PC Ubuntu 100.100.100.1 255.255.255.0


PC Win10 100.100.100.4 255.255.255.0

B. SIMULASI
1. Simulasi DDOS Attack dengan Ping of Death menggunakan hping3
- Ping of death merupakan penyerangan yang menggunakan utilitis
ping, untuk script yang digunakan sbb :
a)
Script ini digunakan untuk melakukan ping diprotokol ICMP
sebanyak 1 kali pada ip destination 100.100.100.4, hasilnya

Hping3 akan melakukan ping sebanyak 1 kali, sesuai script

b)

Script ini digunakan untuk melakukan ping di protocol ICMP sebanyak


3 kali pada ip destination 100.100.100.4, dan hasilnya

Hping3 akan melakukan ping sebanyak 3 kali, sesuai script

c) Sedangkan untuk melakukan ping sebanyak-banyaknya untuk


melemahkan computer yang akan diserang, dapat
menggunakan Script

Setelah keluar informasi Hping in flood mode, berarti hping3 sedang


melakukan penyerangan computer tujuan dengan melakukan Ping
sebanyak banyaknya hingga computer tujuan melemah

Hasilnya dapat dilihat dari CPU Komputer tujuan dan wireshark

BEFORE AFTER
CPU masih bekerja standart Kinerja CPU Meningkat hingga 100%

Terjadi Pertukaran Data yang sangat cepat dan


banyak

Wireshark masih belum ada


pertukaran paket

Karena terjadi pertukaran data yang sangat banyak sehingga


menyebabkan computer tujuan berkerja lebih banyak dan lebih keras.

2. Simulasi DDOS Attack dengan Syn Flooding


Syn flooding merupakan penyerangan yang memanfaatkan protocol
yang sedang terbuka, untuk script yang digunakan adalah
Maksud dari Script diatas adalah Hping3 akan melakukan Syn dari ip
100.100.100.1 ke destinasi 100.100.100.4 yang kemudian akan
dilakukan Syn flooding untuk membanjiri computer. Dan untuk
protocol yang dituju adalah random.

Dan hasilnya adalah

BEFORE AFTER

CPU masih bekerja standart Kinerja CPU Meningkat hingga 100%

Terjadi Penerimaan Ack pada protocol TCP yang


terlalu banyak

Wireshark masih belum ada


pertukaran paket

Karena terjadi Terjadi Penerimaan Ack pada protocol TCP yang terlalu
banyak sehingga menyebabkan computer tujuan berkerja lebih banyak
dan lebih keras.

-Selesai-
Selengkapnya bisa melihat video simulasi di link berikut

https://youtu.be/jkpJhxKDlNU

Anda mungkin juga menyukai