Daftar II
Koeffisien Distribusi Kendaraan (C)
Kendaraan Ringan *) Kendaraan Berat **)
Jumlah Jalur
1 arah 2 arah 1 arah 2 arah
1 jalur 1.00 1.00 1.00 1.00
2 jalur 0.60 0.50 0.70 0.50
3 jalur 0.40 0.40 0.50 0.475
4 jalur - 0.30 - 0.45
5 jalur - 0.25 - 0.425
6 jalur - 0.20 - 0.40
*) Berat total < 5 ton, misalnya : Mobil penumpang; Pick up; Mobil hantaran.
**) Berat total > 5 ton, misalnya : Bus; Truck; Traktor; Semi trailler; Trailler.
Daftar III
Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan
Beban Sumbu Angka Ekivalen (E)
Kg Lb Sumbu Tunggal Sumbu Ganda
1000 2205 0.0002 -
Daftar V
Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana (IP)
LER *) Klasifikasi Jalan
(Lintas Ekivalen Rencana) Lokal Kolektor Arteri Tol
< 10 1,0 - 1,5 1.5 1,5 - 2,0 -
10 - 100 1.5 1,5 - 2,0 2.0 -
100 - 1000 1,5 - 2,0 2.0 2,0 - 2,5 -
> 1000 - 2,0 - 2,5 2.5 2.5
*) LER dalam satuan angka ekivalen 8,16 ton beban sumbu tunggal.
Catatan : Pada proyek-proyek penunjang jalan, JAPAT / Jalan Murah, atau jalan
darurat, maka IP dapat diambil 1,0.
Daftar VI
Indeks permukaan Pada Awal Umur Rencana (Ipo)
Roughness *)
Jenis Lapis Perkerasan IPo
(mm/km)
LASTON >4 < 1000
3,9 - 3,5 > 1000
LASBUTAG 3,9 - 3,5 < 2000
3,4 - 3,0 > 2000
HRA 3,9 - 3,5 < 2000
3,4 - 3,0 > 2000
BURDA 3,9 - 3,5 < 2000
BURTU 3,4 - 3,0 < 2000
LAPEN 3,4 - 3,0 < 3000
2,9 - 2,5 > 3000
LATASBUM 2,9 - 2,5 -
BURAS 2,9 - 2,5 -
LATASIR 2,9 - 2,5 -
JALAN TANAH < 24 -
JALAN KERIKIL < 24 -
Daftar VII
Keofisien Kekuatan Relatif (a)
Koefisien Kekuatan
Kekuatan Bahan
Relatif
Jenis Bahan
MS Kt CBR
a1 a2 a3
(Kg) (Kg/cm) (%)
0.40 - - 744 - - Laston
0.35 - - 590 - -
0.32 - - 454 - -
0.30 - - 340 - -
0.35 - - 744 - - Lasbutag
0.31 - - 590 - -
0.28 - - 454 - -
0.26 - - 340 - -
0.30 - - 340 - - HRA
0.26 - - 340 - - Aspal Macadam
0.25 - - - - - Lapen (mekanis)
0.20 - - - - - Lapen (manual)
- 0.28 - 590 - -
- 0.26 - 454 - - Laston Atas
- 0.24 - 340 - -
- 0.23 - - - - Lapen (mekanis)
- 0.19 - - - - Lapen (manual)
- 0.15 - - 22 - Stab tanah dengan semen
- 0.13 - - 18 -
- 0.15 - - 22 - Stab tanah dengan kapur
- 0.13 - - 18 -
- 0.14 - - - 100 Batu Pecah (Kelas A)
- 0.13 - - - 80 Batu Pecah (Kelas B)
- 0.12 - - - 60 Batu Pecah (Kelas C)
- - 0.13 - - 70 Sirtu/Pitrun (Kelas A)
- - 0.12 - - 50 Sirtu/Pitrun (Kelas B)
- - 0.11 - - 30 Sirtu/Pitrun (Kelas C)
- - 0.10 - - 20 Tanah/Lempung kepasiran
Daftar VIII
Batasbatas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan
1. Lapis Permukaan
Tebal Minimum
ITP Bahan
(mm)
< 3,00 5 Lapis pelindung : ( Buras / Burtu / Burda )
3,00 - 6,70 5 Lapen / Aspal Macadam, H R A, Lasbutag
Laston
6,71 - 7,49 7.5 Lapen / Aspal Macadam, H R A, Lasbutag
Laston
7,50 - 9,99 7.75 Lasbutag, Laston
> 10,00 10 Laston
1. Lapis Pondasi
Tebal Minimum
ITP Bahan
(mm)
< 3,00 15 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur.
3,00 - 7,49 20 *) Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur.
10 Laston Atas.
7,50 - 9,99 20 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur, pondasi Macadam.
15 Laston Atas.
10,00 - 12,14 20 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur, pondasi Macadam, Lapen,
Laston Atas.
> 12,25 25 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur, pondasi Macadam, Lapen,
Laston Atas.
*) Batas 20 tersebut dapat diturunkan menjadi 15 cm bila untuk pondasi bawah digunakan
material berbutir kasar.
Untuk setiap nilai ITP bila digunakan pondasi bawah, tebal minimum adalah 10 cm.
Daftar IX
Nilai Kondisi Perkerasan Jalan
1. Lapis Permukaan
Umumnya tidak retak, hanya sedikit deformasi pada jalur roda .......... 90 - 100%
Terlihat retak halus, sedikit deformasi pada jalur roda namun
masih tetap stabil ........................................................................... 70 - 90%
Retak sedang, beberapa deformasi pada jalur roda, pada dasarnya
masih menunjukan kestabilan .......................................................... 50 - 70%
Retak banyak, demikian juga deformasi pada jalur roda, menunjukan
gejala ketidak stabilan ................................................................... 30 - 50%
2. Lapis Pondasi
a. Pondasi Aspal Beton atau Penetrasi Macadam.
Umumnya tidak retak ................................................................... 90 - 100%
Terlihat retak halus, namun masih tetap stabil ................................... 70 - 90%
Retak sedang, pada dasarnya masih menunjukkan kestabilan ............. 50 - 70%
Retak banyak, menunjuikan gejala ketidak stabilan ............................ 30 - 50%
b. Stabilitas Tanah dengan Semen atau Kapur.
Indeks plastisitas (plasticity Index = PI) < 10 .................................... 70 - 100%
c. Pondasi Macadam atau Batu Pecah.
Indeks plastisitas (plasticity Index = PI) < 6 ...................................... 80 - 100%
3. Lapis Pondasi Bawah.
Indeks plastisitas (plasticity Index = PI) < 6 ...................................... 90 - 100%
Indeks plastisitas (plasticity Index = PI) > 6 ...................................... 70 - 90%
Lampiran Daftar No. 1
UNIT EKIVALEN 8.160 tin BEBAN AS TUNGGAL (UE 18 KSAL)
MAKSIMUM (ton)
MAKSIMUM (ton)
BEBAN MUATAN
BERAT KOSONG
SUMBU & TYPE
BERAT TOTAL
KONFIGURASI
MAKSIMUM
Roda tunggal
UE 18 KSAL
UE 18 KSAL
B
KOSONG
= pada ujung
sumbu
(ton)
Roda ganda
D = pada ujung
sumbu
1.1
1.5 0.5 2.0 0.0001 0.0004
MP
50% 50%
34% 66%
1.2
3 6 9 0.0037 0.3006
BUS
B D
34% 66%
1 . 2L
2.3 6 8.3 0.0013 0.2174
TRUCK B D
34% 66%
1 . 2H
4.2 14 18.2 0.0143 5.0264
TRUCK
B D
25% 75%
1. 22
5 20 25 0.0044 2.7416 37,5% 37,5%
TRUCK B D D
Kekuatan Minimum
Konstruksi MS CBR K Faktor Konversi Balik
2
(Kg) (%) (Kg/cm )
Lapis Permukaan
1. Laston 744 1.0000
590 0.8750
454 0.8000
340 0.7500
2. Asbuton 744 0.8750
590 0.7750
454 0.7000
340 0.6500
3. Hor Rolled Asphalt 340 0.7500
4. Aspal Macadam 340 0.6500
5. Lapen (Mekanis) 0.6240
6. Lapen (manual) 0.5000
Lapis Pondasi
1. Laston atas 590 0.6500
454 0.6250
340 0.5000
2. Lapen (mekanis) 0.5750
3. Lapen (manual) 0.4750
4. Stab. Tanah dengan semen 22 0.3750
18 0.4750
5. Stab tanah dengan kapur 22 0.3750
18 0.3250
6. Pondasi Macadam (basah) 100 0.3500
7. Pondasi Macadam (kering) 60 0.3000
8. Batu pecah (Kelas A) 100 0.3500
9. Batu pecah (Kelas B) 80 0.3250
10. Batu pecah (Kelas C) 60 0.3000
Catatan :
- Kuat tekan stabilisasi tanah dengan semen diperiksa pada hari ke 7
- Kuat tekan stabilisasi tanah dengan kapur diperiksa pada hari ke 21
Tabel Prosentase Kendaraan Yang Lewat Pada Jalur Rencana
mobil penumpang
AE 18 KSAL = 365 x N x m x UE 18 KSAL
traktor - trailler
Keterangan :
AE 18 KSAL = Accumulatif Equipalent 18 Kip Single Axle Load
UE 18 KSAL = Unit Equipalent 18 Kip Single Axle Load
365 = Jumlah hari dalam satu tahun
N = Faktor umur rencana yang sudah disesuaikan dengan perkembangan
lalu lintas
m = Jumlah masing-masing jenis lalu-lintas
R%
2% 4% 5% 6% 8% 10%
n tahun
1 tahun 1.01 1.02 1.02 1.03 1.04 1.05
2 tahun 2.04 2.08 2.10 2.12 2.16 2.21
3 tahun 3.09 3.18 3.23 2.30 3.38 3.48
4 tahun 4.16 4.33 4.42 4.51 4.69 4.87
5 tahun 5.25 5.53 5.66 5.80 6.10 6.41
6 tahun 6.37 6.77 6.97 7.18 7.63 8.10
7 tahun 7.51 8.06 8.35 8.65 9.28 9.96
8 tahun 8.70 9.51 9.62 10.20 11.05 12.00
9 tahun 9.85 10.79 11.30 11.84 12.99 14.26
10 tahun 11.05 12.25 12.90 13.60 15.05 16.73
15 tahun 17.45 20.25 22.15 23.90 28.30 33.36
20 tahun 24.55 30.40 33.90 37.95 47.70 60.20
n-1
1 ( 1 + R ) - 1
N = [ 1 +( 1 + R )n + 2 ( 1 + R ) . ]
2 R
0.51 400000
0.52 300000
0.53 240000
0.54 180000
0.55 130000
0.56 100000
0.57 75000
0.58 57000
0.59 42000
0.60 32000
0.61 24000
0.62 18000
0.63 14000
0.64 11000
0.65 8000
0.66 6000
0.67 4500
0.68 3500
0.69 2500
0.70 2000
0.71 1500
0.72 1100
0.73 850
0.74 650
0.75 490
0.76 360
0.77 270
0.78 210
0.79 160
0.80 120
0.81 90
0.82 70
0.83 50
0.84 40
0.85 30
- Tegangan akibat beban dibagi dengan kuat lentur tarik (Modulus of Rupture)
- Untuk perbandingan tegangan sama dengan atau lebih kecail 0,50 jumlah pengulangan beban
adalah tidak terhingga