Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Praktikum Fisika

DISUSUN OLEH :
RESTU ARIEF DARMAWAN (118130109)
Tingkat 1 / 1A

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2019
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA

VALIDASI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Praktikum Fisika

DISUSUN OLEH :
RESTU ARIEF DARMAWAN (118130109)
Tingkat 1 / 1A

Cirebon, Februari
2019
Di Validasi oleh
Dosen Mata Kuliah Fisika

Dra. HJ. ADE SUKANAH YULIAWATI, Dra., M.Pd.I.


NIK. 19630923 198902 2 004

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan untuk menyelesaikan
laporan percobaan dengan judul “Percobaan Gerak Harmonik Pada Ayunan
Sederhana, Gerak Harmonik Pada Pegas dan Hukum Archimedes” ini dengan tepat
waktu.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.

Dalam melakukan percobaan ini, tentunya banyak sekali hambatan yang telah
saya rasakan, oleh sebab itu, kami berterimakasih kepada beberapa pihak terutama
ibu pengajar mata kuliah fisika dan para pembimbing praktikum kami yang telah
membantu membina dan mendukung kami dalam mengatasi beberapa hambatan
yang kami alami.

Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan percobaan kami ini dapat
ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan
kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif. Dan semoga
laporan percobaan ini dapat memberikan manfaat.

Cirebon, 7 Februari 2019


 

Penyusun

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR VALIDASI......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................iv
DAFTAR GRAFIK........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................................iv

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 RUMUSAN MASALAH................................................................................1
1.2 TUJUAN.......................................................................................................1
1.3 WAKTU PELAKSANAAN...........................................................................1
1.4 PESERTA PRAKTIKUM..............................................................................1
1.5 TEMPAT PRAKTIKUM................................................................................1
BAB II : KERANGKA TEORITIS
2.1 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................2
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN............................................................................3

BAB III : PEMBAHASAN


3.1 GERAK HARMONIK PADA AYUNAN SEDERHANA................................2
3.1.1 Tujuan.................................................................................................2
3.1.2 Cara Kerja..........................................................................................4
3.1.3 Hasil Praktikum.................................................................................4
3.1.4 Perhitungan.......................................................................................6
3.1.5 Kesimpulan........................................................................................8
3.1.6 Gambar Kerja.....................................................................................8
3.2 GERAK HARMONIK PADA PEGAS...........................................................9
3.2.1 Tujuan.................................................................................................9
3.2.2 Cara Kerja...........................................................................................9
3.2.3 Hasil Praktikum.................................................................................9
3.2.4 Perhitungan.....................................................................................11
3.2.5 Kesimpulan......................................................................................13
3.2.6 Gambar Kerja...................................................................................13
3.3 HUKUM ARCHIMEDES.............................................................................14
3.3.1 Tujuan...............................................................................................14
3.3.2 Cara Kerja........................................................................................14
3.3.3 Hasil Praktikum...............................................................................14
3.3.4 Perhitungan.....................................................................................15
3.3.5 Kesimpulan......................................................................................16
3.3.6 Gambar Kerja...................................................................................16

BAB IV : PENUTUP
4.1 KESIMPULAN............................................................................................17
4.2 Saran..........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Alat Statif yang Telah Tersusun dan Uji Bandul.............................. 8
Gambar 3.2 Alat Statif yang Telah Tersusun dan Uji Pegas............................... 13
Gambar 3.3 Alat Neraca Pegas dan Uji Hukum Archimedes.............................. 16

2
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3.1 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana...... 5
Grafik 3.2 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana...... 5
Grafik 3.3 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana..... 10
Grafik 3.4 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana..... 10

3
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana...... 4
Tabel 3.2 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana...... 5
Tabel 3.3 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana...... 9
Tabel 3.4 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana..... 10

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakukan percobaan


dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum memiliki kelebihan tersendiri
dengan metode pembelajaran yang lainnya, yaitu: siswa langsung memperoleh pengalaman
dan keterampilan dalam melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi siswa baik secara
individu maupun kelompok, siswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau
belajar mempratekkan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah.

Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai seluruh ranah


pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar teori dapat diterapkan pada
permasalahan yang nyata (kognitif), melatih perencanaan kegiatan secara mandiri (afektif),
dan melatih penggunaan instrumen tertentu (psikomotor). Salah satu kelebihan
pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah mahasiswa dapat berlatih secara trial and
error, dapat mengulang-ulang kegiatan atau tindakan yang sama sampai benar-benar
terampil.

Praktikum Fisika merupakan salah satu mata praktikum yang ada di laboratorium
program studi Teknik Sipil Universitas Swadaya Gunung Jati. Pada praktikum ini
mempelajari mengenai Gerak Harmonika dan Hukum Archimedes.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana menghitung Gerak Harmonika dan Hukum Archimedes dalam beberapa


situasi yang ada dalam praktikum?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hasil hitungan Gerak Harmonika dan Hukum Archimedes dalam
beberapa situasi yang ada.

1.4 Waktu Pelaksanaan

Praktikum fisika ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Februari 2019. Pada pukul 08:30
– 10:00

1.5 Peserta Praktikum

Praktikum fisika ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa Teknik Sipil Universitas
Swadaya Gunung Jati tingkat 1 mulai dari kelas A hingga H.

1.6 Tempat Praktikum

1
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Teknik Sipil Universitas Gunung Jati.

BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

Gerak Harmonik

Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel
sebagai fungsi waktu berupa sinus ( dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau
kosinus). Gerak semacam ini disebut gerak isolasi atau getaran harmonik. Contoh
lain sistem yang melakukan gerak harmonik antara lain dawai pada alat musik,
gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut jantung. Galileo di duga telah
mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam pengamatan
gerak.
Gerak harmonik sederhana merupakan gerak bolak-balik suatu partikel
melalui titik keseimbangannya tanpa teredam.
Osilasi adalah gerak bolak-balik dari suatu titik sampai kembali ke titik tersebut
berulang-ulang. Amplitudo adalah simpangan maksimum osilasi. Frekuensi adalah
banyaknya osilasi yang terjadi setiap satuan waktu, satuan frekuensi getaran/det atau
Hz. Periode adalah waktu yang diperlukan oleh satu kali osilasi, satan periode adalah
detik.
Fungsi oposisi sebagai fungsi waktu berbentuk fungsi sinusoidal

x = A cos (ω+δ)
atau
x = A sin (ωt + δ)

Kaitan frekuensi dengan periode adalah

f = 1/T

Osilasi yang terjadi pada sebuah pegas yang memiliki konstanta k dan
dihubungkan dengan massa m memiliki kecepatan sudut sebesar

ω = 2 πf

Fluida

Penerapan hukum archimedes dapat anda jumpai dalam berbagai peralatan


dari yang sederhana sampai yang canggih, misalnya hidrometer, kapal laut, kapal
selam, balon udara, jembatan ponton dan yang berhubungan dengan teknik sipil
salah satunya galangan kapal.

Galangan Kapal

Galangan kapal adalah tempata yang dibuat untuk memperbaiki kapal yang
rusak, struktur tempat ini didesign oleh insiyur teknik sipil dan menggunakan konsep
hidrostatis.

4
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN

Sistematika penulisan laporan praktikum fisika tentang gerak harmonik dan


hukum archimedes terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan
tujuan, peserta praktikum serta waktu dan tempat dilaksanakannya
praktikum.

BAB II KERANGKA TEORITIS


Berisis tentang tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran.

BAB III PEMBAHASAN


Berisi tentang praktikum dimulai dari cara kerja, hasil praktikum,
hingga kesimpulan dari tiap-tiap materi praktikum yang dibahas.

BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan dari berbagai materi yang di ujikan antara lain gerak
harmonik pada ayunan sederhana, gerak harmonik pada pegas dan
hukum archimedes, serta dilengkapi keluhan yang dapat membangun
kelangsungan praktikum agar lebih baik lagi yang dicantumkan pada
bagian saran.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Gerak Harmonik pada Ayunan Sederhana

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan.

3.1.1 Tujuan

Untuk menyelesaikan dan menghitung gerak harmonika pada ayunan


sederhana pada berbagai situasi yang ada di soal.

3.1.2 Cara Kerja

Alat dan Bahan

 Seperangkan batang slatif


 Benang
 Penggaris
 Stopwatch
 Beban Gantung

Langkah Kerja

 Persiapkan alat sesuai dengan daftar


 Ukurlah tali mulai dari 10 cm hingga 50cm, dan gantungkan
beban
 Ayunkan beban gantungan ± 3 cm, hidupkan stopwatch dan
hitung sampai 10 getaran ayunan kemudian matikan
stopwatch
 Catatlah waktu ayunan dalam tabel
 Ulangi langkah di atas sesuai dengan tabel.

3.1.3 Hasil Praktikum

Dengan Menggunakan 1 Beban (0,05 kg)

No. Panjang Tali (I) Waktu 10 Ayunan Perioda (T) T² 4 π ²I/T²


1. 10 cm 7.25 sekon 0.725 0.526 749.809
2. 20 cm 9.82 sekon 0.983 0.966 810.563
3. 30 cm 11.25 sekon 1.125 1.266 934.597
4. 40 cm 12.62 sekon 1.262 1.593 990.333
5. 50 cm 14.50 sekon 1.450 2.103 937.708
Rata-rata 885.802

4
Tabel 3.1 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana 1 Beban

T2 Dengan l
T2
2.5
2
1.5
1
0.5
0 l
0m 0,10 m 0,20 m 0,30 m 0,40 m 0,50 m
Grafik 3.1 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana 1 Beban

Dengan Menggunakan 2 Beban (0,10 kg)

No. Panjang Tali (I) Waktu 10 Ayunan Perioda (T) T² 4 π ²I/T²


1. 10 cm 7.42 sekon 0.747 0.558 706.810
2. 20 cm 10.15 sekon 1.015 1.030 765.825
3. 30 cm 11.50 sekon 1.150 1.323 894.331
4. 40 cm 12.96 sekon 1.296 1.679 939.607
5. 50 cm 14.96 sekon 1.496 2.258 881.144
Rata-rata 837.554
Tabel 3.2 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana 2 Beban

Tabel
3.2
T2 T2 dengan l Data
2.5 Hasil

1.5

0.5

0 l
0m 0,1 m 0,2 m 0,3 m 0,4 m 0,5 m

Praktikum Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana 2 Beban

3
3.1.4 Perhitungan

T = t/n
g = 4π2l/ T2

 Menghitung T2 Pada Ayunan 1 Beban

a. Panjang Tali 0,10m

T = 0,725 , T2 = (0,725)2 = 0,526

4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,1)/0,526

4π2l/ T2 = 7,49

b. Panjang Tali 0,20m

T = 0,983 , T2 = (0,983)2 = 0,966


4π2l/ T2 = 4(4,14)2(0,2)/0,966
4π2l/ T2 = 8,16

c. Panjang Tali 0,30m

T = 1,125 , T2 = (1,125)2 = 1,266


4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,3)/1,266
4π l/ T
2 2
= 9,34

d. Panjang Tali 0,40m

T = 1,262 , T2 = (1,262)2 = 1,593


4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,4)/1,593
2 2
4π l/ T = 9,90

e. Panjang Tali 0,50m

T = 1,450 , T2 = (1,450)2 = 2,103


4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,5)/2,103
2 2
4π l/ T = 9,37

4
 Menghitung T2 Pada Ayunan 2 Beban

a. Panjang Tali 0,10m

T= 0,747 , T2 = (0,747)2 = 0,558

4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,10)/ 0,588

4π2l/ T2 = 7,06

b. Panjang Tali 0,20m

T = 1,015 , T2 = (1,015)2 = 1,030

4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,20)/1,030

4π2l/ T2 = 7,69

c. Panjang Tali 0,30m

T = 1,150 , T2 = (1,150)2 = 1,323

4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,30)/1,323

4π2l/ T2 = 8,94

d. Panjang Tali 0,40m

T = 1,296 , T2 = (1,296)2 = 1,679

4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,40)/1,679

4π2l/ T2 = 9,39

e. Panjang Tali 0,50m

T = 1,496 , T2 = (1,496)2 = 2,258

4π2l/ T2 = 4(3,14)2(0,50)/2,258

4π2l/ T2 = 8,81

3.1.5 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa panjang tali (l) mempengaruhi periode (T),


dari hasil pengamatan bisa kita lihat bahwa semakin panjang tali maka
semakin besar periode (T) dan sebaliknya.

3
3.1.6
Gambar
Kerja

Gambar 3.1 Susunan Statif yang Telah Terpasang dan Uji Ayunan Sederhana

4
3.2 Gerak Harmonik pada Pegas

Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan.

3.2.1 Tujuan

1. Mahasiswa dapat menentukan Konstanta pegas


2. Mahasiswa dapat menentukan nilai grafitasi bumi
3.2.2 Cara Kerja

A. Alat dan Bahan

 Statif
 Mistar
 Pegas
 Stopwatch

B. Langkah - Langkah

 Susunlah alat-alat praktikum


 Ukur panjang pegas tanpa beban
 Gantungkan beban pada pegas.
 Ukurlah panjang pegas setelah diberi beban.
 Lalu Tarik pegas sepanjang 2 cm
 Lepaskan beban dan bersmaan dengan itu tekan stopwatch,
hitung 10 getaran dan tepat pada hitungan ke 10 tekan kembali
stopwatch
 Ulangi langkah 3-4 dengan jumlah beban yang berbeda
 Isikan data pengamatan pada tabel hasil pengamatan.

3.2.3 Hasil Praktikum

Simpangan 2 cm (0,02 m)

No. Massa Beban (m) Waktu 10 Getaran Perioda (T) T² 4 π ²m/T²


1. 0.05 kg 5.58 0.558 0.311 6.341
2. 0.10 kg 8.04 0.804 0.646 6.105
3. 0.15 kg 9.87 0.987 0.974 6.074
4. 0.20 kg 11.03 1.103 1.216 6.487
Rata-rata 6.252
Gambar 3.3 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Pegas Simpangan 0,02m

3
T2 T2 dengan m
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 m
0 kg 0,05 kg 0,10 kg 0,15 kg 0,20 kg

Tabel 3.3 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Pegas Simpangan 0,02m

Simpangan 3 cm (0,03 m)

No. Massa beban (m) Waktu 10 getaran Perioda (T) T² 4 π ²m/T²


1. 0,05 kg 5,77 0,577 0,333 5,922
2. 0,10 kg 8,10 0,810 0,656 6,012
3. 0,15 kg 9,93 0,993 0,986 6,00
4. 0,20 kg 11,57 1,157 1,339 5,891
Rata-rata 5,956
Tabel 3.4 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Pegas Simpangan 0,03m

T2
T2 dengan m
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 m
0 kg 0,05 kg 0,10 kg 0,15 kg 0,20 kg

Tabel 3.4 Data Hasil Praktikum Gerak Harmonik Pada Pegas Simpangan 0,03m

3.2.4 Perhitungan
4
F = ky T = t/n

k = 4π2m/T2

 Perhitungan Pada Pegas dengan Simpangan 0,02m

o Massa beban (m) 0,05kg

T = 0,558 , T2 = 0,311
k = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,05)/0,311
k = 6,314

o Massa beban (m) 0,10kg

T = 0,804 T2 = 0,646
k = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,10)/0646
k = 6,105

o massa beban (m) 0,15kg

T = 0,987 T2 = 0,974
k = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,15)/0,974
k = 6,074

o massa beban (m) 0,20kg

T = 1,103 T2 = 1,216
k = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,20)/1,216
k = 6,487

 Perhitungan Pada Pegas dengan Simpangan 0,03m

o Massa beban (m) 0,05kg

T = 0,577 , T2 = 0,333
K = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,05)/0,333
k = 5,922

o Massa beban (m) 0,10kg

T = 0,810 , T2 = 0,656
k = 4 π2m/T2
k =4(3,14)2(0,10)/0,656
k = 6,012

3
o Massa beban (m) 0,15kg

T = 0,993 , T2 = 0,986
k = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,15)/0,986
k = 6,00

o Massa beban (m) 0,20kg

T = 1,157 , T2 = 1,339
k = 4 π2m/T2
k = 4(3,14)2(0,20)/1,339
k = 5,891

3.2.5 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa nilai 4π2m/T2 dari hasil pengamatan ialah


cenderung berbeda untuk semua percobaan dengan massa berbeda pula dan
dapat disimpulkan pula bahwa semakin besar nilai m maka akan semakin
besar pula T2.

3.2.6 Gambar Kerja

Gambar 3.2 Alat Statif yang Telah Tersusun dan Uji Gerak Harmonik Pegas

4
3.3 Hukum Archimedes

Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan


diatas zat cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat
cair, zat cair akan memberikan gaya keatas (gaya apung) pada benda,dimana
besarnya gaya keatas sama besar dengan berat zat cair yang dipindahkan (Halliday,
1987).

3.3.1 Tujuan

1. Menyelidiki perbedaan berat benda di udara dan di dalam fluida.


2. Menyelidiki hubungan gaya ke atas dengan berat zat cair yang
dipindahkan.

3.3.2 Cara Kerja

 Siapkan beberapa zat cair dengan massa jenis berbeda di dalam


gelas kimia dan juga alat lainnya
 Kaitkan beban pada neraca pegas dan lihat massa beban
 Catat massa beban pada tabel pengamatan
 Masukan beban pada zat cair 1 lalu lihat perubahan massa beban
 Catat perubahan massa beban pada tabel pengamatan
 Lap beban sebelum dimasukan pada zat cair 2
 Ulangi langkah 2-6

3.3.3 Hasil Praktikum

Berat balok alumunium di udara WU = 5 N


Berat balok alumunium di dalam air WA = 5 N
Gaya ke atas FA = WU-WA = 5-5 = 0 N
Dan gaya ke atas FA = ρair g V, maka besar V = 0 m3

WU = ρbalok g V, maka besar ρbalok adalah

ρbalok = gV/WU
ρbalok = 0 kgm3

Berat balok alumunium di udara WU = 5 N


Berat balok alumunium di dalam minyak goreng Wf = 4 N
Gaya ke atas FA = WU-WF = 5-4 = 1 N
Dan gaya ke atas FA = ρminyak gV, maka ρminyak adalah

ρminyak = FA / gV
ρminyak = 800 kgm3

3
3.3.4 Perhitungan

 Perhitungan Pada Fluida Air Mineral (Air Baku)

Berat balok alumunium di udara = WU = 5 N


Berat balok alumunium di dalam fluida = WA = 5 N
Gaya Keatas = FA = WU-WA = 5-5 = 0 N

FA = ρair gV, maka V =


FA = 0 N , g = 10 m/s2

V = FA / gρair
V = 0 m3

WU = ρbalok gV, maka besar ρbalok =


g = 10 m/s2 , V = 0 m3

ρbalok = gV/WU

ρbalok = 0 kgm3

 Perhitungan Pada Fluida Minyak Goreng

Berat balok alumunium di udara = WU = 5 N


Berat balok alumunium di dalam fluida = WF = 4 N
Gaya Keatas = FA = WU-WF = 5-4 = 1 N

FA = ρminyak gV

g = 10 m/s2

VMinyak = FA / gρminyak
VMinyak = 1 / 10 x 800
VMinyak = 0,000125 m3

FA = ρminyak gV

g = 10 m/s2

ρminyak = FA / gV
ρminyak = 1 / 10 x 0,000125
ρminyak = 800 kgm3

3.3.5 Kesimpulan

Berat benda di udara lebih berat daripada berat benda saat


berada di dalam fluida karena berat benda di udara dipengaruhi
gravitasi sedangkan saat benda berada di dalam fluida benda
mendapatkan gaya apung yang melawan gravitasi bumi.
Semakin kecil massa jenis fluida maka semakin besar gaya
apung yang diberikan fluida.
4
3.3.6 Gambar
Kerja

Gambar 3.3 Alat Neraca Pegas dan Uji Hukum Archimedes

3
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Saya telah menyelesaikan praktikum Gerak harmonis pada ayunan


sederhana. Saya dapat menyimpulkan bahwa periode kuadrat T2 ditentukan oleh
panjang tali, panjang tali ini berbanding lurus dengan T2 jika tali semakin panjang
maka periode dan periode kudarat akan semakin besar.

Saya telah menyelesaikan praktikum Gerak harmonis pada pegas. Saya


dapat menyimpulkan bahwa periode kuadrat periode kuadrat T2 berbanding lurus
dengan berat beban yang digantung pada pegas, semakin berat benda semakin
besar periode.

Kesimpulan pada hukum archimedes adalah massa jenis fluida berbanding


terbalik dengan gaya apung benda di dalam fluida atau cairan tersebut.

4.2 Saran

Saran yang dapat saya ajukan dalam praktikum kali ini adalah sebaiknya
dalam praktikum fisika yang membutuhkan konsentrasi tinggi seharusnya diberi
keleluasaan waktu yang lebih agar tidak terburu buru dan agar lebih presisj dalam
menghitung, dan dari segi peralatan saya menemukan ada beberapa alat yang rusak
atau tidak layak pakai, akan lebih baik lagi jika alat lebih baru dan bagus guna hasil
pembelajaran yang lebih baik.

4
DAFTAR PUSTAKA

Nurachmandani, Setya. 2009. FISIKA 2 Untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Grahadi.

Palupi, Dwi Satya dkk. 2009. FISIKA untuk SMA dan MA Kelas XI.Jakarta: CV
Sahabat.

Widodo,Tri. 2009. FISIKA UNTUK SMA/MA.Jakarta: CV Mefi Caraka.

Anda mungkin juga menyukai