DISUSUN OLEH
Kelompok 4 F
Nama : Mohammad Dody Suyuti
Kelas :2F
NPM : 121130177
FAKULTAS TEKNIK
CIREBON
2022
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Jl. Pemuda No. 32 Telp. (0231) 206558 Fax. (0231) 236742 Cirebon 45312
3
KATA PENGANTAR
Dengan selesainya laporan praktikum Fisika Dasar secara resmi ini, maka
tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah
membantu penulis. dan terima kasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat
langsung. khususnya penulis ucapkan kepada :
1. Juju Juhaeriyah, ST., MT. selaku Dosen Mata Kuliah Fisika Dasar
I di Universitas Swadaya Gunung Jati..
Akhir kata penulis berharap semoga laporan praktikum fisika dasar ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI 1
LEMBAR ASISTENSI
BAB 1 PENDAHULUAN
ii
BAB 3 METODE PENELITIAN
iii
3.4 Gerak melingkar ................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.3 Alat dan bahan gerak harmonik pada pegas ................................
Gambar 3.7 Alat ukur dan bahan pada gerak melingkar .................................
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GRAFIK
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Hari kamis Tanggal 13 Bulan Oktober Tahun 2022 Pukul 08:00 WIB
Gambar 1.1
Lokasi gedung tambahan unswagati
2
1.6 SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN
Sistematika penulisan laporan praktikum Fisika Dasar adalah sebagai
berikut :
BAB 1 Pendahuluan
Pada bab ini saya menguraikan data apa saja yang telah dikumpulkan
sesuai dengan masalah yang diberikan dari tiap-tiap percobaan serta
saran.
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
4
2.1.2 Teori Gerak Harmonik Pada Pegas
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi
kesetimbangan stabilnya. Karakteristik gerak osilasi yang paling
dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-
ulang. Satu macam gerak osilasi yang lazim dan sangat penting
adalah gerak harmonik sederhana. Kita gunakan suatu balok
bermassa m yang dikaitkan pada ujung pegas. Saat pegas dalam
keadaan tidak ditarik maupun ditekan, balok berada pada posisi
yang disebut posisi setimbang dari sistemnya, yang kita tentukan
sebagai x = 0. Saat balok diletakkan pada posisi x, gaya yang
dihasilkan pegas pada balok berbanding lurus dengan posisinya,
seperti dinyatakan oleh hukum Hooke: F₁ = -kx
5
pembanding k pada persamaan hukum Hooke disebut konstanta
pegas untuk pegas tersebut, atau konstanta kekakuan pegas
(satuannya N/m). Untuk meregangkan pegas sejauh x, kita harus
memberikan gaya (eksternal) pada ujung pegas yang bebas yang
magnitudonya paling tidak sama dengan Fext = +kx
6
Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan kita gunakan dalam
membicarakan segala macam gerak periodic: Amplitudo
(amplitude) gerak, ditunjukkan oleh A, merupakan besar
perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan: yaitu nilai
maksimum dari [x]. Harganya selalu pegas. Satuan SI untuk A
adalah meter. Getaran lengkap, atau siklus (cycle) merupakan satu
perjalanan melingkar lengkap, katakanlah A menuju -A dan kembali
ke A. Periode (period), T. merupakan waktu untuk satu siklus.
Periode selalu positif. Satuan SI nya adalah sekon, tetapi sering
dinyatakan sebagai "sekon per siklus". Frekuensi (frequency), f,
adalah banyaknya siklus pada suatu satuan waktu. Frekuensi selalu
positif. Satuan SI untuk frekuensi ialah hertz.
kx²
7
untuk dihentikan. Jika dua buah benda yang massanya sama tetapi
bergerak dengan kecepatan yang berbeda, maka benda yang
memiliki kecepatan yang lebih besar akan lebih sulit dihentikan jika
dibandingkan dengan benda yang bergerak lebih lambat. Semakin
besar momentum sebuah benda maka akan semakin sulit
menghentikan benda itu. Momentum didefinisikan sebagai hasil kali
massa benda dengan kecepatan benda.
P=mxv
Dengan :P = momentum benda (kg m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan
Karena momentum merupakan hasil kali besaran skalar (massa)
dengan besaran vektor (kecepatan), maka momentum termasuk
besaran vektor. Karena momentum adalah besaran vektor, maka
penjumlahan (resultan) momentum mengikuti aturan penjumlahan
vektor.
Besar resultan :
Arah resultan :
Tan θ = py / px
8
Sebuah benda yang bergerak melingkar baik gerak melingkar
beraturan ataupun yang tidak beraturan, geraknya akan selalu
berulang pada suatu saat tertentu. Banyaknya putaran setiap waktu
disebut frekuensi (f) sedangkan lama waktu untuk melakukan satu
putaran disebut periode (T). 𝑓 = 𝑛 𝑡 , 𝑇 = 𝑡 𝑛 𝑓 = 1 𝑇 Dimana : f :
frekuensi (hertz) n : jumlah putaran t : waktu putar (sekon) T : periode
(sekon) Posisi Benda pada Gerak Melingkar Beraturan Jari-jari (r)
adalah jarak titik partikel terhadap pusat lingkaran atau pusat rotasi
yang besarnya tetap. Posisi partikel yang sedang bergerak melingkar
dapat dinyatakan dengan koordinat polar yaitu representasi antara
jari-jari dan sudut sebagaiberikut: 𝒓⃗ =f(r,)
9
\
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.1 Teori
11
d) Pengukuran dengan alat ukur stopwatch
1. Lubangi botol air mineral kosong dengan paku dengan panjang 5 cm dari
bawah botol.
2. Tutup lubang menggunakan selotip.
3. Isi air sampai ketinggian 10 cm dari bawah botol.
4. Buka selotip bersamaan dengan memencet tombol stopswatch untuk
menghitung waktu keluarnya air melalui lubang tersebut sampai air tidak
keluar yaitu pada batas titik lubang tersebut, lalu matikan stopwatch.
5. Ulangi percobaan sebanyak 3 kali dan catat pengukurannya dalam tabel.
12
3.1.5 Perhitungan
Rumus :
• Standar deviasi
• Ketelitian
• Volume (V)
13
14
15
4.1 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.uniksharianja.com/2015/09/memahami-teori-momentum-dan-
impuls.html
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Fisika/Media/Fisika-PB4.pdf
17