Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA

Diajukan untuk memenuhi tugas

Praktikum fisika

DISUSUN OLEH :

DENI MAULANA (119130077)

DICKY DARMAWAN (119130055)

TATIK NUR IR (119130018)

HUNAFA IQMADINI (119130027)

HERU SAHRUL (119130059)

KELAS : 1A BILINGUAL (KELOMPOK 2)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI


CIREBON 2019
LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA

VALIDASI

Ditujukan untuk memenuhi tugas praktikum fisika

DISUSUN OLEH :

DENI MAULANA (119130077)

DICKY DARMAWAN (119130055)

TATIK NUR IR (119130018)

HUNAFA IQMADINI (119130027)

HERU SAHRUL (119130059)

KELAS : 1A BILINGUAL (KELOMPOK 2)

Cirebon,16 Januari 2019

Divalidasi oleh :

Ade Sukanah S.Pd M.Pd.I

NIP : 196309231989022004

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari
mata kuliah fisika dengan judul “Laporan Praktikum Fisika”.

Dengan sepenuh hati, kami pun sadar bahwa makalahi ini masih penuh
dengan kekurangan dan keterbatasan, oleh sebab itu kami memerlukan
saran serta kritik yang membangun yang dapat menjadikan makalah ini lebih
baik.

Terimakasih ....

Wasalamualaikum wr. Wb.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

LEMBAR VALIDASI......................................................................................i

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................1


1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................2
1.3 TUJUAN......................................................................................2
1.4 WAKTU PELAKSANAAN.......................................................2
1.5 PESERTA PRAKTIKUM.........................................................2
1.6 TEMPAT PRAKTIKUM...........................................................2

BAB II KERANGKA TEORITIS

2.1 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................3

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN........................................................3

BAB III PEMBAHASAN

3.1 GERAK HARMONIK PADA AYUNAN...................................5

3.1.1 TUJUAN...........................................................................5

3.1.2 CARA KERJA...............................................................5

3.1.3 HASIL PRAKTIKUM.....................................................6

3.1.4 PERHITUNGAN............................................................7

3.1.5 KESIMPULAN............................................................10

3.1.6 GAMBAR KERJA.......................................................10

3
3.2 HUKUM ARCHIMEDES.........................................................12

3.2.1 TUJUAN........................................................................12

3.2.2 CARA KERJA..............................................................12

3.2.3 HASIL PRAKTIKUM.....................................................12

3.2.4 PERHITUNGAN............................................................12

3.2.5 KESIMPULAN..............................................................13

3.2.6 GAMBAR KERJA.........................................................14

3.3 GERAK HARMONIC PADA PEGAS......................................15

3.3.1 TUJUAN........................................................................15

3.3.2 CARA KERJA..............................................................15

3.3.3 HASIL PRAKTIKUM.....................................................15

3.3.4 PERHITUNGAN............................................................18

3.3.5 KESIMPULAN..............................................................19

3.3.6 GAMBAR KERJA.........................................................20

3.4 PEMUAIAN PANJANG..........................................................21

3.4.1 TUJUAN........................................................................21

3.4.2 CARA KERJA..............................................................21

3.4.3 HASIL PRAKTIKUM.....................................................22

3.4.4 PERHITUNGAN............................................................22

3.4.5 KESIMPULAN..............................................................23

3.4.6 GAMBAR KERJA.........................................................24


BAB IV PENUTUP

4
4.1 KESIMPULAN.......................................................................25

4.2 SARAN..................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................27

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan siswa melakukan
percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Praktikum
memiliki kelebihan tersendiri dengan metode pembelajaran yang lainnya,
yaitu: siswa langsung memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
melakukan praktikum, mempertinggi partisipasi siswa baik secara individu
maupun kelompok, siswa belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode
ilmiah atau belajar mempratekkan prosedur kerja berdasarkan metode
ilmiah (Djamarah, 2010).
Pembelajaran dengan praktikum sangat efektif untuk mencapai
seluruh ranah pengetahuan secara bersamaan, antara lain melatih agar
teori dapat diterapkan pada permasalahan yang nyata (kognitif), melatih
perencanaan kegiatan secara mandiri (afektif), dan melatih penggunaan
instrumen tertentu (psikomotor) (Rahayuningsih, 2005).Salah satu
kelebihan pembelajaran praktikum (laboratorium) adalah mahasiswa
dapat berlatih secara trial and error, dapat mengulang-ulang kegiatan atau
tindakan yang sama sampai benar-benar terampil (Sumiatun, 2013).
Dalam praktikum ini kami melakukan 4 percobaan, yakni mengenai
hukum Archimedes, Gerak Harmonik Pegas, Gerak Harmonik pada
Ayunan Sederhana dan Pemuaian Panjang, yang setiap percobaan
memilik tujuannya masing-masing. Sebagaimana diketahui bahwa salah
satu tujuan dari diadakannya praktikum fisika ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa. karena dalam
pelaksanaan praktikum fisika ini mahasiswa dapat dituntun untuk dapat
bekerja, mengamati dan menyimpulkan sendiri secara langsung apa yang

1
dilihat pada saat praktikum dilaksanakan. Adapun Laporan Praktikum ini
dibuat untuk memenuhi mata kuliah fisika.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana hubungan perioda terhadap massa benda pada
harmonic pegas?
b. Bagaimana cara menentukan massa jenis suatu benda dan massa
jenis suatu zat cair?
c. Bagaimana hubungan antara perioda terhadap panjang tali pada
gerak harmonic pada ayunan sederhana?
d. Bagaimana cara menentukan panjang benda dan modulus young
pada pemuaian panjang?
1.3 Tujuan
a. Menunjukan hubungan perioda terhadap terhadap massa benda
pada harmonic pegas.
b. Menentukan massa jenis suatu benda dan massa jenis suatu zat
cair.
c. Menentukan hubungan antara perioda terhadap panjang tali pada
gerak harmonic ayunan sederhana.
d. Menentukan panjang benda dan modulus young pada pemuaian
panjang.
1.4 Waktu Pelaksanaan
a. Hari : Kamis
b. Tanggal : 12 Desember 2019
c. Waktu : 08.00 – selesai.
1.5 Peserta Praktikum
Peserta dalam praktikum ini adalah seluruh mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Tahun Ajaran 2019.
1.6 Tempat Praktikum
Praktikum ini dilakukan di Gedung Fakultas Teknik.
BAB II

KERANGKA TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka

Praktikum merupakan bagian daripengajaran yang bertujuan


agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji dan
melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori
(Setiawan, 2014).

Fisika adalah ilmu mengenai alam, yang mempelajari unsur-


unsur dasar pembentuk alam semesta, gaya-gaya yang bekerja
didalamnya, dan akibat-akibatnya; mencakup rentang yang luas; dari
partikel sub atom pembentuk semua materi sampai kelakuan alam
semesta sebagai suatu kesatuan kosmos (Wikipedia.com)

Fisika merupakan pelajaran tentang kejadian alam yang dapat


memungkinkan untuk percobaan, penelitian, pengukuran apa yang
didapat, berdasarkan peraturan-peraturan umum, serta penyajian secara
sistematis. (Brockhaus)

2.2 Kerangka Pemikiran

Sistematika penulisan laporan praktikum fisika terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan


tujuan, peserta praktikum serta waktu dan tempat dilaksanakannya
praktikum.

BAB II KERANGKA TEORITIS

Berisi tentang tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran.


BAB III PEMBAHASAN

Berisi tentang pembahasan saat praktikum.

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dari berbagai pengujian praktikum beserta saran.


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gerak Harmonik Pada Ayunan Sederhana


3.1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan hubungan
antara perioda terhadap panjang tali.
3.1.2 Cara Kerja
 Persiapan Percobaan
Setelah alat dan bahan disiapkan, maka :
i. Rakit statif sesuai gambar.
ii. Pasang balok pendukung dengan jepitan penahan.
iii. Pasang pegas spiral dengan jepitan penahan pada balok
pendukung.
iv. Ikat beban oleh tali, kemudian gantungkan pada steker poros
dengan panjang tali 1 meter. Panjang tali diukur dari titik simpul
atas sampai dengan titik tengah beban.
v. Siapkan stopwatch di tangan.
 Langkah langkah percobaan
i. Simpangkan beban sejauh 3 cm.
ii. Lepaskan beban, bersamaan dengan itu hidupkan stopwatch,
hitung 10 ayunan/getaran dan tepat pada hitungan ke-10
matikan stopwatch.
iii. Ulangi langkah A dan B dengan panjang tali yang berbeda-beda
yaitu 0,6 m, 0,5 m, 0,4 m, 0,3 m, dan 0,2 m.
iv. Ulangi langkah A sampai D dengan penambahan 1 beban.
v. Isikan data pengamatan pada table.
3.1.3 Hasil Praktikum
i. Tabel pengamatan
No Panjang Waktu10 Perioda 4�𝜋 2
tali (l) ayunan (T) 𝑇2 𝑇2
1. 0,6 m 15 s 1,5 s 2,25 s
1,066𝜋2
2. 0,5 m 13,97 s 1,397 s 1,951609 s
1,024𝜋2
3. 0,4 m 12,48 s 1,248 s 1,648656 s
0,970𝜋2
4. 0,3 m 11,52 s 1,152 s 1,327104 s
0,9042𝜋2
5. 0,2 m 9,50 s 0,95 s 0,9025 s
0,886𝜋2
Rata-rata
1,212𝜋2

ii. Gambarkan Grafik hubungan 𝑇 2 terhadap panjang tali (l)


 Massa beban 0,50 kg

 Massa beban 0,10 kg


 Massa beban 0,10 kg

3.1.4 Perhitungan
a) Dengan menggunakan beban 0,05 kg
 Untuk l = 0,6 m
𝑡 15,00
T= = = 1,5 s

� 10

𝑇 2 = 1,5 x 1,5 = 2,25 s


4�𝜋2 4.0,6.𝜋2
= = 1,066𝜋2
𝑇2 2,25
 Untuk l = 0,5 m
𝑡 13,97
T= = = 1,397 s

� 10

𝑇 2 = 1,397 x 1,397 = 1,951609 s


4�𝜋2 = 1,024𝜋2
=
4.0,5.𝜋2

𝑇2 1,951609
 Untuk l = 0,4 m
𝑡 12,84
T= = = 1,284 s
� 10
𝑇 2 = 1,284 x 1,284 = 1,648656 s
4�𝜋2 = 0,970𝜋2
=
4.0,4.𝜋2

𝑇2 1,648656

 Untuk l = 0,3 m
𝑡 11,52
T= = = 1,152 s

� 10

𝑇 2 = 1,152 x 1,152 = 1,327104 s


4�𝜋2 = 0,9042𝜋2
=
4.0,3.𝜋2

𝑇2 1,327104
 Untuk l = 0,2 m
𝑡 9,50
T= = = 0,95 s

� 10

𝑇 2 = 0,95 x 0,95 = 0,9025 s


4�𝜋 2 4.0,2.𝜋2
= = 0,886𝜋2
𝑇2 0,9025

Rata-rata = 1,066𝜋22 + 1,024𝜋2 + 0,970𝜋2 + 0,9042𝜋2


+ 0,886𝜋
4,8502𝜋2
=
= 1,212𝜋2 4
b) Dengan menggunakan beban 0,10 kg
 Untuk l = 0,6 m
𝑡 15,71
T= = = 1,571 s

� 10

𝑇 2 = 1,571 x 1,571 = 2,468041 s


4�𝜋2 = 0,972𝜋2
=
4.0,6.𝜋2

𝑇2 2,468041
 Untuk l = 0,5 m
𝑡 14,55
T= = = 1,455 s

� 10

𝑇 2 = 1,455 x 1,455 = 2,117025 s


4�𝜋2 = 0,944𝜋2
=
4.0,5.𝜋2

𝑇2 2,117025

 Untuk l = 0,4 m
𝑡 13,53
T= = = 1,353 s

� 10

𝑇 2 = 1,353 x 1,353 = 1,830609 s


4�𝜋2 = 0,874𝜋2
=
2
4.0,4.𝜋

𝑇2 1,830609
 Untuk l = 0,3 m
𝑡 11,69
T= = = 1,169 s

� 10

𝑇 2 = 1,169 x 1,169 = 1,366561 s


4�𝜋2 = 0,878𝜋2
=
4.0,3.𝜋2

𝑇2 2,468041
 Untuk l = 0,2 m
𝑡 9,98
T= = = 9,98 s

� 10

𝑇 2 = 9,98 x 9,98 = 0,996004 s


4�𝜋2 = 0,803𝜋2
=
2
4.0,2.𝜋

𝑇2 0,996004
Rata-rata = 0,972𝜋22 + 0,944𝜋2 + 0,874𝜋2 + 0,878𝜋2
+ 0,803𝜋
4,471𝜋 2
=
4 = 1,117𝜋2

3.1.5 Kesimpulan
 Syarat benda melakukan gerak harmonis sederhana adalah
gaya pemulih sebanding dengan simpangannya.
 Perioda ditentukan dengan persamaan :

 Percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan persamaan :

 Factor yang mempengaruhi gravitasi yaitu ketinggian suatu


objek.
 Nilai konstanta percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan
persamaan perioda sebagai berikut :
4� 2𝜋
g=
𝑇2
3.1.6 Gambar Kerja

Pada saat menghitung


waktu pada gerak
harmonic sederhana
pada bandul.

10
11
3.2 Hukum Archimedes

3.2.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah menentukan massa jenis suatu


benda dan massa jenis suatu zat cair.

3.2.2 Cara kerja

 Siapkan alat dan bahan sesuai dengan daftar, masukkan air


pada gelas kimia pertama dan masukkan minyak goring pada
gelas kimia kedua.
 Ikat balok alumunium pada neraca pegas, timbang dan baca
pada skala angka yang ditunjukkan. Besarnya disebut W u = 0,5
N
 Masukkan balok alumunium pada air, timbang dan baca pada
skala angka yang ditunjukkan, besarnya disebut W a = 0,5 N
 Lap balok aluminium dengan tissue, kemudian masukkan balok
alumunium pada minyak goreng, timbang dan baca pada skala
angka yang ditunjukkan. Besarnya disebut W f = 0,4 N
 Lap kembali balok alumunium tersebut dengan tissue.

3.2.3 Hasil Praktikum dan Perhitungan

 Berat balok alumunium di udara W u = 0,5 N


Berat balok alumunium dalam air W a = 0,5
N Gaya ke atas Fa = W u – W a = 0,5 – 0,5 =
0N
Dan gaya ke atas FA = ρair g V, makan besar V adalah sbb :
Fa 0
V= = = 0 m3
ρair g 1.10
Wu = ρbalok alumunium g V, maka besar ρbalok alumunium adalah sbb :
Wu 0,5
ρbalok alumunium = = = tidak terdefinisi
Vg 0.10
 Berat balok alumunium di udara W u = 0,5 N
Berat balok alumunium dalam minyak goreng
Wf = 0,4 N
Gaya ke atas Fa = Wu – Wf = 0,5 – 0,4 = 0,1 N
Dan gaya ke atas FA = ρminyak goreng g V, maka besar V sbb :
Fa 0,1
V= = = 0,0125 m3
ρminyak goreng g 0,8.10
3.2.4 Kesimpulan

Dari praktikum ini disimpulkan bahwa :

“Benda yang dicelupkan sebagian atau seutuhnya


kedalam zat cair akan mendapat gaya angkat ke atas oleh zat cair
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
(Archimedes, hokum Archimedes)

Dari percobaan pertama yaitu ketika benda dicelupkan ke


dalam air didapatkan W u = Wa. Makin tinggi udara dari permukaan
air maka massa jenis udara semakin kecil. Hal ini disebabkan
karena gaya gravitasi berkurang terhadap ketinggian. Semakin
keatas, gaya gravitasi semakin kecil sehingga jumlah yang ditarik
juga berkurang. Dalam praktikum ini dibuktikan bahwa dalam
keadaan apapun, tinggi minyak akan lebih tinggi dibandingkan
dengan air. Dikarenakan massa jenis air lebih tinggi dibandingkan
dengan massa jenis minyak tersebut.
3.2.5 Gambar Kerja

Pada saat mengukur dan menghitung Wu dan Wf pada praktikum hukun


Archimedes.
3.3 Gerak Harmonik Pada Pegas

3.3.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menunjukkan hubungan


perioda terhadap massa benda pada gerak harmonic pegas.

3.3.2 Cara kerja

 Pegas berada dalam keadaan setimbang, tidak ada gaya yang


bekerja pada pegas, sehingga pegas diam.
 Pegas ditarik kebawah dengan gaya F sehingga simpangannya
y, kemudian dilepaskan sehingga pegas bergerak ke atas
dengan kecepatan awal nol (v = 0).
 Isikan data pengamatan pada table.
 Ulangi langkah B sd D untuk beban ditarik kebawah sejauh ± 3
cm (0,03 m).

3.3.3 Hasil Praktikum

a) Table hasil pengamatan


 Simpangan 2 cm (0,02 m)
No Massa Waktu1 Perioda 4�𝜋 2
beban 0 (T) 𝑇2
(m) getaran 𝑇2
1. 0,05 kg 06,30 s 0,63 s 0,3969 s
0,5039𝜋2
2. 0,10 kg 08,80 s 0,88 s 0,7744 s
0,5165𝜋2
3. 0,15 kg 10,46 s 1,046 s 1,094116 s
0,5483𝜋2
4. 0,20 kg 12,21 s 1,221 s 1,490841 s
0,5366𝜋2
Rata-rata
0,5252𝜋2
 Simpangan 3 cm (0,03 m )
No Massa Waktu1 Perioda 4�𝜋 2
beban 0 (T) 𝑇2
(m) getaran 𝑇2
1. 0,05 kg 05,62 s 0,562 s 0,315844 s
0,6332𝜋2
2. 0,10 kg 08,57 s 0,857 s 0,734449 s
0,5446𝜋2
3. 0,15 kg 10,40 s 1,040 s 1,0816 s
0,5547𝜋2
4. 0,20 kg 11,87 s 1,187 s 1,408969 s
0,5677𝜋2
Rata-rata
0,57505𝜋2

b) Gambarkan grafik hubungan T2 terhadap massa beban (m)


 Simpangan 0,02 m
 Simpangan 3 cm (0,03m)

c) Dari grafik di atas twntukan konstanta pegas spiral yang


digunakan
 F = k Δx
Mg = k Δx
0,05.10 = k (0,22-0,17)

= 10 𝑁⁄
0 ,05 .10
K =

0,05
 F = k Δx
Mg = k Δx
0,10.10 = k (0,3-0,17)
0,10 .10
K = = 7,692 𝑁⁄

0,13
 F = k Δx
Mg = k Δx
0,15.10 = k (0,4-0,17)
0,15 .10
K = = 6,52 𝑁⁄

0,23
 F = k Δx
Mg = k Δx
0,20.10 = k (0,47-0,17)
0,20 .10
K = = 6,666 𝑁⁄

0,3
3.3.4 Perhitungan

a) Simpangan 2 cm (0,02 m)
 Untuk
𝑡 massa
06,30 0,05 kg
T= = = 0,63
s
� 10
2
𝑇 = 0,63 x 0,63 = 0,3969 s
4�𝜋2 4.0,05.𝜋2
= = 0,5039𝜋2
𝑇2 0,3969

 Untuk
𝑡 massa
08,80 0,10 kg
T= = = 0,88
s
� 10
2
𝑇 = 0,88 x 0,88 = 0,7744 s
4� 𝜋 2 4.0,10.𝜋2
= = 0,5165𝜋2
𝑇2 0,7744
 Untuk
𝑡 massa
10,46 0,15 kg
T= = = 1,046
s
� 10

𝑇 2 = 1,046 x 1,046 = 1,094116 s


4�𝜋2 4.0,15.𝜋2
= = 0,5483𝜋2
𝑇2 1,094116

 Untuk
𝑡 massa
12,21 0,20 kg
T= = = 1,221
s
� 10

𝑇 2 = 1,221 x 1,221 = 1,490841 s


4�𝜋2 4.0,20.𝜋2
= = 0,5366𝜋2
𝑇2 1,490841

Rata-rata =0,5039𝜋2+0,5165𝜋2+0,5483𝜋2+ 0,5366𝜋2


2,1053𝜋2
=
= 0,5263𝜋2
4
b) Simpangan 3 cm (0,03 m)

 Untuk
𝑡 massa
05,62 0,05 kg
T= = = 0,562
s
� 10

𝑇 2 = 0,562 x 0,562 = 0,315844 s


4 �𝜋 2 4.0,05.𝜋2
= = 0,6332𝜋2
𝑇2 0,315844

 Untuk
𝑡 massa
08,57 0,10 kg
T= = = 0,857
s
� 10
2
𝑇 = 0,857 x 0,857 = 0,734449 s
4 �𝜋 2 4.0,10.𝜋2
= = 0,5446𝜋2
𝑇2 0,734449

 Untuk
𝑡 massa
10,40 0,15 kg
T= = = 1,040
s
� 10

𝑇 2 = 1,040 x 1,040 = 1,0816 s


4 �𝜋 2 4.0,15.𝜋2
= = 0,5547𝜋2
𝑇2 1,0816

 Untuk
𝑡 massa
11,87 0,20 kg
T= = = 1,187
s
� 10
2
𝑇 = 1,187 x 1,187 = 1,408969 s
4 �𝜋 2 4.0,20.𝜋2
= = 0,5677𝜋2
𝑇2 1,408969

Rata-rata =0,6332𝜋2+0,5446𝜋2+0,5547𝜋2+ 0,5677𝜋2


2,3002𝜋2
=
4 = 0,57505𝜋2

3.3.5 Kesimpulan

 Pada percobaan gerak harmonic sederhana berlaku hokum


hooke yang berbunyi bahwa:
“gaya tarik yang diberikan pada pegas sebanding dengan
pertambahan apabila tidak melampaui batas elastisitas pegas
dengan persamaan.”
 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai konstanta pegas
adalah massa beban yang diberikan, simpangan pegas, gaya
yang diberikan, periode, jenis bahan pegas,diameter pegas
dan jumlah lilitan pegas.
 Pengaruh massa beban yang diberikan terhadap periode
getaran pegas, yaitu ketika pegas diberikan massa yang kecil,
maka periode yang dihasilkan juga kecil Karena usaha yang
dihasilkan untuk getaran tersebut lebih sedikit dibandingkan
ketika digantungkan dengan massa beban yang lebih besar.
Sesuai dengan rumus periode maka periode akan berbanding
lurus dengan waktu yang dibutuhkan dan berbanding terbalik
dengan jumlah getaran.

3.3.6 Gambar kerja

Praktikum pada saat gerak harmonic pada


pegas.

20
3.4 Pemuaian Panjang

3.4.1 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalh untuk menentukan panjang benda


dan modulus young.

3.4.2 Cara kerja

a) Alat dan bahan


 Statif
 Korek api
 Kapas
 Spirtus
 Beban (50gr)
 Mistar
 Kawat tembaga
 Kawat baja
b) Langkah-langkah
 Siapkan statif
 Lalu pasang benang pada statif
 Siapkan kawat tembaga/baja, lalu ukur panjang awal
 Lalu ikat ujung kawat pada tali, setelah diikat beri beban
pada ujung satunya
 Jika sudah kawat dililiti atau dilapisi kapas yang sudah
diberi spirtus
 Jika sudah bakar kawat yang sudah diberi kapas, jika
bergerak berarti kawat bertambah panjang.
 Ukurlah dengan penggaris, dan catat.

21
3.4.3.sil Praktikum dan Perhitungan

a) Kawat tembaga
L0 = 16 cm = 0,16 m
M = 200 gr = 0,2 kg
ΔL = 0,5 cm = 5 . 10-3 m
d = 1 mm = 10-3 m
r = 0,5 mm = 5. 10-4 m
mencari F dengan rumus :
F = m.g = 0,2 x 10 = 2 N
A = πr2 = ( 5. 10-4)2 π = 25. 10-8 m2
 Tegangan

2
=
25.10−8

= 2,547. 106 𝑁⁄�


 Regangan
𝛥𝐿
Regangan =
5 . 10− 3
= 𝐿0

0,16
= 0,03125
 Modulus young

2, 547 .10 ^6
=
0,03125
= 81,504 106
b) Kawat baja
L0 = 11 cm = 0,11 m
M = 200 gr = 0,2 kg
ΔL = 0,2 cm = 2. 10-3 m
d = 2 mm = 2.10-3 m
r = 1 mm = 10-3 m
mencari F dengan rumus :
F = m.g = 0,2 x 10 = 2 N
A = πr2 = ( 10-3)2 π = 10-6 m2
 Tegangan

2
=
10−6

= 2. 106 𝑁⁄�
 Regangan
𝛥𝐿
Regangan =
2. 10− 3
= 𝐿0

0,11
= 0,01818
 Modulus young

2 . 10^ 6
=
0,01818
= 110,011,001,1 Pa

3.4.4 Kesimpulan

 Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena


perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda
dikarenakan benda tersebut menerima kalor. Berdasarkan
hasil pengamatan kami benda dapat mengalami pemuaian
ketika benda tersebut dipanaskan, yang mana pemuaian
yang terjadi pada kedua benda tersebut memiliki taraf
perubahan panjang dan derajat suhu yang berbeda-beda.
3.4.5 Gambar Kerja

Gambar kerja pada saat praktik materi pemuaian panjang.


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
 Hokum Archimedes berbunyi bahwa :
“Benda yang dicelupkan sebagian atau seutuhnya kedalam zat
cair akan mendapat gaya angkat ke atas oleh zat cair yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
(Archimedes, hokum Archimedes)
 Pada percobaan gerak harmonic sederhana pada pegas berlaku
hokum hooke yang berbunyi bahwa:
“gaya tarik yang diberikan pada pegas sebanding dengan
pertambahan apabila tidak melampaui batas elastisitas pegas
dengan persamaan.”
 Syarat benda melakukan gerak harmonis sederhana adalah gaya
pemulih sebanding dengan simpangannya.
 Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda
dikarenakan benda tersebut menerima kalor. Berdasarkan hasil
pengamatan kami benda dapat mengalami pemuaian ketika benda
tersebut dipanaskan, yang mana pemuaian yang terjadi pada
kedua benda tersebut memiliki taraf perubahan panjang dan
derajat suhu yang berbeda-beda.
4.2 Saran
 Pembelajaran dapat dilakukan dengan sarana pengajar yang
lebih mengerti dan memahami tentang materi yang akan di
praktikumkan guna menciptakan kesuksesan dalam proses
pembelajaran tersebut.
 Untuk pengadaan alat dan bahan pada saat proses
pembelajaran, diharapkan lebih lengkap agar praktikum itu dapat
berjalan dengan lancar.
 Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyak sumber penulis akan
memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan
kritik dan sarannya mengenai pembahasan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://enjiner.com/hukum-archimedes/

https://materibelajar.co.id/gerak-harmonik-sederhana/

https://www.fisikabc.com/2018/04/pemuaian-panjang.html

Anda mungkin juga menyukai