Anda di halaman 1dari 53

FUNGSI MANAJEMEN DI STASIUN

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA


KELAS IV RAJA HAJI ABDULLAH
TANJUNG BALAI KARIMUN

LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (MAGANG)

OLEH :

FITRIA NINGSIH
NIM : 16101411

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEPELABUHAN DAN PELAYARAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KARIMUN
2019
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

JUDUL : FUNGSI MANAJEMEN DI STASIUN

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI

DAN GEOFISIKA KELAS IV RAJA HAJI

ABDULLAH TANJUNG BALAI KARIMUN


NAMA : FITRIA NINGSIH

NIM : 16101411

:
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEPELABUHAN DAN

PELAYARAN

: PRAKTEK MAGANG
KATEGORI

Di setujui oleh,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Nisha Desfi Arianti, S.Pi., M.Si Sirly Oktarina, S.Tr


NIDN.1007129003 NIP.199310142013122002

Mengetahui,
Karimun, 17 Oktober 2019
Ka.Prodi MKP

Arief Rachman. B, S.Pi., M.Si


NIDN. 1020109004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi

dan Geofisika (BMKG) kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun.

Maksud dari penulisan Laporan ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam menyelesaikan porgram Sarjana, yaitu salah satu bagian

dari kurikulum yang wajib di tempuh oleh Mahasiswa S1 Program Studi

Manajemen Kepelabuhan dan Pelayaran (MKP) Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Karimun.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini masih jauh dari

harapan dan mungkin tidak akan selesai tanpa bantuan dan arahan dari para

pembimbing. Maka perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar besarnya kepada Ibu Dina Fara Waida S.T., MM. sebagai Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi, Bapak Raden Eko Sarjono, S.T. Sebagai Kasmet BMKG

Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun, Ibu Sirly Oktarina, S.Tr. sebagai

Pembimbing Lapangan, Ibu Nisha Desfi Arianti, S.Pi., M.Si. sebagai Pembimbing

PKL dan orang tua, serta pihak yang membantu dalam menyelesaikan Laporan

PKL. Penulis berharap semoga Laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, terutama di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Karimun

khususnya, dan masyarakat pada umumnya.

Karimun, 23 September 2019

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3 Tujuan Praktek ................................................................................ 2
1.4 Manfaat Praktek............................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 5


2.1 Pengertian Manajemen...................................................................... 5
2.2 Fungsi dan Unsur Manajemen........................................................... 6
2.3 Tugas dan Fungsi BMKG.................................................................. 11
2.4 Program Pembangunan BMKG........................................................ 12

BAB III METODE PRAKTEK DAN ANALISIS DATA ............................


15
3.1 Waktu dan Tempat Praktek............................................................. 15
3.2 Jenis Data......................................................................................... 15
3.2.1 Data Primer............................................................................ 15
3.2.2 Data Sekunder...................................................................... 15
3.3 Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 15
3.3.1 Observasi................................................................................ 16
3.3.2 Wawancara............................................................................. 16
3.3.3 Dokumentasi........................................................................... 16
3.4 Teknik Analisis Data....................................................................... 16
3.4.1 Reduksi Data / Data Reduction............................................. 17
3.4.2 Penyajian Data/ Data Display................................................ 17
3.4.3 Kesimpulan/ Verification...................................................... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 18


4.1 Hasil................................................................................................... 18
4.1.1 Profil Badan Meterologi, Klimatologi Dan Geofisika............. 18
4.1.1.1 Sejarah Singkat BMKG................................................ 18
4.1.1.2 Visi dan Misi BMKG................................................... 20
4.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Struktur Organisasi BMKG............ 23
4.1.2.1 Kasmet........................................................................... 23
4.1.2.2 Kapoksi......................................................................... 24
4.1.2.3 Tata usaha..................................................................... 25
4.1.2.4 Staf Fungsional.............................................................. 26
4.1.2.5 Security.......................................................................... 27
4.1.2.6 Cleaning Service............................................................ 28
4.1.3 Bentuk Struktur Organisasi BMKG........................................... 28
4.2 Pembahasan Kegiatan Magang.......................................................... 32
4.2.1 Perancanaan (Planning) ......................................................... 32
4.2.2 Pengorganisasian (Organizing)............................................... 33
4.3.3 Pelaksanaan/Penggerakan (Actuating )................................... 34
4.3.3 Pengontrolan (Controlling)...................................................... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 36


5.1 Kesimpulan......................................................................................... 36
5.2 Saran .................................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 38

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Struktur Fungsi Manajemen........................................................ 6

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMKG RHA Tanjung Balai Karimun........ 31


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen pada umumnya dapat di definisikan sebagai sekumpulan

proses untuk meraih tujuan pada organisasi melalui kerja bersama dan bekerja

sama dengan sumber atau unsur manajemen yang di punyai organisasi.

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian

dan pengontrolan setiap sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) atau tujuan

secara efektif dan efisien (Griffin 2004). Efisien berarti tujuan dapat di capai

sesuai dengan yang ada, dan efisien berarti di laksanakan dengan benar dan

terorganisis sesuai dengan jadwal yang di tentukan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai Lembaga

Pemerintah Non Departement (LPND) adalah instansi pelayanan dan penyediaan

informasi di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika. Informasi dari

BMKG terkait kondisi iklim dan cuaca sangat penting peranannya dalam

keselamatan transportasi. BMKG telah banyak memberikan informasi baik di

kalangan instansi pemerintahan maupun masyarakat secara umum, di antaranya;

pelayanan informasi di bidang penerbangan, pelayaran, lingkungan hidup,

penanggulangan bencana alam maupun bidang konstruksi.

Pengorganisasian dalam manajemen di BMKG memiliki banyak aktifitas

penting untuk menyusun atau melakukan rencana pembangunan maupun

pengembangan, sebagai tuntutan akan perubahan dan peningkatan kinerja prima

BMKG yang semakin lama semakin meningkat sejalan dengan adanya pemanasan

global serta dampak perubahan iklim yang ditimbulkannya (global warming dan
climate change). Oleh karena itu perlu adanya penempatan kerangka kerja, dan

fungsi manajemen yang diterapkan untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan

perencanaan, pengorganisasian, pengaturan ketenaga kerjaan, serta pengarahan.

Atas dasar inilah penulis mengangkat judul tentang “Fungsi Manajemen

di Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kelas IV Raja

Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Fungsi Manajemen Di Stasiun Badan Meteorologi,

Klimatologi Dan Geofisika Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun.

1.3 Tujuan Praktek

Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen yang telah di terapkan di

BMKG, serta masalah-masalah yang di hadapi terkait penerapan tersebut pada

Stasiun BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun.

1.4 Manfaat Praktek

Dengan adanya kegiatan praktek kerja lapangan yang di lakukan oleh

mahasiswa di Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

Kelas IV Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun, sebenarnya ada beberapa

manfaat bagi mahasiswa, Perguruan Tinggi dan Instansi yang terkait sebagaimana

akan di jelaskan sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa :

a. Mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang diperoleh di bangku

perkuliahan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan.

2
b. Meningkatkan kemampuan pribadi dalam berkreasi pada ilmu yang di

miliki dan tata cara membangun hubungan atau sosialisasi dengan

masyarakat dalam lingkungan kerja.

c. Menunjang persiapan diri dalam menghadapi dunia kerja yang nyata di

masa yang akan datang.

d. Memperoleh pengalaman kerja secara nyata dengan aplikasi teori yang

telah ditimba di bangku perkuliahan guna meningkatkan kemampuan diri.

e. Menciptakan pola pikir yang lebih maju dalam menghadapi berbagai

permasalahan.

f. Memperoleh pemikiran yang secara detail dan nyata memang terjadi,

tanpa melihat konstruksi sosial, di peroleh melalui instansi yang terkait..

2. Bagi Perguruan Tinggi :

a. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait sebagai upaya

meningkatkan serapan pekerjaan bagi lulusan mahasiswa.

b. Sebagai media untuk menjalin hubungan dengan instansi atau perusahaan

yang di jadikan sebagai tempat magang.

c. Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu

pengetahuan yang di peroleh di bangku perkuliahan.

d. Sebagai media untuk mengembangkan data yang di peroleh mahasiswa

agar nantinya dapat dijadikan wacana bahkan penelitian bagi pihak yang

ingin mengembangkannya.

3
3.Bagi Instansi :

Sedangkan manfaat di harapakan dari hasil praktek kerja lapangan ini

adalah sebagai berikut:

a. Membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari di instansi

tempat magang.

b. Instansi mendapatkan alternatif calon karyawan/ pegawai yang telah di

kenal mutu dan kredibilitasnya.

c. Sarana menjembatani hubungan antara instansi dengan Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Karimun untuk melakukan kerja sama di

masa yang akan datang.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen

Secara etimologis, kata manajemen berasal dari Bahasa Inggris, yakni

management, yang di kembangkan dari kata to manage yang artinya mengatur

atau mengelola. Kata manage itu sendiri berasal dari Bahasa Italia, maneggio,

yang di adopsidari Bahasa Latin managiare, yang berasal dari kata manus, yang

arinya tangan (Samsudin, 2006).

Secara etimologis terdapat banyak definisi yang di kemukakan oleh

banyak ahli. Manajemen menurut G.R. Terry adalah sebuah proses yang khas,

yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan

dan pengendalian yang di lakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah di

tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya

(Hasibuan, 2001).

Menurut Handoko, manajemen dapat di definisikan sebagai bekerja

dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai

tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau

kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading), dan

pengawasan (controlling) (Handoko, 1999).

Johnson, sebagaimana di kutup Pidarta mengemukakan bahwa manajemen

adalah proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi

sistem total untuk menyelesaikan suatu tujuan (Choliq, 2011).


Stoner in Handoko, menyebutkan bahwa “manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para

anggota dan penggunaan sumber daya - sumber daya organisasilainnya agar

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Choliq, 2011).

Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen

adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,

mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan

mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai

tujuan organisasi yang telah di tetapkan secara efektif dan efisien.

2.2 Fungsi dan Unsur Manajemen

Dalam menjalankan pekerjaan, organisasi seharusnya tetap memperhatikan

fungsi dasar dari manajemen. Menurut George R. Terry, fungsi manajemen

perusahaan di singkat menjadi POAC, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan

Controlling.

6
Gambar 2.1 Struktur Fungsi Manajemen
Keempat fungsi manajemen ini tidak berjalan secara linear, namun spiral

sehingga memungkinkan suatu organisasi akan bergerak terus menerus dan tidak

berhenti pada satu tahap. Siklus manajemen yang dilakukan oleh perusahaan

adalah merencanakan, mengorganisasistaf dan sumber daya yang ada,

melaksanakan program kerja, dan mengendalikan jalannya pekerjaan. Di dalam

tahap pengendalian tersebut, manajemen akan melakukan evaluasi untuk

memperoleh feed back yang di gunakan sebagai dasar perencanaan selanjutnya,

atau dapat juga di gunakan untuk perencanaan kembali. Berikut adalah penjelasan

dari masing-masing fungsi manajemen:

2.2.1 PLANNING

Planning (perencanaan) merupakan susunan langkah-langkah secara

sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan

tahap awal dari proses manajemen karena pada tahap ini di susun berbagai

aktivitas organisasi kedepannya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam

melakukan perencanaan ada dua hal yang harus di lakukan, yaitu merencanakan

kegiatan apa yang akan di lakukan perusahaan dan membuat budget (anggaran).

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan saat membuat perencanaan, yaitu

SMART. SMART yaitu Specific yang berarti harus jelas apa saja kegiatan atau

aktivitas yang akan dilakukan. Kedua, Measurable yaitu aktivitas tersebut dapat di

7
ukur tingkat keberhasilannya. Selanjutnya, Achievable yaitu perencanaan

perusahaan dapat di capai, bukan hanya suatu rencana yang tidak dapat di

lakukan. Keempat, Realistic yaitu rencana tersebut di kerjakan sesuai dengan

kemampuan dan sumber daya yang ada di perusahaan. Terakhir, Time yaitu

rencana yang telah di tetapkan terdapat batasan waktu yang jelas sehingga

perencanaan tersebut dapat di nilai dan di evaluasi.

2.2.2 ORGANIZING

Organizing (pengorganisasian) adalah suatu kegiatan pembagian tugas

kepada setiap sumber daya yang ada di perusahan sesuai dengan kemampuan

masing-masing sumber daya tersebut. Terdapat dua kegiatan yang di lakukan pada

tahap organizing, yaitu staffing dan pemaduan segala sumber daya perusahaan.

Staffing adalah kegiatan yang sangat penting karena pada kegiatan ini, manajemen

menempatkan orang yang tepat pada tempat yang tepat sehingga dapat menjamin

kegiatan yang di lakukan. Setelah menempatkan orang-orang yang tepat pada

tempat yang tepat, pemimpin perlu mengkoordinasikan seluruh potensi sumber

daya tersebut agar semuanya berjalan sinergi.

2.2.3 ACTUATING

Actuating adalah menggerakan semua anggota kelompok untuk bekerja

sama mencapai tujuan perusahaan. Tahapan ini terdiri dari kepemimpinan dan

koordinasi, yaitu pemimpin perusahaan memimpin setiap sumber daya yang ada

untuk bekerja sesuai dengan perencanaan yang telah di tentukan sebelumnya dan

mengkoordinasi agar kerja sama ini dapat di lakukan dengan harmonis. Hal ini

8
dapat menghindari persaingan yang ada antar sumber daya yang bisa

mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perusahaan.

2.2.4 CONTROLLING

Controlling bukan hanya sekedar mengendalikan pelaksanaan berbagai

kegiatan yang di lakukan, namun juga melakukan koreksi-koreksi apa bila

aktivitas yang di lakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah di buat

sebelumnya. Dengan kata lain, tujuan utama dari controlling adalah untuk

memastikan bahwa aktivitas yang di lakukan sesuai dengan perencanaan.

Jadi, pemimpin suatu perusahaan bukan hanya bertugas dalam merancang

visi dan misi perusahaan, namun juga harus menjalankan fungsi manajemen.

Apabila fungsi manajemen tersebut dapat di jalankan dengan benar, maka tujuan

organisasi dapat dengan tepat di capai oleh perusahaan.

Dari pendapat mengenai fungsi manajemen diatas, secara keseluruhan

menempatkan perencanan (planning) pada urutan di atas, dengan demikian para

ahli menempatkan perencanaan hal paling penting dalam fungsi manajemen.

Fungsi manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan tertentu yang di

inginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan

perusahaan atau organisasi, pegawai, dan masyarakat. Dengan manajemen daya

guna dan hasil guna fungsi manajemen akan dapat di tingkatkan. Untuk mencapai

tujuan yang telah di tetapkan perlu adanya alat-alat sarana (tools), Tools

merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang di tetapkan. Tools

tersebut di kenaldengan 6M , yang di antaranya adalah :

9
1. Manusia (Man); Dimana aktifitas yang harus di lakukan untuk mencapai tujuan

(planning, organizing, directing, dan controlling) tidak akan tercapai tanpa

adanya manusia.

2. Uang (Money); Untuk melakukan berbagai aktifitas manajemen di perlukan

uang, besar kecilnya hasil kegiatan perusahaan dapat di ukur dari jumlah uang

yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang adalah alat (tools) yang

penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus di perhitungkan secara

rasional.

3. Bahan-bahan (Materials); Material terdiri dari bahan setengah jadi dan bahan

jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik selain di butuhkan

manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan atau

material yang ada sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat

di pisahkan, tanpa material tidak akan tercapai hasil yang di kehendaki.

4. Cara (Method); Suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan

manajer, sebuah metode dapat di nyatakan sebagai penepatan cara pelaksanaan

kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan

kepada sasaran. Fasilitas-fasilitas yang tersedia dalam penggunaan waktu,

sertauang dan kegiatan usaha.

5. Pasar (Market); Tempat di mana perusahaan menyebarluaskan (memasarkan)

produknya. Memasarkan produk atau barang tertentu sangat penting sebab bila

barang yang di produksi tidak laku, maka proses produksi barangakan berhenti.

Artinya, proses kerja tidak berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam

arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam

perusahaan.

10
6. Mesin (Machine); Di gunakan untuk memberikan kemudahan atau

menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja,

mesin memulai memegang peranan penting dalam proses produksi karena adanya

perkembangan teknologi. Di samping efisien, tingkat kesalahan manusia atau

human error dapat di minimalisir. Namun, di butuhkan sumber daya yang handal

dan bahan baku yang berkualitas untuk memperoleh hasil yang maksimal.

2.3 Tugas dan Fungsi BMKG

BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen

(LPND), di pimpin oleh seorang Kepala Badan. BMKG mempunyai tugas

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas

Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

( www.bmkg.go.id/profil/tugas-fungsi)

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud di atas, Badan

Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang

meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

2. Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan

geofisika;

3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika;

4. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data

dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

5. Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan

geofisika;

11
6. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat

berkenaan dengan perubahan iklim;

7. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak

terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor

meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

8. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi,

dan geofisika.

9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang

meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

10. Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan

jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

11. Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan

komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

12. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen

pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

13. Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi,

dan geofisika.

14. Pelaksanaan manajemen data di bidang meteorologi, klimatologi, dan

geofisika.

15. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan

BMKG.

16. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

BMKG.

17. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG;

12
18. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika.( www.bmkg.go.id/profil/tugas-fungsi )

2.4 Program Pembangunan BMKG

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terdapat 5 unit eselon I sebagai

berikut:

1) Sekretariat Utama (Settama), yaitu unsur pembantu pimpinan yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala. Sekretariat Utama

bertugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian

terhadap program, administrasi, dan sumber daya di lingkungan BMKG.

Susunan organisasi Settama terdiri dari: Biro Perencanaan, Biro Hukum

dan Organisasi, serta Biro Umum dan Sumber Daya Manusia.

2) Kedeputian Bidang Meteorologi, yaitu unsur pelaksana sebagian tugas dan

fungsi BMKG di bidang meteorologi yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada kepala. Deputi Bidang Meteorologi bertugas

merumuskan, melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan

teknisi serta melaksanakan pelayanan data dan informasi di bidang

meteorologi. Susunan organisasi Deputi Bidang Meeteorologi terdiri dari:

Pusat Meteorologi Penerbangan, Pusat Meteorologi Maritim, Pusat

Meteorologi Publik.

3) Kedeputi Bidang Klimatologi, yaitu unsur pelaksana sebagian tugas dan

fungsi BMKG di bidang klimatologi yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada kepala. Deputi Bidang Klimatologi bertugas

merumuskan, melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan

13
teknisi serta melaksanakan pelayanan data dan informasi di bidang

klimatologi termasuk di dalamnya kualitas udara. Susunan organisasi

Deputi Bidang Klimatologi terdiri dari: Pusat Informasi Perubahan Iklim,

serta Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan.

4) Kedeputian Bidang Geofisika, yaitu unsur pelaksana sebagai tugas dan

fungsi BMKG di bidang geofisikia yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada kepala. Deputi Bidang Geofisika bertugas merumuskan,

melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan teknisi serta

melaksanakan pelayanan data dan informasi di bidang geofisika. Susunan

organisasi Deputi Bidang Geofisika terdiri dari: Pusat Gempa bumi dan

Tsunami, serta Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda

Waktu.

5) Kedeputian Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan

Komunikasi (Inskalrek dan Jarkom), yaitu unsure pelaksana sebagai tugas

dan fungsi BMKG di bidang instrumentasi, kalibrasi, rekayasa dan

jaringan komunikasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

kepala. Deputi Bidang Inskalrek dan Jarkom bertugas merumuskan,

melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan sistem

instrumentasi, kalibrasi, rekayasa dan jaringan komunikasi di bidang

meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika. Susunan organisasi

Deputi Bidang Inskalrek dan Jarkom terdiri dari: Pusat Instrumentasi

Kalibrasi dan Rekayasa, Pusat Data base, serta Pusat Jaringan

Komunikasi. (www.bmkg.go.id /Lakip-BMKG-2017 )

14
Semakin besar sebuah organisasi maka semakin banyak orang-orang yang

terkait dalam organisasi tersebut, tentunya akan sangat sulit untuk mengatur dan

mengarahkan sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Di sinilah peran

seorang pemimpin sangat di butuhkan guna dapat mengarahkan sesuai harapan

organisasi dengan mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen yang telah ada.

15
BAB III

METODE PRAKTEK DAN ANALISIS DATA

3.1 Waktu dan Tempat Praktek

Praktek ini telah di laksanakan selama satu bulan pada tanggal 12 Agustus

2019 s/d 13 September 2019 di Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Geofisika (BMKG) Kelas IV Raja Haji Abbdullah, Jalan Mayjen Sutoyo KM 12

Bandar Udara Raja Haji Abdullah Sei-Bati Kec.Tebing, Kabupaten Karimun,

Provinsi Kepulauan Riau.

3.2 Jenis Data

Adapun data yang di gunakan dalam kegiatan praktek adalah:

3.2.1 Data primer

Merupakan data yang di peroleh di lapangan (tempat praktek kerja

lapangan). Jadi untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkan nya

secara langsung. Data primer biasanya di peroleh dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

3.2.2 Data sekunder

Data Sekunder adalah data yang di dapatkan dari studi-studi sebelumnya.

Data sekunder dapat di peroleh dari berbagai sumber seperti jurnal, laporan, buku,

dan sebagainya.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang di gunakan penulis untuk mengumpulkan

data dalam praktek magang ini yaitu:


3.3.1 Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, di mana penulis

melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari

dekat kegiatan yang di lakukan (Riduwan 2004). Pengertian observasi lainnya

adalah aktivitas yang di lakukan untuk mengetahui sesuatu dari sebuah fenomena

yang di dasari pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk memperoleh

informasi-informasi terkait dengan suatu fenomena atau peristiwa yang sudah atau

sedang terjadi di lingkungan. Proses dalam mendapatkan informasi-informasi ini

haruslah objektif, nyata serta dapat di pertanggung jawabkan.

3.3.2 Wawancara

Menurut Moleong (1995), wawancara adalah percakapan dengan tujuan

tertentu. Percakapan itu di lakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara (yang

mengajukan pertanyaan) dan di wawancarai (yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu).

3.3.3 Dokumentasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) Dokumentasi yaitu

proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di

bidang pengatahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan seperti

gambar, kutipan, guntingan koran, foto-foto kegiatan dan bahan referensi lain.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data di perlukan untuk mengolah data yang masih mentah sehingga

memberikan arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah. Dalam

penyusunan ini penulis menggunakan metode analisis kualitatif yaitu analisis data

17
yang dilaksanakan dengan jalan menggambarkan, melukiskan dan menguraikan

secara mendalam keadaan yang sebenarnya di lapangan atau peristiwa yang

terjadi. Adapun langkah – langkah analisis data sebagai berikut:

3.4.1 Reduksi Data/Data Reduction

Merupakan proses berpikir sendiri yang memerlukan kecerdasan dan

keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi, bagi penulis yang masih baru

dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain

yang di pandang ahli melalui diskusi ini, wawasan peneliti akan berkembang

sehingga dapat mereduksi data – data yang memiliki nilai temuan dan

pengembangan teori yang signifikan.

3.4.2 Penyajian Data/Data Display

Setelah di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data.

Dalam penulisan bersifat kualitatif' penyajian data bisa di lakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, Flow chart dan sejenisnya.

Namun yang paling sering di gunakan untuk menyajikan data dalam penulisan

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3.4.3 Kesimpulan/Verification

Setelah data di analisis secara kualitatif (deskriptif), maka dapat di tarik

kesimpulan dari hasil analisis data tersebut.

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Profil Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika ( BMKG )

4.1.1.1 Sejarah Singkat BMKG

Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia di mulai pada

tahun 1841 di awali dengan pengamatan yang di lakukan secara perorangan oleh

Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya

berkembang sesuai dengan semakin di perlukannya data hasil pengamatan cuaca

dan geofisika. Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh

Pemerintah Hindia Belanda di resmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama

Magnetischen Meteorologisch Observatorium atau Observatorium Magnetik dan

Meteorologi di pimpin oleh Dr. Bergsma.

Pada tahun 1879 di bangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun

pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi di

pindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi di mulai pada tahun

1908 dengan pemasangan komponen horizontal seismograf Wiechert di Jakarta,

sedangkan pemasangan komponen vertikal di laksanakan pada tahun 1928. Pada

tahun 1912 di lakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah

jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai di gunakan untuk

penerangan pada tahun 1930.

Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945,

nama instansi meteorologi dan geofisika di ganti menjadi Kisho Kauso Kusho.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut di

pecah menjadi dua: Di Yogyakarta di bentuk Biro Meteorologi yang berada di

lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani

kepentingan Angkatan Udara. Di Jakarta di bentuk Jawatan Meteorologi dan

Geofisika, di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.

Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika di ambilalih

oleh Pemerintah Belanda dan namanya di ganti menjadi Meteorologischen

Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika

yang di pertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia, kedudukan instansi

tersebut di Jl.Gondangdia, Jakarta. Pada tahun 1949, setelah penyerahan

kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologischen Geofisiche

Dienst di ubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen

Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia

secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World

Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan

Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO.

Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika di ubah namanya

menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan,

dan pada tahun 1960 namanya di kembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan

Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara.Pada tahun 1965, namanya

di ubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di

bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi

dan Geofisika di ganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu

instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun

20
1980 statusnya di naikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama

Badan Meteorologi dan Geofisika, dengan kedudukan tetap berada di bawah

Departemen Perhubungan. Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI

Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya di ubah menjadi Lembaga

Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan

Geofisika.

Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan

Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai Lembaga

Pemerintah Non Departemen. Pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan

Geofisika di sahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang

Yudhoyono. (unduh Penjelasan UU RI Nomor 31 Tahun 2009).

4.1.1.2 Visi dan Misi

Dalam rangka mendukung dan mengemban tugas pokok dan fungsi serta

memperhatikan kewenangan BMKG agar lebih efektif dan efisien, maka di

perlukan aparatur yang profesional, bertanggung jawab dan berwibawa serta

bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), di samping itu harus dapat

menjunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran dan kebenaran guna ikut serta

memberikan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu

kebijakan yang akan dilakukan BMKG Tahun 2010-2014 adalah mengacu pada

Visi, Misi, dan Tujuan BMKG yang telah di tetapkan.

21
Visi

Mewujudkan BMKG yang handal, tanggap dan mampu dalam rangka mendukung

keselamatan masyarakat serta keberhasilan pembangunan nasional, dan berperan

aktif di tingkat Internasional. Terminologi di dalam visi tersebut dapat di jelaskan

sebagai berikut :

a. Pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan

geofisika yang handal ialah pelayanan BMKG terhadap penyajian data,

informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan

geofisika yang akurat, tepatsasaran, tepatguna, cepat, lengkap, dan dapat di

pertanggung jawabkan

b. Tanggap dan mampu di maksudkan BMKG dapat menangkap dan

merumuskan kebutuhan stake holder akan data, informasi, dan jasa

meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu

memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa;

Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi BMKG, maka di perlukan visi yang jelas yaitu

berupa langkah-langkah BMKG untuk mewujudkan Misi yang telah di tetapkan

yaitu :

1. Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi, kualitas

udara dan geofisika.

2. Menyediakan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas

udara dan geofisika yang handal dan terpercaya.

22
3. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang meteorologi,

klimatologi, kualitas udara dan geofisika.

4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional di Bidang meteorologi,

klimatologi ,kualitas udara dan geofisika.

Secara lebih rinci, maksud dari pernyataan misi di atas adalah sebagai berikut:

a. Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi, kualitas

udara, dan geofisika artinya BMKG melaksanakan operasional

pengamatan dan pengumpulan data secara teratur, lengkap dan akurat guna

di pakai untuk mengenali dan memahami karakteristik unsur-unsur

meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika guna membuat

prakiraan dan informasi yang akurat;

b. Menyediakan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas

udara, dan geofisika kepada para pengguna sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan mereka dengan tingkat akurasi tinggi dan tepat waktu;

c. Mengkoordinasi dan Memfasilitasi kegiatan sesuai dengan kewenangan

BMKG, maka BMKG wajib mengawasi pelaksanaan operasional, member

pedoman teknis, serta berwenang untuk mengkalibrasi peralatan

meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika sesuai dengan

peraturan yang berlaku

d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional artinya BMKG dalam

melaksanakan kegiatan secara operasional selalu mengacu pada ketentuan

internasional mengingat bahwa fenomena meteorologi, klimatologi,

23
kualitas udara, dan geofisika tidak terbatas dan tidak terkait pada batas-

batas wilayah suatu negara manapun. ( BMKG 70 Tahun Melayani

Masayrakat 2017).

Selama Penulis melakukan kegiatan magang penulis melihat apa yang

menjadi Visi Misi BMKG, ada beberapa yang telah tercapai seperti yang

tercantum di Visi Misi BMKG, namun juga ada beberapa Visi Misi yang belum

terwujud. Meskipun begitu dengan adanya Visi Misi yang belum terwujud

tersebut akan memotivasi para pegawai agar lebih profesional, efektif dan efisien

dalam melaksanakan tugas pokoknya.

4.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Struktur Organisasi BMKG

Struktur Organisasi merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu

pekerjaan yang harus di lakukan oleh setiap bagian atau anggota. Struktur

organisasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung

Balai Karimun terdiri dari Kepala Stasiun Meteorologi, Kelompok Observasi,

Tata Usaha, Staf Fungsional, Security, dan Cleaning Service.

4.1.2.1 Kepala Stasiun Meteorologi ( Kasmet )

a. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai

Karimun langsung membawahi Kelompok Jabatan Fungsional dan Petugas

Tata Usaha;

b. Dalam melaksanakan tugasnya kelompok Jabatan Fungsional terbagi atas

2 (dua) kelompok yang terdiri dari :

1). Kelompok Observasi, dan

2). Kelompok Data dan Informasi;

24
c. Masing-masing kelompok Jabatan Fungsional di pimpin oleh : Kepala

Kelompok Observasi, dan Kepala Kelompok Data dan Informasi

d. Staf Pengelola Anggaran, Bendahara Barang, Operator SAIBA dan

SIMAK-BMN, Pejabat Pengelola Anggaran Belanja Pegawai (PPABP),

dan Petugas Tata Usaha di tetapkan tersendiri melalui Surat Keputusan

Kepala/ Kuasa Pengguna Anggaran Stasiun Meteorologi Klas IV Raja Haji

Abdullah Tanjung Balai Karimun.

4.1.2.2 Kepala Kelompok Observasi ( KAPOKSI )

a. Tugas

1. Melaksanakan fungsi pemeliharaan peralatan operasional,

2. Memback up dinas observasi dalam hal kekurangan/ berhalangan

tenaga observer.

3. Berkoordinasi dengan Kepala Kelompok Data dan Analisa dalam

menyusun data base iklim dan produk informasi Stasiun Meteorologi

Klas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun,

4. Menjaga dan memelihara 25 sset/ barang inventaris kantor yang

berada dalam ruang observasi,

5. Melaksanakan fungsi koordinasi kepegawaian kelompok Observasi

dengan Kepala Stasiun.

b. Tanggung Jawab

1). Menjamin kondisi peralatan operasional agar layak di gunakan dan

dapat menghasilkan data yang benar dan akurat,

25
2). Tercapainya quality control data synoptic yang lengkap, baik, benar

dan dapat di pertanggung jawabkan,

3). Pengiriman data synoptic dan BMKG Soft, WXREV, dan METAR

terlaksana 100%,

4). Pengiriman data SPECI dan data untuk informasi cuaca penerbangan

tepat waktu, lengkap, dan dapat di pertanggung jawabkan,

5). Pengiriman Berita Klimatter kirim tanggal 4 pukul 03:00 UTC setiap

bulannya,

6). Laporan bulanan iklim tepat waktu dengan batas akhir setiap tanggal 4

setiap bulannya,

7). Turut berperan dalam menyusun data base iklim dan produk informasi

Stasiun Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai

Karimun.

8). Bertanggung jawab terhadap asset/ barang inventaris kantor yang

berada dalam ruang observasi,

9). Menciptakan suasana kerja kelompok Observasi yang kondusif.

10). Tugas lain yang di berikan oleh kepala stasiun yang belum tercantum

dalam uraian tugas ini.

4.1.2.2 Tata Usaha ( TU )

Tugas :

a. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Penguji Tagihan/ Penandatangan

SPM Stasiun Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tahun

26
Anggaran 2019, berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna

Anggaran;

b. Melaksanakan tugas sebagai Operator Portal Absensi;

c. Melaksanakan tugas sebagai Tata Usaha

d. Membuat laporan kehadiran dan penghitungan tunjangan kinerja

pegawai Stasiun Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung

Balai Karimun;

e. Membackup kegiatan operasional

f. Melaksanakan tugas sebagai Bendahara Barang dan Operator SIMAK-

BMN Stasiun Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tahun

Anggaran 2019, berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna

Anggaran ;

g. Tugas lain yang diberikan oleh kepala stasiun yang belum tercantum

dalam uraian tugas ini.

4.1.2.3 Staf Fungsional

Tugas :

a. Melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan secara tepat waktu

sesuai jadwal dinas yang telah di tetapkan;

b. Melaksanakan perawatan rutin peralatan operasional di stasiunnya;

c. Melaksanakan pelaporan kerusakan peralatan operasional di

stasiunnya;

d. Melaksanakan pelayanan informasi cuaca penerbangan;

e. Melaksanakan pengiriman data melalui CMSS dan BMKG Soft;

27
f. Mencetak lembar synop ME 48;

g. Melakukan validasi data synop petugas dinas sebelumnya;

h. Melakukan penyebaran informasi cuaca secara rutin dan peringatan

dini cuaca ekstrim;

i. Membuat laporan analisa kejadian cuaca ekstrim

j. Membuat Laporan Bulanan dan Bulletin Analisa Klimatologi Bulanan

k. Melaksanakan tugas sebagai Staf Pengelola Kegiatan Stasiun

Meteorologi Kelas IV Raja Haji Abdullah Tahun Anggaran 2019,

berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran;

4.1.2.5 Security

Tugas :

a. Membuka kantor pada pagi hari dan menutup kantor setelah berakhir

jam dinas;

b. Mengibarkan bendera Merah Putih pada pagi hari dan menurunkan

pada sore hari;

c. Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan baik ruangan maupun

lingkungan kantor;

d. Menerima dan mencatat tamu kantor;

e. Membantu tugas-tugas pengelola administrasi dan kepegawaian;

f. Mengambil dan mendistribusikan surat, paket, atau yang serupa baik

langsung maupun tidak langsung dari maupun melalui kantor pos atau

lainya.

28
4.1.2.6 Cleaning Service

Tugas :

a. Membuka kantor pada pagi hari dan menutup kantor setelah berakhir

jam dinas;

b. Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan baik ruangan maupun

lingkungan kantor;

c. Menerima dan mencatat tamu kantor;

d. Membantu tugas-tugas pengelola administrasi dan kepegawaian;

Setelah penulis melakukan kegiatan magang di kantor BMKG Raja Haji

Abdullah penulis dapat mengetahui apa saja tugas pokok pegawai BMKG, serta

mengetahui struktur organisasi BMKG dari Kepala Stasiun sampai dengan Staf

fungsional. Selama kegiatan magang penulis melihat para pegawai telah

melakukan tugas pokoknya sesuai dari SK yang berikan Kepala Stasiun, sehingga

setiap pegawai sudah memiliki tugas pokoknya masing-masing, hal ini agar

mempermudah mereka menyelesaikan tugas tersebut.

4.1.3 Bentuk Struktur Organisasi BMKG

Struktur organisasi yang digunakan oleh Stasiun BMKG Raja Haji

Abdullah Tanjung Balai Karimun adalah bentuk organisasi Lini (Line

Organization). Sebagaimana banyak digunakan di instansi-instansi lainnya.

Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi lini terdapat

garis wewenang, kekuasaan yang menghubungkan langsung secara vertical dari

atasan ke bawahan (Hasibuan 2010).

29
Ciri-ciri organisasi lini adalah :

1) Organisasinya relatif kecil dan sederhana.

2) Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis

wewenang terpendek.

3) Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan dan merupakan satu-satunya

sumber kekuasaan, keputusan dan kebijakan dari organisasi.

4) Jumlah karyawan relatif sedikit dan saling mengenal.

5) Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak beraneka

macam.

6) Pucuk pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan, dan

kebijaksanaan dari organisasi.

7) Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh

atas segala bidang pekerjaan yang ada di dalam unitnya.

Keunggulannya :

a. Kesatuan pimpinan dan azas kesatuan komando tetap di pertahankan

sepenuhnya.

b. Garis komando dan pengendalian tugas, tidak mungkin terjadi kesimpang

siuran karena pimpinan langsung berhubungan dengan karyawan.

c. Proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan instruksi-instruksi berjalan

cepat.

d. Pengawasan melekat (waskat) secara ketat terhadap kegiatan-kegiatan

karyawan dapat di laksanakan.

e. Kedisiplinan dan semangat kerja karyawan umumnya baik.

30
f. Koordinasi relatif mudah di laksanakan.

g. Rasa solidaritas dan esprit de crop para karyawan pada umumnya tinggi,

karena masih saling mengenal.

Kelemahannya :

1) Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi sering kali tidak dapat di

bedakan.

2) Adanya kecenderungan pucuk pimpinan bertindak secara otoriter/diktator.

3) Maju mundurnya organisasi bergantung kepada kecakapan pucuk pimpinan

saja, karena wewenang menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan

pengendalian di pegang sendiri.

4) Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang.

5) Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang mendapatkan perhatian, karena

mereka tidak di ikut sertakan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan

pengendalian.

6) Rencana, keputusan, kebijaksanaan dan pengendalian relative kurang baik,

karena adanya keterbatasan (limits factor) manusia.

31
STRUKTUR ORGANISASI STASIUN METEOROLOGI KELAS IV
RAJA HAJI ABDULLAH TANJUNG BALAI KARIMUN

KEPALA
RADEN EKO SARJONO, S.T

KAPOKSI
BAGIAN TATA USAHA
FIRMAN
SIRLY OKTARINA PANDE YOMAN PRADITA
SARASWATI

STAF SUB PERSURATAN SUB BAGIAN


DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN DAN
FUNGSIONAL
PERLENGKAPAN

PRADITA UNIK
SARASWATI SUSILIH
TITO

PUTRI

KEAMANAN DAN KEBERSIHAN


USMANTO
BERLY
IIS SUMATI

(Gambar 4.1) Struktur Organisasi Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi


Dan Geofisika Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun.

32
4.2 Pembahasan Kegiatan Magang

4.2.1 Perencanaan (Planning)

Untuk membentuk organisasi yang kuat dan bertahan lama di perlukan

suatu planning yang matang. Dalam ilmu manajemen perencanaan mempunyai

fungsi yang sangat penting untuk mengejar suatu hasil yang diinginkan.

Perencanaan adalah suatu proses penentuan tujuan organisasi melalui

pengambilan keputusan bersama, menetapkan strategi organisasi secara

tersistematis guna mencapai tujuan organisasi di masa depan . Perencanaan yang

dilakukan pada BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun

dimulai dari penentuan rencana pelayanan yang prima dalam segala aspek,

peningkatan kualitas dalam bekerja, serta meningkatkan informasi secara cepat,

tepat dan akurat. Perencanaan serupa juga dilakukan pada UPTD Dikpora

Kecamatan Jepara, dengan penentuan rencana pelayanan yang prima dalam segala

hal, peningkatan keterampilan dan kreatifitas dalam bekerja, peningkatan

kepekaan dan inovatif dalam setiap adanya pembaharuan (Nurul, 2017). BMKG

memiliki tujuan rencana strategis yang di arahkan untuk mempercepat pencapaian

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan pemikiran konseptual

analitis, realitis, rasional dan komprehensif dan perwujudan pembangunan dalam

langkah-langkah yang sistemik dan bertahap dalam suatu perencanaan yang

bersifat strategis.

Secara umum tujuan keberadaan BMKG di suatu daerah, termasuk di

BMKG Raja Haji Abdullah ini ialah menginformasikan atau memberikan

33
informasi seputar prakiraan cuaca kepada seluruh masyarakat melalui media masa

dengan menggunakan bahasa yang jelas, tepat dan mudah di pahami, sehingga

memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas di luar rumah maupun saat

berpergian menggunakan alat transportasi darat, laut ataupun udara.

4.2.2 Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu kegiatan pembagian tugas

kepada setiap sumber daya yang ada di perusahan sesuai dengan kemampuan

masing-masing sumber daya tersebut. Saat di lapangan penulis menemukan

bahwa di BMKG menerapkan pembagian tugas yang merangkap, contohnya

seperti staff fungsional yang terdiri dari bidang observasi yang juga di tugaskan di

bagian pembendaharaan hal ini dikarenakan SDM yang sedikit sehingga

penggandaan tanggung jawab di terapkan. Penerapan ini juga terjadi di home

industri Asri Rahayu dimana jumlah karyawan yang terbatas maka budaya kerja

yang diterapkan Asri Rahayu dengan mengefisiensikan setiap karyawannya agar

menguasai setiap bidang pekerjaan (Rifki dan Jaka, 2016). Dengan demikian

pegawai dilatih agar lebih sigap dan cermat dalam melakukan setiap tanggung

jawab. Untuk menunjang dalam pelaksanaan tugas dari tenaga fungsional maka

pegawai dikirim untuk mengikuti berbagai pelatihan, upaya ini agar pegawai

dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya. Pengembangan

merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi

kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan-

perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin

rumit (Mathis dan Jackson, 2006).

34
4.2.3 Pelaksanaan/Penggerakan ( Actuating )

Actuating adalah menggerakan semua anggota kelompok untuk bekerja

sama mencapai tujuan perusahaan. Mengenai tujuan, BMKG memproritaskan

pelayanan informasi untuk masyarakat dengan membuat program yang telah di

susun. Program tersebut adalah SMS Getway dan Coffee Morning. Program SMS

Getway merupakan penyebaran informasi cuaca yang dikhususkan kepada

masyarakat daerah pesisir, berupa bentuk pesan singkat. Selain itu juga dapat

digunakan para nelayan yang tengah berlayar, sehingga selalu dapat mengupdate

kondisi cuaca salah satunya di daerah maritim. Coffee Morning adalah salah satu

program yang bertujuan untuk menjalin keakraban dari pihak BMKG terhadap

masyarakat umum ataupun instansi swasta dan pemerintahan, agar masyarakat

dapat mengenal lebih dekat lingkungan dan keberadaan BMKG itu sendiri. Selain

itu masih ada program English Day yang pernah diterapkan di BMKG, program

ini di khususkan oleh para pegawai BMKG agar para pegawai dapat percaya diri

dan fasih dalam berkomunikasi menggunakan bahasa internasiol tersebut (hasil

wawancara narasumber). Setiap program yang ada melibatkan seluruh pegawai

dan peran masyarakat agar tujuan utama dari BMKG dapat tercapai dan

terealisasikan sebagaimana mestinya.

4.2.4 Pengontrolan (Controlling)

Tujuan utama dari controlling adalah untuk memastikan bahwa aktivitas

yang di lakukan sesuai dengan perencanaan, serta melakukan koreksi-koreksi

apabila aktivitas yang di lakukan tidak sesuai dengan perencanaan yang telah

dibuat sebelumnya. Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah

35
kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana. Selama di BMKG kelas IV Raja

Haji Abdullah, penulis melihat dan merasakan langsung ketika kepala kantor

melakukan pengontrolan di setiap ruang kerja staff atau pegawai. Pengontrolan ini

di lakukan secara langsung maupun tidak langsung hal ini bertujuan agar

karyawan dapat lebih disiplin dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberi.

Setiap staff wajib mengisi buku kegiatan (log book) (lampiran 4) dimana buku

atau catatan kegiatan ini akan dijadikan sebagai laporan setiap bulannya mengenai

penilaian kinerja karyawan tersebut. Untuk evaluasi kerja biasanya dilakukan

setiap satu bulan sekali di dalam forum rapat, serta juga dapat dilakukan pada

hari-hari tertentu ketika ada hal yang mendesak, maka akan dilakukan briefing. Ini

serupa diterapkan di PT KBS Bekasi yang menjadikan brifieng aktivitas rutin

karyawan, karena kegiatan ini sangat berpengaruh terhadap penilainan kerja

karyawan disemua lini (Kristiana, 2015). Evaluasi biasanya selau diterapkan di

sebuah organisasi kecil maupun besar. Hal ini dilakukan agar perencanaan dapat

tercapai secara optimal.

36
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bersumber pada temuan dan hasil pembahasan, dalam penelitian ini dapat

di simpulkan sebagai berikut :

1) Penerapan fungsi planning di BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung

Balai Karimun berjalan cukup baik, dan pelaksanaannya di lakukan dengan

membagi tugas dan tanggung jawabnya pada bidang-bidang unit yang ada dalam

instansi tersebut serta mengkomunikasikan visi dan misi yang sudah sesuai

dengan standar yang ditetapkan oleh BMKG pusat.

2) Penerapan fungsi organizing di BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung

Balai Karimun masih kurang optimal ini di karenakan sumber daya manusia yang

kurang sehingga ada penggadaan tugas dan tanggung jawab pada sebagian staff di

luar bidangnya, serta belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

memadai dalam hal itu.

3) Penerapan fungsi actuating di BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung

Balai Karimun di laksanakan dengan memberikan delegasi wewenang,

menjalankan kegiatan sesuai program kerja yang ada.

4) Penerapan fungsi controlling di BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung

Balai Karimun di laksanakan dengan pemantauan setiap individu ataupun

kelompok dengan mengisi log book kegiatan harian pegawai, tingkat kehadiran

pegawai, memantau pelaksanaan proses observasi, dan pengumpulan laporan

mingguan ataupun bulanan oleh setiap staff.


5.1 Saran

Secara umum penerapan fungsi manajemen planning, organizing,

actuating, dan controlling di BMKG Kelas IV Raja Haji Abdullah Tanjung Balai

Karimun berjalan cukup baik akan tetapi ada beberapa saran yang dapat di

pertimbangkan:

1) Di sarankan kepada pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk melakukan

koordinasi, kerja sama serta melancarkan komunikasi efektif di antara keduanya.

2) Penulis sadar masih terdapat banyak keterbatasan dalam penulisan ini, dari segi

waktu pengumpulan data, keterbatasan teknik pengumpulan data, dan

keterbatasan dalam membuat konstruksi laporan sehingga dalam laporan

selanjutnya dapat lebih memperdalam kajian ini.

3) Peneliti menyarankan agar organisasi yang terlibat di dalamnya untuk lebih

memperhatikan upaya penerapan fungsi-fungsi manajemen. Perencanaan di

jalankan setelah mengetahui persoalan inti yang di ketahui menurut fakta yang

ada. Fungsi planning dimulai dari menetapkan tujuan, merumuskan keadaan saat

ini mengumpulkan data serta menetapkan dugaan serta ramalan, menetapkan

alternatif cara bertindak dan memilih alternatif yang berkaitan dalam pelaksanaan

perencanaan sehingga pencapaian tujuan dapat terwujud.

38
DAFTAR PUSTAKA

Choliq, A. 2011. “Pengantar Manajemen”. Semarang : Rafi Sarana Perkasa.

Endang, S. 2018. Pemasaran, Sumber daya Manusia dan Pemasaran. Jurnal

Kreatif Ilmiah. 6 (3 : 52-53).

Griffin, R. 2004, “Manajemen”. Jakarta : Erlangga.

Handoko, T.Hani. 1999. “Manajemen”. Yogyakarta : BPFE.

Hasibuan, Malayu. 2001. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Edisi Revisi,

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Irene Natassia, 2016. “FUNGSI MANAJEMEN”

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2015. Jakarta : Departement Pendidikan dan

Kebudayaan RI.

Kristina, W. 2015. Implementasi Fungsi-Fungsi Manajemen pada PT. Kurnia

Bintang Sentosa (KBS) Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor. 3 (1 : 427).

Kurniawan Aris. 2018. “8 Jenis, Bentuk Dan Pengertian Wawancara Menurut

Para Ahli Beserta Contohnya”. Jakarta: Guru pendidikan.

Mathis, R.L., & Jackson, J.H. (2006). Human Resource Management, 10th ed.

Ohio: South Western – Thomson Learning.

Nurul R.A. 2017 PEER REVIEW. Penerapan Planning, Organizing, Actuating, Dan

Controlling Di Uptd Dikpora Kecamatan Jepara. Universitas Muria Kudus.

Riduwan. 2004. “Metode Riset”. Jakarta : Rineka Cipta.

Rifki, F.M.Z., & Jaka, S. 2016. Pengaruh Fungsi Manajemen Terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan. Jurnal Ilmu Pertanian dan Pertenakan. 4 (2 : 162).


Samsudin, S. 2006. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Bandung : Pustaka

Setia.

Suyati. 2010. “Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)”. Thesis.

Universitas Muhammadyah Yogjakarta.

http://eprints.walisongo.ac.id/3534/3/101211010_bab2.pdf di akses pada tanggal

(5 Juli).

https://jurnalmanajemen.com/pengertian-manajemen/ di akses pada tanggal (5

Juli).

https://www.BMKG.go.id/profil/.p=tugas-fungsi, di akses pada tanggal (5 Juli).

http://data.bmkg.go,id/share/dokumen/renstra-bmkg-bab1_4-2010.pdf, di akses

pada tanggal (6 Juli).

40
LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Magang Dari BMKG Raja Haji Abdullah


Tanjung Balai Karimun
Lampiran 2 Tabel Jadwal kegiatan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) BMKG
Raja Haji AbdulahTanjung Balai Karimun

No Waktu Kegiatan Lokasi


1. 12 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
2. 14 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
3. 15 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
4. 16 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
5. 17 Agustus 2019 Upacara Hari Stasiun
Kemerdekaan RI Meteorologi Raja
Haji Abdullah
6. 19 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
7. 21 Agustus 2019 Izin -
8. 22 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
9. 23 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
10. 24 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
11. 26 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
12. 28 Agustus 2019 Membuat Stasiun
lembar disposisi Meteorologi Raja
dan wawancara Haji Abdullah
13. 29 Agustus 2019 Pengamatan Stasiun
serta memasukan Meteorologi Raja
data snop Haji Abdullah
14. 30 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
15. 31 Agustus 2019 Pengamatan serta Stasiun
memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
16. 02 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
17. 04 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
18. 05 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
19. 06 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
20. 07 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah

21. 09 September Pengamatan serta Stasiun


2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
22. 11 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
23. 12 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah
24. 13 September Pengamatan serta Stasiun
2019 memasukan data Meteorologi Raja
snop Haji Abdullah

Lampiran 3 Peta Lokasi Kantor BMKG Raja Haji Abdullah Tanjung Balai

Karimun

Sumber : Google Maps

Lampiran 4 Dokumentasi Kegiatan Magang


Pengamatan suhu udara Input data hasil pengamatan

Taman Alat BMKG RHA Membuat lembar disposisi


Tanjung Balai Karimun
Ruang Oprasional BMKG RHA
Ruangan TU BMKG RH

Log Book (Buku Harian Karyawan) Wawancara bersama Kepala


Kantor BMKG RHA

Kegiatan Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai