Oleh:
Nama Kelompok
1. Nadia Syarifa Siti Rahma (200104060)
2. Aswani Nawang Minggari (200104041)
3. Wahyu Candra Gunawan (200104068)
Penjaskesrek IIIB
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati
indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat serta salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibillah Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama yang sempurnanya dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis disini akhirnya dapat menyelesaikan makalah Laporan Hasil Observasi
Fisiologi Lanjut guna memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Lanjut. Penulis menyadari
dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan, maka, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca. Dalam
pembuatan makalah ini, tidak lepas dari dukungan dan motivasi dari pihak lain.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada
Bapak Herman Afrian, S.KM.M.Si., selaku dosen pengampu mata kuliah Fisiologi Lanjut,
kedua orang tua, dan teman-teman yang telah memberikan bantuan, dukungan dan
motivasi sehingga memperlancar proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk menambah pengetahuan, baik bagi pembaca maupun bagi penulis itu
sendiri.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR TABEL................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.2.1 Bagaimana pengaruh hasil VO₂Max terhadap kebugaran jasmani dan daya
tahan seseorang?.............................................................................................................2
1.2.2 Bagaimana pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan suhu tubuh dan tekanan
darah?.............................................................................................................................2
1.3 Tujuan Observasi.........................................................................................................2
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh VO₂Max terhadap kebugaran jasmani dan daya
tahan seseorang...............................................................................................................2
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan suhu tubuh dan
tekanan darah..................................................................................................................2
1.4 Manfaat Observasi.......................................................................................................2
1.4.1 Dapat mengetahui bagaimana pengaruh hasil VO₂Max terhadap kebugaran
jasmani dan daya tahan seseorang..................................................................................2
1.4.2 Dapat mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan suhu
tubuh dan tekanan darah.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................3
2.1 Pengertian dan Konsep VO2Max.................................................................................3
2.2 Tes Bleep (Multistage Fitness Test).............................................................................3
2.3 Suhu Tubuh..................................................................................................................4
2.4 Tekanan Darah.............................................................................................................4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................5
3.1 Metode Observasi.........................................................................................................5
3.2 Waktu dan Pelaksanaan Observasi...............................................................................5
3.3 Hasil Obsevasi..............................................................................................................5
3.3.1 Bleep test...............................................................................................................5
3.3.2 Tes pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah.....................................................6
3.4 Pembahasan..................................................................................................................7
3.4.1 Pengaruh hasil VO₂Max terhadap Kebugaran Jasmani dan Daya Tahan
Seseorang........................................................................................................................7
3.5 Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Perubahan Suhu Tubuh dan Tekanan Darah........8
3.5.1 Suhu tubuh.............................................................................................................8
3.5.2 Tekanan darah.......................................................................................................8
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................10
4.1 Kesimpulan................................................................................................................10
4.2 Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11
LAMPIRAN.........................................................................................................................12
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
1
latihan maksimal dianggap paling akurat. Pada makalah ini indikator tingkat kebugaran
jasmani dan nilai daya tahan kardiorespirasi yaitu dilakukan dengan tes VO₂Max.
prediksi VO₂Max seseorang dapat ditentukan dengan melakukan bleep test.
Bleep test merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran
jasmani seseorang. Melalui tes ini, nilai prediksi kapasitas paru-paru dapat terlihat
dengan katagori yang sudah di tetapkan. Daya tahan kardiovaskuler juga berkaitan
dengan pembuluh darah seseorang. Kardiovaskuler berupa pengukuran jantung dan
tekanan pembuluh darah dapat dilakukan dengan pengukuran tekanan darah seseorang.
Tekanan darah adalah kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang didorong
dengan tekanan jantung. Tekanan darah yang dimiliki seseorang juga berpengaruh
pada kebugaran dan aktivitas fisik yang akan dilakukan.
Selain melakukan tes pengukuran daya tahan kardiovaskuler daya tahan
kardiorespirasi, pada makalah ini juga akan membahas mengenai tes termoregulasi.
Termoregulasi merupakan suatu hal yang penting dalam hemostatis. Termoregulasi
adalah proses yang melibatkan mekanisme hemostatis yang mempertahankan suhu
tubuh dalam kisaran normal. Termoregulasi berkaitan erat dengan suhu tubuh manusia.
Suhu tubuh merupakan cerminan dari total keseluruhan panas dalam tubuh. Masukan
panas harus seimbang dengan keluaran panas untuk menjaga suhu tubuh tetap
seimbang. Pada tes pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah, akan didapatkan hasil
perubahan tes setelah melakukan suatu aktivitas fisik.
Pada makalah ini akan dibahasa mengenai hasil observasi yang sudah
dilakukan terkait dengan tes VO2Max dan tes pengukuran suhu serta tekanan darah
yang merupakan objek kajian dari ruang lingkup pembelajaran fisiologi lanjut.
I.2 Rumusan Masalah
I.2.1 Bagaimana pengaruh hasil VO₂Max terhadap kebugaran jasmani dan daya
tahan seseorang?
I.2.2 Bagaimana pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan suhu tubuh dan
tekanan darah?
I.3 Tujuan Observasi
I.3.1 Untuk mengetahui pengaruh VO₂Max terhadap kebugaran jasmani dan daya
tahan seseorang.
I.3.2 Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan suhu tubuh
dan tekanan darah.
I.4 Manfaat Observasi
I.4.1 Dapat mengetahui bagaimana pengaruh hasil VO₂Max terhadap kebugaran
jasmani dan daya tahan seseorang.
I.4.2 Dapat mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas fisik terhadap perubahan
suhu tubuh dan tekanan darah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
II.3 Suhu Tubuh
Suhu adalah besaran yang menyatakan panas atau dinginnya suatu benda. Panas
merupakan energy termis yang mengalir dari suatu benda ke benda lainnya karena
adanya perbedaan suhu. Sebagian besar manusia yang melakukan aktivitas fisik pada
lingkungan yang normal, yaitu pada suhu sedang pada dataran yang tidak terlalu jauh
di atas permukaan laut. Dibandingkan dengan primate lain, manusia mempunyai
kemampuan yang jauh lebih besar untuk mentoleransi suhu panas, karena banyaknya
kelenjar-kelenjar keringat serta tubuh yang hanya berambut halus. Suhu tubuh dapat
diartikan sebagai ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan
menyingkirkan hawa panas suhu tubuh dapat diukur menggunakan sebuah alat, yaitu
menggunakan termometer. Pengukuran suhu yang paling akurat adakah pada suhu inti.
Suhu inti secara umum didefinisikan sebagai pengukuran suhu dalam arteri paru-paru.
Standar lain dalam pengukuran suhu inti adalah ashopagus distal, kandung kemih, dan
nasofaring yang akurat ke dalam 0,1-0,2° C dari suhu inti.
II.4 Tekanan Darah
Tekanan farah adalah kekuatan lateral pada dinding arteri oleh darah yang
didorong dengan tekanan dari jantung. Tekanan darah berarti tenaga yang digunakan
oleh darah terhadap setiap satuan daerah dinding pembuluh darah. Tekanan darah
merupakan tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan puncak terjadi saat
ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik. Tekanan diastolic adalah tekanan
terendah yang terjadi saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan
sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolisik, dengan nilai dewasa
normalnya berkisaran dari 100/60 sampai 140/90 mmHg. Rata-rata tenakan darah
normal biasanya 120/80 mmHg.
4
BAB III
Observasi tes pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Minggu, 19 Desember 2021
Waktu : 07.30-12.30 WITA
Tempat : Ruang Kelas dan Lapangan Porda
III.3 Hasil Obsevasi
III.3.1 Bleep test
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada 14 orang siswa di
Lapangan SMA NW Tembeng Putik pada November 2021. Hasil observasi dari
14 subjek ini menunjukkan rata-rata siswa kelas X MIPA 1 memiliki hasil tes
VO₂Max dengan kategori kurang sekali dengan rata-rata nilai 27,37 pada usia
rata-rata 15-18 tahun. Hasil tertinggi adalah 36,4 dan hasil VO₂Max terendah
adalah 20,0. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan jantung dan paru-paru
dalam menghasilkan oksigen untuk melakukan aktivitas sehari-hari masih
kurang baik. Hasil tes VO₂Max dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
5
8 M. Khairul Faqih 14 Laki-Laki 26,0 Kurang
Sekali
9 M. Zainul Hasani 17 Laki-Laki 29,5 Kurang
Sekali
10 Nur Laela Sari 15 Perempuan 21,6 Kurang
Sekali
11 Nur Maenila 14 Perempuan 23,2 Kurang sekali
12 Tini Hikmatunnisa’ 16 Perempuan 21,6 Kurang
Sekali
13 Satia Wati 15 Perempuan 20,0 Kurang
Sekali
14 Zurriatun Nasihin 15 Perempuan 23,2 Kurang
Sekali
Jumlah (∑) 355,8
Rata-Rata 27,37 Kurang
Sekali
Tabel 2 Hasil Bleep Test
III.3.2 Tes pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah
Pagi hari
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di ruang kelas pada 19
Desember 2021, diambil 8 orang subjek untuk observasi ini. Dari 8 orang
subjek masing-masing di ukur suhu tubuh dan tekanan darah sebelum dan
sesudah melakukan aktivitas fisik selama 5 menit.
6
Siang hari
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Lapangan Porda pada
19 Desember 2021, diambil 8 orang subjek untuk observasi ini. Dari 8
orang subjek masing-masing di ukur suhu tubuh dan tekanan darah sebelum
dan sesudah melakukan aktivitas fisik selama 5 menit.
7
Pada hasil observasi di atas, tingkat kebugaran jasmani dan daya tahan
tubuh siswa SMA NW Tembeng Putik masih kurang baik dilihat dari hasil
prediksi VO₂Max yang telah dilakukan dengan bleep test. Dari 14 siswa kelas
X SMA NW Tembeng Putek, rata-rata hasil prediksi pengukuran VO₂Max
masih dalam kategori kurang sekali. Hasil observasi yang dilakukan pada 14
siswa, ditemukan 12 siswa dengan kategori kurang sekali, 1 siswa dengan
kategori kurang dan 1 siswa tidak mengikuti tes. Hasil bleep tes disini
menunjukkan rata-rata prediksi VO₂Max ditunjukkan dengan katagori kurang
sekali yang artinya bahwa perlu dilakukan peningkatan latihan atau aktivitas
fisik agar kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh tetap terjaga.
III.5 Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Perubahan Suhu Tubuh dan Tekanan
Darah.
III.5.1 Suhu tubuh
Dari observasi yang dilakukan pada 8 orang subjek didapati hasil
pengukuran suhu tubuh sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik yang dilakukan berupa senam dan lari. Subjek diminta berlari-
lari kecil dan senam selama 5 menit. Untuk pengukuran pagi hari dilakukan di
dalam ruangan dan pengukuran siang hari dilakukan di luar lapangan. Pada
pengukuran di pagi hari, hasil pengukuran suhu tubuh ditemukan 7 orang yang
mengalami peningkatan suhu tubuh dan 1 orang mengalami suhu tubuh yang
tetap. Sedangkan, pengukuran yang dilakukan pada siang hari menunjukan
hasil dimana 8 orang mengalami peningkatan suhu tubuh. Suhu tubuh dapat
diartikan sebagai keseimbangan antara panas yang diproduksi dengan panas
yang hilang dari tubuh. Suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan
tingkat kelembaban udara. Semakin tinggi suhu tubuh, maka semakin tinggi
pula tingkat kelembaban udara di sekitarnya.
III.5.2 Tekanan darah
Dari hasil observasi yangdilakukan pada 8 orang subjek didapati hasil
pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik
berupa senam dan berlari dengan perlakukan yang sama pada tes suhu tubuh.
Observasi pengukuran tekanan darah dilakukan pada pagi dan siang hari yang
dilakukan di luar ruangan. Pada hasil pengukuran tekanan darah yang dilakukan
pagi hari ditemukan 7 orang mengalami peningkatan tekanan darah dan 1 orang
mengalami tekanan darah yang tetap, dimana 6 orang dengan kategori
prahipertensi dan 2 orang dengan kategori normal. Untuk hasil pengukuran
tekanan darah pada siang hari ditemukan 8 orang mengalami peningkatan
tekanan darah dengan kategori prahipertensi.
Berdasarkan hasil observasi, pada pagi sebelum beraktivitas hari
didapatkan TDS terendah ialah 113 mmHg dan tertinggi 131 mmHg.
Sedangkan TDS terendah sesudah melakukan aktivitas fisik ialah 114 mmHg
dan tertinggi 134 mmHg. Pengukuran TDD pada siang hari sebelum melakukan
aktivitas fisik terendah 112 mmHg dan tertinggi 123 mmHg. Sedangkan
pengukuran TDD terenda setelah melakukan aktivitas fisik ialah 123 mmHg
dan tertinggi 129 mmHg. Tekanan darah yang meningkat ini dipengaruhi oleh
tingkat aktivitas fisik. Tekanan darah setelah beraktivitas lebih besar
dibandingkan dengan tekanan darah pada saat istirahat.
8
Hal tersebut diakibatkan karena pada saat beraktivitas sel tubuh
memerlukan pasokan O₂ yang banyak akibat dari metabolism sel yang bekerja
semakin cepat dalam menghasilkan energi, sehingga peredaran darah semakin
cepat dan curah darah yang dibutuhkan akan semakin besar. Seseorang dengan
aktivitas fisik yang ringan akan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih
tinggi sehingga otot jantung akan bekerja keras pada setiap kontraksi. Semakin
keras jantung memompa darah maka semakin besar pula tekanan yang
dibebankan pada dinding arteri sehingga meningkatkan tekanan perifer dan
menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.
9
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh merupkan komponen yang penting
dalam melalukan aktivitas sehari-hari. Kebugaran jasmani merupakan suatu
kesanggupan dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang
berarti. Selain itu, daya tahan kardiorespirasi dan daya tahan kardiovaskuler sangat
penting untuk dijaga. Tingkat kebugaran jasmani seseorang dapat diketahui melalui
beberapa tes, salah satunya dengan menentukan hasil prediksi VO₂Max melalui bleep
tes. Dari hasil observasi bleep tes yang dilakukan di SMA NW Tembeng Putik, hasil
rata-rata prediksi VO₂Max siswa masih sangat kurang. Pengaruh dari hasil prediksi
VO₂Max ini sangat menentukan kesanggupan seseorang dalam melakukan suatu
aktivitas.
Bleep test dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani
seseorang melalui hasil prediksi VO₂Max. hasil prediksi inilah yang didapatkan
melalui pelaksanaan bleep test. Untuk hasil observasi mengenai pengaruh aktivitas
fisik terhadap pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah, hasilnya menunjukkan bahwa
suhu tubuh dan tekanan darah mengalami peningkatan saat setelah melakukan suatu
aktivitas fisik, baik pada pagi hari maupun siang hari. Peningkatan suhu tubuh dapat
dipengaruhi oleh suhu ruang yang ada dan tingkat kelembaban udara. Sedangkan,
peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dilakukan sehingga
meningkatkan pemasokan oksigen dalam tubuh yang dapat memacu jantung untuk
memompa darah.
IV.2 Saran
Hasil observasi tingkat kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh, serta tes
pengukuran suhu dan tekanan darah diharapkan dapat menjadi acuan dan refrensi bagi
pembaca guna mencapai tujuan pembelajaran mengenai kebugaran jasmani, daya tahan
kardiorespirasi, daya tahan kardiovaskuler, dan termoregulasi. Makalah ini dapat
dimanfaatkan oleh pembaca sebagai sumber observasi yang bersangkutan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Go., Fransiska, L., & Jimmy, F.R. (2016). Pengaruh Aktivitas Berlari terhadap
Tekanan Darah dan Suhu pada Pria Dewasa Normal. Jurnal e-Biomedik (eBm),
04(1), 2-5.
Fauzan, Fajar Agni., Agus Rusdiana., & Yati Ruhayati. Pengembangan Software Bleep
Tes Tim untuk Mengukur VO₂Max. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 01(1), 1-4.
Mintarto, E., & Fattahillah, M. Efek Suhu Lingkungan terhadap Fisiologi Tubuh pada Saat
Melakukan Latihan Olahraga. Journal of Sport and Exercise Science, 02(1), 9-12.
Dewi, V. N. L., & Dechoni Rachmawati. Analisis Pengukuran Suhu Tubuh Bayi Balita
dengan Berbagai Jenis Termometer. Jurnal Medika Respati, 11 (04), 80-81.
Heri, Zulfan. Efektivitas Instrumen Tes Pengukuran Nilai Konsumen Oksigen Maksimal
(VO2Max) Mahasiswa Jurusan PKO FIK UNIMED Tahun 2012. Jurnal Ilmu
Keolahragaan, 12(1), 88-91.
Lengkana, A. S., & Muhtar, T. (2021). Pembelajaran Kebugaran Jasmani. CV Salam
Insan Mulia.
Ninzar, K. (2018). Tingkat Daya Tahan Aerobik (Vo2 Max) Pada Anggota Tim Futsal
Siba Semarang. e-Jurnal Mitra Pendidikan, 2(8), 738–749.
11
LAMPIRAN
Dokumentasi Observasi Bleep Test
12
Lampiran 3 Pelaksanaan Bleep Test
13
Lampiran 6 Dokumentasi
Dokumentasi Pengukuran Suhu Tubuh dan Tekanan Darah Pagi Hari
14
Dokumentasi Pengukuran Suhu Tubuh dan Tekanan Darah Siang Hari
15
Lampiran 12 Aktivitas Fisik pada Siang Hari
16