Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktikum Fisika
Dasar Modul III Gaya Gesek ini dengan baik dan benar.
Laporan Praktikum Fisika dasar ini ditulis untuk memenuhi persyaratan
kelulusan pada praktikum Fisika Dasar Prodi Teknik Logistik Universitas
Malikussale. Dalam penulisan laporan ini penulis telah mendapatkan bantuan dan
arahan dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Amri. MT Selaku Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas
Malikussaleh
2. Defi Irwansyah, ST., M. Eng Selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri
Universitas Malikussaleh
3. Cut Ita Erlina, ST., MT., IPM Selaku Kepala Laboratorium Teknik Industri
Universitas Malikussaleh
4. Ir. Muhammad, MT., IPU Selaku Ketua Jurusan Teknik Logistik
Universitas Malikussaleh
5. Saifuddin, S.SI., M.SC Selaku pembimbing mata kuliah Praktikum Fisika
Dasar Teknik Industri Universitas Malikussaleh
6. Seluruh asisten Laboraztorium Teknik Industri Universitas Malikussaleh
yang telah membantu dan membina dalam penyusunan laporan sehingga
dapat menyelesaikan laporan tepat waktu
7. Seluruh teman-teman Teknik Logistik yang telah memberikan
dukungannya dan partisipasinya dalam penulisan laporan Praktikum Fisika
Dasar
Praktikan menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Lhoksumawe, Desember 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR ASISTENSI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR RUMUS .........................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 7
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 7
1.3 Tujuan Praktikum .......................................................................... 8
1.4 Batasan Masalah dan Asumsi ........................................................ 8
1.4.1 Batasan Masalah ................................................................... 8
1.4.2 Asumsi.................................................................................. 8
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Gaya Gesek ................................................................. 10
2.2 Konsep Gaya Gesek ...................................................................... 10
2.3 Keuntungan dan Kerugian Penerapan Gaya Gesek....................... 11
2.3.1 Keuntungan Penerapan Gaya Gesek .................................... 11
2.3.2 Kerugian Penerapan Gaya Gesek ......................................... 11
2.4 Hubungan Antara Gaya Gesek Dengan Hukum
Newton I dan II ............................................................................. 12
2.5 Hukum Gerak Newton
2.5.1 Hukum Newton I .................................................................. 12
2.5.2 Hukum Newton II................................................................. 12
2.6 Gambar Gaya Gesek Pada Bidang Datar ...................................... 12
2.7 Rumus Pada Gaya Gesek .............................................................. 13

BAB III PENGUMPULAN DATA


3.1 Prosedur Praktikum ....................................................................... 15
3.1.1 Alat dan Bahan ..................................................................... 15
3.1.2 Cara Kerja ............................................................................ 15
3.2 Data Pengamatan .......................................................................... 15
3.2.1 Data Pengamatan Gaya Gesek Pada Massa Beban
200 gram .............................................................................. 15
3.2.2 Data Pengamatan Gaya Gesek Pada Massa Beban
300 gram .............................................................................. 16
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Pengolahan Data ............................................................................ 17
4.1.1 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 200 gram........ 17
4.1.2 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 300 gram........ 21
4.2 Analisis Data ................................................................................ 25
4.3 Evaluasi Data ................................................................................ 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.2 Kesimpulan ................................................................................. 27
4.3 Saran .............................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar
2.1 Gaya Gesek Pada Bidang Datar…………………………………..13
DAFTAR RUMUS

Halaman
Rumus
2.1 Rumus Gaya Statis .............................................................................. 13
2.2 Rumus Gaya Gesek Kinetis ................................................................ 13
2.3 Rumus Gaya Normal ........................................................................... 13
2.4 Rumus Gaya ........................................................................................ 13
2.5 Rumus Percepatan ............................................................................... 14
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel
3.1 Data Pengamatan Gaya Gesek Pada Massa Beban 200 gram ............. 15
3.2 Data Pengamatan Gaya Gesek Pada Massa Beban 300 gram .............. 16
4.1 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 200 gram ...................... 17
4.2 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 300 gram ....................... 21
4.5 Evaluasi ............................................................................................... 26
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
berbagai fenomena alam beserta penyebabnya. Fenomena alam ini dituangkan
dalam bentuk konsep teori dan hukum sehingga dapat diterima dengan mudah oleh
pikiran manusia ( Kaniawati, 2017 )
Gaya adalah segala sesuatu yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga
dapat mempercepat atau memperlambat gerak benda. Selain itu, gaya juga
dikatakan sebagai dorongan. ( Sapartini, 2017 )
Manfaat gaya khususnya gaya gesek sangat mempengaruhi kehidupan
manusia. Disamping itu gaya gesek menimbulkan kerugian bagi kehidupan
manusia. Sehingga kita harus mengetahui peran gaya gesek dalam kehidupan
manusia
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau
kecendrungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan dimana sebuah benda diam atau meluncur pada suatu permukaan yang
memberikan gaya, gaya interaksinya disebut gaya kontak. Gaya gesekan juga selalu
terjadi antara permukaan benda padat yang bersangkutan.
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan dengan cara meluncurkan
kelereng bermassa 200 gram dan 300 gram agar meluncur dan dicatat waktu serta
akan dihitung gaya gesek pada massa yang berbeda. Dengan 5 kali pengulangan
pada tiap massa benda praktikum ini menggunakan kelereng dengan massa 200
gram dan 300 gram guna menentukan koefisien beban gerak statis, kinetis.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusam masalah pada praktikum modul III gaya gesek yaitu
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan gaya gesek?
2. Apa keuntungan dan kerugian dari penerapan gaya gesek?
3. Bagaimana hasil perhitungan gaya gesek pada kelereng massa 200 gram dan
300 gram?
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum modul III gaya gesek yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari gaya gesek
2. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari gaya gesek
3. Untuk mengetahui hasil perhitungan pada kelereng massa 200 gram dan 300
gram

1.4 Batasan Masalah dan Asumsi


1.4.1 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada praktikum modul III gaya gesek yaitu sebagai
berikut :
1. Bahan yang menjadi objek praktikum adalah kelereng bermassa 200 gram
dan 300 gram dan balok
2. Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat gesek sederhana
3. Perhitungan berdasarkan data yang diperoleh pada saat dilakukan percobaan
praktikum
4. Praktikum ini juga menggunakan stopwatch untuk menghitung waktu yang
diperlukan untuk gaya gesek
1.4.2 Asumsi
Adapun asumsi pada praktikum modul III gaya gesek yaitu sebagai berikut:
1. Kualitas alat dan bahan yang digunakan dalam keadaan baik tidak rusak
2. Pengamatan pada praktikum dilakukan dengan cara baik dan sesuai
prosedur
3. Tempat dilakukannya praktikum merupakan tempat yang aman dan nyaman
untuk pengamatan

1.5 Sistematika Penulisan


Untuk memahami isi laporan praktikum ini, maka penulis membagi laporan
ini kedalam lima bab yang bertujuan untuk mempermudah dalam memahami isi
laporan, berikut sistematika penulisannya
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan beberapa hal yaitu latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan praktikum, batasan masalah dan asumsi serta
sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang pengertian gaya gesek, konsep gaya gesek,
keuntungan dan kerugian penerapan gaya gesek dengan hukum Newton I
dan II, hukum gerak newton dan gambar gaya gesek pada bidang datar
BAB III PENGUMPULAN DATA
Adapun yang termasuk data yaitu prosedur praktikum alat dan bahan serta
pengumpulan data
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Adapun yang termasuk bab ini yaitu pengolahan data massa benda 200 gram
dan 300 gram, analisis data dan evaluasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari praktikum percobaan
yang dilakukan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Gaya Gesek


Gaya gesek adalah gaya yang melawan arah gaya relatifnya. Gaya gesek
dibagi menjadi dua yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis
adalah gaya singgungan dua benda pada saat keadaan diam dalam bidang
horizontal, sedangkan gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang terjadi ketika dua
benda bergerak relatif satu sama lain dan saling bergesekan. Gaya gesek muncul
apabila dua benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud disini tidak harus
berbentuk padat melainkan dapat pula berbentuk cair maupun gas.
Gaya gesek bukanlah salah satu dari gaya fundamental tapi dengan adanya
pemahaman konsep gaya gesek maka teori-teori fisika yang dipelajari akan terasa
lebih realistis. Misalnya saja dalam peristiwa gerak jatuh bebas, gerakan piston dan
osilasi pendulum sederhana ( Tiandho, 2018 )
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat panas pada poros yang
berputar, engsel pintu yang berdecit dan sepatu yang halus adalah contoh kerugian
yang disebabkan oleh gaya gesek akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat
berpindah tempat dengan gerakan kakinya yang hanya akan menggelincir diatas
lantai.
Koefisien gesekan timbul karena adanya perpaduan antara dua permukaan.
Oleh karena itu dalam melukis vektor gaya gesek sehabis ada permukaan yang
bertemu. Koefisien gesekan dibedakan menjadi dua jenis yaitu koefisien gesek
kinetis dan statis. Gaya gesek merupakan koefisien gesekan dikali gaya normal.
Gaya gesek suatu benda yang menggelinding diatas permukaan dilawan oleh gaya
yang timbul akibat perubahan bentuk perubahan gaya bersinggungan. Hukum-
hukum tentang gesekan adalah hukum yang berdasarkan pada pengalaman. ( Abidin
Pasaribu, 2017 )

2.2 Konsep Gaya Gesek


Gesekan biasanya terjadi diantara dua permukaan benda yang bersentuhan.
Ketika sebuah gaya benda bergerak, permukaan benda tersebut akan bersentuhan
dengan udara. Demikian juga ketika benda bergerak di air. Gaya gesekan juga
terjadi diantara permukaan benda padat sekalipun benda tersebut licin. Permukaan
benda yang sangat licin sekalipun sebenarnya sangat kasar dalam skala mikropis
ketika kita mencoba menggesekkan sebuah benda tonjolan-tonjolan mikroskopis
ini mengganggu gerakan tersebut pada tingkat atom bahwa semua tersusun dari
atom-atom ( Sani, 2014 )
Ketika sebuah benda bergerak sepanjang permukaan kasar, gaya gesekan
kinetik bekerja dengan berlawanan arah laju dari benda. Sebuah tonjolan
mikroskopis pada permukaan menyebabkan atom-atom sangat dekat dengan
permukaan lainnya, sehingga kimia membentuk ikatan dikarenakan gaya-gaya
listrik diantara atom sehingga pegangan kecil diantara dua permukaan benda yang
bergerak. Ketika sebuah benda bergerak misalnya ketika kita mendorong sebuah
buku pada permukaan bawah buku dengan udara dimana dengan skala mikroskopi.
Hal ini terjadi akibat pembentukan dan pelepasan ikatan tersebut melakukan gaya
gesekan antara yang satu dengan yang lainnya. Gaya gesekan pada benda yang
bergerak selalu berlawanan arah gerak benda tersebut.
Ketika sebuah benda terguling diatas suatu permukaan (misalnya pada
kendaraan roda berputar) sedangkan gaya gesek yang bekerja pada permukaan
benda yang meluncur diatas permukaan benda lain misalnya buku didorong diatas
permukaan sebuah meja disebut dengan gaya gesek. Irisiensi besar gaya gesek
bergerak pada luas permukaan tidaklah besar tetapi pada berat benda. ( Tiandho,
2018 )

2.3 Keuntungan dan Kerugian Penerapan Gaya Gesek


2.3.1 Keuntungan Penerapan Gaya Gesek
Adapun keuntungan penerapan gaya gesek yaitu sebagai berikut:
1. Membantu benda bergerak tanpa tergelincir
2. Membantu menghentikan benda yang sedang bergerak
3. Membantu menahan benda agar tidak bergeser
2.3.2 Kerugian Penerapan Gaya Gesek
Adapun kerugian penerapan gaya gesek, yaitu sebagai berikut:
1. Menghambat Gerakan
2. Mengikis permukaan benda yang bergesekan
3. Memboroskan energi untuk mengalasi gaya gesek

2.4 Hubungan Antara Gaya Gesek dengan Hukum Newton I dan II


Hukum pertama Newton menyatakan bahwa gaya gesek dengan sebuah
benda dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Akan tetapi
diam atau terus bergerak dengan gaya yang bekerja pada benda itu. Hukum kedua
menetapkan hubungan antara besaran dinamika gaya dam massa kinematika
percepatan, kecepatan dan perpindahan. Dalam mekanika dikenal empat gaya
populer yaitu gaya gesek, tegangan, berat benda, dan gaya normal. Gaya yang
dialami suatu benda diatas lintasan yang arah gerakannya selalu berlawanan dengan
gerak benda.

2.5 Hukum Gerak Newton


2.5.1 Hukum Newton I
Jika gaya total yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda
yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak tetap akan bergerak
secara sederhana. Hukum newton I menyatakan bahwa percepatan benda nol, jika
total gaya ( gaya resultan ) yang bekerja pada benda yang sama dengan nol.
2.5.2 Hukum Newton II
Menurut hasil percobaan jika gayanya diperbesar dua kali ternyata
percepatannya menjadi dua kali lebih besar. Demikian juga gaya diperbesar 1 kali
percepatannya lebih besar 5 kali lipat.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa percepatan sebanding dengan percepatannya
resultan gaya yang bekerja.
Kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen tersebut dapat diringkas dalam
Hukum Newton II percepatannya suatu benda sebanding dengan resultan gaya yang
bekerja dan berbanding terbalik dengan massa nya.

2.6 Gambar Gaya Gesek Pada Bidang Datar


Adapun gambar gaya gesek pada bidang datar, yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.1 Gaya Gesek Pada Bidang Datar
Dari gambar di atas, F adalah gaya yang menarik balok dan menyebabkan
balok bergerak ke kanan, sedangkan f adalah gaya gesek yang arahnya berlawanan
dengan gaya F dan gerak benda. Jadi, keberadaan gaya gesek ini akan menghambat
laju benda yang bergerak sehingga menjadi berhenti pada suatu tempat.

2.7 Rumus Pada Gaya Gesek


Adapun rumus-rumus yang digunakan pada gaya gesek yaitu sebagai
berikut :
1. Gaya gesek statis
Fs = Ms.N . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2.1)
Keterangan :
Ms = Koefisien gesek statis
N = Gaya normal
2. Gaya gesek kinetis
Fk = Mk.N . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2.2)
Keterangan :
Mk = Koefisien gesek kinetis
N = Gaya normal
3. Gesek normal
N = m.g . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (2.3)
Keterangan :
m = Massa
g = Perce[atan gravitas
4. Percepatan
a = 2h.t2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2.4)
Keterangan :
h = Ketinggian
t = waktu

5. Jumlah rata-rata percepatan


m2 . g.Fk
a = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .(2.5)
m1 +m2

Keterangan :
m = Massa
g = Besar gravitasi
Fk = Gaya gesek kinetis
BAB III
PENGUMPULAN DATA

3.1 Prosedur Praktikum


3.1.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada Praktikum Modul III Gaya
Gesek ini yaitu sebagai berikut :
1. Balok : 200 gram
2. Stopwatch : 1 buah
3. Tali pengikat : 60 cm dan 50 cm
4. Penggaris : 1 buah
5. Beban 200 gram : 1 buah
6. Beban 300 gram : 1 buah
7. Tempat beban : 1 buah

3.1.2 Cara Kerja


Adapun cara kerja pada Praktikum Modul III Gaya Gesek adalah sebagai
berikut :
1. Susun peralatan yang akan digunakan sedemikian rupa, letakkan benda c
pada suatu posisi sehingga beban pada ketinggian h dari lantai
2. Beri beban pada tempat beban sehingga system gerak dengan perempatan
3. Catat waktu yang dibutuhkan oleh tempat beban untuk tiba di lantai
4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 5 kali
5. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk massa benda dari h pada jenis berbeda
6. Timbanglah massa benda yang akan digunakan dari massa tempat bebannya

3.2 Data Pengamatan


3.2.1 Data Pengamatan Gaya Gesek pada Massa Beban 200 gram
Adapun data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum gaya gesek
pada massa beban 200 gram adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Data Pengukuran Gaya pada Masa Beban 200 gram
Percobaan h(m) M1(kg) M2(kg) t(s)
1 0,5 0,2 0,2 1,19
2 0,5 0,2 0,2 1,16
Tabel 3.1 Data Pengukuran Gaya pada Masa Beban 200 gram (Lanjutan)
Percobaan h(m) M1(kg) M2(kg) t(s)
3 0,5 0,2 0,2 0,9
4 0,5 0,2 0,2 0,99
5 0,5 0,2 0,2 0,06
Rata-rata 0,5 0,2 0,2 0,856
Sumber: Data Pengamatan

3.2.2 Data Pengamatan Gaya Gesek pada Massa Beban 300 gram
Adapun data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum gaya gesek
pada massa beban 300 gram adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Data Pengukuran Gaya pada Masa Beban 300 gram
Percobaan h(m) M1(kg) M2(kg) t(s)
1 0,6 0,2 0,3 0,79
2 0,6 0,2 0,3 0,92
3 0,6 0,2 0,3 1,06
4 0,6 0,2 0,3 0,73
5 0,6 0,2 0,3 0,80
Rata-rata 0,6 0,2 0,3 0,86
Sumber: Data Pengamatan
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Pengolahan Data


4.1.1 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 200 gram
Adapun pengolahan data gaya gesek massa beban 200 gram adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 200 gram
Percobaan h(m) M1(kg) M2(kg) t(s) a(m/s2) Fk(N) Μk
1 0,6 0,2 0,2 0,79 1,923 1,191 0,608
2 0,6 0,2 0,2 1,45 0,571 1,732 0,884
3 0,6 0,2 0,2 0,76 2,078 1,129 0,576
4 0,6 0,2 0,2 1,45 0,571 1,732 0,884
5 0,6 0,2 0,2 1,15 0,907 1,597 0,815
Rata-rata 0,6 0,2 0,2 1,12 1,210 1,476 0,753
Sumber: Pengolahan Data
Adapun hasil perhitungan gaya gesek pada massa beban 200 gram adalah
sebagai berikut :
1. Percobaan ke-1
2h
a =
t2
2(0,6)
=
(0,79)2
1,2
=
0,624

= 1, 923
2. Percobaan ke-2
2h
a =
t2
2(0,6)
=
(1,45)2
1,2
=
2,103

= 0,571
3. Percobaan ke-3
2h
a =
t2
2(0,6)
= 2
(0,76)
1,2
= 0,578

= 2,078
4. Percobaan ke-4
2h
a =
t2
2(0,6)
=
(1,45)2
1,2
= 2,103

= 0,571
5. Percobaan ke-5
2h
a =
t2
2(0,6)
=
(1,15)2
1,2
=
1,322

= 0,907
Adapun hasil rata-rata perhitungan percepatan gaya gesek adalah sebagai
berikut:
∑a
̅ =
X
n
1, 923+0,571+2,078+0,571+0,907
= 5
= 1,210
Adapun hasil perhitungan gaya gesek kinetis adalah sebagai berikut:
1. Percobaan ke-1
Fk = M2×g-(M1-M2)a
= 0,2 × 9,8 – (0,2-0,2) 1, 923
= 1,96 - (0,4) 1,925
= 1,96 – 0,769
= 1,191

2. Percobaan ke-2
Fk = M2×g-(M1-M2)a
= 0,2 × 9,8 – (0,2-0,2) 0,571
= 1,96 - (0,4) 0,571
= 1,96 – 0,228
= 1,732
3. Percobaan ke-3
Fk = M2×g-(M1-M2)a
= 0,2 × 9,8 – (0,2-0,2) 2,078
= 1,96 - (0,4) 2,078
= 1,96 – 0,831
= 1,129
4. Percobaan ke-4
Fk = M2×g-(M1-M2)a
= 0,2 × 9,8 – (0,2-0,2) 0,571
= 1,96 - (0,4) 0,571
= 1,96 – 0,228
= 1,732
5. Percobaan ke-5
Fk = M2×g-(M1-M2)a
= 0,2 × 9,8 – (0,2-0,2) 0,907
= 1,96 - (0,4) 0,907
= 1,96 – 0,362
= 1,597
Adapun hasil rata-rata perhitungan gaya gesek kinetis adalah sebagai
berikut :
∑ fk
x̅ =
n
1,191+1,732+1,129+1,732+1,597
=
5
= 1,476
Adapun hasil perhitungan koefisien gaya gesek kinetis adalah sebagai
berikut:
1. Percobaan ke-1
fk
μk = m.g

1,191
=
0,2 ×9,8
1,191
= 1,96

= 0,608
2. Percobaan ke-2
fk
μk =
m.g
1,732
= 0,2 ×9,8
1,732
= 1,96

= 0,884
3. Percobaan ke-3
fk
μk = m.g

1,129
=
0,2 ×9,8
1,129
=
1,96

= 0,576
4. Percobaan ke-4
fk
μk =
m.g
1,732
=
0,2 ×9,8
1,732
=
1,96

= 0,884
5. Percobaan ke-5
fk
μk =
m.g
1,597
=
0,2 ×9,8
1,597
= 1,96

= 0,815
Adapun hasil rata-rata perhitungan koefisien gaya gesek adalah sebagai berikut :
∑ μk
x̅ =
n
0,608+0,884+0,576+0,884+0,815
=
5
= 0,753

4.1.2 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 300 gram


Adapun pengolahan data dari praktikum gaya gesek massa beban 300
gram adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Pengolahan Data Gaya Gesek Massa Beban 300 gram
M1 M2
Percobaan h (m) t (s) a (m/s) Fk (N) μk
(kg) (kg)
1 0,5 0,2 0,3 0,65 2,367 1,757 0,896
2 0,5 0,2 0,3 0,65 2,228 1,826 0,932
3 0,5 0,2 0,3 0,65 2,1 1,89 0,964
4 0,5 0,2 0,3 0,65 1,984 1,948 0,994
5 0,5 0,2 0,3 0,65 0,656 2,178 1,111
Rata-rata 0,5 0,2 0,3 0,65 1,867 1,920 0,979
Sumber : Pengolahan Data
Adapun perhitungan percepatan gaya gesek pada massa beban 300 gram
adalah sebagai berikut :
1. Percobaan ke-1
2h
a =
t2
2.(0,5)
= 2
(0,65)
1
= 0,422

= 2,367 m/s2
2. Percobaan ke-2
2h
a =
t2
2.(0,5)
=
(0,67)2
1
=
0,449

= 2,228 m/s2
3. Percobaan ke-3
2h
a =
t2
2.(0,5)
= 2
(0,69)
1
= 0,476

= 2,100 m/s2
4. Percobaan ke-4
2h
a =
t2
2.(0,5)
=
(0,71)2
1
=
0,504

= 1,984 m/s2
5. Percobaan ke-5
2h
a =
t2
2.(0,5)
= 2
(0,81)
1
= 0,656

= 1,524 m/s2
Adapun hasil rata-rata perhitungan percepatan gaya gesek adalah sebagai
berikut :
∑a
x̅ =
n
2,367+2,228+2,100+1,984+1,524
=
5
2
= 2,044 m/s
Adapun hasil perhitungan gaya gesek kinetis adalah sebagai berikut:
1. Percobaan ke-1
Fk = m2 × g – (m1 + m2) a
= 0,3 × 9,8 – (0,2 + 0,3) 2,367
= 2,94 – (0,5) 2,367
= 2,94 – 1,183
= 1,757
2. Percobaan ke-2
Fk = m2 × g – (m1 + m2) a
= 0,3 × 9,8 – (0,2 + 0,3) 2,228
= 2,94 – (0,5) 2,228
= 2,94 – 1,114
= 1,826
3. Percobaan ke-3
Fk = m2 × g – (m1 + m2) a
= 0,3 × 9,8 – (0,2 + 0,3) 2,100
= 2,94 – (0,5) 2,100
= 2,94 – 1,05
= 1,890
4. Percobaan ke-4
Fk = m2 × g – (m1 + m2) a
= 0,3 × 9,8 – (0,2 + 0,3) 1,984
= 2,94 – (0,5) 1,984
= 2,94 – 0,992
= 1,948
5. Percobaan ke-5
Fk = m2 × g – (m1 + m2) a
= 0,3 × 9,8 – (0,2 + 0,3) 1,524
= 2,94 – (0,5) 1,524
= 2,94 – 0,762
= 2,178
Adapun hasil rata-rata perhitungan gaya gesek kinetis adalah sebagai
berikut :
∑ fk
x̅ =
n
1,757+ 1,826+1,890+1,948+2,178
=
5
= 1,920
Adapun hasil perhitungan koefisien gaya gesek kinetis adalah sebagai
berikut :
1. Percobaan ke-1
Fk
μk =
m1 .g
1,757
= 0,2 ×9,8
1,757
= 1,96

= 0,896
2. Percobaan ke-2
Fk
μk =
m1 .g
1,826
=
0,2 ×9,8
1,826
= 1,96

= 0,932
3. Percobaan ke-3
Fk
μk = m .g
1
1,890
= 0,2 ×9,8
1,890
=
1,96

= 0,964
4. Percobaan ke-4
Fk
μk =
m1 .g
1,948
=
0,2 ×9,8
1,948
= 1,96

= 0,994
5. Percobaan ke-5
Fk
μk =
m1 .g
2,178
=
0,2 ×9,8
2,178
=
1,96

= 1,111
Adapun hasil rata-rata perhitungan koefisien gaya gesek adalah sebagai
berikut :
∑ μk
x̅ = n
0,896+0,932+0,964+0,994+
=
5
= 0,979

4.2 Analisis Data


Adapun analisis data berdasarkan percobaan praktikum yang telah
dilakukan dari pengolahan data pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 adalah sebagai
berikut :
1. Analisis pengamatan data berdasarkan perhitungan gaya gesek massa
beban 200 gram pada percepatan gaya gesek pada percobaan ke-1 sebesar
1,925 m/s2, percobaan ke-2 sebesar 0,571 m/s2, percobaan ke-3 sebesar
2,078 m/s2, percobaan ke-4 sebesar 0,571 m/s2, percobaan ke-5 sebesar
0,907 m/s2. Dengan hasil rata-ratanya adalah 1,210 m/s2. Pada gaya gesek
kinetis pada percobaan ke-1 sebesar 1,92x, percobaan ke-2 sebesar
1,191N, percobaan ke-3 sebesar 1,129N, percobaan ke-4 sebesar 1,732N,
percobaan ke-5 sebesar 1,597N. Dengan hasil rata-ratanya adalah 1,476N.
Pada koefisien gaya gesek kinetis diperoleh percobaan ke-1 sebesar 0,608,
percobaan ke-2 sebesar 0,884, percobaan ke-3 sebesar 0,576, percobaan
ke-4 sebesar 0,884, percobaan ke-5 sebesar 0,815. Dengan hasil rata-
ratanya adalah 0,755.
2. Analisis pengamatan data pada perhitungan gaya gesek massa beban 300
gram pada percepatan gaya gesek pada percobaan ke-1 sebesar 2,367 m/s2,
percobaan ke-2 sebesar 2,228 m/s2, percobaan ke-3 sebesar 2,100 m/s2,
percobaan ke-4 sebesar 1,984 m/s2, percobaaan ke-5 sebesar 1,524 m/s2
Dengan hasil rata-ratanya adalah 2,041 m/s2. Pada gaya gesek kinetis pada
percobaan ke-1 sebesar 1,757 N, percobaan ke-2 sebesar 1,826 N,
percobaan ke-3 sebesar 1,890 N. percobaan ke-4 sebesar 1,948 N,
percobaan ke-5 sebesar 2,178 N. Dengan hasil rata-ratanya 1,920 N. Pada
koefisien gaya gesek kinetis diperoleh percobaan ke-1 sebesar 0,896,
percobaan ke-2 sebesar 0,932, percobaan ke-3 sebesar 0,964, percobaan
ke-4 sebesar 0,994, percobaan ke-5 sebesar 1,111. Dengan hasil rata-
ratanya adalah 0,979.

4.3 Evaluasi Data


Adapun evaluasi data dari percobaan yang dilakukan dapat dilakukan
dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Evaluasi
Percobaan Rata-rata
Massa beban 200 gram 1,218
Massa beban 300 gram 2,041
Sumber : Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 4.3 pengukuran gaya gesek kinetik dengan massa beban
200 gram memiliki rata-rata dan pengukuran dengan massa beban 300 gram
memiliki rata-rata dari hasil pengukuran rata-rata gaya gesek kinetis dengan massa
beban 300 gram lebih besar dari gaya gesek kinetis dengan massa beban 200 gram
yaitu 2,04 > 1,218

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan modul ini adalah sebagai
berikut :
1. Gaya gesek adalah gaya yang melawan arah gaya gesek relatifnya. Gaya
gesek dibagi menjadi dua yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
2. Keuntungan dari penerapan gaya gesek yaitu membantu benda bergerak
tanpa tergelincir, membantu menahan benda agar tidak bergeser. Adapun
kerugian dari penerapan gaya gesek yaitu menghambat gerakan.
3. Adapun hasil pengukuran gaya kinetis ( Fk ) pada saat beban bermassa 200
gram yaitu memiliki rata-rata sebesar 1,210 mm sedangkan hasil
perhitungan gaya kinetis pada saat beban bermassa 300 gram yaitu memiliki
rata-rata gaya gesek kinetis sebesar 2,041 mm

5,2 Saran
Adapun saran dari praktikum modul III ini adalah sebagai berikut :
1. Lebih teliti karena percobaan praktikum ini kesalahan bisa saja terjadi
2. Agar hasil yang diperoleh maksimal, sebaiknya saling bekerja sama
3. Jika kurang memahami prosedur sebaiknya bertanya pada asisten
Laboratorium
4. Setelah praktikum peserta diharapkan dapat menguasai cara kerja, teori dan
gaya gesek.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin pasaribu & Saparini, 2017 Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Konesektual Untuk Merememidiasi Miskonsepsi Pada Graya dan Hukum
Newton Tentang Gerak

Ahmad Sahi, 2014 Perancangan Alat Bantu Kursi Roda Magnetis Dengan Metode
QFD ( Quality Function Deployment ). Kelas Studi Kasus : YDAC Kota
Surakarta

Kaniawati, 2017 Pengaruh Simulasi Komputer terhadap Peningkatan Penguasaan


Konsep implus-momentum Siswa SMA E.ISSN : 2527-9157 Vol-1 No,1

Mikrajuddin, 2006 Fisika SMA dan MA Kelas XI Semester 1 Jakarta esis.

Yuant Tiandho, 2018 Miskonsepsi Gaya Gesek Pada Mahasiswa Jurnal


Pendidikan Fisika dan Keilmuan ( TOFK ) 4 ( 1 ) 2018

Anda mungkin juga menyukai