KATA PENGANTAR
Akhirnya,
penulisberharapsemogalaporaninidapatbermanfaatbagisemuapihak.Aamin.
Lhokseumawe, 28 Juni 2017
Kelompok6
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
2.1 Gambar UD. Kilang Minyak hidup Baru.....................................................6
2.2 Gambar Struktur Organisasi UD. Kilang Minyak Hidup Baru....................7
2.3 Penyimpanan Bahan Baku............................................................................12
2.4 Proses Pemarutan Kelapa.............................................................................13
2.5 Penampungan Kelapa Yang Sudah Diparut.................................................13
2.6 Pencampuran Kelapa Dengan Minyak.........................................................14
2.7 proses Perebusan..........................................................................................15
2.8 Proses Penirisan............................................................................................16
2.9 Pengepresan 1...............................................................................................16
2.10 Pengepresan 2...............................................................................................17
3.1 Langkah-Langkah Penelitian........................................................................34
vii
DAFTAR TABEL
TABEL
2.1 Jumlah tenaga kerja dan jam kerja di UD. Kilang Minyak Hidup Baru.......10
3.1 Klasifikasi beban kerja % CVL......................................................................31
3.2 Data pengamatan operator pada mesin penghancur virgin coconut oil selama
60 menit.................................................................................................................35
3.3 Data pengamatan untuk kegiatan operator pada mesin penghancur virgin
coconut oil 120......................................................................................................36
3.4 Data pengamatan untuk kegiatan operator pada mesin penghancur virgin
coconut oil 180......................................................................................................36
3.5 Data denyut nadi selama bekerja selama 60 menit.........................................37
3.6 Data denyut nadi selama bekerja selama 120 menit.......................................37
3.7 Data denyut nadi selama bekerja selama 180 menit ......................................38
3.8 Rekapitulasi perhitungan % HR Reserve aktivitas operator pada mesin
penghancur virgin coconut oil ..............................................................................38
3.9 Rekapitulasi perhitungan % HR Reserve aktivitas operator pada mesin
penghancur virgin coconut oil untuk pengujian pertama......................................39
3.10 Rekapitulasi perhitungan % HR Reserve aktivitas operator pada mesin
penghancur virgin coconut oil untuk pengujian kedua..........................................40
3.11 Rekapitulasi perhitungan % HR Reserve aktivitas operator pada mesin
penghancur virgin coconut oil untuk pengujian ketiga.........................................40
3.12 Rekapitulasi perhitungan % CVL aktivitas operator pada mesin penghancur
Virgin coconut oil selama 60 menit untuk pengujian pertama..............................41
3.13 Rekapitulasi perhitungan % CVL aktivitas operator pada mesin penghancur
virgin coconut oil selama 120 menit untuk pengujian kedua ...............................42
3.14 Rekapitulasi perhitungan % CVL aktivitas operator pada mesin penghancur
virgin coconut oil selama 180 menit untuk pengujian ketiga................................42
3.15 Data denyut nadi selama bekerja selama 60 menit.......................................43
3.16 Data denyut nadi selama bekerja selama 120 menit......................................43
3.17 Data desnyut nadi Selama bekerja selama 180 menit...................................44
viii
DAFTAR RUMUS
RUMUS
3.1 Denyut Nadi (Denyut/Menit).........................................................................30
3.2 % HR Reserve.................................................................................................31
3.3 % CVL............................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BARU ini sebagai tempat kerja praktek dikarenakan peneliti tertarik akan
kegiatan yang di lakukan di UD. KILANG HIDUP BARU tersebut dan sebagai
pengalaman untuk peneiitiannya. Pada kerja praktek ini penulis ditempatkan oleh
pihak UD. KILANG HIDUP BARU pada bagian Dept. perawatan (maintenance).
.
1.2 TUJUAN KERJA PRAKTEK
Adapun tujuan kerja praktek antara lain adalah sebagai berikut:
1 Belajar mengimplementasikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan
langsung kedunia kerja.
2 Melihat dan membandingkan antara teori yang didapatkan pada bangku
perkuliahan dengan kebutuhan real di lapangan.
3 Meningkatkan memperluas dan memantapkan kecakapan mahasiswa
sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang sesuai dengan program
studi yang dijalaninya .
4 Membutuhkan, mengembangkan dan memantapkan sikap professional
yang sangat diperlukan oleh seorang mahasiswa untuk memasuki dunia
kerja.
5 Melatih kedisiplinan dan bertanggung jawab dalam bekerja.
6 Sarana komunikasi langsung terhadap dunia kerja.
7 Penyerapan teknologi yang berkembang di sebuah perusaahan/instansi.
1. Tahap Persiapan
Yaitu mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk melakukan kegiatan
penelitian seperti: pengenalan perusahaan, membuat permohonan kerja
praktek pada jurusan dan perusahaan, mengadakan konsultasi dengan
koordinator kerja praktek dan dosen pembimbing, serta membuat
proposal.
2. Studi Literatur
Dalam hal ini berkaitan dengan pengumpulan buku-buku yang berkaitan
dengan kegiatan yang akan dilakukan penulis dalam melaksanakan Kerja
Praktek.
3.Pengumpulan Data
Dalam tahap ini penulis mengumpulkan data-data melalui buku-buku
ilmiah, data dokumen, dan mengadakan interview untuk penyusunan
laporan tugas khusus dari kegiatan Kerja Praktek.
4.Analisa Data
Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan
menganalisa data dengan menggunakan metode yang telah di tetapkan.
1.7 SistematikaPenulisanLaporanKerjaPraktek
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek disusun antara lain
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang Kerja Praktek, Tujuan Kerja Praktek,
Manfaat Kerja Praktek, Sistem Pelaksanaan Kerja Praktek, Metodologi
Kerja Praktek, Metode Pengumpulan Data, Sistematika Penulisan
Laporan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini memuat secara ringkas dan padat berbagai atribut dari perusahaan
yang menjadi objek penelitian, sejarah perusahaan, lokasi perusahaan,
ruang lingkup bidang usaha, organisasi, dan manajemen.
BAB III TUGAS KHUSUS
Dalam bab ini penulis akan menguraikan semua hal tentang tugas khusus
pada kerja praktik, ini menyangkut dengan latar belakang
masalah,rumusan masalah,tujuan penelitian, batasan masalah dan asumsi,
landasan teori, metodelogi penelitian, pengumpulan dan pengolahan data
serta analisis data.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan berisi butir-butir penting yang terdapat pada bab-bab
sebelumnya yang dituliskan kembali secara ringkas, jelas dan padat.
Selanjutnya pada bagian saran berisikan usaha-usaha yang sebaiknya
dilakukan perusahaan untuk perencanaan dan pengendalian sistem
distribusi yang baik.
BAB II
GAMBARAM UMUM PERUSAHAAN
6
7
Pimpinan
Murdani
Bendahara Sekretaris
H yusuf Ridwan
Mandor produksi
Rusdy
Operator
Teknisi Supir Wakil pimpinan
11. Supir
Mengambil bahan baku ke agen-agen di kampung dan membawa ke
pabrik untuk diolah.
4. Penampungan
Pada penampungan ini kelapa yang sudah di parut di tampung di tempat
penampungan, supaya kelapa tidak langsung memasuki proses
pencampuran dengan kapasitas penampungan 8 ton.
9. Proses pengepresan 2
Proses ini merupakan lanjutan dari proses 1, dimana kelapa yang sudah
siap di press pertama masih memiliki sisa-sisa minyak yang harus di press
lagi, supaya tidak ada minyak kelapa yang terbuang dan ampas kelapa
yang akan di distribusikan benar-benar kering. Pada proses ini minyak
kelapa yang di hasilkan sudah lebih sedikit dari pada pada saat press
pertama, minyak kelapa yang di hasilkan dialirkan ke tempat penyaringan
yang sama dengan minyak kelapa yang dari press 1 sedangkan ampasnya
dimasukkan ke goni menggunakan conveyor.
3.5.4 SKEMA
Pada proses ini ampas yang sudah kering setelah di pres menggunakan
mesin pres 2 sebanyak 5 mesin menuju ke tempat penampungan ampas
dengan menggunakan conveyor yang berapa di samping mesin pres.
Ampas yang sudah di karungi selanjutnya akan di karungi dan dibawa ke
Medan untuk di olah lebih lanjut supaya tidak terbuang secara percuma.
BAB III
ANALISIS TINGKAT KELELAHAN OPERATOR PADA MESIN
PENGHANCUR VIRGIN COCONUT OIL
3.1 Pendahuluan
3.1.1 Latar Belakang Masalah
Seorang lulusan perguruan tinggi dibekali dengan ilmu dan teori-teori
dasar sebagai modal yang akan digunakan untuk menjelajahi kedunia kerja yang
nyata, selain ilmu dan teori di perlukan juga pengetahuan yang nyata tentang
kondisi, situasi dan cara kerja yang benar di dunia industri. Untuk itu maka setiap
mahasiswa diwajibkan mengikuti kerja praktek di dunia industri agar dapat
melihat, mengamati, memahami dan belajar secara langsung bagaimana nanti
menghadapi dunia kerja yang nyata. Dalam masa kerja praktek mahasiswa dapat
bertanya tentang aktifitas kerja yang berlangsung dan membandingkan dengan
ilmu maupun teori yang mereka dapat dibangku kuliah. Sehingga pada saat lulus
nanti paramahasiswa tersebut sudah dapat mengerti dan beradaptasi dengan
lingkungan kerja agar dapat melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik.
Hal yang dapat menjadi modal dari kerja praktek antara lain dapat
mengetahui proses produksi yaitu bagaimana masalah dan cara mengatasinya,
tentang kualitas bagaimana menentukan target dan menjaga kualitas produk yang
dihasilkan, penyimpanan stok agar aman untuk melayani permintaan pasar tetapi
juga tidak membutuhkan biaya penyimpanan yang besar, dan lain sebagainya.
Di era modern saat ini tentu bukan hal baru jika banyak peralatan kerja
atau alat bantu kerja yang menggunakan tenaga listrik, karena diharapkan dengan
alat kerja bertenaga listrik tersebut dapat meringankan kerja manusia serta dapat
dilakukan dengan lebih cepat dan lebih baik hasilnya. Banyak perusahaan kecil
maupun besar, lokal maupun perusahaan asing yang saat ini berlomba – lomba
mengembangkan teknologinya untuk melayani tuntutan pasar yang menginginkan
produk yang efisien, murah dan tahan lama.
UD. Kilang Minyak Hidup Baru merupakan salah satu dari banyak
perusahaan yang memiliki izin pembuatan dan pemasaran produk didalam dan
19
20
diluar daerah. Dalam hal ini UD. Kilang Minyak Hidup Baru memiliki izin atau
lisensi untuk memproduksi dan memasarkan Minyak Kelapa dalam bentuk
setengah jadi.
Dari pengamatan awal diperoleh informasi bahwa pekerja mempunyai
keluhan-keluhan pada tubuh mereka yaitu pada bagian pinggang. Beban kerja
yang terdapat pada aktivitas pengambilan bahan baku yang dilakukan oleh
operator pria dengan posisi berdiri dan membengku secara berulang kali sehingga
kerja otot cenderung statis. Kerja otot statis merupakan kerja berat karena
mengkonsumsi energi yang lebih tinggi dan denyut nadi meningkat. Ada beberapa
faktor yang mempengaruh dalam pemindahan bahan baku. Berat beban yang
diangkat dan perbandingan dengan berat badan operator, kondisi kerja yang
meliputi pencahayaan, temperatur, kebisingan dan kelicianan lantai, metode
angkat yang benar ( tidak boleh mengangkat beban tiba-tiba), prediksi terhadap
beban yang diangkat. Dalam kesempatan ini penulis ingin berbagi pengalaman
hasil kerja praktek di UD. Kilang Minyak Hidup Baru yang berjudul “Analisis
tingkat kelelahan operator pada mesin penghancur virgin coconut oil”.
3.1.2 TujuanPenelitian
Untuk mengetahui bagaimana menentukan tingkat kelelahan operator pada
penurunan kemampuannya.
3.1.5 Asumsi
Adapun asumsi yang digunakan pada penelitian ini adalah sebgai berikut:
1. Kondisi gudang tidak berubah selama penelitian.
2. Tidak ada penambahan spare part jenis baru di gudang departemen
maintenance.
3. Proses produksi berlangsung secara normal.
22
Jumlah beban kerja berlebihan dan beban kerja terlalu sedikit merupakan
pembangkit stres. Tenaga kependidikan harus mengerjakan pekerjaan dengan
jumlah beban yang bervariasi tergantung jenis bangsal. Kecepatan dalam
mela/kukan pekerjaan berkaita dengan waktu yang tersedia. Tenaga
kependidikan dituntut untuk bekerja dengan cepat. Semakin cepat pekerjaan
harus diselesaikan, semakin tinggi tingkat beban kerja.
24
d. Temperatur tubuh
e. Konsentrasi asam laktat dalam darah
f. Komposisi kimia dalam darah dan air seni
g. Tingkat penguapan
Kerja fisik akan mengeluarkan energi yang berhubungan erat dengan
konsumsi energi. Konsumsi energi pada waktu kerja biasanya ditentukan dengan
cara tidak langsung, yaitu dengan pengukuran:
a. Kecepatan denyut jantung
b. Konsumsi oksigen
2. Kerja Mental
Kerja mentalmerupakan kerja yang melibatkan proses berpikir dari otak
kita. Pekerjaan ini akan mengakibatkan kelelahan mental bila kerja tersebut dalam
kondisi yang lama, bukan diakibatkan oleh aktivitas fisik secara langsung
melainkan akibat kerja otak kita. Kecepatan denyut jantung memiliki hubungan
yang sangat erat dengan aktivitas faal lainnya.
4. Waktu kerja adalah rerata denyut nadi selama bekerja. Nadi kerja adalah
selisih antara denyut nadi istirahat dan denyut nadi kerja.
Observasi Lapangan
UD. Kilang Minyak Hidup Baru
Rumusan Masalah
Bagaimana menghitung kelelahan melalui % HR Reserve dan % CVL
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
1. Menghitung % HR Reserve
2. Menghitung % CVL ( Cordiovascular Load )
Analisis Hasil
Selesai
Tabel 3.2 Data Pengamatan Operator Pada Mesin Penghancur Virgin Coconut
Oil Selama 60 Menit
Nama Jenis Umur D.N D.N Waktu D.N
Operato Kelamin Maks Istirahat Kerja Kerja
r
A L 23 196 71 1 menit 103
B L 22 198 66 1 menit 105
C L 24 195 70 1 menit 108
D L 26 193 82 1 menit 104
E L 30 190 80 1 menit 111
Sumber: Hasil Pengamatan
36
103
= x 60
1menit
= 6180 denyut/menit
2. Data denyut nadi kerja selama 120 menit melakukan aktivitas proses kerja
kegiatan operator pada mhesin penghancur virgin coconut oil
denyut
Denyut nadi/menit = x 60
jumla h pengamatan
125
= x 60
1menit
= 7500 denyut/menit
Tabel 3.6 Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama 120 Menit
Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama Proses Kegiatan
Operator
Operator Pada Mesin Penghancur Virgin Coconut Oil
A 7500
B 7860
C 8580
D 8880
E 8700
Sumber: Pengolahan Data
38
3. Data denyut nadi kerja selama 180 menit melakukan aktivitas proses kerja
kegiatan operator pada mhesin penghancur virgin coconut oil
denyut
Denyut nadi/menit = x 60
jumla h pengamatan
142
= x 60
1menit
= 8520 denyut/menit
Tabel 3.7 Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama 180 Menit
Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama Proses Kegiatan
Operator
Operator Pada Mesin Penghancur Virgin Coconut Oil
A 8520
B 8400
C 9540
D 8700
E 8520
Sumber: Pengolahan Data
Dari data yang telah diperoses maka perhitungan % CVL dapat dihitung
sebagai berikut:
41
Pada Tabel 3.15 dibawah ini data denyut nadi yang diambil dari operator
yang menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur virgin coconut oil
selama 60 menit. Sehingga diperoleh data sebagai berikut:
Pada Tabel 3.16 dibawah ini data denyut nadi yang diambil dari operator
yang menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur virgin coconut oil
selama 120 menit. Sehingga diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.16 Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama 120 Menit
Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama Proses Kegiatan
Operator
Operator Pada Mesin Penghancur Virgin Coconut Oil
A 7500
B 7860
C 8580
D 8880
E 8700
Sumber: Pengolahan Data
44
Pada Tabel 3.17 dibawah ini data denyut nadi yang diambil dari operator
yang menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur virgin coconut oil
selama 180 menit. Sehingga diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 3.17 Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama 180 Menit
Data Denyut Nadi Selama Bekerja Selama Proses Kegiatan
Operator
Operator Pada Mesin Penghancur Virgin Coconut Oil
A 8520
B 8400
C 9540
D 8700
E 8520
Sumber: Pengolahan Data
Pada Tabel 3.18 dibawah ini menjelaskan bahwa data dari % CVL masing-
masing operator, yang mana pada tabel ini menjelaskan kriteria yang didapat dari
operator setelah menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur virgin
coconut oil selama 60 menit sebagai berikut:
Tabel 3.18 Rekapitulasi Perhitungan % CVL Operator Pada Mesin
Penghancur Virgin Coconut Oil Selama 60 Menit
Operator Waktu Kerja (menit) % CVL Kriteria
A 60 25,6 Tidak terjadi kelelahan
B 60 29,54 Tidak terjadi kelelahan
C 60 30,4 Tidak terjadi kelelahan
D 60 19,81 Tidak terjadi kelelahan
E 60 28,18 Tidak terjadi kelelahan
Sumber: Pengolahan Data
Pada Tabel 3.19 dibawah ini menjelaskan bahwa data dari % CVL masing-
masing operator, yang mana pada tabel ini menjelaskan kriteria yang didapat dari
operator setelah menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur virgin
coconut oil selama 120 menit sebagai berikut:
Tabel 3.19 Rekapitulasi Perhitungan % CVL Operator Pada Mesin
Penghancur Virgin Coconut Oil Selama 120 Menit
Operator Waktu Kerja (menit) % CVL Kriteria
A 120 43,2 Diperlukan perbaikan
B 120 49,24 Diperlukan perbaikan
C 120 58,87 Diperlukan perbaikan
D 120 59,45 Diperlukan perbaikan
E 120 59,09 Diperlukan perbaikan
45
Pada Tabel 3.20 dibawah ini menjelaskan bahwa data dari % CVL masing-
masing operator, yang mana pada tabel ini menjelaskan kriteria yang didapat dari
operator setelah menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur virgin
coconut oil selama 180 menit sebagai berikut:
Tabel 3.20 Rekapitulasi Perhitungan % CVL Operator Pada Mesin
Penghancur Virgin Coconut Oil Selama 180 Menit
Operator Waktu Kerja (menit) % CVL Kriteria
A 180 56,8 Diperlukan perbaikan
B 180 59,84 Diperlukan perbaikan
C 180 71,2 Kerja dalam waktu singkat
D 180 56,75 Diperlukan perbaikan
E 180 56,36 Diperlukan perbaikan
Sumber: Pengolahan Data
Pada Tabel 3.21 dibawah ini menjelaskan bahwa data dari % HR Reserve
masing-masing operator, yang mana pada tabel ini menjelaskan kriteria yang
didapat dari operator setelah menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur
virgin coconut oil selama 60 menit sebagai berikut:
Tabel 3.21 Rekapitulasi Perhitungan % HR Reserve Operator Pada Mesin
Penghancur Virgin Coconut Oil Selama 60 Menit
Operator Waktu Kerja (menit) % HR reserve Kriteria
A 60 25,6 Tidak terjadi kelelahan
B 60 29,54 Tidak terjadi kelelahan
C 60 30,4 Tidak terjadi kelelahan
D 60 19,81 Tidak terjadi kelelahan
E 60 28,18 Tidak terjadi kelelahan
Sumber: Pengolahan Data
Pada Tabel 3.22 dibawah ini menjelaskan bahwa data dari % HR Reserve
masing-masing operator, yang mana pada tabel ini menjelaskan kriteria yang
didapat dari operator setelah menjalani kegiatan operator pada mesin penghancur
virgin coconut oil selama 120 menit sebagai berikut:
46
dikriteria “diperlukan perbaikan” ialah pekerja satu, dua, tiga, empat, lima,
dan untuk tahapan pengamatan yang ketiga, pekerja yang berada pada
kriteria “diperlukan perbaikan” yaitu pekerja satu, dua, empat, dan lima,
sedangkan pekerja tiga berada pada kriteria “ kerja dalam waktu singkat”.
3. Pada perhitungan % HR Reserve tahap pertama, seluruh pekerja berada
pada kriteria “tidak terjadi kelelahan”, sementara pada tahap kedua,
pekerja satu, dua, tiga, empat, dan lima berada dalam kriteria “Diperlukan
perbaikan” untuk tahapan pengamatan yang ketiga, pekerja yang berada
pada kriteria “diperlukan perbaikan” yaitu pekerja satu, dua, empat, dan
lima, sedangkan pekerja tiga berada pada kriteria “Kerja dalam waktu
singkat”.
4. Pada aktivitas maintenance difungsi RAM selama 60 menit dan 120 menit
untuk pendataan pertama dilakukan pada power plant, dan selama 180
menit untuk pendataan kedua dilakukan aktivitas mulai dari instalasi
sampai power plant.
5. Dan untuk hasil pengolahan data dengan % HR Reserve, pada aktivitas
maintenance difungsi RAM selama 60 menit, totalnya didapat 112,23.
Pada aktivitas selanjutnya, yaitu pengajian kedua dan ketiga masing-
masing didapat untuk 120 menit 231,26 dan untuk 180 menit. Maka secara
keseluruhan, data % HR Reserve dan % CVL nya meningkat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat dikutip dari hasil pengamatan sesuai
dengan Pada perhitungan % CVL dan % HR reserve dalam pembagian waktu 60
menit beban kerja yang didapat pekerja adalah sesuai atau normal. Pada
perhitungan % CVL dan HR Resver dalam pembagian waktu 120 menit beban
kerja yang didapat pekerja meningkat dan diperlukan perbaikan. Pada peritungan
CVL dan HR Reserve dalam pembagian waktu 180 menit beban kerja yang
didapat pekerja meningkat dan diperlukan perbaikan.
4.2 Saran
Sebaiknya tenaga kerja membiasakan diri berolahlaga ringan seperti
menggerak-gerakkan kepala, tangan dan kakinya di sela-sela pekerjaannya
ataupun pada saat diberikan oleh perusahaan yaitu 45 menit dengan sebaik-
baiknya.
Perlu diakukan penelitian yang lebih mendalam dengan penambahan
sampel dalam penelitian dan pengukuran terhadap denyut nadi dilakukan lebih
dari satu kali.
48
DAFTAR PUSTAKA