Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Gus Shofi

NIM : 1809511102
Kelas : D

PENGERTIAN ETIKA VETERINER DAN LEGISLASI VETERINER


Etika adalah segala nilai yang dianggap baik dan buruk untuk sebuah profesi yang
berlaku di dunia dan menjadi batasan-batasan bagi para anggota profesi tersebut dalam hal
tindakan, prilaku dan sikapnya dalam menjalankan profesinya.
Ada 4 pemahaman Etika Veteriner yaitu : Etika Veteriner Deskriptif (Descriptive
Veterinary Ethics), Etika Veteriner yang ditetapkan sebagai Standard Etika Organisasi Profesi
Veteriner/Dokter Hewan (Official Veterinary Ethics), Etika Veteriner yang tercakup di dalam
aturan – aturan pemerintah (Administrative Veterinary Ethics), Etika Veteriner yang normatif
(Normative Veterinary Ethics). Persamaan Etik dan Hukum : Berfungsi untuk mengatur tertib
masyarakat, Obyeknya adalah tingkah laku manusia, Mengandung hak dan kewajiban anggota
masyarakatnya, Menggugah kesadaran untuk bermoral dan bersikap manusiawi, Sumbernya
adalah hasil-hasil pemikiran dan pengalaman para pakar dan anggota senior.
Membandingkan Etik dan Hukum yaitu Etik : Berlaku untuk lingkungan profesi, Etik
disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi, Etik tidak seluruhnya tertulis, Sanksi
terhadap pelanggaran etik dapat berupa tuntunan dan bisa semacam hukuman, Pelanggaran etik
diselesaikan oleh Majelis yang dibentuk oleh organisasi profesi, Penyelesaian pelanggaran etik
tidak selalu dengan bukti-bukti fisik . Sedangkan Hukum: Hukum berlaku untuk umum,
Hukum disusun oleh badan pemerintah, Hukum tercantum secara terinci dalam Kitab Undang-
Undang, Sanksi terhadap hukum yang dilanggar berupa tuntutan yang dapat berakhir dengan
hukuman, Pelanggaran hukum diselesaikan oleh pengadilan Pelanggaran hukum mensyaratkan
bukti-bukti fisik
Ciri – ciri pekerjaan profesi :Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional,
Pekerjaannya berlandaskan etik profesi, Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada
keuntungan, Pekerjaannya legal melalui perizinan, Anggota – anggotanya belajar sepanjang
hayat, Anggota – anggotanya bergabung dalam sebuah organisasi profesi. Landasan etik
kedokteran : Sumpah Hippokrates (460 – 377 SM), Deklarasi Genewa (1948) yaitu Sumpah
Dokter, International Code of Medical Ethics (1949) Untuk Kedokteran Hewan ditambahkan,
Deklarasi Internasional tentang Kesejahteraan Hewan (Animal Welfare)
Hewan dimiliki oleh manusia karena 2 alasan : Karena mempunyai nilai ekonomi,
Karena memberikan kenikmatan bathin. Posisi hewan terhadap hubungan dokter dan pemilik
hewan adalah sebagai benda bisnis, sehingga bilamana kedua belah pihak tidak bersepakat
mengenai hal – hal yang akan dilakukan terhadap benda bisnis tersebut serta tidak ada kejelasan
harga, maka dapat timbul persengketaan hukum.

Anda mungkin juga menyukai