Anda di halaman 1dari 104

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM


3.1 Program Pokok
3.1.1 Program Tema
3.1.1.1 Bidang Prasarana Fisik
3.1.1.1.1 Penataan Tapal Batas antar Banjar Desa Sobangan
a) Deskrispsi Kegiatan
Batas-batas wilayah atau Tapal Batas adalah garis pembatas atau
pemisah antara unit administratif atau unit regional geografis yang
berbeda. Tapal Batas merupakan salah satu infrastruktur yang dibutuhkan
guna mendukung berbagai kegiatan di masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari. Infrastruktur merujuk pada fasilitas fisik yang harus ada dan
digunakan sebagai penggerak roda semua kegiatan yang ada di Desa
Sobangan.
Sarana dan prasarana bangunan harus dikelola dan diberdayakan
sedemikian rupa sehingga kondisinya dapat terpelihara dengan baik meski
dengan pendanaan yang minim. Tujuan pemilihan program kerja penataan
Tapal Batas tersebut adalah untuk memperjelas batas antar wilayah desa,
banjar serta sebagai penanda bagi pengendara kendaraan bermotor bahwa
mereka telah memasuki kawasan Desa Sobangan. Jika Tapal Batas tidak
jelas, maka batas desa menjadi tidak jelas pula.

b) Jadwal Pelaksanaan
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1. Minggu, 14 Juli 2019 13.00 - 18.00 Tahap persiapan seperti Terlaksana
survey tempat program
kegiatan dan pembelian
bahan perlengkapan
program kerja (cat, kuas,
ember, thiner, amplas)
2. Senin, 15 Juli 2019 11.00 - 13.00 Pembuatan desain tulisan Terlaksana
Aksara Bali di Photoshop

7
dan melaksanakan
pengecatan Tapal Batas di
Banjar Selat.
3 Selasa, 16 Juli 2019 15.00 - 18.00 Melanjutkan pengecatan Terlaksana
Tapal Batas di Banjar
Tengah.
4 Rabu, 17 Juli 2019 17.00 - 18.00 Membuat cutting stiker Terlaksana
tulisan Aksara Bali dan
melanjutkan pengecatan
Tapal Batas di Banjar
Tegalnarungan.
5 Minggu, 28 Juli 2019 09.00 - 11.00 Menyelesaikan Terlaksana
pembaharuan Tapal Batas
utama Desa Sobangan.

c) Pelaksanaan
Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara
lebih rinci:
Tanggal pelaksanaan : 14, 15, 16, 17 dan 28 Juli 2019
Waktu pelaksanaan : 09.00 - 18.00 WITA
Lokasi : Perbatasan antar Banjar Selat, Tengah dan
Tegalnarungan
Sasaran : Seluruh warga Desa Sobangan
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019

Kami mengawali kegiatan dengan survey terlebih dahulu ke setiap


banjar di Desa Sobangan dilanjutkan membeli bahan-bahan di Toko
Sumadhi guna melakukan pengecatan pada Tapal Batas Desa Sobangan
seperti cat, kuas, thiner, dan amplas pada hari Minggu 14 Juli 2019.
Kegiatan pengecatan pertama dimulai pada hari Senin, 15 Juli 2019 dari
pukul 11.00 WITA yang di awali dengan pembuatan desain tulisan Aksara
Bali di Photoshop dan melakukan pengecatan yang berakhir pukul 13.00
WITA di batas Banjar Selat. Pengecatan dilanjutkan pada hari Selasa, 16

8
Juli 2018 di perbatasan Banjar Tengah dimuali dari pukul 15.00 WITA
kegiatan pengecatan Tapal Batas Desa Sobangan pada hari tersebut
berakhir pada pukul 18.00.
Pengecatan dilanjutkan pada Rabu, 17 Juli 2019 pada pukul 17.00
WITA di batas Banjar Tegalnarungan namun sebelum proses pengecatan
dilakukannya pembuatan cutting stiker tulisan Aksara Bali. Kegiatan
pengecatan sempat terganggu karena cuaca yang tidak bersahabat, yaitu
terjadi hujan dan berakhir pada pukul 18.00 WITA. Pada tanggal 28 Juli
2019 pukul 09.00 WITA, dilakukan finishing pengecatan, guna
menyempurnakan pengecatan karena pada saat pengecatan sebelumnya
masih ada yang kurang tebal, sehingga perlu ditebalkan lagi dan
penempelan stiker tulisan Bali. Kegiatan finishing pengecatan berakhir
pada pukul 11.00 WITA.
d) Hasil
Pelaksanaan program ini dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas desa yang ada. Penataan
Tapal Batas antar banjar Desa Sobangan dapat membantu baik warga,
pendatang dan wisatawan asing untuk mengetahui dan memperjelas batas-
batas antar banjar serta desa yang berdekatan dengan Desa Sobangan
selain itu untuk memberikan kesan lebih bersih yang enak di pandang.
e) Kendala Kegiatan
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program, diantaranya:
1. Kendala cuaca yang kurang mendukung seperti hujan ketika
melakukan kegiatan pengecatan yang menyebabkan waktu
pengerjaan yang memakan waktu lama.
2. Terbatasnya peralatan kerja di lapangan yang menyebabkan
kegiatan pengecatan kurang efektif.
3. Keterampilan mahasiswa yang masih kurang sehingga
menyebabkan beberapa tahap pengerjaan yang perlu diperbaiki.
f) Solusi dan Saran
Solusi dan saran yang dapat kami berikan diantaranya:

9
1. Dalam pelaksanaan perlunya kehati-hatian mahasiswa dalam
pengerjaannya, agar dapat meminimalkan perbaikan sehingga
penyelesainnya tepat waktu.
2. Waktu pelaksanaan kegiatan di lapangan lebih dimaksimalkan
pada saat cuaca sedang bagus.
g) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1 Cat 2 kaleng Rp 140,000 Mahasiswa
2 Kuas 4 bh Rp 27,000 Mahasiswa
3 Ember 2 bh Rp 16,000 Mahasiswa
4 Cutting Stiker 8 set Rp 550,000 Mahasiswa
5 Thiner 2 kaleng Rp 40,000 Mahasiswa
Total pengeluaran yang ditanggung mahasiswa KKN-PPM Rp 773,000

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Kegiatan pengecatan Tapal Foto 2. Proses pengecatan Tapal


Batas Desa Sobangan Batas Desa Sobangan

10
Foto 3. Hasil pembaharuan Tapal Foto 4. Hasil pembaharuan Tapal
Batas di Banjar Tengah Batas di Banjar Tegalnarungan

Foto 5. Hasil pembaharuan Tapal


Batas di Banjar Selat

3.1.1.1.2 Penataan pada Halaman Sekolah di SD No. 3 Sobangan


a) Deskrispsi Kegiatan

Halaman sekolah yang indah dan bersih akan memengaruhi


semangat para siswa dan membuat siswa merasa nyaman. Tujuan
pemilihan program kerja ini untuk memberikan suasana baru di sekolah
SD No. 3 Sobangan karena warna-warna pada halaman sekolah telah
memudar. Pengecatan yang dilakukan meliput pengecatan taman sekolah,
gapura, dan tembok sekolah di SD No.3 Sobangan.

11
Dengan adanya pengecatan halaman sekolah ini, kami bermaksud
agar para siswa lebih semangat untuk melakukan kegiatan di sekolah.
Halaman sekolah yang cantik dan indah akan membuat para siswa merasa
senang dan nyaman.

b) Jadwal Pelaksanaan
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1. Jumat, 19 Juli 2019 11.00 - 13.00 Tahap persiapan seperti Terlaksana
survey dan koordinasi
bersama Kepala
Sekolah SD No. 3
Sobagan.
2 Jumat, 9 Agustus 2019 13.00 - 16.00 Pengecatan halaman Terlaksana
SD No. 3 Sobangan.
3 Sabtu, 10 Agustus 2019 09.00 - 11.00 Melanjutkan Terlaksana
pengecatan halaman
SD No. 3 Sobangan.
4 Senin, 19 Agustus 2019 13.00 - 16.00 Melanjutkan Terlaksana
pengecatan halaman
(gapura) SD No. 3
Sobangan.
5 Selasa, 20 Agustus 2019 13.00 - 16.00 Melanjutkan Terlaksana
pengecatan halaman
(tembok depan) SD
No.3 Sobangan.

c) Pelaksanaan
Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara
lebih rinci:
Tanggal pelaksanaan : 19 Juli dan 9, 10, 19, 20 Agustus 2019
Waktu pelaksanaan : 09.00 - 16.00 WITA
Lokasi : SD No.3 Sobangan

12
Sasaran : Seluruh warga sekolah
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019

Kami mengawali kegiatan dengan survey sekolah terlebih dahulu,


untuk memastikan apa saja yang harus dicat dan berkoordinasi kepada
Kepala Sekolah SD No. 3 Sobangan pada hari Kamis, 19 Juli 2019.
Kegiatan ini dimulai pada hari Jumat, 9 Agustus 2019. Alat untuk
melakukan pengecatan telah disiapkan oleh pihak sekolah, proses
pengecatan dimulai pukul 13.00 WITA dan berakhir pukul 16.00 WITA di
SD No. 3 Sobangan. Pengecatan dilanjutkan pada hari Sabtu, 10 Agustus
2019 di SD No. 3 Sobangan dimulai dari pukul 09.00 WITA kegiatan pada
hari tersebut berakhir pada pukul 11.00.
Kegiatan pengecatan dilanjutkan kembali pada tanggal 19 dan 20
Agustus. Itu dikarenakan menunggu bahan dari pihak sekolah serta
keterbatasan alat dan cat yang digunakan untuk melakukan pengecatan di
SD No.3 Sobangan, kegiatan pengecatan dimulai pukul 13.00 WITA dan
berakhir pada pukul 16.00 WITA. Pengecatan halaman sekolah ini kami
lakukan dengan maksud agar halaman sekolah terlihat lebih bersih dan
indah oleh warga sekolah SD No. 3 Sobangan.
d) Hasil
Pelaksanaan program ini dapat menumbuhkan kesadaran warga
sekolah dalam menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Pengecatan
halaman sekolah dapat membuat warga sekolah merasa senang dan
nyaman berada di sekolah.
e) Kendala Kegiatan
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program, diantaranya:
1. Kendala cuaca yang kurang mendukung yang menyebabkan
waktu pengerjaan yang memakan waktu lama.
2. Terbatasnya peralatan kerja di lapangan yang menyebabkan
kegiatan pengecatan kurang efektif.
f) Solusi dan Saran

13
Solusi dan saran yang dapat kami berikan antara lain adalah dalam
pelaksanaan pengecatan halaman sekolah SD No 3 Sobangan, perlunya
kehati-hatian oleh mahasiswa dalam pengerjaannya sehingga waktu yang
tersedia dapat di optimalkan. Ketika cuaca sedang bagus maka proses
pengecatan harus dimaksimalkan.
g) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1. Cat 3 kaleng Tidak Diketahui SD No 3 Sobangan
2. Kuas 7 buah Tidak Diketahui SD No 3 Sobangan
3. Ember 4 buah Tidak Diketahui SD No 3 Sobangan
Total pengeluaran yang ditanggung
Mahasiswa KKN Rp -

h) Foto- foto Kegiatan

Foto 1. Kegiatan Pengecatan SD Foto 2. Kegiatan Pengecatan SD


No. 3 Sobangan. No. 3 Sobangan.

14
Foto 3. Hasil kegiatan Pengecatan Foto 4. Hasil kegiatan Pengecatan
SD No. 3 Sobangan. SD No. 3 Sobangan.

3.1.1.1.3 Pembersihan Jalur Tracking Wisata Kopi di Desa Sobangan


a) Deskrispsi Kegiatan
Program kerja pokok lainnya pada prasarana fisik yaitu
permbersihan jalur tracking wisata kopi di Desa Sobangan yang terletak di
sebelah utara UPT. Pembibitan Sapi Bali. Jalur tracking wisata kopi di
Desa Sobangan merupakan objek wisata yang sedang dikembangkan oleh
desa. Namun, kondisi dari jalur tracking tersebut masih kurang terawat
terutama dari segi kebersihan. Maka dari itu, kami dari mahasiswa KKN
Desa Sobangan melakukan kegiatan pembersihan jalur tracking wisata
kopi di Desa Sobangan. Adapun kegiatan yang kami lakukan adalah
mencabuti rumput yang berada di badan jalan dan menyapu di jalur
tracking.
Diadakannya pembersihan jalur tracking wisata kopi di Desa
Sobangan merupakan kesempatan bagi mahasiswa KKN Desa Sobangan
untuk memberikan bantuan untuk jalur wisata kopi yang sedang
dikembangkan agar tempat wisata menjadi lebih bersih dan wisatawan
akan lebih tertarik untuk berkunjung.
b) Jadwal Kegiatan
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1 Selasa, 16 Juli 11.00 - 12.00 Tahap persiapan Terlaksana
2019 yaitu koordinasi
dengan Kepala
Desa untuk
melaksanakan
pembersihan jalur
tracking wisata
kopi di Desa
Sobangan.

15
2 Rabu, 17 Juli 13.00 - 15.00 Pembersihan jalur Terlaksana
2019 tracking wisata
kopi di Desa
Sobangan.

c) Pelaksanaan

Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara


lebih rinci:

Tanggal pelaksanaan : 16 s/d 17 Juli 2019


Waktu pelaksanaan : 11.00 – 15.00 WITA
Lokasi : Jalur tracking kebun kopi
Sasaran : Warga masyarakat dan wisatawan di Desa
Sobangan
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Universitas Udayana 2019

Kami mengawalinya dengan menyiapkan alat untuk penunjang


kegiatan seperti sapu lidi sebanyak 10 unit, trashbag 5 unit, serok
sebanyak 2 unit. Proses pembersihan jalur tracking wisata kopi dimulai
pada hari Rabu, 17 Juli 2019 pukul 13.00 WITA dan berakhir pukul 15.00
WITA di jalur tracking wisata kopi yang terletak di sebelah utara UPT.
Pembibitan Sapi Bali.

Diadakannya pembersihan jalur yang akan digunakan sebagai


tracking wisata kopi di Desa Sobangan diharapkan potensi wisata tersebut
terus dijaga dan dikembangkan sehingga menjadi sebuah potensi wisata
yang dapat di unggulkan di Desa Sobangan.

d) Hasil
Pelaksanaan program ini diawali dengan bantuan tenaga dari
peserta KKN Udayana 2019 yang dapat membantu serta menumbuhkan
kesadaran warga dalam menjaga kebersihan dan memperindah lingkungan
wisata kopi yang sedang dikembangkan.
e) Kendala

16
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program diantaranya:
1. Kurangnya alat-alat kebersihan yang tersedia.
2. Wilayah pembersihan yang terlalu luas, sehingga kami
kekurangan tenaga dan membutuhkan waktu lama untuk
menyelesaikannya.
f) Solusi dan Saran
Solusi dan Saran yang dapat kami berikan dari kendala yang ada,
diantaranya:
1. Melakukan pengecekan kondisi dan peralatan yang ada
sebelum melakukan kegiatan.
2. Mengajak warga untuk melakukan kegiatan pembersihan
sehingga waktu yang digunakan lebih efektif.
g) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1 Sapu 10 Unit Rp 50,000 Mahasiswa
2 Trashbag 5 Unit Rp 10,000 Mahasiswa
3 Serok 2 Unit Rp 60,000 Mahasiswa
Total pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp 120,000

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Kegiatan pembersihan jalur Foto 2. Kegiatan pembersihan jalur


tracking kopi di Desa Sobangan. tracking kopi di Desa Sobangan.

17
3.1.1.1.4 Penataan pada Lapangan Umum Kapten Tjok Agung Tresna
Desa Sobangan
a) Deskrispsi Kegiatan
Lapangan Umum merupakan ruang terbuka yang digunakan
sebagai sesuatu pelataran dengan fungsi utama tempat aktifitas olahraga.
Lapangan Umum Tjok Agung Tresna merupakan salah satu infrastruktur
yang sering digunakan untuk olahraga maupun yang lainnya di kehidupan
sehari-hari di Desa Sobangan. Karena sarana pendukung di Lapangan
Umum Tjok Agung Tresna kondisinya kurang begitu baik contohnya cat
papan skor maupun gawang yang sudah memudar, maka perlu dilakukan
pembaharuan.
Penataan pengecatan Lapangan Umum Tjok Agung Tresna
dimaksudkan agar meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
merawat Lapangan Umum sebagai fasilitas di desa maka dari itu kami
melaksanakan kegiatan pengecatan pada Lapangan Umum Tjok Agung
Tresna Desa Sobangan.
b) Jadwal Kegiatan

No Tanggal Waktu Kegiatan Hasil


1. Minggu, 14 Juli 2019 13.00 - 18.00 Tahap persiapan seperti survey
tempat program kegiatan dan Terlaksana
pembelian bahan perlengkapan
program kerja
2. Senin, 15 Juli 2019 13.00 - 18.00 Pengecatan gawang lapangan Terlaksana
sepak bola di Lapangan
Umum Kapten Tjok Agung
Tresna Desa Sobangan.
3. Selasa, 16 Juli 2019 15.00 - 18.00 Melanjutkan pengecatan di Terlaksana
lapangan sepak bola
(pengecatan papan score, tiang
bendera)

18
4. Rabu, 17 Juli 2019 15.00 - 17.00 Pengecatan gapura Lapangan Terlaksana
Umum Kapten Tjok Agung
Tresna Desa Sobangan.

c) Pelakanaan
Berikut tahapan pelaksanaan program kami jabarkan sebagai
berikut:
Tanggal Pelaksanaan : 14, 15, 16 dan 17 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan : 13.00 – 18.00 WITA
Lokasi : Lapangan Umum Kapten Tjok Agung Tresna
Sasaran : Seluruh warga Desa Sobangan
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019
Program penataan Lapangan Umum Kapten Tjok Agung Tresna
Desa Sobangan dimulai dengan survey ke lapangan dilanjutkan dengan
pembelian bahan dan alat untuk proses pengecatan pada tanggal 14 Juli
2019 dari pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 18.00 WITA. Kegiatan
pengecatan dimulai dengan pengecatan gawang lapangan sepak bola
terlebih dahulu dari pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 18.00 WITA
pada tanggal 15 Juli 2019.
Program pengecatan dilanjutkan pada tanggal 16 Juli 2019,
pengecatan diawali dengan pengacatan papan score dan tiang bendera
yang dimulai dari pukul 15.00 dan berakhir pada pukul 18.00 WITA. Pada
hari rabu, 17 Juli 2019 pengecatan dilanjutkan dari pukul 15.00 WITA.
Pengecatan dilakukan pada gapura Lapangan Umum Kapten Tjok Agung
Tresna Desa Sobangan dan berakhir pada pukul 17.00 WITA.
d) Hasil
Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana dengan maksud agar sarana lapangan menjadi bagus
dan terawat serta dapat menumbuhkan motivasi masyarakat dalam
menjaga dan merawat fasilitas desa yang ada. Dilakukannya pengecatan
Lapangan Umum Tjok Agung Tresna Desa Sobangan juga dapat

19
memberikan motivasi kepada masyarakat desa terutama pengguna
lapangan karena terbentuknya suasana baru dan bersih.
e) Kendala
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut ada beberapa kendala
yang kami alami diantaranya:
1. Kurangnya alat dan cat yang digunakan.
2. Wilayah pengecatan yang luas, sehingga membutuhkan waktu
yang lama untuk menyelesaikannya.
f) Solusi dan Saran
Solusi dan saran yang dapat kami berikan dari kendala yang ada,
diantaranya:
1. Melakukan pengecekan kondisi dan peralatan yang ada
sebelum melakukan kegiatan sehingga waktu yang digunakan
lebih efektif.
2. Mengajak warga untuk melakukan pengecatan sehingga waktu
yang digunakan tidak terlalu lama.
g) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Kegiatan Pengecatan Foto 2. Melanjutkan kegiatan


Gapura di Lapangan Umum Kapten Pengecatan di Lapangan Umum
Tjok Agung Tresna Desa Sobangan Kapten Tjok Agung Tresna Desa
Sobangan.

20
Foto 3. Kegiatan melanjutkan Foto 4. Gapura yang telah selesai di
pengecatan di Lapangan Umum cat di Lapangan Umum Kapten Tjok
Kapten Tjok Agung Tresna Desa Agung Tresna Desa Sobangan
Sobangan

h) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1 Cat 2 kaleng Rp 140,000 Mahasiswa
2 Kuas 4 bh Rp 27,000 Mahasiswa
3 Ember 2 bh Rp 16,000 Mahasiswa
Total Pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN-PPM Rp 183,000

3.1.1.1.5 Pembuatan Papan Petunjuk Wisata Pancoran Solas


a) Deskrispsi Kegiatan
Desa Sobangan memiliki obyek wisata yang bisa digunakan untuk
perencanaan paket wisata baru. Salah satu obyek wisata di Desa Sobangan
yaitu Pancoran Solas Pura Ulun Carik atau yang sering disebut Pancoran
Solas. Pancoran ini memiliki panorama alam, budaya, keindahan alam
pedesaan, sawah, tebing, udara yang sejuk, lintasan atau jalur yang cukup
strategis, yang mana nantinya mampu dijadikan wisata alternatif untuk
mengundang arus wisatawan datang ke Bali. Selain dapat dijadikan obyek
wisata, Pancoran Solas ini dapat digunakan untuk melakukan
persembahyangan seperti melukat bagi yang beragama Hindu. Sehingga,
diperlukan papan petunjuk sebagai identitas maupun petunjuk untuk
memperkenalkan obyek wisata Pancoran Solas. Alasan kami membuat

21
papan petunjuk untuk Pancoran Solas yaitu sebagai pendukung dalam
mempermudah akses ke Pancoran Solas.
b) Jadwal Kegiatan

No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil


Tahap persiapan seperti
survey lokasi Pancoran Solas
dan pembelian bahan serta
1 Minggu, 14 Juli 2019 13.00 - 18.00 Terlaksana
perlengkapan program kerja
(cat, semen, pasir, tiang besi,
besi)
Pengurusan ijin pemasangan
papan petunjuk Pancoran
2 Sabtu, 20 Juli 2019 11.00 - 16.00 Solas dan melakukan Terlaksana
pembersihan di areal
Pancoran Solas
Pembuatan desain papan
3 Minggu, 21 Juli 2019 15.00 - 17.00 Terlaksana
petunjuk Pancoran Solas
Melanjutkan pembuatan
4 Sabtu, 27 Juli 2019 13.00 -15.00 papan petunjuk Pancoran Terlaksana
Solas
Menyelesaikan dan
melakukan pemasangan
5 Minggu, 28 Juli 2019 13.00 - 15.00 Terlaksana
papan petunjuk Pancoran
Solas

c) Pelaksanaan

Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program-program


kami secara lebih rinci:
a. Pengurusan ijin pemasangan papan petunjuk di Pancoran Solas dan
pembersihan di areal Pancoran Solas:

Tanggal pelaksanaan : 20 Juli 2019

22
Waktu pelaksanaan : 11.00 – 16.00 WITA
Lokasi : Pancoran Solas
Kelompok Sasaran : Kepala Desa Sobangan dan Masyarakat
Desa Sobangan
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019
b. Pelaksanaan pembuatan papan petunjuk di Pancoran Solas dan
pembersihan di areal Pancoran Solas:
Tanggal pelaksanaan : 21, 27 dan 28 Juli 2019
Waktu pelaksanaan : 13.00 – 17.00 WITA
Lokasi : Pancoran Solas
Kelompok Sasaran : Masyarakat di Desa Sobangan dan
wisatawan baik domestik maupun
mancanegara.
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019

Kami mengawali kegiatan dengan survey lokasi Pancoran Solas


dan pembelian bahan serta perlengkapan program kerja (cat, semen, pasir,
tiang besi, besi) kegiatan ini dimulai pada hari Minggu 14 Juli 2019.
Dilanjutkan dengan pengurusan ijin pemasangan papan petunjuk Pancoran
Solas dan melakukan pembersihan di areal Pancoran Solas pada Sabtu, 20
Juli 2019 pada pukul 11.00 dan berakhir pada pukul 16.00 WITA .
Pembuatan papan petunjuk Pancoran Solas dimulai pada hari Minggu, 21
Juli 2019 di Posko KKN-PPM yang bertempat di Balai Banjar Selat Desa
Sobangan diawali dengan pembuatan desain papan petunjuk Pancoran
Solas dari pukul 15.00 dan berakhir pada pukul 17.00 WITA

Kegiatan pembuatan papan petunjuk Pancoran Solas dilanjutkan


kembali pada hari Sabtu, 27 Juli 2019, dengan melakukan pengelasan dan
pengecatan pada besi yang digunakan sebagai papan petunjuk. Kegiatan
ini dimulai pada pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 15.00 WITA. Pada
tanggal 28 Juli 2019, dimulai dari pukul 13.00 WITA dengan dilakukan

23
finishing papan petunjuk Pancoran Solas termasuk pemasangan cutting
stiker kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemasangan papan
petunjuk Pancoran Solas. Kegiatan pemasangan papan petunjuk Pancoran
Solas berakhir pada pukul 15.00 WITA.

d) Hasil
Pelaksanaan program ini dapat lebih mengeksistensikan potensi
wisata dalam memperkenalkan objek wisata di Desa Sobangan kepada
masyarakat, wisatawan domestik dan mancanegara. Menumbuhkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga dan merawat alam sekitarnya. Hasil
dari evaluasi kinerja dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Desa
Sobangan untuk ikut menjaga serta melestarikan potensi wisata tersebut.
Pembuatan papan petunjuk Pancoran Solas dapat membantu baik warga
maupun wisatawan untuk mempermudah menuju jalur Pancoran Solas.
Kegiatan pembersihan di jalur Pancoran Solas dilakukan karena di
sepanjang jalur tracking ditemukan berbagai macam sampah terutama
sampah plastik, yang diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan
disekitar area jalur tracking.
e) Kendala

Terdapat beberapa kendaa yang muncul ketika kami melaksanakan


program, diantaranya:
a. Cuaca yang kurang mendukung seperti hujan ketika melakukan
pembuatan papan petunjuk Pancoran Solas yang menyebabkan
waktu pengerjaan yang memakan waktu lama.
b. Terbatasnya peralatan kerja di lapangan yang menyebabkan
pengerjaan papan petunjuk menjadi kurang efektif.
c. Jalan yang licin menyebabkan mudah terjatuh atau terpleset.
d. Kondisi sampah yang menumpuk di lokasi Pancoran Solas
yang memerlukan waktu lama dalam pembersihan.
f) Solusi dan Saran
Solusi dan saran yang dapat kami berikan diantaranya:

24
a. Waktu pengerjaan di lapangan lebih dimaksimalkan pada saat
cuaca sedang cerah.
b. Perlunya persiapan membawa peralatan kerja sebelum
melakukan atau mengadakan program kerja pembuatan papan
petunjuk.
c. Lebih berhati-hati dalam melalui perjalanan di jalur Pancoran
Solas, agar tidak terjatuh ataupun terpleset.
d. Melakukan pembersihan sampah yang menumpuk dengan
warga sekitar agar Pancoran Solas tetap bersih dan terjaga.
g) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Pemasangan papan Foto 2. Papan petunjuk Pancoran


petunjuk Pancoran Solas di Desa Solas.
Sobangan.

Foto 3. Proses Pembuatan Papan Foto 4. Proses Pembuatan Papan


Petunjuk Pancoran Solas. Petunjuk Pancoran Solas.

25
h) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1 Plat Pipa 3 kg Rp 35,000 Mahasiswa
2 Paku 7 Cm 1/2 kg Rp 5,000 Mahasiswa
3 Baut PK 6 Rp 18,000 Mahasiswa
4 Las 2 kali Rp 150,000 Mahasiswa
Total Pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN-PPM Rp 208,000

3.1.1.2 Bidang Peningkatan Produksi


3.1.1.2.1 Sosialisasi Penanggulangan Sampah Organik dan Anorganik
untuk siswa-siswi SD

a) Deskripsi Kegiatan

Lingkungan hidup kian waktu mengalami ancaman dan kerusakan


setiap saat. Pola hidup yang tidak ramah lingkungan dari manusia diyakini
turut andil sebagai penyebab kerusakan lingkungan hidup. Sebagai
akibatnya, keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Aktifitas
masyarakat Desa Sobangan yang cukup tinggi saat ini, berpengaruh cukup
besar terhadap peningkatan volume dan jenis sampah yang dihasilkan.
Desa Sobangan memerlukan peningkatan kesadaran mengenai
kebersihan lingkungan berupa pembuangan dan pemilahan sampah
organik dan anorganik serta pengurangan penggunaan sampah plastik
dengan beralih ke penggunaan totebag. Oleh karena itu Mahasiswa KKN-
PPM melakukan sosialisasi penanggulangan sampah organik dan
anorganik kepada siswa-siswi SD agar pengetahuan mengenai sampah
organik dan anorganik mampu dipahami sejak dini yaitu masih ditingkat
Sekolah Dasar serta membagikan totebag kepada masing-masing peserta.
b) Jadwal Pelaksanaan

No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil

26
1. Jumat, 19 Juli 2019 11.00 - 13.00 Koordinasi bersama Terlaksana
Kepala Sekolah SD No. 3
Sobagan.
2. Rabu , 7 Agustus 2019 12.00 - 13.00 Persiapan sosialisasi Terlaksana
pengenalan sampah
organik dan anorganik

13.00 - 16.00 Sosialisasi pengenalan


sampah organik dan
anorganik, serta
melakukan praktek secara
langsung bersama siswa-
siswi kelas 5 SD No. 3
Sobangan. Selanjutnya,
dilakukan pembagian
totebag kepada masing-
masing peserta.
3. Senin , 12 Agustus 2019 11.00 - 13.00 Koordinasi dengan Kepala Terlaksana
Sekolah SD No. 1
Sobangan dan SD No. 2
Sobangan mengenai
proker-proker yang akan
dilaksanakan.
4. Selasa , 13 Agustus 11.00 - 12.00 Persiapan sosialisasi Terlaksana
2019 pengenalan sampah
organik dan anorganik

12.00 - 15.00 Sosialisasi pengenalan


sampah organik dan
anorganik, serta
melakukan praktek secara
langsung bersama siswa-

27
siswi kelas 4 SD No. 1
Sobangan. Dilanjutkan,
dengan pembagian
totebag kepada masing-
masing peserta.
5. Rabu , 14 Agustus 2019 11.00 - 12.00 Persiapan sosialisasi Terlaksana
pengenalan sampah
organik dan anorganik

12.00 - 16.00 Sosialisasi pengenalan


sampah organik dan
anorganik, serta
melakukan praktek secara
langsung bersama siswa-
siswi kelas 4 SD No. 2
Sobangan. Dilanjutkan,
dengan pembagian tote
bag kepada masing-
masing peserta.

c) Pelaksanaan

Persiapan untuk sosialisasi sampah organik dan anorganik ke


siswa-siswi SD yang dilakukan antara lain pembuatan surat ijin,
koordinasi kegiatan untuk sosialisasi dan persiapan materi tentang sampah
kepada siswa-siswi SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan.

Program sosialisasi sampah ke siswa-siswi SD dilakukan ke


seluruh sekolah dasar yang ada di Desa Sobangan yakni yang pertama di
SD No. 3 Sobangan, kemudian SD No. 1 Sobangan, dan dilanjutkan ke SD
No. 2 Sobangan pada tanggal 7, 13, dan 14 Agustus 2019. Berikut ini kami
jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara lebih rinci:

28
Tanggal pelaksanaan : 7, 13, dan 14 Agustus 2019
Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 16.00 WITA
Lokasi : SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan
Kelompok Sasaran : Siswa-siswi kelas 4 dan 5
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana, siswa-siswi kelas 4
dan 5, guru, dan Kepala Sekolah
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan materi
tentang sampah, perbedaan sampah organik dan anorganik, dan cara
mengolah sampah dengan baik dan benar. Dalam kegiatan tersebut siswa-
siswi SD No. 1, 2 dan 3 Sobangan dituntut untuk bisa membedakan antara
sampah organik dan sampah anorganik agar saat membuang sampah dapat
membuangnya ke tempat yang benar, tentunya hal ini dapat
mempermudah pengolahan sampah.

d) Hasil

Sebelum dilakukan sosialisasi mengenai sampah organik dan


anorganik terhadap siswa-siswi SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan yang hadir
dalam kegiatan sosialisasi ini belum terlalu paham. Tingkat pemahaman
siswa-siswi diukur dari kemampuan menjawab soal pre-test dan post-test.
Berikut soal pre-test dan post-test yang diberikan :

1. Sampah adalah….
a. Sampah adalah semua benda sisa aktivitas manusia yang masih
baru.
b. Sampah adalah barang berharga yang dimiliki oleh masyarakat.
c. Sampah adalah material sisa yang sudah tidak diinginkan lagi
setelah berakhirnya suatu proses
Jawaban: C
2. Ada berapa jenis jenis sampah…
a. Sampah organik dan sampah anorganik
b. Sampah organik dan air kotor
c. Sampah anorganik dan air kotor
Jawaban: A

29
3. Berikut yang termasuk sampah organik adalah …
a. Daun kering
b. Pecahan kaca
c. Botol plastik
Jawaban: A
4. Berikut yang termasuk sampah anorganik adalah …
a. Sisa limbah rumah tangga
b. Daun kering
c. Kaleng bekas
Jawaban: C
5. Kenapa harus memilah sampah….
a. Dengan memilah sampah kita dapat memanfaatkan sampah yang
kita produksi setiap hari
b. Dengan memilah sampah kita membantu merusak lingkungan
c. Dengan memilah sampah kita memperbanyak sampah
Jawaban: A
Program sosialisasi sampah organik dan anorganik memiliki tujuan
memberikan edukasi mengenai pengenalan, cara pengolahan, dan
pemilahan mengenai sampah organik dan anorganik secara lebih
mendalam, serta akibat-akibat yang terjadi jika kita salah dalam
pengelolaan sampah. Dari seluruh siswa-siswi di masing-masing SD yang
diberikan kuesioner didapatkan hasil pre-test dan post-test yaitu SD No. 1
Sobangan hasil pre-test sebesar 74% dan hasil post-test sebesar 91%, SD
No. 2 Sobangan hasil pre-test sebesar 70% dan hasil post-test sebesar
85%, SD No. 3 Sobangan hasil pre-test sebesar 74,5% dan hasil post-test
sebesar 89%. Melihat semua hasil dari post-test ini menandakan siswa-
siswi mengalami peningkatan pemahaman mengenai sampah organik dan
anorganik.
Setelah dilakukanya sosialisasi siswa-siswi SD ini mengetahui
jenis sampah organik dan anorganik secara mendalam dan lebih dari itu
mereka juga mengetahui bagaimana cara mengolah sampah yang benar
dan mengetahui akibat jika kita salah dalam mengolah sampah.

30
e) Kendala

Sosialisasi mengenai sampah organik dan anorganik yang


dilakukan ke SD No. 2 dan 3 Sobangan terdapat kendala seperti tidak
adanya proyektor sehingga kami sedikit kesulitan untuk melakukan
sosialisasi. Selain itu, speaker atau pengeras suara juga tidak tersedia
disana.

f) Solusi dan Saran

Solusi dari permasalahan sosialisasi sampah organik dan anorganik


memiliki kendala di proyektor, pada saat melakukan sosialisasi di SD No.
3 Sobangan kami memutar video sosilasisai pada laptop siswa yang pada
saat pelaksanaan sosialisasi juga dilakukan program pokok non tema yakni
mengajarkan siswa-siswi cara penggunaan laptop dan Ms. Word sehingga
pada saat selesai melakukan program tersebut kami langsung memutarkan
video untuk disaksikan langsung oleh siswa-siswi disana. Selanjutnya,
yang terakhir kegiatan sosialisasi di SD No. 2 Sobangan solusi yang kami
lakukan adalah kami meminjam proyektor di Kantor Perbekel Desa
Sobangan dan kemudian proyektor tersebut kami gunakan untuk
sosialisasi di SD No. 2 Sobangan.

g) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1. Tote Bag 50 Unit Rp. 180.000 Mahasiswa
Total pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp. 180.000

h) Foto-foto Kegiatan

31
Foto 1. Sosialisasi Sampah Organik Foto 2. Sosialisasi Sampah
dan Anorganik di SD No. 2 Organik dan Anorganik di SD No.
Sobangan. 1 Sobangan.

Foto 3. Sosialisasi Sampah Organik


dan Anorganik di SD No. 3
Sobangan

3.1.1.2.2 Pembuatan Video Potensi Wisata Spiritual Pancoran Solas


a) Deskripsi Kegiatan

Desa Sobangan merupakan desa yang memiliki potensi untuk


dikembangkan menjadi tujuan wisata. Secara geografis, Desa Sobangan
letaknya cukup strategis karena berdekatan dengan obyek wisata Taman
Ayun dan satu arah dengan menuju obyek wisata Kebun Raya Eka Karya.
Desa Sobangan juga memiliki lahan pertanian yang cukup luas seperti
sawah, dan kebun bunga karena mayoritas penduduk Desa Sobangan
adalah sebagai petani dan peternak. Selain itu, Desa Sobangan juga

32
memiliki keindahan alam dan memiliki banyak sumber mata air pancuran
yang sangat menarik, salah satunya adalah Pancoran Solas.

Pancoran Solas Pura Ulun Carik merupakan pancoran tertua yang


terdapat di Desa Adat Sobangan. Pancoran ini terletak di pinggiran sungai
dan langsung menghadap ke pemandangan sungai yang sangat
menakjubkan. Pancoran Solas yang berarti “Pancuran Sebelas” merupakan
tempat terunik di Desa Sobangan yang masih jarang dikunjungi sebagai
tempat wisata. Saat ini, jalan menuju Pancoran Solas sudah mampu
diakses dengan mudah dengan jalan setapak. Pancoran Solas ini yang
berarti sebelas juga memiliki arti berjumlah sebelas dengan jarak antara
masing-masing pancoran sekitar satu meter.

Keberadaan wisata Pancoran Solas yang masih belum


dikembangkan ini tentu dapat menjadi potensi wisata baru di Desa
Sobangan, dengan adanya sarana pemasaran berupa foto/video wisata
Pancoran Solas ini dapat dipromosikan dan diketahui oleh masyarakat
luas.

b) Jadwal Pelaksanaan

No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil


1. Minggu, 14 Juli 2019 15.00-16.00 Tahap persiapan yaitu Terlaksana
survey lokasi Pancoran
Solas
2. Kamis, 18 Juli 2019 13.00-15.00 Perancangan konsep dan Terlaksana
berdiskusi tentang konsep
video Pancoran Solas
3. Rabu, 31 Juli 2019 09.30-11.00 Pembuatan video Promosi Terlaksana
Wisata Pancoran Solas
4. Kamis, 8 Agustus 2019 09.30-11.30 Melanjutkan pembuatan Terlaksana
video promosi wisata
Pancoran Solas
5. Sabtu, 10 Agustus 2019 11.00-13.00 Proses Editing Video Terlaksana

33
6. Minggu, 18 Agustus 2019 17.00-18.00 Upload dan Kirim Video Terlaksana
Promosi Wisata Pancoran
Solas ke Kantor Kepala
Desa

c) Pelaksanaan

Persiapan untuk pelaksanaan pembuatan video promosi wisata


Pancoran Solas yaitu dengan melakukan survey lokasi Pancoran Solas
pada hari Minggu, 14 Juli 2019. Setelah mengetahui bagaimana kondisi
Pancoran Solas, persiapan selanjutnya menyiapkan peralatan seperti
Kamera, Tripod dan perancangan konsep video yang menarik.

Pelaksanaan kegiatan pembuatan video wisata Pancoran Solas


dilaksanakan Rabu, 31 Juli 2019 di Pancoran Solas. Berikut ini kami
jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara lebih rinci:

Tanggal pelaksanaan : Rabu, 31 Juli 2019

Waktu pelaksanaan : 09.30 – 11.00 wita

Lokasi : Pancoran Solas

Sasaran : Masyarakat luas

Pihak terkait : Mahasiswa KKN Universitas Udayana 2019

Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan persiapan seperti survey


tempat, berdiskusi mengenai konsep video, pembuatan video di Pancoran
Solas, proses pengeditan hingga pengunggahan video promosi wisata
Pancoran Solas di media sosial.

d) Hasil

Program pembuatan video promosi wisata Pancoran Solas


bertujuan agar Pancoran Solas dapat dikenal oleh masyarakat luas ataupun
setempat. Media yang kami pergunakan adalah media sosial seperti

34
Instagram. Selama pengunggahan video promosi wisata di Instagram baik
masing-masing peserta KKN, kami juga meminta beberapa media sosial
yang banyak diikuti oleh masyarakat seperti denpasar.viral, infoblakiuh
dan masih banyak lagi. Video kami dapat dilihat di
https://www.instagram.com/p/B1TMSptnaMd/?igshid=52xd2zqqi69t,
setelah kami mengunggah video tersebut ke beberapa media sosial tersebut
selama 48 jam mendapatkan like dan view hingga ribuan dan apresiasi dari
Bapak Kepala Desa Sobangan terkait unggahan kami.

e) Kendala

Program pembuatan video promosi wisata Pancoran Solas tidak


dapat secara langsung meningkatkan wisatawan untuk berkunjung ke
Pancoran Solas dan dalam pelaksanaannya kami menemukan kendala
seperti cuaca yang tidak menentu sehingga ada pengunduran jadwal untuk
melaksanakan pembuatan video.

f) Solusi dan Saran

Program pembuatan video promosi wisata Pancoran Solas akan


berjalan lebih baik dengan memaksimalkan pembuatan video promosi
pada saat cuaca baik dan merekomendasikan video promosi kepada
beberapa media sosial yang memiliki jumlah followers banyak yang akan
membantu mempromosikan Pancoran Solas kepada masyarakat luas.

g) Anggaran Biaya

Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu


dikeluarkan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

h) Foto-foto Kegiatan

35
Foto 1. Foto saat pembuatan Foto 2. Foto saat pembuatan video
video promosi wisata Pancoran promosi wisata Pancoran Solas.
Solas.

Foto 3. Tampilan Video Promosi Foto 4. Tampilan Video Promosi


Wisata Pancoran Solas di Media Wisata Pancoran Solas di salah satu
Sosial salah satu Mahasiswa Sosial Media denpasar.viral
KKN.

3.1.1.2.3 Pemberian Bibit Tanaman Hidroponik serta


Mendemonstrasikan Cara Menanamnya di SIMANTRI 666 Lembu
Sora
a) Deskripsi Kegiatan

Desa Sobangan secara geografis terletak persis ditengah pulau


Bali. Sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Sobangan berada
pada sektor pertanian dan perternakan.

36
Pada sektor perternakan Desa Sobangan sangat identik dengan
masyarakatnya yang berprofesi sebagai peternak sapi Bali. Menurut data
yang diperoleh dari sensus tahun 2016 oleh Desa Sobangan, terdapat
sekitar 175 kepala keluarga yang memelihara sapi Bali dengan total
jumlah mencapai 310 ekor. Selain diternak oleh masyarakat secara
individu, sapi Bali juga diternak oleh masyarakat secara kelompok yang
tergabung dalam SIMANTRI.
Selain peternakan, sektor pertanian di Desa Sobangan juga sangat
berpengaruh dalam perekonomian masyarakat. Pada beberapa tahun
terakhir Desa Sobangan ini mulai mengembangkan pertanian yang bersifat
hidroponik. Hidroponik adalah metode bercocok tanam dengan
menggunakan media tanam selain tanah, seperti batu apung, kerikil, pasir,
sabut kelapa, potongan kayu atau busa yang dilakukan karena fungsi tanah
sebagai pendukung akar tanaman dan perantara larutan nutrisi dapat
digantikan dengan mengalirkan atau menambah nutrisi, air dan oksigen
melalui media tersebut. Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok
tanam yang memanfaatkan air sebagai media nutrisi yang akan langsung
diserap oleh tanaman sebagai penunjang tumbuh tanaman. Hidroponik ini
dapat diaplikasikan di perkotaan maupun di pedesaan yang hemat air dan
tempat serta pemeliharaannya mudah dan dapat dipanen sepanjang tahun.
Akan tetapi metode hidroponik ini tidak berjalan dengan baik, karena para
anggota SIMANTRI kurang baik dalam mengelola tanaman hidroponik
padahal sudah terdapat alat yang cukup lengkap untuk menunjang, hal ini
disebabkan karena para anggota memiliki pekerjaan sampingan selain
mengelola tanaman hidroponik di SIMANTRI.
Tujuan dari program kerja mahasiswa KKN-PPM XIX Universitas
Udayana adalah memberikan demonstrasi cara penanaman tanaman
hidroponik dengan baik dan benar, serta memberikan obat cacing yang
digunakan untuk kesehatan sapi dengan jumlah 20 ekor yang terdapat di
SIMANTRI 666 Lembu Sora.
b) Jadwal Pelaksanaan

37
No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1. Kamis, 15 Agustus 2019 14.00 - 15.00 Mengecek keadaan pipa Terlaksana
paralon pada hidroponik
di SIMANTRI 666
Lembu Sora.

15.00 - 16.00 Koordinasi dengan


Ketua SIMANTRI 666
Lembu Sora tentang
kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Sabtu, 17 Agustus 2019 13.00 - 14.00 Membeli bibit tanaman Terlaksana
kangkung, pupuk dan
rockwool untuk kegiatan
penenaman hidroponik.
3. Minggu, 18 Agustus 2019 11.00 - 12.00 Koordinasi kembali Terlaksana
dengan Ketua
SIMANTRI 666 Lembu
Sora.

13.00 - 16.00 Mempersiapkan


kegiatan yang akan
dilaksanakan di
SIMANTRI 666 Lembu
Sora

16.00 - 18.00 Pelaksanaan kegiatan


pemberian bibit
tanaman hidroponik dan
mendemontrasikan cara
menanamnya, serta
memberikan obat cacing

38
kepada SIMANTRI 666
Lembu Sora.
4 Senin, 19 Agustus 2019 11.00 - 13.00 Mempersiapkan Terlaksana
kegiatan penanaman
bibit tanaman
hidroponik

16.00 - 18.00 Melakukan kegiatan


penanaman bibit
tanaman kangkung di
rockwool.
5 Rabu, 21 Agustus 2019 13.00 - 16.00 Mempersiapkan Terlaksana
kegiatan pemindahan
bibit tanaman
hidroponik dari
rockwool ke net pot di
SIMANTRI 666 Lembu
Sora.

16.00 - 18.00 Melakukan kegiatan


pemindahan bibit
tanaman dari rockwool
ke net pot di
SIMANTRI 666 Lembu
Sora.

c) Pelaksanaan

Persiapan untuk pelaksanaa pemberian bibit tanaman hidroponik


serta mendemonstrasikan cara menanamnya di SIMANTRI 666 Lembu
Sora yaitu diskusi untuk program pemberian bibit dan sosialisasi cara
menanamnya bersama ketua kelompok dan anggota ternak dan tani

39
SIMANTRI 666 Lembu Sora. Koordinasi yang dilakukan antara lain
menyangkut tentang pelaksanaan acara sosialisasi tentang penanaman
tanaman hidroponik dan menanyakan kondisi sapi yang di ternak di
SIMANTRI tersebut. Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan
program-program kami secara lebih rinci:

a. Pemberian materi dan bibit unggul tanaman hidroponik

Tanggal pelaksanaan : 18 Agustus 2019


Waktu Pelaksanaan : 13.00 – 18.00 WITA
Lokasi : SIMANTRI Banjar Dukuh Moncos
Kelompok SaSaran : Seluruh anggota kelompok ternak dan tani
SIMANTRI 666 Lembu Sora
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019 dan seluruh anggota
kelompok ternak dan tani SIMANTRI 666
Lembu Sora

b. Penanaman bibit tanaman hidroponik pada rockwool.

Tanggal pelaksanaan : 19 Agustus 2019


Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 18.00 WITA
Lokasi : SIMANTRI Banjar Dukuh Moncos
Kelompok SaSaran : Seluruh anggota kelompok ternak dan tani
SIMANTRI 666 Lembu Sora
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019 dan seluruh anggota
kelompok ternak dan tani SIMANTRI 666
Lembu Sora
c. Pemindahan bibit tanaman hidroponik dari rockwool ke dalam net pot

Tanggal pelaksanaan : 21 Agustus 2019


Waktu Pelaksanaan : 13.00 – 18.00 WITA
Lokasi : SIMANTRI Banjar Dukuh Moncos

40
Kelompok Sasaran : Seluruh anggota kelompok ternak dan tani
SIMANTRI 666 Lembu Sora
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019 dan seluruh anggota
kelompok ternak dan tani SIMANTRI 666
Lembu Sora
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan materi cara
menanam tanaman Hidroponik dan pemberian bibit tanaman hidroponik,
penanaman bibit tanaman hidroponik pada rockwoll, serta pemindahan bibit
tanaman ke net pot. Dalam kegiatan tersebut seluruh anggota kelompok
ternak dan tani SIMANTRI 666 Lembu Sora dapat memahami materi yang
diberikan serta dapat mengelola tanaman hidoponik hingga mendapatkan
hasil panen yang memuaskan.

d) Hasil

Program pemberian bibit tanaman hidroponik serta


mendemonstrasikan cara menanamnya kepada seluruh anggota kelompok
ternak dan tani SIMANTRI 666 Lembu Sora agar dapat kembali
melanjutkan program yang telah berjalan sebelumnya. Pada saat kami
mendemonstrasikan mengenai cara penanaman tanaman hidroponik
seluruh anggota kelompok ternak dan tani SIMANTRI 666 Lembu Sora
sangat antusias mendengarkan materi yang kami berikan, kemudian kami
selalu melakukan monitoring. Selama proses pendemonstrasian mengenai
cara penanaman tanaman hidroponik, seluruh peserta yang kami berikan
materi pada akhir acara mengucapkan banyak terima kasih dan terlihat dari
banyaknya pertanyaan yang ditanyakan oleh para peserta. Dapat kami
simpulkan bahwa hasil dari acara tersebut bermanfaat bagi seluruh anggota
kelompok anggota ternak dan tani SIMANTRI 666 Lembu Sora.
Selanjutnya, diakhir acara kami memberikan obat cacing untuk hewan
ternak dan bibit unggul berupa kangkung, nutrisi serta rockwool sebagai
media tanam hidroponik di SIMANTRI 666 Lembu Sora

e) Kendala

41
Kegiatan pemberian bibit tanaman hidroponik serta
mendemonstrasikan cara menanamnya di SIMANTRI 666 Lembu Sora
memiliki kendala yaitu persepsi masyarakat tentang tanaman hidroponik
yang masih rendah karena fokus utama yang dilakukan oleh SIMANTRI
adalah memelihara ternak sapi. Selain itu, untuk mendapatkan bibit
unggul, para anggota SIMANTRI harus menempuh jarak yang jauh serta
masih kurangnya pemahaman anggota SIMANTRI tentang pengelolaan
tanaman hidroponik.

f) Solusi dan Saran

Solusi dan saran dari permasalahan tersebut yaitu dengan memberikan


perspesi baru terhadap anggota SIMANTRI bahwa mengelola hidroponik
memiliki banyak keuntungan dan memberikan bibit unggul serta nutrisi
kepada anggota SIMANTRI untuk digunakan dalam memulai mengelola
tanaman hidroponik.

g) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1. Rockwool 8 Unit Rp. 240.000 Mahasiswa
2. Bibit Unggul 2 Unit Rp. 80.000 Mahasiswa
(Kangkung)
3. Nutrisi Tanaman 2 Botol Rp. 80.000 Mahasiswa
4. Snack 16 Kotak Rp 80.000 Mahasiswa
Total pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp. 480.000

h) Foto-foto Kegiatan

42
Foto 1. Foto saat menjelaskan Foto 2. Foto saat membersihkan
tentang tanaman hidroponik. media tanam hidroponik.

Foto 3. Foto saat Foto 4. Foto saat penyerahan bibit


mendemonstrasikan cara mengelola unggul, nutrisi, dan rockwool
tanaman hidroponik. kepada anggota SIMANTRI.

Foto 5. Foto saat


mendemonstrasikan cara
memasukan bibit ke dalam
rockwool.

43
3.1.1.3 Bidang Sosial Budaya
3.1.1.3.1 Pengajaran Bahasa Inggris di TK Budhi Kumara dan SD No.
1, 2 dan 3 Sobangan
a) Deskripsi Kegiatan

Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia dengan kekayaan


alam dan budaya yang masih sangat kental. Hal ini menjadi ciri khas
tersendiri bagi pulau tersebut yang menyebabkan munculnya julukan “The
Island of Gods” untuk Pulau Bali. Tentu saja, dengan keunggulan ini,
Pulau Bali mampu menjaring banyak wisatawan mancanegara maupun
domestik. Adapun Kabupaten Badung menjadi salah satu penyumbang
terbesar pendapatan daerah di Bali yang bersumber dari banyaknya
destinasi pariwisata.

Kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat diperlukan oleh


masyarakat Bali, khususnya Kabupaten Badung. Karena, selain menjadi
tuntutan lingkungan, Bahasa Inggris juga sudah merupakan bahasa
internasional yang digunakan untuk memenuhi keperluan komunikasi
global. Sehingga, Bahasa Inggris menjadi sangat penting untuk dikuasai
dalam menghadapi perkembangan zaman. Hal ini juga didukung
bagaimana menguasai Bahasa Inggris mempengaruhi kesempatan kerja
seseorang dan sejauh mana seseorang dapat pergi dan mencapai sesuatu.

Menanggapi kondisi tersebut, kami KKN-PPM Universitas


Udayana, mengadakan program pengajaran Bahasa Inggris di TK dan SD
yang berada di Desa Sobangan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu
siswa-siswi di Desa Sobangan untuk menanamkan keinginan serta
ketertarikan untuk memahami pelajaran tersebut. Teknik pengajaran yang
kami berikan lebih kepada non-formal, atau secara spesifik mengadaptasi
teknik pengajaran fun learning, sehingga siswa-siswi menjadi tertarik,
menyenangi, dan memahami materi. Pihak yang terlibat dalam program ini
yaitu mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019 dan siswa-siswi
TK Budhi Kumara, SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan.

44
b) Jadwal Pelaksanaan
No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1. Jumat, 19 Juli 2019 11.00 - 13.00 Koordinasi dengan Terlaksana
kepala sekolah SD
No. 3 Sobangan
mengenai proker
yang akan
dilaksanakan.
2. Selasa, 6 Agustus 12.00 - 13.00 Melakukan Terlaksana
2019 persiapan sebelum
memulai
pengajaran
13.00 - 16.00
Melakukan
pengajaran Bahasa
Inggris kepada
siswa-siswi SD No.
3 Sobangan kelas 6
3. Rabu, 7 Agustus 12.00 - 13.00 Melakukan Terlaksana
2019 persiapan sebelum
memulai
pengajaran
13.00 - 16.00
Melakukan
pengajaran Bahasa
Inggris kepada
siswa-siswi SD No.
3 Sobangan Kelas 5
4 Senin , 12 Agustus 11.00 - 13.00 Koordinasi kegiatan Terlaksana
2019 yang akan
dilakukan di TK
Budhi Kumara, SD

45
No. 1 dan 2
Sobangan.
5 Selasa, 13 Agustus 11.00 - 12.00 Persiapan sebelum Terlaksana
2019 melakukan
pengajaran Bahasa
Inggris

12.00 - 15.00 Melakukan


pengajaran Bahasa
Inggris kepada
siswa-siswi SD No.
1 Sobangan kelas 5
dan 6
6 Rabu, 14 Agustus 11.00 - 12.00 Persiapan sebelum Terlaksana
2019 melakukan
pengajaran Bahasa
Inggris
12.00-16.00
Melakukan
pengajaran Bahasa
Inggris kepada
siswa-siswi SD No.
2 Sobangan kelas 5
dan 6
7 Rabu, 21 Agustus 09.00 - 11.00 Melakukan Terlaksana
pengajaran Bahasa
Inggris kepada
siswa-siswi TK
Budhi Kumara

c) Pelaksanaan

46
Persiapan untuk program pengajaran Bahasa Inggris di Taman
Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dimulai dari mengunjungi TK dan SD
yang berada di lingkungan Desa Sobangan yaitu TK Budhi Kumara dan
SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan. Kegiatan mengunjungi TK dan SD yang ada
di Desa Sobangan bertujuan untuk menemui Kepala Sekolah sekaligus
memberikan surat ijin terkait pengajaran di masing-masing TK dan SD.
Surat yang diberikan kepada masing-masing TK dan SD di Desa Sobangan
juga meliputi pemberian jadwal pengajaran Bahasa Inggris di keempat
sekolah tersebut. Setelah pemberian jadwal, mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana 2019 menyiapkan dan menyesuaikan materi yang
siswa-siswi dapatkan saat proses belajar mengajar di sekolah. Adapun
materi yang diberikan dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk SD yaitu
introduction, my favourite, penggunaan can and can not, serta part of
body. Sedangkan, untuk TK materi yang diberikan yaitu pengenalan
warna, pengenalan angka, dan pengenalan huruf dalam Bahasa Inggris.
Berikut tahapan pelaksanaan program kami secara lebih detail:
a. Program mengajar Bahasa Inggris untuk kelas 5 dan 4 SD No. 1,2,
dan 3 Sobangan
Tanggal pelaksanaan : 6, 7, 13, dan 14 Agustus 2019
Waktu pelaksanaan : 11.00 – 16.00 WITA
Lokasi : SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan
Kelompok Sasaran : Siswa-siswi kelas 5 dan 6
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019, Siswa-siswa kelas 5 dan 6
Kepala sekolah.
b. Program mengajar Bahasa Inggris untuk TK Budhi Kumara
Tanggal pelaksanaan : 21 Agustus 2019
Waktu pelaksanaan : 09.00 – 11.00 WITA
Lokasi : TK Budhi Kumara
Kelompok sasaran : Siswa-siswi TK Budhi Kumara

47
Pihak terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana, siswa-siswi TK Budhi Kumara,
dan Kepala Sekolah

Dalam kegiatan tersebut siswa-siswi SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan


dituntut untuk bisa memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris kepada
orang lain, mengungkapkan tentang hal yang disukai dalam Bahasa
Inggris, bertanya tentang bisa atau tidaknya orang melakukan sesuatu
dalam Bahasa Inggris, serta mengenali anggota tubuh dalam Bahasa
Inggris. Kemudian pengajaran TK Budhi Kumara dilakukan dengan
memberikan materi menyebutkan warna, angka, dan alphabet dalam
Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan pengajaran di TK dimulai dengan
persiapan alat-alat yang akan digunakan selama kegiatan berlangsung
seperti proyektor dan speaker.

d) Hasil

Dapat disimpulkan dari kuesioner yang diberikan seusai kegiatan


pembelajaran di kelas bahwa terdapat perbedaan minat diantara siswa-
siswi kelas 5 dan 6 pada pelajaran Bahasa Inggris di setiap SD yang ada di
Desa Sobangan. Pada SD No. 3 Sobangan, masih lebih banyak siswa-siswi
yang merasa ketertarikannya pada pelajaran Bahasa Inggris tidak konstan
dan berubah-ubah. Jumlah ini diikuti oleh mereka yang merasa menyukai
pelajaran Bahasa Inggris, dan diakhiri oleh satu orang yang secara spesifik
memberi jawaban bahwa dirinya tidak menyukai pelajaran Bahasa Inggris.
SD No. 1 Sobangan menunjukkan jumlah yang seimbang antara mereka
yang menyenangi pelajaran Bahasa Inggris dengan mereka yang merasa
ketertarikannya pada pelajaran Bahasa Inggris tidak selalu sama. Sama
dengan SD No. 3 Sobangan, SD No. 1 Sobangan memiliki satu siswa yang
tidak menyukai pelajaran Bahasa Inggris. Berbeda dengan dua SD lainnya,
mayoritas dari siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD No. 2 Sobangan merasa
bahwa dirinya menyukai pelajaran Bahasa Inggris. Diikuti oleh mereka
yang merasa ketertarikannya pada pelajaran Bahasa Inggris berubah-ubah,
dan tiga orang yang mengaku tidak menyukai pelajaran Bahasa Inggris.

48
Mayoritas dari keseluruhan siswa-siswi kelas 5 dan 6 di seluruh SD
Desa Sobangan menyukai keempat keterampilan Bahasa Inggris yang
mencakup listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading
(membaca), dan writing (menulis). Namun, diantara keempat keterampilan
tersebut, kemampuan membaca (reading) masih dirasa paling sulit. Hal ini
cukup membuktikan bahwa siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD di Desa
Sobangan lebih sering membaca dibandingkan mempraktikan Bahasa
Inggris itu sendiri, menyadari bahwa menggunakan Bahasa Inggris untuk
berbicara (speaking) serta mendengarkan (listening) Bahasa Inggris secara
umum merupakan keterampilan paling sulit bagi mereka yang sedang
belajar Bahasa Inggris. Meski demikian, siswa-siswi bersangkutan mampu
memahami apa yang diajarkan oleh guru Bahasa Inggris mereka.

Penggunaan gambar sebagai media mengajar sangat disukai oleh


mayoritas siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD Desa Sobangan. Dengan
bimbingan dan arahan guru, siswa-siswi bersangkutan lebih sering merasa
berani untuk bertanya tentang hal-hal yang belum mereka pahami meski
tidak sedikit dari mereka yang merasa tidak selalu termotivasi untuk
bersikap aktif dengan bimbingan gurunya saat ini. Metode fun learning
digemari oleh siswa-siswi yang bersangkutan meskipun mereka lebih
sering merasa kesulitan memahami Bahasa Inggris. Pada akhirnya, siswa-
siswi kelas 5 dan 6 SD Desa Sobangan merasa bahwa Bahasa Inggris itu
penting.

Setelah pengajaran Bahasa Inggris di TK dilakukan, para siswa-


siswi cukup tertarik dalam belajar Bahasa Inggris, dan juga mereka
memiliki kemampuan yang cukup dalam memahami angka dan warna
dalam Bahasa Inggris, namun pemahaman tentang alphabet dalam Bahasa
Inggris masih kurang. Adapun soal-soal dari kuesioner yang kami berikan,
yaitu :

1. Apakah adik menyukai pelajaran bahasa Inggris?


A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak

49
2. Apakah adik menyukai 4 keterampilan (skill) bahasa Inggris (listening,
speaking, reading, writing) yang diajarkan?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
3. Keterampilan (skill) berbahasa inggris apa yang anda anggap sulit?
A. Listening B. Speaking C. Reading D.
Writing
4. Apakah adik memahami materi pelajaran bahasa Inggris dengan cara
pengajaran yang selama ini dilakukan oleh guru adik?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
5. Apakah adik merasa tertarik pada saat guru menunjukkan gambar
untuk diamati?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
6. Dengan bimbingan dan arahan guru, apakah adik merasa semangat dan
berani untuk bertanya tentang hal yang belum adik mengerti?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
7. Apakah Anda merasa kesulitan saat memahami bahasa Inggris?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
8. Apakah adik - adik menyukai pembelajaran bahasa inggris dengan cara
fun learning (belajar sambil bermain)?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak
9. Apakah bahasa Inggris itu penting?
A. Ya B. Kadang-kadang C. Tidak

e) Kendala

Terdapat permasalahan yang kami hadapi selama pelaksanaan


program. Permasalahan untuk program pengajaran Bahasa Inggris di SD
yaitu kemampuan para siswa-siswi yang belum memahami materi yang
seharusnya sudah dimengerti oleh para siswa pada jenjang kelas tersebut.
Hal ini terjadi atas pendasaran materi pada buku Bahasa Inggris yang
digunakan sebagai media pembelajaran siswa-siswi, serta ketimpangan
materi Bahasa Inggris yang diberikan pada siswa-siswi di desa jika
dibandingkan dengan yang diterima siswa-siswi di kota.

50
Ketidakseimbangan materi ini disadari melalui pengalaman pribadi yang
dirasakan mahasiswa pengajar.

Pengajaran Bahasa Inggris di TK adapun permasalahan yang kami


hadapi yakni speaker yang tidak bisa menyala saat pemutaran video
tentang angka dan huruf dalam Bahasa Inggris. Sehingga para siswa-siswi
tidak mampu mendengar suara dalam video tersebut dengan baik.

f) Solusi dan Saran

Berdasarkan permasalahan yang kami hadapi pada program


pengajaran Bahasa Inggris di SD tersebut, kami mengolah kembali materi
kami agar lebih sederhana dan mudah dimengerti siswa-siswi Desa
Sobangan. Kami juga menyisipkan beberapa permainan dan gambar dalam
proses pengajaran agar para siswa-siswi dapat dengan mudah memahami
dan lebih tertarik mempelajari Bahasa Inggris.

Kemudian, solusi dari permasalahan saat proses pengajaran Bahasa


Inggris di TK adalah dengan kami mengajar para siswa-siswi untuk
bernyanyi yang dipimpin oleh salah satu mahasiswa. Sehingga para siswa-
siswi bisa memahami tentang angka dan huruf dalam Bahasa Inggris
secara baik dan menyenangkan.

Setelah kami mendapatkan beberapa permasalahan dalam proses


pengajaran Bahasa Inggris di TK dan SD, saran yang dapat kami berikan
adalah bahwa pengajaran Bahasa Inggris dapat dilakukan dengan
menambah peran siswa-siswi agar lebih aktif dalam kelas, sekaligus
menyisipkan beberapa kuis dan permainan yang berhubungan dengan
topik supaya siswa-siswi dapat memahami materi yang diajarkan dengan
mudah. Meskipun sering terlihat sepele, menguasai Bahasa Inggris
sangatlah penting demi perkembangan desa nantinya serta bagi masa
depan siswa-siswi di Desa Sobangan itu sendiri. Siswa-siswi Desa
Sobangan layak mendapatkan lebih dari apa yang mereka bisa terima
sekarang ini. Apakah siswa-siswi akan menyukai atau membenci Bahasa

51
Inggris, tentu akan bergantung pada guru yang mengajarkan Bahasa
Inggris kepada murid yang bersangkutan.

g) Anggaran Biaya

Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu


dikeluarkan. Oleh karena itu, tidak ada anggara biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Pengajaran bahasa Inggris Foto 2. Pengajaran bahasa Inggris di


di SD No. 1 Sobangan. SD No. 2 Sobangan.

Foto 3. Pengajaran Bahasa Inggris Foto 4. Pengajaran Bahasa Inggris


di SD No. 3 Sobangan. di SD No. 3 Sobangan.

52
Foto 5. Pengajaran Bahasa Inggris Foto 6. Foto bersama di Taman
di Taman Kanak-kanak Budhi Kanak-kanak Budhi Kumara
Kumara.

3.1.1.3.2 Pemasangan Informasi Publik tentang Sampah Plastik


a) Deskripsi Kegiatan

Indonesia saat ini berada diperingkat kedua penghasil sampah


plastik terbesar di dunia. Tentu hal ini menjadi sangat mengawatirkan
menyadari sampah plastik membutuhkan kurang lebih 50 - 100 tahun
untuk terurai. Disamping hal itu, produksi sampah plastik terjadi sangat
cepat dan berlipat-lipat. Sehingga, hal ini berdampak buruk bagi masa
depan alam dunia. Tidak bisa dipungkiri bahwa sampah plastik banyak
ditemukan di laut. Tentu saja hal ini berbahaya bagi kelangsungan hidup
biota laut.

Berdasarkan masalah tersebut, mahasiswa KKN-PPM Universitas


Udayana 2019 ingin menyadarkan masyarakat tentang bahaya sampah
plastik yang membahayakan lingkungan dan juga makhluk hidup. Maka
dari itu kami membuat beberapa poster informasi publik tentang sampah
plastik.

b) Jadwal Pelaksanaan

No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil

53
1 Sabtu, 13 Juli 2019 20.00 - 21.00 Perancangan konsep Terlaksana
(permasalahan yang
diangkat, tema, dan
sasaran) spanduk dan
poster dari sampah plastik
2 Senin, 15 Juli 2019 18.00 - 20.00 Pembuatan desain spanduk Terlaksana
dan poster
3 Rabu, 17 Juli 2019 09.00 - 11.00 Koordinasi dengan Kepala Terlaksana
Lingkungan banjar di Desa
Sobangan
4 Jumat, 19 Juli 2019 11.00 - 13.00 Koordinasi dengan Kepala Terlaksana
Sekolah SD No. 3
Sobangan mengenai
program kerja yang akan
dilaksanakan
5 Sabtu, 20 Juli 2019 13.00 - 16.00 Pencetakan poster dan Terlaksana
spanduk
6 Senin, 29 Juli 2019 15.00 - 16.00 Pemasangan spanduk di Terlaksana
Banjar Selat, Tengah,
Tegalnarungan, dan Dukuh
Moncos
7 Senin, 12 Agustus 2019 11.00 - 13.00 Mengkonfirmasi kegiatan Terlaksana
yang akan dilakukan di SD
No. 1 dan 2 Sobangan
8 Rabu, 14 Agustus 2019 15.00 - 16.00 Pemasangan poster Terlaksana
informasi publik tentang
sampah plastik di SD No.
1, 2, dan 3 Sobangan

c) Pelaksanaan

54
Persiapan untuk program pembuatan poster informasi publik
tentang sampah plastik dimulai dari menentukan permasalahan yang akan
diangkat dalam poster. Kemudian diikuti dengan menentukan tema dan
juga sasaran agar pesan dapat tersampaikan. Kami membuat konsep untuk
poster yang akan dibuat sebelum memulai membuat desain spanduk dan
poster yang akan di pasang di setiap banjar yang ada di Desa Sobangan
dan di SD.
Program pemasangan informasi publik tentang sampah plastik di
mulai dengan perancangan konsep pada tanggal 13 Juli 2019. Berikut
tahapan pelaksanaan program kami secara lebih detail:

Tanggal pelaksanaan : 29 Juli 2019 dan 14 Agustus 2019


Waktu pelaksanaan : 15.00 – 16.00
Lokasi : Banjar Selat, Tengah, Tengal Narungan,
Dukuh Moncos dan SD No. 1, 2, dan 3
Sobangan
Kelompok Sasaran : Masyarakat dan siswa-siswi SD NO 1, 2,
dan 3 Sobangan
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019
d) Hasil

Dengan adanya informasi publik yang telah dipasang di beberapa


titik, masyarakat dapat mengetahui tentang bahayanya sampah plastik, hal
ini dibuktikan dengan adanya beberapa tanggapan atau respon dari
masyarakat dan siswa-siswi di beberapa SD di Desa Sobangan yang
diterima oleh kita.

e) Kendala

Dalam program pemasangan informasi publik tentang sampah


plastik, kami mendapati kendala yang mana saat program pemasangan
poster tentang sampah plastik di SD No. 1 Sobangan, sekolah tersebut
tidak memiliki papan informasi publik.

55
f) Solusi dan Saran

Dengan adanya permasalahan yang kami temui pada saat


pemasangan poster tentang sampah plastik, solusi yang kami lakukan
adalah dengan memasang poster tersebut di dinding sekolah dengan
persetujuan dari pihak sekolah.

Setelah program pemasangan informasi publik tentang sampah


plastik ini, saran yang dapat kami berikan adalah informasi apapun yang
berkaitan dengan perbaikan karakter dan pengetahuan dapat diletakkan di
sekolah agar siswa-siswi yang menjadi generasi penerus bangsa yang
mawas diri.

g) Anggaran Biaya

No. Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana

1. Spanduk 4 Buah Rp. 180,000 Mahasiswa


2. Poster 4 Buah Rp. 10,000 Mahasiswa
Total pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp. 190,000

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Pemasangan Spanduk Informasi Foto 2. Pemasangan Spanduk


Publik tentang Sampah Plastik di Banjar Informasi Publik tentang Sampah
Selat. Plastik di Banjar Tengah.

56
Foto 3. Pemasangan Spanduk Informasi Foto 4. Pemasangan Spanduk
Publik tentang Sampah Plastik di Informasi Publik tentang Sampah
Tegalnarungan. Plastik di Dukuh Moncos.

Foto 5. Pemasangan Poster Informasi Foto 6. Poster Informasi Publik


Publik tentang Sampah Plastik di Sekolah tentang Sampah Plastik di SD No. 1
Dasar. Sobangan

Foto 7. Poster Informasi Publik tentang Foto 8. Poster Informasi Publik


Sampah Plastik SD No. 3 Sobangan tentang Sampah Plastik SD No. 2
Sobangan

57
3.1.1.3.3 Penyuluhan Pengenalan Pengelolaan Sampah Plastik bersama
Plastic Bank
a) Deskripsi Kegiatan

Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai.


Menurut penelitian, sampah plastik membutuhkan waktu kurang lebih 50-
100 tahun untuk terurai. Sehingga sampah plastik perlu dikelola dengan
benar agar tidak berdampak bagi lingkungan. Jika memperhatikan berita
akhir-akhir ini, sering terjadi hewan-hewan laut terdampar dengan kondisi
mengenaskan, dimana perut hewan-hewan laut ini mengandung kumpulan
plastik yang akhirnya membunuh mereka. Tentu saja hal ini akan
berdampak kepada manusia pada akhirnya, mengetahui manusia juga
mengkonsumsi biota laut.

Berdasarkan masalah tersebut, mahasiswa KKN-PPM Universitas


Udayana 2019 memberikan satu solusi pengelolaan sampah plastik, yakni
dengan menghadirkan Plastic Bank. Plastic Bank merupakan organisasi
nirlaba yang berasal dari Kanada yang bergerak di bidang penanganan
sampah plastik. Mereka memfokuskan kegiatan mereka pada pengurangan
sampah plastik sekaligus mempusatkan perhatian mereka untuk
mengurangi kemiskinan yang terjadi di negara-negara berkembang. Plastic
Bank menawarkan barang-barang kebutuhan bagi mereka yang telah
berdonasi sebagai ganti dari penukaran sampah plastik. Sehingga,
mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019 percaya bahwa Plastic
Bank adalah solusi yang tepat dan pantas diperkenalkan kepada
masyarakat Desa Sobangan.

b) Jadwal Pelaksanaan
No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil

1. Rabu, 17 Juli 2019 09.00 - 10.00 Meminta ijin peminjaman Terlaksana


aula di Kantor Desa dan
mengirim surat undangan
acara ke perangkat desa,

58
serta warga dan perangkat
banjar di Desa Sobangan;
Berkoordinasi dengan
pembicara selaku anggota
dari Plastic Bank
3 Minggu, 28 Juli 2019 16.00 - 18.00 Gladi bersih di Aula Kantor Terlaksana
Desa Sobangan
4 Senin, 29 Juli 2019 08.00 - 09.00 Persiapan Penyuluhan Terlaksana
Pengenalan Pengelolaan
Sampah Plastik bersama
Plastic Bank

09.00 - 12.00 Pelaksanaan Penyuluhan


Pengenalan Pengelolaan
Sampah Plastik bersama
Plastic Bank

14.00 - 16.00 Bersih-bersih dan evaluasi

c) Pelaksanaan

Persiapan untuk program Penyuluhan Pengenalan Pengelolaan


Sampah Plastik bersama Plastic Bank dimulai dari meminta izin ke kantor
desa untuk peminjaman ruangan yang akan digunakan untuk kegiatan
penyuluhan, menyerahkan undangan kepada perangkat desa serta warga
dan perangkat banjar, termasuk berkoordinasi dengan pembicara sekaligus
anggota dari Plastic Bank Indonesia yang berpusat di Bali itu sendiri.
Berikut tahapan pelaksanaan program kerja tersebut secara spesifik:
Tanggal pelaksanaan : 29 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 16.00 WITA
Lokasi : Aula Kantor Perbekel Desa Sobangan
Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Sobangan

59
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019 dan Masayarakat Desa
Sobangan
Kegiatan Penyuluhan Pengenalan Pengelolaan Sampah Plastik
Bersama Plastic Bank diberikan kepada masyarakat Desa Sobangan dan
dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa Sobangan pada hari Senin, 29
Juli 2019 pukul 09.00 – 12.00 WITA. Pelaksanaan penyuluhan dimulai
dari pukul 08.00 - 09.00 WITA dengan persiapan alat-alat yang akan
digunakan selama kegiatan berlangsung seperti LCD, layar proyektor,
sound system, dan microphone. Para undangan yang menghadiri acara
sosialisasi ini yaitu Kepala Desa Sobangan, Ketua Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dan anggota, BUMDES, 4 orang Kelian
Banjar Desa Sobangan, serta perangkat desa. Sedangkan peserta kegiatan
penyuluhan ini adalah perwakilan dari masyarakat setiap banjar di Desa
Sobangan. Kegiatan ini di buka oleh I Ketut Tirtayasa selaku Kepala Desa
Sobangan. Adapun pembicara dari pada penyuluhan ini adalah Kirman
Nurdin Alm. perwakilan dari Plastic Bank. Kegiatan ini diselenggarakan
dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang salah satu media
pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat Desa Sobangan.

d) Hasil
Berjalannya kegiatan ini memperoleh antusiasme yang sangat baik
dari peserta maupun undangan yang hadir. Hal tersebut terlihat dari
pertanyaan yang muncul dan diutarakan dari peserta, serta undangan
kepada pembicara saat sesi diskusi. Kepala Desa Sobangan menerima ide
dari Plastic Bank itu sendiri dengan bersikap terbuka terhadap apapun
yang dapat membuat perubahan di Desa Sobagan, terutama bagaimana
kegiatan ini akan berdampak baik pada lingkungan secara umum dan
mengurangi dampak negatif sampah plastik yang telah dialami bumi.
Perangkat desa lainnya pun mengajak mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019, seusai penyuluhan untuk menjadi inisiator slogan “Plastik
adalah Uang” di kalangan masyarakat desa dengan menjadi yang pertama
untuk memungut sampah-sampah plastik di Pura Desa lan Puseh Desa

60
Sobangan. Tidak lupa ucapan terima kasih yang diterima mahasiswa
KKN-PPM Universitas Udayana 2019 karena telah memulai perubahan
dan menyetujui gagasan “Plastik adalah Uang.”

e) Kendala

Permasalahan yang terjadi saat berjalannya penyuluhan adalah


sedikitnya jumlah masyarakat Desa Sobangan yang bersedia hadir karena
kurangnya sikap kooperatif, kurangnya antusiasme, serta bentrok antar
jadwal kegiatan pribadi. Sehingga, dari total 50 peserta dan undangan yang
diharapkan hadir, hanya 35 orang yang menyanggupi dan hadir pada
kegiatan penyuluhan.

f) Solusi dan Saran

Berdasarkan permasalahan yang kami hadapi pada program


Penyuluhan Pengenalan Pengelolaan Sampah Plastik bersama Plastic
Bank, mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana mengundang seluruh
perangkat Kantor Desa Sobangan untuk menghadiri penyuluhan di Aula
Gedung.

Demi tercapainya pemahaman pengelolaan sampah plastik oleh


masyarakat Desa Sobangan, maka perlu diadakan beberapa penyuluhan
tentang pengelolaan sampah plastik serta peningkatan kesadaran bahaya
sampah plastik itu sendiri agar tercipta lingkungan yang sehat dan selamat
dari dampak-dampak buruk sampah plastik.

g) Anggaran Biaya

No. Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana


1 Tote Bag 35 Buah Rp. 126,000 Mahasiswa
2 Snack Kotak 37 Kotak Rp. 185,000 Mahasiswa
3 Nasi Kotak 2 Kotak Rp. 55,000 Mahasiswa
4 Sertifikat 2 Lembar Rp. 5, 000 Mahasiswa
5 Map Batik 2 Buah Rp. 10,000 Mahasiswa

61
Total Pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp. 381,000

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Pemaparan materi dari Foto 2. Antusiasme dari undangan dan


pihak Plastic Bank. warga yang datang dalam penyuluhan.

3.1.1.2.4 Sosialisasi Pengenalan Rupiah kepada Masyarakat Desa


Sobangan
a) Deskrispsi Kegiatan
Rupiah merupakan mata uang yang sah digunakan sebagai alat
pembayaran sesuai dengan Undang-Undang di Indonesia. Keberadaan
uang rupiah yang setiap zaman selalu mengalami perubahan bentuk seperti
dari perubahan bentuk dari logam hingga dalam bentuk kertas. Keberadaan
uang yang beredar di masyarakat tentunya harus diketahui seperti apa
keaslian uang, untuk menghindari pemalsuan uang yang dapat
menyebabkan masalah perekonomian.
Sosialisasi mengenai pengenalan rupiah seperti cara mengetahui
keaslian uang yang sering masyarakat gunakan dalam melakukan transaksi
jual beli barang maupun jasa. Sosialisasi ini di peruntukan bagi
masyarakat dan pemuda-pemudi di Desa Sobangan yang berjumlah total
35 orang. Sosialisasi dilaksanakan dari jam 12.00 WITA. Sosialisasi
dimulai dengan pemaparan materi oleh perwakilan mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana 2019 Desa Sobangan. Kegiatan ini diselenggarakan
dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
keaslian uang rupiah serta untuk mecegah penggunaan uang palsu yang
beredar di masyarakat yang dapat menyebabkan peningkatan inflasi di

62
Indonesia. Dengan sosialisasi ini agar masyarakat lebih teliti dalam
mengenal dan menggunakan uang dalam penggunaannya sebagai alat
pembayran yang sah di Indonesia.
b) Jadwal Pelaksanaan
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1 Rabu, 17 Juli 2019 09.00 - 10.00 Tahap persiapan dengan Terlaksana
meminta ijin peminjaman
aula di Kantor Desa,
berkoordinasi dengan
Kepala Desa, dan
mengirim surat undangan
acara ke perangkat desa,
serta warga dan perangkat
banjar di Desa Sobangan
2 Minggu, 28 Juli 2019 16.00 - 18.00 Melakukan gladi bersih Terlaksana
untuk Acara Sosialisasi
Pengenalan Rupiah di
Kantor Kepala Desa
Sobangan
3 Senin, 29 Juli 2019 08.00 - 09.00 Persiapan sebelum Terlaksana
dilakukan sosialisasi

12.00 - 14.00 Melakukan Sosialisasi


Pengenalan Rupiah di
Kantor Kepala Desa
Sobangan

14.00 - 16.00 Bersih-bersih dan evaluasi

c) Pelaksanaan
Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara
rinci:

63
Tempat Pelaksanaan : 29 Juli 2019
Waktu Pelaksanaan : 12.00-14.00 Wita
Lokasi : Aula Kantor Perbekel Desa
Sobangan
Kelompok Sasaran : Masyarakat dan Pemuda-Pemudi
Desa Sobangan
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM

Kami mengawali kegiatan dengan berkoordinasi kepada Kepala


Desa agar dapat memberikan ijin untuk melakukan sosialisasi pengenalan
rupiah kepada masyarakat Desa Sobangan, setelah mendapat ijin dari
Kepala Desa pada tanggal 28 Juli 2019 kami melakukan persiapan acara
seperti gladi bersih. Pada tanggal 29 Juli 2019 kami melaksanakan
kegiatan sosialisasi pengenalan rupiah kepada masyarakat oleh perwakilan
mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019.
d) Hasil
Pelaksanaan program ini dapat memberi edukasi pada masyarakat
Desa Sobangan mengenai cara mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah
serta menjaga keberadaan rupiah agar tidak mengalami pergolakan
ekonomi serta mencegah maraknya penyebaran uang palsu di masyarkat.
Uang palsu tidak hanya membahayakan stabilitas ekonomi namun juga
dapat merugikan masyarakat serta pemerintah di Indonesia.
e) Kendala
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program yaitu kendala
pada fokus masyarakat kurang tertarik pada materi karena kurang
kondusifnya masyarakat saat pembacaan materi oleh perwakilan
mahasiswa KKN-PPM Udayana.
f) Saran dan Solusi
Saran dan solusi yang dapat kami berikan, antaralain:
1. Dalam pelaksanaan, perlunya kekompakan serta lebih bersabar
untuk memaparkan materi pada masyarakat.

64
2. Untuk pihak masyarakat hendaknya harus memperhatikan dan
kondusif saat pemaparan materi oleh perwakilan mahasiswa
KKN-PPM Udayana.
g) Anggaran Biaya

Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu


diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Kegiatan Sosialisasi Pengenalan Foto 2. Kegiatan Sosialisasi Pengenalan


Rupiah. Rupiah.

3.1.1.4 Bidang Kesehatan Masyarakat


3.1.1.4.1 Kegiatan Rutin Posyandu Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat di Desa Sobangan
a) Deskrispsi Kegiatan
Posyandu merupakan agenda rutin yang dilaksanakan masyarakat
Banjar Selat, Desa Sobangan setiap satu bulan sekali yang bekerja sama
dengan Puskesmas I Mengwi. Oleh karena itu, mahasiwaa KKN-PPM
Universitas Udayana 2019 mengikuti program kerja ini guna mendampingi
pelaksanaan posyandu di Banjar Selat. Tujuan dari program posyandu ini
yaitu melakukan cek dan pemantauan kesehatan untuk balita dan lansia.
Kegiatan ini dilaksanakan di Banjar Selat, Desa Sobangan.

65
Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam posyandu antara lain pada
balita yaitu penimbangan berat badan dan tinggi badan, pemberian vitamin
A, serta pemberian makanan tambahan yaitu kacang hijau. Pada lansia
yaitu penimbangan berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan kadar
kolesterol, tekanan darah, dan pemberian garam beryodium. Hasil dari
pelaksanaan pendampingan posyandu ini yaitu baik balita maupun lansia
terpantau kesehatannya.
b) Jadwal Pelaksanaan
No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1. Senin, 15 Juli 2019 10.00 - 11.00 Tahap persiapan seperti Terlaksana
berkoordinasi dengan
Kepala Lingkungan
Banjar Selat dan Kader
Posyandu terkait
kegiatan posyandu
yang akan dilakukan.
2. Kamis, 18 Juli 2019 07.30 - 11.00 Melaksanakan kegiatan Terlaksana
Posyandu balita dan
lansia di Banjar Selat,
Desa Sobangan
3. Selasa, 20 Agustus 2019 07.30- 11.00 Melaksanakan kegiatan Terlaksana
Posyandu balita dan
lansia di Banjar Selat,
Desa Sobangan

c) Pelaksanaan
Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara
lebih rinci:
Tanggal pelaksanaan : 18 Juli dan 20 Agustus 2019
Waktu pelaksanaan : 07.30 - 11.00 WITA
Lokasi : Banjar Selat, Desa Sobangan

66
Sasaran : Balita dan lansia Banjar Selat, Desa
Sobangan.
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana 2019
Kami mengawali kegiatan dengan berkoordinasi dengan Kepala
Lingkungan Banjar Selat dan Kader Posyandu untuk ikut terlibat dalam
melaksanakan posyandu rutin yang diadakan. Kegiatan posyandu bulan
Juli dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Juli 2019 dilakukan pemeriksaan
kadar kolesterol dengan jumlah lansia yang datang yaitu 41 orang.
Kegiatan posyandu bulan Agustus dilanjutkan pada hari Selasa, 20
Agustus 2019 dilaksanakan penimbangan berat badan dan tinggi badan
serta pemberian vitamin A dengan jumlah balita yang datang yaitu 40
orang dan adanya pemeriksaan tekanan darah dan penimbangan berat
badan serta tinggi badan dengan jumlah lansia yang datang yaitu 51 orang.
d) Hasil

Kadar kolesterol normal lansia yaitu <200 mg/dL, tekanan darah


normal lansia yaitu untuk sistole 100-130 dan untuk diastole yaitu 60-80.
Berikut ini merupakan data dari hasil posyandu pada lansia:

Kadar Berat Kategori


Jenis Tekanan Kategori
No Nama Usia Kolesterol Badan Tekanan
Kelamin Darah Kolesterol
(mg/dL) (kg) darah
1 Ketut Darta 80 Laki-laki 277 tinggi
2 Made Kontin 75 Perempuan 281 65 169/86 Tinggi tinggi
3 Ketut Tembo 61 Laki-laki 261 66 130/81 Tinggi tinggi
4 Made Nangkringan 70 Perempuan 170 45 99/57 normal rendah
5 Nyoman Sudiasih 55 Perempuan 205 70 124/73 normal tinggi
6 Ketut Puri 68 Perempuan 175 43 142/78 Tinggi rendah
7 Nyoman Dugletan 68 Laki-laki 243 64 203/82 Tinggi tinggi
8 Wayan Peni 60 Perempuan 226 55 121/73 normal tinggi
9 Wayan Cepot 72 Perempuan 219 tinggi
10 Wayan Sengkeg 70 Perempuan 187 rendah
11 Made Kirum 72 Perempuan 172 rendah
12 Nyoman Weni 62 Perempuan 269 55 127/73 normal tinggi
13 Ketut Garis 59 Perempuan 220 tinggi

67
14 Nyoman Sudi 75 Perempuan 209 62 180/93 Tinggi tinggi
15 Nyoman Wentri 60 Perempuan 189 rendah
16 Ketut Runtan 59 Perempuan 237 48 138/93 Tinggi tinggi
17 Nyoman Sarni 60 Perempuan 194 rendah
18 Wayan Sendra 70 Perempuan 196 40 100/64 normal rendah
19 Nyoman Donongan 80 Perempuan 224 52 128/65 normal tinggi
20 Ni Wayan Darmi 60 Perempuan 216 55 119/77 normal tinggi
21 Wayan Mastri 53 Perempuan 133 70 108/66 normal rendah
22 Made Orda Yasa 63 Laki-laki 209 55 121/72 normal tinggi
23 Made Pugih 64 Perempuan 253 64 146/70 tingggi tinggi
24 Ketut Longetan 80 Laki-laki 207 tinggi
25 Made Sulastri 50 Perempuan 220 60 135/70 Tinggi tinggi
26 Ketut Marni 72 Perempuan 237 48 118/67 normal tinggi
27 Made Wetri 60 Perempuan 201 61 127/57 normal tinggi
28 Made Sunarta 64 Laki-laki 226 83 151/93 tingi tinggi
29 Ketut Sarki 71 Perempuan 203 tinggi
30 Ketut Warni 63 Perempuan 201 66 tinggi
31 Made Ladri 80 Perempuan 256 tinggi
32 Wayan Jawi 66 Perempuan 216 50 97/56 normal tinggi
33 Dayu Putu Menuh 70 Perempuan 173 30 118/56 normal rendah
34 Ketut Suti 78 Laki-laki 203 tinggi
35 Made Tumbah 72 Perempuan 205 tinggi
36 Made Masih 72 Perempuan 212 40 108/66 normal tinggi
37 Wayan Mingguh 65 Perempuan 266 51 129/69 normal tinggi
38 Wayan Mawa 70 Perempuan 235 tinggi
39 Wayan Cendol 70 Perempuan 226 55 128/66 normal tinggi
40 Made Monding 70 Perempuan 175 rendah
41 Wayan Wandra 70 Perempuan 190 rendah
42 Ni Nyoman Sarining 60 Perempuan 43 145/78 Tinggi
43 Ni Nyoman Kritik 80 Perempuan 47 146/73 Tinggi
44 I Nyoman Wirka 59 Laki-laki 53 125/73 normal
45 I Made Sara 85 Laki-laki 56 150/81 tiggi
46 Ni Ketut Sadi 58 Perempuan 74 129/83 normal
47 Ni Made Peneng 58 Perempuan 61 141/81 Tinggi
48 Ni Made Kenod 70 Perempuan 52 136/65 Tinggi
49 Ni Wayan Kodi 80 Perempuan 41 134/73 Tinggi
50 I Nyoman Rias 67 Laki-laki 48 131/70 Tinggi
51 Ni Made Nadia 65 Perempuan 65 152/86 Tinggi

68
52 Ni Nyoman Wendri 60 Perempuan 60 172/79 Tinggi
53 I Made Nengah 83 Laki-laki 55 113/55 nomal
54 Ni Wayan Kirim 70 Perempuan 60 137/80 Tinggi
55 Nyoman Serni 61 Perempuan 56 168/84 Tinggi
56 Ni Wayan Kesni 62 Perempuan 50 143/71 Tinggi
57 Ni Nyoman Darmi 60 Perempuan 41 99/49 normal
58 I Nyoman Manis 80 Laki-laki 53 112/72 normal
59 Ni Ketut Reniati 60 Perempuan 70 143/87 Tinggi
60 Ni Nyoman Tamu 50 Perempuan 47 139/84 Tinggi
61 I Putu Candi 68 Laki-laki 56 146/83 Tinggi
62 Ni Made Mondig - Perempuan 46 133/72 Tinggi
63 I Ketut Congetan 80 Laki-laki 51 188/92 Tinggi
64 Ni Wayan Mandri 60 Perempuan 54 133/82 Tinggi
65 Ni Made Kandil 70 Perempuan 40 129/63 normal
66 Ni Nyoman Surum 70 Perempuan 43 126/78 normal
Ni Wayan Kompiang
67 53 Perempuan 59 140/69 Tinggi
Raksi

Analisis data tekanan darah lansia:

Analisis data-data diatas menghasilkan kesimpulan yaitu lansia dengan


kategori tekanan darah tinggi sebesar 54% dengan rasio 28/51 orang, sedangkan
persentase lansia yang termasuk kedalam kategori tekanan darah normal sebesar
45% dengan rasio 23/51 orang. Solusi yang kami sarankan kepada lansia yang
memiliki tekanan darah tinggi adalah mengkonsumsi makanan yang dapat
menurunkan tekanan darah tinggi seperti mentimun, bayam, pisang. Tidak ada
lansia yang termasuk dalam kategori tekanan darah rendah.

Analisis data kolesterol lansia:

Analisis data-data diatas menghasilkan kesimpulan yaitu lansia dengan


kategori kolesterol tinggi sebesar 73,17% dengan rasio 30/41 orang, sedangkan
persentase lansia yang termasuk kedalam kategori kolesterol rendah sebesar
26,83% dengan rasio 11/41 orang. Solusi yang kami sarankan kepada lansia yang
memiliki kadar kolesterol yang tinggi adalah menyarankan lansia untuk tidak
menkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan mengkonsumsi makanan yang
sehat.

69
Berikut ini merupakan data dari hasil posyandu pada balita :
No Nama Jenis Umur Berat Tinggi BMI KATEGORI
Anak Kelamin (bulan) Badan Badan
(kg) (cm)
1 Kadek Perempuan 59 19 104,3 17,5 Kekurangan
Ratih Berat Badan
2 Navya Perempuan 57 14,4 99,5 14,5 Kekurangan
Berat Badan
3 Luh Perempuan 57 14,4 99,5 14,5 Kekurangan
Srinadi Berat Badan
4 Adi Laki-laki 53 14 101,3 13,6 Kekurangan
Sanjaya Berat Badan
5 Komang Laki-laki 51 15,1 92,2 17,8 Kekurangan
Rai Acarya Berat Badan
6 Made Perempuan 49 15,5 98,5 16,0 Kekurangan
Rahayu Berat Badan
7 Ketut Perempuan 47 16 101,2 15,6 Kekurangan
Septiari Berat Badan
8 Komang Laki-laki 45 14,5 98 15,1 Kekurangan
Abi Berat Badan
9 Putu Langit Laki-laki 43 13,5 93,8 15,3 Kekurangan
Berat Badan
10 Putu Azka Laki-laki 43 16,2 100,4 16,1 Kekurangan
Berat Badan
11 Refa Laki-laki 42 13,3 99,5 13,4 Kekurangan
Listiari Berat Badan
12 Dewi Perempuan 42 14,2 96,9 15,1 Kekurangan
Ratnadi Berat Badan
13 Kela Perempuan 38 15,5 96,5 16,6 Kekurangan
Berat Badan
14 Komang Laki-laki 38 13,4 90 16,5 Kekurangan
Madu Berat Badan
15 Noah Laki-laki 35 10,7 86 14,5 Kekurangan
Berat Badan
16 Putu Okta Perempuan 34 13,5 92 15,9 Kekurangan
Berat Badan
17 Putu Danta Laki-laki 34 17 97 18,1 Kekurangan
Berat Badan
18 Ketut Laki-laki 33 16,4 95 18,2 Kekurangan
Danang Berat Badan

70
19 Alvin Laki-laki 34 15 92,5 17,5 Kekurangan
Berat Badan
20 Made Perempuan 31 11 86,3 14,8 Kekurangan
Nayla Berat Badan
21 Maeta Perempuan 27 10,5 82 15,6 Kekurangan
Berat Badan
22 Hady Lakiz-laki 23 11,5 81,3 17,4 Kekurangan
Andika Berat Badan
23 Gede Laki-laki 22 13 92,5 15,2 Kekurangan
Swastika Berat Badan
24 Deta Putra Laki-laki 22 11,6 81,2 17,6 Kekurangan
Berat Badan
25 Putu Raya Perempuan 21 12 81 18,3 Kekurangan
Berat Badan
26 Made Perempuan 21 11 78 18,1 Kekurangan
Cantik Berat Badan
25 Ketut Perempuan 20 10,5 79 16,8 Kekurangan
Desya Berat Badan
26 Made Ari Perempuan 19 11 80 17,2 Kekurangan
Puspita Berat Badan
27 Made Putri Perempuan 19 11,5 81,5 17,3 Kekurangan
Adnyani Berat Badan
28 Komang Laki-laki 17 11,1 77,2 18,6 Normal
Javazteja
29 Kadek Dita Laki-laki 16 9,3 79 14,9 Kekurangan
Sadana Berat Badan
30 Kadek Laki-laki 16 12 81 18,3 kekurangan
Pradipta Berat Badan
31 Putu Ika Perempuan 16 9 77,5 15,0 kekurangan
Berat Badan
32 Genta Laki-laki 15 8,5 69 17,9 kekurangan
Berat Badan
33 Putu Laki-laki 13 11,5 75,5 20,2 Normal
Adyatama
34 Prida Dewi Perempuan 12 7,5 70,1 15,3 kekurangan
Berat Badan
35 Komang Laki-laki 11 9,9 75,1 17,6 kekurangan
Boy Berat Badan
36 Komang Laki-laki 9 10 71,5 19,6 normal
Andika

71
37 Putu Laki-laki 9 9,9 75,1 17,6 kekurangan
Kidung Berat Badan
38 Komang Laki-laki 8 8 67,5 17,6 kekurangan
Bramasta Berat Badan
39 I Ketut Laki-laki 7 9 72 17,4 kekurangan
Kevin Berat Badan
Sanjaya
40 Putu Laki-laki 5 7,3 64 17,8 kekurangan
Ananta Berat Badan
Saputra

Body Mass Index (BMI) merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai
proporsionalitas perbandingan antara tinggi badan dan berat badan seseorang.
BMI sering digunakan untuk menilai seseorang tersebut obesitas, sehingga dapat
diketahui kategori tubuh apakah tergolong kurus, normal, dan obesitas. Kategori
BMI yaitu :

i. Dibawah 18,5 tergolong berat badan kurang


ii. 18,5 - 22,9 tergolong berat badan normal
iii. 23 - 29,9 tergolong berat badan berlebih
iv. 30 keatas termasuk obesitas

Berdasarkan data dalam tabel diatas, jumlah keseluruhan balita yaitu


sebanyak 40 orang. Balita yang memiliki BMI normal yaitu sebanyak 3 orang
sedangkan balita yang kekurangan berat badan sebanyak 37 orang.

e) Kendala
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program, diantaranya:
1. Balita sering menangis ketika ditimbang.
2. Tempat yang kurang luas sehingga mengakibatkan antrian yang
panjang.
3. Kurangnya tempat duduk sehingga beberapa lansia yang datang
mengantri dengan cara berdiri.
f) Solusi dan Saran
Saran yang dapat kami berikan diantaranya:

72
1. Menyiapkan mainan agar balita yang akan ditimbang tidak
menangis.
2. Menyediakan tempat duduk yang lebih banyak.
g) Anggaran Biaya

Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu ini tidak ada biaya yang


perlu dikeluarkan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang
dicantumkan pada bagian ini.

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Pengukuran tinggi badan Foto 2. Balita bermain setelah diberi


balita. vitamin A.

Foto 3. Menimbang berat badan Foto 4. Antrian posyandu.


balita.

73
Foto 5. Pemeriksaan tekanan darah Foto 6. Foto bersama Kader
pada lansia Posyandu

3.1.1.4.2 Senam Lansia


a) Deskrispsi Kegiatan
Senam lansia merupakan program yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani bagi lansia warga Desa
Sobangan. Kegiatan senam yang dilaksanakan adalah senam tera, senam
tera pernafasan dan senam otak. Meski senam lansia, olahraga yang satu
ini ternyata juga sesuai untuk usia berapapun dan tingkat kebugaran apa
pun. Umumnya, senam ini memiliki gerakan dan kecepatan yang lebih
lambat dibandingkan dengan senam aerobik pada umumnya sehingga
cocok untuk usia lansia yang sudah lanjut. Manfaat senam lansia antara
lain meningkatkan jantung agar dapat memompa oksigen melalui darah ke
seluruh tubuh dengan lebih maksimal. Dengan adanya senam lansia, kami
bermaksud agar lansia merasakan kebugaran sehingga tetap semangat
dalam melakukan aktivitas.
b) Jadwal Pelaksanaan
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1 Rabu, 7 Agustus 2019 09.00 - 10.00 Berkoordinasi Terlaksana
dengan Kepala
Lingkungan dan
Kader Lansia
terkait program

74
senam lansia.
2 Minggu, 18 Agustus 2019 07.00 -11.00 Melaksanakan Terlaksana
kegiatan senam
lansia di Banjar
Selat, Desa
Sobangan

c) Pelaksanaan
Tahap persiapan dilakukan pada Kamis, 7 Agustus 2019,
berkoordinasi bersama Kepala Lingkungan dan Kader Lansia Banjar Selat
untuk melaksanakan kegiatan senam lansia.
Program Senam Lansia berlangsung pada tanggal 18 Agustus di
Banjar Selat, dimana senam ini dipimpin oleh Kader Lansia yang datang.
Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program kami secara lebih
rinci:
Tanggal pelaksanaan : 18 Agustus 2019
Waktu pelaksanaan : 07.00 -11.00 WITA
Lokasi : Banjar Selat, Desa Sobangan
Sasaran : Lansia Banjar Selat, Desa Sobangan.
Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana 2019
Jumlah lansia yang datang pada kegiatan ini mencapai 51 orang.
Setelah melakukan kegiatan senam lansia dilanjutkan dengan pemberian
makanan berupa bubur kacang hijau.
d) Hasil
Jumlah lansia yang ada pada Banjar Selat dari data yang diperoleh
adalah 168 orang namun yang hadir pada saat kegiatan senam lansia pada
hari Minggu, 18 Agustus 2019 mencapai 51 orang. Jadi persentase yang
hadir pada kegiatan senam lansia mencapai 30,4 %. Jika dihubungkan
dengan data tensi dan koletrerol lansia, terlihat bahwa masih banyak lansia
yang masih menderita kolesterol tinggi yaitu sebanyak 73,17%. Sedangkan
jika dihubungkan dengan data tekanan darah, lansia yang memiliki
tekanan darah tinggi masih tergolong banyak yaitu sebesar 54%.

75
e) Kendala

Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa


permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program diantaranya:

1. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan senam adalah kesulitan


untuk mengumpulkan seluruh lansia yang ada di Banjar Selat.
2. Tempat untuk melakukan kegiatan ini kurang luas sehingga
gerakan yang dilakukan terbatas.
f) Saran
Solusi dan saran yang dapat kami berikan antaralain:
1. Lebih berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan untuk
membantu mengumpulkan masyarakat agar dapat hadir.
2. Menyediakan tempat yang lebih luas agar lansia yang
melakukan kegiatan senam ruang geraknya tidak terbatas.
g) Anggaran Biaya

No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana

1 Bubur Kacang Hijau 80 Bks Rp 160,000 Mahasiswa

Total pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp 160,000

h) Foto- foto Kegiatan

Foto 1. Melakukan kegiatan senam Foto 2.Kegiatan senam lansia yang


lansia. dipimpin oleh Kader Lansia.

76
Foto 3. Banyaknya lansia yang hadir
pada kegiatan senam lansia.

3.1.1.4.3 Penyuluhan HIV/AIDS bersama Kelompok Mahasiswa Peduli


AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

a) Deskripsi Kegiatan
Program Penyuluhan HIV/AIDS bersama Kelompok Mahasiswa Peduli
AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dilakukan dengan
metode penyuluhan. Penyuluhan dibawakan oleh tiga orang perwakilan Kelompok
Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
kepada siswa-siswi SMP PGRI 4 Badung yang berlokasi di Banjar Dukuh
Moncos Desa Sobangan. Program ini dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Agustus
2019 bertempat di ruang kelas 9A pukul 11.00 - 14.00 WITA. Peserta yang hadir
dalam acara penyuluhan ini berjumlah 17 orang. Tujuan dari program ini yaitu
untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda khususnya siswa-
siswi SMP terhadap isu HIV/AIDS serta menghilangkan stigma dan diskriminasi
terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Selain itu, tujuan khusus dari
program ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMP PGRI 4
Badung mengenai HIV/AIDS dan mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS
pada remaja.

b) Jadwal Pelaksanaan
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil

1 Sabtu, 10 Agustus 2019 13.00 - 13.30 Pembuatan surat administrasi Terlaksana

77
2 Minggu, 11 Agustus 16.00 - 19.00 Koordinasi dengan KMPA FK Terlaksana
2019 Unud

3 Senin, 12 Agustus 2019 11.00 - 13.00 Mengkonfirmasi kegiatan Terlaksana


yang akan dilakukan kepada
pihak sekolah SMP PGRI 4
Badung sekaligus
mendiskusikan hari dan
tanggal pelaksanaan program
4 Selasa, 13 Agustus 2019 19.00 - 20.00 Pembuatan pre-test dan post- Terlaksana
test untuk penyuluhan
5 Kamis, 15 Agustus 2019 11.00 - 12.00 Persiapan sebelum melakukan Terlaksana
penyuluhan

12.00 - 14.00 Melakukan kegiatan


penyuluhan HIV/AIDS di
SMP PGRI 4 Badung bersama
Kelompok Mahasiswa Peduli
AIDS (KMPA) FK Unud

c) Pelaksanaan
Persiapan program sebelum dilakukan Penyuluhan HIV/AIDS
bersama Kelompok Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana berupa pembuatan surat-surat yang
berkaitan dengan administrasi program ini, melakukan koordinasi dengan
KMPA FK Unud, mendistribusikan surat pengantar kegiatan sekaligus
mendiskusikan hari dan tanggal pelaksanaan program kepada pihak
sekolah, serta pembuatan pre-test dan post-test penyuluhan.

Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program secara lebih


rinci :

Hari/Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 15 Agustus 2019

78
Waktu Pelaksanaan : 11.00 – 14.00 WITA
Lokasi : Ruang kelas 9A SMP PGRI 4 Badung
Sasaran : Siswa-siswi SMP PGRI 4 Badung
Pihak terlibat : Kepala SMP PGRI 4 Badung, Guru SMP
PGRI 4 Badung, Mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana 2019, dan Kelompok
Mahasiswa Peduli AIDS (KMPA) Fakultas
Kedokteran Unud
Pada hari Kamis 15 Agustus 2019 pelaksanaan penyuluhan dimulai
dengan persiapan alat penyuluhan seperti laptop, LCD, pointer dan layar
proyektor. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan mulai pukul 11.00 - 14.00
WITA. Materi penyuluhan diberikan oleh tiga orang perwakilan anggota
KMPA FK Unud, materi yang diberikan berkaitan dengan pengertian
HIV/AIDS, fase-fase HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, ciri-ciri
orang yang terkena HIV/AIDS, jenis pelayanan HIV/AIDS, cara
mencegah penularan HIV/AIDS, serta tips dan cara menjaga kesehatan
alat reproduksi. Media yang digunakan dalam menyampaikan materi yaitu
berupa power point. Penyuluhan yang dilaksanakan mendapat respon
positif dari guru-guru dan siswa-siswi SMP PGRI 4 Badung. Hal ini
terlihat dari antusias siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Sebelum diberikan materi, peserta diminta untuk menjawab soal pre-test
untuk mengukur pengetahuan awal peserta sebelum diberikan materi.
Pemberian materi berlangsung kurang lebih selama 2 jam. Setelah
pemberian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini siswa-
siswi mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.
Setelah sesi tanya jawab berakhir, selanjutnya dilaksanakan penyerahan
sertifikat kepada pembicara. Diakhir sesi penyuluhan, peserta diminta
untuk menjawab soal post-test untuk mengukur pengetahuan peserta
setelah diberikan materi. Program dinyatakan berhasil jika nilai hasil post-
test peserta mengalami peningkatan.

d) Hasil

79
Sebelum dilakukan penyuluhan siswa-siswi SMP PGRI 4 Badung
yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini belum terlalu paham mengenai
HIV/AIDS dan cara mencegahnya. Tingkat pemahaman siswa-siswi
diukur dari kemampuan menjawab soal pre-test dan post-test. Berikut soal
pre-test dan post-test yang diberikan :

1. Apa kepanjangan dari HIV ?


a. Human Immunodeficiency Virus
b. Human Immunology Virus
c. Human Immune Virus
Jawaban : A
2. HIV/AIDS dapat dibagi menjadi berapa stadium ?
a. 5 stadium
b. 4 stadium
c. 6 stadium
Jawaban: B
3. Bagaimana cara penularan HIV/AIDS, kecuali?
a. Transfusi darah
b. Penggunaan jarum suntik bergantian
c. Berjabat tangan
Jawaban: C
4. Obat yang digunakan untuk menekan virus HIV/AIDS ?
a. Demacolin
b. Paracetamol
c. ARV (Anti Retroviral)
Jawaban: C
5. Bagaimana cara mencegah HIV/AIDS ?
a. Merokok
b. Jauhi sex bebas
c. Makan makanan yang bergizi
Jawaban: B
Tingkat pemahaman siswa-siswi mengenai HIV/AIDS sebelum
diberikan materi yaitu sebesar 70% dilihat dari rata-rata hasil pre-test.

80
Setelah mendapat penyuluhan mengenai HIV/AIDS, tingkat pemahaman
siswa-siswi mengalami peningkatan sebesar 89,41% dilihat dari rata-rata
hasil post-test. Peningkatan yang terjadi sudah sangat baik karena peserta
dapat memahami materi mengenai HIV/AIDS yang telah disampaikan.
Penyuluhan ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi siswa-siswi
SMP PGRI 4 Badung agar siswa-siswi terhindar dari bahaya penularan
HIV/AIDS.

e) Kendala
Kendala yang dihadapi saat menjalankan program penyuluhan
yaitu tidak tersedianya proyektor di SMP PGRI 4 Badung.

f) Solusi dan Saran


Solusi dan saran yang dilakukan yaitu meminjam proyektor yang
ada di Kantor Desa.

g) Anggaran Biaya
No Keperluan Jumlah Biaya Sumber Dana

1 Snack 21 Kotak Rp105.000 Mahasiswa

2 Nasi Pembicara 3 Kotak Rp82.500 Mahasiswa

3 Map 1 buah Rp5.000 Mahasiswa

4 Sertifikat 3 Lembar Rp7.500 Mahasiswa

Total Pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp187.500

h) Foto-foto Kegiatan

81
Foto 1. Foto saat KMPA FK Unud Foto 2. Terlihat antusiasme siswa-
melakukan penyuluhan. siswi saat mendengarkan materi
penyuluhan.

Foto 3. Terlihat antusiasme siswa- Foto 4. Foto bersama KMPA FK


siswi saat mendengarkan materi Unud saat membagikan sertifikat.
penyuluhan.

3.1.1.4.4 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


a) Deskripsi Program

Program Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


yang kami ajarkan yaitu angkat beban yang baik, bawa tas yang baik, cuci
tangan yang benar, duduk yang benar, dan gosok gigi yang benar
dibawakan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019. Tujuan
dari program ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SD
tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penyuluhan ini
dilakukan di SD No. 1 Sobangan yang berlokasi di Banjar Tegalnarungan,
SD No. 2 Sobangan yang berlokasi di Banjar Dukuh Moncos, dan SD No.
3 Sobangan yang berlokasi di Banjar Selat.

b) Jadwal Pelaksanaan

No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil

1 Jumat, 19 Juli 2019 11.00 - 13.00 Koordinasi dengan Terlaksana


Kepala Sekolah SD No.

82
3 Sobangan

2 Senin, 5 Agustus 2019 12.00 - 13.00 Persiapan sebelum Terlaksana


melakukan penyuluhan
PHBS

13.00 - 16.00 Melakukan penyuluhan


PHBS di SD No. 3
Sobangan
3 Senin, 12 Agustus 2019 11.00-13.00 Mengkonfirmasi Terlaksana
kegiatan yang
dilakukan di SD No. 2
dan 3 Sobangan.
4 Selasa, 13 Agustus 2019 11.00-12.00 Persiapan sebelum Terlaksana
melakukan penyuluhan
PHBS

12.00 - 15.00 Melakukan penyuluhan


PHBS di SD No. 1
Sobangan
5 Rabu, 14 Agustus 2019 11.00-12.00 Persiapan sebelum Terlaksana
melakukan penyuluhan
PHBS

12.00 - 15.00 Melakukan penyuluhan


PHBS di SD No. 2
Sobangan.

c) Pelaksanaan

Persiapan sebelum dilakukan program Penyuluhan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan oleh semua mahasiswa KKN-PPM

83
Universitas Udayana 2019 diantaranya membawa surat pengantar ke
masing-masing sekolah, mendiskusikan jadwal pelaksanaan program
pembuatan poster, pembelian sabun, dan sikat gigi. Jadwal pelaksanaan
penyuluhan sudah dikomunikasikan dengan kepala sekolah serta guru-
guru di masing-masing SD yang berada di desa Sobangan. Berikut ini
kami jabarkan tahap pelaksanaan program secara lebih rinci :

Tanggal dan Waktu Pelaksanaan : SD No. 1 Sobangan (Selasa, 13


Agustus 2019/11.00 - 15.00), SD No.
2 Sobangan (Rabu, 14 agustus
2019/11.00 - 15.00), dan SD No. 3
Sobangan (Senin, 5 Agustus
2019/12.00 -16.00).
Lokasi : SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan.
Sasaran : Siswa-siswi SD No. 1, 2 dan 3
Sobangan
Pihak terlibat : Masing-masing Kepala Sekolah,
guru, dan siswa-siswi SD di
Sobangan, serta Mahasiswa KKN-
PPM Universitas Udayana 2019.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan mulai pukul 11.00 - 15.00
bertempat di ruang kelas 3 SD No. 1 Sobangan yang diikuti oleh 24 siswa,
pukul 11.00 - 15.00 bertempat di ruang kelas 1, 2, dan 3 SD No. 2
Sobangan yang diikuti oleh 27 siswa, pukul 12.00 - 16.00 bertempat di
ruang kelas 4 dan 6 SD No. 3 Sobangan yang diikuti oleh 48 siswa. Materi
penyuluhan diberikan oleh lima orang perwakilan mahasiswa KKN-PPM
Universitas Udayana 2019, dimana penyuluhan yang diberikan berupa
penjelasan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu cara
mengangkat beban yang baik, membawa tas yang baik, mencuci tangan
yang benar, duduk yang benar, dan menggosok gigi yang benar. Media
yang digunakan dalam menyampaikan materi yaitu berupa poster dan
langsung diperagakan. Penyuluhan yang dilaksanakan mendapat respon
positif dari guru-guru dan siswa-siswi dari masing-masing SD. Hal ini

84
terlihat dari antusias siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Sebelum diberikan materi, peserta diminta untuk menjawab soal pre-test
untuk mengukur pengetahuan awal peserta sebelum diberikan materi.
Pemberian materi berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Setelah
pemberian materi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini siswa-
siswi mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.
Diakhir sesi penyuluhan, peserta diminta untuk menjawab soal post-test
untuk mengukur pengetahuan peserta setelah diberikan materi.
d) Hasil
Sebelum dilakukan penyuluhan terhadap siswa-siswi SD No. 1, 2,
dan 3 Sobangan yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini belum terlalu
paham mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tingkat
pemahaman siswa-siswi diukur dari kemampuan menjawab soal pre-test
dan post-test. Berikut soal pre-test dan post-test yang diberikan :

1. Saat mengangkat benda, posisi punggung yang tepat adalah...


a. Bungkuk
b. Tegak lurus
c. Bengkok kanan kiri
Jawaban: B
2. Posisi menggendong tas yang benar yaitu...
a. Tegak lurus sesuai dengan posisi punggung
b. Condong ke depan
c. Bungkuk ke belakang
Jawaban: A
3. Ada berapa langkah mencuci tangan yang benar...
a. 4 langkah
b. 5 langkah
c. 6 langkah
Jawaban: C
4. Saat duduk di ruang kelas, posisi duduk yang tepat adalah...
a. Tangan menyangga bahu, kaki diluruskan
b. Tangan dilipat diatas meja, kaki di tekuk

85
c. Tangan diatas paha, kaki menyilang
Jawaban: B
5. Sebaiknya dalam satu hari kita menggosok gigi minimal... kali
a. 1
b. 5
c. 2
Jawaban: C
Materi yang diberikan saat penyuluhan sangat memberikan
dampak yang positif bagi siswa-siswi SD yang ada di Desa Sobangan.
Peserta yang hadir sangat antusias mendengarkan materi penyuluhan
yang diberikan, hal tersebut terbukti dengan banyak peserta yang
bertanya seputar materi yang disampaikan. Program dinyatakan berhasil
jika terjadi peningkatan nilai hasil post-test peserta, dimana nilai pre-test
rata-rata untuk SD No. 1 Sobangan adalah 60% dan nilai post-test rata-
rata adalah 94%. Nilai pre-test rata-rata untuk SD No. 2 Sobangan adalah
62% dan nilai post-test rata-rata adalah 82%. Nilai pre-test rata-rata untuk
SD No. 3 Sobangan adalah 73% dan nilai post-test rata-rata adalah 85%.
Peningkatan yang terjadi sudah sangat baik karena peserta dapat
memahami materi mengenai PHBS yang telah disampaikan. Penyuluhan
ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi siswa-siswi SD yang ada di
Desa Sobangan agar siswa-siswi mampu menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di kehidupan sehari-hari.

e) Kendala
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program diantaranya:
1. Ruang kelas tidak mencukupi untuk menampung seluruh siswa-siswi
saat melakukan penyuluhan.
2. Terdapat beberapa siswa yang kemampuan membacanya kurang.
f) Solusi dan Saran

Solusi dan saran yang dapat kami berikan dari kendala yang ada,
diantaranya:

86
1. Memberikan materi tiap masing-masing kelas di ruang kelas dan saat
dilakukan praktik PHBS dilakukan di lapangan terbuka.
2. Mahasiswa menerangkan soal yang terdapat pada kuesioner.
g) Anggaran Biaya
NO Keperluan Jumlah Biaya Sumber dana
1 Sabun cuci tangan 4 unit Rp. 77,200 Mahasiswa
2 Sikat gigi 100 unit Rp. 150,000 Mahasiswa
3 Gelas plastik 1 bks Rp. 10,000 Mahasiswa
4 Poster 1 unit Rp. 5,000 Mahasiswa
Total Pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp. 242,200

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Saat menjelaskan materi Foto 2. Saat menjelaskan materi


angkat beban yang baik. membawa tas yang baik.

Foto 3. Saat menjelaskan materi cuci Foto 4. Saat menjelaskan materi


tangan yang benar. duduk yang benar.

87
Foto 5. Saat mempraktikkan materi Foto 6. Saat memberikan materi sikat
sikat gigi yang benar. gigi yang benar.

3.1.2 Program Non Tema


3.1.2.1 Pengajaran Cara Mengoprasikan Laptop dan Microsoft Word ke
Siswa-Siswi SD No. 3 Sobangan
a) Deskrispsi Kegiatan
Pesatnya perkembangan jaman, dimana sekarang sudah hampir
semua menggunakan media digital sehingga banyak informasi yang bisa
diakses menggunakan internet yang dilakukan melalui handphone maupun
laptop. Pengoprasian laptop dirasa sangat perlu dilakukan untuk siswa-
siswi SD khususnya di SD No. 3 Sobangan. Pengajaran Microsoft Word
sangat penting diberikan kepada siswa-siswi dikarenakan murid akan lebih
banyak menggunakan aplikasi tersebut untuk membuat tugas maupun
surat-surat nantinya. Dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten
Badung yang memfasilitasi seluruh SD di sekabupaten Badung, sehingga
murid dapat dengan mudah menggunakan/mengoprasikan laptop. Sasaran
yang dituju untuk pengajaran ini adalah siswa-siswi kelas 5 karena
penggunaan laptop di sekolah didapatkan mulai dari kelas 5 SD.
Pengajaran cara mengoprasikan laptop dan Microsoft Word ke
siswa-siswi SD No. 3 Sobangan bermaksud agar murid dapat
mengoprasikan/menggunakan laptop dengan baik dan benar serta dapat
mengetahui bagian-bagian dari Microsoft Word sehingga dapat membuat
tugas maupun surat untuk kegiatan sekolahnya.
b) Jadwal Pelaksanaan

88
No Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil
1 Jumat, 19 Juli 2019 11.00 - 13.00 Koordinasi dengan Kepala Terlaksana
Sekolah SD No. 3
Sobangan mengenai
proker yang akan
dilaksanakan (pengajaran
pengoperasian Laptop dan
Microsoft Word)
2 Rabu, 7 Agustus 2019 12.00 - 13.00 Persiapan sebelum Terlaksana
melakukan pengajaran.

13.00 - 16.00 Melakukan pengajaran


cara mengoprasikan
laptop dan Microsoft
Word serta pemberian
soal pre-test ke siswa-
siswi SD No. 3 Sobangan
kelas 5.
3 Kamis, 8 Agustus 12.00 - 13.00 Persiapan sebelum Terlaksana
2019 melakukan pengajaran.

13.00 - 16.00 Melakukan pengajaran


cara mengoprasikan
laptop dan Microsoft
Word serta pemberian
soal post-test ke siswa-
siswi SD No. 3 Sobangan
kelas 5.

c) Pelaksanaan
Berikut ini kami jabarkan tahap pelaksanaan program-program
kami secara lebih rinci:

89
Tanggal pelaksanaan : 7 dan 8 Agustus 2019

Waktu pelaksanaan : 12.00 – 16.00 WITA

Lokasi : SD No. 3 Sobangan

Sasaran : Siswa-siswi Kelas 5 SD No. 3 Sobangan

Pihak Terlibat : Kepala Sekolah, guru-guru, dan siswa-


siswi SD No. 3 Sobangan, serta Mahasiswa
KKN-PPM Universitas Udayana 2019.

Tahap persiapan dilakukan dengan mengawali kegiatan yaitu


berkordinasi kepada Kepala Sekolah SD No. 3 Sobangan pada tanggal 19
Juli 2019 agar dapat memberi pengajaran kepada siswa-siswinya, setelah
mendapat ijin dari kepala sekolah besoknya kami melakukan pengambilan
laptop ke SD untuk di charger di Posko KKN dikarenakan permintaan dari
pihak sekolah karena di sekolah keterbatasan tempat charger, setelah
waktu menunjukan pukul 12.00 WITA kami dari Posko KKN menuju
sekolah SD No. 3 Sobangan untuk memberikan pengajaran cara
mengoprasikan laptop dan Microsoft Word ke siswa-siswi kelas 5 SD No.
3 Sobangan sekaligus membawa laptop yang sudah di charger
sebelumnya. Pengajaran dimulai dengan pemberian pre-test kemudian
penjabaran materi/presentasi lalu mengoprasikan langsung dengan
membuat surat ijin tidak dapat mengikuti pembelajaran yang didampingi
oleh mahasiswa-mahasiswa KKN-PPM. Pengajaran berakhir pada pukul
16.00 WITA.
Pada tanggal 8 Agustus 2019 kami melanjutkan pengajaran
sebelumnya dengan kegiatan yang sama yaitu penjabaran materi serta
praktik langsung pengoprasian laptop dengan membuat sebuah surat ijin
tidak dapat mengikuti pembelajaran yang didampingi oleh Mahasiswa
KKN. Pengajaran berakhir pada pukul 16.00 WITA dengan penyerahan
hadiah bagi siswa-siswi tiga tercepat dan benar yang dapat menyelesaikan
tugas yang kami berikan. Setelah dilakukan pengajaran diberikan post-test

90
kepada siswa-siswi kelas 5 SD No. 3 Sobangan untuk mengetahui
bagaimana tingkat pemahaman mereka.

d) Hasil
Sebelum dilakukan pengajaran mengenai laptop dan Microsoft
Word terhadap siswa-siswi SD No. 1, 2, dan 3 Sobangan yang hadir dalam
kegiatan penyuluhan ini belum terlalu paham. Tingkat pemahaman siswa-
siswi diukur dari kemampuan menjawab soal pre-test dan post-test.
Berikut soal pre-test dan post-test yang diberikan :
1. Apa itu Microsoft Word ...
a. Microsoft Word adalah program pengolah Kata.
b. Microsoft Word adalah program pengolah Angka.
c. Microsoft Word adalah program pengolah Gambar.
Jawaban: A

2. Fungsi dari tombol Picture adalah ...


a. Untuk menyisipkan bentuk-bentuk Objek.
b. Untuk menyisipkan seperti foto.
c. Untuk menyisipkan grafik.
Jawaban: B
3. Fungsi yang digunakan untuk menyalin atau mengkopi suatu objek
seperti kata, kalimat atau gambar adalah ...
a. Paste
b. Cut
c. Copy
Jawaban: C

4. Fungsi dari tombol italic adalah ...


a. Memperbesar tulisan
b. Memperkecil tulisan
c. Memberi efek miring pada tulisan.
Jawaban: C
5. Fungsi tombol yang digunakan untuk memberi warna tulisan adalah ...
a. Font Color

91
b. Bold
c. Copy
Jawaban: A
Pelaksanaan program ini dapat memberi gambaran awal bagaimana
cara mengoprasikan laptop dan memperluas wawasan atau pengetahuan
siswa-siswi kelas 5 SD di SD No. 3 Sobangan. Selain itu pemberian materi
tentang Microsoft Word dapat membantu siswa-siswi dalam
menyelesaikan tugas serta pembuatan surat ijin jika berhalangan untuk
mengikuti pembelajaran di sekolah.
Program pengoperasian laptop dan pengajaran Microsoft Word
berjalan dengan lancar, dapat dilihat pada perbandingan rata-rata nilai pre-
test sebesar 71% dan post-test sebesar 88%, dimana hasil ini mengalami
peningkatan sebesar 17% yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam
program ini.
e) Kendala
Dalam pelaksanaan program kerja tersebut, ada beberapa
permasalahan yang muncul ketika melaksanakan program, diantaranya :
1. Kendala pada listrik karena dari pihak sekolah meminta
mahasiswa KKN untuk mencharger laptop di posko KKN.
2. Kendala proyektor dikarenakan proyektor dari sekolah
mengalami kerusakan dan kami juga sempat ingin meminjam
dari pihak Kantor Desa tetapi proyektor digunakan di Pura
Desa Sobangan, sehingga agak kesulitan untuk mengajar tanpa
proyektor.
f) Solusi dan Saran
Solusi dan saran yang dapat kami berikan, antaralain:
1. Dalam pelaksanaan, perlunya kekompakan serta lebih bersabar
untuk pengajaran kepada siswa siswi
2. Untuk pihak sekolah, perlunya pembelajaran laptop yang rutin
karena kedepannya akan sangat diperlukan oleh siswa-siswa.
g) Anggaran Biaya

92
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu
diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

h) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Kegiatan Pengajaran Laptop Foto 2. Kegiatan Pengajaran Laptop


dan Ms. Word.

Foto 3. Kegiatan pembagian hadiah Foto 4. Foto Bersama


kepada siswa-siswi yang berhasil
menyelesaikan tugas membuat
surat.

3.1.2.2 Acara Perpisahan


a) Deskripsi Kegiatan

Acara perpisahan ini diadakan pada hari Jumat tanggal 23 Agustus


2019. Acara ini dilaksanakan dengan maksud sebagai simbolis penutupan
resmi kegiatan KKN-PPM di Desa Sobangan tahun 2019 di Aula Kantor

93
Kepala Desa Sobangan dan melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan,
perangkat desa, dan mahasiswa KKN-PPM Desa Sobangan.

b) Jadwal Kegiatan

No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil


1. Kamis, 22 Agustus 16.00 - 17.00 Gladi bersih untuk Penutupan Terlaksana
2019 Resmi KKN Sobangan 2019
2. Jumat, 23 Agustus 2019 08.00 - 08.30 Persiapan sebelum Penutupan Terlaksana
Resmi KKN Sobangan 2019
dimulai
3. Jumat, 23 Agustus 2019 08.30 - 09.00 Registrasi undangan yang Terlaksana
hadir
4. Jumat, 23 Agustus 2019 09.00 - 09.05 Pembukaan acara oleh MC Terlaksana
5. Jumat, 23 Agustus 2019 09.05 - 09.10 Menyanyikan lagu Indonesia Terlaksana
Raya
6. Jumat, 23 Agustus 2019 09.10 - 09.15 Pembacaan doa Terlaksana
7. Jumat, 23 Agustus 2019 09.15 - 09.25 Laporan dari Koordinator Desa Terlaksana
8. Jumat, 23 Agustus 2019 09.25 - 09.35 Sambutan dari Dosen Terlaksana
Pembimbing Lapangan
9. Jumat, 23 Agustus 2019 09.40 - 09.55 Sambutan dari Kepala Desa Terlaksana
Sobangan sekaligus menutup
KKN 2019 secara resmi dan
dengan simbolis melepaskan
topi, nametag KKN, dan
pemberian plakat dan foto
bingkai kepada Kepala Desa
10. Jumat, 23 Agustus 2019 09.55 - 10.05 Foto bersama Terlaksana
11. Jumat, 23 Agustus 2019 10.05 - 10.10 Penutupan oleh MC Terlaksana
12. Jumat, 23 Agustus 2019 10.10 - 11.00 Bersih-bersih dan evaluasi Terlaksana

c) Pelaksanaan

94
Acara perpisahan ini bermaksud untuk menutup dan mengucapkan
rasa terimakasih kepada Kepala Desa dan aparat desa yang merupakan
perwakilan dari warga Desa Sobangan karena sudah menerima mahasiswa
KKN-PPM tahun 2019 dan membantu dalam menjalankan tugas selama 5
minggu. Acara ini berlangsung sekitar 3 jam.

d) Hasil
Perpisahan KKN-PPM yang dilakukan pada tanggal 23 Agustus
2019 berlangsung lancar, dan mendapat respon yang positif dari undangan
yang hadir.
e) Kendala
Kendala yang dihadapi yaitu waktu dari undangan yang hadir tidak
tepat sehingga pelaksanaan acara menjadi mundur dan jadwal yang
berbenturan dengan adanya acara dari Puskesmas padahal kami sudah
meminta izin untuk peminjaman ruangan jauh-jauh hari.
f) Solusi dan saran
Solusi yang harus dilakukan yaitu agar mem follow-up undangan
yang hadir sehingga tepat waktu untuk hadir di acara perpisahan dan mem
follow-up juga petugas Kepala Desa mengenai peminjaman ruangan untuk
acara perpisahan. Saran untuk acara perpisahan adalah agar dipersiapkan
lebih matang dan dikemas lebih menarik.
g) Anggaran Biaya
NO Keperluan Jumlah Biaya Sumber dana
1 Snack Kotak 20 kotak Rp. 100,000 Mahasiswa
2 Plakat 1 unit Rp. 175,000 Mahasiswa
Total Pengeluaran yang ditanggung Mahasiswa KKN Rp. 275,000

h) Foto-foto Kegiatan

95
Foto 1. Undangan yang menghadiri Foto 2. Mahasiswa KKN-PPM yang
acara Penutupan Resmi KKN-PPM mengikuti acara Penutupan Resmi
KKN-PPM.

Foto 3. Pemberian plakat dan foto Foto 4. Foto Bersama


kepada Perwakilan Kepala Desa.

3.1.2.3 Sensus Data Lansia dan Difabel


a) Deskripsi Kegiatan

Program bantu yang kami lakukan adalah pengumpulan data lansia


dan difabel yang ada Desa Sobangan. Program ini bertujuan untuk
membantu desa Sobangan untuk mendata kembali warganya sehingga
terdapat data yang terbaru dan lebih tertata menjadi lebih baik lagi.
Program ini merupakan program bantuan yang diminta oleh Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

b) Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan

Persiapan untuk mendata lansia dan difabel Desa Sobangan


dilakukan tanggal 16 Juli 2019 dengan melakukan koordinasi dengan
perangkat desa mengenai data lansia dan difabel yang terbaru di desa
Sobangan. Program sensus data lansia dan difabel dilakukan pada tanggal
16 Juli 2019 – 19 Juli 2019 yang dilakukan pada hari Selasa, Rabu, Kamis,

96
Jumat yang dilakukan setiap harinya. Kegiatan ini bertujuan untuk
membantu desa dalam mendata jumlah lansia dan difabel didesa
Sobangan.

Tanggal pelaksanaan : 16 Juli – 19 Juli 2019

Waktu pelaksanaan : 09.00 - 13.00 WITA

Lokasi : Kantor Desa Sobangan

Kelompok Sasaran : Lansia Desa Sobangan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Udayana dan Pegawai Kantor


Desa Sobangan

c) Hasil

Hasil didapat dari adanya sensus data lansia dan difabel yaitu
adanya data terbaru dan lebih tertata untuk diberikan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Hasil dari pendataan lansia dan difabel
dapat dilihat di lampiran.

d) Kendala

Program bantu kami yaitu sensus data lansia dan difabel desa
Sobangan memiliki kendala pada pengumpulan data yang valid. Hal ini
dikarenakan jumlah lansia pada masing-masing banjar terus bertambah
dan berkurang setiap tahunnya. Sensus data lansia dan difabel ini juga
memiliki hambatan yakni masih kurangnya perangkat tiap banjar memiliki
data terbaru dari lansia dan difabel.

e) Solusi dan Saran

Solusi untuk program bantu kami yaitu sensus data lansia dan
difabel Desa Sobangan adalah berkoordinasi dengan aparat desa mengenai
data-data yang ada, selain itu harus adanya pembaharuan data lansia dan
difabel yang terbaru setiap tahunnya. Solusi dari masih kurangnya
perangkat tiap banjar memiliki data terbaru adalah diharapkan adanya

97
pendataan rutin setiap tahunnya agar terdapat data lansia dan difabel
terbaru didesa Sobangan.

Keberhasilan program bantu dalam mendata lansia dan difabel


Desa Sobangan hasil yang didapatkan ini bisa dikatakan berhasil
memperoleh data lansia dan difabel yang terbaru yang dibantu dengan
keterlibatan oleh masyarakat dan aparat desa yang mendukung dan juga
peran serta dari teman-teman mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana
2019. Berdasarkan hasil pendataan sensus lansia dan difabel desa ini,
maka diperoleh data yang cukup akurat untuk setiap keluarga yang
memiliki lansia dan anggota keluarganya yang difabel. Aparat desa lebih
mudah untuk melihat dan juga mencari ketika dibutuhkan data lansia dan
difabel kembali.

f) Anggaran Biaya
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu
diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

3.2 Program Bantu


3.2.1 Menyiram Tanaman di Banjar Tengah
a) Deskripsi Kegiatan

Program bantu yang kami jalankan yaitu membantu menyiram


tanaman pada taman yang terletak di depan Banjar Tengah. Kurangnya
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar membuat mereka tidak
menghiraukan tanaman yang mulai layu, padahal tanaman dapat
mengantisipasi semakin tingginya angka pencemaran lingkungan. Dengan
bantuan tenaga dari peserta KKN kami membantu menyiram tanaman
yang dapat mencegah tanaman layu dan memperindah lingkungan.

b) Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan pada :

98
Tanggal pelaksanaan : 8 - 9 dan 12-17 Agustus 2019
Waktu pelaksanaan : 17.00 - 18.00 WITA
Lokasi : Taman di depan Banjar Tengah, Desa Sobangan
Kelompok sasaran : Masyarakat Desa Sobangan
Pihak terlibat : Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019
c) Hasil
Dengan membatu menyiram tanaman pada taman di depan Banjar
Tengah dapat mencegah tanaman layu sehingga lingkungan menjadi indah
kembali dan untuk masyarakat dapat mempunyai kesadaran untuk
merawat tanaman tersebut juga.
d) Kendala
Permasalahan yang dapat dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan
adalah kurangnya alat-alat yang digunakan seperti selang dan ember serta
air yang terkadang tidak hidup di Banjar Tengah.

e) Solusi dan Saran

Solusi yang dapat kami lakukan diantaranya kekurangan alat-alat


dapat diantisipasi dengan memberikan tugas kepada masing-masing
mahasiswa untuk membawa alat kebersihan seperti ember dan membawa
air untuk menyiram tanaman dari posko jika air tidak hidup. Pelaksanaan
program ini dapat membantu masyarakat Desa Sobangan untuk mencegah
tanaman menjadi layu dan menumbuhkan kesadaran dari masyarakat
untuk mau menjaga kelestarian lingkungan.

f) Anggaran Biaya
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu
diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.
g) Foto-foto Kegiatan

99
Foto Menyiram Tanaman pada Taman di Banjar Tengah, Desa Sobangan

3.2.2 Turut Berpartisipasi untuk Memperingati HUT Kemerdekaan


Republik Indonesia yang Ke-74 pada Tanggal 17 Agustus 2019
a) Deskripsi Kegiatan

Program yang kami jalankan yaitu menjadi partisipan dan


membantu kegiatan yang dilaksanakan saat HUT Kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke-74 pada tanggal 17 dan 18 Agustus 2019 di Banjar
Dukuh Moncos, Banjar Tegalnarungan, Banjar Tengah, dan Banjar Selat.
Kegiatan yang dilakukan yaitu jalan santai, membantu mempersiapkan
perlombaan yang ada, pembagian hadiah dan doorprize. Tempat
pelaksanaan kegiatan berada di Pura Desa lan Puseh Desa Sobangan untuk
Banjar Tengah dan Selat, Wantilan untuk Banjar Tegalnarungan, dan
Wantilan untuk Banjar Dukuh Moncos. Pihak yang terlibat untuk acara ini
yaitu warga dari masing-masing banjar mulai dari anak-anak hingga orang
tua dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019.

b) Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan

No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil


1. Jumat, 9 Agustus 2019 19.00-20.00 Koordinasi mengenai kegiatan Terlaksana
yang akan dilakukan di Banjar
Tegalnarungan
2. Rabu, 14 Agustus 2019 20.00-21.00 Koordinasi mengenai kegiatan Terlaksana

100
yang akan dilakukan di Banjar
Dukuh Moncos
3. Kamis, 15 Agustus 2019 16.00-17.00 Koordinasi mengenai kegiatan Terlaksana
yang akan dilakukan di Banjar
Tengah dan Banjar Selat
4. Kamis, 15 Agustus 2019 18.00-20.00 Membungkus bingkisan yang Terlaksana
akan dijadikan hadiah untuk
perayaan di Banjar Tengah dan
Banjar Selat
5. Jumat, 16 Agustus 2019 12.00-15.00 Mempersiapkan dan mendekorasi Terlaksana
tempat yang akan digunakan
untuk kegiatan warga dari Banjar
Tengah dan Banjar Selat yang
akan dilaksanakan di Pura Desa
lan Puseh
6. Jumat, 16 Agustus 2019 18.00-20.00 Membungkus bingkisan yang Terlaksana
akan dijadikan hadiah untuk
perayaan di Banjar Tengah dan
Banjar Selat
7. Sabtu, 17 Agustus 2019 07.00-10.00 Mengikuti jalan santai di Banjar Terlaksana
Dukuh Moncos
8. Sabtu, 17 Agustus 2019 07.00-08.00 Mengikuti dan membantu jalan Terlaksana
santai bersama warga Banjar
Tengah dan Banjar Selat di Pura
Desa lan Puseh
9. Sabtu, 17 Agustus 2019 08.00-11.00 Mengikuti dan membantu Terlaksana
perlombaan
10. Sabtu, 17 Agustus 2019 11.00-12.00 Pemberian hadiah bagi yang Terlaksana
menang perlombaan dan
doorprize
11. Sabtu, 17 Agustus 2019 12.00-13.00 Gotong royong membersihkan Terlaksana
Pura Desa lan Puseh setelah acara

101
selesai
12. Sabtu, 17 Agustus 2019 14.00-17.00 Membantu Banjar Tegalnarungan Terlaksana
menyiapkan acara HUT
Kemerdekaan Republik Indonesia
yang Ke-74
13. Minggu, 18 Agustus 07.00-08.00 Mengikuti jalan santai bersama Terlaksana
2019 warga Banjar Tegalnarungan di
Wantilan Banjar Tegalnarungan
14. Minggu, 18 Agustus 08.00-09.00 Pemberian hadiah doorprize Terlaksana
2019
15. Minggu, 18 Agustus 09.00-10.00 Membantu persiapan perlombaan Terlaksana
2019 Free Fire
16. Minggu, 18 Agustus 09.00-11.00 Membantu perlombaan Free Fire Terlaksana
2019
17. Minggu, 18 Agustus 11.00-13.00 Pemberian hadian bagi yang Terlaksana
2019 menang dan membantu
pelaksanaan donor darah

c) Hasil
Hasil yang didapatkan dari program bantu ini yaitu terciptanya
persatuan yang semakin erat antara seluruh masyarakat desa yang ada di
Desa Sobangan dengan mahasiswa KKN-PPM
d) Kendala

Permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan adalah


waktu dari kegiatan yang tidak sesuai dengan rundown, koordinasi
STT/sekaa truna-truni (penyelenggara kegiatan) dengan mahasiswa KKN-
PPM Universitas Udayana 2019 yang mendadak sehingga persiapan
kurang maksimal, bahan-bahan yang digunakan untuk perlombaan susah
didapatkan di sekitar Desa Sobangan.

e) Solusi dan Saran

102
Solusi yang dapat kami lakukan diantaranya yaitu memberikan
saran STT (penyelenggara kegiatan) agar koordinasi dengan warga untuk
datang lebih awal agar waktu sesuai dengan rundown, koordinasi STT
dengan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019 jauh-jauh hari
agar persiapan menjadi maksimal dan semua bahan-bahan kegiatan yang
akan digunakan dapat ditemukan walaupun hingga keluar Desa Sobangan.
Pelaksanaan program ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah
air, menciptakan persatuan yang semakin erat antara seluruh masyarakat
desa yang ada di Desa Sobangan, dan agar acara ini kedepannya dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh komponen
masyarakat yang ada.

f) Anggaran Biaya

Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu


diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

i) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Mengikuti jalan santai saat Foto 2. Membantu mempersiapkan


HUT Kemerdekaan yang ke-74. salah satu perlombaan yang akan
dilaksanakan.

103
Foto 3. Membantu mempersiapkan Foto 4. Melakukan pengundian
salah satu perlombaan yang akan doorprize dan pembagian hadiah.
dilaksanakan.

Foto 5. Foto bersama dengan STT


yang mengadakan acara HUT
Kemerdekaan yang ke-74.

3.2.3 Ngayah di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Sobangan


a) Deskripsi Kegiatan

Program yang kami jalankan yaitu membantu dan meramaikan


pelaksanaan ngayah yang bertempat di Pura Desa lan Puseh Desa Adat
Sobangan. Jenis upacara keagamaan yang dilakukan yaitu Karya Agung
Memungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa Ngusaba Nini Pedudusan
Agung, Menawa Ratna, Mepedanan, Tawur Balik Sumpah Utama.
Upacara ini dilaksanakan mulai dari tanggal 17 Juni sampai 13 Agustus
2019. Adapun yang kami lakukan untuk kegiatan ngayah ini yaitu

104
membantu membersihkan Pura Desa lan Puseh serta meramaikan saat ada
persembahyangan.

b) Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan

No. Hari dan Tanggal Waktu Kegiatan Hasil


1. Sabtu, 13 Juli 2019 16.00-17.00 Membantu persiapan odalan di Terlaksana
Pura Desa dengan menyiapkan
gamelan yang akan digunakan
2. Selasa, 16 Juli 2019 13.00-15.00 Mengikuti upacara Melaspas Terlaksana
Piranti Karya
3. Sabtu, 20 Juli 2019 09.00-11.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan sebelum
upacara dimulai
4. Minggu, 21 Juli 2019 08.00-10.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan sebelum
upacara dimulai
5. Minggu, 21 Juli 2019 10.30-13.30 Melakukan persembahyangan di Terlaksana
Pura Desa lan Puseh Desa
Sobangan bersama Bupati
Badung dalam upacara Melaspas
Agung ring
Pelinggih/Wewangunan Pura,
Mendem Pedagingan, Rsi Gana
6. Selasa, 30 Juli 2019 13.00-17.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan sebelum
upacara dimulai dan
mengumpulkan sampah plastik
7. Rabu, 31 Juli 2019 11.00-14.00 Mengikuti upacara Mepedanan di Terlaksana
Pura Desa lan Puseh
8. Rabu, 31 Juli 2019 16.00-18.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan setelah
upacara berakhir

105
9. Kamis, 1 Agustus 2019 13.00-15.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan
10. Senin, 5 Agustus 2019 20.00-23.00 Memeriahkan acara Bondres di Terlaksana
Pura Desa lan Puseh
11. Jumat, 9 Agustus 2019 16.00-17.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan setelah
upacara berakhir
12. Senin, 12 Agustus 2019 15.00-17.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan setelah
upacara berakhir
13. Selasa, 13 Agustus 2019 16.00-17.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan setelah
upacara berakhir
14. Rabu, 14 Agustus 2019 16.00-17.00 Bersih-bersih Pura Desa lan Terlaksana
Puseh Desa Sobangan

c) Hasil

Hasil yang didapatkan dari program bantu ini yaitu dapat


membantu warga membersihkan Pura Desa lan Puseh Desa Sobangan dan
mempererat persatuan antara seluruh masyarakat Desa Sobangan dengan
mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana 2019.

d) Kendala

Adapun permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan


adalah waktu dari upacara yang berbenturan dengan program kerja yang
dilakukan dan kurangnya alat-alat yang digunakan untuk membersihkan
Pura Desa lan Puseh Desa Sobangan.

e) Solusi dan Saran

Solusi yang dapat kami lakukan diantaranya yaitu membagi


mahasiswa sehingga ada yang mengikuti program kerja dan ada yang
mengikuti upacara di Pura Desa lan Puseh Desa Sobangan dan kekurangan

106
alat-alat dapat diantisipasi dengan membawa alat kebersihan dari posko
serta meminjam alat kebersihan di Pura Desa lan Puseh Desa Sobangan.
Adanya pelaksanaan program ini dapat bersosialisasi dengan warga Desa
Sobangan, membuat Pura Desa lan Puseh menjadi lebih bersih.

f) Anggaran Biaya
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu
diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.

g) Foto-foto Kegiatan

Foto 1. Ngayah di Pura Desa lan Foto 2. Ngayah di Pura Desa lan
Puseh dengan merapikan gamelan Puseh dengan membersihkan area
yang akan dilakukan. pura dan mengumpulkan sampah
plastik.

107
Foto 3. Ngayah di Pura Desa lan Foto 4. Mengikuti salah satu acara
Puseh dengan membersihkan area persembahyangan di Pura Desa lan
pura. Puseh.

3.2.4 Gotong Royong Membersihkan Desa Sobangan


a) Deskripsi Kegiatan
Kegiatan gotong royong adalah kegiatan yang dilaksanakan secara
bersama-sama oleh masyarakat desa untuk mencapai tujuan bersama.
Gotong royong sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia dan juga
Bali dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sosialnya. Hal ini tentu
bertujuan untuk mempererat hubungan dan mengakrabkan diri satu sama
lain dan juga dapat meringankan beban pekerjaan. Gotong royong ini
dilaksanakan sekali setiap bulan untuk mendukung kegiatan yang
canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung yaitu Gerakan Serentak
(GERTAK) Badung Bersih yang pada saat pelaksanaan diwakili oleh
Badan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Badung. Kegiatan yang
dilaksanakan yaitu aksi bersih-bersih Desa Sobangan, memilah sampah,
dan mengumpulkan sampah plastik yang nantinya akan dijual kepada bank
sampah.
b) Jadwal Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan Gotong Royong dilakukan sebanyak dua kali. Gotong


royong pertama yang dilakukan pada hari Sabtu, 27 Juli 2019 pukul 07.00
sampai 11.00 WITA di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Sobangan.
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN bersama dengan bapak
Kepala desa Sobangan. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan
pembersihan di sawah dan juga area Pura Desa lan Puseh Desa Sobangan.

Gotong royong kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Agustus


2019 pada pukul 07.00 sampai 10.00 WITA yang berkumpul di Pura Desa
lan Puseh Desa Sobangan. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN
bersama Badan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Badung. Kegiatan ini
dimulai dengan kegiatan bersih-bersih di areal pura Desa lan pura Puseh.

108
c) Hasil
Hasil yang didapatkan dari program bantu ini yaitu dapat
mempererat hubungan dan mengakrabkan anatara masyarakat Desa
Sobangan satu sama lain dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana
2019. Selain itu, dapat membersihkan Desa Sobangan sehingga
meminimalisir adanya sampah dan membuat Desa Sobangan menjadi
bersih.

d) Kendala
Pada pelaksanaan kegiatan gotong royong ini ada beberapa
permasalahan yaitu kurangnya alat kebersihan yang ada di lokasi sehingga
dapat memperlambat pekerjaan melakukan gotong royong.

e) Solusi dan Saran

Solusi dan saran untuk kegiatan gotong royong ini adalah alat
kebersihan perlu di perbanyak agar kegiatan gotong royong dapat berjalan
dengan lancar dan cepat. Keberhasilan dalam gotong royong ini dikatakan
berhasil. Kegiatan ini dikatakan dapat berjalan lancar dan sukses. Saran
dari kegiatan ini adalah perlu dilakukan kegiatan gotong royong secara
rutin untuk menciptakan desa Sobangan yang bersih dan sehat.

f) Anggaran Biaya
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak ada biaya yang perlu
diperlukan. Oleh karena itu, tidak ada anggaran biaya yang dicantumkan
pada bagian ini.
g) Foto-foto Kegiatan

109
Foto 1. Pemberian sambutan dari Ketua Foto 2. Partisipasi mahasiswa KKN-
Badan Pembangunan Daerah PPM dalam mengikuti acara
(BAPEDA) Badung. GERTAK Badung Bersih.

Foto 3. Pengumpulan sampah plastik


yang setelah ini akan dilakukan
penimbangan dan dijual kepada ke bank
sampah.

110

Anda mungkin juga menyukai