Anda di halaman 1dari 2

Inspeksi 

adalah sistem yang baik untuk menemukan suatu masalah dan


menaksir jumlah risiko sebelum terjadi  accident dan kerugian lain yang dapat
muncul. (Bird, Frank E, and George L. Germain, 1990)
Sedangkan Inspeksi K3 adalah suatu proses untuk menemukan  potensi
bahaya yang ada di tempat kerja untuk mencegah  terjadinya kerugian
maupun kecelakaan ditempat kerja dalam penerapan keselamatan dan
kesehatan di tempat  kerja.
Tujuan dari Inspeksi K3 itu sediri ada beberapa yakni sebagai berikut:

 Menjamin tercapainya efisiensi dalam produksi,


 Menentukan kebijaksanaan terhadap peralatan yang  digunakan
sehingga utilitas mesin dapat meningkat,
 Menentukan estimasi kapan peralatan akan di reparasi  atau di
overhaul,
 Mengurangi tingkat kerusakan mesin atau peralatan,
 Identifikasi kondisi tidak aman & tindakan tidak aman,
 Menentukan penyebab dasar & melakukan perbaikan
 Bukan mencari kesalahan.
Dalam melakukan Inspeksi K3 juga memiliki keuntungan ketika semua tujuan
inspkesi k3 telah didapatkan dan berikut keuntungan yang didapatkan dalam
melakukan Inspeksi K3:

 Perbaikan dengan segera,


 Kontak langsung pada karyawan,
 Karyawan tanggap terhadap Kondisi dan tindakan tidak aman
 Menetapkan tindakan pengendalian & alat  keselamatan yang sesuai,
 Mendukung program K3,
 Menunjukkan komitmen K3 perusahaan,
 Meningkatkan kesadaran dan standar K3
Untuk melakukan inspeksi ada 3 hal yang harus kita lakukan yakni,
Persiapan, pelaksanaan dan pelaporan dan kali ini kita akan bahas satu
persatu dalam melakukan inspeksi K3 di tempat kerja.

1. Persiapan
Dalam melakukan persiapan Inspeksi K3 kita harus menyusun jadwal
pelaksanaan agar pada saat melakukan inspeksi lebih tertata dan terencana
dengan baik, setelah membuat jadwal hal yang harus dilakukan adalah
menuntukan obyek inspeksi hal ini perlu dilakukan agar apa yang kita
kerjakan tepat sasaran dan sterus nya membuat terdokumentasi dengan
membuat Form pemeriksaan (Check-list).

2. Pelaksanaan
Dalam Tahapan pelaksanaan beberapa hal yang harus menjadi poin penting
adalah memperhatikan siklus pengamatan, pengamatan total, obyek
pengamatan, Tindakan pengendalian dan berikut ini uraian nya :

a. Siklus Pengamatan:

1. Memutuskan langkah yang akan dikerjakan


2. Berhenti
3. Mengamati
4. Bertindak
5. Melaporkan
b. Pengamatan Total adalah pengamatan secara menyeluruh dengan
menggunakan panca indra  seperti penglihatan, penciuman, pendengaran 
dan perasaan.

c. Objek pengamatan adalah pengamatan yang dilakukan kepada pekerjaan


dan pekerja itu sendiri, dalam obyek pengamatan yang harus diperhatikan
adalah, reaksi pekerja, posisi pekerja, prosedur kerja, peralatan kerja, alat
pelindung diri dan Housekeeping, kondisi fisik dan tindakan pengendalian.

3. Pelaporan
Melakukan pelaporan ketika semua tahapan diatas telah dilakukan sebagai
output dari hasil inspeksi k3 yang sudah dilakukan, pelaporan ini juga
melampirkan form pemeriksaan dan dokumentasi foto yang sudah dilakukan
pada saat inspeksi k3 berlangsung dan berikut hal yang perlu di perhatikan
dalam tahapan pelaporan:

 Catat semua temuan (kondisi & tindakan tidak aman) dan  tindakan
pengendalian yang telah ditentukan ke dalam  formulir standar,
 Menentukan penanggung–jawab tindakan perbaikan dan  batas waktu
pelaksanaannya,
 Mendistribusikan laporan inspeksi ke semua penanggung–  jawab
tindakan perbaikan,
 Memonitor dan melakukan verifikasi tindak – lanjut dari  tindakan
pengendalian,
 Mendokumentasikan laporan hasil inspeksi.

Anda mungkin juga menyukai