Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

“MANUSIA DAN PERADABAN”

Oleh : Kelompok 1
Annisa Nurul Hadi 2011211016
„Aziizah Yuza 2011212048
Luvita Aura Putri 2011212008
Rahmah Dwi Kurnia Syahril 2011213004
Uais 2011211057

Dosen Pengampu:
Dr. Muhammad Nur M.Si

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt yang telah memberikan
rahmat dan kesempatan serta keluangan waktu sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Terima kasih juga kami kami ucapkan kepada Bapak
selaku dosen pengampu yang sudah memberikan tugas makalah ini dan juga
kepada seluruh pihak yang membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat dengan tujuan pemenuhan tugas IlmuSosial Dasar dan
sebagai sumber informasi bagi para pembaca sekalian. Fokus utama makalah ini
dalam ini adalah menjelaskan tentang manusia dan peradaban.
Demikianlah makalah ini kami buat. Kami memohon maaf bila
ditemukannya kesalahan dalam makalah ini. Kami mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca sekalian sehingga kedepannya kami dapat membuat
makalah yang lebih baik. Kami juga berharap makalah ini dapat menjadi salah
satu sudut pandang pembaca dalam mempelajari dan memahami tentang
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.

Penulis

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia dan Peradaban ..................................................... 4
2.2 Hubungan Antara Manusia dan Peradaban .......................................... 6
2.3 Sejarah Peradaban Manusia ................................................................. 7
2.4 Peradaban dan Perubahan Sosial.......................................................... 10
2.5 Perkembangan Peradaban Pada Saat Ini .............................................. 12
2.6 Dampak Dari Peradaban Manusia ........................................................ 13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 16
3.2 Saran ..................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan rohani.


Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan akalnya untuk
menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun
untuk orang lain.Melalui jasmaninya manusia dituntut untuk menggunakan fisik /
jasmaninya melakukan sesuatu yang sesuai dengan fungsinya dan tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Manusia adalah makhluk dengan tingkatan yang berbeda dengan makhuk


lain dalam cara berpikir. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang
memiliki kemampuan berpikir hingga mampu membangun sebuah peradaban.
Berpikir merupakan cara untuk bertahan hidup sebagai makhluk yang timbul dari
diri manusia itu sendiri. Segala sesuatu yang terjadi dalam diri manusia
merupakan bentuk dari pemikiran.

Peradaban manusia merupakan suatu hal yang terus berkembang seiring


dengan berjalannya waktu mulai dari zaman prasejarah yang dikenal dengan
nirkela, zaman batu, zaman batu tua yang dikenal dengan istilah paleolitikum,
zaman batu tengah yang dikenal dengan istilah mesolithikum, zaman batu muda
yang dikenal dengan istilan neolitikum, zaman batu tengah, zaman besi hingga
sekarang zaman milenium yang didalamnya terjadi berbagai macam perubahan.

Negara Indonesia juga memiliki sebuah peradaban yang semakin lama


semakin berkembang, di dalam suatu masyarakat yang merupakan kumpulan
manusia, tentu akan mengalami perubahan karena terdapat suatu dinamika sosial
didalamnya yang menandakan adanya suatu kehidupan manusia.

Peradaban manusia tumbuh semakin pesat seiring dengan perkembangan


zaman. Globalisasi dan komunikasipun turut andil dalam hal itu. Menyadari akan
hal itu, komunikasi pun menjadi salah satu hal krusial yang menjadi penentu

1
dalam pertumbuhan peradaban manusia di era modern seperti ini. Semua orang di
dunia ini, tidak akan bisa lepas dari komunikasi. Mereka berkembang dan
bersosialisasi dengan komunikasi antara satu sama lain yang bertujuan untuk
membangun hubungan sosialnya.

Dinamika peradaban manusia dalam sejarahnya selalu tumbuh dan


berkembang secara dinamis sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam setiap sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Sebagai makhluk yang terus
mencari dan menyempurnakan dirinya, manusia senantiasa berusaha dan berjuang
memenuhi kebutuhan hidupnya untuk tetap eksis dan “survive” di tengah
kebersamaannya di tengah manusia lainnya.

Perjuangan memenuhi kebutuhan hidup ini telah memotivasi manusia


untuk menggunakan akal budinya secara maksimal di manapun manusia itu
berada. Karena tuntutan pemenuhan kebutuhan naluri kehidupannya, maka
manusia sebagai makluk yang berakal budi (rational animal) selalu berpikir untuk
bagaimana ia menghadapi tuntutan-tuntutan naluriah itu (Marius, 2006). Hal ini
disebabkan karena manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial,
memilikidorongan ingin tahu, ingin maju dan berkembang. Melalui komunikasi
manusia dapat memperoleh informasi yang baru (Nasution, 2008)

1.2 Rumusan Masalah


Adapun Masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apakah Pengertian dari Manusia dan Peradaban?
2. Apakah hubungan manusia dengan peradaban?
3. Bagaimanakah sejarah peradaban manusia?
4. Apakah yang di maksud dengan perdaban dan perubahan sosial ?
5. Bagaimana Peradaban Manusia saat ini ?
6. Apakah Dampak dari peradaban saat ini?

2
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manusia dan Peradaban
2. Untuk Mengetahui Hubungan Manusia dan Peradaban
3. Untuk Mengetahui Sejarah Manusia dan Peradaban
4. Untuk Mengetahui Peradaban dan Perubahan Sosial
5. Untuk Mengetahui Peradaban Manusia Saat ini
6. Untuk Mengetahui Dampak dari Peradaban

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia dan Peradaban


A. Pengertian manusia
Manusia dalam bahasa inggris disebut man. Arti dasar dari kata ini
tidak jelas tetapi pada dasarnya dapat dikaitkan dengan mens (latin) yang
berarti “ada yang berfikir”.Demikian halnya arti kata anthropos (yunani)
tidak begitu jelas.Semula anthropos berarti“seseorang yang melihat ke
atas”.Sekarang kata ini di pakai untuk mengartikan “wajahmanusia”.Dan
akhirnya homo bahasa latin yang artinya “orang yang dilahirkan di
atasbumi”. Pada dasarnya,manusia adalah makhluk individu manusia yang
merupakanbagian dan unit terkecil dari kehidupan sosial atau manusia
sebagai makhluk sosial yangmembentuk suatu kehidupan masyarakat,
manusia merupakan kumpulan dari berbagaiindividu.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Ada
beberapa pengertian manusia menurut para ahli diantaranya:
 Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk hidup berkaki dua yang
tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
 Menurut Omar Muhammad, manusia adalah makhluk yang paling
mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi yaitu
badan, akal dan ruh. Manusia juga disebut sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial.
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal, jasmani dan
rohani. Melalui akalnya manusia dituntut untuk berfikir menggunakan
akalnya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi
dirinya sendiri maupun untuk orang lain.Melalui jasmaninya manusia
dituntut untuk menggunakan fisik / jasmaninya melakukan sesuatu yang
sesuai dengan fungsinya dan tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat.

4
B. Pengertian peradaban
Peradaban dalam bahasa inggris disebut sebagai civilization. Istilah
ini sering digunakan untuk menyebutkan bagian dari unsur kebudayaan
yang dianggap lebih maju, lebih indah misalnya kesenian, kemahiran
menulis, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain penggunaan istilah peradaban dapat digunakan
untuk menunjukkanpendapat atau penilaian terhadap suatu kebudayaan
dan perkembangannya. Suatu kebudayaan beserta masyarakatnya
dianggap telah memasuki tahap peradaban ketikan telah mencapai unsur
budaya yang dianggap lebih halus, indah, tinggi, sopan, luhur, dan lain
sebagainya.
Menurut Samuel Huntington dalam bukunya The Clash of
Civilization (2001) mendefinisikan peradaban sebagai “the highest social
gruping of people and the broadest level of cultural identity people have
short of that which distinguish humans from other species”. Hal ini berarti
bahwa kebudayaan yang telah mencapai pada taraf peradaban dapat dilihat
dari pendukung atau masyarakatnya yang tercermin dari faktor-faktor yang
telah disebutkan sebelumnya.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, peradaban berasal dari kata adab
yang dapat diartikan sebagai kesopanan, berbudi pekerti luhur, mulia,
berakhlak, yang kesemua faktor tersebut merujuk pada sifat yang tinggi
dan mulia. Sehingga hal ini lah yang menjadi indikator penyebutan istilah
peradaban yang dilihat pada wujud budaya yang telah memasuki level
tinggi atau mulia tersebut.
Setiap masyarakat atau bangsa memiliki kebudayaan, namun tidak
semuanya dapat dikatakan telah memiliki peradaban. Level peradaban
hanya dimiliki oleh masyarakat tertentu yang telah mencapai pada
kemajuan yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang telah maju.

5
2.2 Hubungan Manusia dan Peradaban
Peradaban tidak hanya menunjukkan pada hasil-hasil kebudayaan
manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, dan benda-benda.
Peradaban tidak hanya merujuk pada wujud benda hasil budaya, tetapi juga
wujud gagasan dan perilaku manusia, baik itu cipta, rasa, dan karsa.
Kebudayaan berwujud gagasan/ ide, perilaku/ aktifitas, dan benda-benda.
Sedangkan peradaban adalah bagian dari kebudayaan yang tingggi, halus,
indah, dan maju. Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi, halus, indah,
dan maju menujukkan bahwa manusia memanglah merupakan makhluk yang
memiliki kecerdasan, keberadaban, dan kemauan yang kuat.
Manusia yang beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan
antara cipta, rasa, dan karsa. Kaelan (2002) menyatakan manusia yang
beradab adalah manusia yang mampu melaksanakan hakikatnya sebagai
manusia (monopluralis secara optimal). Kebalikannya adalah manusia yang
biadab. Secara sempit orang yang biadab diartikan sebagai orang yang
perilakunya tidak sopan, tidak berakhlak, dan tidak memiliki budi pekerti
yang mulia. Orang biadab juga tidak dapat menyelaraskan antara cipta, rasa,
dan karsanya sebagai manusia.
Manusia beradab pastilah berkeinginan membentuk masyarakat yang
beradab. Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil,
masyarakat warga, atau masyarakat madani. Manusia adab pada dasarnya
merupakan keinginan yang tulus dari manusia sebagai makhluk yang beradab.
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena
manusia itumemiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan
menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya.
Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban.

6
2.3 Sejarah Peradaban Manusia
Kata sejarah (History) yang kita gunakan pada masa kini berpuncak
pada istilah arab yaitu Syajaratun yang artinya „pohon‟. Dari sudut lain pula
istilah history merupakan terjemahan dari perkataan yunani yaitu Histories
yang membawa makna „penyelidikan ataupun pengkajian‟. Mengikut
pandangan bapak sejarah Hederotus, Sejarah ialah satu kajian untuk
menceritakan satu kitaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat, dan
peradaban (Ibrahim, 1986:6). Saat sekarang, kata sejarah dan history sudah
diartikan secara meluas oleh para ahli. Sejarah digunakan untuk mengetahui
masa lampau berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti yang sahih bagi
manusia untuk memperkaya pengetahuan agar masa sekarang menjadi lebih
cerah. Melalui pembelajaran sejarah, kita dapat membentuk sikap dalam
permasalahan yang dihadapi dengan mengambil pelajaran dari berbagai
peristiwa dalam sejarah.
Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan, sejarah tanpa manusia
adalah khayal. Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan manusia
sebagai subjek dan objek sejarah. Bila manusia dipisahkan dari sejarah maka
ia bukan manusia lagi tetapi sejenis makhluk biasa, seperti hewan (Ali
2005:101). Sejarah hanya dapat muncul apabila perubahan-perubahan (yang
dilakukan manusia) terjadi di dalamnya. Manusia turut memepengaruhi
sejarah karena manusialah yang membuat sejarah.
Sejarah peradaban manusia terbagi lima fase:
1. Society 1.0 (Hunting and Gathering)
Manusia modern atau homo sapien diperkirakan muncul sekitar
70.000 - 100.000 tahun yang lalu. Mereka mengalami revolusi kognitif
yang membuat mereka mampu membangun peradaban dan membentuk
sebuah masyarakat.
Di awal kemunculannya manusia berkumpul dan bekerja sama
dalam satu grup untuk mempertahankan diri dan mencari makanan.
Mereka menghabiskan waktu untuk berburu dan berpindah-pindah ke
tempat.

7
Pada masa ini manusia mulai mampu membuat peralatan sederhana
dan menggunakan kekuatan alam yaitu api untuk memasak dan mengusir
predator. Hal ini membuat mereka mampu bertahan hidup di alam liar dan
memasak makanan berperan besar dalam perkembangan kognitif manusia.
2. Society 1.2 (Agricultural)
Kurang lebih 9.000-10.000 tahun yang lalu manusia mulai
menggunakan tanah untuk menumbuhkan makanan dan mendomestikasi
hewan liar untuk kepentingan manusia. Inilah yang disebut revolusi
agrikultur.
Revolusi ini terjadi di beberapa tempat di dunia seperti di Timur
Tengah dan Tiongkok. Berkat revolusi agrikultur ini manusia tidak perlu
menghabiskan waktu untuk berburu dan berpindah tempat, pada masa ini
manusia mulai menetap di satu tempat dan membangun sebuah peradaban
dan masyarakat yang lebih kompleks.
Manusia tidak perlu khawatir soal pangan sehingga manusia dapat
fokus ke hal-hal lain seperti ilmu pengetahuan. Dari situ kerajaan-kerajaan
bermunculan, tulisan diperkenalkan, kota-kota besar berdiri, dan populasi
manusia semakin besar serta sistem sosial yang lebih rumit sebagai
konsekuensinya.
3. Society 1.3 (Industrial)
Populasi manusia semakin membengkak dan kebutuhan pangan,
sandang dll semakin membengkak sementara kemampuan manusia untuk
memproduksinya masih terbatas. Revolusi industri yang terjadi di Inggris
akhir abad ke-18 menjadi jawabannya. Dengan adanya revolusi industri
produksi kebutuhan barang dan jasa semakin besar sehingga ekonomi
semakin berkembang, kota-kota dengan industri yang maju semakin ramai
dengan pendatang menciptakan urbanisasi dalam skala besar.
Manusia yang tadinya bercocok tanam dan beternak hewan
sekarang bekerja di pabrik-pabrik dengan sistem upah. Kapitalisme
menjadi akar dari kemajuan zaman, kemajuan teknologi dan kemajuan

8
ekonomi sekaligus menjadi faktor besar kesenjangan masyarakat dan
kerusakan lingkungan.
4. Society 1.4 (Information)
Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
berkembang, manusia memasuki era dimana aliran informasi dan data
begitu cepat. Jarak ruang dan waktu semakin hilang. Komunikasi dan
koneksi antar manusia menjadi semakin mudah dan intens.
Semua data yang dulunya berbasis fisik sekarang berbasis digital
dan dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Kemudahan mengakses
data dan informasi ini menjadikan segala sesuatu lebih transparan seperti
kegiatan pemerintahan dan privasi diri.
Ekonomi pun bergeser menuju ekonomi digital di mana segala
kegiatan saat ini berbasis internet dan komputer. Para pelaku industri
sekarang berlomba-lomba untuk memodernisasi sistem produksi,
distribusi, maupun pelayanannya dengan teknologi yang berbasis internet
dan komputer.
5. Society 1.5 (new society)
Society 5.0 dapat dikatakan sebagai pengembangan untuk
membenahi beberapa masalah yang saat ini dihadapi karena terlalu
cepatnya perkembangan teknologi. Pemerintah Jepang menyebut society
5.0 adalah di mana ruang maya dan ruang fisik konvergen atau dalam kata
lain terintegrasi.
Semua hal akan semakin mudah dengan penggunaan artificial
intelegence (AI) atau kecerdasan buatan yang akan membantu kita
memproses data sehingga kita menerima hasil yang sudah jadi.
Keterbatasan fisik kita akan dibantu dengan robot yang mudah
dikendalikan dengan komputer dan internet. Singkatnya semua hidup kita
akan serba praktis dan otomatis. Visi ini juga dikatakan akan memberikan
dampak positif terhadap ekonomi dan masalah-masalah sosial. Jika visi
society 5.0 ini terwujud maka dunia akan terlihat sangat berbeda dari yang
kita lihat sekarang. Setiap perkembangan dalam sejarah manusia akan

9
memberi dampak baik positif maupun negatif terhadap manusia sendiri
dan terhadap alam sekitarnya.
Namun perlu diketahui, society 1.5 (new society) belum terjadi
atau dapat dikatakan baru berupa rencana dari para ahli dunia. Karena itu
saat ini perkembangan teknologi terus didorong maju untuk
mempersiapkan new society ini.

Sejarah peradaban manusia memiliki beberapa versi tersendiri.


Sejarah peradaban manusia yang telah dijabarkan di atas merupakan versi
dari perkembangan ilmu pengetahuan yang dikaji oleh para ahli. Di lain sisi,
sejarah peradaban manusia dalam pandangan islam berbeda. Contohnya,
salah satu teori evolusi manusia mengatakan bahwa manusia berasal dari kera
(primata). Namun dalam pandangan islam, manusia pertama yang diciptakan
adalah adam yang langsung diciptakan sebagai manusia dan bukan
merupakan evolusi dari hewan apapun.Adam dan pasangannya memiliki
keturunan di muka bumi dan keturunan mereka terus berkembang sehingga
umat manusia terus bertambah banyak. Dengan adanya manusia itu sendiri
akan muncul kebudayaan-kebudayaan dan membentuk peradaban.

2.4 Peradaban dan Perubahan Sosial


Pengertian perubahan sosial dari beberapa ahli :
1. Wiliam F. Ogburn, mengemukakan bahwa ruang lingkup Perubahan-
perubahan sosial mencakup unsur-unsur Kebudayaan yang materil
maupun immaterial dengan menekankan bahwa pengaruh yang besar
dari unsur-unsur imaterial.
2. Kingsley Davis, mengemukakan bahwa perubahan sosial sebagai
perubahan yang Terjadi dalam fungsi dan struktur masyarakat
3. Gilin dan Gilin, mengemukakan bahwa perubahan sosial untuk suatu
fariasi dari Cara hidup yang lebih di terima.

10
4. Samuel Koening, Perubahan sosial merujuk pada modifikasi dalam
pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut bisa terjadi karena sebab
dari internal dan eksternal yang mengakibatkan perubahan.
5. Selo Soemardjan, Definisi perubahan sosial menurut Selo Soemardjan
merujuk pada perubahan lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang berpengaruh pada sistem sosialnya. Perubahan ini
mencakup nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku.
6. Parsudi Suparlan, Perubahan sosial merupakan wujud perubahan
dalam struktur sosial dan pola hubungan sosial. Termasuk didalamnya
ialah sistem politik, sistem kekuasaan, hubungan keluarga, dan
kependudukan.
7. Hans Garth dan C. Wright Mills, Garth dan Mills mengemukakan
bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi baik
kemunculan, perkembangan, bahkan kemunduran, dalam kurun waktu
tertentu terhadap tatanan yang meliputi struktur sosial.
8. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, Perubahan sosial ialah suatu hal
yang tetap dan selalu ada dalam alam semesta. Masyarakat generasi
baru tidak mungkin meniru atau mengambilalih kebudayaan generasi
sebelumnya. Generasi baru pasti selalu menginginkan perubahan.
9. Bentuk-bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekanto:
a) Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi)
b) Perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi)

Penyebab Perubahan (menurutProf. Dr. Soerjono Soekanto)

a. Faktor Internal

 Bertambahnya dan berkurangnyapenduduk


 Adanya penemuan-penemuan baru (Discovery~ Invention~ Inovasi)
 .Konflik dalam masyarakat
 Pemberontakan dalam tubuh masyarakat

11
b. Faktor Eksternal
 Faktor alam yang ada di sekitar masyarakatyang berubah
 Pengaruh kebudayaan lain dengan melaluiadanya kontak kebudayaan
antara duamasyarakat atau lebih yang memilikikebudayaan yang
berbeda

Perubahan sosial tidak dapat dilepaskan dari perubahan kebudayaan.


Hal ini disebabkan kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat,
sehingga tidak akan ada kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang
mendukungnya dan tidak ada satupun masyarakat yang tidak memiliki
kebudayaan. Perubah sosial ia juga perubahan yang terjadi dalam masyarakat
atau dalam hubungan interaksi, yang meliputi berbagai aspek kehidupan.
Kebalikannya masyarakat yang tidak berani melakukan perubahan-
perubahan, tidak akan dapat melayani tuntutan dan dinamika anggota-anggota
yang selalu berkembang kemauan dan aspirasinya.
Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian
kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian. Dengan demikian
“peradaban” adalah tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu
pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai
kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang telah maju. Masyarakat tersebut dapat dikatakan telah
mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf kehidupannya
makin kompleks. Begitulah interkoneksi atara Perubahan social dan
Peradaban yang merupakan satu Kesatuan, siapapun yang Ingin Membangun
peradaban ia harus mampu berbicara dan melakukan tawaran-tawaran
Perubahan sosial yang kongkrit di Kehidupan manusia.

2.5 Perkembangan Peradaban Saat Ini


Peradaban manusia tumbuh semakin pesat seiring dengan
perkembangan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memegang peranan penting dalam membangun peradaban pada saat ini dan di

12
masa depan nanti. Abad ke-21 (saat ini) ditandai oleh globalisasi
ekonomi dan perkembangan komunikasi seperti telepon
genggam dan Internet. Kebutuhan dunia dan pengurasan sumber daya
alam meningkat karena pertumbuhan populasi dan industrialisasi. Kebutuhan
ini mengakibatkan peningkatan kerusakan lingkungan dan mengembangkan
ancaman pemanasan global.
Maka dari itu ada imbauan untuk pengembangan bahan bakar
alternatif atau sumber energi yang dapat diperbarui (terutama tenaga
surya dan tenaga angin), ajuan untuk teknologi bahan bakar fosil yang lebih
bersih, dan pertimbangan untuk perluasan pemakaian tenaga
nuklir (beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir justru mengalami bencana).
Dengan kata lain, peradaban saat ini memiliki sisi baik dan sisi buruknya
tersendiri. Sisi baiknya berupa berbagai kemudahan yang dapat dirasakan
dalam berbagai bidang kehidupan. sedangkan sisi buruknya adalah semakin
meningkatnya kerusakan lingkungan alam yang harus segera diselesaikan.
2.6 Dampak Peradaban Manusia
Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan
bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju.
Konsep kebudayaan adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan,
teknologi, dan spiritual yang terlihat dari masyarakatnya. Kebudayaan itu
sendiri bersifat dinamis. Oleh sebab itu, ia dapat mengalami perubahan atau
pergeseran.
Faktor utama dari perubahan ini adalah globalisasi. Globalisasi adalah
suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat
akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting
kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan
baruyang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi
untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses

13
ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi
diantaranya dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, juga yang
terpenting- kehidupan sosial. Akibat perkembangan teknologi yang begitu
pesat, terjadi transkultur dalam kesenian tradisional Indonesia. Peristiwa
transkultural seperti itu mau tidak mau akan berpengaruh terhadap
keberadaan kesenian kita. Padahal kesenian tradisional kita merupakan bagian
dari khasanah kebudayaan nasional yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan
teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini, kita disuguhi
banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam, yang
mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.
Dengan televisi, masyarakat bisa menyaksikan berbagai tayangan hiburan
yang bersifat mendunia yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini
menyebabkan terpinggirkannya kesenian asli Indonesia.
Problematika peradaban yang penting lainnya adalah adanya
kemungkinan punahnya suatu bahasa di daerah tertentu disebabkan penutur
bahasanya telah “terkontaminasi” oleh pengaruh globalisasi. Contoh kasusnya
ialah seperti yang terjadi di Sumatera Barat. Di daerah ini sering kali kita
temukan percampuran bahasa (code mixing) yang biasanya dituturkan oleh
anak muda di Sumater Barat, seperti pencampuran Bahasa Betawi dan
Minang dalam percakapan sehari-hari (kama lu?, gak tau gua do, dan lain-
lain). Hal ini jelas mengancam eksistensi bahasa di suatu daerah.
Selama ini, penyebaran internet telah mengubah perhatian masyarakat
terhadap pengaruh media baru. Salah satunya mengubah persepsi masyarakat
tentang media-media baru. Lahirlah beberapa studi yang meneliti mengenai
dampak penggunaan media baru ini, hingga pada akhirnya disimpulkan
beberapa dampak yang dibawa oleh kemajuan teknologi
komunikasi.Perkembangan komunikasi bermediakan komputer berjalan
seiring dengan tumbuh suburnya nilai-nilai menyimpang yang dihasilkan oleh
tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Sejauh ini, para ilmuwan

14
menyimpulkan bahwa kekerasan pada games di komputer memiliki pengaruh
yang sama kuatnya dengan tayangan kekerasan di televisi. Bahkan studi
tertentu mengatakan bahwa video games mempunyai kemampuan lebih kuat
untuk mempengaruhi anak-anak jika dibandingkan dengan tayangan TV atau
tindakan kekerasan yang sebenarnya disaksikan oleh anak-anak.Selain itu,
pornografi yang marak di internet juga ikut meracuni otak anak-anak.
Pelakunya dengan sengaja memberi link dari situs-situs yang biasanya
dikunjungi oleh anak-anak ke situs-situs yang seharusnya tak pantas
dikunjungi anak-anak dibawah umur. Sedangkan pada orang dewasa,
pornografi tidak menunjukkan hasil penyimpangan yang signifikan seperti
pada anak-anak apabila dilihat dari sisi agresivitas dan perilakunya

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal,
jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya mempunyai tiga fungsi,
yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu dan Sebagai
makhluk sosial budaya Peradaban merupakan bagian dan unsur kebudayaan
yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan,
adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi
dan potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Peradaban berasal
dari kata adab yang berarti kesopanan, kehormatan, budi bahasa dan etiket.
Lawannya adalah biadab, kasar, kurang ajar dan tak tahu pergaulan.
Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik
untuk kegunaan praktis. Peradaban sebagai suatu perwujudan budaya yang
didasarkan pada akal (rasio) semata-mata dengan mengabaikan nurani akan
berlainan dengan perwujudan budaya yang didasarkan pada akal, nurani, dan
kehendak sebagai kesatuan yang utuh.
Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini
adalah pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash
Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya
benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur. Manusia dan
peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki
cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan
perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. wujud-wujud

16
peradaban: Nilai berarti mempertimbangkan untuk menentukan apakah
sesuatu itu bermanfaat atau tidak, hasil penilaian disebut nilai (value).
3.2 Saran
Melalui makalah ini penyusun menghimbau pentingnya menghormati
dan menghargai serta menjaga kebudayaan dan peradaban daerah tempat
tinggal masing- masing individu. Arus teknologi dan informasi yang dengan
mudah berkembang di suatu daerah jangan dijadikan durjen untuk melupakan
budaya masyarakat lokal kita. Dengan adanya makalah ini penulis
mengharapkan kritik yang membangun dari pembaca sebagai bahan
perbaikan makalah selanjutnya

17
DAFTAR PUSTAKA

MA, Mumtazinur. 2019. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Aceh: Lembaga Kajian
Konstitusi Indonesia (LKKI).Ariani, Nurul. Hubungan Manusia dan
Peradaban.https://www.academia.edu/17266045/Hubungan_Manusia_dan_
Peradaban (diakses pada 4 Februari 2021 pukul 22.35 WIB).
Hermawan, A. Haris. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Islam Depertemen Agama.
Mahdayeni, Muhammad Roihan Alhaddad, dan Ahmad Syukri Saleh. 2019.
Manusia dan
Kebudayaan.https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/down
load/1125/882 (diakses pada 5 Februari 2021 pukul 08.17).
Rizka, Waode. Manusia dan Peradaban.
https://www.academia.edu/31778803/Manusia_dan_Peradaban_docx
(diakses pada 5 Februari 2021 pukul 09.23).
https://blog.ruangguru.com/7-pengertian-perubahan-sosial-menurut-para-ahli di
akses pada kamis 4 februari 2021 pukul 23.00
https://jateng.dompetdhuafa.org/perubahan-sosial-dan-peradaban/ di akses pada
kamis 4 februari pukul 23.00
https://mediaindonesia.com/humaniora/224376/kemajuan-teknologi-hadirkan-
napas-baru-bagi-peradaban-manusia di akses pada kamis 4 Februari 2021
https://www.idntimes.com/science/discovery/steven-gerrard/peradaban-society-1-
5-exp-c1c2/5 di akses pada kamis 4 februari 2021 pukul 23.00
Siska, Yulia. 20015. Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis.
Garudhawacha: Yogyakarta.
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_10CD050033
0.pdf diakses pada 5 Februari 2021 pukul 05.30 WIB

18

Anda mungkin juga menyukai