Anda di halaman 1dari 23

Obat Kardiovaskuler

Nama : I Putu Godwin Nararya Ananda Sukarsa

NIM : 19121001044

Prodi : Fisioterapi ( 3B )

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI


UNIVERSITAS DHYANA PURA
2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat serta karunia-Nya
saya berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Obat Kardiovaskuler” dengan sebaik-
baiknya.
Dengan membuat tugas ini, para mahasiswa dan mahasiswi mampu untuk lebih
meamahami tentang apa itu Obat Kardiovaskuer dan apa dampak yang ditimbulkan dari obat
kardiovaskuler.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik kedepannya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

ii
iii
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiacyang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas
mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang
diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme.Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa
metabolisme untuk dibuang melalui organ - organ eksresi.
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas:
Jantung, yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar
dapat mengalir ke jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar
darah dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media transportasi
segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus
berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini
karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai
sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka saya merumuskan beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut :
- Apa pengertian dari Sistem Kardiovaskuler?
- Apa saja gangguan yang terjadi pada Sistem Kardiovaskuler?
- Apa saja jenis-jenis obat yang dapat mengobati gangguan pada Sistem
Kardiovaskuler?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, diantaranya:
- Untuk mengetahui apa ituSistem Kardiovaskuler
- Untuk mengetahui gangguan yang terjadi pada Sistem Kardiovaskuler
- Untuk mengetahui jenis-jenis obat yang dapat mengobati gangguan pada
Sistem Kardiovaskuler

4
BAB II
Pembahasan

2.1. Pengertian Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan fungsi
transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan
darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat
lain ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat
membuang sisa metabolismenya ke dalam darah. Dengan tersampainya hormone ke seluruh
bagian tubuh, kecepatan metabolisme juga akan dapat diatur. Sistem ini juga menjamin pasokan
zat kekebalan tubuh yang berlimpah pada bagian tubuh yang terluka, baik karena kecelakaan
atau operasi, dengan bertujuan mencegah infeksi di daerah tersebut. Dengan demikian, dapat
dilihat bahwa sistem kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah dan
zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh.

2.2. Komponen Sistem Kardiovaskuler


Sistem Kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah. Fungsi sistem ini
dapat dianalogikan dengan sistem pengairan di rumah tangga, dimana organ jantung berperan
sebagai pompa dan pembuluh darah berperan sebagai salurannya atau pipanya. Sistem ini
bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah dan zat yang dikandungnya ke seluruh
bagian tubuh manusia. Untuk menjaga agar darah tetap mencapai seluruh bagian tubuh secara
terus-menerus maka jantung sebagai pompa harus berdenyut secara terus menerus pula.
Denyutan jantung diatur oleh Sistem Saraf Otonom ( SSO ) yang berada di luar kesadaran atau
kendali kita sehingga kita tidak dapat mengatur denyutan jantung seperti kehendak kita.

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem tertutup artinya darah yang ditransportasikan akan
berada di dalam jantung dan pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar pembuluh darah.
Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama
adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung ( arteri ) dan pembuluh darah yang menuju
jantung ( vena ). Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka pembuluh darah
( arteri dan vena ) dapat dikelompokkan menjadi pembuluh darah besar, sedang, dan kecil.
Contoh pembuluh arteri besar adalah aorta, a. iliaca commonis; pembuluh arteri sedang adalah a.
tibialis, a. radialis; sedangkan contoh vena besar adalah v. cafa superior dan inferior. Diantara
pembuluh darah arteri kecil ( arteriole ) dan vena kecil ( venule ) akan terdapat saluran kecil
yang disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler ini menghubungkan bagian pembuluh darah
arteri dan vena. Pembuluh kapiler ini memiliki struktur histologis tertentu.

5
2.3. Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

Jantung
Jantung (bahasa Latin: cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa
darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti
berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah
satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-
paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan. Secara rata-
rata, jantung manusia berdenyut 72 kali per menit dalam status beristirahat dan memompa 4
hingga 7 liter darah pada tiap menitnya.

 Bagian-bagian Jantung

1. Ruang Jantung
Jantung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 ruang yang berdinding tipis disebut atrium
( bilik ) dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (serambi). Dapat dilihat
pada tabel dibawah!

6
Tabel 1. Ruang Jantung dan Fungsinya

Ruang Jantung Fungsi


Sebagai penampung (reservoir) darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh melalui vena kava superior dan inferior dan dari jantung melalui
Atrium kanan sinus koronari. Tekanan di atrium kanan 2 sampai 6 mmHg dengan
saturasi oksigen 75%. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel kanan
dan selanjutnya ke paru

Menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui empat buah
Atrium Kiri vena pulmonalis. Tekanan atrium kiri 4 sampai 12 mmHg dengan saturasi
oksigen 95% sampai 98%.

Menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru melalui


arteri pulmonalis. Tebal dinding kanan biasanya 0,5 cm dan tekanan
Ventrikel Kanan sistoliknya 15-39 mmHg dan diastolik 0-5 mmHg dengan saturasi
oksigen 75%

Menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui
Ventrikel Kiri aorta. Tebal dari dinding ventrikel kiri normalnya adalah 120 mmHg dan
diastolik 0-10 mmHg dengan saturasi oksigen sebesar 95- 98%.

2. Katup Jantung
Katup jantung adalah jaringan khusus di dalam ruang jantung yang mengatur urutan
aliran darah dari satu bagian ke bagian lain. Tabel 2 di bawah ini menunjukkan katup
yang berada di dalam jantung beserta letak dan fungsinya

7
Katup Lokasi Struktur dan Fungsi

Terdiri dari tiga daun


katup yang mencegah
Antara Atrium Kanan dan aliran balik darah dari
Katup Trikuspid
Ventrikel Kanan ventrikel kanan ke atrium
kanan selama kontraksi
ventrikel.

Terdiri dari tiga flaps-


bulan berbentuk setengah.
Mencegah aliran balik
Antara Ventrikel Kanan dan
Katup Semilunar Paru darah dari trunkus paru ke
Batang Paru
ventrikel kanan selama
ventrikel relaksasi.

Terdiri dari dua katup yang


mencegah aliran balik
Antara Atrium Kiri dan
Katup Bicuspid (Mitral) darah dari ventrikel kiri ke
Ventrikel Kiri
atrium kiri selama
kontraksi ventrikel.

Terdiri dari tiga flaps-


bulan berbentuk setengah.
Antara Ventrikel Kiri dan Mencegah aliran balik
Katup Semilunar Aorta
Aorta menaik darah dari aorta ke
ventrikel kiri selama
kontraksi ventrikel.

 Fisiologi Jantung
Sistem Pengaturan Jantung

1. Serat Purkinje
Serat ini adalah serabut otot jantung khusus yang mampu mengantar impuls dengan
kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Hantaran yang
cepat di sepanjang sistem Purkinje memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan,
kemudian diikuti dengan kontraksi ventrikular yang serempak, sehingga terbentuk
kerja pemompaan darah yang terkoordinasi.

8
2. Nodus Sinoatrial (Nodus SA)
- Lokasi.
Nodus SA adalah suatu massa jaringan otot jantung khusus yang terletak di
dinding posterior atrium kanan tepat di bawah permukaan vena kava superior.
- Nodus SA melepaskan impuls sebanyak 72 kali permenit, frekuensi irama yang
lebih cepat dibandingkan dalam atrium (40 sampai 60 kali permenit), dan
ventrikel (20 kali permenit). Nodus ini dipengaruhi saraf simpatis dan
parasimpatis sistem saraf otonom, yang akan mempercepat atau memperlambat
iramanya.
- Nodus SA mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu jantung
(pacemaker).

3. Nodus Atrioventrikular ( Nodus AV )


- Lokasi
Impuls menjalar di sepanjang pita serat purkinje pada atrium, menuju nodus AV
yang terletak di bawah dinding posterior atrium kanan.
- Nodus AV menunda impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai
sebelum terjadi kontraksi ventrikular.

4. Berkas AV ( Berkas His )


- Lokasi.
Berkas AV adalah sekelompok besar serat purkinje yang berasal dari nodus AV
dan membawa impuls di sepanjang septum interventrikular menuju ventrikel.
Berkas ini dibagi menjadi percabangan berkas kanan dan kiri.
- Percabangan berkas kanan memanjang di sisi dalam ventrikel kanan. Serabut
bercabang menjadi serat-serat purkinje kecil yang menyatu dalam serat otot
jantung untuk memperpanjang impuls.
- Percabangan berkas kiri memanjang di sisi dalam ventrikel kiri dan bercabang ke
dalam serabut otot jantung kiri.

 Fungsi Jantung
Secara umum fungsi jantung yang utama adalah memompa darah ke seluruh tubuh dan
menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Hal ini berarti bahwa
fungsi jantung manusia adalah sebagai alat atau organ pemompa darah pada manusia.

Pada saat itu jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan ke seluruh
tubuh, serta membersihkan tubuh darih hasil metabolisme (karbondioksida). Sehingga
untuk melaksanakan fungsi tersebut jantung mengumpulkan darah yang kekurangan
oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru, dengan cara
darah pada jantung mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. Pada jantung
darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru dipompa ke jaringan seluruh
tubuh manusia.

9
Fungsi Jantung lainnya yaitu :

1. Memompa darah melalui pembuluh darah.


2. Memompa darah ke paru-paru untuk mengambil oksigen.
3. Menerima darah dari seluruh tubuh.
4. Menerima darah beroksigen dari paru-paru.
5. Mencegah bercampurnya darah miskin oksigen dengan darah kaya oksigen.
6. Membantu membuang limbah sisa metabolisme.
7. Membantu mengukur jumlah darah yang dipompa dengan menghitung jumlah
denyut jantung per menit.

 Cara Kerja Jantung


Jantung bekerja melalui mekanisme secara berulang dan berlangsung terus menerus yang
juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga secara visual terlihat atau disebut
sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling, jantung berkonstraksi
untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. Secara
siklus, jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode saat berkontraksi dan
mengosongkan isinya (darah), dan periode diastol yaitu periode yang melakukan
relaksasi dan pengisian darah pada jantung. Kedua serambi mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan
pula untuk melakukan mekanisme tersebut.

Sel otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan untuk memompa darah yang
dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika
melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara “berirama”, hal ini akibat dari
adanya ptensi aksi yang ditimbulkan oleh kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian
tersebut diakibatkan karena jantung memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan
listrik yang ditimbulkannya sendiri untuk melakukan kontraksi atau memompa dan
melakukan relaksasi. Mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut
dipengaruhi oleh beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++. Sehingga apabila
didalam tubuh terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan
gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia.

Otot jantung menghasilkan arus listrik dan disebarkan ke jaringan sekitar jantung dan
dihantarkan melalui cairan-cairan yang dikandung oleh tubuh. Sehingga sebagian kecil
aktifitas listrik ini mencapai hingga ke permukaan tubuh misalnya pada permukaan dada,
punggung atau pada pergelangan atas tangan, dan hal ini dapat dideteksi atau direkam
dengan menggunakan alat khusus yang disebut dengan ElectroKardioGram (EKG). Jadi
fungsi EKG adalah merekam aktifitas listrik di cairan tubuh yang dirangsang oleh aliran
listrik jantung yang muncul hingga mencapai permukaan tubuh. Berbagai komponen
pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG
dapat digunakan untuk mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan
irama jantung, serta kerusakan otot jantung. Ini disebabkan oleh karena adanya aktivitas
listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis, sehingga apabila terjadi kelainan pola
listrik, maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung
manusia.

10
Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor
(carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju
ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang
selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Selanjutnya dipompa melalui
katub pulmoner ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. Dari paru-pari
darah mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil yang disebut kapiler, dan
mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen untuk melepaskan
karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut
sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju
ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke
dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. Pada darah yang kaya
oksigen tersebut kecuali pada paru-paru, maka disediakan untuk kepentingan seluruh
tubuh manusia.

2.4. Gangguan Pada Sistem Kardiovaskuler

A. Aterosklerosis
Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh
tubuh. Aterosklerosis merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang disebabkan
oleh timbunan plak kolesterol. Seiring berjalannya waktu, plak ini bersama dengan
kalsium dan trombosit, dapat terus menebal hingga akhirnya menyumbat total
pembuluh darah arteri.

Gejala Ateroklerosis
Pembuluh darah arteri yang tersumbat akibat plak dapat menyebabkan berbagai
penyakit, antara lain penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.

 Penyakit jantung koroner hingga serangan jantung, gejalanya dapat berupa


nyeri dada yang berat, yang dapat disertai dengan sesak napas, kelelahan,
keringat dingin, mual muntah, pingsan, bahkan kematian.
 Stroke sumbatan, gejalanya dapat berupa kelumpuhan mendadak sesisi
anggota gerak, kelumpuhan otot wajah, kesulitan berbicara, makan dan
minum, penglihatan ganda, gangguan keseimbangan, kebingungan, serta
kesulitan untuk mengerti pembicaraan.

Penyebab Ateroklerosis
Penyebab pasti aterosklerosis belum diketahui dengan pasti, namun penyakit ini
diawali akibat kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri (endothelium).
Beberapa penyebab kerusakan ini, antara lain:
 Diabetes atau resisten terhadap insulin.
 Kadar kolesterol, trigliserida, serta tekanan darah yang tinggi.
 Kebiasaan merokok.
 Obesitas atau berat badan berlebih.

11
 Penyakit yang menyebabkan peradangan, seperti artritis, infeksi, atau
lupus.
 Riwayat keluarga dengan aterosklerosis, penyakit jantung koroner, atau
stroke.

Faktor Resiko Ateroklerosis


 Diabetes.
 Kadar kolesterol tinggi dalam darah.
 Kebiasaan merokok.
 Kelebihan berat badan atau obesitas.
 Kurang aktivitas fisik, lebih banyak duduk, dan jarang berolahraga.
 Riwayat keluarga mengidap aterosklerosis, penyakit jantung koroner, atau
stroke.
 Tekanan darah tinggi.

Obat-obatan
 Asam nikotinat (Niacin)
 Manfaat : menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) dan VLDL
(Very Low-Density Lipoprotein) sedangkan HDL (High Density
Lipoprotein) dinaikan
 Efek Samping : Muka memerah dan rasa panas, gatal2, nyeri kepala,
iritasi kulit.
 Dosis : 3 x 100 mg pd saat makan max 2-9 gr/ H

 Klofibrat (Arterol, Liposol)


 Manfaat : Menurunkan VLDL (Very Low-Density Lipoprotein)
sedangkan terhadap LDL (Low Density Lipoprotein) rendah.
 Efek samping : saluran cerna (mual, anoreksia, nyeri lambung),
pruritus, ruam kulit, urtikaria, impotensi; juga sakit kepala, pusing,
vertigo, letih, rambut rontok
 Dosis : Permulaan 500 mg/ H berangsur dinaikan 3-4 x 500 mg d.c/
p.c

 Gemofibrosil (Lopid, Lipozil)


 Manfaat : Menurunkan kadar trigliserida pada pasien hiperlipidemia
 Efek Samping : Dispepsia (Berkurangnya daya atau fungsi
pencernaan), Vertigo (berputar atau melayang), Fibrilasi atrium
(atrium berdenyut tidak beraturan dan cepat), Diare., Nyeri perut, dll.
 Dosis : 2 x 600 mg 1⁄2 jam a.c, pemeliharaan 900-1500 mg/H

 Simvastatin (Zocor)
 Manfaat : Menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta
mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
 Efek Samping : umumnya rambut rontok, gangguan psikis dan
kerusakan hati

12
 Dosis : permulaan 10 mg malam hari dinaikan menjadi 40 mg selama
4 minggu

 Untuk menurunkan kadar homosistein


 As folat 0,4-1mg/H
 Vit B6 20-50 mg
 Vit B12 0,5-1 mg

B. Infark Jantung ( Serangan Jantung )


Infark jantung atau Serangan jantung merupakan salah satu gangguan pada sistem
kardiovaskuler dimana terdapat gumpalan darah beku / trombus yang menyumbat
aliran darah.

Gejala Infark Jantung


Nyeri mendadak yang hebat di belakang tulang dada dan lamanya lebih dari 1⁄2 jam,
gelisah dan takut mati, tidak mampu menggerakkan kaki tangan dan sesak nafas,
muka membiru dan tachycardia

Penyebab Serangan Jantung


Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner (PJK). Kondisi ini
muncul ketika lemak, kolesterol, serta zat lain yang terdapat di dalam
tubuh membentuk plak yang kemudian menumpuk di dalam arteri koroner.

Arteri inilah yang menyalurkan darah yang kaya akan oksigen menuju jantung. Saat
plak menumpuk di dalam arteri selama bertahun-tahun, kondisi ini disebut juga
dengan aterosklerosis. Pada akhirnya, area plak itu sendiri dapat pecah (terbuka) di
dalam arteri dan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah pada permukaan plak.

Gumpalan darah ini akan menyumbat pembuluh darah arteri, sehingga aliran darah
tidak bisa mencapai jantung. Lama-kelamaan, otot jantung akan rusak dan mati
karena tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya.

Faktor Resiko Penyakit Infark Jantung

Infark Jantung dapat terjadi pada pria maupun wanita. Beberapa faktor yang bisa
meningkatkan risiko terjadinya infark miokard akut adalah:

 Berusia lanjut, yaitu lebih dari 55 tahun bagi wanita dan lebih dari 45 tahun
bagi pria
 Memiliki keluarga dengan riwayat infark miokard akut
 Pernah mengalami infark miokard akut sebelumnya
 Memiliki tekanan darah tinggi yang dapat mempercepat terjadinya
penumpukan plak dan kerusakan pada pembuluh arteri
 Memiliki kadar kolesterol LDL dan trigliserida yang tinggi.

13
 Menderita diabetes, karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak
pembuluh darah dan memicu penumpukan plak
 Memiliki berat badan berlebih (overweight) atau obesitas
 Sering mengonsumsi makan tinggi lemak dan tinggi kalori, seperti makanan
cepat saji dan gorengan
 Merokok
 Kurang berolahraga

Obat-obatan

 Trombolitika (Kabikiase, Streptase)


Terbuat dr filtrat Streptococcus kerja dengan membentuk kompleks dgn
plasminogen yang mengubahnya menjadi plasmin
 Efek Samping : Gangguan lambung – usus, sakit kepala, pusing, ruam
kulit
 Dosis : Invus I.V. 250.000 unit selama 30 menit kemudian 100.000
unit / jam selama 24-72 jam.

 Urokinase
Urokinase adalah agen trombolisis yang bekerja dengan melarutkan
gumpalan darah. Urokinase digunakan untuk mengobati gumpalan darah di
paru-paru.
 Efek Samping : nyeri dada atau perasaan berat, nyeri yang menyebar
ke lengan dan bahu, mual, berkeringat, perasaan tidak enak badan,
sakit kepala tiba-tiba, masalah dalam berbicara, penglihatan, atau
keseimbangan.
 Dosis : I.V. 250.000 UI dlm larutan NaCl/ glukosa selama 15 menit
lalu
100 – 250.000 UI/ jam selama 8-12 jam

 Analgesik Narkotik ( Morfin )


Morfin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit dengan
intensitas sedang hingga parah, seperti nyeri pada kanker atau serangan
jantung. Untuk mengatasi nyeri, morfin dapat dikonsumsi sebagai obat
tunggal atau dikombinasikan dengan obat pereda nyeri lainnya.
 Efek Samping : Mengantuk, Pusing dan Sakit kepala, Mual dan
Muntah, bahkan dapat terjadi halusinasi, hilang kesadaran, sesak nafas
dan kejang
 Dosis : 3-6 dd 10-20mg, s.c/I.m 3-6 dd 5-20 mg

 Posmedikasi
Pemberian obat sebelum induksi anesthesia dengan tujuan untuk
melancarkan induksi, pemeliharaan dan pemulihan anesthesia. Kebanyakan
orang yang menjalani operasi atau pembedahan diberi pramedikasi untuk
membuat mereka rileks sebelum dibawa masuk ke kamar operasi.

14
- Antikoagulan
Golongan obat yang berfungsi mencegah penggumpalan darah.

Asetosal
 Khasiat : untuk mencegah agregasi platelet pada kondisi
angina yang tidak stabil dan serangan iskemik otak yang
terjadi sesaat dan menghambat pembentukan thrombus pada
siklus arteri
 Efek samping : kulit menjadi merah, sakit pada persendian,
jarang buang air kecil
 Dosis : 80-100 mg
- Beta bloker
Golongan obat yang digunakan untuk menangani beragam kon
kondisi pada jantung.

Propranolol
 Khasiat : mengobati berbagai gangguan yang berkaitan
dengan jantung dan pembuluh darah
 Efek samping : diare, konstipasi, mual dan muntah,
gangguan tidur seperti insomnia
 Dosis : Dosis awal adalah 40 mg, 4 kali sehari selama 2-3
hari, dimulai dalam 5-21 hari setelah serangan jantung.
Dosis perawatan adalah 80 mg, 2 kali sehari.

- Antilipemika
Golongan obat yang dapat menurunkan kadar kolesterol yang
tinggi.

Simvastatin
 Khasiat : menurunkan kadar kolesterol dalam darah, serta
mengurangi resiko serangan jantung
 Efek samping : mual, bersin-bersin, mata dan kulit
menguning, sakit tenggorokan
 Dosis : permulaan 10 mg malam hari dinaikan menjadi 40
mg selama 4 minggu

15
C. Angina Pectoris
Serangan nyeri hebat dibawah tulang dada yang seringkali menjalar ke kedua pundak,
adakalanya ke leher / lengan yang dirasakan sangat berat terutama timbul jika
mengeluarkan tenaga.
Lamanya serangan antara 5 dan 30 menit
Jenis-jenis Angina :
 Stable angina
Stable angina atau angina stabil sering muncul ketika penderitanya melakukan
aktivitas yang berat atau saat mengalami tekanan emosional. Stable angina ini
memiliki pola yang teratur, dengan durasi yang singkat, biasanya tidak lebih dari 5
menit. Istirahat dan obat-obatan biasanya akan mengurangi keluhan.

 Unstable angina
Unstable angina merupakan jenis angina yang lebih berbahaya. Angina jenis ini
biasanya muncul tiba-tiba, tidak bergantung pada aktivitas yang dilakukan, dan
bisa berlanjut meskipun penderitanya sudah beristirahat.

Rentang waktu terjadinya unstable angina lebih panjang dengan intensitas nyeri


yang lebih parah daripada stable angina.

Gejala yang ditimbulkan angina jenis ini juga tidak hilang walau penderita sudah
beristirahat atau minum obat. Unstable angina umumnya merupakan pertanda dari
serangan jantung.

 Prinzmetal’s angina
Berbeda dengan kedua jenis angina yang dijelaskan sebelumnya, Prinzmetal’s
angina disebabkan oleh adanya kekakuan di arteri jantung, sehingga terjadi
penurunan jumlah aliran darah untuk sementara waktu.

Prinzmetal’s angina merupakan jenis angina yang cukup jarang terjadi. Angina


jenis ini biasanya muncul saat istirahat, pada malam hari, ataupun di pagi hari.
Intensitas nyerinya cukup berat namun biasanya bisa mereda dengan pemberian
obat-obatan.

Obat-obatan :
A. Vasodilator Koroner
 Nitrogliserin
a. Isosorbid dinitrat (cedocard/retard, Iso Mack retard/ spray
Efek Samping : nyeri kepala, tachycardi, pusing, nausea, muka pucat
Dosis : Tablet sublingual 5 mg, interval oral 3 dd 20 mg d.c maks 80
mg. Spray 1,25-3,75 mg (1-3 semprotan)

16
b. Isosorbid –5-mononitrat ( Ismo, Pentacard)
Dernitrat siklis bersifat long acting, terutama digunakan  sebagai
profilaksis untuk mengurangi frekuensi serangan.
Dosis : 3 dd 10 mg p.c sesudah beberapa hari 2-3 dd 20 mg. Tablet
retard 50 – 120 mg

 Antagonis Calcium ( Ca Antagonis )


Untuk kontraksi semua sel otot dibutuhkan ion Ca intrasel
bebas juga utk pembentukan dan penyaluran impuls AV jantung. Kadar Ca
ekstra sel ± ribuan kali lebih besar dari intra sel. Akibat ada rangsangan
terjadilah depolarisasi, membran menjadi permeabel bagi ion Ca pada
kadar Ca sel tertentu sel mulai berkontraksi , otot jantung da arteriole
menciut.
Antagonis Ca menghambat pemasukan ion Ca ekstra sel kedalam sel shg
mengurangi penyaluran impuls dan kontraksi myocard serta dinding
pembuluh.
Efek penting Ca antagonis :
- Vasodilatasi coroner
- Vasodilatasi Perifer : turunya DTP tek darah shg beban yg dialami
di aorta oleh darah yang dipompa jantung berkurang
- Menekan kerja jantung
- Menghindar pembekuan eritrosit

B. Beta Bloker
Memperlambat pukulan jantung (bradicardia) sehingga mengurangi kebutuhan
oksigen myocard. Bekerja dengan mengikat secara reversibel pada reseptor β
adrenergik sehingga memblok reaksi atas impuls saraf simpatik dari sirkulasi.
 Propranolol (Inderal,Inderetic ;Propranolol 80mg + bendroflumethiaside)
Resorbsi diusus baik, tapi FPE besar, berikatan dengan Protein Plasma (PP)
90%, T½ : 3-6 jam

17
 Efek Samping : Bradikardi, mual, muntah, diare, rasa lesu, depresi
dan halusinasi, rasa dingin dijari kaki & tangan
 Dosis : 2-3 dd 40mg d.c bila perlu dosis dinaikan 320mg/H dosis
pemeliharaan 2-3 dd 80 mg selama ± 2 thn

 Pindolol ( Visken, Viskaldix: Pindolol 10 + klopamid 5 mg)


Mempunyai daya beta bloker terkuat, ± 6 × daya propranolol tidak selektif,
mempunyai efek anestetika lokal ringan
 Efek Samping : Sering efek samping sentral.
 Dosis : 3 dd 5 mg

 Metoprolol ( Seloken, Selozok)


Derifat atenolol yang kardioselektif, tidak mempunyai efek anaestetik
lokal, bersifat lipofil shg menimbulkan efek samping sentral.
 Dosis : pagi hari 100 mg max 400 mg

D. Arythmia
Gangguan irama jantung, dapat berupa kelainan dalam frekuensi  denyut jantung
dimana serambi/ bilik berdetak lebih cepat  atau lebih lambat (diatas 100 dan dibawah
60 denyut/ menit)  dari normal 70 – 80 denyut per menit.
Obat – obatan
 Kinidin
Bekerja berdasarkan penurunan kepekaan sel-sel jantung bagi
rangsangan(stabilisasi membran), frekuensi pukulan dikurangi dan masa
refrakter (kebal bagi rangsangan) diperpanjang, penyaluran impuls
diperlambat, daya kontraksi dikurangi. Digunakan untuk takikardia
supraventrikularis.
 Efek Samping : Gangguan lambung usus, alergi kulit, anemia,
cinchonisme ( nyeri kepala, pusing, gang penglihatan, demam,
kuping berdengung)
 Dosis : 3-4 dd 200-400, retard 2 dd 750 mg

18
 Lidokain (Lidonest, Xylocard)
Berkhasiat dengan stabilisasi membran, masa refrakter dan penyaluran
impuls dipersingkat tanpa mengurangi daya  kontraksi jantung. T1/2 1,5-2
jam, PP 65% 
 Efek Samping : Pusing, kesemutan, mengantuk, bingung, depresi
 Dosis : I.m.300 mg, I.v. 50-100 mg dalam 1-2 menit jika perlu 
diulang setelah 5-10 menit selanjutnya dgn infus  200 – 300 mg

 Prokainamid (Norpace, Ryhmodam)


Kerja mirip kinidin, digunakan terutama untuk profilaksis dan terapi
aritmia ventrikuler.
 Efek samping : Tachycardia bilik, kadang-kadang gangguan
lambung-usus, reaksi kulit demam dan depresi
 Dosis : oral 250-1000 mg setiap 3 jam, i,.v. 0,5 – 1 gr setiap 4-8
jam

 Disopiramida (Norpace, Rythmodan) 


Derivat butiramida khasiat mirip kinin tapi efek stabilisasi membran
3 x lebih kuat penggunaan juga untuk profilaksis aritmia serambi
dan tachycardi supraventikular. 
 Efek samping : yang paling sering mulut kering, obstipasi,
retensi kemih, gangguan penglihatan tachycardi dan kadang
impotensi. Gangguan lambung – usus, nyeri dan lemah otot
 Dosis : 4 dd 100-150 mg max 1,2 gr / H, tablet retard 2 dd
125-375  mg. I.v. sebagai fosfat 2 mg/kg dalam 10 menit
disusul oleh  infus 0,4 mg/kg/jam mx 800 mg/ H

E. Gagal Jantung

19
Jantung tidak mampu lagi memelihara selayaknya peredaran darah sehingga
volume menit menurun dan arteri mendapat terlalu sedikit darah, sebagai
akibat kelemahan jantung ini, darah  terbendung di paru-paru dan kaki
menimbulkan sesak dan udem.
 Penyebab
Infark jantung, kerusakan katub, gangguan ritme dan hipertensi
 Penanganan
- Banyak istirahat
- Pembatasan asupan garam
- Pengobatan dengan diuretic

Obat-obatan

 Kardiotonoka
Digogsin (Lanoxin)
Terdapat dalam daun Digitalis purpura khasiat memperkuat kontraksi
jantung, volume pukulan dan diuresis diperbesar serta jantung yang
membesar mengecil lagi. Penggunaan terutama pada decompensasi jantung
dan fibrilasi serambi dengan ritme bilik pesat. 
 Dosis : 0.25-0,75 mg/ H a.c selama 1 minggu, pemeliharaan 1 dd
0,125-0,5 mg a.c 
 Efek samping : Mual, muntah, diare dan nyeri perut, letih,
kekacauan, gelisah dan konvulsi. 

 Dopaminergika
Dopamin (Dobutamin)
Pada dosis rendah Bekerja terhadap reseptor DA1 (otot polos jantung, otak
dan ginjal) dengan efek vasodilatasi dan penderasan sirkulasi ginjal. Pada
dosis tinggi bekerja secara tak langsung terhadap reseptor alfa 1 adrenergik
dengan efek vasokonstriksi dan meningkatnya TD. Digunakan
terutama pada keadaan shock antara sesudah infak jantung dan bedah
jantung terbuka dan juga dekompensasi yang bertahan.

20
 Efek samping : Gangguan ritme, nyeri nausea, muntah dan rasa
sesak
 Dosis : infus I.v. pd shock 1-5 mcg/ kg/menit & secara bertahap
dinaikan ad dosis pemeliharaan 20 mg/ kg/ menit

Dobutamin (dobutrex)
Derivat sintetis penggunaan sama dengan dopamin bekerja memperkuat
daya kontraksi jantung akibat stimulasi reseptor  beta 1 dengan peningkatan
volume pukula, volume menit juga  diperbaiki.
 Efek samping : Tachycardia dan gangguan ritme
 Dosis : infus I.v. 2,5-10 mcg/kg/ menit max 40 mcg

BAB III
PENUTUP

21
3.1. Kesimpulan
Sistem kardiovaskuler adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan
fungsi transportasi dalam tubuh manusia. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat
kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri atas organ
jantung dan pembuluh darah. Fungsi sistem ini dapat dianalogikan dengan sistem pengairan
di rumah tangga, dimana organ jantung berperan sebagai pompa dan pembuluh darah
berperan sebagai salurannya atau pipanya. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah dan zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh manusia.
Adapun gangguan yang terjadi pada sistem kardiovaskuler diantaranya ; Aterosklerosis,
Infark Jantung, Angina Pectoris, Aritmia dan Gagal Jantung.

3.2. Saran
Dengan mengetahui arti, gangguan dan macam-macam obat kardiovaskuler diharapkan
materi ini bermanfaat bagi mahasiswa fisioterapi Universitas Dhyana Pura dalam
melaksanakan intervensi yang baik kepada pasien yang ganguannya bersangkutan dengan
sistem kardiovaskuler. Bagi masyarakat juga diharapkan dapat memahami tentang betapa
pentingnya menjaga pola hisus sehat dan aktiifitas sehari-hari.

22
Daftar Pustaka

dr. I Putu Adiartha Griadhi, M. (2016). Sistem Kardiovaskuler. Retrieved desember 15, 2020, from
kardiooo.pdf: file:///C:/Users/LENOVO-100/Downloads/kardiooo.pdf

halodoc. (n.d.). ATEROSKLEROSIS. Retrieved Desember 15, 2020, from halodoc.com:


https://www.halodoc.com/kesehatan/aterosklerosis

hellosehat. (2020, Mei 11). Urokinase. Retrieved desember 15, 2020, from hellosehat.com:
https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/urokinase/#gref

kurniawan, a. (2020, desember 12). Pengertian Jantung Manusia, Struktur dan Fungsinya. Retrieved
desember 15, 2020, from gurupendidikan.co.id: https://www.gurupendidikan.co.id/jantung-
manusia/

Pane, d. M. (2019, Desember 6). Angina Pectoris. Retrieved Desember 15, 2020, from alodokter.com:
https://www.alodokter.com/angina-pektoris

unknown. (n.d.). Obat Krdiovaskuler. Retrieved desember 15, 2020, from docs.google.com:
https://docs.google.com/document/d/15-
AxWv1ClbZpIhD7XXBCE29ESGCcUwQe8kRtVvIfH3s/edit

unknown. (n.d.). Sistem Kardiovaskuler. Retrieved Desember 15, 2020, from SISTEM
%20KARDIOVASKULER.pdf: file:///C:/Users/LENOVO-100/Downloads/SISTEM
%20KARDIOVASKULER.pdf

Willy, d. T. (2019, November 21). Morfin. Retrieved Desember 15, 2020, from alodokter.com:
https://www.alodokter.com/morfin

23

Anda mungkin juga menyukai