Oleh :
NAMA : DESSY GITA ISLAMYAH
NIM : 1513021050
KELAS : VI B
1
panjang gelombang 0,1 – 1 A° inilah yang kemudian disebut sinar X atau
sinar Roentgen .
3
pada elektron-elektron bebas atau terikat secara lemah pada penyinaran
dengan energi radiasi yang lebih tinggi yaitu berkisar antara 200-1.000 KeV.
5
X-ray
6
c. Ukuran Kristal Fosfor
Semakin besar ukuran kristal fosfor, semakin besar pula penyerapan
yang terjadi maka semakin banyak cahaya yang dipancarkan setiap
adanya interaksi dengan energi gelombang sinar-X, semakin besar pula
kecepatan pada lembar penguat. Lembar penguat kecepatan tinggi
ukuran kristalnya ± 8 mikro sedangkan kecepatan rendah ukuran
kristalnya ± 4 mikro.
d. Adanya Lapisan Pemantul / Penyerap
Lapisan pemantul berfungsi memantulkan cahaya kembali ke arah
permukaan lembar penguat untuk membantu proses pembentukan
gambar sehingga menambah kecepatan tetapi mengurangi resolusi
gambar. Lapisan penyerap memiliki sifat yang berlawanan dengan
lapisan pemantul. Berfungsi mengontrol penyebaran cahaya, menyerap
cahaya hamburan sehingga dapat menigkatkan ketajaman gambar.
e. Pemilihan Nilai Tegangan Tabung
Tegangan tabung merupakan beda potensial antara katoda dan anoda di
dalam tabung yang diperlukan untuk memindahkan satuan muatan yaitu
untuk menerik elektron dari filament ke permukaan target anoda.
Menggunakan nilai tegangan tabung tinggi (kV) maka faktor penguatnya
akan naik sehingga lembar penguat memperoleh penguatan yang
maksimum.
1.4.4 Kecepatan Lembar Penguat
Kecepatan lembar penguat adalah kemampuan lembar penguat dalam
mengubah energi sinar-X menjadi cahaya tampak pada eksposi yang
diperlukan untuk menghasilkan densitas pada radiografi. Jenis lembar
penguat menurut kecepatannya dibagi menjadi tiga :
a. Kecepatan Tinggi
Mempunyai butiran-butiran fosfor yang lebih besar sehingga gambaran
yang dihasilkan memiliki detail yang rendah tetapi hanya membutuhkan
sedikit nilai eksposi yang dapat menghitamkan film. Jadi dapat
7
mengurangi dosis radiasi pada pasien dan ini bisa digunakan pada
pemeriksaan pelvis, kepala dan abdomen.
b. Kecepatan Sedang
Jenis lembar penguat ini memiliki butiran fosfor yang sedang sehingga
memberikan perbandingan yang baik antara kecepatan dan detail yang
sedang.
c. Kecepatan Rendah
Lembar penguat dengan kecepatan rendah terdiri dari butiran butiran
fosfor yang kecil sehingga dapat menghasilkan gambaran detail yang
tinggi, tetapi untuk menghasilkan kehitaman tertentu yang dihasilkan
lembar penguat kecepatan tinggi membutuhkan sedikit eksposi maka
dengan menggunakan kecepatan rendah membutuhkan banyak eksposi.
Dosis radiasi tidak terlalu dipertimbangkan serta bagian tubuh yang
diperiksa, misalnya pemeriksaan ekstremitas.
1.4.5 Jenis-Jenis Bahan Lembar Penguat
Tidak semua fosfor berluminisensi menghasilkan warna yang sama.
Hal ini penting menyangkut aplikasi dalam radiografi. Ada fosfor
yang digunakan dalam bentuk murninya dan ada beberapa fosfor yang
membutuhkan pengaktif untuk berluminisensi. Syarat utama bahan
dasar lembar penguat mempunyai spesifikasi koefisien serap yang
tinggi, biasanya bahan dengan nomor atom yang tinggi dan
mempunyai after glow yang singkat.
a. Calsium Tungsten
Calsium tungsten dapat berluminisensi tanpa pengaktif. Memancarkan
cahaya ultraviolet bila terkena radiasi gelombang pendek. Maksimum
fluoresensi sekitar 420 nm. Namun jenis fosfor ini sudah jarang
digunakan lagi karena efisiensi mengubah sinar-X ke cahaya hanya
berkisar 5% jika dibandingkan dari fosfor jenis rare earth sekitar 15%.
b. Barium Fluorochloride
8
Jika dibandingkan dengan calcium tungsten maka barium fluorochloride
mengabsorbsi sinar-X lebih banyak atau dengan kata lain koefisien
absorbsinya lebih tinggi, selain itu barium fluorochloride lebih efisien
dalam mengkonversikan sinar-X menjadi cahaya. Diaktifkan dengan
europium. Sinar yang dihasilkan ultraviolet dan biru dengan panjang
gelombang sampai 380 nm.
c. Rare Earth
Materi fosfor yang secara alamiah jumlahnya sangat terbatas. Rare earth
merupakan material fosfor efisiensi yang tinggi dalam menyerap berkas
sinar-X menjadi cahaya tampak sehingga banyak dipakai sebagai bahan
baku lembar penguat radiografi. Pencahayaannya menghasilkan empat
kali lebih besar dari bahan lembar penguat calsium tungsten. Fosfor rare
earth dibagi dalam tiga jenis, yaitu :
1. Gadolinium oxysulphide, diaktifkan oleh terbium.
2. Lantanum oxysulphide, diaktifkan oleh terbium.
3. Ytrium oxybromide, diaktifkan oleh telerium.
Lanthanum oxysulphide, lanthanum oxysulphide, dan ytrium
soxybromide dengan pengaktif terbium dan telerium akan mengemisikan
sinar warna hijau dengan panjang gelombang antara 625-550 nm.
1.4.6 Struktur Lembar Penguat
11