Anda di halaman 1dari 18

BUSINESS PLAN

Penjualan Jamu Sehat

Dosen pengampu : Adji Sulistyo, SE, MM.

Disusun Oleh :

Aprillia putrining tyas (2019030373)

Evanly yubelina sapulete

Faustina naben

Ona berae

SEKOLAH TINGGI S1 KEPERAWATAN

STIKKES HUSADA JOMBANG

2021
BAB I

KONSEP RENCANA BISNIS

1. Ringkasan Eksekutif

1.1 Konsep Bisnis

“Back To Nature”, istilah ini yang sering digunakan para ahli guna menyelamatkan kehidupan di bumi.
Banyak metode alamiah yang ditawarkan kepada maasyarakat tentang pola hidup alamiah. Pola hidup
yang diklaim sebagai pola hidup terbaik guna menghindari penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh gaya
hidup modern saat ini, juga sebagai penyeimbang terhadap alam yang saat ini dikaitkan dengan isu
pemanasan global (Abdul Ghofar, 2012).

Seiring berkembangnya zaman, saat ini banyak sekali makanan dan minuman modern cepat saji
diminati oleh banyak orang, seperti makanan ringan, minuman kaleng maupun botol, baik minuman itu
untuk kesehatan maupun minuman berbahaya sekalipun.

Pada dasarnya minuman yang sudah masuk pabrik dan dikemas kedalam kaleng, sudah mengandung
pengawet dan zat zat berbahaya lainnya, banyak minuman minuman seperti minuman isotonik,
minuman penyegar badan, minuman penambah tenaga atau semacamnya, minuman semacam itu
bukannya membuat tubuh kita sehat, sebaliknya berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit baru
sedikit demi sedikit

Indonesia terkenal sebagai daerah yang sangat kaya akan sumber daya alam, baik dari jumlah maupun
keanekaragamannya. Mengingat hal tersebut, pemerintah mulai membuat program-program guna
meningkatkan dan menggalakkan penggunaan obat-obat herbal alami asli Indonesia. Pengobatan herbal
adalah pengobatan masa kini. Cara pengobatannya adalah dengan mengkonsumsi ramuan herbal yang
terbuat dari bagian-bagaian tumbuhan yang terdapat dialam ini, seperti bagian akar, batan, daun, buah,
bunga maupun biji dengan mengambil ekstrak dari bahan herbal tersebut untuk dijadikan minuman
berupa jamu yang sudah diproduksi oleh pabrik dan tanpa bahan pengawet. Kelebihan ramuan herbal
ini adalah memiliki efek samping yang relatif lebih kecil (bahkan biasa tidak ada) jika dibandingkan
dengan penggunaan obat-obatan kimia

Berdasarkan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat tersebut, akhirnya saya mengusung
sebuah konsep wirausaha mengenai minuman instan dan menyehatkan, yakni Jamu Sehat. Jamu sendiri
merupakan minuman tradisional Indonesia yang komposisinya terdiri dari bahan-bahan herbal dan
menyehatkan. Melihat sisi positif serta manfaat yang didapatkan ketika mengkonsumsi jamu tersebut,
saya sangat optimis untuk mengembalikan jamu sebagai minuman sehat pilihan utama masyarakat dan
produk yang kemudian akan kami tawarkan ini akan mendapatkan positioning di tengah masyarakat

1.2 Tujuan Usaha


Tujuan Usaha Jamu Beneran antara lain :

a. Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik

b. Meningkatkan mutu pelayanan dibidang herbal.

c. Membudayakan pola hidup sehat.

d. Ikut mendorong pemerintah/instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan
tradisional

1.3 Produk

Menggunakan bahan alami akan memberikan kualitas yang alami juga, dan menggunakan design produk
yang menarik dan berkualitas agar konsumen percaya bahwa produk ini adalah produk yang berkualitas

1.4 Pesaing

Pesaing yang ada di sekitar berdirinya Jamu Sehat sangat banyak khususnya untuk wisata kuliner yang
menjual berbagai aneka makanan, bahkan tempat nongkrong anak-anak muda yaitu hanya menjual kopi
biasa.

1.5 Target dan Sistem Pemasaran

Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah remaja. Karena menurut pandangan kami sebagian
besar remaja sudah melupakan kesehatannya sendiri. Dalam memasarkan produk kami, kami
menggunakan pemasaran hutan rimba, yaitu bagaimana agar produk yang kami jual bisa terdistribusi
dengan sangat luas layaknya hutan rimba.

1.6 Strategi Pemasaran

Beberapa Strategi Pemasaran yang dilakukan produk “Jamu Sehat”, yaitu :

a. Menggunakan Desain Produk yang menarik dan berkualitas

b. Promosi tak langsung melalui penyebaran dari mulut ke mulut

c. Promosi melalui surat kabar/koran , internet/sosial media

1.7 ANALISA SWOT

a. Strenght (kekuatan)

 Menggunakan bahan alami


 Desaign produk yg menarik dan berkualitas
 Memiliki kandungan yg sangat baik untuk kesehatan
 Harga yg terjangkau
b. Weakness (kelemahan)

 Sangat banyak pesaing


 Apabila cuaca buruk pemorosesan jamu terpengaruhi
 Target pemasaran yg akan mempengaruhi daya beli masyarakat

c. Opportunities (peluang)

 Banyak diminati kalangan usia remaja dan lansia


 Menyediakan inovasi rasa yg beragam
 Merupakan minuman yg dapat menyehatkan tubuh
 Dapat membantu imun ketika tidak enak badan .

d. Threats (ancaman)

 Banyaknya pelaku usaha yg serupa dan juga memiliki inovasi


 Mulai banyak minuman sehat yg lebih menarik

BAB II

INFORMASI PERUSAHAAN

2. Deskriptif Bisnis

2.1 Identitas Perusahaan


Nama usaha saya yaitu Jamu Sehat, usaha ini bergerak dibidang usaha minuman tradisional dengan
bahan baku rempah rempah pilihan yang alami tanpa menggunakan zat zat berbahaya yanng kemudian
dibuat dalam bentuk kemasan lalu di pasarkan secara luas

Berdirinya usaha ini bermula dari ide untuk memperkenalkan tradisi minum jamu di indonesia kepada
para remaja, karena menurut pandangan saya sebagian besar remaja tidak terlalu memperdulikan
kesehatan mereka dengan meminum minuman jaman sekarang yang kurang menyehatkan. Maka
didirikanlah usaha ini dengan harapan para remaja tertarik dan sadar akan pentingnya kesehatan
dengan meminum jamu.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi industri jamu yang dapat memberikan manfaat pada masyarakat terutama remaja dan
lingkungan.

Misi

a. Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik

b. Meningkatkan mutu pelayanan dibidang herbal.

c. Membudayakan pola hidup sehat.

d. Ikut mendorong pemerintah/instansi resmi agar lebih berperan dalam pengembangan pengobatan

2.3 Gambaran Sekilas Tentang Produk

Usaha Jamu Sehat adalah penjualan produk jamu dengan bahan dan kualitas alami yang mempunyai
manfaat bagi kesehatan tubuh, harga yang terjangkau dan juga memiliki cita rasa Indonesia

2.4 Perkembangan Saat Ini

Menurut survey yang telah dilakukan untuk usaha ini cukup banyak yang memberikan pendapat dari
pemikiran dan pandangan masyarakat, baik segi positif maupun negatif

Berikut pendapat masyarakat dari segi Positif :

- Kemasan menarik

- Minuman herbal modern yang baik untuk kesehatan

- Memiliki rasa yang variatif dan tetap terjaga alamiahnya

Berikut pendapat masyarakat dari segi Negatif :

- Tidak menarik, lebih baik meminum minuman kaleng/instant


- Rasanya pahit

- Aromanya tidak enak

- Untuk mengguguri kandungan

- Jamu sangat jadul, tidak modern

Dan tanggapan kami tentang survey dari usaha kami adalah akan membuat jamu yang berdampak
negatif menjadi positif untuk meluruskan pemikiran negatif masyarakat tentang jamu

2.5 Status Hukum

Berikut hal - hal yang harus diperhatikan untuk usaha ini :

- Sample Halal dari MUI

- Dinas Kesehatan

- Hygienis

- Izin Usaha

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3. Strategi Pemasaran

3.1 Riset Pasar


Sebelum melakukan usaha baik produksi ataupun kegiatan lain, terlebih dahulu melakukan
pengamatan pasar. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan pasar yang berkaitan dengan
produk, harga produk, dan pesaing disekitar lingkungan

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala
apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha jamu ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan
sangat mendukung kemajuan usaha ini.

3.3 Survei Bahan Baku

Bahan baku sangat penting dalam jamu, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini
tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha jamu ini ialah bahan baku seperti
rempah rempah,jahe,kunyit dsb, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja
sama dengan salah satu pasar maupun minimarket yang menjual bahan baku tersebut.

3.4 Lokasi Pelaksanaan

Pelaksanaan lokasi kami pertama kali adalah mencakup kecamatan ciledug dan sekitarnya dikabupaten
tangerang

3.5 Pemasaran

Dalam pemasaran awal, kami akan memasarkan produk kami kekios kios jamu, tukang jamu keliling,
koran, dan radio dan Mengikuti berbagai macam event yang dikunjungi banyak orang juga bisa sebagai
ajang promosi jamu yang efektif untuk mengenalkan produk

4. Rencana Pengembangan

4.1 Usaha Jangka Panjang

Adapun usaha jangka panjang untuk usaha ini adalah mendistribusikan produk keberbagai kota besar
khususnya daerah Jawa Timur yang sering dijadikan tempat wisata domestic maupun wisata asing

4.2 Strategi

Strategi yang digunakan untuk pengembangan hampir sama dengan strategi awal, yaitu :

- Menggunakan Desain Produk yang menarik dan berkualitas

- Promosi tak langsung melalui penyebaran dari mulut ke mulut


- Promosi melalui surat kabar/koran

- Promosi melalui media massa seperti : televisi, radio dan media social

- Memberikan diskon pada konsumen

- Membuat rasa baru yang sesuai untuk kalangan remaja

4.3 Sasaran dan Pencapaian

Sasaran dalam usaha ini adalah siswa, mahasiswa/mahasiswi, masyarakat setempat dari golongan
menengah kebawah karena harga yang begiru terjangkau. Pencapaian dari pengembangan usaha ini
diharapkan meningkat 10% dari berbagai cabang yang ada diberbagai kota.

Pencapaian yang menjadi target usaha ini adalah :

Fase

Tanggal

Kegiatan

Perencanaan

1 November 2016

Ekplorasi dan penyiapan menu

7 November 2016 s/d 13 November 2016

Pembelian asset seperti tempat, alat masak, alat makan dll

1 Oktober 2016

Pencarian tenaga kerja

10 Oktober 2016

Percobaan menu final


13 Oktober 2016

Pembuatan media promosi

Pelaksanaan

17 Oktober 2016

Pembukaan perdana Jamu Beneran

17 Oktober 2016 s/d 17 Desember 2016

Promosi

Kontrol

17 Desember 2016 s/d seterusnya

Monitoring kegiatan usaha

4.4 Evaluasi Resiko

Untuk mengantisipasi dari hal yang tidak diinginkan khususnya liburan dan bulan ramadhan, pihak
manajemen akan merubah waktu operasional. Untuk di bulan puasa memfasilitasi untuk buka bareng
dan mengurangi jumlah order ke perusahaan.

4.5 Exit Plan

Tujuan Jangka Pendek :

Dalam tiga bulan ada pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan pada bulan ke empat

Tujuan Jangka Menengah :

Setelah mendapatkan kembali modal, menambah peralatan serta perlengkapan untuk penyajian
minuman

Tujuan Jangka Panjang :

Dari keuntungan yang didapat usaha Jamu Beneran ini, akan diinvestasikan ke bisnis lain

1 . Rencana Operasi dan Manajemen


Fasilitas yang ada dalam usaha warung sehat sejahtera adalah terpasangnya Wi-Fi yang disediakan untuk
memenjakan pengunjung dan dinikmati secara gratis.

2 .Proses Produksi

Proses produksi usaha warung sehat sejahtera sangat simple dikarenakan hanya menyediakan minuman
herbal saja. Tahapannya mulai dari memasak air dan bias langsung dibuar minuman the/kopi herbal
yang sudah tersedia dalam kemasan sachset.

3. Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan tidak mempengaruhi jumlah pesanan atau pelanggan karena kemasan dalam
kotak tidak mudah basi melainkan hanya koreksi tanggal kadaluarsanya saja.

4. Pesaing dan Distribusi

Pesaing sangat jelas hanya terletak di sekitar berdirinya usaha warung sehat sejahtera dan
pendistribusiannya dikota yang menjadi senter seluruh cabang di profinsi Jawa Timur.

5.Pengembangan Produksi

Pengembangan yang direncanakan pada jangka panjang yaitu penambahan makanan vegetarian
sehingga tidak monoton daari tahun ke tahun dan dapat menambah minat pengunjung pecinta menu
masakan vegetarian dan minuman herbal.

6. Kontrol Keuangan

Pengontrolan keuangan diatur oleh pihak manajemen yang sekaligus menjadi manager di usaha warung
sehat sejahtera.

BAB IV

BIAYA DAN PELAKSANA KEGIATAN


Adapun perincian langkah-langkah pengembangan distributor jamu adalah sebagai berikut :

1. Membuat desain kemasan yang menarik dan berbeda beda sesuai target pasar

2. Menjalin hubungan dengan pelanggan

3. Memberikan penyuluhan tentang sehatnya minum jamu

4. Merubah main set orang orang tentang negatifnya jamu

A. Anggaran Biaya

Modal awal

Nilai

Sewa tempat

2.000.000

Etalase jamu

1.000.000

Daftar ke BPOM

1.500.000

Daftar ke MUI

1.000.000

Alat masak

1200.000

Banner dan selebaran

800.000

Total 7.500.000

Biaya operasional perbulan

Nilai
Bahan baku(kencur,jahe, susu,telur,dll)

4800.000

Sewa tempat

2000.000

Gaji karyawan

2x1000.000

Listrik

500.000

Biaya tak terduga

200.000

Total 9.500.000

Total Modal :

- Modal Awal : Rp 7.500.000,-

- Modal Perbulan : Rp 9.500.000,-

Jumlah : Rp 17.000.000,-

Omset perbulan

Nilai

Harga jual jamu

Rp 8.000

Penjualan rata rata dalam satu bulan

Rp 8.000 x 100 x 30 hari = 24.000.000

Laba bersih perbulan

24.000.000- 9.500.000 = 14.500.000


Jadwal Kegiatan

Berikut timeline pelaksanaan kegiatan :

NO

Tahapan Kegiatan

Bulan Ke-

Riset Pasar

2. Penyiapan bahan buku

3. Produksi pemasaran dan penjualan

4. evaluasi

Anda mungkin juga menyukai