Dalam hal penanggulangan atau antisipasi risiko, transaksi lindung nilai (bagian dari transaksi derivative) berdekatan dengan asuransi. Hanya saja risiko pada lindung nilai tidak terjadi di luar kendali para pihak, sedang risiko pada asuransi risiko tersebut berada di luar kendali para pihak. Risiko pada lindung nilai bergantung pada kemampuan manajer portofolio untuk memprediksi arah perkembangan saham, perkembangan tingkat bunga, perkembangan kurs valuta asing dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Sementara risiko pada asuransi bersifat “tanggung-renteng”. Artinya risiko tersebut ditanggung secara bersama-sama oleh semua pesertapolis asuransi. (Purnomo, 2013: 153). Salah satu alasan asuransi dikatakan lebih aman diabnding headging, Alasannya adalah kekhawatiran jerat sanksi pidana jika mengalami kerugian saat melakukan lindung nilai tersebut.
2. Pertanyaan No 2 (maaf bu pertanyaan yg ini kepanjangan jadi gak nyatet)
Perusahaan XYZ dapat pergi dan tidak menjalankan haknya untuk memebeli saham ABC tersebut diharga 100 dikarenakan premi yang dibayarkan itu hanya sebatas kontrak untuk pelindung anjloknya harga saham ABC tersebut dan perusahaan XYZ itupun berhak juga membeli untuk saham tersebut diharga 100, akan tetapi perusahaan akan mengalami double kerugian jika membeli diharga 100 dan menjualnya diharga 90, dikarenakan kerugian yang ditanggung itudari kerugian penurunan harga saham dan dari premi yang sudah dibayarkan.