Anda di halaman 1dari 2

 pengertian diare

Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit
yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai
mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3
kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja
yang berdarah.

 penyebab diare
1. Infeksi bakteri, seperti Campylobacter, Clostridum difficile, Escherichia coli,
Salmonella, dan Shigella.
2. Infeksi parasit, contohnya Giardiasis atau strongyloidiasis.
3. Alergi makanan.
4. Makanan yang mengandung pemanis buatan.
5. Intoleransi fruktosa (pemanis alami pada madu dan buah-buahan) dan intoleransi
laktosa (zat gula yang terdapat pada susu dan produk sejenisnya).
6. Pasca operasi batu empedu.
7. Efek samping obat-obatan, misalnya antibiotik yang dapat mengganggu
keseimbangan alami bakteri dalam usus sehingga menimbulkan diare.

 tanda dan gejala diare


1. Perut terasa mulas.
2. Tinja encer (buang air besar cair) atau bahkan berdarah.
3. Mengalami dehidrasi.
4. Pusing, lemas, dan kulit kering.
5. mual dan muntah
6. hilangnya nafsu makan

 komplikasi

1. Dehidrasi ringat hingga berat.

2. Sepsis, infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain.

3. Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat
mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak.

4. Ketidakseimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang


keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang.

5. Kulit di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam. 

 pemeriksaan penunjang
akukan untuk mengetahui :
a. Lekosit polimorfonuklear, yang membedakan antara infeksi bakteri dan infeksi
virus.
b. Kultur feses positif terhadap organisme yang merugikan.
c. Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dapat menegaskan keberatan
rotavirus dalam feses.
d. Nilai pH feses dibawah 6 dan adanya substansi yang berkurang dapat diketahui
adanya malaborbsi karbohidrat.

 fokus pemeriksaan fisik


1. intugumen : keadaan turgor kulit ,edema ,kelelahan ,kelemahan otot, dan sensasi rasa
2. kardiovaskular : detensi vena jugularis, tekanan darah , hemoglobim, dan bunyi
jantung
3. mata : cekung, air mata kering
4. neurologi : reeflek, gangguan motorik dan sesnsorik, tingkat kesadaran
5. gastrointestinal : keadaan mukosa mulut , mulut dan lidah , muntah-muntah, dan
bising usus

tambahan
 pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran Composmentis, keadaan umum lemas,
untuk tanda-tanda vital,.
 Untuk pemeriksaan head to toe bentuk kepala mesochephal, rambut hitam pendek,
tidak berketombe, tidak ada benjolan di kepala, mata simetris kanan dan kiri,
konjungtiva anemis, sklera ikteris, dapat membedakan warna, dapat melihat dengan
jelas dalam jarak + 6 m.
 Wajah, ekspresi wajah tampak pucat, mata menonjol dan kemerahan,
 hidung simetris kanan dan kiri, bersih tidak ada secret, dapat membedakan aroma
makanan, obat, mulut, mukosa bibir kering
 telinga bentuk simetris, tidak ada serumen, bersih, bila ditanya dapat menjawab
dengan jelas
 leher tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada nyeri saat menelan.
 Dada, paru-paru inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri sama, palpasi : tidak
ada nyeri tekan, perkusi : sonor, auskultasi:vesikuler. Jantung inpeksi : ictus codis
tidak tampak, palpasi : ictus cordis tidak teraba, perkusi : pekak, auskultasi : reguler,
bunyi jantung 1 dan 2 terdengar. Abdomen inspeksi : simetris kanan dan kiri,
auskultasi : terdengar peristatik usus 26 x/menit, palpasi : suara tympani, perkusi :
tidak ada nyeri tekan. Genetalia : bersih, tidak terpasang kateter Anus : tidak ada
benjolan. Ekstremitas atas kiri gerakan terbatas karena terpasang infus 0,7 % sodium
chlorida 20 tpm. Kulit : warna kulit sawo matang, turgor jelek, kulit kering.

 diagnosa
1. Diare berhubungan dengan parasit, psikologis, proses infeksi, inflamasi, iritasi,
malabsorbsi
2. Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, kegagalan
mekanisme regulasi.
3. Ketidakseimba ngan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
4. Nyeri akut

Anda mungkin juga menyukai