Anda di halaman 1dari 11

Asuhan keperawatan pada:

SCHIZOPHERENIA
KELOMPOK 1:
 EVRINIA NUGRAHWATI (J210190001)
 ALFIRA RAHMA DHANI (J210190008)
 FEBRIZA KHARISMA PUTRI (J210190017)
 SILVIANITA DAMAYANTI (J210190025)
 NOPIA DWI KARTIKA (J210190034)
 DHIMAS LANANG WICAKSONO (J210190041)
 INDAH AMBARWATI (J210190049)
 ALVIA NUR ANNISA (J2101090059)
DEFINISI
 Skizofrenia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu gangguan
psikiatrik mayor yang ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi, pikiran, afek,
dan perilaku seseorang. Kesadaran yang jernih dan kemampuan intelektual biasanya
tetap terpelihara, walaupun defisit kognitif tertentu dapat berkembang kemudian
 Jenis-jenis
 Skizofrenia Paranoid seseorang kehilangan kontak dengan kenyataan/ realitas
 Skizofrenia Disorganized (Hebefrenik) kepribadian dengan kemunduran perilaku
dan prognosis buruk.
 Skizofrenia katatonik pada umur 15-30 tahun dansering stress emosional, mungkin
terjadi gaduh gelisah katatanik stupor katatonik
 Skizofrenia Undifferentiated Tipe Undifferentiated (menampilkan perubahan),pola
simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator skizofrenia
 Skizofrenia Residua Merupakan keadaan kronis dari skizofrenia dengan riwayat
sedikitnya satu episode psikotik yang jelas dan gejala-gejala berkembang ke arah
gejala negative yang lebih menonjol
ETIOLOGI / PENYEBAB
0 Biologi 0 Biokimia 0 genetika
 Hipotensis dopamin
3
Gangguan yang paling banyak Skizofrenia mempunyai

2
dijumpai yaitu pelebaran ventrikel

1
 Nerepinerifin komponen yang diturunkan
3 dan lateral yang stabil dan
terkadang sudah terlihat sebelum (glumat,asetilkolin & secara bermakna,
awitan penyakit, atrofi bilateral nikotin) kompleks dan poligen
lobus temporal medial dan lebih
spesifik pada girus
parahipocampus, hipocampus dan
amygdala, disorientasi spasial sel
piramid hipocampus dan
penurunan volume korteks

0 Model 0 Psikososial
prefrontal dorso lateral

0 Faktor keluarga diatesis


 Teori psikoanalitik &

4
Kekacauan dan dinamika
keluarga memegang 5
stres
Yaitu untuk
mengintegrasikan faktor
biologis, psikososial, dan
6 psikodinamik
 Teori belajar
peranan penting dalam  Teori keluarga
lingkungan.
menimbulkan kekambuhan  Teori sosial
dan mempertahankan
PATHWAY
TANDA DAN GEJALA
0 Paranoid
 Delusi 0 Katatonik

0 Hebefrenik

3
imobilitas, Delusi

1 2
 Halusinasi
 Gejala lain (ganguan
bicara, prilaku, negatif,



mutisme,
negativisme
terkadang bisa tiba-



Halusinasi
Disorganized thinking 
Perilaku motorik yang
pikiran bunuh diri tiba pingsan. sangat tidak teratur
 echolalia / echopraxia atau tidak normal
 Gejala negatif

0 Residual
Pengidap skizofrenia
0 Undifferentiated
tipe yang mempunyai gejala yang tidak
4 residual biasanya tidak
menunjukkan gejala umum
dari skizofrenia seperti
5 menunjukkan gejala tertentu secara spesifik,
misalnya seseorang penderita terkadang
 menunjukkan gejala dari katatonik,
berkhayal, halusinasi, tidak hebephrenic, paranoid namun tidak dapat
teratur dalam berbicara digolongkan kepada salah satunya secara
dan berperilaku khusus
KASUS
Tn. R (Laki-laki),42tahun,agama Islam Riwayat,pendidikan terakhir SMP,status perkawinan
cerai.Pada tanggal 2 januari 2018 pergi ke RS dengan Alasan Masuk Tn. R dibawa ke RSJ Prof. dr.
Soerojo Magelang oleh keluarganya karena sering mondar-mandir, teriak-teriak, sulit tidur, sering
bicara dan tertawa sendiri, nafsu makan kurang, BAK tidak pada tempatnya dan klien sering
mengancam dan mengajak berkelahi kakaknya, mengamuk tanpa sebab sejak kurang lebih 5 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sedangkan Sdr. Y dibawa ke RSJ Prof.dr. Soerojo Magelang oleh
keluarganya karena klien sering tertawa dan bicara sendiri, mudah marah dan tersinggung, makan
berlebihan, tidak mampu merawat diri, dan klien sering keluyuran sejak 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit.
Klien dirawat 10 kali di RSJ. Terakhir dirawat di RSJ bulan November 2017. Dalam keluarga klien,
tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa. Klien sudah berkeluarga dan memiliki
anak 1 namun klien sudah bercerai dengan istrinya sejak kurang lebih 15 tahun yang lalu. Anak klien
dibawa oleh istri nya dan belum pernah bertemu dengan klien sampai sekarang. Selain itu, terdapat
faktor adanya hubungan tidak harmonis antara klien dengan kakak laki-laki nya karena perbedaan
kasih sayang yang diberikan orang tua klien sewaktu klien masih kecil sehingga kakak klien merasa
iri pada klien.
LANJUTAN…
Berdasarkan pengkajian berkaitan dengan persepsi bahwa Tn. R mampu mengawali pembicaraan,
orientasi klien baik, bicara lambat, alam perasaan seperti curiga, tampak cemas, klien mengatakan
ingin segera pulang dan ingin bermain piano kembali. Klien terlihat sering melamun, jika ditanya
klien dapat menjawab dengan baik, ada kontak mata namun kadang beralih, pandangan mata klien
sering kosong dan curiga, namun dari segi afek emosi sesuai saat diajak bercanda klien menanggapi
dan ikut tertawa namun tiba-tiba diam. klien mengatakan mendengar suara orang yang selalu
mengajaknya berbicara dan suara itu kadang-kadang adalah suara wanita dan laki-laki. Klien sering
merasa terganggu dengan halusinasi nya, klien juga mengatakan jika suara itu muncul klien sering
merasa telinga nya panas dan kepala klien pusing, suara tersebut seperti diluar kepala namun sangat
dekat dengan klien. Klien juga mengatakan jika suara tersebut muncul lebih dominan jika klien
sedang sendirian, atau hendak tidur di malam hari. Klien tampak sering mondar-mandir, kadang
menyendiri, berbicara dan tertawa sendiri dan terkadang klien melamun. Bahkan klien tampak sering
tertawa sendiri ketika berkomunikasi dengan perawat.
ANALISIS DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

DS: Gangguan Gangguan


• klien mengatakan mendengar suara orang yang selalu mengajaknya pendengara presepsi
berbicara dan suara itu kadangkadang adalah suara wanita dan laki- n sensori :
laki. halusinasi
• Klien sering merasa terganggu dengan halusinasi nya, klien juga
mengatakan jika suara itu muncul klien sering merasa telinga nya
panas dan kepala klien pusing, suara tersebut seperti diluar kepala
namun sangat dekat dengan klien
• Klien juga mengatakan jika suara tersebut muncul lebih dominan jika
klien sedang sendirian, atau hendak tidur di malam hari

DO:
• Klien tampak sering mondar-mandir, kadang menyendiri, berbicara
dan tertawa sendiri dan terkadang klien melamun.
• klien tampak sering tertawa sendiri ketika berkomunikasi dengan
perawat.
• Konsentrasi klien mudah beralih, pandangan mata klien sering kosong
LANJUTAN…
TUGAS ANGGOTA KELOMPOK
DESINISI : DIANGNOSA:

ETIOLOGI: INTERVENSI:

PSIKOPATO: KASUS :

PSIKOPATO: MERINGKAS-PPT :
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai