1. Orang yang terkena HIV dapat menunjukkan tanda atau 10. Salah satu kunci agar tak tertular HIV...
gejala : A. Tak bergaul dengan homoseksual
a. Pilek B. Memakai masker
b. Sariawan C. Memakai sarung tangan
c. Mata kering D. Jangan menggunakan jarum
d. Adanya nevus(fyi nevus tuh tahilalat wkwk) E. Jangan berzina
e.Infeksi telinga
11. Tahap asimtomatik HIV...
2. Keradangan yang sering terjadi pada pasien AIDS A. 6 minggu- 8 tahun
A. Inflamasi berulang B. 6 bulan- 8 tahun
B. Inflamasi kronis C. 12 bulan – 8tahun
C. Infeksi oportunistik D. 16 bulan – 8 tahun
D. Inflamasi rekuren E. 18 bulan- 8 tahun
E. Infeksi akut
12. Salah satu gejala infeksi oportunistik penderita AIDS
3. Virus HIV pada tubuh manusia dapat menghasilkan yang perlu diwaspadai :(hrsny d orofaring)
berjuta-juta virus baru melalui: A. Kandiddiasis di perut
A. Mekanisme ekstraokuler pembuluh darah B. Kandidiasis di sudut mulut
B. Mekanisme kontak antar sel C. Kandidiasis di pangkal paha
C. Mekanisme genetik sel pertama D. Kandidiasis di tangan
D. Mekanisme genetik sel eritrosit E. Kandidiasis di pipi
E. Mekanisme genetika sel limfosit
13. Manifestasi paling sering HIV pada mata :
4. Penularan HIV ke dalam tubuh manusia melalui : A. Infeksi jamur pada kornea
A. Jaringan tubuh B. Lymphoma orbita
B. Kulit tubuh C. Sarkoma kaposi
C. Droplet D. Mikroangiopati retina
D.Cairan tubuh E. Karsinoma, skuamosa konjungtiva
E. Jar. Parut
14. Manifestasi AIDS pada mata salah satunya adalah
5. Tes deteksi adanya DNA dan RNA virus HIV... sarkoma kaposi yaitu...
A. Tes ANA A. Nodul kemerahan pada kelopak mata
B. Viral blood test B. Nodul keunguan pada kelopak mata
C. Tes CD4 C. Merupakan kanker ganas epitel kulit
D. Tes anti HIV D. Merupakan tumor jinak epitel kulit
E. Tes as. Nukleat E. Merupakan infeksi kaposi sarcoma associated herpes
virus 6.
6. Konsentrasi HIV yang tinggi terdapat pada..
A. Serum 15. Perbedaan Herpes Zoster Opthalmic (H20) dan Herpes
B. Saliva Simplex (HS) Virus :
C. Air mata A. Distribusi H2O komplit
D.Urine B. Nyer HZO moderat
E. Feses C. Jaringan parut HZO tidak ada
D. Rekurensi HZO sedang minimal
7. Yang perlu dites HIV... E. Hipoestesi kornea H2O
A. Pasien yag tidak ingin dites
B. Pasien batuk lama(barangkali TBC, nah TBC kan
komplikasi nya HIV) 16. Apakah yang merupakan tindakan Primary Prevention di
C. Penggunaan suntik insulin bidang kesehatan mata?
D. Ibu hamil A. Keratoplasty
E. Pasangan artis B. Operasi katarak
C. Pemberian kaca mata
8. Masalah psikososial penderita AIDS ialah... D. Pengobatan antibiotika
A. Dendam E. Pemberian kapsul vitamin A
B. Curiga
C. Bertobat
D. Ikhlas
17. Penyakit apakah yang masih merupakan penyebab A. Orifisium kelenjar pada tepi kelopak mata
kebutaan tertinggi di Indonesia? B. Kantus medial
A. Katarak C. Kelenjar lakrimal
B. Glaucoma D. Bulu mata
C. Trachoma E. Pungtum lakrimal
D. Ambliopia
E. Ulkus kornea
26. Nervus optikus keluar dari bola mata meneruskan
18. Trauma pada mata yang disebabkan oleh radiasi sinar las perjalanannya ke otak, berakhir pada :
adalah.. A. Lobus frontalis
A. Katarak B. Lobus temporalis
B. Ulkus kornea C. Lobus parietalis
C. Konjungtivitis D. Lobus occipitalis
D. Stomatitis keratitis E. Lobus sentralis
E. Epithelial keratopathy (epitelial keratitis sih sebenernya,
cuma ini paling mendekati) 27. Membran transparan yang menghasilkan mukus sebagai
lubrikasi permukaan bola mata :
19. Bahan kimia yang menyebabkan kerusakan paling parah A. Kornea
pada mata adalah : B. Konjungtiva
A. KCl C. Koroid
B. HCl D. Retina
C. NaOH E. Sklera
D. H2SO4
E. CHOO3 28. Bentuk masing masing cavum orbita manusia :
a. Buah pir
20. Volume orbita orang dewasa adalah : B. Buah mangga .
A. 10 ml
B. 20 ml Komplikasi yang mungkin terjadi pada uveitis anterior
C. 30 ml 1.Hipopion
D. 40ml 2. Sinekia anterior dan posterior
E. 50 ml 3. Katarak
4. Keratitis
21. Bagian traktus urea yang menghasilkan akuos humor
untuk mengatur tekanan bola mata adalah : C. Buah jeruk
A. Iris D. Buah jambu
B. Korpus siliaris E. Buah apel
C. Ora serata
D. Koroid 29. Pada penyakit dibawah ini, yang tempat utama proses
E. Retina inflamasinya di bilik mata depan adalah :
A. Chorioretinitis
22. Tulang yang paling tipis yang membentuk cavum orbita B. Iriocyclitis
adalah C. Choroiditis
A. Tulang frontal D. Vitritis
B. Tulang maksila E. Scleritis
C. Tulang sphenoid
D. Tulang ethmoid 30. Lapisan retina yang berfungsi mengabsorpsi cahaya dan
E. Tulang zigoma menyimpan vit. A adalah :
A. Lapisan sel biolar
23. Bagian dinding orbita yang berbatasan dengan rongga B. Lapisan makula
mulut adalah : C. Lapisan ganglion
A. Tulang maksila D. Lapisan neuron
B. Tulang zigoma E. Lapisan pigmented
C. Tulang ethmoid
D.Tulang sphenoid 31. Sel yang banyak terdapat diluar makula serta sensitif
E. Tulang palatin terhadal cahaya redup dan penglihatan perifer, yaitu :
A. Sel bipolar
24. Nervus optikus masuk kedalam bola mata menjadi B. Sel ganglion
lembaran yang disebut : C. Sel cone
A. Sklera D. Sel rod
B. Choroid E. Sel amakrin
C. Retina
D. Ora setara 32. Traktus uvea adalah struktur berikut :
E. Korpus vitreus A. Kornea, iris dan badan silier
B. Kornea, iris, dan khoroid
25. Air mata membasahi permukaan bola mata lalu C. Pembuluh darah iris
dikeluarkan melalui : D. Pembuluh darah permukaan
E. Lensa, badan silier, dan khoroid
41.Penatalaksanaan Endoftalmitis adalah :
33. Akuos humor yang disekresi prosesus siliaris keluar di 1. Evaluasi causanya
bilik mata belakang menuju pupil selanjutnya ke bilik mata 2. Pemberian antibiotika topikal dan sistemik yang poten
depan dan akhirnya mengalir bola mata menuju : 3. Pemberian midriatiku
A. Pembuluh darah koroid 4. Operasi vitrektomi apabila obat-obatan tidak berhasil
B. Pembuluh darah ora serata
C. Pembuluh darah iris 42. Komplikasi yang mungkin terjadi pada uveitis anterior
D. Pembuluh darah permukaan sklera 1.Hipopion
E. Pembuluh darah retina 2. Sinekia anterior dan posterior
3. Katarak
34. Yang termasuk uveitis posterior adalah : 4. Keratitis
A.Irido-siklitis
B. Konjungtivitis 43. Komplikasi yang dapat timbul akibat pemberian
C. Keratitis kortikosteroid pada mata adalah :
D. Khoroiditis 1. Glaukom
E. Simpatetik oftalmia 2. Katarak
3. Infeksi
35. Pernyataan dibawah ini benar : 4. Iridocyclitis
Pada pemeriksaan dengan lampu senter, bagian uvea yang
tampak dari mata sehat adalah : 44. Pada manusia, iris merupakan bagian dari :
A. Pars plana 1. Kornea
B. Badan silier 2. Lensa (lens)
C. Iris 3. Ciliary body
D. Ora serata 4. Tractus uvea
E. Khoroid
45. Yang termasuk komplikasi uveitis adalah
36. Inflamasi pada traktus uvea dimana vitreus merupakan 1. Calcific Band-Shaped Keratopathy
tempat utama terjadinya inflamasi disebut: 2. Glaucoma
A. Panuveitis 3. Cataracts
B. Endoftalmitis 4. Cystoid Macular Edema
C. Uveitis Anterior
D. Uveitis intermediate 46. Mata kabur, dapat disebabkan oleh keadaan dibawah ini:
E. Uveitis posterior 1. Kelainan refraks
2. Skleritis (radang sklera)
37. Yang termasuk uveitis posterior adalah 3. Jaringan parut kornea
A. iriocyclitis(Ante) 4. Konjungtivitis akuta
B.Khorioretinitis
C. Cyclitis(intermediate) 47. Untuk mencari penyebab kemungkinan terjadinya
D. Pars planitis(intermediate) uveitis, harus dilakukan :
E. Vitritis(intermediate) 1. Anamnesis yang teliti, lengkap dan sistematis
2. Konsultasikan dengan lintas bidang keahlian mata :
38. Pernyataan dibawah ini benar tentang khorioretinitis : penyakit dalam, gigi dan mulut, paru, THT, dan kulit
A. Merupakan salah satu inflamasi pada traktus uvea kelamin
intermediate (posterior) 3. Pemeriksaan fisik luar dan oftalmologis yang menyeluruh
B. Inflamasi pada retina yang disertai khoroidd dan cermat
C. Inflamasi pada traktus uvea anterior 4. Pemeriksaan laboratorium dan penunjang imaging
D. Tidak termasuk salah satu uveitis posterior
E. Tidak ada hubungannya dengan penyakit infeksi pada 48. Simpatetik oftalmia merupakan penyaktit yang :
retina 1. Suatu reaksi infeksi
2. Dapat sembuh dengan pemberian kortikosteroid
39. Yang merupakan komplikasi atau penyulit uveitis adalah 3. Terjadinya reaksi pada mata yang terkena trauma tembus
A. Glaukoma sekunder dan katarak komplikata oada bagian palpebra
B. Katarak komplikata dan keratitis bakterial 4. Pencegahan dengan membuang bola mata yang rusak
C. Retinal detachment dan konjungtivitis bacterial pada waktu yang tepat
D. . Konjungtivitis alergi dan blefaritis marginalis
E. Ulkus kornea dan cystoid macular edema (CME) 49. Tanda klinis necrotizing scleritis adalah :
1. Penipisan sclera akibat kerusakan jaringan ikat sclera
40. Panuveitis dapat terjadi pada penyakit-penyakit dibawah (nekrosis)
ini 2. Produksi air mata yang banyak disertai cairan mukoid
A. Bullous keratopathy dan retinal detachment 3. Penipisan sclera progresif dan perluasan nekrosis jaringan
B. Conjunctivitis vemal dan keratitis bakterial dapat meluas ke seluruh bulbus oculi
C. Katarak komplikata dan glaukoma sekunder 4. Tidak disertai dengan kongesti pembuluh darah sklera
D. Pseudofakia dan keratouveitis
E. Simpatetik oftalmia dan Vogt Koyanagi Harada 50. Aparatus Lacrimalis terdiri atas :
Syndrome 1. Kelenjar Wolfring
2. Badan silier a. 450
3. Kelenjar Krause b. 400
4. Tarsus c. 350
d. 300
SOAL UAS MATA 2010 e. 200
11. Yang termasuk tahap simtomatik ringan AIDS yaitu…
1. Pada End-oftalmitis : a. Penurunan berat badan < 10%
a. hanya terjadi radang pada uvea anterior b. Sariawan oleh karena jamur
b. hanya terjadi radang pada uvea posterior c. Terdapat retinopati karena cytomegalovirus
c. terjadinya pus di dalam bola mata d. Oral hairy leukoplakia (bercak putih berambut)
d. tanpa rasa nyeri, tapi visus menurun e. Infeksi virus herpes
e. pengobatan sudah tidak memerlukan siklopgenik 12. Yang termasuk tahap lanjut AIDS yaitu :
(atropine) a. Sariawan berulang, radang pada sudut mulut
2. Gambaran histopatologis pada simpetik oftalmia : b. Infeksi saluran nafas berulang
a. banyak terjadi nekrosis c. Penurunan berat badan < 10%
b. banyak sel eusinofil d. Sakit sendi/otot, pembesaran kelenjar getah bening
c. banyak ditemukan sel epitheloid, giant-cells dan e. Sarkoma Kaposi
limfosit 13. Potensial sebagai media penularan virus HIV yaitu :
d. granulomatous a. Cairan vagina
e. banyak sel basofil b. Air mata
3. Yang termasuk uveitis anterior adalah : c. Air seni
a. khoroiditis d. Cairan serebrospinal
b. konjungtivitis e. Air ketuban
c. keratitis 14. Resiko terinfeksi HIV tertinggi pada :
d. irido-siklitis a. Pengguna narkoba
e. simpatetik oftalmia b. Orang yang memiliki banyak mitra seksual
4. Penyakit gigi dapat menyebabkan terjadinya : c. Pasien dengan transfusi darah
a. Uveitis trofik d. Waria
b. Uveitis alergika e. Orang yang memiliki wajah macho
c. Uveitis infeksi 15. Propinsi kedua terbesar dengan kasus HIV/AIDS di
d. Uveitis toksik Indonesia:
e. Uveitis fakogenik a. Bali
5. Persyaratan di bawah ini benar : Pada pemeriksaan b. Irian Jaya
dengan lampu senter bagian uvea yang tampak dari mata c. Jawa Timur
sehat adalah : d. DKI Jakarta
a. badan silier e. DI Yogyakarta
b. pars plana 16. Oral hairy leukoplakia pada lidah biasanya terdapat
c. iris pada sisi :
d. ora serata a. Medial
e. khoroid b. Lateral
6. Sarkoma Kaposi pada penderita AIDS menyebabkan : c. Superior
a. konjungtivitis d. Inferior
b. iritis e. Posterior
c. siklitis 17. Golongan virus yang menyebabkan ruam-ruam pada
d. simpatetik oftalmia dahi satu sisi yaitu
e. khoroiditis a. Adenovirus
7. Pandemi HIV/AIDS telah terjadi selama : b. Herpes Zoster
a. 10 tahun c. Chlamydia
b. 15 tahun d. HIV
c. 20 tahun e. Pox virus
d. 25 tahun 18. Bakteri penyebab konjungtivitis tersering dan termasuk
e. 35 tahun flora normal di mata adalah
8. Masa inkubasi virus AIDS : a. Chlamydia
a. 1-3 th b. Nisseria gonorrhoeae
b. 4-6 th c. Haemophylus aegypticus
c. 7-10 th d. Pseudomonas
d. 11-14 th e. Staphylococcus
e. 15-18 th 19. Cara penularan infeksi melalui jalan lahir, oleh bakteri
9. Virus HIV merupakan : a. Nisseria gonorrhoeae
a. Adeno virus b. Moraselle lacumata
b. Herpus virus c. Streptococcus
c. Picoma virus d. Acinobacter
d. Pox virus e. Staphylococcus aereus
e. Retrovirus 20. Penggunaan obat kumur dapat mengurangi jumlah
10. Terjadi infeksi pada mata bila jumlah CD4 T bakteri sampai
lymphocytes : a. 98%
b. 100% d. Sinekia posterior, keratic precipitate, iris bombans
c. 88% e. Hiperemi konjungtiva, epifora, pseudoptosis
d. 78% 30. Pernyataan di bawah yang benar tentang khorioretinitis
e. 68% adalah
21. Semua saluran air pada instrumen gigi yang bisa a. Merupakan salah satu inflamasi pada traktus uvea
terkontaminasi, setelah selesai perawatan harus intermediate
dikeluarkan airnya selama b. Tidak ada hubungannya dengan penyakit infeksi
a. 60 detik pada retina
b. 6 menit c. Inflamasi pada retina yang disertai khoroid
c. 2 menit d. Tidak termasuk salah satu uveitis posterior
d. 10 detik e. Inflamasi pada traktus uvea anterior
e. 30 detik 31. Yang termasuk sebagai penyebab terjadinya uveitis
22. Sebaiknya kita menunda merawat gigi pasien mata fakogenik adalah :
merah oleh karena a. Katarak traumatika
a. Iritis b. Katarak komplikata
b. Glaukoma kronis c. Katarak matur
c. Siklitis d. Katarak senilis
d. Uveitis posterior e. Pseudifaksia
e. Konjungtivitis 32. Yang merupakan komplikasi atau penyulit uveitis
23. Struktur-struktur di bawah ini adalah merupakan adalah :
traktus uvea : a. Katarak komplikata dan keratitis bakterial
a. Kornea, iris dan badan silier b. Konjungtivitis alergi dan blefaritis marginalis
b. Kornea, iris dan khoroid c. Glaukoma sekunder dan katarak komplikata
c. Iris, badan silier dan khoroid d. Ulkus kornea dan cystoid macular edema ( CME)
d. Lensa, badan silier dan khoroid e. Retinal detachment dan konjungtivitis bacterial
e. Badan silier, khoroid dan retina 33. Panuveitis bilateral yang terjadi setelah trauma tembus
24. Traktus uvea yang memiliki fungsi berperan dalam atau operasi mata yang mengenai Badan Silier :
proses akomodasi dan bertugas memproduksi … akuos a. Adalah merupakan salah satu tanda endoftalmitis
adalah : b. Biasanya terjadi 1 jam setelah trauma
a. Kornea c. Penyebabnya adalah infeksi bakteri endogen
b. Iris d. Mata yang ikut bereaksi tersebut adalah disebut
c. Badan silier sebagai exciting eye
d. Khoroid e. Disebut juga sebagai simpatetik oftalmia
e. Retina 34. Panuveitis dapat terjadi pada penyakit-penyakit di
25. Inflamasi pada traktus uvea dimana bilik mata depan bawah ini :
merupakan tempat utama terjadinya inflamasi disebut : a. Pseudofakia dan keratouveitis
a. Uveitis anterior b. Conjunctivitis vernal dan keratitis bakterial
b. Uveitis intermediate c. Bullous keratopathy dan retinal detachment
c. Uveitis posterior d. Simpatetik oftalmia dan Vogt Koyanagi Harada
d. Panuveitis Syndrome
e. Endoftalmitis e. Katarak komplikata dan glaukoma sekunder
26. Inflamasi yang mengenai iris dan badan silier disebut : 35. Penatalaksanaan pada uveitis anterior adalah
a. Keratouveitis (traktus uvea dan kornea) pemberian :
b. Iridocyclitis a. NSAID dan mlotikum
c. Panuveitis b. Midriatikum dan antibiotika
d. Uveitis posterior c. Antibiotika dan NSAID
e. Iritis (bilik mata depan dan iris) d. Kortikosteroid dan miotikum
27. Yang termasuk uveitis posterior adalah : e. Midriatikum dan kortikosteroid
a. Cyclitis (Anterior uveitis) 36. Radang supuratif dari seluruh bola mata disebut :
b. Pars planitis (Intermediate uveitis) a. Panuveitis
c. Iridocyclitis (Anterior uveitis) b. Simpatetik oftalmia
d. Khorioretinitis c. Endoftalmitis
e. Vitritix d. Keratouveitis
28. Gejala dan tanda uveitis anterior akut adalah : e. Retinochoroiditis
a. Hiperemi konjungtiva, epifora dan infiltrat kornea 37. Gejala dan tanda klinis endoftalmitis adalah :
b. Hiperemi perikorona, fotofobia dan aqueos flare a. Hiperemi, fotofobia dan epifora
c. Epifora, fotofobia dan infiltrat kornea b. Nyeri hebat, visus menurun dan hipopion
d. Hiperemi perikorona, infiltrat kornea dan pupil c. Epifora, infiltrat kornea dan fluorescein test positif
midmidriasis d. Nyeri hebat, hiperemi dan sinekia posterior
e. Fotofobia, pupil midmidriasis dan hiperemi e. Hiperemi, kornea edema dan visus menurun
konjungtiva
29. Gejala dan tanda uveitis anterior kronis adalah :
a. Visus menurun, infiltrat kornea, hiperemi 38. Mata pada makhluk hidup dapat berjumlah :
konjungtiva 1. Satu buah
b. Fotofobia, visus menurun, hipopion 2. Dua buah
c. Hiperemi perikornea, infiltrat kornea, fotofobia 3. Tiga buah
4. Lebih dari tiga buah 50. Gejala subyektif pada penderita uveitis posterior adalah
39. Pupil tiap mata pada binatang tokek berjumlah : visus yang menurun, disamping gejala-gejala lain.
1. Satu buah Misalnya mata merah, nyeri dan sebagainya SEBAB
2. Banyak pupil pada semua uveitis posterior tidak menyebabkan
3. Tiga buah kerusakan pada jaringan di sekitar uvea posterior.
4. Empat buah
40. Keuntungan mempunyai 2 mata pada manusia antara
lain :
1. Dapat melihat lebih luas dibanding mempunyai satu
mata
2. Dapat melihat benda2 di belakang kepala
3. Dapat melihat stereoskopis
4. Dapat melihat benda2 di atas dan di bawah kepala
41. Komplikasi yang mungkin terjadi pada uveitis anterior
adalah :
1. Hipopyon
2. sinekhia anterior dan posterior
3. hifemia
4. Keratitis
42. Mata merah dapat disebabkan oleh keadaan di bawah
ini :
1. glaukoma akuta
2. konjungtivitis akuta
3. keratitis akuta
4. uveitis akuta
43. Mata kabur dapat menjadi gejala pada keadaan di
bawah ini :
1. uveitis posterior
2. konjungtivitis
3. pan uveitis
4. mata merah disertai secret dan injeksi/hyperemia
konjungtivitis
44. Pengobatan uveitis posterior antara lain :
1. terapi terhadap kuman penyebabnya
2. kortikosteroid
3. antibiotika
4. atropin
45. Uvea anterior mengandung semua di bawah ini :
1. bagian yang berwarna putih
2. sel-sel otot
3. pembuluh limfe
4. pembuluh darah
46. Tindakan ekstentrasi adalah membuang semua jaringan
di bawah ini :
1. sklera
2. otot luar bola mata
3. kornea
4. jaringan lemak periorbita
47. Simpatetik oftalmia merupakan penyakit yang :
1. suatu reaksi infeksi
2. dapat sembuh dengan pemberian steroid
3. terjadinya reaksi pada mata yang terkena tembus
pada bagian tepi kornea (limbus)
4. pencegahan dengan membuang bola mata yang
rusak pada waktu yang tepat
48. Fungsi uvea antara lain :
1. memproduksi vitreous
2. nutrisi badan kaca
3. meneruskan rangsangan cahaya dari retina ke otak
4. mengatur jumlah sinar yang masuk melalui pupil
menuju retina
49. Penurunan visus penderita uveitis anterior dapat
disebabkan oleh karena terjadinya radang pada badan
silier SEBAB Terjadinya cell dan flare di aksis pada
uveitis, akan mengganggu jalannya sinar yang masuk
melalui pupil.