Anda di halaman 1dari 2

Tugas Individu “Biostatistik”

NAMA : Maria M.L Lengkong

NIM : 18061119

SKALA NOMINAL

Dikatakan sebagai skala nominal adalah skala pengukuran yang cukup sering digunakan.
Karena skala pengukuran ini bentuknya paling sederhana. Skala nominal cocok digunakan untuk
penelitian yang mencari pengkategorian saja. Contoh kasus pengkategorian adalah menentukan
katebori lambang, label atau symbol. Umumnya pengkategorisasian berperan untuk
mengelompokkan data sesuai dengan kategorisasi. Pada skala ini hanya mendasar pada
pengelompokkan peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan notasi angka hal itu sama sekali
tidak menunjukkan perbedaan kualitatif.

Contohnya :

-Kepercayaan yang di anut : Katholik, Islam, Kristen, Hindu, Buddha

-Jenis kelamin : Perempuan dan Laki-laki

-Jenis kulit : Kulit putih, Kulit Hitam dan Sawo matang

SKALA ORDINAL

Skala ordinal adalah skala pengukuran yang menunjukan jarak interval antar tingkatan
tidak harus sama. Skala ordinal setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan skala nominal. Skala
ordinal pengkategorisasian disusun berdasarkan urutan terendah ke tingkat yang lebih tinggi.
Skala ordinal dari segi pengkategorisasiannya saling memisah. Dari segi kategorisasi data dibuat
berdasarkan karakteristik khusus. Sedangkan untuk kategorisasi data disusun berdasarkan pada
karakteristik. 

Contohnya :

1.) Setiap kali memasang aplikasi di google play store, kita sering mendapatkan tawaran untuk
memberikan penilaian. Ada yang bintang  5 sampai bintang 1. Bintang 5 artinya sangat puas,
bintang 4 artinya puas, bintang 3 artinya kurang puas, bintang 2 tidak puas dan bintang 1 artinya
sangat tidak puas. Jadi skala Ordinal dimulai dari angka yang paling besar baru diikuti angka
yang lebih kecil.

2.) Contoh skala ordinal yang lain juga dapat digunakan untuk menklasifikasikan status ekonomi
masyarakat. Misalnya, ada status ekonomi miskin, ekonomi menengah ke atas, ekonomi
menengah ke bawah dan orang kaya.
SKALA INTERVAL

Skala interval adalah skala pengukuran yang sering digunakan untuk menyatakan
peringkat untuk antar tingkatan. Skala interval memiliki nilai bobot yang sama dari satu data
dengan yang lain. Skala interval bersifat saling memisah. Sedangkan untuk kategorisasi data
diatur secara logis, untuk kategorisasi data memiliki karakteristik khusus saat menentukan skala.

Contohnya :

1.) Misalnya di kota Yogyakarta memiliki suhur 100C, kemudian di Semarang suhunya mencapai
150C, dan di Jakarta suhu udara di jam yang sama berada di angka 200C. Dari situ dapat
dikatakan bahwa selisih suhu daerah Semarang 50C lebih panas dibandingkan kota Yogyakarta.
Terjadi selisih suhu daerah Jakarta dengan daerah Semarang adalah 50C. Hal ini menunjukan
bahwa pengukuran interval memiliki jarak tetap

SKALA RASIO

Skala rasio adalah skala pengukuran data dalam penelitian yang lebih sering digunakan
untuk membedakan, mengurutkan dan membandingkan data. Skala rasio adalah skala paling
tinggi dibandingkana tiga jenis skala yang sudah disebutkan sebelumnya.

Contohnya :

1.) Rani memiliki berat badan 30 kg. Mila memiliki berat badang 60 kg. Maka dapat dikatakan
bahwa berat badan Mila lebih berat dua kali dibandingkan berat badan Rani. Ternyata
pengukuran skala ratio adalah pengukuran yang tidak hanya mengetahui berat badan, tetapi juga
dapat digunakan untuk mengetahui usia, berat benda, tinggi pohon, ukuran timbangan, jarak,
panjang barang hingga dapat pula digunakan untuk mengetahui nilai ujian.

Anda mungkin juga menyukai