SKRIPSI
DEANDRA THERESIA KUMONTOY
18061007
TINJAUAN PUSTAKA
Pada Bab II ini akan membahas teori dasar yang berhubungan langsung dengan
variabel-variabel penelitian yang terkait mengenai Kejadian Stunting pada Balita usia
12-24 bulan. Dalam Bab ini juga membahas tentang tabel penelitian terkait, konsep
dasar teori keperawatan yang digunakan dan saling berhubungan dengan penelitian
yang peneliti gunakan.
Tabel 2.3 Standar Tinggi Badan anak menurut Umur (TB/U) pada
anak laki-laki usia 24-60 bulan. Pada pengukuran ini posisi tubuh anak
berdiri tegak.
Tabel 2.4 Panjang Badan anak menurut Umur (PB/U) pada anak
perempuan umur 0-24 bulan. Pada pengukuran ini posisi badan anak
terlentang.
Tabel 2.5 Standar Tinggi Badan anak menurut Umur (TB/U) pada
anak perempuan usia 24-60 bulan. Pada pengukuran ini posisi tubuh
anak berdiri tegak.
2.4 Balita
2.4.1. Definisi Balita
Balita adalah istilah umum untuk anak usia 1-3 tahun. Balita sering
disebut dengan istilah lain yaitu toddler. Saat usia balita, anak masih
bergantung kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting seperti
mandi, buang air dan makan. Masa balita merupakan periode penting
dalam proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan
pertumbuhan dimasa balita menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan
dan perkembangan anak diperiode selanjutnya. Oleh karena itu pada
masa balita sering disebut masa keemasan bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak (kasdu, 2014).
No Penulis Tempat Tahun Tujuan Desain/ Populasi dan Hasil Manfaat dan atau
metode/ sampel keterbatasan
statistictest penelitian
1. Harikedua Puskesmas 2019 Tujuan dari Cross- Hasil uji penelitian Untuk mengetahui
V. T., Sangkub penelitian ini sectional Sampel ini terdapat riwayat pemberian
Tomastola Kabupaten adalah untuk sebanyak 31 hubungan antara ASI eksklusif dan
Y. A., Bolaang mengetahui responden riwayat pemberian MP-ASI dengan
Ranti I. Mongondow riwayat anak yang ASI Eksklusif kejadian
N., Utara pemberian berusia 24-60 dengan kejadian stuntingpada balita.
Kamboa ASI eksklusif bulan stunting dengan
A. dan MP-ASI nilai p-value<0,039
dengan dan terdapat
kejadian hubungan antara
stuntingpada MP-ASI dengan
wilayah kerja kejadian
Puskesmas stuntingdengannilai
Sangkub. p-value<0,039.
2. Rayhana, Posyandu 2019 Tujuan dari Cross- Hasil dari Untuk mengetahui
Rizalvi Kelurahan penelitian ini sectional Teknik penelitian faktor yang
Utami. Cipang adalah untuk pengambilan menunjukkan mempengaruhi
Muara RW mengetahui sampel bahwa faktor pertumbuhan pada
03. faktor menggunakan pemberian MP-ASI anak 24-36 bulan
dominan teknik Total dan riwayat
yang Sampling penyakitberhubung
mempengaru dengan an dengan kejadian
hi stunting. Riwayat
pertumbuhan sampel penyakit
pada anak sebanyak 97 merupakan faktor
24-36 bulan responden dominan yang
di Posyandu yaitu seluruh berhubungan
Kelurahan anak yang dengan
Cipinang berada di pertumbuhan anak.
Muara 03. posyandu
kelurahan
Cipinang
Muara RW
03.
3. Khoiriyah Desa 2019 Tujuan dari Cross- Hasil penelitian ini Untuk mengetahui
H. I., Bantargadun penelitian ini sectional Teknik menunjukkan faktor-faktor yang
Pertiwi F. g Kabupaten adalah untuk pengambilan adanya hubungan berhubungan dengan
D., Prastia Sukabumi mengetahui sampel yang yang bermakna kejadian stunting
T. N. faktor-faktor digunakan antara asupan pada balita usia 24-
yang adalah simple energi, ASI 59 bulan
berhubungan random eksklusif, MP-ASI,
dengan sampling praktik kebersihan
kejadian dengan dan sanitasi dan
stunting pada populasi status ekonomi
balita usia sebanyak 506 keluarga dengan
24-59 bulan dan sampel kejadian stunting
di Desa sebanyak 83 pada balita.
Bantargadun responden
g Kabupaten yaitu balita
Sukabumi. yang berusia
24-59 bulan di
Desa
Bantargadung.
4. Juwita Kabupaten 2019 Tujuan dari Cross- Hasil penelitian ini Untuk mengetahui
Sukma, Pidie penelitian ini sectional Teknik menunjukkan tidak hubungan jumlah
dkk. adalah untuk pengambilan terdapat adanya pendapatan keluarga
mengetahui sampel yang hubungan dan kelengkapan
hubungan digunakan pendapatan imunisasi dasar
jumlah adalah keluarga dengan dengan kejadian
pendapatan stratified kejadian stunting pada balita
keluarga dan random stuntingdan
kelengkapan sampling terdapat adanya
imunisasi dengan hubungan
dasar dengan populasi kelengkapan
kejadian seluruh balita imunisasi dasar
stuntingpada yang berada di dengan kejadian
balita di 10 desa stuntingdi
Kabupaten prioritas kabupaten Pidie.
Pidie. penanganan
stunting
sampel
sebanyak 88
responden
yaitu seluruh
balita di
kabupaten
Pidie.
5. Asmin E. Puskesmas 2021 Penelitian ini Cross- Teknik Hasil penelitian ini Untuk mengetahui
Abdullah Rumah Tiga bertujuan sectional pengambilan menunjukkan hubungan ASI
M. R. Ambon untuk sampel yang adanya hubungan Eksklusif dan
mengetahui digunakan antara ASI Ekslusif imunisasi dengan
hubungan adalah Total dan imunisasi kejadian
ASI Ekslusif sampling dengan kejadian stuntingpada anak
dan imunisasi Sampel stunting..
dengan sebanyak 559
kejadian responden
stuntingpada anak yang
anak di berusia 9-24
Puskesmas bulan.
Rumah Tiga
Kota Ambon.
2.5 Aplikasi Teori Keperawatan Lawrence Green
Teori Keperawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
teori Precede-Proceedyang dikemukakan oleh Lawrence Green pada tahun
1974. Teori ini untuk membantu perencanaan suatu program kesehatan yang
berfokus pada perilaku seseorang atau masyarakat.
Pada Bab ini, peneliti akan menjelaskan mengenai Kerangka konsep, Hipotesis, dan
Definisi Operasional dalam menunjang penelitian ini.
Berikut ini merupakan kerangka konsep penelitian terkait pemberian MP-ASI dini
dan status imunisasi dengan kejadian stuntingberdasarkan teori yang telah diuraikan
pada tinjauan pustaka, maka peneliti membuat kerangka konsep yang digambarkan
dalam skema yaitu sebagai berikut
3.1 Bagan kerangka teori penelitian
Keterangan :
Variabel Independen
Variabel Dependen
Tidak diteliti
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Lawrence Green sebagai
acuan untuk pembuatan kerangka konsep. Variabel independen penelitian ini adalah
pemberian MP-ASI dini dan status imunisasi dan variabel dependen kejadian
stunting.
Konsep dasar teori Lawrence Green ini mengemukakan model PRECEDE-
PROCEED. PRECEDE terbagi dalam 5 fase. fase pertama diagnosis sosial,
merupakan proses dalam menentukan persepsi dari masyarakat terhadap kebutuhan
kualitas hidup dan juga aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup. Fase
kedua, diagnosis epidemiologi, merupakan identifikasi faktor-faktor kesehatan yang
mempengaruhi kualitas hidup seseorang yaitu kejadian stunting yang mempengaruhi
kualitas hidup dari balita. Fase ketiga diagnosis perilaku dan lingkungan. Pada fase
inimengidentifikasi masalah dari perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan yaitu terdapat pola asuh, pemberian ASI eksklusif, pemberian MP-ASI,
status imunisasi dan riwayat BBLR.
Fase keempat diagnosis pendidikan dan organisasi. Perilaku sehat dipengaruhi
oleh faktor predisposisi yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan ibu, status
ekonomi dan pengetahuan ibu. faktor pemungkin terdiri dari pelayanan kesehatan dan
faktor penguat yaitu kebijakan-kebijakan dari pemerintah. Fase kelima diagnosis
andministrates dan kebijakan. Pada fase ini dianalisis kebijakan, sumber daya dan
perturan yang berlaku yang dapat mempengaruhi promosi kesehatan.
3.2 Hipotesis
Hipotesis adalah perkiraan sementara terhadap masalah penelitian yang
sebenarnya harus diuji secara empiris. Terdapat beberapa hipotesis dalam
penelitian ini, yaitu :
Ho1 : Tidak ada hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian
stunting
Ha1 : Ada hubungan antara pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting
Ho2 : Tidak ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian stunting
Ha2 : Ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian stunting
3.3 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
4.7.2 Hormat
Pada saat proses pengambilan data, peneliti memberikan hak penuh
kepada responden untuk bersedia menyetujui ataupun menolak untuk
terlibat dalam penelitian. Kepada responden yang bersedia menyetujui
untuk mengisi kuesioner, maka peneliti akan memberikan kuesioner,
peneliti menghargai keputusan mereka dan tidak ada unsur paksaan.
Untuk menjaga kerahasiaan responden maka pada pengisian kuesioner
yang digunakan tidak mencantumkan identitas nama tetapi menggunakan
inisial pada kolom nama. Dalam penelitian ini semua informasi telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti untuk menghindari
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
4.7.3 Adil
Pada penelitian ini peneliti menerapkan prinsip justicedengan cara
memperlakukan semua responden dengan sama, tidak membeda-bedakan,
dimana responden memberikan jumlah waktu yang sama. Peneliti juga
memberikan kesempatan apabila ada yang kurang dipahami selama
proses penelitian maka responden berhak untuk bertanya.
Acuhan Penilaian Pemberian MP-ASI
No Kriteria Sesuai standar Tidaks sesuai standar
1 Usia Usia 6 bulan Kurang dari 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
2. Frekuensi Usia 6-9 bulan 2-3 Usia 6-9 bulan <2 kali
pemberian MP- kali makan besar dan makan besar dan >3
ASI 1-2 kali makanan kali makan besar,
selingan tidak mendapat
makanan selingan
atau >2 kali makanan
selingan
Usia 9-12 bulan 3-4 Usia 9-12 bulan <3
kali makan besar dan kali makan besar dan
1-2 kali makanan >4 kali makan besar,
selingan tidak mendapat
makanan selingan
atau >2 kali makanan
selingan
Usia 12-24 bulan 3-4
Usia 12-24 bulan <3
kali makan besar dan
kali makan besar dan
1-2 kali makanan
>4 kali makan besar,
selingan
tidak mendapat
makanan selingan
atau >2 kali makanan
selingan
3. Porsi pemberian Usia 6-9 bulan 3 Usia 6-9 bulan <3
MP-ASI sendok makan hingga sendok makan hingga
setengah mangkuk lebih dari setengah
ukuran 250 ml mangkuk ukuran 250
ml
Usia 9-12 bulan Usia 9-12 bulan
setengah mangkuk kurang dari setengah
ukuran 250 ml mangkuk ukuran 250
ml dan satu mangkuk
penuh
Usia 12-24 bulan tiga Usia 12-24 bulan
perempat hingga satu setengah mangkuk
mangkuk penuh ukuran 250 ml dan
ukuran 250 ml lebih dari satu
mangkuk penuh
4. Tekstur Usia 6-9 bulan Usia 6-9 bulan
pemberian MP- makanan lumat yang makanan lunak dan
ASI disaring makanan keluarga
Usia 9-12 bulan Usia 9-12 bulan
makanan lunak makanan lumat dan
Usia 12-24 bulan makanan keluarga
makanan keluarga Usia 12-24 bulan
makanan lunak dan
makanan lumat.
5. Variasi pemberian Mencakup 4 bintang Tidak mencakup 4
MP-ASI (makanan hewani, bintang (makanan
makanan pokok, hewani, makanan
kacang-kacangan, pokok, kacang-
buah dan sayur) kacangan, buah dan
dalam sehari sayur) dalam sehari
Makanan selingan Makanan selingan
yang sehat (buah, tidak sehat (seperti
biskuit, dll) makanan instan)
Catatan :
1. Penilaian sesuai, jika jawaban sesuai dengan pedoman atau standar
2. Penilaian tidak sesuai, jika salah satu jawaban atau lebih tidak sesuai dengan
pedoman.
LEMBAR KUESIONER
PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS IMUNISASI
Petunjuk :
1. Isilah data pribadi yang tersedia dengan benar
2. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas dapat ditanyakan kembali
A. Data Responden
1. Kode Responden : (diisi oleh peneliti)
2. Nama ibu (Inisial) :
3. Umur :
4. Tingkat pendidikan : SD SMP SMA
D3 S1 lain-lain
5. Pekerjaan ibu : IRT pegawai lain-lain
6. Nama anak (inisial) :
7. Umur anak :
8. Jenis kelamin anak :P/L
9. Anak ke :
10. Berat badan lahir :
11. Pengukuran tinggi badan : _______ cm
12. Skor : ______ SD
13. Kategori status gizi : Stunting / Tidak
14. Catatan khusus : ____________________________________
(diisi oleh peneliti)
B. Lembar observasi makanan pendamping ASI
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda silang ( x ) dan isilah
pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya.
Kriteria
No pemberian Penilaian Keterangan
MP-ASI
1. Usia
2. Frekuensi
3. Porsi
4. Tekstur
5. Variasi
Total
1. Status imunisasi rutin
https://www.google.co.id/books/edition/Kesehatan_dan_Gizi_untuk_Anak/
lPs_EAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=kesehatan+gizi+untuk+anak&printsec=frontcover
pada tanggal 25 Febuari 2022 jam 15.22
United Nations Children’s Fun (UNICEF), WHO, World Bank Group. 2021.
JointChildMalnutritionEstimates.
https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240025257 pada
tanggal 26 Febuari 2022 jam 15.20
Kemenkes. 2021. Studi Status Gizi di Indonesia.
https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-
indonesia-ssgi-tahun-2021/ pada tanggal 26 Febuari 2022 16.07
Helmyati, Siti dkk. 2020. Stunting : Permasalahan dan Penanganannya. Universitas
Gajah Mada.
https://www.google.co.id/books/edition/STUNTING_Permasalahan_dan_P
enanganannya/PK3qDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Helmyati,
+Siti+dkk.+2020.+STUNTING+:+Permasalahan+dan+Penanganannya.
+Universitas+Gajah+Mada&printsec=frontcover pada tanggal 4 Maret
2022 jam 14.44
Rostika, Nikmawati E. E., Yulia C. (2019). Pola konsumsi Makanan Pendamping
ASI (MP-ASI) pada bayi usia 12-24 bulan
(Consumptionpatternofcomplementaryfood in infantsages 12-24 months.
Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, 8(1).
https://www.readcube.com/articles/10.17509%2Fboga.v8i1.19238 pada
tanggal 10 Maret 2022 jam 16.30
Rahyuni, Meike. (2019). PengaruhPemberian MP-ASI Dini
dengankejadianstuntingpadabalita 24-59 bulan di Indonesia (Analisis data
IFLS 5). Universitas Sriwijaya.
https://repository.unsri.ac.id/2806/3/RAMA_13201_10011181520275_883
6630017_01_front_ref.pdf pada tanggal 10 Maret 2022 jam 16.43
Kementerian Kesehatan. (2016). PentingnyaImunisasi
https://promkes.kemkes.go.id/?p=5422 pada tanggal 10 Maret 2022 jam
16.44
Febiyanti, E., &Asthiningsih, N. W. W. (2021). HubunganImunisasi Dasar Dan
DukunganKeluargaDenganKejadianStuntingPadaBalita: Literature Review.
Borneo Student Research (BSR), 3(1), 213-228.
file:///C:/Users/user/Downloads/2414-Article%20Text-20026-1-10-
20211229.pdf
Permenkes RI. (2020). StandarAntropometri Anak.
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020
_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdfpada tanggal 4 Maret 2022 jam 23.05
Andriani, R., Anggarini, I. A., & Valencia, F. V. (2022). Efektivitas Edukasi melalui
aplikasi MP-ASI terhadap pengetahuan ibu. Jurnal Delima Harapan, 9(1),
59-70.
http://jurnal.akbidharapanmulya.com/index.php/delima/article/view/
151/121 pada tanggal 11 Maret 2022 jam13.00
TANTI, S. (2018). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dini
Dengan Status Gizi Dan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di
Posyandu Balita Wilayah Kelurahan Banjarejo Kota Madiun
(Doctoraldissertation, STIKES BHAKTI HUSADA MULIA).
http://repository.stikes-bhm.ac.id/280/1/60.pdf pada tanggal 11 Maret 2022
jam 14.31
Asmin, E., & Abdullah, M. R. (2021). ASI Eksklusif dan Imunisasi Berhubungan
dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 9-24 Bulan di Puskesmas
Rumah Tiga, Ambon. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 196-201.
https://poltekkespalu.ac.id/jurnal/index.php/JIK/article/view/487 pada
tanggal 10 Maret 2022 jam 16.32
Harikedua, V. T., Tomastola, Y., Ranti, I. N., &Kamboa, A. (2019). Riwayat
Pemberian Asi Ekslusif, Mp-Asi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak
Usia 24-60 Bulan Di Puskesmas Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara. Jurnal GIZIDO, 11(2), 96-104.
https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/gizi/article/view/779 pada
tanggal 11 Maret 2022 jam 02.05
Rayhana, R., &Rizalvi, U. (2020). Hubungan Pemberian ASI, MP-ASI, Imunisasi
dan Riwayat Penyakit terhadap Pertumbuhan Anak Usia 24-36 Bulan.
MuhammadiyahJournalofMidwifery, 1(1), 30-36.
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MyJM/article/view/6793 pada tanggal 11
Maret 2022 jam 02.30
Khoiriyah, H. I., Pertiwi, F. D., & Prastia, T. N. (2021). Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di
Desa Bantargadung Kabupaten Sukabumi Tahun 2019. PROMOTOR, 4(2),
145-160.
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR/article/view/5581
pada tanggal 11 Maret 2022 jam 03.07
Juwita, S., Andayani, H., Bakhtiar, B., Sofia, S., &Anidar, A. (2019). Hubungan
Jumlah Pendapatan Keluarga dan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan
Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Pidie. Jurnal Kedokteran
Nanggroe Medika, 2(4), 1-10.
http://jknamed.com/jknamed/article/view/63 pada tanggal 11 Maret 2022
jam 03.39
Nurdin, S. S. I., Katili, D. N. O., & Ahmad, Z. F. (2019). Faktoribu, polaasuhanak,
dan MPASI terhadapkejadian stunting di kabupaten Gorontalo.
JurnalRisetKebidanan Indonesia, 3(2), 74-81.
https://www.researchgate.net/profile/St-Surya-Nurdin/publication/3395644
81_Faktor_ibu_pola_asuh_anak_dan_MPASI_terhadap_kejadian_stunting
_di_kabupaten_Gorontalo/links/61683b2925be2600ace91578/Faktor-ibu-
pola-asuh-anak-dan-MPASI-terhadap-kejadian-stunting-di-kabupaten-
Gorontalo.pdfpada tanggal 17 Maret 2022 jam 13.00
Sastria, A., Hasnah, H., &Fadli, F. (2019). FaktorKejadian Stunting Pada Anak Dan
Balita. JurnalIlmiahKeperawatan, 14(2), 100-108.
http://journal.stikeshangtuah-sby.ac.id/index.php/JIK/article/view/
56/56pada tanggal 17 Maret 2022 jam 14.40
Kominf0. 2019. Kominfo ajak masyarakat turunkan Prevalensi Stunting. Jakarta.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/17436/kominfo-ajak-masyarakat-
turunkan-prevalensi-stunting/0/sorotan_mediapada tanggal 17maret 2022
jam 13.21
FADILAH, S. 2017. ANALISIS MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) PADA
IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TURIKALE
KABUPATEN MAROS TAHUN.
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/
NGUzODFlMDY1OTM3MDdlYzZlODMxMjBkNjAzMDYwM2U1YmM
4N2UxZA==.pdfpada tanggal 17 Maret 2022 jam 15.00
Mulyati, E., Keb, M., Ratnaningsih, E., FiaSofiati, S. S. T., Saputro, H., MKM, A., ...
&Sopandy, D. (2014). BUKU AJAR IMUNISASI.
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Imunisasi_Bayi/krAS
EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1 pada tanggal 17 Maret 2022 jam 17.40
Rahmawati, U. A., Theresia, E. M., &Purnamaningrum, Y. E. (2019). HUBUNGAN
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)
DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA
ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SENTOLO I KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2019
(Doctoraldissertation, PoltekkesKemenkes Yogyakarta).
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2184/1/SKRIPSI.pdf pada tanggal 17
Maret 2022 jam 21.00
Wanda, Y. D., Elba, F., Didah, D., Susanti, A. I., &Rinawan, F. R. (2021).
RIWAYAT STATUS IMUNISASI DASAR BERHUBUNGAN DENGAN
KEJADIAN BALITA STUNTING. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati),
7(4), 851-856.
http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/4727
pada tanggal 18 Maret 2022 jam 01.20
Irwan, D. S. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=3XHwDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=etika+dan+peri
laku+kesehatan+irwan&ots=PuxBMxTFHy&sig=caOp5G4Tvk0T4MTeE
m4C5ycTSqM&redir_esc=y#v=onepage&q=etika%20dan%20perilaku
%20kesehatan%20irwan&f=false pada tanggal 18 Maret 2022 jam 00.18
Grove, S. K. (2019). MEMAHAMI PENELITIAN KEPERAWATAN:
MENGEMBANGKAN PRAKTIK BERBASIS BUKTI.
https://repo.unikadelasalle.ac.id/1554/2/Combined-Book
%20Contributor.pdf pada tanggal 18 Maret 2022 jam 02.04
Kamil, H., & Mayasari, P. (2020). Pendidikan dan Promosi Kesehatan. Syiah Kuala
UniversityPress.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=itgNEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=MERANCANG+
PROGRAM+PROMOSI+KESEHATAN+BERBASIS+TEORI+S+A+P+5
+PRECEDE/PROCEED+MODEL&ots=vIrt1RkZGD&sig=-
7m3dx8wxGLV2TqM9huaZkxhnMU&redir_esc=y#v=onepage&q&f=fals
e pada tanggal 18 Maret 2022 jam 02.20
Rodiyah, M. K. MODUL.
http://repositori.respati.ac.id/dokumen/R-00000117.pdf pada tanggal 18
Maret 2022 jam 02.30
Kiik, S. M., & Nuwa, M. S. (2020). Stunting dengan pendekatan Framework WHO.
Stefanus Mendes Kiik.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=omEzEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA2&dq=Stunting+denga
n+pendekatan+Framework+WHO+Oleh+Stefanus+Mendes+Kiik,
+Muhammad+Saleh+Nuwa&ots=5w9X2ZGys4&sig=DYkXY_kSmMHj4
uz0qDhpO7LcQ6M&redir_esc=y#v=onepage&q=Stunting%20dengan
%20pendekatan%20Framework%20WHO%20Oleh%20Stefanus
%20Mendes%20Kiik%2C%20Muhammad%20Saleh%20Nuwa&f=false
pada tanggal 6 April 2022 jam 01.30
Rahayu, A., KM, S., Yulidasari, F., Putri, A. O., Anggraini, L., & KM, S. (2018).
Study guide-stunting dan upaya pencegahannya. Yogyakarta: Penerbit CV
Mine.
http://kesmas.ulm.ac.id/id/wp-content/uploads/2019/02/BUKU-
REFERENSI-STUDY-GUIDE-STUNTING_2018.pdf pada tanggal 6 April
2022 jam 02.22
Barlianto, W., & Rachmawati, S. D. (2019). Pedoman Praktis Imunisasi pada Anak:
Pemberian Imunisasi pada Anak Sehat, Sakit, dan Terlambat Jadwal.
Universitas Brawijaya Press.
https://www.google.co.id/books/edition/Pedoman_Praktis_Imunisasi_pada
_Anak/Y1cAEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 pada tanggal 8 April 2022 jam
02.10
Sari L. I. (2020). Buku Ajar Imunisasi Bayi. Media Sains Indonesia
https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Ajar_Imunisasi_Bayi/krAS
EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 pada tanggal 9 April 2022 jam 03.40
IDAI. (2018). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-
air-susu-ibu-mpasi pada tanggal 9 April 2022 jam 04.30