Kelompok 9
Kelompok 9
Dosen Pengampu
Universitas Malikussaleh
Fakultas Kedokteran
Lhokseumawe
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul taqwa ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Agama Islam Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang taqwa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ustad Zarkasyi SHI MHI, selaku dosen bidang studi
Agama Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq secara etimologis artinya adalah budi
pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. Sedangkan secara terminologis akhlak adalah ilmu yang
menentukan batas antara baik dan buruk, antara yang terbaik dan tercela, tentang perkataan atau
perbuatan manusia lahir dan batin.
Dalam definisi yang agak panjang Ahmad Amin menjelaskan bahwa akhlak adalah ilmu yang
menjelaskan baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebagian manusia
kepada yang lainnya. Menyatakan tujuan yang harus dituju manusia dalam perbuatan mereka dan
menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat. Akhlak Adalah Tingkah laku,
perangai atau tabiat. Secara istilah akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan
dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnungkan lagi.
Akhlak adalah sikap yang melekat pada diri seseorang secara spontan diwujudkan dalam
tingkah laku dan perbuatan jika perbuatan baik disebut Akhlakul Karimah dan jika perbuatan jahat
disebut Akhlakul Mazmumah.
Disamping akhlak dikenal istilah moral dan etika. Moral berasal dari bahasa latin mores yang
berarti adat kebiasaan. Moral berarti adat kebiasaaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik-
buruk yang diterima umum atau masyarakat, karena itu Adat Istiadat masyarakat menjadi standar
dalam menentukan baik dan buruk suatu perbuatan.
Kajian Akhlak meliputi :
• Pengertian Baik dan Buruk
• Menerangkan apa yang harus dilakukan oleh seseorg
manusia thd manusia lainnya.
• Menjelaskan tujuan yang hrsnya dicapai manusia dgn
perbuatannya
• Menerangkan jalan yang harus dilalui utk berbuat.
Menurut Ibnu Miskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorg yang mendorongnya tuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran terlebih dahulu. Al Gazali
berpendapat akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dlam jiwa yang darinya timbul perbuatan-
1
perbuatan dgn mudah tanpa memerlukan pertimbangan fikiran. Oleh karena itu akhlak secara
substansial adalah sifat hati (kondisi hati) bisa baik dan buruk yang tercermin dalam prilaku.
Etika adalah sebuah tatanan prilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai siatu masyarakat
tertentu. Etika lebih banyak dikaitkan dengan filsafat atau ilmu, karena itu yang menjadi standar
baik dan buruk adalah akal manusia. Jika dibandingkan dengan moral, etika lebih bersifat teoritis,
sedangkan moral bersifat praktis. Moral bersifat lokal atau khusus dan etika bersifat umum.
Perbedaan antara ketiganya dapat dilihat dari dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk
yang digunakan. Standar Akhlak adalah Al-Quran dan Assunah, moral dan etika standarnya adat
istiadat atau kesepakatan yang dibuat masyarakat. Standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan
temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi.
2
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Akhlak dan Ruang Lingkupnya ?
2. Pengertian Etika dan Moral ?
3. Apa perbedaan akhak etika dan moral ?
C. Tujuan Penulisan
1. Ingin mengetahui apa itu akhlak?
2. Ingin mengetahui bagaimana ruang lingkup akhlak?
3. Ingin mengetahui bagaimana ciri- ciri orang yang mempunyai akhlak etika dan moral?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Akhlak
Kata akhlaq berasal dari bahasa Arab, yakni jama’ dari “khuluqun”
yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, tata krama,
sopan santun, adab, dan tindakan. Kata akhlak juga berasal dari kata
Secara linguistis, kata “akhlak” berasal dari bahasa Arab, yaitu isim
timbangan (wazan) tsulasi majid af’ala yuf’ilu if’alan yang berarti al-
(agama). Kata akhlaq juga isim masdar dari kata akhlaqa, yaitu ikhlak.
merupakan isim jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim yang tidak
1
Hamdani Hamid dan Beni Ahmad Saebani, op. cit., h. 43
20
memiliki akar kata. Dalam pengertian umum, akhlak dapat dipadankan
berpendapat diantaranya :
a. Imam al Ghazali
غ يف كر
س را ع ن ص د ر ل ف عا ل ب س ه ف ا ل عب ن هن ي ئ ة
ها ت,ل ق ا رة ع ف الن ف س خ ة
ول ة و ي س ر م ن
و ر ؤي
3
ة
b. Ibrahim Anis
حا ج ة اإ ل ف ع ن ها ا ل خ ش ر ي ا ل ل حا ل س را س
كر ع ما ل م ن ي ا م ن غ ص ت,خ ة ق الن ف
د
و
ر
و ر ؤي
4
ة
2
Ibid.
3
Muhammad al Ghazali, Ihya Ulumuddin Jilid III, (Beirut: Darul Fikr, 2008), h. 57
4
Ibrahim Anis, Al Mu’jam al Wasith (Kairo: Maktabah as Syuruk ad Dauliyyah, 2004), h.
252
5
A. Rahman Ritonga, Akhlak Merakit Hubungan Dengan Sesama Manusia, ( Surabaya:
Amelia, 2005), h. 7.
1. Akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa
atau gila
3. Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang
semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena
intelektualitasnya;
ilmu pengetahuan;
6
Hamdani Hamid dan Beni Ahmad Saebani, op.cit., h. 44
3. Psikomotorik, yaitu pelaksanaan pemahaman rasional ke dalam bentuk
menunjukkan bahwa akhlak itu abstrak, tidak dapat diukur diberi nilai oleh
indrawi manusia. Untuk itu memberi penilaian baik atau buruknya akhlak
a. Pengertian Etika
Kata etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang artinya adat
agama terhadap tingkah laku manusia, sedangkan konsep etika berasal dari
Hamzah Ya’qub disebutkan bahwa etika adalah kajian filsafat moral yang
7
Ibid.
8
Ibid., h. 49
tidak mengkaji fakta-fakta, tetapi meneliti nilai-nilai dan perilaku manusia
menjadi bagian dari kajian para filusuf. Salah satunya adalah ajaran etika
kesenangan badaniah dan rohaniah. Hal penting dan paling mulia ialah
hendaklah sama. Ia tetap berdiri sendiri dengan jiwa yang tenang, pandai
tentang arti etika, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan nilai-nilai
dari tindakan digali oleh akal sehat manusia dan distandardisasi menurut
kebenaran jiwa itu kekal, segala yang tidak kekal pada dasarnya bukan
kebenaran substansial.10
9
Ibid.
10
Ibid., h. 50
1. Pandangan benar dan salah menurut ukuran rasio;
kehidupan manusia;
lainnya;
tindakan konkret;
8. Pandangan tentang nilai perbuatan yang baik dan yang buruk yang
mengatur prilaku kita. Hal ini senada dengan perkataan Mufti Amir yang
11
Ibid.
berkaitan dengan penilaian tentang pantas atau tidak pantas, yang berguna
atau tidak berguna, dan yang harus dilakukan atau tidak boleh
dilakukan.”12
makna tindakan.
tentang idenya, karena itu bukan ilmu positif tetapi ilmu yang
formatif.
dan kelakuan.13
yang disepakati bersama itu tidak selalu sama pada semua masyarakat,
maka norma etik dapat berbeda antara masyarakat yang satu dengan
12
Mufti Amir, Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam, (Jakarta: Logos
Wacana Ilmu, 1999), h. 17
13
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya, (Bandung:
Alfabeta, 2012)., h.14
14
Mufti Amir, op.cit., h. 34
Dari semua pandangan yang berhubungn dengan pengertian etika
manusia tentang tingkah laku yang baik dan buruk, yang digali dari
b. Pengertian Moral
bahwa “Moral berasal dari bahasa latin “Mores” yang berarti adat
ukuran adat, konsep moral berhubungan pula dengan konsep adat yang
10. Adat Shahihah, yaitu adat yang merupakan moral masyarakat yang
dengan ajaran-ajaran yang berasal dari agama Islam, yaitu Alquran dan
As-Sunnah;
11. Adat fasidah, yaitu kebiasaan yang telah lama dilaksanakan oleh
15
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter : Menjawab Tantangan Krisis
Multidimendiontal, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 74
16
Hamdani Hamid dan Beni Ahmad Saebani, op.cit., h. 51-52
kuburan setiap malam Selasa atau Jumat. Seluruh kebiasaan yang
sumber moral dapat berasal dari adat kebiasaan dan pembuatnya bisa
seorang raja, sultan, kepala suku, dan tokoh agama, bahkan mayoritas
sosial. Dalam moralitas Islam, sumber moral dari wahyu Alquran dan
sosial yang berasal dari adat, objek dan subjeknya adalah individu dan
Dalam moralitas Islam, subjek dan objeknya adalah orang yang telah
17
Ibid.
3. Tujuan moral, yaitu tindakan yang diarahkan kepada target tertentu,
umat Islam untuk memakan harta yang halal dan bergizi. Pada ayat di atas
terdapat kalimat :
Ayat itu adalah larangan maka haram hukumnya bagi orang yang
beriman mengikuti pola hidup dengan sistem yang dibangun dan dibentuk
oleh setan. Kaitannya dengan makanan yang dimaksud dengan pola hidup
akhlak karena secara bahasa artinya sama, yaitu tindakan atau perbuatan.
Moralitas manusia dibagi menjadi dua, yaitu: (1) moralitas yang baik; dan
(2) moralitas yang buruk. Perbedaan dari kedua konsep itu, yaitu akhlak dan moral
terletak pada standar atau rujukan normatif yang digunakan. Akhlak merujuk pada
adalah sesuatu yang sesuai dengan ide-ide umum yang diterima tentang tindakan
manusia, mana yang baik dan mana yang wajar, mana yang pantas dan mana yang
tidak pantas.”19
AKHLAK adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan
dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran. Yang menjadi
sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela.
Sedangkan ETIKA adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup
manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan
pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan.
MORAL adalah suatu tindakan yang sesuai dengan ukuran tindakan yang umum diterima oleh
kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. sedangkan dalam pembicaraan moral tolak ukur yanng
digunakan adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung dimasyarakat.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika adalah suatu ajaran tentang kebaikan dan keburukan yang menyangkut
kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia dan alam. Moral
adalah sebuah adat istiadat penentuan baik buruknya perbuatan dan kelakuan manusia.
Dan akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan dengan
gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran.
Etika, moral, dan akhlak memiliki persamaan tentang ajaran baik buruknya sikap
hidup manusia, sedangkan yang membedakannya adalah sumber kebenarannya.
Kegiatan dalam berbisnis pun juga membutuhkan etika agar usaha yang dijalankan
tetap dalam ajaran Allah SWT. Dalam berbisnis dibutuhkan kejujuran, dapat menjalankan
amanah, murah hati, dan tidak melupakan akhirat.
B. Saran
Semoga dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun penyusun dapat
menerapkan etika, moral dan akhlak yang baik dan sesuai dengan ajaran islam dalam kehidupan
sehari-hari agar dapat menuju masyarakat yang madani dan menuju suatu perubahan yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://idr.uin-antasari.ac.id/6144/5/BAB%20II.pdf
http://jurnal.unsyiah.ac.id/%20PEAR/article/
%20download/7527/6195Cholid,
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/JPD/article/download/658/475