Anda di halaman 1dari 18

PENGKAJIAN KELUARGA MODEL FRIEDMAN

DISUSUN OLEH :
NASMIATI
21806052
KEPERAWATAN B

SEMESTER VI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


2020/202

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


PENGKAJIAN KELUARGA MODEL FRIEDMAN

A. IDENTIFIKASI DATA
1. Nama keluarga : Tn “N”
2. Alamat dan nomor telepon :
Alamat : Dusun letta desa Polassi Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar
Nomor telepon : 085823133532
3. Komposisi keluarga (tinggal serumah):

Jenis Hubungan TTL/


No Nama Pekerjaan Pendidikan
kelamin dg KK umur

1. Ny “N” Perempuan Istri 45 IRT SD


SI
2. An “N” Perempuan Anak 27 Guru

3. An “N” Perempuan Anak 14 Pelajar


SMP

Berikutnya buatkan genogram berupa diagram pohon keluarga tiga generasi. Contoh :

M (85) H D (50) M

Gastritis Asma 1950-2000 1953-2018 (Stroke)

A (47)
A (56) N (54) M (39) M(50)
N
(45)
Perokok aktif Perokok aktif Perokok aktif
Perokok aktif Perokok aktif Hipertensi

M (29)
N (27)
N
(14)
Sehat Sehat
Sehat

N (20)

Sehat
Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
Keterangan:
Laki-laki Menikah

Perempuan Klien

Tinggal serumah
Meninggal

4. Tipe keluarga: Keluarga inti yang terdiri dari Kepala keluarga, Ibu dan Anak.
5. Latar belakang budaya : Semua anggota keluarga tidak menggunakan orang pintar untuk berobat
tetapi menggunakan perawatan medis. Jika sakit anggota keluarga akan pergi ke dokter dan biasanya membeli
obat sendiri di apotek/warung terdekat.
6. Identifikasi agama : Semua anggota keluarga menganut agama islam.
B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KELUARGA
- Tahap perkembangan yang telah dilalui saat ini: Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan dewasa muda yang dilihat dari anak tertua.
- Tahap perkembangan yang belum terpenuhi: Tidak ada -
Sejarah Keluarga
• Tn “N” jarang sekali sakit dan tidak memiiki masalah kesehatan serius. Merokok sejak masih
remaja dan menghabiskan rokok sehari dalam 1 bungkus. Anak Tn “N” sejak kecil mendapatkan imunisasi lengkap
dan saat ini dalam keadaan sehat dan tidak memiliki penyakit riwayat apapun. Ny “N” memiliki riwayat penyakit
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan tekanan darah terakhir Ny “N” 160/80mmHg.
• Riwayat penyakit keturunan:
Anggota keluarga Tn “N” memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu riwayat penyakit
hipertensi dari mertua Tn “N” yang sekarang diturunkan ke istrinya yaitu Ny “N”.
C. DATA LINGKUNGAN
- Karakteristik rumah

Lantai 1 U
Kamar Kamar

IV V T B
Dapur Ruang Tamu

sumur Kamar

III
Kamar Kamar
II I

Ruang TV &
WC

Ruang keluarga

Keluarga Tn “N” di Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar di Desa Polassi dengan luas
rumah 8x17 Meter. Rumah milik sendiri. Bangunan permanen dengan lantai keramik. Terdapat 5 tempat
tidur, ruang tamu, ruang TV keluarga, dapur, sumur, dan kamar mandi. Semua ruangan terdapat jendela
yang dibuka kadang-kadang saja. Sumber air menggunakan sumur galih. Jarak dengan sumber air kurang
Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
dari 10 M. Kondisi air jernih, agak berasa, dan tidak berbau. Keluarga Tn “N” memiliki kebiasaan
membersihkan seluruh bagian rumah setiap hari.
- Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn “N” tinggal berdekatan dengan tetangganya. Lingkungan tetangga ramah dan
lingkungan rumah tetangga bersih, dan hubungan dengan tetangga juga baik. Kebanyakan tetangga
bermata pencaharian sebagai Petani.

D. STRUKTUR KELUARGA
Pola komunikasi: Komunikasi yang digunakan oleh semua anggota keluarga Tn “N” adalah
komunikasi terbuka. Jika ada masalah dalam penyelesaian diambil dengan musyawarah bersama.
Struktur kekuatan keluarga: Keluarga Tn “N” merupakan keluarga inti yang terdiri dari ibu, suami,
dan 2 orang anak perempuan yang sudah bekerja dan yang masih mengjenjang pendidikan SMP.
- Struktur peran:
1. Tn “N” berperan sebagai kepala keluarga yang aktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
2. Ny “N” berperan sebagai istri dan sebagai ibu IRT.
3. An “ N” sebagai anak kedua yang masih aktif bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan
keluarga.
4. An “N” sebagai anak keempat yang masih tinggal dengan orangtua dan saat ini masih
mengjenjang pendidikan SMP.
E. FUNGSI KELUARGA
- Fungsi afektif : Keluarga Tn “N” adalah keluarga harmonis. Komunikasi antar sesama anggota keluarga
baik. Antar sesama saling peduli, memperhatikan, menghormati, dan menyayangi satu sama lain. Jika ada salah
satu anggota keluarga yang sakit seluruh anggota keluarga Tn “N” ikut peduli dan segera memberikan pengobatan
terbaik.
- Fungsi sosialisasi : Keluarga Tn ”N” kadang-kadang ikut andil dalam melakukan sosialisasi apabila ada
waktu luang.
- Fungsi perawatan kesehatan, keyakinan-keyakinan, nilai-nilai dan perilaku keluarga :
a) Mengenai masalah kesehatan keluarga
Semua anggota keluarga Tn “N” sudah mengetahui bahwa Ny “N” memiliki riwayat penyakit
hipertensi sejak 3 tahun terakhir. Terapi keluarga belum terkait pengobatan alternatif terbaik
untuk kesembuhan Ny “N”.
b) Kemampuan mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Jika dalam keluarga ada yang sakit biasanya dibawa ke dokter praktik atau dibelikan obat di
warung terdekat. Tetapi jika sakitnya tidak sembuh-sembuh biasanya akan dibawa ke dokter
praktik untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan lebih lanjut.
c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Kemampuan dalam merawat anggota keluarga Tn “N” cukup baik dengan selalu mengingatkan
untuk memeriksakan kesehatan ke tenaga medis.
d) Kemampuan memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
Kondisi rumah rapi dan cukup bersih, penataan ruangan serasi dan keluarga masih kurang tahu
tentang bahaya dan bagaimana memodifikasi lingkungan rumah yang aman untuk keluarga
lanjut usia.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn “N” akan berobat ke dokter praktik, dan Rumah Sakit dengan
menggunakan kartu BPJS apabila anggota keluarga menderita sakit berat dan tak kunjung
sembuh dengan obat yang dibeli di warung.

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


F. KOPING KELUARGA
- Stressor jangka panjang dan pendek: Keluarga Tn “N” Sedikit pusing memikirkan istrinya karena
mendapatkan penyakit hipertensi (penyakit ketunanan) dari ibunya. Istri Tn “N” melakukan pemeriksaan setiap
bulan di dokter praktek biasanya istri Tn “N” membeli obat di Apotek sesuai resep dokter.
- Strategi koping kunstruktif yang digunakan: Keluarga Tn “N” Membeli obat diwarung/apotek jika
sakit biasa pergi ke dokter praktik.
- Startegi adaptasi fungsional: Keluarga Tn “N” tidak ada yang bersifat kekerasan di dalam membina
rumah tangganya.
G. PEMERIKSAAN FISIK (seluruh anggota keluarga)
Anggota keluarga
Pemeriksaan
Ayah Ibu Anak 2 Anak 4

Kepala: Rambut bersih, Rambut bersih, Rambut bersih, Rambut


Rambut pendek dan panjang, warna panjang, warna bersih,
warna rambut rambut rambut panjang,
dominan putih. dominan hitam. dominan hitam. warna
rambut
dominan
hitam.
Mata Konjungtiva Kontungtiva Konjungtiva Konjingtiva
merah muda, merah muda, merah muda, merah
sklera putih, sklera putih, sklera putih, muda,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri sklera putih,
tekan, tekan, tekan, tidak ada
penglihatan penglihatan penglihatan nyeri tekan,
rabun. rabun. baik. penglihatan
baik.
Hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang hidung Lubang
simetris kiri simetris kiri simetris kiri hidung
kanan, fungsi kanan, fungsi kanan, fungsi simetris kiri
penciuman penciuman penciuman kanan,
normal. normal. normal. fungsi
penciuman
normal.
Telinga Telinga simetris Telinga Telinga Telinga
kiri dan kanan, simetris kiri simetris kiri simetris kiri
fungsi dan kanan, dan kanan, dan kanan,
pendengaran fungsi fungsi fungsi
normal, bersih pendengaran pendengaran pendengara
dan tidak ada normal, bersih normal, bersih n normal,
sekret/cairan dan tidak ada dan tidak ada bersih dan
yang keluar dari sekret/cairan sekret/cairan tidak ada
telinga. yang keluar yang keluar sekret/caira
dari telinga. dari telinga. n yang
keluar dari
telinga.
Gigi-Mulut Gigi agak kuning Gigi bersih, Gigi bersih, Gigi bersih,
akibat pengaruh jumlah gigi jumlah gigi jumlah gigi
rokok, jumlah tidak lengkap, tidak lengkap, tidak
gigi tidak bibir tidak bibir tidak lengkap,
lengkap, bibir kering, tidak kering, tidak bibir tidak
tidak kering, ada stomatitis, ada stomatitis, kering, tidak
tidak ada tidak teraba tidak teraba ada
stomatitis, tidak adanya massa, adanya massa, stomatitis,
teraba adanya tidak adanya tidak adanya tidak teraba
massa, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, adanya
adanya nyeri fngsi fngsi massa, tidak
tekan, fngsi pengecapan pengecapan adanya
pengecapan normal. normal. nyeri tekan,
normal. Mulut bersih Mulut bersih fungsi
Mulut hitam pengecapan
normal.
Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
Mulut bersih
Leher :
Tonsil Fungsi menelan Fungsi Fungsi Fungsi
baik, tidak menelan baik, menelan baik, menelan
adanya massa tidak adanya tidak adanya baik, tidak
konsistensi massa massa adanya
lunak. konsistensi konsistensi massa
lunak. lunak. konsistensi
lunak.
Kelenjar Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar tyroid, kelenjar
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tyroid, tidak
tekan. tekan. tekan. ada nyeri
tekan.
Dada :
Jantung Dada simetris Dada simetris Dada simetris Dada
kiri dan kanan, kiri dan kanan, kiri dan kanan, simetris kiri
bunyi napas bunyi napas bunyi napas dan kanan,
normal, tidak normal, tidak normal, tidak bunyi napas
ada nyeri tekan. ada nyeri ada nyeri normal,
tekan. tekan. tidak ada
nyeri tekan.
Paru Saat bernapas Saat bernapas Saat bernapas Saat
pergerakan pergerakan pergerakan bernapas
dinding dada dinding dada dinding dada pergerakan
simetris kiri dan simetris kiri simetris kiri dinding
kanan, bunyi dan kanan, dan kanan, dada
napas vesikuler, bunyi napas bunyi napas simetris kiri
tidak ada lesi, vesikuler, tidak vesikuler, tidak dan kanan,
tidak ada edema, ada lesi, tidak ada lesi, tidak bunyi napas
tidak ada nyeri ada edema, ada edema vesikuler,
tekan. tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada
tekan. tekan. edema.
tidak ada
lesi, tidak
ada nyeri
tekan.
Bentuk dada Simetris kiri dan Simetris kiri Simetris kiri Simetris kiri
kanan, tidak ada dan kanan, dan kanan, dan kanan,
lesi, dan tidak tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
ada nyeri tekan. dan tidak ada dan tidak ada lesi, dan
nyeri tekan. nyeri tekan. tidak ada
nyeri tekan.
Gerakan Gerakan normal, Gerakan Gerakan Gerakan
tidak ada lesi, normal, tidak normal, tidak normal,
tidak ada edema, ada lesi, tidak ada lesi, tidak tidak ada
tidakada nyeri ada edema, ada edema, lesi, tidak
tekan, kekutan tidakada nyeri tidakada nyeri ada edema,
otot 4/4. tekan, kekutan tekan, kekutan tidakada
otot 4/4. otot 4/4. nyeri tekan,
kekutan otot
4/4.

Perut :
Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus Bising us
terdengar, terdengar, terdengar, terdenga
10x/menit. 10x/menit 10x/menit 10x/men
Nyeri tekan Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ad
tekan, tidak tekan, tidak tekan, tidak nyeri tek
tampak adanya tampak adanya tampak adanya tidak
benjolan. benjolan. benjolan. tampak
adanya
benjolan
Kulit :
Turgor Warna kulit Warna kulit Warna k
kecoklatan, kecoklatan, kecoklat
Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
Warna kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
kecoklatan, baik. baik. baik.
turgor kulit baik.
Ekstremitas :
Gerakan Gerakan normal, Gerakan Gerakan Gerakan
tidak ada lesi, normal, tidak normal, tidak normal,
tidak edema, ada lesi, tidak ada lesi, tidak tidak ada
tidak ada nyeri edema, tidak edema, tidak lesi, tidak
tekan, kekutanan ada nyeri ada nyeri edema,
otot kanan/kiri tekan, tekan, tidak ada
5/5 kekutanan otot kekutanan otot nyeri tekan,
kanan/kiri 4/4, kanan/kiri 5/5 kekutanan
klien merasa otot
lemah kanan/kiri
5/5
Kelainan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelainan pada kelainan pada kelainan pada kelainan
ekstremitas ekstremitas ekstremitas pada
ekstremitas
Lain-lain:
Tekanan darah 120/100 mmHg 160/80 mmHg 100/80 mmHg 100/80
mmHg

Nadi 80x/menit 90x/menit 90x/menit 90x/menit


Pernapasan 16x/menit 16xmenit 18x/menit 18/menit
Suhu 37oC 37oC 37,5oC 37,5oC
Berat badan 66 Kg 60 Kg 45Kg 40Kg
Kesimpulan secara umum (tuliskan Klien tampak TTV : Klien tampak Klien
ulang secara singkat data-data yang sehat dan tidak 160/80 mmHg sehat dan tidak tampak
dianggap perlu menjadi fokus) memiliki riwayat 90x/menit memiliki sehat dan
penyakit. 16xmenit riwayat tidak
37oC penyakit. memiliki
riwayat
penyakit.

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


Analisa Data

No. Data Masalah


1. DS: Perilaku kesehatan cenderung berisiko
- Klien mengatakan sudah
merokok sejak masih remaja
- Klien mengatakan dapat
menghabiskan rokok 1
bungkus dalam sehari
DO:
- Gigi klien kuning akibat
pengaruh rokok
- Bibir hitam
- Klien merokok
2. DS: Ketidakefektitan pemeliharaan kesehatan berhubungan
- Keluarga klien mengatakan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Ny “N” menderita hipertensi kesehatan
sejak 3 tahun yang lalu.
- Keluarga kurang memahami
cara untuk mengatasi
apabila tekanan darah Ny
“N” meningkat.
- Keluarga klien mengatakan
tidak mengetahui terkait
pengobatan alternatif untuk
kesembuhan Ny “N”
- Klien mengatakan merasa
pusing dan lemah
DO:
- Ny “N” tercatat memiliki
riwayat penyakit hipertensi
sejak 3 tahun yang lalu
- Hasil pemeriksaan tekanan
darah Ny “N” adalah 160/80
mmHg
- TTV :
TD : 160/80 mmHg
N : 90x/menit
P : 16xmenit
S : 37oC
3. DS: Ketidakefektifan manajeman keluarga
- Keluarga klien mengatakan
Ny “N” menderita hipertensi
sejak 3 tahun yang lalu.
DO:

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


- Ny “N” tercatat memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 3 tahun yang lalu
- Tercatat sedang menjalani pemeriksaan di dokter praktek setiap bulan sekali
- TTV :
TD : 160/80 mmHg
N : 90x/menit
P : 16xmenit
- S : 37oC

Diagnosa Keperawatan (NANDA)


1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kurang pemahaman
2. Ketidakefektitan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
3. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan.

Skoring yang dirumuskan oleh Bailon dan Maglay (1978) dalam Effendy (1998).
1) Tn “N”
Kriteria Bobot Skor
Sifat masalah 1 1
Kumungkinan masalah untuk dipecahkan 2 1
Potensi masalah untuk dicegah 1 3
Menonjolnya masalah 1 1

Penyelesaian :
Sifat masalah : 1/3 x 1 = 1/3
Kumungkinan masalah untuk dipecahkan : ½ x 2 = 1
Potensi masalah dapat dicegah : 3/3 x 1 = 1
Mononjolnya masalah : ½ x 1 = ½
Total : 1/3 + 1 + 1 + ½ = 17/6 = 2,83
2) Ny “N”
Kriteria Bobot Skor
Sifat masalah 1 2
Kumingkinan masalah untuk dipecahkan 2 1
Potensi masalah untuk dicegah 1 2
Menonjolnya masalah 1 2

Penyelesaian :
Sifat masalah : 2/3 x 1 = 2/3
Kumungkinan masalah untuk dipecahkan : ½ x 2 = 1

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


Potensi masalah dapat dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
Mononjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Total : 2/3 + 1 + 2/3 + 1 = 3,2
3) Ny “N”
Kriteria Bobot Skor
Sifat masalah 1 2
Kumingkinan masalah untuk dipecahkan 2 1
Potensi masalah untuk dicegah 1 2
Menonjolnya masalah 1 2

Penyelesaian :
Sifat masalah : 2/3 x 1 = 2/3
Kumungkinan masalah untuk dipecahkan : ½ x 2 = 1
Potensi masalah dapat dicegah : 2/3 x 1 = 2/3
Mononjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Total : 2/3 + 1 + 2/3 + 1 = 3,2

Berdasarkan skoring, diagnosa keperawatan prioritas keluarga adalah:


1. Ketidakefektitan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
3. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan kurang pemahaman

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


Nursing Care Planning
No. Diagnosa Kep. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Ketidakefektitan Tujuan : 1. Berikan panduan 1. Untuk meningkatkan


pemeliharaan Memandirikan klien penjelasan tentang pengetahuan klien
kesehatan dalam pencegahan diet yang sesuai dan mengontrol
berhubungan hipertensi untuk penderita asupan nutrisi yang
dengan Kriteria Hasil : hipertensi yaitu diet sesuai dengan
ketidakmampuan • Klien mampu rendah garam, penyakit klien
keluarga mempertahankan rendah lemak dan
mengenal TD dalam batas kolesterol

masalah normal 2. Jelaskan mengenai 2. Untuk meningkatkan


kesehatan • Klien mampu definisi, penyebab, pengetahuan klien
menerapkan pola gejala, dan prognosis
diet hipertensi di penyakit hipertensi.
Rumah 3. Ajurkan untuk 3. Untuk meminimalisir
• Klien mampu memeriksakan TD risiko bahaya yang
mengenal secara rutin mungkin ditimbulkan
masalah oleh penyakit
kesehatan hipertensi.

2 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Berikan panduan 1. Untuk meningkatkan


manajemen Memandirikan klien penjelasan tentang diet pengetahuan klien
kesehatan dalam pencegahan yang sesuai untuk dan mengontrol
keluarga hipertensi penderita hipertensi asupan nutrisi yang
berhubungan Kriteria Hasil : yaitu diet rendah sesuai dengan
dengan • Klien mampu garam, rendah lemak penyakit klien
ketidakmampuan mempertahankan dan kolesterol

keluarga TD dalam batas 2. Jelaskan mengenai 2. Untuk meningkatkan


mengenal normal definisi, penyebab, pengetahuan klien
masalah • Klien mampu gejala, dan prognosis 3. Untuk meminimalisir
kesehatan. menerapkan pola penyakit hipertensi. risiko bahaya yang
diet hipertensi di 3. Ajurkan untuk mungkin ditimbulkan
Rumah memeriksakan TD oleh penyakit hipertensi.
• Klien mampu secara rutin
mengenal
masalah
kesehatan

3 Perilaku Tujuan : 1. Berikan penjelasan 1. Untuk meningkatkan


kesehatan Memandirikan klien untuk menerapkan pengetahuan klien
cenderung untuk menjaga gaya hidup sehat

berisiko kesehatan termasuk 2. Jelaskan mengenai 2. Meningkatkan


berhubungan menerapkan gaya hidup dampak dari rokok pengetahuan klien
dengan kurang sehat. jangka panjang dan akan dampak rokok
pemahaman Kriteria hasil : pendek
Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
• Strategi untuk 3. Anjurkan untuk 3. Terhindar dari
mencegah menerapkan gaya penyakit
penyakit hidup sehat
• Strategi untuk
berhenti
merokok

Implementasi
No. Diagnosa Kep. Implementasi Evaluasi
1 Perilaku kesehatan 1. Berikan panduan S: -
cenderung berisiko penjelasan tentang diet O:
berhubungan dengan yang sesuai untuk - Klien memahami penjelasan
ketidakmampuan keluarga penderita hipertensi tentang diet
merawat anggota keluarga yaitu diet rendah - Klien belum memahami sebagian
yang sakit garam, rendah lemak penjelasan mengenai hipertensi
dan kolesterol - Klien tampak memeriksakan
Hasil : tekanan darahnya secara rutin.
Klien memahami A: Masalah teratasi sebagian
penjelasan tentang diet P: lanjutkan intervensi 2
2. Jelaskan mengenai 2. Jelaskan mengenai definisi,
definisi, penyebab, penyebab, gejala, dan prognosis
gejala, dan prognosis penyakit hipertensi.
penyakit hipertensi.
Hasil :
Klien belum memahami
sebagian penjelasan
mengenai hipertensi
3. Ajurkan untuk
memeriksakan TD
secara rutin
Hasil :
Klien tampak
memeriksakan tekanan
darahnya secara rutin.
2 Ketidakefektifan manajemen 1. Berikan panduan S: -
kesehatan keluarga penjelasan tentang diet O:
berhubungan dengan yang sesuai untuk - Klien memahami penjelasan
ketidakmampuan keluarga penderita hipertensi yaitu mengenai diet yang sesuai dengan
mengenal masalah kesehatan diet rendah garam, rendah penderita hipertensi
lemak dan kolesterol - Klien belum memahami sebagian
Hasil : penjelasan mengenai hipertensi
Klien memahami - Klien tampak akan rutin untuk
penjelasan mengenai diet memeriksakan kesehatan secara
yang sesuai dengan rutin
penderita hipertensi A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 2

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar


2. Jelaskan mengenai definisi, 2. Jelaskan mengenai definisi,
penyebab, gejala, dan penyebab, gejala, dan prognosis
prognosis penyakit penyakit hipertensi.
hipertensi.
Hasil ;
Klien belum memahami
sebagian penjelasan
mengenai hipertensi
3. Ajurkan untuk
memeriksakan TD secara
rutin
Hasil ;
Klien tampak akan rutin
untuk memeriksakan
kesehatan secara rutin
3. Perilaku kesehatan 1. Berikan penjelasan S: -
cenderung berisiko untuk menerapkan gaya O:
berhubungan dengan kurang hidup sehat - Klien memahami penjelasan dalam
pemahaman Hasil : menerapkan gaya hidup sehat.
Klien memahami - Klien memahami penjelasan
penjelasan dalam dampak rokok
menerapkan gaya hidup - Klien tampak menerapkan gaya
sehat. hidup yang sehat.
2. Jelaskan mengenai A: Masalah teratasi
dampak dari rokok P: pertahankan intervensi 1,2, &3
jangka panjang dan 1. Berikan penjelasan untuk
pendek menerapkan gaya hidup sehat
Hasil : 2. Jelaskan mengenai dampak dari
Klien memahami rokok jangka panjang dan pendek
penjelasan dampak 3. Anjurkan untuk menerapkan gaya
rokok hidup sehat
3. Anjurkan untuk
menerapkan gaya hidup
sehat
Hasil :
Klien tampak
menerapkan gaya hidup
yang sehat.

Marisna Eka Yulianita_1950812204 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

Anda mungkin juga menyukai