Anda di halaman 1dari 6

1.

Dalam merancang sebuah pembelajaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan
oleh seorang guru. Hal-hal yang dimaksud adalah
Untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan efektif, lingkungan belajar perlu
diatur sedemikian rupa sehingga timbul reaksi siswa ke arah perubahan perilaku
yang diinginkan. Pengaturan lingkungan belajar tersebut meliputi, analisis
kebutuhan siswa, karakteristik siswa, perumusan tujuan, penentuan materi
pelajaran, pemilihan strategi yang sesuai serta media pembelajaran yang
diperlukan. Jadi, hal – hal yang perlu diperhatikan adalah
1) Pendekatan
Pendekatan pembelajaran merupakan seperangkat wawasan atau sudut
pandang dalam menyikapi sesuatu yang dijadikan sebagai landasan berpikir
dalam menentukan strategi, metode, dan teknik dalam mencapai target atau hasil
tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan berkenaan
dengan bagaimana menyajikan bahan ajar kepada peserta didik secara efektif.
2) Strategi
Strategi pembelajaran merupakan perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang dirancang atau akan digunakan oleh guru sesuai dengan
karakteristik siswa, kondisi sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.
3) Metode
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun atau mengimplementasikan
strategi pembelajaran dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi.
4) Teknik
Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
5) Taktik
Taktik merupakan gaya pendidik dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
6) Model
Model pembelajaran adalah bingkai atau pola sistematis dari penerapan suatu
pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menyangkut apa
yang harus dilakukan guru, prinsip reaksi guru dan siswa, serta sistem penunjang
yang disyaratkan. Dalam kegiatan belajar mengajar pendekatan, strategi, metode
dan teknik pembelajaran dirangkai dan dilaksanakan menjadi satu kesatuan yang
utuh menjadi model pembelajaran.
2. Jelaskan hubungan antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan model
pembelajaran. sesuai dengan diagaram dibawah ini!

Jawab :
Model pembelajaran adalah bingkai atau pola sistematis dari penerapan suatu
pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang menyangkut apa yang
harus dilakukan guru, prinsip reaksi guru dan siswa, serta sistem penunjang yang
disyaratkan. Model pembelajaran berbentuk hierarki karena proses pembelajaran
tergambar secara bertahap dari awal sampai akhir disajikan secara khas oleh guru
dan berkesinambungan.
3. Sebagai seorang guru, sudah pastinya kita dituntut untuk merancang sebuah
pembelajaran yang menyenangkan serta mampu membelajarkan siswa. Akan tetapi
model pembelajaran langsung adalah salah satu model pembelajaran berpusat pada
guru. Jelakan pendapat anda tentang hal tersebut!
Jawab :
Menurut saya, model pembelajaran langsung harus tetap dilaksanakan dengan
alasan : Pertama, cocok untuk diterapkan ketika memperkenalkan suatu teori atau
konsep baru kepada peserta didik, misalnya memperkenalkan materi yang diajar
pada saat itu atau bisa juga pada akhir pembelajaran untuk meluruskan dan
memberi pemahaman ulang. Kedua, cocok untuk mengetahui akademis siswa per
individu melalui kesanggupan siswa menerima informasi, Ketiga, bahan ajar
tersampai secara tuntas. Keempat, guru dapat menguasai dan mengatur jalannya
kelas. Akan tetapi, model pembelajaran langsung tidak boleh dilakukan terus
menerus dengan alasan : Pertama, siswa menjadi pendengar pasif karena siswa
hanya sebagai penerima informasi dan kurang adanya sosialisasi dengan rekan
sebaya. Kedua, memungkinan rasa bosan pada siswa.
4. Dalam merancang pembelajaran dengan model pembelajaran langsung, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal-hal yang dimaksud adalah?
1) Macam – macam pembelajaran langsung agar tahu frekuensi sejauh mana guru
menguasi suatu kelas.
a. Ceramah, penyampain informasi secara lisan.
b. Praktik dan Latihan, membantu siswa dengan memberi latihan.
c. Ekspositori
d. Demonstrasi
e. Kuesioner
f. Mencongak

2) Prinsip – prinsip model pembelajaran langsung


a. Kurangi tingkat kesulitan di awal pembelajaran dengan memberi kegiatan
yang mudah dipahami dan dihubungkan dengan pengetahuan pebelajar.
b. Gunakanlah urutan dan panduan untuk mendukung pebelajar di tahap awal
pembelajaran. Pembelajaran hendaknya dilakukan dengan bertahap dan
terbimbing.
c. Berikanlah umpan balik yang mendukung penguasaan konsep bagi para
pebelajar. Agar dapat mengetahaui sejauh mana pemahaman pebelajar ,
meluruskan apabila terjadi miskonsepsi, dan dapat mendukung penguasaan
konsep para pebelajarnya.
d. Sediakanlah latihan mandiri bagi pebelajar secara luas, memberi latihan
mandiri untuk melatih konsep yang telah diterima.

3) Tahap – tahap pembelajaran langsung


Tahap ini merupakan pelaksanaan dari prinsip – prinsip di atas, yakni :
a. Tahap orientasi atau pengenalan
b. Tahap presentasi (ceramah)
c. Tahap latihan terstruktur (pengaitan materi dengan pembelajaran
sebelumnya)
d. Tahap latihan terbimbing (memberi tanggung jawab kepada pebelajar untuk
mengaplikasikan strategi atau konsep.
e. Tahap latihan mandiri.

4) Langkah – langkah model pembelajaran langsung


a. Menyampaikan tujuan dan menyiapkan siswa.
1. Menyampaikan tujuan ialah memberi penjelasan mengapa pebelajar
berpartisipasi dalam pembelajaran tersebut.
2. Menyiapkan siswa ialah menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian
siswa pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil
belajar yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan
yang akan dipelajari.
b. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
1. Menyampaikan informasi dengan jelas.
2. Melakukan demonstrasi.
c. Membimbing pelatihan
Siswa sangat diharapkan untuk terlibat aktif dengan tujuan meningkatkan
retensi nantinya, kelancaran belajar, dan kemungkinan menerapkan konsep
baru.
d. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik
Hal ini disebut juga retensi. Pengajar bisa melakukan tanya jawab pada
siswa dan cara lainnya.
e. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan
Sering disebut dengan pekerjaan rumah, hal ini merupakan kesempatan bagi
siswa untuk mengulas kembali dan menerapkan keterampilan barunya
secara mandiri dan di luar sekolah.

5. PBL adalah salah satu model pembelajaran yang mengembangkan pendekatan SCL
serta dalam proses pembelajarannya menfokuskan kepada pemecahan masalah.
Dalam menentukan masalah ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang
guru. Hal yang harus diperhatikan tersebut adalah?
Jawab:
Kriteria dari masalah:
- Jelas, yaitu masalah dirumuskan dengan jelas, dalam arti tidak menimbulkan
masalah baru bagi peserta didik.
- Mudah dipahami, yaitu masalah yang diberikan hendaknya mudah dipahami dan
dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
- Autentik, yaitu masalah harus lebih berakar pada kehidupan dunia nyata peserta
didik dari pada berakar pada prinsip-prinsip disiplin ilmu tertentu dan memuat
isu konflik.
- Luas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran, artinya masalah tersebut mencakup
seluruh materi pelajaran yang akan diajarkan sesuai dengan waktu, ruang dan
sumber yang tersedia dan didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
- Bermanfaat, yaitu masalah yang telah disusun dan dirumuskan haruslah
bermanfaat, yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir memecahkan
masalah peserta didik, serta membangkitkan motivasi belajar peserta didik.
6. PBL adalah salah satu model pembelajaran terdiri atas beberapa karakteristik.
Jelakan karakteristik yang dimiliki oleh PBL!
Jawab :
Karakteristik dari PBL, yaitu :
- Pembelajaran berpusat pada siswa (Learning is student-centered)
PBL didukung oleh teori belajar konstruktivisme yang mana peserta didik
didorong untuk mengembangkan pengetahuannya. Proses pembelajaran dalam
PBM lebih menitikberatkan kepada peserta didik sebagai orang belajar, maka
dari itu PBL.
- Masalah yang disajikan kepada peserta didik adalah masalah yang otentik
(Authentic problems form the organizing focus for learning)
Masalah harus lebih berakar pada kehidupan dunia nyata peserta didik dari pada
berakar pada prinsip-prinsip disiplin ilmu tertentu dan memuat isu konflik,
sehingga masalah tersebut lebih dipahami. Pengajaran berbasis masalah
mengharuskan peserta didik melakukan penyelidikan autentik untuk mencari
penyelesaian nyata terhadap masalah nyata.
- Informasi baru bertujuan untuk menuntun belajar mandiri (New information is
acquired through self-directed learning)
Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja peserta didik belum
mengetahui dan memahami semua pengetahuan prasyaratnya, sehingga peserta
didik berusaha untuk mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau
informasi lainnya.
- Belajar terjadi di kelompok kecil (Learning occurs in small groups)
Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang jelas dan penetapan
tujuan yang jelas. Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha
membangun pengetahuan secara kolaboratif.
- Guru sebagai fasilitator (Teachers act as facilitators)
Guru harus selalu memantau perkembangan aktivitas peserta didik dan
mendorong peserta didik agar mencapai target yang hendak dicapai.
- Menghasilkan produk/karya dan memamerkannya
Pengajaran berbasis masalah menuntut peserta didik untuk menghasilkan
produk tertentu dalam bentuk karya nyata atau artefak dan peragaan yang
menjelaskan atau mewakili bentuk penyelesaian masalah yang mereka temukan.
7. Model pembelajaran PBL mempunyai kelebihan dibandingkan dengan model
pembelajaran inovatif lainnya. Jelaskan kelebihan yang dimiliki oleh PBL!
Jawab :
Kelebihan PBL antara lain:
1) Realistik dengan kehidupan peserta didik, karena masalah yang dibahas erat
kaitannya dengan masalah dalam kehidupan sehari – hari.
2) Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa.
3) Memupuk sifat inquiri siswa, artinya motivasi siswa untuk mencari informasi
lebih banyak dari yang sebelumnya.
4) Memupuk kemampuan pemecahan masalah atau problem solving.
5) Belajar berkolaborasi dalam bentuk kelompok kecil yang mana dapat membantu
siswa berinteraksi dengan teman – temannya, membahas masalah dengan
berbagai solusi dan isi pikiran, sehingga nantinya mampu memperoleh suatu
kesimpulan.
6) Retensi konsep menjadi kuat, retensi adalah umpan balik.
7) Memberdayakan siswa belajar aktif dan mandiri.
8. Jelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model PBL!
Jawab :
1) Tahap orientasi peserta didik pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan alat dan bahan yang
dibutuhkan mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk
memunculkan masalah, memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam
pemecahan masalah yang dipilih dengan mengarahakan siswa lebih mandiri dan
percaya diri. Siswa diharapkan mendengar dengan baik dan memiliki rasa ingin
tahu.
2) Tahap mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Siswa mulai bekerja dalam
kelompoknya. Guru dan siswa membahasa sub pokok bahasan yang spesifik,
tugas-tugas penyelidikan dan jadwal waktu.
3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah. Siswa mengkaji secara bebas bersama kelompoknya berkaitan dengan
pemecahan masalah. Dapat mengkaji di perpustakaan, sumber data, website,
narasumber, dan pengamatan. Tujuannya untuk membangun ide sendiri.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan, dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya. Siswa dalam kelompoknya saling bertukar
informasi. Dan beberapa kelompok ditunjuk untuk mempresentasikan
pemecahan masalah, siswa lain menanggapi.
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan. Peserta didik
mengulas ulang tindakan yang salah pada saat belajar kemudian
mengarahkannya pada hasil yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai