Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel


Yogyakarta

BAB II
MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

2.1. TINJAUAN UMUM


Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu
teknologi konstruksi dan manajemen konstruksi. Kedua hal tersebut saling terkait
satu sama lain dan bersinergi untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam
pengelolaan proyek. Teknologi konstruksi mempelajari metode atau teknik yang
digunakan untuk mewujudkan bangunan fisik dalam lokasi proyek. Istilah
teknologi berasal daari kata techno dan logic. Logic, dapat diartikan sebagai
urutan dari setiap langkah kegiatan (prosedur), misalkan kegiatan X harus
dialkukan terlebih dahulu, kemudian kegiatan Y dan selanjutnya, sedangkan
techno adalah cara yang harus digunakan secara logic.
Manajemen konstruksi adalah bagaimana agar sumber daya yang terlibat
dalam proyek konstruksi dapat diaplikasikan oleh manajer proyek secara tepat.
Sumber daya dalam proyek konstruksi dapat dikelompokkan menjadi manpower,
material, machines, money dan method. Proyek rekayasa sipil mempunyai
karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan insdustri lainnya. Salah satu
cirinya adalah sifat unik dan tunggal, Kondisi ini menuntut adanya rancangan dan
program pembangunan tersendiri. Konsekuensi dari karakteristik proyek sipil
adalah timbulnya kebutuhan akan suatu teknik atau manajmen yang lebih fleksibel
sehingga dapat diaplikasikan ke berbagai jenis proyek. Dengan demikian, teknik
manajemen harus disesuaikan untuk membentuk manajemen baru yang sesuai
dengan kondisi dan situasi masing-masing proyek.
Proyek rekayasa sipil selama masa pembangunan bersifat dinamis,
ditunjukkan dengan selalu berubahnya sumber daya yang dibutuhkan, baik jenis
maupun jumlahnya. Perubahan ini sejalan dengan tahapan dari proyek itu sendiri.
Di awal proyek, kebutuhan akan sumber daya relatif lebih kecil dibandingkan
dengan tahap di tengah masa pelaksanaan yang ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya kebutuhan akan jenis dan jumlah sumber daya. Di akhir proyek,
kebutuhan akan sumber daya berangsur-angsur menurun dan pada akhirnya tidak
lagi dibutuhkan. Selanjutnya, dikatakan bahwa proyek telah selesai. Situasi ini
10
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

berbeda dengan situasi industri lainnya di mana jumlah dan sumber daya yang
dibutuhkan mendekati konstan di setiap waktu.
Manajemen yang kaku dapat diaplikasikan dalam industri yang memiliki
kebutuhan sumber daya (jenis dan jumlah) yang relatif konstan. Oleh karenanya,
manajemen semacam itu sulit diterapkan untuk proyek rekayasa sipil karena tidak
efektif dan kurang efesien. Dengan demikian, harus dibuat perancangan untuk
teknik/ manajemen yang dapat mengakomodasi peninjauan dan penyesuaian
secara terus-menerus di setiap saat dalam memenuhi kebutuhan yang ada demi
menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan.

2.2. UNSUR - UNSUR ORGANISASI PROYEK


Dalam menjalankan manajemen di proyek The Palace Apartment &
Condotel Yogyakarta ini dibentuk organisasi proyek yang merupakan suatu sistem
yang melibatkan banyak pihak untuk bekerja sama dan saling mempunyai rasa
tanggung jawab terhadap tugas, kewajiban, serta wewenang yang telah diberikan
sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing.Unsur-unsur yang terlibat
dalam proyek The Palace Apartment & Condotel Yogyakarta adalah:
1. Pemilik Proyek (owner)
2. Konsultan Perencana
3. Kontraktor Pelaksana
Ketiga unsur tersebut mempunyai fungsi/tugas sebagai berikut:

2.2.1 Pemilik Proyek (Owner)


Pemilik proyek adalah suatu badan hukum atau perorangan atau instansi
pemerintah yang memiliki ide, saran, dan sarana untuk memberi tugas kepada
pihak lain untuk merealisasikan ide tersebut dengan membayar semua biaya
perkerjaan kepada pihak yang telah ditetapkan. Pemilik proyek ini adalah PT.
Funaru Berkah. Dalam proyek ini, pemilik proyek memiliki tugas, wewenang,
dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menyediakan lahan lokasi pembangunan proyek
2. Menyediakan dan mengusahakan pendanaan bagi pekerjaan proyek

11
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

3. Mengurus dan menyelesaikan ijin-ijin berikut persyaratan yang terkait


dalam pembangunan proyek tersebut.

2.2.2 Konsultan Perencana


Konsultan Perencana adalah suatu badan usaha atau perorangan yang
ditunjuk dan diberikan kewenangan oleh pemilik proyek sebagai perencana
terhadap suatu proyek konstruksi sesuai dengan keahliannya, yang meliputi
perencanaan struktur, arsitektur, serta mekanikal dan elektrikal. Dalam tahap
perencanaan, konsultan perencana bertugas membuat sketsa awal, gambaran yang
meliputi desain tampak, rencana pelaksanaan dan lainnya.
Konsultan Perencana ini dibedakan menjadi:
1. Perencana Arsitektur
Bertugas sebagai perencana bentuk dan dimensi bangunan. Dalam
proyek ini adalah PT. Bangun Gagas Karyatama
2. Perencana Struktur
Bertugas sebagai perencana struktur bangunan. Dalam proyek ini
adalah PT. Concedo Efigies Idea.
3. Perencana M & E
Bertugas sebagai perencana Mekanikal dan Elektrikal. Dalam proyek
ini adalah PT. Beima Techno.

2.2.3 Kontraktor Pelaksana


Kontraktor Pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk
untuk melaksanakan pekerjaan proyek secara fisik berdasarkan gambar rencana
beserta perhitungannya. Dalam proyek ini, pemilik proyek memberikan tugas
kepada PT. Tata Bumi Raya sebagai kontraktor utama. Peraturan dan
persetujuan yang telah disepakati, diatur dalam kontrak dan di dalamnya
terdapat hak dan kewajiban masing-masing pihak. Kontraktor bertanggung
jawab secara langsung pada pemilik proyek (owner) dan dalam melaksanakan
pekerjaannya diawasi oleh tim Kosultan Manajemen Konstruksi serta dapat
berkonsultasi secara langsung dengan tim Konsultan Manajemen Konstruksi
terhadap masalah yang terjadi dalam pelaksanaan, sehingga menyebabkan

12
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

perubahan desain harus dikonsultasikan langsung dengan pemilik proyek


sebelum dilaksanakan.
Kontraktor sebagai pelaksana proyek tentunya mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya, antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Melaksanakan pekerjaan konsturksi sesuai dengan peraturan dan
spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan di dalam kontrak
perjanjian pemborongan.
2. Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) masing-masing
tower secara khusus berupa laporan mingguan serta bulanan, dan
kemajuan keseluruhan proyek secara umum setiap 6 bulan sekali
kepada konsultan manajemen konstruksi
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan,
dan alat pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan
gambar yang telah ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya,
kualitas dan keamanan pekerjaan.
4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal (time schedule) yang
telah disepakati.
6. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap
kehilangan dan kerusakan.
7. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek
sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan
dengan memberikan alasan yang logis dan sesuai dengan kenyataan di
lapangan yang memerlikan tambahan waktu.
8. Kontraktor pelaksana harus segera melapokran secara tertulis jika
terjadi force majeur. Yang dimaksud force majeur adalah:
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir).
b. Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan dan epidemi yang
secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian
pekerjaan.

13
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

c. Kejadian lain yang dapat diterima oleh Direksi akibat tindakan


pemerintah di bidang moneter dan ekonomi yang pelaksanaannya
sesuai dengan petunjuk pemerintah.
d. Menganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan
sewaktu pelaksanaan pekerjaan, serta wajib menyediakan
perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan.
e. Menyerahkan pekerjaan apabila telah selesai dilaksanakan.

2.2.4 Pola Hubungan Kerja


Terdapat beberapa unsur/ pihak yang terlibat dalam proyek The Palace
Apartment & Condotel Yogyakarta. Unsur-unsur tersebut memiliki hubungan
kerja satu sama lain dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Hubugan kerja
tersebut dapat bersifat ikatan kontrak, garis koordinasi maupun perintah.
Hubungan kerja tersebut dapat dilihat pada skema di bawa ini:

Pemilik Proyek

PT. Funaru Berkah

Konsultan Manajemen Konstruksi Kontraktor Pelaksana

PT. Tata Bumi Raya


PT. Enam PM

Garis Perintah
Garis Koordinasi

Gambar 2.2 Skema Hubungan Kerja Unsur-unsur yang Terkait dalam Proyek
(Sumber : Husen, Abrar, 2009, Manajemen Proyek (Edisi Revisi), Penerbit Andi,
Yogyakarta)

14
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

2.3. STRUKTUR ORGANISASI


Struktur organisasi adalah skema atau gambaran alur kerjasama beberapa
pihak yang terlibat dalam sebuah proyek. Pada proyek ini, struktur organisasi
kontraktor pelaksana dapat dijelaskan pada gambar berikut :

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana


(Sumber : Arsip PT. Tata Bumi Raya)

15
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Owner


(Sumber : Arsip PT. Tata Bumi Raya)

16
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

Secara umum tugas dan wewenang masing-masing unsur dalam struktur organisasi
tersebut adalah sebagai berikut :
2.3.1. Direktur Utama
Fungsi jabatan tertinggi dalam sebuah perusahaan yang bertugas sebagai
koordinator, komunikator, pengambilan keputusan, pemimpin, pengelola dan
eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan.

2.3.2. Direktur Teknik


Direktur teknik adalah direktur operasi yang bertugas menciptakan penataan dan
pengawasan terhadap seluruh aktivitas manajemen operasi, produksi dan proyek yang
merupakan dasar strategi yang tak terpisahkan dari seluruh system kegiatan dan
kinerja perusahaan.

2.3.3. Direktur Keuangan


Direktur Keuangan salah satu unit kerja sebagai unit pelayanan yang diberi
amanah untuk mengelola keuangan (manajemen keuangan) mempunyai tugas pokok
untuk menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan
anggaran, akuntansi dan pelaporan keuangan, serta perbendaharaan.

2.3.4. Project Manager (PM)

Adalah penanggung jawab pada organisasi kontraktor pelaksana. Tugas dan


tanggung jawab PM adalah :

a. Sebagai oang yang betanggung jawab penuh terhadap jalannya proyek.


b. Menguasai manajemen proyek dan perencanaan proyek secara
keseluruhan.
c. Memimpin jalannya pekerjaan proyek secara keseluruhan.
d. Memimpin jalannya pekerjaan proyek sehingga pekerjaan dapat berjalan
lancar, tepat waktu, mutu dan biaya.
e. Mengevaluasi hasil kegiatan kerja dibandingkan dengan rencana
pelaksanaan proyek.

17
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

f. Memberikan konsultasi dengan koordinator pelaksana proyek tentang


pelaksanaan pekerjaan proyek dan cara mengatasi masalah yang timbul.
g. Membuat laporan pekerjaan proyek dari awal sampai berakhirnya
proyek.
2.3.5 Site Enginering Manager (S.E.M)
a. Melakukan perencanaan dan pengendalian terhadap biaya dan waktu
b. Melakukan persiapan pekerjaan
c. Bertanggung jawab terhadap mutu pekerjaan dan hasil akhir
d. Membuatn addendum kontrak (negosiasi, perhitungan dll)
e. Mewakili Manager Proyek apabila tidak berada di tempat
f. Melaksanakan permintaan-permintaan pemilik dalam pelaksanaan
proyek dan membuat laporan yang berkenan dengan kerugian pekerjaan
maupun laporan keuangan
2.3.6 Site Administration Manager (S.A.M)
Tugas dan wewenang adalah :
Betanggung jawab kepada Engineering Manager dalam masalah-masalah
keuangan, mengatur/menggerakkan kegiatan administrasi perusahaan
mengenai keuangan, personalia, pemasaran, menetapkan prosedur
administrasi keuangan agar didapat pertanggungjawab yang sah, serat
pengendalian yang optimal dan sebagai pembantu Engineering Manager
dalam masalah logistik. SAM mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mengadakan tugas-tugas peralatan/kendaraan
b. Melaksanakan pengelolaan, tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Site
Engineering Manager
c. Melaksanakan pengelolaan, tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Site
Engineering Manager
d. Memberikan informasi kepada unit-unit lain yang memerlukan
e. Membuat laporan keuangan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan
laporan-laporan lain yang berhubungan dengan tugasnya.

18
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

2.3.7 Site Operation Manager (S.O.M)


Tugas dan wewenang adalah :
a. Mengontrol, mengawasi, mengendalikan dan mengatus semua pekerjaan di
lapangan yang dikerjakan oleh pekerja.
b. Mempersiapkan keperluan dan data-data yang berguna untuk memperlancar
pelaksanaan pekerjaan.
c. Membuat rencana (time schedule) pelaksanaan pekerjaan proyek secara
urut, mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur,
sampai pada pekerjaan atap.
d. Mengatur pemakaian alat, bahan dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan
untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
e. Membuat opname secara periodik untuk dikonfirmasikan ke bagian
engineering dan diteruskan ke koordinator pelaksana.
2.3.8 Surveyor
Tugas dan wewenang adalah :
a. Melihat dan mensurvei langsung di lapangan.
b. Mengukur dan mengelola data-data ukur tanah di lapangan.
c. Bertanggungjawab kepada Engineering Manager tentang data di lapangan.

2.3.9 Logistik (Procurement)


Tugas dan wewenang adalah :
a. Mengelola tugas-tugas pengadaan barang.
b. Menadatangani semua dokumen yang berhubungan dengan unitnya dengan
paraf sub urusan masing-masing.
c. Mengajukan opproval material.
d. Mencari suplier pengadaan barang.
2.3.10 Pelaksana Mechanical Electrical (ME)
Tugas dan wewenang adalah :
a. Mengontrol, mengawasi, mengendalikan, dan mengatus semua pekerjaan di
lapangan yang berhubungan dengan instalasi yang menggunakan tenaga
mesin dan tenaga listrik.

19
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

b. Mempersiapkan keperluan dan data-data yang berguna untuk memperlancar


pelaksanaan pekerjaan.
c. Mengatur pemakaian alat, dan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk
kelancaran pelaksanaan proyek.
d. Membuat opname secara periodik untuk dikonfirmasikan ke bagian
engineering dan diteruskan ke koordinator pembantu pelaksana.
2.3.11 Quality Control (QC)
Tugas dan wewenang adalah :
a. Melakukan pengawasan kualitas terhadap produksi bersama dengan leader.
b. Menganalisa permasalahan kualitas yang ditemukan di lapangan.
c. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait terhadap masalah kualitas
yang ada.
d. Mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.
e. Membuat rencana tindakan untuk menghilangkan permasalahan.
f. Membuat laporan kualitas mingguan maupun bulanan.
2.3.12 Drafter
Tugas dan wewenang adalah :
a. Menggambar dan mengajukan shop drawing kepada owner/konsultan/main
kontraktor.
b. Membuat asbuilt drawing.
2.3.13 Pelaksana Arsitek
Tugas dan tanggungjawab adalah :
a. Membuat gambar pelaksanaan (Shop Drawing) dan dimensi bangunan
secara lengkap dengan spesifikasi teknis, fasilitas dan penempatannya.
b. Menentukan bahan bangunan yang akan digunakan sesuai dengan spesifikai
yang telah di tentukan.
c. Membuat perencanaan dan gambar-gambar ulang atau revisi bilamana
diperlukan.
d. Bertanggung jawaab sepenuhnya atas pelaksanaan di lapangan apabila
sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

20
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

2.3.14 Quality Healthy and Safety Environment (QHSE) / K3


Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab K3 :
a. Membuat inspeksi safety sesuai dengan jenis kegiatan yang berjalan.
b. Merecanakan pengadaan alat-alat K3 seperti kotak obat, pengadaan Alat
Pemadan Api Ringan (APAR), Alat Perlindungan Diri (APD), dll.
c. Mngendalikan, memonito dan mengkoordinir K3 secara intern (mandor dan
sub-kontraktor).
d. Mengendalikan K3 dan lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan
dan dokumen kontrak.
e. Memimpin terlaksananya pelaksanaan pelatih sosialisasi K3 dan
lingkungan.
f. Memonitor mengendalikan dan evaluasi implementasi K3 selama proses
konstruksi.
g. Memberika pengarahan secara periodik kepada tenaga kerja mengenai K3.
2.3.15 Administrasi / Keuangan
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab keuangan :
a. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan
sampai dengan pekerja harian dengan spesialisas keahlian masng-masing
sesuai posisi organisasi pryek yang dibutuhkan.
b. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan
pergudangan, laoran bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-lain.
c. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan
dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.
d. Melayani tamu-tamu itern perusahaan maupun ekstern dan melakukan tugas
umum.
e. Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja,
menyimpan data-data kepegawaian karyawan dan pembayaran gaji serta
tunjungan karyawan.
f. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi.

21
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

g. Mengurus tagihan kepada pemilik proyek atau jika kontraktor nasional


dengan banyak proyek maka bertugas juga membuat laporan ke kantor
pusat serta menyiapkan dokumen untuk permintaan dana ke bagian
keuangan pusat.
2.4. SISTEM PELAPORAN DAN RAPAT PROYEK
2.5.1 Sistem Laporan
Kontraktor pelaksana wajib memberikan laporan kemajuan proyek (progress)
masing-masing tower secara khusus berupa laporan mingguan serta bulanan, dan
kemajuan keseluruhan proyek secara umum setiap 6 bulan sekali kepada konsultan
manajemen konstruksi.

1. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan bagian dari laporan kegiatan yang terdiri dari
laporan harian dan dibuat secara teratur setiap minggunya. Laporan
mingguan berisi tentang uraian pekerjaan hari-hari sebelumnya serta
kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan selama satu minggu.
Prosentase kemajuan proyek juga dapat diketahui melalui laporan mingguan
ini. Laporan ini ditujukan untuk pihak konsultan manajemen kontruksi dan
sebagai rekap untuk kontraktor pelaksana. Adapun gambaran mengenai
laporan mingguan seperti hal-hal berikut:
a. Kemajuan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan minggu yang
berlalu, jenis peralatan beserta jumlahnya, jumlah tenaga kerja, dan
material yang digunakan beserta volumenya. Besar biaya proyek
dikeluarkan selama satu minggu dan perencanaan biaya yang
dikeluarkan minggu berikutnya.
b. Jumlah pemakaian dan pemasukan bahan.
c. Catatan permasalahan yang ada selama satu minggu pelaksanaan.
d. Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga kerja, bahan dan
peralatan serta cara menanganinya.
e. Catatan tentang ada tidaknya pekerjaan tambah dan pekerjaan
kurang dalam pelaksanaan proyek selama satu minggu.

22
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

f. Instruksi, informasi, serta keputusan yang diperlukan kontraktor


untuk minggu berikutnya dari pihak pemberi tugas.

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dimaksudkan agar penggunaan dana dan prestasi kerja
selama satu bulan dapat dikontrol oleh pemilik proyek sesuai dengan
kesepakatan yang telah disepakati dalam tender proyek, Kemajuan proyek
selama satu bulan dapat diketahui melalui laporan bulanan. Laporan ini
merupakan akumulasi dari laporan mingguan, foto dokumentasi sebagai
tolak ukur realisasi kemajuan pelaksaan proyek dan evaluasi kemajuan
pekerjaan terhadap rencana awal. Laporan ini ditujukan untuk pihak
konsultan manajemen konstruksi dan sebagai rekap untuk kontraktor
pelaksana.
Dalam laporan bulanan yang berisi seluruh kegiatan proyek baik
pelaksanaan maupun kegiatan-kegiatan penunjangnya terdapat dalam hal-
hal sebagai berikut:
a. Data umum proyek
b. Master schedule
c. Monthly progress report
d. Permasalahan yang terjadi beserta pemecahannya
e. Foto dokumentasi kemajuan proyek

2.5.2 Rapat Proyek


Rapat proyek adalah rapat yang diadakan untuk membahas segala sesuatu yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan proyek seperti masalah-masalah teknis yang
timbul di lokasi proyek dan perkembangan proyek, serta koordinasi masing-masing
unsur proyek yang terlibat langsung.
Kontraktor pelaksana mengadakan satu kali rapat proyek dalam satu minggu.
Pada hari Rabu, diadakan rapat proyek dengan owner, dan konsultan manajemen
kontruksi.

23
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

2.5. KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN


Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan harus direncanakan dengan baik.
Perencanaan mengenai Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan berkaitan
dengan penyusunan safety plan, pengamanan proyek (security plan), dan pengelolaan
ketertiban serta kebersihan proyek (house keeping) dengan target zero accident (tidak
ada kecelakaan):

2.6.1. Safety Plan


Safety plan dibuat dengan mengikuti ketentuan-ketentuan maupun arahan yang
dikeluarkan oleh Depnaker selaku instansi yang melakukan kontrol terhadap hal ini.
Safety plan mencakup antara lain penyusunan safety management, identifikasi bahaya
kerja dan penanggulangannya, rencana penempatan alat-alat pengaman seperti pagar,
jaring/net pada tangga dan tepi bangunan, railing, rambu-rambu K3 serta rencana
penempatan alat-alat pemadam kebarakan (tabung pemadam api), gudan bahan
peledak, dan lain-lain.

2.6.2. Security Plan


Security plan mencakup prosedur keluar masuk bahan proyek, prosedur
penerimaan tamu, identifikasi daerah rawan di wilayah sekitar proyek, prosedur
komunikasi di proyek.

2.6.3. Ketertiban dan Kebersihan Proyek (House Keeping)


Pengelolaan kebersihan proyek adalah meliputi penempatan cerobong dan bak
sampah, lokasi penempatan dan jumlah toilet pekerja, pengaturan kantor dan jalan
sementara, gudang, los kerja, barak pekerja, dan lain-lain. Tolok ukur keberhasilan
pengelolaan K3 ini ditandai antara lain dengan produktifitas dan efektivitas serta tidak
terjadinya kecelakaan kerja.

24
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Proyek Pembangunan Struktur Bawah The Palace Apartment & Condotel
Yogyakarta

2.6. TENAGA KERJA, WAKTU, DAN UPAH


2.7.1. Tenaga Kerja
Sistem pengadaan tenaga pada proyek ini ada dua, yaitu:
1. Oleh PT. Tata Bumi Raya, yaitu tenaga kerja harian.
2. PT. Tata Bumi Raya memberikan tanggung jawab kepada mandor dan
subkontrakor.
2.7.2. Waktu Kerja
Waktu kerja regular/ biasa : pukul 08.00 – 16.00 WIB
Waktu kerja lembur : pukul 08.00 – 22.00 WIB
Waktu kerja pengecoran : s/d selesai pengecoran, sistem shift
Yang dimaksud dengan sistem shift adalah pelaksana pengecoran berbeda
setiap harinya.
2.7.3. Upah Kerja
Sistem pembayaran upah pada tenaga kerja adalah sebagai berikut:
1. Upah staff PT. Tata Bumi Raya dibayarkan setiap akhir bulan.
2. Upah mandor dibayarkan setiap volume pekerjaan.
3. Upah tenaga kerja mandor dibayarkan oleh mandor masing-masing
berdasarkan kontrak borongan upah.
4. Upah tenaga kerja harian dibayarkan oleh PT. Tata Bumi Raya.

25
Ganda Irza Harun Bustomi

21010114130137

Anda mungkin juga menyukai