Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

Oleh
KELOMPOK II

1. Annisa Laili Zohrani (P7124020047)


2. Dini Susilawati ( P07124018010 )
3. Eti puspitasari (P7124020062)
4. Nur Hidayanti (P7124020076)
5. Naori oktiana muzil (P7124020074 )
6. Linda Purnia (P7124020072)
7. Sri Sulastri (P7124020084)

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


KEMENKES RI
2021

1
2
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. ”Y” DENGAN PERSALINAN
NORMAL DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK
PERMATA HATI MATARAM

RABU, 18 MARET 2020

A. INTRANATAL CARE (INC)

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020

Waktu : 11.00wita

Tempat : RuangBersalin RSIA Permata HatiMataram

1. KALA I

a. Subjektif (S)
1) Identitas / Biodata
Identitas Istri Suami
Nama Ny. “Y” Tn. “A”
Umur 25 tahun 35 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMK
Pekerjaan IRT Swasta
Suku/Bangsa Sasak Sasak
Alamat Balekuwu, Gunungsari

2) Anamnesa
(a)Keluhan Utama
Ibu mengatakan keluar air dari jalan lahir.
(b) Riwayat Perjalanan Penyakit
Ibu hamil 9 bulan datang ke RSIA pada tanggal 18-03-20, pukul
11.00 wita, mengeluh keluar air sejak pukul 06.00 wita dan
gerakan janin masih aktif dirasakan > 10 kali dalam 12 jam
terakhir.
(c)Riwayat Perkawinan
(1) Perkawinan ke : ♂ 1 kali, ♀ 1 kali
(2) Menikah sejak umur : ♂ (25 tahun), ♀ (35tahun)

3
(3) Lama perkawinan : 1 tahun
(4) Status perkawinan : Menikah Sah
(d) Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu :
Hamil Usia Tempat Penolong Jenis Komplikasi BBL Keter
H P N JK BB Umur
Ke Kehamil Persali Persalina Persa angan
skrg
an nan n linan
1. Ini

(e)Riwayat Kontrasepsi
(1) KB yang digunakan sebelumnya : Tidak ada
(2) Keluhan selama menggunakan KB :-
(3) Rencana KB : Implant
(f) Riwayat Kesehatan
(1) Riwayat kesehatan yang lalu : Ibu mengatakan bahwa ia
tidak pernah menderita penyakit menular dan penyakit
serius lainnya.
(2) Riwayat kesehatan sekarang : Ibu mengatakan bahwa saat
ini ia tidak sedang menderita penyakit menular dan
penyakit serius lainnya.
(3) Riwayat kesehatan keluarga : Ibu mengatakan bahwa di
keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menular dan
penyakit serius lainnya.
(g)Riwayat kehamilan sekarang
(1) ANC di Posyandu dan Puskesmas sejak umur kehamilan 1
bulan
(2) HTP : 05-04-2020
(3) Gerakan janin dirasakan sejak hamil 4 bulan dan masih
dirasakan sejak 12 jam terakhir
(4) Frekuensi periksa kehamilan
Trimester Jumlah Kunjungan
I 1 kali
II 3 kali

4
III 3 kali

(5) Senam hamil : pernah dilakukan


(6) Obat-obatan yang pernah dikonsumsi : Tablet Fe, SF
(h) Permasalahan dan Keluhan dalam Kehamilan
Trimester Masalah/Keluhan Tindakan/Terapi
I Mual muntah, pusing Istirahat cukup, SF
II Mual muntah, pusing Body mekanik, USG terpadu
Persiapan persalinan,
Konseling KB, konseling
III Kaki bengkak keluhan yaitu harus
meninggikan kaki harus sejajar
dengan dada.

(i) Pola kebutuhan sehari-hari


(1) Nutrisi
- Porsi makan : 1 piring
- Makan terakhir : Tgl. 18/03/2020, pukul 06.00 Wita
- Jenis : Nasi, lauk dan sayur
- Makanan pantang : Tidak ada
- Minum terakhir : Tgl.18/03/2020, pukul 06.50 Wita
- Keluhan : Tidak ada
(2) Eliminasi
- BAK
Tgl. 18-03-2020, pukul 05.30 Wita
 Frekuensi : 1 kali, warna kuning jernih
 Keluhan : Tidak ada
- BAB
Tgl. 17-03-2020, pukul 20.00 Wita
 Frekuensi : 1 kali, warna kuning
 Keluhan : Tidak ada
(3) Istirahat
- Siang : ± 2 jam

5
- Malam : ± 5 jam
- Keluhan : Ibu mengeluhkan nyeri perut bagian bawah
(4) Aktivitas terakhir
Ibu mengatakan aktivitas terakhir adalah tidur malam.
(5) Personal hygiene terakhir
Ibu mandi terakhir tanggal Tgl. 17-03-2020, pukul 17.00
Wita
(6) Pola seksual terakhir
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seksual
(j) Data psikososial spiritual
(1) Kesiapan ibu dan keluarga menghadapi persalinan: ibu
mengatakan ia dan keluarga sudah siap menghadapi
persalinan.
(2) Pengambilan keputusan oleh : suami
(3) Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kehamilan ini: ibu
dan keluarga merasa senang dengan kehamilan ini.
(4) Pengetahuan ibu dan keluarga mengenai kehamilan: ibu
mengatakan ia mendapat pengetahuan kehamilan dari
petugas kesehatan, tetangga, keluarga dan pegalaman ibu
terhadap kehamilan sebelumnya.
(5) Ibu tinggal bersama suami dan ibunya.

2) Objektif
1) Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : Composmentis
c) Emosi : Stabil
d) HTP : 05-04-2020
e) Tinggi badan : 155 cm
f) BB sebelum kehamilan : 70 Kg
g) BB sekarang : 75 Kg
Kenaikan berat badan selama hamil : 5 kg

6
h) IMT : 31,1 kg/m2
i) LILA : 32,5cm
j) Tanda – tanda vital
(1) Tekanan darah : 110/70 mmHg
(2) Denyut nadi : 80x/menit
(3) Suhu tubuh : 36,6 ° C
(4) Pernafasan : 22 x/menit
2) Pemeriksaan Fisik
a) Wajah
Inspeksi : Wajah tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum.
Palpasi : Tidak ada edema pada frontal, zigomatikum dan
mandibula.
b) Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak ikterus.
c) Mulut dan gigi
Inspeksi : Bibir lembab, lidah tidak pucat, tidak terdapat
caries gigidan warna gusi tidak pucat.
d) Leher
Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar limfe,
kelenjar tiroid dan tidak ada bendungan vena jugularis.
e) Payudara
Inspeksi :Bentuk simetris, ada hiperpigmentasi areola,
puttingmenonjol dan tidak ada kemerahan atau lesi.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan/nyeri tekan dan terdapat
pengeluaran kolostrum.
f) Ektremitas
(1) Ekstremitas atas
Inspeksi: Simetris, tidakadanyeri genggam, kuku
tidakpucat.
Palpasi : Tidakada edema.
(2) Ekstremitas bawah

7
Inspeksi: Simetris, kuku tidak pucat,telapak kaki tidak
pucat.
Palpasi: Tidak ada edema pada tibia.
Perkusi: Reflek patella (+/+)
3) Pemeriksaan Obstetri
a) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra dan
terdapat striae lividae.

Palpasi :
- Leopold I : TFU 3 jari bawah px, teraba lunak, bulat
dan tidak melenting (bokong) janin di fundus uteri.
Mcdonald : 27 cm
- Leopold II : Teraba bagian yang keras, panjang, dan
datar (punggung) janin di sebelah kanan ibu.
- Leopold III : Teraba bagian keras, bulat dan melinting
pada bagian bawah perut ibu (presentasi kepala), Kepala
sudah masuk PAP.
- Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP 4/5 bagian.
Auskultasi : DJJ (+), irama: (teratur) 12-12-12,
Frekuensi : 144 kali/menit.
TBBJ = (27-11) x 155 gram = 2480 gram.
HIS : frekuensi 1x, lama 10 menit, intensitas rendah.
b) Genetalia
Inspeksi : Tidak ada oedema vulva, tidak ada pembesaran
kelenjar bartolini dan skene, tidak terdapat pengeluaran lendir
bercampur darah dan ada pengeluaran air ketuban.
Pemeriksaan dalam : (Tgl. 18-03-2020 pukul 11.00 wita)

8
VT : Ø 1 cm, eff 25%, selaput ketuban (-), jernih, teraba kepala,
denominator UUK belum jelas, penurunan kepala di Hodge I,
tidak teraba bagian kecil janin dan lilitan tali pusat.
4) Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium terakhir
a) (Tgl. 14-01-2020)
(1) Darah
Hb: 12,4 gr%
(2) Urine
Protein Urine: (-)
Reduksi (-)
Glukosa urine (-)

3) Analisa
1) Diagnosa kebidanan
(a) Ibu : G1P0A0H0 umur kehamilan 39-40 minggu, keadaan
umum ibu baik dengan inpartu kala I fase laten dengan KPD
(ketuban pecah dini)
(b) Janin : Janin tunggal, hidup, intrauterin, presentasi kepala
keadaan umum janin baik.
2) Diagnosa potensial :
(a) Ibu : Tidak ada
(b) Janin : Tidak ada
3) Masalah :
Tidak ada
4) Kebutuhan terhadap tindakan segera
Tidak ada

b) Penatalaksanaan

9
Tanggal 18 Maret 2020, Pukul 11.05wita
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan, yaitu ibu dalam
keadaan proses persalinan (VT 1 cm, TD 11/70 mmHg),
keadaan ibu dan janin baik. Ibu mengetahui tentang keadaannya.
2) Melakukan informed consent kepada suami atau keluarga pasien.
Keluarga setuju atas tindakan yang diberikan kepada ibu.
3) Melakukan advis dokter yaitu pemasangan infus RL serta
pemberian obat perangsang HIS yaitu misoprostol dengan
pervaginam.
4) Memberikan dukungan moril, memberikan informasi proses
persalinan, menghadirkan orang terdekat ibu yaitu suami pasien.
5) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang tidak berlemak,
mudah dicerna dan sesuai dengan keinginan ibu saat his hilang. Ibu
makan roti, minum air putih dan air gula.
6) Mengajarkan pada ibu cara mengurangi rasa sakit yang timbul
yaitu ibu bisa menarik nafas dalam-dalam lewat hidung dan
menghembuskannya pelan-pelan lewat mulut dan melakukan
pemijatan pada bagian punggung ibu.Selain itu, ibu bisa memilih
posisi yang nyaman misalnya berbaring kiri. Ibu sebaiknya
menghindari tidur terlentang karena rahim akan menekan
pembuluh darah yang ada dipunggung ibu sehingga bisa
menyebabkan janin ibu kekurangan oksigen. Ibu mengerti rasa
mengurangi rasa sakit.
7) Menyiapkan lingkungan, alat dan bahan, persiapan ibu dan bayi
8) Menyiapkan lingkungan yaitu ruangan yang bersih, nyaman, dan
menjaga privasi ibu, pencahayaan yang dapat disesuaikan, tidak
bising, keluasan mobilisasi. Menyiapkan tempat sampah infeksius
dan noninfeksius, air DTT, larutan klorin 0,5%.
9) Menyiapkan alat dan obat-obatan untuk partus
(a) Partus set : 1 buah setengah kocher, 1 gunting episiotomi, 1
gunting tali pusat, 2 buah klem kelly, 2 pasang sarung tangan, 3
buah kassa, 1 benang tali pusat.

10
(b) Heating set : 1 buah nalvuder, 1 buah jarum jahit, 1 buah
gunting, 2 buah pinset anatomis, benang catgut, kasaa
secukupnya.
(c) Balon penghisap lendir
(d) Obat-obatan : oksitosin 10 IU, metergin 0,2 mg, lidocain 2%,
betadin, spuit 3cc.
(e) Alat resusitasi
10) Menyiapkan kebutuhan bayi yaitu baju, kain selimut, topi, sarung
tangan dan kaki.
11) Mengobservasi kesejahteraan ibu dan janin setiap 1 jam dan
kemajuan persalinan setiap 4 jam dengan partograph

LembarObservasi
Tgl/ HIS DJJ TTV Pengeluaran Kel. Ket
Jam Pervaginam
F L I +/ Frek TD N S
-
18- 1x 10” ren + 144 110 80 36,6 Pengeluaran Ibu tidak VT θ 1 cm
03- da x/mnt /70 air sedikit ada eff 25%
2020 h demi sedikit keluhan selaput
Pukul ketuban(-)
11.00 jernih,

11
Wita teraba
kepala
denominator
UUK belum
jelas, kep ↓
H I, ttb
bagian kecil
janin dan
tali pusat.
18- 1x 10” ren + 144 - 82 - Pengeluaran Ibu tidak
03- da air sedikit ada
2020 h demi sedikit keluhan.
Pukul
12.00
Wita
18- 1x 10” ren + 144 - 80 - Lendir Ibu tidak
03- da campur ada
2020 h darah, keluhan.
Pukul pengeluaran
13.00 air sedikit
Wita demi sedikit
18- - - - + 144 - 80 - Lendir Ibu tidak
03- campur ada
2020 darah, keluhan
Pukul pengeluaran
14.00 air sedikit
Wita demi sedikit
18- 2x 10” Se + 144 110 82 36,7 Lendir Ibu VT θ 2 cm
03- da x/mnt /70 campur mengeluh eff 35%
2020 ng darah, sakit ketuban (-)
Pukul pengeluaran pinggang jernih,
15.00 air sedikit menjalar teraba
wita demi sedikit keperut kepala

12
bagian denominator
bawah. UUK belum
jelas. kep ↓
H I, ttb
bagian kecil
janin/tp
18- 2x 20” Se + 144 82 Lendir Ibu
03- da x/me campur mengeluh
2020 ng nit darah, sakit
Pukul pengeluaran pinggang
16.00 air sedikit menjalar
wita demi sedikit keperut
bagian
bawah.
18- 2x 20” Se + 140 82 Lendir Ibu
03- da x/me campur mengeluh
2020 ng nit darah, sakit
Pukul pengeluaran pinggang
17.00 air sedikit menjalar
wita demi sedikit keperut
bagian
bawah.
18- 2x 20” Se + 140 80 Lendir Ibu
03- da x/me campur mengeluh
2020 ng nit darah, sakit
Pukul pengeluaran pinggang
18.00 air sedikit menjalar
wita demi sedikit keperut
bagian
bawah.
18- 2x 35” Se + 144 110 82 36,6 Lendir Ibu
VT θ 3 cm
03- da x/mnt /70 campur mengeluh
eff 35%
2020 ng darah, sakitnya
ketuban (-)

13
Pukul pengeluaran bertamba jernih,
19.00 air sedikit h kuat teraba
wita demi sedikit kepala
denominator
UUK dikiri
depan. kep ↓
H I, ttb
bagian kecil
janin/tp
18- 3x 40” Ku + 144 82 Lendir Ibu
03- at x/me campur mengeluh
2020 nit darah, sakitnya
Pukul pengeluaran bertamba
20.00 air sedikit h kuat
wita demi sedikit
18- 3x 40” Ku + 140 82 Lendir Ibu
03- at x/me campur mengeluh
2020 nit darah, sakitnya
Pukul pengeluaran bertamba
21.00 air sedikit h kuat
wita demi sedikit
18- 3x 35” Ku + 144 80 Lendir Ibu
03- at x/mnt campur mengeluh
2020 darah, sakitnya
Pukul pengeluaran bertamba
22.00 air sedikit h kuat
wita demi sedikit
18- 4x 40” sed + 132 110 80 36,6 Lendir Ibu VT θ 6 cm
03- an x/me /70 campur mengeluh eff 75%
2020 g nit darah, sakitnya ketuban (-)
Pukul pengeluaran bertamba jernih,
23.00 air sedikit h kuat teraba
wita demi sedikit kepala

14
denominator
UUK
dikanan
depan. kep ↓
H II, ttb
bagian kecil
janin/tp.
18- 4x 40” sed + 144 82 Lendir Ibu
03- an x/me campur mengeluh
2020 g nit darah, sakitnya
Pukul pengeluaran bertamba
23.30 air sedikit h kuat
wita demi sedikit
19- 4x 40’’ sed + 136x/ 110 80 36,6 Lendir Ibu VT θ 8 cm
03- an menit /70 campur mengeluh eff 75%
2020 g darah, sakitnya ketuban (-)
Pukul pengeluaran bertamba jernih,
00.00 air sedikit h kuat teraba
wita demi sedikit kepala
denominator
UUK
dikanan
depan. kep ↓
H II+, ttb
bagian kecil
janin/tp.
19- 5x 45” Ku + 144 80 Lendir Ibu
03- at x/me campur mengeluh
2020 nit darah, tidak
Pukul pengeluaran tahan lagi
00.30 air sedikit dengan
Wita demi sedikit sakitnya
bertamba

15
h kuat
19- 5x 45” Ku + 148 110 82 36,6 Lendir Ibu VT θ 10 cm
30- at x/me /70 campur mengeluh eff 100 %
2020 nit darah, tidak ketuban (-)
Pukul pengeluaran tahan lagi jernih,
01.00 air sedikit dengan teraba
Wita demi sedikit sakitnya kepala
bertamba denominator
h kuat UUK
serta dikanan
ingin depan. kep ↓
BAB H II+, ttb
bagian kecil
janin/tp.

Tanggal 19 Maret 2020, Pukul01.00 Wita


 Keadaan umum ibu baik, TD = 110/70 mmHg, N = 80x/menit, S = 36,6
ºC
R = 20x/menit
 HIS 5x dalam 10 menit lamanya 45 detik dan intensitasnya kuat
 DJJ (+), irama: (12-12-13), Frekuensi 148 x/menit
 VT θ 10 cm, eff 100%, selaput ketuban (-), warna jernih, presentasi
kepala, denominator UUK di depan, penurunan kepala di H III, tidak
teraba bagian kecil janin dan lilitan tali pusat.

2. KALA II
Tanggal : 19 Maret 2020
Pukul : 01.00 wita
Tempat : Ruang Bersalin RSIA Permata Hati Mataram

a. Subyektif
1) Ibu mengatakan sudah tidak kuat lagi dengan rasa sakitnya yang
semakin sering dan bertambah kuat.

16
2) Ibu mengatakan ingin BAB dan mengedan.

b. Obyektif
1) Keadaan umum ibu : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,6 ºC
Respirasi : 20 x/menit
4) Pengeluaran lendir campur darah, ada dorongan ingin meneran,
tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka
5) HIS 5x dalam 10 menit lamanya 45 detik dan intensitasnya kuat
6) DJJ (+), irama 12-12-13 teratur, frekuensi 148x/menit.
7) VT θ 10 cm, eff 100%, selaput ketuban (-) warna jernih, presentasi
kepala, denominator UUK di depan, penurunan kepala di H III, tidak
teraba bagian kecil janin dan lilitan tali pusat

c. Analisa
Kala II

d. Penatalaksanaan
Tanggal 19 Maret 2020 pukul 01.05 Wita
1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa TD : 110/70 mmHg,
N: 80 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,6 0C, DJJ : 148x/menit,
keadaan ibu dan janinnya baik.
2) Memberikan dukungan moril dan menjelaskan pada suami dan
keluarga untuk memberikan dukungan.
3) Memastikan kandung kemih sudah kosong. Kandung kemih ibu
kosong.

17
4) Mendekatkan alat dan bahan yang akan digunakan, penolong
memakai celemek, mengguanakan sarung tangan dan alat pelindung
diri lainnya.
Menolong persalinan sesuai APN :
(a) Melakukan pimpinan meneran, menyiapkan diri ibu untuk
meneran apabila terjadi kontraksi, memberikan pada ibu untuk
istirahat saat kontraksi hilang sambil ibu diminta untuk makan
dan minum yang manis.
(b) Saat kepala bayi nampak pada vulva dengan diameter 5-6 cm,
penolong meletakkan handuk bersih di atas perut ibu dna kain
yang dilipat 1/3 bagian ditaruh dibawah bokong ibu, membuka
partus set dan memeriksa kelengkapan peralatan dan bahan lalu
penolong memakai sarung tangan steril/DTT.
(c) Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka
vulva maka tangan kanan yang dilapisi dengan kain dibawah
bokong ibu menahan perineum. Sedangkan tangan kiri menahan
belakang kepala bayi untuk mencegah defleksi yang terlalu cepat
serta membantu lahirnya kepala, kemudian penolong
menganjurkan ibu untuk meneran perlahan, bernafas cepat, dan
dangkal. Kemudian lahirlah berturut-turut UUB, dahi, mata,
hidung, mulut, dagu.
(d) Kemudian penolong memeriksa apakah ada lilitan tali pusat dan
ternyata tidak ada lilitan.
(e) Setelah itu penolong menunggu kepala bayi melakukan putar
paksi luar secara spontan, menurut arah punggungnya yaitu
punggung kiri, kemudian tangan penolong berada dalam posisi
biparietal. Penolong menganjurkan ibu untuk meneran ketika
kontraksi.
(f) Kemudian penolong dengan lembut menggerakkan kepala kearah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus dan
kemudian penolong menggerakkan kepala bayi keatas untuk
melahirkan bahu belakang.

18
(g) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menompang
kepala dan bahu, gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang tangan dan siku sebelah atas.
(h) Setelah lengan lahir, penolong menelusuri tangan atas berlanjut
ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Lalu memegang kedua
mata kaki dengan cara memasukan telunjuk diantara kedua kaki
dan memegang kedua kaki dengan melingkankan ibu jari pada
satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu
dengan jari telunjuk.
(i) Kemudian penolong melakukan penilaian sepintas: bayi
menangis spontan dan bernafas tanpa kesulitan dan bergerak
dengan aktif dan penilai APGAR SCORE 1 menit pertama
hasilnya 7. Lalu bayi diletakkan di atas perut ibu.
(j) Kemudian bayi dikeringkan seluruh tubuhnya kecuali tangan
tanpa membersihkan verniks. Lalu handuk basah diganti handuk
yang kering, penolong membiarkan bayi diatas perut ibu.
,
Tanggal 19 Maret 2020pukul 01.15 Wita
 Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, langsung menangis, JK
laki-laki A-S : 7-9.
 TFU sepusat, CUT baik.

Penilaian keadaan bayi dengan APGAR SCORE

No Aspek yang 1 menit Nilai 5 menit kedua Nilai


dinilai pertama
1. Appearance Badan merah 1 Seluruh tubuh 2
ekstremitas merah
biru
2. Pulse >100x/mnt 2 >100x/mnt 2
3. Grimace Menyeringai 1 Menagis kuat 2
4. Activity Fleksi sedikit, 1 Fleksi sedikit, 1
gerakan gerakan kurang
kurang

19
5. Respiration Teratur 2 Teratur 2
JUMLAH 7 9

3. KALA III
Tanggal : 19 Maret 2020
Pukul : 01.18 Wita
Tempat : Ruang Bersalin RSIA Permata Hati Mataram

a. Subyektif
Ibumengatakanperutnyamasihmulas

b. Obyektif
1) Plasenta belum lahir
2) TFU sepusat
3) CUT baik
4) Terlihat tali pusat di vulva
5) Kandung kemih kosong

c. Analisa
Kala III

d. PENATALAKSANAAN
Tanggal 19 Maret 2020 pukul 01.20 Wita
1) Memberitahu ibu bahwa bayi sudah lahir, JK laki-laki, K/U ibu dan
janin baik.
2) Memastikan tidak ada bayi kedua dengan meraba fundus uteri
3) Memberitahukan ibu bahwa ia akan disuntikkan oksitosin 10 IU
untuk mempercepat pengeluaran plasenta dan mencegah
perdarahan. Kemudian menyuntikkan oksitosin 10 IU segera
setelah lahir di 1/3 paha kanan bagian luar. Mengklem tali pusat 2-
3 cm dari umbilikus bayi dan kelm kedua 2 cm dari klem pertama.
Setelah itu potong tali pusat diantara kedua klem dengan tetap

20
melindungi perut bayi agar tidak terkena gunting. Selanjutnya
mengikat tali pusat dengan kuat.
4) Membiarkan bayi diatas perut ibu untuk kontak kulit. Bayi telah
melakukan kontak kulit dengan ibu.
5) Menyelimuti bayi dengan kain hangat dan memasangkan topi bayi.
6) Memindahkan klem hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
7) Meletakkan satu tangan pada tepi atas sympisis untuk mendeteksi
kontraksi, sedangkan tangan yang lain menegangkan tali pusat.
8) Melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan cara
meregangkan tali pusat dengan tangan kanan dan tangan kiri
menekan tepi atas simfisis untuk mengetahui pelepasan plasenta
9) Setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta, yaitu tali pusat
memanjang, terdapat semburan darah, perut ibu membundar.
Tangan kiri menekan uterus secara lembut kearah dorso kranial.
Plasenta dikeluarkan kearah bawah dan selanjutnya keatas sesuai
dengan kurve jalan lahir
10) Setelah plasenta lahir kedua tangan menerima plasenta kemudian
melakukan gerakan memutar searah jarum jam untuk
mengeluarkan selaput ketuban.
11) Masase fundus uteri selama kurang lebih 15 detik dengan cara
tangan kiri berada diatas fundus dengan gerakan memutar.
12) Memeriksa kelengkapan plasenta.
13) Memeriksa robekan jalan lahir, tidak ada robekan jalan lahir, hanya
sedkit lecet.
14) Mengobservasi keadaan umum ibu, perdarahan dan kontraksi
uterus.
15) Setelah 1 jam IMD, memberikan bayi suntikan Vit K, salep mata,
dan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.

Tanggal19Maret 2020pukul 01.25 Wita


 Plasenta lahir spontan secara schultze, plasenta lengkap baik
kotiledon dan selaput korion maupun amnion, berat plasenta kurang

21
lebih 400 gram serta panjang tali pusat kurang lebih 50cm, diameter
18x17x2 cm.
 TFU 2 jari dibawah pusat, CUT baik, kandung kemih kosong.
 Keadaan umum ibu baik, TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit, R:
20x/menit, S: 36,6 ºC.
 Jumlah perdarahan kurang lebih 50 cc.
 Terdapat robekan jalan lahir derajat 2.

4. KALA IV
Tanggal : 19 Maret 2020
Pukul : 01.27 Wita
Tempat : RuangBersalin RSIA Permata HatiMataram

a. Subyektif
Ibu mengatakan perutnya masih mulas dan lelah.

b. Obyektif
1) Plasenta sudah lahir
2) Keadaan umum ibu baik
3) TD 110/70 mmHg, N 80x/menit, R 20x/menit, S 36,6ºC
4) TFU 2 jari dibawah pusat, CUT (+) baik
5) Kandung kemih kosong
6) Jumlah perdarahan kurang lebih 20 cc

c. Analisa
Kala IV

d. Penatalaksanaan (Tanggal 19 Maret 2020 pukul 01.30 Wita)


1) Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
bayi baik.
(a) Menjelaskan pada ibu bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan ibu
akibat perutnya yang mulas adalah sesuatu yang normal, hal ini

22
disebabkan karena otot rahim ibu sedang berkontraksi dengan baik
untuk proses pemulihan ke keadaan sebelum hamil serta mencegah
terjadinya perdarahan.
(b) Membersihkan ibu, melakukan vulva hygiene membersihkan
badan ibu, tempat bersalin dari bekas darah dan memasangkan ibu
softek, mengganti baju dan menggunakan kain bersih untuk
memebrikan kenyamanan pada ibu serta mengucapkan selamat atas
kelahiran bayinya.
(c) Mengajarkan ibu cara masase yang baik yaitu dengan menggosok
fundus uteri secara sirkuler dengan menggunakan bagian-bagian
palmar jari ibu agar kontraksi baik dan tidak terjadi perdarahan.
(d) Melakukan pemantauan kala IV meliputi tanda-tanda vital (TD, N,
S, R), kontraksi uterus, kandung kemih, serta perdarahan setiap 15
menit pada 1 jam pertama, dan 30 menit pada 1 jam kedua.
(e) Menganjurkan ibu untuk makan dan minum yang banyak, serta
istirahat yang cukup.
(f) Memberikan ibu terapi paracetamol 500mg 3x1/hari, amoxicilin
500mg 3x1/hari, SF 200mg 1x1/hari, Vit A 200.000 IU 1x1/hari.
(g) Memberikan ibu penyuluhan :
(1) Menganjurkan ibu mengenai nutrisi yang baik bagi ibu seperti
makanan yang terdapat karbohidrat, protein seperti telur dan
anjurkan ibu untuk istirahat cukup ketika bayi sedang tidur.
(2) Menjelaskan pada ibu perlunya melakukan mobilisasi dini
setelah melahirkan dimulai dari miring kiri-kanan, bangun
tidur (duduk), turun dari tempat tidur (berdiri) dan berjalan,
bila ibu merasa tidak kuat maka istirahat.
(3) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene agar tidak
terjadi infeksi dan penyembuhan luka jahitan cepat sembuh,
yaitu dengan cara tetap membersihkan kemaluan seperti biasa
dari depan ke belakang, mengganti pakaian dalam jika basah,
sering mengganti softex 3 kali/hari.

23
(4) Menjelaskan tentang tanda bahaya masa nifas seperti keluar
darah yang banyak dari jalan lahir, demam, bau busuk pada
vagina, pusing yang berlebihan, mengalami kesulitan dalam
menyusui, kram perut yang berlebihan, payudara bengkak,
penglihatan mendadak kabur, bengkak pada wajah dan tangan.

Pemantauan 2 jam PP
Jam Waktu TD N S TFU CUT KK Jmlh
ke perdarahan
01.27 110/70 82 36,6 2jr↓pusat Baik Kosong ± 15 cc
01.42 110/70 82 2jr↓pusat Baik Kosong ± 15 cc
I
01.57 110/70 80 2jr↓pusat Baik Kosong ± 15 cc
02.12 110/70 80 2jr↓pusat Baik Kosong ± 15 cc
02.42 110/70 82 36,6 2jr↓pusat Baik Kosong ± 10 cc
II
03.12 110/70 80 2jr↓pusat Baik Kosong ± 10cc

Tanggal 19 Maret 2020 pukul 03.15 Wita


1. Keadaan umum ibu baik, TD: 110/70 mmHg, N: 80x/menit,
R: 20x/menit, S: 36,6 ºC
2. TFU 2 jari dibawah pusat
3. CUT (+) baik
4. Kandung kemih kosong
5. Perdarahan ± 80 cc
6. Ibu mengerti tentang semua penjelasan yang diberikan dan
bersedia melakukan semua anjuran-anjuran tersebut.

24
25

Anda mungkin juga menyukai