Anda di halaman 1dari 3

KETERAMPILAN DASAR KLINIK KEBIDANAN

TEHNIK PEMBERIAN OBAT TETES MATA


DosenPengampu : Ni Putu KaruniaEkayani,SST.M.Kes.

Disusun oleh :

1. Amalia Yuliana (P07124020046)


2. Anisa Laili Zohrani (P07124020047)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MATARAM
PROGRAM D-III KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
No Urutan Langkah/Prosedur Tindakan Rasionalisasi Gambar Prosedur
1 Persiapanalat dan bahan a. Obat mata diberikan untuk:
a. Salep mata/obat tetes steril yang 1. mendilatasikan pupil
telah di tentukan bagi penderita 2. pemeriksaan struktur internal
(biasanya dalam tabung khusus mata
yang berukuran kecil) 3. melemahkan otot lensa mata
b. kapas,kain kaasa atau depper 4. pengukuran refraksi lensa
c. bola kapas lembab/steril 5. menghilangkan iritasi local
d. bengkok 6. mengobati gangguan mata
e. kain bersih 7. meminyaki kornea dan
konjungtiva.

b. untuk membantu membersihkan


area kelopak mata yang kotor.
c. untuk membantu membersihkan
area mata yang kotor
d. untuk menampung kotoran/kaps
yang sudah digunakan.
e. untuk menampung apabila tetes
mata terjatuh berceceran.
2 Persiapan pasien a. Ada baiknya untuk
a. Beritahukan dan tunjukan menginstruksikan klien yang
klien atau keluarganya cara menerima obat mata teknik
pemberian tetes mata dan tentang cara pemberian sendiri.
salep mata yang benar. b. Untuk mengetahui efektifitas dari
b. Beritahukan klien untuk kerja obat apabila terjadi alergi
melaporkan perubahan pada obat tersebut.
pengelihatan,kabur,atau c. Agar obat tetap aman dan dapat
hilangnya penglihatan atau digunakan.
kesukaran bernafas atau d. Agar infeksi yang terjadi pada
kulit kemerahan daerah mata segera pulih terobati.
c. Beritahukan klien untuk e. Untuk mengetahui perkembangan
tidak menyimpan obat pada setelah dipakaikan obat tetes
tempat yang dapat menahan mata.
cahaya dan jauh dari panas f. Untuk menghindari debu yang
d. Beritahukan klien untuk masuk pada area mata.
tidak menghentikan
pemakaian obat secara
mendadak tanpa terlebih
dahulu mendapat
persetujuan dokter yang
meresapkan obat tersebut
e. Beritahukan klien akan
perlunya pemeriksaan medis
secara terus menerus
f. nasehati Klien untuk tidak
mengendarai kendaraan atau
mengoperasikan mesin yang
berbahaya apabila
pandangan terganggu
3 Prosedurkerja a. Untuk menghilangkan
langkahlangkahpemberianobat/pros bakteri/kuman yang menempel
edurkerjaapabilaobatberbentuk tetes pada tangan.
obat b. Agar ibu mengetahi tiap-tiap
a. Cuci tangan tindakan yang diberikan
b. jelaskan prosedur Yang c. Untuk memberi kenyamanan
akan dilakukan pada pasien
c. Atur posisi pasien dengan d. Untuk mencegah penularan
kepala menengadah dengan infeksi pada saat penolongan
posisi perawat di samping e. Untuk menghilangkan kotoran –
kanan kotoran yang ada pada daerah
d. Gunakan sarung tangan kelopak mata dan blu mata.
e. Bersihkan daerah kelopak f. Untuk memudahkan dalam
dan bulu mata dengan kapas pemberian obat tetes mata agar
lembab dari sudut mata lebih efektif.
kearah hidung, apabila g. Pemberian tetes mata untuk
sangat kotor basuh dengan membantu mengatasi infeksi pada
air hangat. mata.
f. Buka mata dengan menekan h. Agar memenuhi pemberian obat
perlahan-lahan bagian tetes mata yang diberikan.
bawah dengan ibu jari, jari i. Agar obat tetes mata tercampur
telunjuk di atas tulang rata pada daerah mata yg diobati.
orbita. j. Untuk membantu pemerataan
g. Teteskan obat mata di atas obat pada pemberian obat tetes
sakus konjungtiva. mata.
h. Teteskan sebanyak yang
diresepkan ketengah —
tengah Sakus. Penetesan
langsung pada kornea dapat
menimbulkan rasa tidak
enak atau kerusakan.
Usahakansupaya penetes
tidak menyentuh lipatan
mata atau bulu mata.
i. Dengan lembut tekan
duktuslakrimalis dengan
bola kapas atau tissue steril
1-2 menit setelah penetesan
untuk mencegah absorpsisi
stemik melalui kanali
slakrimalis.
j. Klien harus menjaga agar
mata tetap tertutup selama
1-2 menit selama penetesan
untuk meningkatkan
absorpsi.

Anda mungkin juga menyukai