Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

Disusun Oleh :
TAUFANI, A NUGROHO, S.Kep
NIM : 144 2019 2147

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
(SOP) IRIGASI MATA (PEMBERSIHAN MATA)

A. Pengertian
Irigasi Mata adalah suatu prosedur pembersihan mata yang umumnya dilakukan pada
situasi kedaruratan bila suatu benda asing atau suatu bahan lain masuk ke dalam mata.

B. Tujuan
1. Menghilangkan inflamasi lokal dari konjunngtiva
2. Memberikan larutan antiseptik
3. Mendorong keluar eksudat

C. Indikasi
1. Masuknya benda asing ke dalam mata
2. Cedera kimiawi pada mata
3. Inflamasi mata

D. Kontraindikasi
1. Bola mata terluka atau tertusuk

E. penatalaksanaan
1. Periapan Perawat
a. Mengetahui Tindakan yang akan dilakukan
b. Mengkaji Kondisi Klien
2. Persiapan Pasien
a. Informasikan Tindakan kepada pasien
b. Jelaskan prosedur tindakan
3. Persiapan Lingkungan
a. Siapkan lingkungan yang aman
b. Pertahankan privasi pasien
4. Persiapan Alat
a. Larutan irigasi NaCl 0,9% atau larutan yang diresepkan. (untuk bilasan kimia:air
hangat dalam volume yg memberikan irigasi kontinu lebih dari 15 menit)
b. Nierbeken /bengkok
c. Perlak pengalas/Underpad
d. Bola kapas atau kassa steril
e. Handuk
f. Handscoon disposible
g. Spuit atau penetes mata
F. Prosedur Kerja
1. Cuci tangan
Rasional : Meminimalkan mikroorganisme pada tangan
2. Gunakan handscoon disposible
Rasional : Mencegah pemajanan tangan dengan patogen
3. Bantu klien untuk berbaring miring searah mata yang sakit. Putar kepalanya ke arah
mata yang sakit
Rasional : Larutan irigasi akan mengalir dari dalam ke luar kantus dan ke dalam
tempat penampung
4. Letakan perlak pengalas di bawah wajah klien
Rasional : Mencegah membasahi linen
5. Letakan handuk pada bagian dada klien
Rasional : Mencegah mengotori /membasahi baju klien
6. Letakan bengkok tepat dibawah dagu klien pada sisi mata yang sakit
Rasional : Bengkok menampung larutan irigasi
7. Dengan bola kapas yang dibasahi dengan larutan yang diresepkan/NaCl, bersihkan
garis kelopak mata dan bulu mata. Bersihkan dari bagian dalam ke luar kantus
Rasional : Meminimalkan transfer debris dari kelopak atau bulu mata ke dalammata
selama irigasi.
8. isi spuit irigasi atau penetes mata. Dengan perlahan regangkan kelopak mata bawah
dan atas (kantus konjungtiva) dengan memberikan tekanan pada bagian bawah tulang
orbita dan tonjolan tulang di bawah alis mata. Jangan memberikan tekanan berlebihan
pada mata.
Rasional : Peregangan meminimalkan berkedip dan memajankan membran
konjungtiva atas dan bawah untuk irigasi. Tekanan pada struktur mata
dalam dapat menyebabkan cedera permanen.
9. Pegang spuit irigasi atau penetes mata kurang lebih 2.5 cm(1 inci) di atas kantus
dalam.
Rasional : Bila penetes atau spuit menyentuh mata, terdapat resiko cedera. Penetes
atau spuit menjadi terkontaminasi.
10. Minta klien untuk melihat ke atas. Dengan perlahan lakukan irigasi dengan
mengarahkan larutan ke dalam sakus konjungtiva bawah ke arah kantus luar. Gunakan
tekanan yang hanya cukup untuk menghilangkan sekret dengan perlahan
Rasional : Penyirman kantus konjungtiva mencegah pemajanan kornea yang sensitif
terhadap larutan.
11. Biarkan klien untuk memejamkan matanya secara periodik
Rasional : Penutupan kelopak mata menggerakan sekret dari kantung konjungtiva atas
ke bawah
12. Lanjutkan irigasi sampai semua larutan digunakan atau sekret telah bersih.
Rasional : Membantu untuk membersihkan eksudat, menghilangkan inflamasi atau
membilas larutan iritan.
13. Keringkan kelopak mata dan area wajah dengan bola kapas , klien dapat kembali ke
posisi normal
Rasional : Menghilangkan kelebihan larutan dan memberikan kenyamanan klien
14. Rapihkan alat dan cuci tangan
Rasional : Mengurangi transfer mikroorganisme
G. Evaluasi
1. Sikap Perawat
a. Sopan
b. Teliti
c. Hati-hati
2. Respon Pasien
Mengkaji respon pasien terhadap adanya rasa panas, gatal, dan nyeri saat dilakukan
dan setelah pelaksanaan tindakan.
3. Dokumentasi
Catat jenis tindakan, waktu pelaksanaan, volume dan tipe larutan yang digunakan,
karakteristik drainase dan karakteristik konjungtiva dan respon pasien.
Daftar Pustaka

NHS. 2009. Nursing procedure for eye irigation. Diakses tanggal 25 April 2012
http://cks.library.nhs.uk
Perry & Poter. 2002. Keterampilan dan Prosedur Dasar edisi 3. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai