Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN DASAR


PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRACUTAN (SC)

Disusun Oleh :

SUCI RAMADHANI S.Kep


14420192135

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2020
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRA CUTAN PADA Ny.A
DI RUANG RINRA 1

Nama : Ny. A
Umur : 64 Tahun
Diagnosa : Asma

1. Diagnosa Keperawatan
Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b/d adanya penumpukan secret
2. Data Yang Mendukung Diagnosa Keperawatan
S : Pasien mengatakan sesak dan batuk berdahak
O : - Pasien terlihat susah bernapas
-Pasien terpasang O2 Nasal Kanul.
TTV : TD : 120/70 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36,5˚C
Rr : 28x/menit
3. Dasar Pemikiran
Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan
sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami
gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi.
Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap
yang dihirup. Pengobatan yang memanfaatkan nebulizer biasanya diberikan pada
penderita gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
saat gejala sesak napas sedang muncul. Tujuan tindakan Nebulizer adalah :
a. Mengobati peradangan saluran pernapasan bagian atas
b. Menghilangkan sesak selaput lender nafas bagian atas sehingga lender menjadi encer
c. Melegakan pernapasan
d. Mengurangi pembengkakan selaput lender
e. Mencegah pengeringan selaput lender
f. Menghilangkan gatal pada tenggorokan

4. Prinsip Tindakan Keperawatan


1. Fase Interaksi
a. Membaca laporan/ intruksi program terapi keperawatan
b. Mengecek identitas Klien
c. Mencuci tangan
d. Menyiapkan peralatan dan menyiapkan obat dengan benar atau sesuai prinsip
-handscone
-buku catatan
-kapas alcohol
-spoit dan obat di encerkan 0,1 cc menjadi 1cc
-baki spoit
-pulpen / spidol
e. Membawa alat kedekat pasien
2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam terapiutik
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum melakukan tindakan
3. Tahap kerja
a. Mengatur posisi senyaman mungkin
b.  Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan di injeksi
c.   Pilih area penyuntikan
d.  Pakai sarung tangan
e.  Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
f. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
g. Buka tutup jarum
h. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2,5 cm di bawah area penusukan
i. Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan dominan masukkan
jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 15o
j.  Masukkan obat perlahan-lahan, perhatikan sampai adanya bula
k. Cabut jarum sesuai sudut masuknya
l. Usap pelan daerah penusukan dengan kapas alkohol. Jangan di tekan
m. Buat lingkaran pada bula degan menggunakan pulpen/ spidol. Dengan diameter +
5 cm
n. Observasi kulit terhadap kemerahan dan bengkak atau reksi sistemik (10-15
menit).
o. Kembalikan posisi klein
p.  Bereskan alat.
q. Lepaskan sarung tangan
r. Cuci tangan
4. Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Rencana tindak lanjut
c. Dokumentasi

5. Analisa Tindakan
Memasukkan cairan obat langsung pada lapisan dermis atau di bawah epidermis atau
permukaan kulit. Dengan tujuan :
a. Digunakan untuk test tuberkulin atau tes alergi terhadap obat-obatan tertentu
b. Pemberian vaksinasi

Anda mungkin juga menyukai