Anda di halaman 1dari 7

Prosedur Irigasi Mata

Irigasi Mata http://skep1.blogspot.co.id/2013/07/2-prosedur-irigasi-mata.html

a. Definisi
Irigasi mata adalah suatu cara untuk membersihkan dan atau mengeluarkan benda asing
dari mata. Irigasi mata diberikan untuk mengaluarkan sekret atau kotoran dan benda asing dan
zat kimia dari mata. Larutan garam fisiologis atau RL biasa dipergunakan karena merupakan
larutan isotonik yang tidak merubah komposisi elektrolit yang diperlukan mata. Bila hanya
memerlukan sedikit cairan, kapas steril dapat dipergunakan untuk meneteskan cairan kedalam
mata.

b. Indikasi
Irigasi okuler diindikasikan untuk menangani berbagai inflamasi konjungtiva, mempersiapkan
pasien untuk pembedahan mata, dan untuk mengangkat sekresi inflamasi. Juga dipergunakan
untuk efak antiseptiknya. Irigan yang dipakai bergantung pada kondisi pasien.
Indikasinya yaitu:
a. Cidera kimiawi pada mata
b. Benda asing dalam mata
c. Implamasi mata

c. Kontraindikasi
-Luka karna tusukan pada mata

d. Prinsip Kerja
A. Pesiapan Pasien
- beri tahu informasi tentang rencana tindakan dengan komunoikasi teurapetik
- atur posisi pasien sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dan privacy klien.
B. Alat irigasi terdiri atas:
1. botol irigasi berisi larutan oftalmik steril (Blinx, Dacrios)
2. mangkuk lengkung kecil
3. sarung tangan
4. kapas untuk menyerap cairan dan eksresi
5. dispenser plastik dengan penutup dan label untuk tempat larutan
C. Prosedur kerja:
1. Tahap Pra Interaksi
a.Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
b.Mencuci tangan
c.Meletakan alat alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahap Orientasi
a.Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
b.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakanpada keluarga / klien
c.Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
3. Tahap Kerja
1.menjaga privacy
2.posisikan pasien telentang (supinasi) atau duduk dengan kepala dicondongkan ke belakang dan
sedikit miring ke samping
3.bila pasien diduduk, mangkuk dapat dipegang oleh pasien. Bila pasien berbaring, letakkan
mangkuk di dekat pasien sehingga dapat menampung cairan dan sekret.
4.Perawat berdiri di depan pasien.
5.Bersihkan kelopak mata dengan teliti untuk mengangkat debu, sekresi, dan keropeng
(memegang kelopak dengan ibu jari dan satu jari tangan).
6.Bilas mata dengan lembut, mengarahkan cairan menjauhi hidung dan kornea.
7.Keringkan pipi dan mata dengan kapas.
4. Tahap Terminasi
Melakukan evaluasi tindakan
Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Berpamitan dengan klien
Membereskan alat alat dan mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
e. Komplikasi
a. Kemungkinan terjadi cidera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan tidak hati-hati
b. Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terdapat infeksi
c. konjungtiva
IRIGASI MATA

http://andessa-hesa.blogspot.co.id/2011/04/irigasi-mata.html

Pengertian: Irigasi mata adalah suatu tindakan membersihkan mata.

Tujuan irigasi adalah untuk membersihkan dan mengeluarkan benda asing dari dalam mata.

Indikasi: 1. Cedera kimiawi pada mata. 2. Benda-benda asing pada mata. 3. Inflamasi mata.

Kontra Indikasi: 1. Luka karena ada tusukan pada mata dapat menyebabkan terkikis pada daerah mata
tersebut.

Kemungkinan Komplikasi: 1. Cedera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan tidak hati-hati dan lembut.
2. Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terdapat infeksi. 3. Abrasi kornea dan konjungtiva.
Peralatan: Anastesi topikal (lokal), cairan irigasi steril biasanya digunakan larutan garam fisiologis (NaCl).
1. Retraktor desmares alat mengait mata pada kelopak mata. 2. Plester. 3. Kasa. 4. Basin (bengkok). 5.
Handuk/laken untuk menutupi pakaian pasien. Prosedur: 1. Jelaskan prosedur tindakan. 2. Cuci tangan.
3. Tutupi pasien dengan handuk/laken. 4. Anastesi lokal. 5. Gunakan retraktor desmares untuk
membuka kelopak mata bagian atas jika tidak ada alat kelopak mata harus ditahan dengan kasa. 6.
Untuk menahan agar kelopak mata tetap terbuka berikan tekanan pada tulang promin pada alis dan pipi
tidak pada bola mata. 7. Arahkan jatuhnya irigasi langsung pada bagian yang bulat serta bagian atas dan
bawah vornikes (dari kantus dalam ke kantus arah luar). 8. Biasanya digunakan 1 liter air cairan dengan
cepat untuk cedera karena asap biasanya digunakan 2 liter cairan untuk cedera asam alkali bersifat basa.
9. Keringkan bagian luar air mata dan daerah sekitarnya setelah melakukan irigasi. Tindakan Lanjutan: 1.
Periksa efektifitas irigasi. 2. Liter pH vornikus konjungtiva dengan pH (kertas lakmus), pH normal mata
7,4 dan bila hasil abnormal lanjutkan irigasinya. 3. Bila pH pengukuran menunjukkan angka yang normal
periksa kembali setelah 20 menit untuk memastikan bahwa hal ini normal. 4. Kaji rasa nyaman pasien.
Hindari: 1. Menghindari tersentuh alat-alat pada bola mata. 2. Menghindari penekanan terlalu lama
pada bola mata. Dokumentasi: 1. Tanggal dan waktu prosedur. 2. Tipe dan jumlah cairan (NaCl). 3.
Toleransi pasien terhadap prosedur. 4. Karakter cairan keluar. 5. Penampakan mata. 6. Intruksi yang
diberikan pada pasien/keluarga. Petunjuk Pemberian Irigasi Mata: 1. Tempatkan pasien terlentang
miring kearah yang diirigasi untuk mencegah cairan mengalir ke arah mata yang lain. 2. Gunakan botol
plastik yang telah ditentukan kecuali kalau cairan diperlukan dalam jumlah besar. 3. Cairan diirigasikan
langsung ke konjungtiva dari kantus dalam ke kantus luar. 4. Hindari penekanan terlalu kuat pada bola
mata. 5. Hindari menyentuh mata dengan alat-alat irigasi. 6. Bersihkan kelopak mata bila kotoran
banyak dengan membungkuskan kasa pada telunjuk. 7. Tempatkan bengkok disamping wajah untuk
menampung cairan irigasi. Bentuk-Bentuk Obat Mata: a. Obat Mata Cair: 1. Mudah diberikan. 2. Tidak
mempengaruhi penglihatan. 3. Sedikit menyebabkan reaksi kulit. 4. Tidak mempengaruhi pelepasan
epitel kornea. 5. Kerugian: sisanya tidak bisa digunakan dalam jangka waktu lama. b. Obat Mata Salep: 1.
Bisa digunakan untuk periode lama. 2. Tidak menyebabkan tidak enak saat diberikan. 3. Kurang
diabsorpsi ke saluran air mata. 4. Lebih stabil dibanding larutan. 5. Kerugian: a. Menimbulkan bayangan
pada mata dimana dapat mempengaruhi penglihatan. b. Dapat menyebabkan dermatitis kontak. c.
Dapat menghambat pelepasan epitel kornea.

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap


STANDART OPERATIONAL PROCEDUREKOMPRES MATA
https://www.scribd.com/doc/146014435/SOP-Kompres-Mata
Referensi :
Alimul, A. (2009).
Keterampilan dasar praktik klinik kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika

Nama :
NIM :
Ruangan :
Hari/Tanggal :
Kompres adalah salah satu pilihan untuk melakukan pengobatan pada mata.Kompres hangat
pada mata dapat mengurangi nyeri dn meningkatkan sirkulasi, sehnggameningkatkan absorbs
dan menurunkan tekanan dalam mata. Kompres dingin pada matadapat meningkatkan konstriksi
kapiler dan mengurangi nyeri selama tahap awal inflamasiakut konjungtivitis dan berguna untuk
mengurangi gatal-gatal.
Pengkajian :
Sebelum melakukan kompres mata perawat terlebih dahulu melakukan pengkajiankepada pasien
yang akan dilakukan kompres mata.
Alat dan Bahan :
1.
Jeli petrolatum2.

Handuk3.

Kapas4.

Kasa5.

Handscoon6.

Air hangat7.

Bengkok8.

Baskom
A.

Kompres Basah HangatIndikasi


:1.

Hordeolum2.

Chalazion3.

Blepharitis4.

Fotofobia5.

Inflamasi

Prosedur :
1.
Pasien di siapkan atau digeser ke tepi tempat tidur2.

Tutup dada pasien dengan handuk3.

Perawat memakai handscon4.

Oleskan jelly pada kulit kelopak mata dan pipi pasien5.

Ambil kasa beberapa lapis, basahi dengan air hangat 36


0
- 39
0
C, peras kasa, laluletakkan secara lembut pada mata pasien yang sudah tertutup.6.

Kompres diganti setiap 30



60 detik selama 10-15 menit.7.

Setelah selesai, keringkan mata dengan kapas


B.

Kompres basah hangatIndikasi :


1.

Hematoma palpera2.

Konjungtivitis3.

Edema mata4.

Fotofobia5.

Inflamasi
Prosedur :
1.

Pasien di siapkan atau digeser ke tepi tempat tidur2.

Tutup dada pasien dengan handuk3.

Perawat memakai handscon4.

Oleskan jelly pada kulit kelopak mata dan pipi pasien5.

Ambil kasa beberapa lapis, basahi dengan air dingin, peras kasa, lalu letakkan secaralembut pada
mata pasien yang sudah tertutup.6.

Kompres diganti setiap 30



60 detik selama 10-15 menit.7.

Setelah selesai, keringkan mata dengan kapas


Analisa:
Lakukan analisa setelah dilakukan kompres pada mata..

Anda mungkin juga menyukai