Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN INTRANATAL

BERDASARKAN EVIDENCE BASED

OLEH
IRMAYANI

IRMA_ASKEB D4 1
Evidence Based Practice

1. Mrp Suatu istilah yang luas yang digunakan


dalam proses pemberian informasi berdasarkan
bukti dari penelitian (Gray, 1997).
2. Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan
pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktek terbaik dari para praktisi
dari seluruh penjuru dunia.
3. Rutinitas yg tidak terbukti manfaatnya tidak
dianjurkan lagi.
2
SeOrang Bidan,,

Pasti dan selalu ingin memberikan asuhan


yang terbaik dan efektif kepada kliennya,,

Asuhan terbaik didapatkan dari bukti-bukti


klinis yang terbaik, yang tersedia dan yang
paling mutakhir..

3
Idealnya..
Bidan harusnya tahu asuhan seperti apa yang
efektif yang harus diberikan dan dipraktekkan
kepada kliennya..
Namun kenyataannya,,
Masih banyak yang seharusnya harus sudah
diketahui ternyata tidak diketahui oleh bidan
dan bidan sering tidak mempraktekkan apa
yang mereka ketahui sebagai bentuk asuhan
yang paling efektif

4
4. Asuhan yg Efektif

5
Level of evidence
• Ia.  Meta-analysis of randomized
controlled trials.
• Ib.  Minimal satu randomized
controlled trials.
• IIa.  Minimal satu non-randomized
controlled trials.
• IIb.  Studi kohort dan / atau studi
kasus kontrol
• IIIa. Studi cross-sectional
• IIIb.  Seri kasus dan laporan kasus
• IV.  Konsensus dan pendapat ahli 
IRMA_ASKEB D4 6
Rekomendasi

A. Evidence yang termasuk


dalam level Ia atau Ib
B. Evidence yang termasuk
dalam level IIa atau II b
C. Evidence yang termasuk
dalam level IIIa, IIIb atau IV

IRMA_ASKEB D4 7
Rekomendasi WHO dalam persalinan normal
terbagi dalam 4 kategori;

• KATEGORI A :
Praktik yg terbukti berguna & hrs didukung
• KATEGORI B :
Praktik yg jelas berbahaya atau tdk efektif dan harus dihapuskan
• KATEGORI C:
Praktik yg tdk cukup bukti utk mendukung rekomendasi yg jelas &
yg hrs digunakan dg kewaspadaan, sementara penelitian lebih
jauh mengklarifikasi masalah tsb
• KATEGORI D:
Praktik yg sering kali digunakan scr tdk tepat

IRMA_ASKEB D4 8
KATEGORI A :
Praktik yg terbukti berguna & hrs didukung

1. Perencanaan persalinan
2. Pengkajian resiko kehamilan selama perawatan
pranatal, dievaluasi kembali setiap kontak dg
sistem kes & pertama kali kontak selama &
sepanjang persalinan
3. Memantau kesejahteraan emosional & fisik ibu
selama persalinan dan saat akhir proses
persalinan
4. Memberikan cairan per oral selama persalinan
5. Menghormati pilihan ibu ttg tempat melahirkan yg
diinformasikan

IRMA_ASKEB D4 9
Lanjutan…
6. Memberikan perawatan dlm persalinan pd
tingkat paling perifer shg melahirkan dpt
dilakukan dg mudah & aman serta ibu merasa
aman & yakin
7. Menghormati ibu utk privasi di dlm tempat
melahirkan
8. Dukungan empati oleh para pemberi perawatan
selama persalinan
9. Menghormati rekan pilhan ibu selama persalinan
10. Memberikan informasi & penjelasan sebanyak
mungkin seperti yg ibu inginkan

IRMA_ASKEB D4 10
Lanjutan…
11. Metode pereda nyeri non invasif sekaligus
non farmakologis selama persalinan
12. Pemantauan janin dg auskultasi intermitten
13. Penggunaan satu kali pakai alat-alat sekali
pakai & dekontaminasi yg tepat alat-alat yg
dpt digunakan kembali selama persalinan
14. Menggunakan sarung tangan pd
pemeriksaan vagina, selama melahirkan bayi
& dlm menangani plasenta
15. Kebebasan dlm posisi & pergerakan
sepanjang persalinan

IRMA_ASKEB D4 11
Lanjutan…
16. Mendukung posisi non supine dlm persalinan
17. Pemantauan kemajuan persalinan dg cermat (partograf WHO)
18. Oksitosin profilaktik pd kala III pd ibu dg resiko perdarahan PP atau
yg terancam bahaya bahkan dg kehilangan darah dlm jumlah yg
kecil
19. Sterilitas dlm memotong tali pusat
20. Pencegahan hipotermi pada bayi
21. Kontak dini kulit ke kulit antara ibu dan anak & mendukung
permulaan menyusui dlm 1 jam PP sesuai dg pedoman menyusui
WHO
22. Pemeriksaan rutin plasenta & membran plasenta

IRMA_ASKEB D4 12
KATEGORI B :
Praktik yg jelas berbahaya atau tdk efektif dan harus dihapuskan

1. Penggunaan enema yg rutin


2. Melakukan pencukuran pubis yg rutin
3. Infus intravena yg rutin pd persalinan
4. Insersi selang intravena profilaktik yg rutin
5. Penggunaan posisi supine yg rutin selama persalinan
6. Pemeriksaan rektum

IRMA_ASKEB D4 13
Lanjutan kategori B….

7. Penggunaan pelvimeter sinar X


8. Pemberian oksitosik setiap saat sebelum
persalinan dlm cara sedemikian rupa shg efeknya
tdk dpt dikendalikan
9. Penggunaan posisi litotomi yg rutin dg atau tanpa
pemijak kaki selama persalinan
10. Manuver valsava selama kala II persalinan

IRMA_ASKEB D4 14
Lanjutan kategori B….
9. Memijat & meregangkan perineum selama
kala II persalinan
10. Menggunakan tablet oral ergometrine pd kala
III persalinan utk mencegah atau
mengendalikan perdarahan
11. Penggunaan ergometrine parentral yg rutin
pd kala III persalinan
12. Kebiasaan lavase uterus setelah melahirkan
13. Kebiasaan revisi (eksplorasi manual) uterus
setelah melahirkan
IRMA_ASKEB D4 15
KATEGORI C:
Praktik yg tdk cukup bukti utk mendukung rekomendasi yg jelas
& yg hrs digunakan dg kewaspadaan, sementara penelitian
lebih jauh mengklarifikasi masalah tsb
1. Metode pereda nyeri non farmakologis selama
persalinan seperti herba, berendam dlm air & stimulasi
saraf
2. Kebiasaan amniotomi dini pada kala I persalinan
3. Tekanan fundal selama persalinan
4. Manuver yg berhub dg perlindungan perineum &
penatalaksanaan kepala janin saat kelahiran

IRMA_ASKEB D4 16
Lanjutan kategori c…

5. Manipulasi aktif janin pada saat kelahiran


6. Oksitosin yg rutin, PTT, atau kombinasi keduanya
selama kala III persalinan
7. Mengklem tali pusat lebih awal
8. Stimulasi putting susu utk meningkatkan kontraksi
uterus selama kala III persalinan

IRMA_ASKEB D4 17
KATEGORI D:
Praktik yg sering kali digunakan scr tdk tepat
1. Restriksi makanan & cairan selama persalinan
2. Pengendalian nyeri dg agen sistemik
3. Pengendalian nyeri dg anagesia epidural
4. Pengamatan janin scr elektronik
5. Memakai masker & pakaian steril selama
membantu persalinan
6. Pemeriksaan vagina yg sering atau berulang
khususnya oleh lebih dari satu pemberi
perawatan
7. Augmentasi dg oksitosin

IRMA_ASKEB D4 18
Lanjutan…
8. Scr rutin memindahkan ibu melahirkan ke ruangan
lain pd awitan kala II persalinan
9. Kateterisasi kandung kemih
10. Anjuran utk mengejan saat dilatasi serviks
lengkap atau hampir lengkap tlh didiagnosis sblm
ibu merasakan desakan mengejan dg sendirinya
11. Memegang teguh utk menetapkan durasi kala II
persalinan
12. Persalinan operatif
13. Penggunaan episiotomi pd semua kasus &
penggunaan yg rutin
14. Eksplorasi manual uterus setelah melahirkan

IRMA_ASKEB D4 19

Anda mungkin juga menyukai