Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat, namun
beberapa bayi dapat mengalami keadaan - keadaan yang membutuhkan
pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap beberapa penyakit daripada
anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk
sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.
Istilah hemangioma yang digunakan sangatlah luas. Hemangioma dipakai
sebagai istilah untuk menjelaskan berbagai kelainan perkembangan vaskular,
termasuk di dalamnya penyakit akibat malformasi vaskular. Banyaknya
klasifikasi-klasifikasi serta kemiripannya secara klinis membuat klinisi sulit
membedakan lesi/tumor akibat malformasi vaskular dengan lesi/tumor
hemangioma. Hemangioma muncul saat lahir, meskipun demikian dapat
hilang sendiri beberapa bulan setelah lahir. Hemangioma dapat muncul pada
setiap bagian tubuh, meskipun demikian hemangioma lebih mengganggu
bagi para orang tua ketika hemangioma tumbuh pada muka atau kepala bayi.
Hemangioma adalah tumor jaringan lunak yang tersering pada bayi baru
lahir dengan persentase 5-10% pada anak-anak yang berusia kurang dari
satu tahun. Meskipun dilihat dari jumlah kejadian hemangioma yang cukup
besar pada anak-anak, tapi patogenesisnya tidak sepenuhnya dapat
dimengerti, dan penanganan yang terbaik untuk hemangioma masih
controversial. Prevalensi hemangioma 1 3% pada neonatus dan 10%
pada bayi sampai umur 1 tahun. Lokasi tersering pada hemangioma pada
kepala dan leher (60%), dan sekitar 20%-nya merupakan lesi yang multiple.
Bayi baru lahir prematur merupakan faktor resiko yang telah teridentifikasi,
terutama neonatus dengan berat badan lahir di bawah 1500 gram. Rasio
kejadian wanita dibanding pria 3 : 1.
Maka Dari itu kami selaku pembuat makalah tentang Hemangioma ingin
meluruskan apa yang dimaksud dengan Hemangioma itu sendiri, dengan
harapan dapat memberikan suatu masukkan untuk bahan pertimbangan
terhadap maksud dan arti Hemangioma.
B. Tujuan Penulisan Laporan

1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan penerapan manajemen
kebidanan pada Bayi R dengan Hemangioama dengan menggunakan
SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menjelaskan konsep asuhan kebidanan pada Bayi R
dengan hemangioma.
b. Mampu melakukan pengumpulan data subjektif pada asuhan
kebidanan pada Bayi R dengan hemangioma.
c. Mampu

melakukan

pengumpulan

data

objektif

pada

asuhan

kebidanan pada Bayi R dengan hemangioma.


d. Mampu melakukan analisa pada asuhan kebidanan pada Bayi R
dengan hemangioma.
e. Mampu melakukan penatalaksaan pada asuhan kebidanan Bayi R
dengan hemangioma.

BAB II
TINJAUAN TEORI
2

A. Definisi Hemangioma
Hemangioma adalah proliferasi dari pembuluh darah yang tidak normal
dan dapat terjadi pada setiap jaringan pembuluh darah. Hemangioma
merupakan tumor faskular jinak terlajim pada bayi dan anak .
Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua,
contohnya adalah: cherry hemangioma atau angioma senilis yang biasanya
jinak, kecil, red-purple pada kulit orang tua (Olmstead, 1994; Pieter, 1997;
hamzah, 1999.)
Tumor ini merupakan salah satu neoplasma yang paling umum ditemukan
pada bayi dan anak anak. Sering menyerang kulit dan tidak berukuran
besar. Pada beberapa anak hemangioma yang besar dan tumbuh cepat akan
menimbulkan komplikasi berat atau deformitas. Sebagian besar hemangioma
ini menjadi nyata sebelum umur 6 bulan. Distribusinya merata antara anak
laki laki dan perempuan. Riwayat penyakit tidak dapat diramalkan. Biasanya
terjadi pertumbuhan cepat selama 2 tahun pertama kehidupan, disusul
dengan regresi lambat. Secara histologis, hemangioendotelioma terlihat
sebagai rongaga rongga vaskular yang berdilatasi,dipisahkan oleh jaringan
ikat interspisiel ( jumlah nya bervariasi ). Saluran saluran vaskular terbentuk
dengan baik dan dilapisi sel sel endotel bulat yang secara sitologis jinak.
Hemangioma sering kali ada pada saat lahir dengan khas tunggal dan
besar, meskipun hemangioma multipel dan kecil juga terkait dengan sindrom
kasabach merritt. Lesi vaskuler biasanya kutaneus dan hanya jarang terletak
di visera. Defek trombosit yang terkait dapat menimbulkan perdarahan
mendadak

yang

disertai

ekimosis,

ptekie

dan

peningkatan

ukuran

hemangioma yang cepat.


Hemangioma adalah tanda lahir yang terjadi saat daerah tertentu dari
kulit mengembangkan pasoka darah yang abnormal selama awal masa
kanak kanak. Keadaan ini menyebabkan jaringan membesar setelah
beberapa minggu atau bulan dan menjadi biru kemerah merahan. Jika
keadaan ini mengenai kapiler ( pembuluh darah yang kecil ), tanda lahir
tersebut disebut hemangioma. Jika pembuluh darah itu adalah vena yang
berukuran penuh atau campuran kapiler dengan vena, hemangioma tersebut
mungkin jenis yang berbeda dan mempunyai tampilan yang berbeda.
Hemangioma letaknya superfisial (kutan), subkutan, atau campuran.

Hemangioma di tandai dengan peningkatan jumlah pembuluh normal


atau abnormal yang terisi oleh darah. Hemangioma (angioma), yang sulit di
bedakan dengan pasti dari malformasi atau hamartoma (Gbr.10-22),
umumnya bersifat local; namun, beberapa hemangioma mengenai segmen
tubuh secara luas seperti satu anggota badansecara keseluruhan (disebut
angiomatosis). Mayoritas adalah lesi superficial, sering di kepala dan
leher,tetapi hemangioma juga dapat timbul di dalam tubuh, dengan hampir
sepertiganya di hati.Transformasi keganasan jarang terjadi.
Hemangioma, yang biasanya terjadi pada bayi dan anak, membentuk 7%
dari semua tumor jinak. Sebagian besar sudah ada sejak lahir dan membesar
seiring dengan pertumbuhan anak.Namun, banyak hemangioma kapiler
mengalami regresi spontan saat atau sebelum pubertas. Terdapat beberapa
varian histology dan klinis.
Hemangioma kapiler yang terdiri dari pembuluh darah yang melebar dan
berhubungan dengan proliferasi endotel bila menghilang terjadi jaringan
fibrotik. Hemangioma kavernosa berasal dari lapisan dermis sebelah bawah,
disertai rongga besar yang tidak teratur dan berisi darah. Pada neonatus ada
dua tipe hemangioma, hemangioma kutan pada kelopak mata atas neonatus:
hemangioma telangiekktasi datar tipis ( flat telangietatic hemangiomas ) atau
portwine stains of nevus flammeus dan angioma yang menonjol ( raised
angiomas ) yang berupa kapiler, kaverna, atau campuran.
B. Etiologi
Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas. Angiogenesis
sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembuluh darah. Cytokines,
seperti Basic Fibroblast Growth Factor (BFGF) dan vascular Endothelial
Growth Factor (VEGF), mempunyai peranan dalam proses angiogenesis.
Peningkatan

factor-faktor

pembentukan

angiogesis

inhibitor

misalnya

gammainterferon, tumor necrosis factor-beta, dan transforming growth factor


beta berperan dalam etiologi terjadinya hemangioma (Kushner, 1999; Katz,
2002).
C. Patofisiologi
Meskipun mekanisme yang jelas mengenai control dari pertumbuhan dan
involusi hemangioma tidak begitu dimengerti, pengetahuan mengenai
pertumbuhan dari pembuluh darah yang normal dan proses angiogenesis

dapat dijadikan petunjuk. Vaskulagenesis menunjukkan suatu proses dimana


precursor sel endoton meningkatkan pembentukkan pembuluh darah,
meningkatkan angiogenesis berhubungan dengan perkembangan dari
pembuluh darah baru yang ada dalam sistem vascular tubuh. Selama fase
proliferasi, hemangioma mengubah kepadatan dari sel-sel angiogenisis,
termasuk proliferasi dari antigen inti sel, collagense tipe IV, basic fibroblastic
growth factor, vascular endothelial growth factor, urokinase, dan E-selectin,
dapat di kenali oleh imunokkimiawi (Olmstead, 1994 ; Kushner, 1999 ;Katz,
2002 )
Hemangioma superficial dan dalam, mengalami fase pertumbuhan cepat
di mana ukuran dan volume bertambah secara cepat. Fase ini diikuti dengan
fase istirahat, dimana perubahan hemangioma sangat sedikit, dan fase
involusi dimana hemangioma mengalami regresi secara spontan. Selama
fase involusi, hemangioma dapat hilang tanpa bekas. Hemangioma
kavernosa yang besar mengubah kulit sekitarnya, dan meskipun fase involusi
sempurna, akhirnya meninggalkan bekas pada kulit yang terlihat. Beberapa
hemangioma kapiler dapat involusi lengkap, tidak meninggalkan bekas
(kantor, 2004; Lehrer, 2004; Hall, 2005).
D. Klasifikasi
Pada dasarnya hemangioma dibagi menjadi dua yaitu hemangioma
kapiler dan hemangioma kavernosum. Hemangioma kapiler (superficial
hemangima) terjadi pada kulit bagian atas, sedangkan hemangioma
konvernesum terjadi pada kulit yang lebih dalam, biasanya pada bagian
dermis dan subkutis. Pada beberapa kasus kedua jenis hemangioma ini
dapat terjadi bersamaan atau disebut hemangioma campuran (Hamzah,
1999; Lehrer, 2003).
1. Hemangioma kapiler (Port Wine Strain )
Hemangioma ini adalah bagian ungu yang mengalami

perubahan

warna yang tidak tinggi dan banyak dilihat pada bagian wajah. Ini dapat
meluas dan tidak diketahui bentuknya serta bisa menjadi permanen.
Tidak ada perawatan yang memuaskan, meskipun salah satu akan
berwarna pucat, memperbaiki diri seiring dengan usia. Persiapan
kosmetik dapat digunakan untuk menyamarkan dari hemangioma
tersebut.

Hemangioma kapiler. Hemangioma kapiler, satu-satunya tumor


vascular terbanyak, paling sering terbentuk di kulit, jaringan subkutis, dan
selapus lendirrongga mulut dan bibir, walaupun dapat juga terbentuk
dihati,limpa, dan ginjal. Hemangioma kapiler tipe stroberi (hemangioma
juvenilis) di kult neonatus sangat sering ditemukan (1 dari 200 kelahiran)
dan mungkin multipel. Kelainan ini tumbuh pesat dalam beberapa bulan
pertama, mulai menghilang saat anak berusia 1 sampai 3 tahun, dan
lenyap pada usia 7 tahun pada 75% sampai 90% kasus.
MORFOLOGI
Hemangioma, dengan diameter bervariasi dari beberapa millimeter
smapaibeberap sentimeter,tampak merah terang sampai biru setinggi
permukaan kulit atau sedikit meninggi, dengan epitel di atasnya utuh (lihat
Gbr.10-22A). Kadang-kadang hemangioma bertangkai. Secara histologis,
hemangioma kapiler biasanya berlobus, tetapi tidak berkapsul dan terdiri
atas kapiler berdinding tipis yang tersusun rapat, biasanya berisi darah,
dan dilapisi oleh endotel gepeng.Pembuluh dipisahkan oleh sedikit stroma
jaringan ikat (lihat Gbr. 10-22B).Lumen mungkin mungkin mengalami
thrombosis

parsial

atau

total.

Ruptur

pembuluh

menyebabkan

pembentukan jaringan parut dan kadang-kadang pengendapan pigmen


hemosiderin pada lesi tersebut.
a. Strawberry hemangioma (hemangioma simplek)
Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari
sesudah lahir. Lebih sering terjadi pada bayi premature dan akan
menghilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu (Hall, 2005).
Tampak sebagai bercak merah yang makin lama makin besar.
Warnanya menjadi merah menyala, tegang dan berbentuk lobular,
berbatas tegas, dan keras pada perabaan. Involusi spontan di tandai
oleh memucatnya warna di daerah sentral, lesi menjadi kurang tegang
dan lebih mendatar ( Kushner, 1999<Katz, 2002; Lehrer, 2003 ).
Hemangioma adalah warna merah cerah, digambarkan sedikit
tajam. Ini muncul pada minggu pertama kelahiran, meningkat pada
ukuran

sampai

sekitar

bulan

dan

kemudian

mengalami

kemunduran. Pada umur 6 tahun itu akan hilang. Tidak ada


perawatan yang dibutuhkan tetapi orang tua akan khawatir selama 1
tahun pertama dan akan membutuhkan ketentraman hati lagi,

terutama jika terdapat pembengkakan di bagian wajah yang tidak


sedap dipandang.
Bentuk umum dari keadaan ini ditemukan pada paling sedikit 2
dari tiap 100 bayi yang lahir. Walaupun sering tidak terlihat pada saat
lahir, hemangioma ini mudah tampak pada bulan pertama kehidupan
sebagai titik yang menonjol berwarna merah. Hemangioma strawberry
dapat terjadi pada daerah tubuh manapun, walaupun paling sering
terlihat di kepala, leher, batang tubuh. Biasanya seorang anak hanya
memiliki satu hemangioma strawberry namun kadang kadang tanda
akan tersebar dibeberapa dibagian tubuh.
Jika bayi anda mempunyai hemangioma strawberry, mintalah
dokter anak untuk memeriksanya, sehingga beliau dapat mengikuti
perkembangannya dari awal. Selama enam bulan pertama kehidupan
hemangioma strawberry biasanya berkembang dengan sangat cepat,
sehingga dapat meresahkan. Namun hemangioma kemudian berhenti
membesar, dan hampir selalu menghilang pada saat anak tersebut
berusia 9 tahun.
Cukup sering, penampilan tanda lahir yang besar dan bewarna
merah keunguan ini begitu mengesalkan orang tua sehingga
membuat mereka ingin mengangkatnya dengan segera. Namun,
karena kebanyakan mengecil secara bertahap sekitar tahun kedua
atau tahun ketiga dari kehidupannya, pada umumnya lebih dibiarkan.
Penyelidikan menunjukkan bahwa jika jenis hemangioma ini dibiarkan
tidak terobati, hanya ada beberapa komplikasi kosmetik saja.
Sebaliknya hemangioma yang diobati baik dengan obat- obatan atau
dengan pembedehan memiliki kemungkinan yang jauh lebih besar
untuk mengalami komplikasi atau perubahan penampilan yang tidak
dikehendaki.
Kadang kadang hemangioma strawberry memang perlu diobati
atau diangkat terutama, bila terjadi dekat dengan struktur vital, seperti
mata, tenggorokan, atau mulut terlihat berkembang lebih cepat dari
biasa, mengeluarkan banyak darah atau terinfeksi. Keadaan yang
tidak wajar semcam ini memerlukan penilaian yang cermat dan
penanganan oleh dokter anak serta ahli kulit.

Sangat jarang, tanda lahir ini ditemukan dalam jumlah besar


diwajah

dan

bagian

atas

batang

tubuh.

Pada

keadaan

ini

hemangioma mungkin ada di organ dalam tubuh. Jika kemungkinan


ini dicurigai, dokter anak anda akan melakukan pemeriksaan lanjutan.
b. Granuloma piogenik
Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah
trauma, jadi bukan oleh karena proses peradangan, walaupun sering
di sertai infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada
semua umur, terutama pada anak dan tersering pada bagian distal
tubuh yang sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papul
eritematosa dengan pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat
mencapai ukuran 1 cm dan dapat bertangkai, mudah berdarah
(Worman, 1998; Hamzah, 1999).
Granuloma Piogenik (Hemangioma Kapiler Labularis). Bentuk
polipoid hemangioma kapiler ini bermanifestasi sebagai nodus merah
eksofitik yang tumbuh pesat dan melekat ke kulit dan mukosa gingival
atau mulut melalui sebuah tingkai. Tumor ini mudah mengalami
perdarahan dan bahkan ulserasi. Sekitar sepertiga lesi terjadi setelah
trauma, tumbuh pesat untuk mencapai ukuran maksimun 1 sampai 2
cm dalam beberapa minggu. Proliferasi kapiler sering disertai edema
luas dan sebukan sel radang akut dan kronis, terutama apabila
mengalami ulserasi. Gambaran ini snagat mirip dengan jaringan
granulasi yang berlebihan. Walaupun jarang, lesi dapat kambuh
sebagai nodus satelit. Tumor kehamilan (granuloma gravidarium)
adalah granuloma piogenik yang terbentuk di gingival pada 1%
perempuan hamil dan menghilang setelah melahirkan.

2. Hemangioma kavernosum
Hemangioma Kavernosa. Hemangioma kavernosa, yang lebih jarang
dibandingkan dengan varian kapiler, ditandai dengan pembentukan
saluran vascular yang besar dan melebar. Dibandingkan dengan
hemangioma kapiler, hemangioma ini terbatas kurang tegas dan lebih
seiring mengenai struktur dalam. Hemangioma Kavernosa terdapat paling

sering pada awal masa anak dan dapat menghasilkan masa yang besar.
Hemangioma ini merupakan tumor jinak yang berada pada hati.
MARFOLOGI
Secara makroskopis, hemangioma kavernosa adalah suatu masa
merah-biru, lunak seperti spons, dan bergaris tengah 1 sampai
2cm.Walaupun jarang, dapat muncul bentuk raksasa yang mengenai
daerah subkutis yang luas di wajah, ekstremitas, dan region lain tubuh.
Secara histologist, massa berbatas tegas, tetapi tidak berkapsul, dan
terdiri atas rongga vascular kavernosa yang luas, sebagian atau
seluruhnya terisi oleh darah dan di pisahkan oleh sedikit stroma jaringan
ikat (lihat Gbr. 10-22C). Trombosis intravascular yang disertai kalsifikasi
disrofik sering terjadi.
Pada sebagian besar situasi, tumor tidak banyak berdampak secara
klinis; namum, tumor ini dapat mengganggu penampilan akibat
kerentanannya terhadap ulserasi traumatic dan perdarahan. Selain itu,
bila terdeteksi di organ dalam oleh computed tomography atau magnetic
resonance imaging, tumor ini harus dibedakan dengan lesi-lesi yang lebih
berbahaya.Lesi yang terdapat di otak merupakan lesi yang paling
berbahaya karena dapat menyebabkan gejala penekanan atau rupture.
Pada satu entitas sistematik yang jarang, penyakit von Hippel-Lindau
(dibahas pada Bab 14), hemangioma kavernosa tebentuk di dalam
serebelum atau batang otak dan mata, bersama dengan lesi angiomatosa
serupa atau neoplasma hati dan ginjal.
Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa macula eritematosa atau
nodus yang berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan akan menempis
dan cepat mengembung lagi apabila di lepas. Lesi terdiri dari elemen
vascular yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan involusi
spontan (Cohen, 2004; Anonim,2005). Hemangioma kavernosum kadangkadang terdapat padaa lapisan jaringan yang dalam, pada otot atau organ
dalam (Hall, 2005).
Hemangioma Kavernosa mempunyai rongga-

rongga vaskular tak

bersepta yang berdilatasi luas serta dilapisi sel endoterm pipih dan
disokong oleh jaringan ikat fibrosa. Lumen vaskular sering kali berisi
trombos yang terorganisasi parsial. Terdapat massa biru kemerahan,
berbatas tegas, bulat, kistik, dapat ditekan diatas hidung. Benjolan

tersebut sudah ada sejak lahir, tetapi baru belakangan semakin besar.
Massa tidak menghambat pernapasan melalui hidung. Tidak dapat
dilakukan intervensi bedah karena lesi demikian sering kali mengalami
regresi spontan. Pengobatan dengan prednison dapat mencegah
membesarnya massa lebih lanjut atau menyebabkan terjadinya involusi.
Hemangioma kavernosa yang letaknya dalam, ditemukan kelainan
berupa benjolan pembengkakan yang cukup luas di daerah bagian keras
dan lunak langit langit, meluas sampai ke orbita kanan. Setelah 1 tahun
berangsur angsur terjadi regresi, meskipun tiddak diberikan pengobatan
khusus.
3. Hemangioma campuran
Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis
kavernosum. Gambaran klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis
tersebut. Sebaian besar ditemukan pada ekstremitas inferior, biasanya
unilaterar, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa anak-anak. Lesi
berupa tumor yang lunak, bewarna merah kebiruan yang kemudian pada
perkembangannya dapat member gambaran keratotik dan verukosa
(Hamzah, 1999; Kushner, et al., 1999; Lehrer, 2003). Lokasi hemangioma
campuran pada lapisan superfisal dan dalam, atau organ dalam (hall,
2005).
Beberapa referensi lain menambahkan jenis hemangioma selain yang
disebutkan diatas, yakni :
4. Hemangiomatosis Tersebar
Ini merupakan kondisi serius berupa hemangiomatosis multipel yang
tersebar luas. Pada kulit, biasanya terdapat banyak hemangioma,
berwarna merah atau ungu, kecil tetapi kedang kadang dapat menipis
dan menghilang. Hemangioma internal dapat melibatkan beberapa organ
dalam diantaranya yang paling sering terkena ialah hati, saluran
pencernaan, susunan saraf pusat dan paru. Ultrasonografi

dan

Computed Tomografi (CT) Scanning bermanfaat untuk menentukan


perluasaan ke organ dalam. Kelainan yang terjadi sering kali berbahaya
berupa kegagalan jantung karena tingginya curah jantung, perdarahan
organ dalam, obstruksi saluran napas atau penekanan jaringan saraf
pusat. Hemangioma kulit multipel juga dapat terjadi pada beberapa

10

sindrom

yang

jarang

ditemukan

seperti

makrosefali

bersama

pseudopapiledema atau dengan lipoma.


5. Nervus Gelembung Karet Biru ( Blue Rubber Bleb Nevus )
Sindroma ini terdiri dari hemangioma kavernosa multipel pada kulit,
membran mukosa dan saluran pencernaan. Lesi bewarna biru ungu dan
berkonsistensi seperti karet : ukuran lesi bervariasi dari diameter
beberapa milimeter sampai beberapa sentimeter. Kadang kadang nyeri
dan keras dapat juga berbentuk hemangioma dengan kelainan bentuk
yang besar dan tanda biru irreguler. Meskipun jarang, lesi ini dapat terjadi
pada hati, limpa dan susunan saraf pusat selain pada kulit dan saluran
perncernaan, tidak mengalami involusi sponta. Perdarahan saluran
pencernaan berulang dapat mengakibatkan anemia. Paliasi dapat dicapai
dengan eksisi usus besar yang terkena. Angioma kulit telah berhasil
dihilangkan dengan terapi sinar laser.
6. Hemangioma Leher dan Kepala
Hemangioma leher dan kepala secara progresif dan tak terlihat dapat
merusak struktur struktur normal. Mula mula berupa nodul
eritematosa yang meninggi. Dengan pertumbuhan, lesi menjadi irregular
dan keungunan, ulserasi permukaan dapat meluas. Pertumbuhan tumor
ini dapat berakibat obstruksi jalan napas, nekrosis struktur struktur
disekitarnya akibat tekanan, kesulitan makan, dan tersumbatnya saluran
telinga. Lesi dapat juga terinfeksi sekunder melalui ulserasi kulit
permukaan. Jika timbul komunikasi arteriotenosa dalam ukuran yang
cukup besar, maka gagal jantung kongestif dapat menyusul.
Reseksi pada tumor tumor yang besar seringkali sulit akibat
keterlibatan yang luas sehingga pengangkatan lengkap tak mungkin
dijalankan. Pertumbuhan dan deformitas dapat terjadi pada struktur
struktur vital, sehingga amat menyulitkan, bahkan untuk reseksi vasial.
Pada beberapa pasien prednison dapat menekan pertumbuhan tumor
dan

dapat

timbul

regresi.

Penghentian

prednison

dapat

diikuti

pertumbuhan kembali tumor.


7. Hemangioma Hati
Hemangioma hati sering kali menjadi nyata sebelum umur 6 bulan.
Secara

histologis

hemangiomendotelioma

lebih

umum

dibanding

hemangioma kavernosa. Gejala awal berupa ikterus, muntah, atau diare

11

atau pada beberapa bayi, bertambahnya ukuran abdomen tanpa adanya


gejala. Hemangioma kadang kadang ditemukan saat pemeriksaan fisik
rutin yang mengungkapkan adanya pembesaran hati. Fistula arterio
vernosa dapat mengarah pada gagal jantung kongestif. Radiogram
abdomen memperlihatkan pembesaran hati dan pada kadang kadang
kalsifikasi dalam tulang. Pemeriksaan radio nuklir dan scan tomografi
komputer pada hati dan limpa dapat memperlihatkan cacat jaringan hati,
angiogram hati dapat memperlihatkan pola vaskularisasi yang abnormal.
Dianjurkan pengobatan awal dengan prednison. Jika hemangioma hati
terbatas pada satu lobus, maka kemungkinan dapat dilakukan reseksi.
Pada beberapa pasien dengan hemangioma kavernosa yang besar,
hemolisis dan pembekuan intra lesi dapat menimbulkan trombositopenia
dan hipofibrinogenemia disertai gejala klinis. Anemia ini tidak mudah
dikoreksi dengan transfusi karena destruksi eritrosit yang terus berlanjut,
dan diatesis hemoragic tidak memungkinkan dilakukannya koreksi
dengan pemberian transfusi trombosit dan faktor faktor pembekuan
plasma.
8. Hemangioma Datar ( Strok Bite )
Hemangioma datar merupakan noda pada kulit yang umum biasanya
muncul pada kelopak mata atau bagian belakang leher. Biasanya
menghilang setelah bulan pertama kehidupan dan tidak berbahaya.
Biasanya

munjul

saat

lahir

dan

membesar

sejalan

dengan

perkembangan anak. Warnanya merah tua dan sering ditemukan pada


wajah atau anggota gerak tubuh (biasanya hanya pada satu sisi dari
tubuh). Berbeda dengan jenis stroberi, hemangioma ini tidak menghilang,
walaupun kadang-kadang mereda. Meskipun demikian, hemangioma ini
jarang menyebabkan masalah. Namun kadang-kadang, jika ditemukan
pada kelopak mata atas dan atau dahi,ada kemungkinan muncul masalah
yang berhubungan dengan struktur otak di bawahnya (sindrom strugeweber). Atau jika tanda muncul tepat disekitar mata, ada kemungkinan
glaukoma akan berkembang pada mata itu.
Ini sebaiknya diperiksa langsung dari waktu ke waktu untuk menilai
ukuran, lokasi, atau penampilannya. Jika anak anda sangat sedih dengan
tanda lahirnya, dapat digunakan tatarias khusus untuk menyamarkan

12

tanda lahir tersebut. Pembedaan sangat jarang dianjurkan, walaupun


penanganan dengan sinar laser telah berhasil pada beberapa kasus.
E. Manifestasi Klinik
Gambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen, gambaran yang di
tunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi. Pada bayi
baru

lahir,

hemangioma

teleangiektasis.

Sejalan

dimulai
dengan

dengan

macula

perkembangan

pucat
proliferasi

dengan
tumor

gambarannya menjadi merah menyala, mulai menonjol, dan noncompressible


plaque. Hemangioma yang terletak di dalam kulit biasanya lunak, masa yang
terasa hangat dengan warna kebiruan. Sering kali, hemangioma biasa
berada di superficial dan didalam kulit. Hemangioma memiliki diameter
beberapa millimeter sampai beberapa sentimeter. Hemangioma bersifat solid,
tapi sekitar 20% mempunyai pengaruh pada bayi dengan lesi yang multiple
(Kushner, 1999; Katz, 2002; drolet,2004).
Bayi perempuan mempunyai resiko tiga kali lebih besar untuk menderita
hemangioma di bandingkan bayi laki-laki, dan insidensi meningkat pada bayi
premature. Kurang lebih 55% hemangioma ditemukan pada saat lahir, dan
perkembangannya pada

saat minggu pertama kehidupan. Dulunya,

hemangioma menunjukkan fase proliferasi awal, ivolusinya lambat, dan


kebanyakan terjadi resolusi

yang komplit. Jarang sekali hemangioma

menunjukkan pertumbuhan tumor pada saat lahir. Walaupun perjalanan


penyakit dari hemangioma sudah di ketahui, sangat sulit untuk memprediksi
durasi dari oertumbuhan dan fase involusi untuk setiap induvidu.
Superficial hemangioma biasanya mencapai ukuran yang maksimal
sekitar 6-8 bulan, tapi hemangioma yang lebih dalam mungkun berproliferasi
untuk 12-14 bulan. Pada beberapa kasus dapat mecapai 2 tahun. Onset dari
involusi lebih susah untuk diprediksi tapi biasanya digambarkan dari
perubahan warna dari merah menyala ke ungu atau ke abu-abuan. Kira-kira
20-40% dari pasien mempunyai sisa perubahan dari kulit, hemangioma pada
ujung hidung, bibir, dan daerah parotis biasanya involusinya lambat dan
sangat besar.hemangioma superfisional pada muka sering meninggalkan
noda berupa sikatrik (Kushner, 1999; Katz, 2002).
Gambaran klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak lahir
atau bebrapa saat setelah lahir, pertumbuhannya relative cepat beberapa

13

minggu atau beberapa bulan; warnanya merah terang bila jenis strawberry
atau biru bila jenis kavernosa. Bila besar maksimum sudah tercapai,
biasanya pada umur 9-12 bulan, warnanya menjadi merah gelap (Katz,
2002).
F.

Diagnosis
Diagnosis hemangioma selain dengan gejala klinis, juga dapat di
tegakkan

dengan

pemeriksaan

penunjang

lain.

Penggunaan

tekinis

pencitraan membantu dalam membedakan kelinan pembuluh darah dari


beberapa proses neoplasma yang agresif. Ultrasonografi dengan Doppler
merupakan cara yang efektif, karena tidak bersifat invasive dan dapat
menunjukkan

gambaran

aliran

karakteristik dari hemangioma,

darah

yang

tinggi

demikian dapat

yang

merupakan

membedakan antara

hemangioma dengan tumor solid (Abdel-Motaal, 1996; Katz, 2002).


Pada penggunaan X-ray, hemangioma jenis kapiler, X-ray jarang
digunakan karena tidak dapat menggambarkan masa yang lunak, sedangkan
pada hemangioma kavernosum biasanya dapat terlihat karena terdapat area
kalsifikasi. Kalsifikasi ini terjadi karena terjadi pembekuan pada cavitas
cavernosum (phleboliths). Isotop scan pada hemangioma kapiler dapat
menunjukkan peningkatan konsistensi dengan peningkatan suplai darah, tapi
cara ini jarang di gunakan. Angiografi menunjukkan baik tidaknya pembuluh
darah juga untuk mengetahui pembesaran hemangioma karena neovaskularisas. Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan karakteristik
internal dari suatu hemangioma dan lebih jelas membedakan dari otot-otot
yang ada di sekitarnya (Abdel-Motaal, 1996; Kushner, 1999).
Hemangioma dapat didagnosa dengan pemeriksaan fisik. Pada kasus
hemangioma dalam atau campuran, CT Scan atau MRI dapat dikerjakan
untuk memastikan bahwa struktur yang dalam tidak terlibat (Kantor, 2004)
G.

Komplikasi
1. Perdarahan
Komplikasi ini paling sering sering terjadi dibandingkan dengan
komplikasi lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar atau rupture
spontan dinding pembuluh darah karena tipisnya kulit diatas permukaan
hemangioma, sedangkan pembuluh darah dibawahnya terus tumbuh.

14

2. Ulkus
Ulkus menimbulkan rasa nyeri dan meningkatkan resiko infeksi,
perdarahan, dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil dari nekrosis. Ulkus
dapat juga terjadi akibat rupture. Hemangioma kavernosa yang besar
dapat diikuti dengan ulserasi da infeksi sekunder.
3. Trombositopenia
Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar.dahulu
dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang hiperaktif.
Ternyata kemudian bahwa

dalam jaringan hemangioma terdapat

pengumpulan trombosit yang mengalami sekuesterisasi.


4. Gangguan penglihatan
Pada ragio periorbital sangat meninglkatkan resiko gangguan penglihatan
dan haruslebihsering dimonitor. Amblyopia dapat merupakan hasil dari
sumbatan pada sumbu penglihatan (visual axis) kebanyakan komplikasi
yangterjadi adalah akstigma tisma yang di sebabkan tekanan tersembunyi
dalam bola mata atau desakan tumor keruan retrobulbar. Hemangioma
pada kelopak mata bias mengganggu perkembangan penglihatan normal
dan harus diterapi pada beberapa bulan pertama kehidupan.
5. Masalah psikososial
Dengan presentase yang sangat kecil hemangioma dapat menyebabkan
obstruksi jalan nafas, gagal jantung.

H. Diagnosis Banding
Diagnosis banding ialah terhadap tumor kulit lainnya, yaitu limfangioma,
lipoma, dan neorofibroma.
I.

Penanganan
Hemangioma muncul saat lahir, meskipun demikian dapat hilang sendiri
beberapa bulan setelah lahir. Hemangioma dapat muncul pada setiap bagian
tubuh, meskipun demikian hemangioma lebih mengganggu bagi para orang
tua ketika hemangioma tumbuh pada muka atau kepala bayi.
Ada 2 cara pengobatan:
1. Cara konservatip

15

Pada perjalanan alamianya lesi hemangioma akan mengalami


pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar
maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan,
lesi terus mengadakan regresi samapai 5 tahun.
Hemangioma superficial atau hemangioma strawberry sering tidak
diterapi. Apabila hemangioma ini dibiarkan hilang sendiri, hasilnya kulit
terlihat normal.
2. Cara aktif
Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah
hemangioma yang tumbuh organ vital, seperti pada mata, telinga, dan
tenggorokan, hemangioma yang mengalami infeksi hemangioma yang
mengalami perubahan cepatdan terjadi deformitas jaringan.
a. Pembedahan
Indikasi:
1) Terdapat tanta-tanda pertumbuhan yang terlalu cepat,misalnya
dalam beberapa minggu lesimenjadi 3-4 kali lebih besar.
2) Hemangioma raksasa dengan trombositopenia
3) Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengecilan
sesudah 6-7 tahun
Lesi yang terletakpada wajah, leher, tangan atau vulva yang
tumbuh

cepat,mungkin

memerlukan

eksisi

lokal

untuk

mengendalikannya.
b. Radiasi
Pengobatan radiasi pada tahun tahun terakhir ini sudah banyak
ditinggalkan karena:
1) Penyinaran berakibat kurang baik pada anak anak yang kurang
pertumbuhan tulangnya masih sangat aktif.
2)

Komplikasi berupa keganasan yang terjadi pada jangka waktu


lama.

3)

Menimbulkan fibrosis pada kulit yang masih sehat yang akan


menyulitkan bila diperlukan suatu tindakan.
Walaupun radiasi digunakan secara luas dalam masa lampau

untuk mengobati hemangioma, pada saat ini jarang digunakan karena

16

komplikasi jangka lama terapi radiasi, serta fakta bahwa kebanyakan


hemangioma kapiler akan beregresi.
c. Kortikosteroid
Kriteria pengobatan dengan kortikosteroid ialah :
1) Apabila melibatkan salah satu struktur yang vital.
2) Tumbuh dengan cepat dan mengadakan destruksi kosmetik.
3) Secara mekanik mengadakan obstruksi salah satu orifisium.
4) Adanya banyak perdarahan atau tanpa trombositopenia
5) Menyebabkan dekompensasio kardio vaskular.
Kortikosteroid yang dipakai ialah antara lain prednison yang
mengakibatkan hemangioma mengadakan regresi, yaitu untuk bentuk
strawberry, kavernosum dan campuran. Dosis per oral 20 30 mg per
hari selama 2 3 minggu dan perlahan lahan diturunkan, lama
pengobatan sampai 3 bulan. Terapi dengan kortikosteroid dalam dosis
besar kadang kadang akan menimbulkan regresi pada lesi yang
tumbuh cepat.
Hemangioma

kavernosa

yang

pada

kelopak

mata

dan

mengganggu penglihatan umumnya diobati dengan steroid injeksi


yang menurunkan ukuran lesi secara cepat, sehingga perkembangan
penglihatan bisa normal. Hemangioma kavernosa atau hemangioma
campuran dapat diobati bila steroid diberikan secara oral dan injeksi
langsung pada hemangioma.
Penggunaan kortikosteroid per oral dalam waktu yang lama dapat
meningkatkan infeksi sistemik, tekanan darah, diabetes, iritasi
lambung, serta pertumbuhan terhambat.
d. Obat sklerotik
Penyuntikan bahan sklerotik pada lesi hemangioma, misalnya
dengan namor rhocate 50%, HCl kinin 20%, Na- salisilat 30%, atau
larutan NaCl hipertonik. Akan tetapi cara ini sering tidak disukai
karena rasa nyeri dan menimbulkan skaltrik.
e. Elektrokoagulasi
Cara ini dipakai untuk spider angioma untuk desikasi sentral
arterinya, juga untuk hemangioma senilis dan granuloma fiogenik.
f.

Pembekuan
Aplikasi dingin dengan memakai nitrogen cair

17

g. Antibiotik
Antibiotika diberikan pada hemangioma yang mengalami ulserasi.
Selain itu dilakukan perawaran luka secara steril.
J. Prognosis
Pada umumnya prognosis bergantung pada letak tumor, komplikasi serta
penanganan yang baik. Hemangioma kecil atau hemangioma superfisial
dapat hilang sempurna dengan sendirinya. Hemangioma kavernosa yang
besar harus dievaluasi oleh dokter, dan mendapat obat yang tepat.

BAB III
PEMECAHAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Pemecahan Kasus
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI R
UMUR 9 BULAN DENGAN HEMANGIOMA
Tempat

: BPS Mekar

Tanggal Pengkajian

: 10 September 2015

Pukul

: 10.30 WITA

1. Data Subyektif (S)

18

a. Identitas
Nama bayi

: By. Ny. K

Umur

: 9 Bulan

Tanggal / jam lahir: 10 Desember 2014 / 19.00 WITA


Jenis kelamin

: Laki - laki

Nama ibu

: Ny. K

Nama ayah

: Tn. J

Umur

: 25 th

Umur

: 26 th

Suku

: sasak

Suku

: Sasak

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Pekerjaan

: Buruh Pabrik

Penghasilan

:-

Penghasilan

: 900rb/bulan

Alamat

: Kampung Rawa Tengah RT 06/RW 07 No.10,


Mataram

b. Anamnesa
1) Alasan Kunjungan / Keluhan Utama
Ibu pasien mengatakan bayinya rewel, badan teraba panas, dan
ada Benjolan pada tengkuk dimulai pada 40 hari setelah kelahiran
dengan kemerahan pada area tengkuk kanan kemudian semakin
membesar.
2) Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang pertama.
a) Prenatal : Ibu mengatakan sebelum

hamil tidak pernah

menderita penyakit kronis ataupun menular, ibu makan seperti


biasa porsi 3x sehari dan meperhatikan pola kebersihannya.
b) Natal : Ibu mengatakan selama kehamilan juga tidak pernah
mendapatkan keluhan yang menggangu dan tidak mengidap
penyakit

kronis.

Selama

kehamilan

ibu

memeriksakan

kehamilannya 6 kali di Bidan, dan ibu mendapatkan 2 kali


imunisasi TT, mendapatkan tablet vitamin Fe, serta janin
bergerak aktif.
c) Postnatal : Ibu melahirkan pada usia kehamilan 40 minggu
dengan penolong persalinan bidan, lahir spontan, menangis
keras, warna kulit kemerahan, BB: 3700 gram PB: 47 cm. Bayi

19

menangis kuat, gerak aktif, kulit berwarna kemerahan, selama


postnatal tidak ada keluhan, bayi minum ASI dan tidak
diberikan tambahan.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit
menular, menahun ataupun menurun seperti asma, diabetes
mellitus, penyakit gangguan jiwa,dll.
4) Riwayat Sosial
Yang mengasuh bayi

: Orang tua

Hubungan dengan anggota keluarga : Anak kandung


5) Kebutuhan Dasar
Makanan

: ASI, 10x/hari

Pola tidur

: Malam selama 12 jam dan Siang selama 4 jam

Mandi

: 2x sehari dengan air hangat, memakai sabun


dikeringkan dengan handuk dan bedak gatal untuk
mengobati biang keringat.

Eliminasi

: BAB 1x/hari, warna kekuning - kuningan, BAK


8x sehari,masih ngompol, tidak memakai pampers
dengan alas an mahal.

Imunisasi

: HB Uniject.

2. Data Obyektif (O)


a. Keadaan umum : Baik, composmentis,tampak sakit ringan.
b. Pemeriksaan umum
Tekanan Darah

:-

Nadi

: 100

x/menit

RR

: 58

x/menit

Suhu

: 38

Berat Badan

: 9,5

Kg

Tinggi Badan

: 60

cm

c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala : Rambut hitam, tidak ada benjolan, kepala bersih, tidak
ada sefal hematoma, tidak ada kaput sucsedanium.
2) Mata : Simetris, conjungtiva berwarna merah muda, sclera
berwarna putih, bersih ,tidak ada odema. (kanan/kiri)

20

3) Hidung : Simetris, bersih, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak
ada gerakan cuping hidung, tidak ada pilek.
4) Telinga : tidak terdapat perlukaan, Simetris, bersih, tidak ada
secret , teraba tulang rawan. (kanan/kiri)
5) Mulut : bersih, tidak terdapat stomatitis. Gigi atas tumbuh empat
buah dan gigi bawah dua buah.
6) Leher : terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada area sebelah
kanan belakang (tengkuk), mengeluarkan darah, tidak terdapat
kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjaran thyroid dan vena
jugularis.
7) Dada : Kanan dan kiri simetris, tidak ada ronchi/wheezing, tidak
ada retraksi dada saat bernafas, tidak tampak adanya chest
indrawing.
8) Perut : Normal tidak ada pembengkakan hepar, tidak distensi,
tidak ada tanda-tanda infeksi pada tali pusat, tidak ada kembung,
tidak ada perdarahan pada tali pusat.
9) Punggung : Tidak ada benjolan spina bifida, bentuk punggung
lordosis,banyak bekas cacar air dan terdapat bintik biang keringat.
10) Genetalia : tidak dikaji
11) Anus : tidak dikaji
12) Ekstremitas : Jari lengkap, normal, tidak ada polidaktili/sindaktili
(kanan/kiri).
d. Antopometri
Ukuran kepala :
1) Suboccipito bregmatika : 2) Fronto occipitalis

:-

3) Mento occipitalis

:-

e. Pemeriksaan tingkat perkembangan


1) Adaptasi social : anak masih malu-malu dan takut pada orang
baru dan belum bisa lepas dari ibu atau bapaknya.
2) Bahasa : anak sudah bisa menggumamkan kata-kata yang belum
bermakna misalnya ma ma.. pa.
3) Motorik halus : anak sudah bisa memegang benda kecil dengan
jempol dan jari telunjuk tetapi belum begitu sempurna.

21

4) Motorik kasar : anak sudah bisa berdiri dengan pegangan, anak


bisa berjalan dengan dituntun dan belum bisa berdiri tanpa
pegangan.

3. Analisa (A)
Diagnosa

: By R umur 9 bulan dengan Hemangioma.

Masalah

: Perawatan luka pada bayi dengan hemangioma yang


menyebabkan perdarahan.

Kebutuhan

: Penjelasan tempat rujukan segera

4. Penatalaksanaan (P)
Tanggal : 10 September 2015

Jam

Tanggal/Jam
10.50

: 10.50 WITA

Pelaksanaan
Memberikan motifasi kepada ibu, ibu mampu
lebih kuat untuk menerima kenyataan dan ibu akan
lebih lapang serta siap untuk mengambil keputusan
dengan cara menjelaskan bahwa semua manusia
tidak ada yang sempurna dan semua penyakit bisa
disembuhkan dengan penanganan medis yang benar.
Memberikan

11.08

penatalaksanaan

penjelasan
kompres

hangat

tentang
pada

ibu,

membantu memandirikan ibu untuk menghadapi


bayinya yang sedang panas, seperti mengompres

22

pada daerah ketiak, leher, dan lipatan-lipatan badan.


Memberikan penjelasan tentang Hemangioma,
11.18

akan membantu mengurangi rasa cemas pada ibu


dengan

pemberitahuan

tatalaksananya

pada

obat-obatan

terapi,

beserta

ataupun

dengan

penjelasan tentang dampak negatifnya yang bisa


ditanggulangi.
Memantauan
11.25

keadaan

bayi

berguna

untuk

mengetahui perkembangan keadaan bayi seperti


pemantaun tanda-tanda vital, mulai dari nadi, RR,
suhu dan tekanan darah.
Memberikan

11.35

konseling

kepada

ibu

tentang

pemilihan terapi, membantu ibu untuk mempermudah


mengambil

keputusan

yang

terbaik

untuk

kesembuhan bayinya seperti terapi, dll.


Memberikan konseling tentang Menjaga luka,
11.45

mampu mengurangi infeksi dan membantu luka agar


tidak semakin parah, seperti tidak menggaruk luka.
Memberikan pelatihan cara yang bersih dalam

11.50

pembersihan nanah, mengurangi kejadian infeksi


pada luka seperti mengganti kasa lama dengan kasa
yang steril dan kering.
Mengobservasi

11.55

infeksi

mampu

memantau

pengeluaran yang ada sehingga tidak semakin infeksi


seperti

melihat

pengeluarannya

warna
sehingga

pengeluaran
apabila

dan

ada

jenis

kelainan

segera bisa ditangani.


Memperhatikan konsumsi makanan anak maka
11.53

membantu proses penyembuhan melewati nutrisi


seperti mengurangi konsumsi lemak yang berlebihan
dan makan sayuran yang bervitamin seprti bayam,
sawi,dll.
Merujuk pasien adalah jalan yang paling tepat

23

12.00

karena penanganan bayi dengan Hemangioma bukan


merupakan kewenangan bidan, seperti dirujuk ke
rumah sakit dengan penanganan dokter yang lebih
berwenang.

B. Pembahasan
Anamnesa yang telah dilakukan sesuai dengan pedoman anamnesa
dan telah mencakup seluruh aspek yang dibutuhkan data dasar dalam
asuhan kebidanan.
1. Subjektif
Dari hasil pengkajian data subjektif yang diperoleh pada Ny.K ibu
dari By R ditemukan masalah yang serius, yang membutuhkan
penanganan segera, pengkajian yang diperoleh sudah sesuai dengan
teori, sehingga tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan kasus
yang dialami oleh By R.
Pada kasus By. R data subjektif yang dikaji sesuai dengan teori yang
ada dan data subjektif yang telah dikaji menunjukkan By R mengalami
Hemangioma.
2. Objektif
Dari hasil pengkajian data objektif yang telah dilakukan, ditemukan
bahwa pada By. R mengalami Hemangioma.
Pada kasus ini, By R sesuai dengan data objektif yang dilakukan
yakni Nadi : 100 x/menit, RR : 58 x/menit, Suhu : 38C, Berat Badan :
9,5 Kg, Tinggi Badan : 60 cm, terdapat benjolan sebesar telur puyuh
pada area sebelah kanan belakang (tengkuk), mengeluarkan darah, tidak
terdapat kaku kuduk,tidak ada pembesaran kelenjaran thyroid dan vena
jugularis. Data objektif yang dilakukan telah sesuai dengan teori yang
ada, sehingga tidak ditemukan kesenjangan antara kasus dan teori yang
menyebutkan Hemangioma dapat terjadi pada usia dibawah 1 tahun.
3. Analisa
Diagnosa sudah ditentukan berdasarkan hasil pengkajian data
subyektif dan objektif sehingga ditemukan adanya Hemangioma pada By
R.

24

Pada kasus ini, By. R umur 9 bulan dengan Hemangioma. sesuai


dengan data dasar dari data Subjektif dan data Objektif yang telah dikaji
dan dilakukan.
4. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang telah dilakukan sudah sesuai kebutuhan
sehingga tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan kasus. Pada
kasus ini, penatalaksanaan telah dilakukan sesuai dengan teori yang ada
berdasarkan kebutuhan, yakni memberikan motifasi terhadap ibu,
memberikan pengetahuan tantang hemangioma.
Berdasarkan kasus di atas, tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
tinjauan kasus. Pada pengkajian data saat di BPS dilakukan pengkajian
sesuai dengan pengkajian data di teori, begitu juga dengan asuhan yang
diberikan, sesuai dengan diagnosa, masalah dan kebutuhan pasien.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mampu menjelaskan konsep asuhan kebidanan pada Bayi R dengan
hemangioma.
2. Pengumpulan data subjekti pada Bayi R dengan hemangioma,
didapatkan hasil : Ibu pasien mengatakan bayinya rewel, badan teraba
panas, dan ada benjolan pada tengkuk dimulai 40 hari setelah kelahiran.
3. Pengumpulan data obyektif pada Bayi R dengan hemangioma,
didapatkan hasil pemeriksaan Bayi R Nadi : 100 x/mnt, Pernapasan : 58
x/mnt, S : 38oC, Berat badan : 9,5 kg, Tinggi Badan : 60 cm, terdapat
benjolan sebesar telur puyuh pada area sebelah kanan belakang
(tengkuk) dan mengeluarkan daarah.
4. Analisa dari data yang didapatkan dari Bayi R dengan hemangioma,
didapatkan Bayi R umur 9 bulan dengan hemangioma.
5. Penatalaksanaan/ pemberian asuhan dari seluruh data yang didapatkan
dari Bayi R dengan hemangioma, ialah menjelaskan pada ibu hasil

25

pemeriksaan Bayi

R. Menjelaskan

kepada

ibu

Ny K

tentang

hemangioma. Memberikan konseling tentang cara menjaga luka (tidak


digaruk). Merujuk bayi R adalah jalan yang paling tepat karena
penanganan bayi dengan Hemangioma bukan merupakan kewenangan
bidan, seperti dirujuk ke rumah sakit dengan penanganan dokter yang
lebih berwenang.
B. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan oleh penulis yaitu:
1. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat untuk
institusi agar dapat meningkatkan kualitas mahasiswanya, menambah
bahan bacaan agar dapat menjadi acuan untuk mahasiswa dalam
membuat laporan.
2. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya laporan ini dapat meningkatkan kualitas dan
pengetahuan penulis khususnya tentang Hemangioma.
3. Bagi Ibu
Diharapkan ibu dapat memahami dan meningkatkan pengetahuannya
tentang hemangioma sehingga ibu dapat dengan segera membawa
anaknya ke tenaga keesehatan jika mengalami gejala hemangioma.

26

Anda mungkin juga menyukai