Anda di halaman 1dari 1

WORKHSEET KDPK

SALSYA NAULIA CHAMID / 1910106064


PEMBERIAN OBAT NON PARENTERAL
No Item yang dinilai Langkah
1. Oral : Pemberian obat melalui mulut a. Cuci tangan.
dilakukan dengan tujuan mencegah, b. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
mengobati, dan mengurangi rasa sakit c. Baca obat, dengan berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat
sesuai dengan efek terapi dari jenis waktu, dan tepat tempat.
obat. d. Bantu untuk meminumkannya dengan cara:
Alat Bahan : e. Tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tutup botol dan pindahkan ke
-Catatan jadwal pemberian obat. tempat obat. Jangan sentuh obat dengan tangan. Untuk obat berupa kapsul
-Obat dan tempatnya. jangan dilepaskan pembungkusnya.
-Air minum dalam tempatnya f. Catat perubahan dan reaksi terhadap pemberian. Evaluasi respons terhadap
obat dengan mencatat hasil pemberian obat.
g. Cuci tangan.
2. Sublingual : Pemberian obat melalui a.
Cuci tangan,
sublingual merupakan rute pemberian b.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
obat yang absorpsinya baik melalui c.
Memberikan obat kepada pasien.
jaringan, kapiler di bawah lidah. d.
Memberitahu pasien agar meletakkan obat pada bagian bawah lidah, hingga
terlarut seluruhnya.
Alat dan Bahan : e. Menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum dan berbicara
-Catatan, jadwal pemberian obat. selama obat belum terlarut seluruhnya.
-Obat yang sudah ditentukan dalam f. Catat perubahan dan reaksi terhadap pemberian. Evaluasi respons terhadap
tempatnya. obat dengan mencatat hasil pemberian obat.
g. Cuci tangan.
3. Supositoria : tehnik pemberian obat a. Cuci tangan.
berbentuk solid melalui insersi pada b. Keluarkan supositoria dari kemasan, berkan lubrikan pada ujungnya.
rektum yang mulai popular di abad 19 c. Minta klien untuk tarik napas lewat mulut dan rilekskan sfingter eksterna
(radshaw at al,2009).
Alat dan Bahan d. Pisahkan bokong klien dengan tangan non dominan. Dengan jari tengah
-Resep Obat Supositoria tangan nondominan masukan supositoria secara halus ke dalam anus,
-Air Pelumas (K-Y Jelly) melewati spingter internal, menempel di dinding anus sedalam 10 cm (4
-Sarung Tangan Bersih inchi). Tarik jari, dan bersihkan area anal
-Tissue e. Lepaskan sarung tangan dengan aman dan masukan ke tempat sampah
-Bed Pan (Opsional)
tertentu. Minta klien untuk tidur terlentang atau tetap pada satu sisi selama
5 menit
f. Bila supositoria mengandung laksatif atau detergen fekal, sipakan bedpen
yang mudah dijangkau klien. Bila supositoria dierikan untuk konstipasi,
ingatkan klien untuk tidak mengguyur toilt setelah defekasi
g. Lakukan cuci tangan, dan buang sarung tangan, bersihkan alat
4. Obat tetes telinga :memberikan obat a. Teteskan obat dengan dosis yang telah ditentukan dalam program
tertentu, dengan cara meneteskan ke pengobatan
telinga. b. tutup luang telinga dengan kapas
Alat dan bahan
c. anjurkan pasien agar miring dengan telinga yang diobati menghadap ke
-Obat telinga -Kapas lidi
atas selama 5 menit
-Pipet obat
d. bersihkan sisa obat di sekitar telinga
-Kapas
5. Cara memberikan obat pada mata a. Cucilah tangan anda dengan air dan sabun
dengan tetes mata atau salep mata b. Pastikan kondisi ujung botol tetes tidak rusak
obat tetes mata. c. Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata.Tekan botol
Alat dan bahan perlahan sampai jumlah tetes cairan yang dibutuhkan masuk ke dalam
-Obat tetes mata kantung kelopak bawah mata. Jangan mengedip
d. Tutup mata selama 2-3 menit. Pasang kembali tutup botol tetes mata
-Tisu
dengan rapat.
e. Cucilah tangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat
yang mungkin menempel.

Anda mungkin juga menyukai