Anda di halaman 1dari 4

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

PEMBERIAN OBAT TETES NASAL

oleh
Kelompok 4
Qotrun Nada Arifin 152310101214
Inthoriqotul Khoiriah 152310101217
Irba Tartila Amtiyaz 152310101221
Rahmawati Lailatul M 152310101246
Mukhlish Nur Rahman 152310101263
Riskawati 152310101310

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2016

Pemberian Obat Tetes Nasal

A. Pengertian Obat Tetes Nasal

Sediaan hidung (Nasal) adalah cairan, semisolid atau sediaan


padat yang digunakan pada rongga hidung untuk memperoleh suatu efek
sistemik atau lokal. Berisi satu atau lebih bahan aktif. Sediaan hidung
sebisa mungkin tidak mengiritasi dan tidak memberi pengaruh yang
negatif pada fungsi mukosa hidung dan cilianya. Sediaan hidung
mengandung air pada umumnya isotonik dan mungkin berisi excipients,
sebagai contoh, untuk melakukan penyesuaian sifat merekat untuk sediaan,
untuk melakukan penyesuaian atau stabilisasi pH, untuk meningkatkan
kelarutan bahan aktif, atau kestabilan sediaan itu.

Menurut FI IV : Tetes hidung adalah Obat tetes hidung (OTH)


adalah obat tetes yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan
obat kedalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi,
pendapar dan pengawet.

Menurut British Pharmakope 2001: Tetes hidung dan larutan


spray hidung adalah larutan, suspensi atau emulsi yang digunakan untuk
disemprotkan atau diteteskan ke dalam rongga hidung.

B. Tujuan
Tujuan dari pemeberian obat tetes nasal adalah untuk
a. mengurangi kekentalan cairan hidung
b. mempermudah pernapasan
c. mengencerkan lendir sehingga mudah keluar
d. melembabkan hidung yang kering.
e. mengurangi kongesti (sumbatan) nasal
f. mengeluarkan sekresi dan memfasilitasi drainase
g. mengobati infeksi kavum nasal atau sinus
h. menghentikan perdarahan (pada pemakaian tampon)
i. memberikan anastesi lokal

C. Keuntungan dan Kerugian


a. Keutungan :
Area permukaan untuk absorpsi luas ( 160 cm3 )
Banyak suplai darah sehingga absorpsinya cepat
Aktivitas metabolisme yang rendah dibandingkan peroral
Mudah diakses untuk penghantaran obat
Bentuk sediaan alternative, jika tidak dapat digunakan obat
saluran cerna
b. Kerungian :
Metode dan teknik pemberian sulit karena memerlukan alat bantu
yang dapat digunakan untuk ukuran yang tepat
Lokasi obat yang tepat sulit dicapai
Kecepatan pembersihan obat
Secara kosmetik kurang menarik
Absorbsi tidak menentu
D. Langkah langkah pemberian obat tetes nasal
a. alat yang dibutuhkan :
kartu atau format catatan obat
Obat yang disiapkan dengan alat tetes atau obat semprot atau tampon
tissue wajah
bantal kecil (kondisional)
kain lap (kondisional)
handscoon
b. prosedur
1. prainteraksi
siapkan alat alat yang akan digunakan untuk melakukan pemberian
obat tetes nasal
2. Orientasi
berikan salam, perkenalkan dirim identifikasi pasien dengan
memverifikasi nama, nomor rekam medik, dan tanggal lahir,
sesuaikan dengan gelang pasien
pastikan obat sudah tepat dengan prinsip 6 benar
jelaskan tentang prosedur pemberian obat tetes nasal dan juga tujuan
pemberian obat
beri pasien privasi dengan meminta keluarga atau pengunjung untuk
meninggalkan ruangan
atur posisi klien agar merasa nyaman
3. Interaksi
a. Cuci tangan dan gunakan handscoon
b. Inspeksi keadaan hidung dan sinus. Palpasi adanya nyeri tekan pada sinus
c. Instruksikan klien untuk menghembuskan udara, kecuali
dikontradiksikan (kondisi peningkatan intracranial atau hidung berdarah)
d. Meberikan obat tetes hidung :
Bantu klien mengambil posisi terlentang
Atur posisi kepala yang tepat, sangga kepala dengan tangan non
dominan
- Faring posterior : tekuk kepala klien ke belakang
- Sinus etmoid atau sphenoid : tekuk kepala kebelakang di atas
pinggiran tempat tidur atau tempatkan bantal dibawah bahu dan
tekuk kepala ke belakang
- Sinus frontal dan maksilaris : tekuk kepala kebelakang
diataspinggiran tempat tidur atau kepala ditengokkan ke sisi yang
akan diobati
Instruksikan klien bernafas melalui mulut
Pegang alat tetes 1 cm diatas nares (lubang hidung) dan masukkan
jumlah tetesan yang diinstruksikan melalui garis tengah tulang etmoid
Mintalah klien berbaring terlentang selama 5 menit
Tawarkan tissue wajah untuk mengeringkan hidung yang berair
(ingusan). Tetapi peringatkan klien untuk tidak mengembuskan nafas
dari hidung selama beberapa menit
e. Memberikan semprotan hidung
Bantu klien berbaring terlentang
Atur posisi kepala yang tepat. Tekuk kepala klien ke belakang. Sangga
kepala klien dengan tangan non dominan. Untuk klien anak-anak, jaga
kepala dalam posisi tegak
Pegang ujung wadah obat tepat dibawah nares
Instruksikan klien untuk menarik nafas ketika semprot masuk kedalam
saluran hidung.
f. Rapihkan klien dan bantu ke posisi semula
g. Bereskan semua peralatan dan lepaskan sarung tangan
4. Terminasi
a. Catat setiap pemberian obat, tulis inisial dan tanda tangan perawat
b. Evaluasi respon klien setelah dilakukan tindakan baik secara subjektif
maupun objektif
c. Beri reinforcment positif
d. Buat kontrak pertemuan selanjutnya dan akhiri kegiatan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai