Anda di halaman 1dari 17

PEMBERIAN NUTRISI

ENTERAL DAN
PARENTERAL

Assyafiah Harnum (G1B119078)

PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
PEMBERIA
N NUTRISI
ENTERAL
Nutrisi enteral/ Enteral Nutrition (EN)
adalah nutrisi yang diberikan pada
pasien yang tidak dapat memenuhi
PENGERTIAN
kebutuhan nutrisinya melalui rute oral,
PEMBERIAN formula nutrisi diberikan melalui tube
NUTRISI ke dalam lambung (gastric tube),
nasogastrik tube (NGT), atau jejunum
ENTERAL
dapat secara manual maupun dengan
bantuan pompa mesin (gastrostomy dan
jejunum percutaneous)
TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL

1. Untuk memberikan asupan nutrisi 2. Pemberian nutrisi enteral


yang adekuat pada pasien yang belum pada pasien dapat meningkatkan berat
mampu menelan atau absorbsi fungsi badan, menstabilkan fungsi
nutrisinya terganggu. hati/liver, mengurangi kejadian
komplikasi infeksi, jumlah/frekuensi
masuk rumah sakit dan lama hari rawat
di rumah sakit.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PEMBERIAN
NUTRISI ENTERAL
INDIKASI KONTRAINDIKASI

● Asupan oral tidak adekuat ● Ileus (usus tidak berkontraksi)


● Gangguan ingesti nutrien ● Obstruksi usus
● Kegagalan absorpsi, digesti, dan ● Pankreatitis berat
metabolisme
● Wasting yang berat, atau
pertumbuhan terhambat
ALAT YANG DIGUNAKAN
● 1.Corong
● 2.Spuit 20 cc
● 3.Pengalas
● 4.Bengkok
● 5.Makanan dalam bentuk cair
● 6.Air matang
● 7.Obat-obatan (bila ada)
● 8.Klem
● 9.Stetoskop
CARA KERJA

● 1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


● 2.Cuci tangan
● 3.Atur posisi semi fowler
● 4.Pasang pengalas
● 5.Letakkan bengkok
● 6.Periksa dahulu sisa makanan di lambung dengan menggunakan spuit yang

diaspirasikan ke pipa lambung


● 7.Buka klem/penutup
CARA KERJA

● 8.Lakukan tindakan pemberian makan dengan cara pasang corong/spuit pada

pangkal pipa
● 9.Masukkan air matang kurang lebih 15 cc pada awal dengan cara dituangkan

lewat pinggirnya
● 10.Berikan makanan dalam bentuk cair yang tersedia. Kemudian, bila ada obat-

obatan masukkan dan beri minum lalu diklem pipa penduga


● 11.Catat hasilnya atau respon pasien selama pemberian makanan
● 12.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
PEMBERIAN
NUTRISI
PARENTERAL
Nutrisi parenteral/ Parenteral
Nutrition (PN) adalah suatu bentuk
PENGERTIAN pemberian nutrisi yang diberikan
PEMBERIAN langsung melalui pembuluh darah
NUTRISI tanpa melalui saluran pencernaan
PARENTERAL
TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI SECARA
PARENTERAL

1. Menyediakan nutrisi bagi tubuh 2. Mempertahankan


melalui intravena, karena tidak kebutuhan nutrisi.
memungkinkannya saluran cerna
untuk melakukan proses
pencernaan makanan
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI PEMBERIAN
NUTRISI SECARA PARENTERAL
INDIKASI KONTRAINDIKASI

● Fungsi saluran cerna yang ● Saluran pencernaan berfungsi


terganggu sehingga tidak dapat dengan baik
digunakan ● Hemodinamik tidak stabil
● Dalam kondisi malnutrisi, atau
dengan prognosis malnutrisi
ALAT YANG DIGUNAKAN

● 1.Bak instrumen ● 10.Plester


● 2.Infus set ● 11.Gunting plester
● 3.Aboket ● 12.Bengkok
● 4.Handscoon ● 13.Jam tangan
● 5.Kasa steril ● 14.Alkohol swab
● 6.Kapas ● 15.Cairan sesuai advis (nasihat)
● 7.Standar infus dokter
● 8.Perlak
● 9.Tourniquet
CARA KERJA
● 1.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
● 2.Cuci tangan
● 3.Desinfeksi penutup botol infus
● 4.Menusukkan infus set kedalam botol infus
● 5.Pengatur tetesan infus ditutup
● 6.Menggantungkan botol infus
● 7.Ruang tetesan diisi setengah (jangan sampai terendam)
● 8.Selang infus diisi cairan
● 9.Memasang torniket di atasproksimal vena yang akan ditusuk
CARA KERJA

● 10. Meletakkan perlak dibawah bagian yang akan di tusuk


● 11. Memakai handscoon
● 12. Menentukan vena yang akan ditusuk bila perlu dipalpasi
● 13. Melakukan tindakan antiseptic dengan alkohol swab pada daerah sekitar lokasi

penusukan
● 14. Meregangkan kulit kearah distal. Menusukkan jarum dengan sudut 20 derajat

terhadap permukaan kulit


● 15.Menahan aboket dan tarik jarum sedikit. Bila tampak darah keluar berarti kanula

telah masuk ke vena. Menahan jarum dan mendorong aboket


CARA KERJA

● 16. Melepaskan torniket, menempelkan kasa ditempat penusukan


● 17. Memasang selang infus berisi cairan yang telah dipersiapkan sebelumnya
● 18. Fiksasi aboket dan selang infus dengan plester
● 19. Mengatur tetesan dalam 1 menit sesuai instruksi
● 20. Merapikan pasien
● 21. Mencuci tangan
● 22. Mencatat : tanggal dan jam pemberian cairan dan macam cairan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai