Anda di halaman 1dari 28

Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET METODE PIRING


(PLATE METHOD) PADA PASIEN DIABETES

oleh

Irba Tartila Amtiyaz

NIM 152310101221

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET METODE PIRING


(PLATE METHOD) PADA PASIEN DIABETES

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal

Penanggung Jawab Mata Kuliah : Ns. Jon Hafan S. M.Kep, Sp. Kep MB

oleh

Irba Tartila Amtiyaz

NIM 152310101221

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

ii
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

PRAKATA
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan juga hidayatnya sehingga laporan pendahuluan kegiatan
pendidikan kesehatan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal
ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

Terimakasih saya ucapkan untuk semua pihak yang telah mendukung saya
baik secara moril maupun materiil. Tanpadukungan mereka, saya tidak akan dapat
menyelesaikan laporan pendahuluan ini dengan baik dan tepat waktu

Jember, 6 November 2017

Penulis

iii
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

DAFTAR ISI
PRAKATA .................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Analisa Situasi .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2

BAB 2 TUJUAN DAN MANFAAT .............................................................. 3

2.1 Tujuan .............................................................................................. 3

2.1.1 Tujuan Umum ................................................................................... 3

2.1.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 3

2.2 Manfaat ............................................................................................ 3

BAB 3 KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH .................................. 4

3.1 Dasar Pemikiran ............................................................................... 4

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah ...................................................... 5

BAB 4 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................... 8

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah ........................................................ 8

4.2 Khalayak Sasaran ............................................................................. 8

4.3 Metode Yang Digunakan .................................................................. 8

BAB 5 EVALUASI ......................................................................................... 9

5.1 Evaluasi Struktur .................................................................................. 9

5.1.1 Evaluasi Proses ....................................................................................... 9

5.1.2 Evaluasi Hasil ......................................................................................... 9

5.2 Faktor Pendorong ................................................................................. 9

iv
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

5.3 Faktor Penghambat ............................................................................... 9

BAB 6 PENUTUP ......................................................................................... 10

6.1 Kesimpulan ......................................................................................... 10

6.2 Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 12

v
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Berita Acara ...................................................................................... 13

Lampiran 2. Daftar Hadir ...................................................................................... 14

Lampiran 3. Materi................................................................................................ 15

Lampiran 4. Media (Leaflet) ................................................................................. 19

vi
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Analisa Situasi


Diabetes berasal dari bahasa Yunani yg berarti mengalirkan atau
mengalihkan (siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yg bermakna manis atau
madu. Penyakit diabetes melitus bisa diartikan individu yang mengalirkan volume
urine yg banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus ialah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan ketidak adaan absolute insulin/penurunan
relative insensitivitas sel pada insulin (Corwin, 2009).
Secara global, diperkirakan 422 juta orang dewasa hidup dengan diabetes
pada tahun 2014, dibandingkan dengan 108 juta pada tahun 1980. Prevalensi
global (diabetes dengan standar usia hampir dua kali lipat sejak 1980), meningkat
dari 4,7% menjadi 8,5% pada populasi orang dewasa. Hal ini mencerminkan
peningkatan faktor risiko terkait seperti kelebihan berat badan atau obesitas.
Selama dekade terakhir, prevalensi diabetes telah meningkat lebih cepat di negara
berpenghasilan rendah dan menengah daripada di negara-negara berpenghasilan
tinggi (World Health Organization, 2016).
Diabetes menyebabkan 1,5 juta kematian pada tahun 2012. Glukosa darah
yang lebih tinggi dari pada optimal menyebabkan 2,2 juta kematian tambahan,
dengan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan lainnya. Empat puluh
tiga persen dari 3,7 juta kematian ini terjadi sebelum usia 70 tahun. Persentase
kematian akibat glukosa darah tinggi atau diabetes yang terjadi sebelum usia 70
tahun lebih tinggi di negara berpenghasilan rendah dan menengah daripada di
negara-negara berpenghasilan tinggi (World Health Organization, 2016).
Dari berbagai penelitian epidemiologis di Indonesia yang dilakukan oleh
pusat-pusat diabetes, sekitar tahun 1980-an prevalensi diabetes melitus pada
penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 1,5-2,3% dengan prevalensi daerah
perdesaan lebih rendah dibandingkan perkotaan. Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 2001 mendapatkan prevalensi diabetes melitus pada penduduk
Jawa dan Bali sebesar 7,5% (Kemenkes RI, 2014).

1
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Hasil Riskesdas pada tahun 2013 lebih tinggi. Dengan proporsi diabetes
melitus di indonesia sebesar 6,9%, TGT (toleransi glukosa terganggu) 29,9% dan
GDP (gula darah puasa) terganggu sebesar 36,6%. Jika estimasi penduduk
Indonesia usia 15 tahun keatas pada tahun 2013 adalah 176,689,336 orang, maka
dapat diperkirakan jumlah absolut penderita diabetes adalah sekitar 12 juta, TGT
sekitar 52 juta orang dan GDP terganggu sekitar 64 juta orang (Kemenkes RI,
2014).
Diabetes Melitus sendiri dikenal sebagai silent killer, karena sering tidak
disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi akibat
diabetes (Kemenkes RI, 2014).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan analisa situasi di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan
yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan tentang metode diet untuk
pasien diabetes yaitu metode piring (plate method)

2
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BAB 2 TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan

2.1.1 Tujuan Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara diet metode
piring pada pasien diabetes diharapkan klien dan keluarga dapat menerapkan
diet metode piring sebagai diet untuk menjaga berat badan klien dengan
diabetes

2.1.2 Tujuan Khusus


1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian diabetes
2. Klien dan keluarga mampu menyebutkan makanan yang boleh dan
tidak boleh dikonsumsi pasien diabetes
3. Klien dan keluarga mampu menjelaskan diet metode piring pada
pasien diabetes
4. Klien dan keluarga mampu menjelaskan cara pemantauan berat
badan pasien diabetes

2.2 Manfaat
1. Klien dan keluarga memahami pengertian diabetes
2. Klien dan keluarga mengetahui makanan yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi pasien diabetes
3. Klien dan keluarga memahami dan menerapkan diet metode piring pada
pasien diabetes
4. Klien dan keluarga memahami dan menerapkan cara pemantauan berat
badan pasien diabetes

3
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BAB 3 KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Diabetes berasal dari bahasa Yunani yg berarti mengalirkan atau
mengalihkan (siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yg bermakna manis atau
madu. Penyakit diabetes melitus bisa diartikan individu yang mengalirkan volume
urine yg banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus ialah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan ketidak adaan absolute insulin/penurunan
relative insensitivitas sel pada insulin (Corwin, 2009)
Diabetes Melitus (DM) merupakan kondisi hiperglikemia kronik disertai
beraneka kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yg menimbulkan
beraneka komplikasi kronik yang terjadi pada mata, ginjal, saraf, & pembuluh
darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan
menggunakan sebuah mikroskop elektron.
Diabetes merupakan penyakit yang ditakuti oleh masyarakat karena diabetes
tidak dapat disembuhkan. Kadar gula dan kondisi tubuh pasien harus selalu
dikontrol untuk mencegah terjadinya hiperglikemia dan komplikasi diabetes baik
komplikasi mikrovaskuler maupun komplikasi makrovaskuler. Pengontrolan pada
pasien diabetes melitus dapat dilakukan dengan mengontrol berat badan,
memperbanyak aktivitas, konsumsi buah, memperbanyak minum air putih dan
menghindari merokok.
Pengontrolan berat badan pada pasien diabetes dilakukan dengan diet. Diet
pada pasien diabetes menurut Nurhikmah, 2008, bertujuan menjaga dan
memelihara tingkat kesehatan optimal sehingga klien dengan diabeted dapat
melakukan aktivitas seperti biasa (Cahyono, 2016).
Menurut Tjokroprawiro (dalam Rondhianto, 2011) prinsip diet DM
hendaknya diikuit pedoman "3J", yaitu jumlah kalori, jadwal makan, dan jenis
makanan.
a. Jumlah Kalori
Jumlah kalori dapat dihitung berdasarkan berat badan pasien dikalikan
kebutuhan kalorinya. Berat Badan Ideal (BBI) dapat ditentukan dengan :

4
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BBI = 90% x (TB dalam cm - 100) x 1Kg


Bagi pria dengan tinggi badan dibawah 160 cm dan wanita dibawah
150 cm, rumus dimodifikasi menjadi
BBI=(TB dalam cm-100_ x 1Kg
Keterangan :
BB Normal : BB ideal+/- 10%
BB Kurus : < BBI - 10%
Gemuk : >BBI + 10%
b. Jadwal Makan
Jadwal makan waktu yang tetap, yaitu pagi, siang, dan malam serta
makanan selingan (kudapan). Sehingga jadwal makan untuk penderita DM
dapat diberikan sebanyak 6 kali dengan interval waktu tiap 3 jam. Makanan
sejumlah kalori terhitung dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%),
siang (25%) dan sore (25%) serta 2-3 porsi makanan ringan (10-15%)
diantaranya.
c. Jenis Makanan
Komposisi jenis makanan penderita DM yang dianjurkan yaitu dengan
komposisi semibang dalam hal karbohidrat, proteion dan lemak sebagai
berikut : karbohidrat 60-70%, proteion 10-15%, dna lemak 20-25%.
Pengaturan diet diabetes mellitus, perlu mengetahui kebutuhan kalori
sehari. Selain membantu dalam kebutuhan kalori, ahli gizi/diet juga
menyarankan variasi makanan sesuai dengan daftar bahan makanan penukar.
Menurut Syahbudin (dalam FKUI, 2007:6) jumlah kebutuhan kalori basal
perhari dihitung berdasarkan BB idaman dikalikan 25 pada wanita dan 30
pada laki-laki.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Plate Method atau metode piring adalah salah satu metode diet yang
dapat diterapkan pada pasien diabetes melitus untuk mengontrol berat badan.
Plate Method merupakan perencanaan diet yang menekankan terhadap pilihan
positif gizi melalui kontrol porsi.

5
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Diet pada pasien DM harus dilakukan secara ketat agar kebutuhan


tubuh akan gizi terpenuhi. Perencanaan sangat dibutuhkan karena perencanaan
merupakan masalah yang paling serius yg derasakan oleh pasien DM. 4
pelajaran kurikulum perencanaan diet yang dilakukan yaitu dengan healthy
deabetus plate menemukan bahwa 85-99% mampu melakukan
perencanaan diet dengan benar dan secara signifikan peningkatan gizi dari
buah dan sayuran (Raidl et al., 2007).
Grossman (2012) mendefisinikan model plate method sebagai alat
yang berharga untuk mendukung kesehatan umum, menarik perhatian pada
kebutuhan gizi unik yang terkait dengan populasi. Model ini menekankan
pilihan positif gizi melalui kontrol porsi, keseimbangan dan berbagai nutrisi,
lemak membatasi, garam, gula dan mempertahankan keseimbangan. Setengah
porsii piring termasuk sayuran dan buah-buahan. Seperempat piring
merupakan protein, dengan penekanan pada sumber protei nabati, sedangkan
kuartal tersisa dari piring termasuk pati, dengan penekanan pada serat yang
tinggi / pilihan gandum.
Metode plate sangat tepat untuk memilih perencanaan makan pada
populasi umum, dan untuk merancang makanan seimbang. Plate method, alat
pencegahan, mencakup semua, dan cocok untuk digunakan dalam penuaan
populasi di mana kondisi kronis dan faktor risiko yang banyak.
Terdapat tiga komponen yang ada pada plate method, yaitu sayuran
dan buah-buahan, karbohidrat serta protein (Raidl et al., 2007).
Sayuran berisi setengah dari posri atau sekitar 1 cangkir atau lebih,
sayuran yang digunakan adalah yang tdak mengandng pati misalnya
selada, kubis, mentimun, paprika, jamur, bawang, bawang putih, bit,
kacang hijau, brokoli, seledri, wortel, kembang kol dan tomat.
Karbohidrat yang terdapat dalam porsi piring harus mengandung sekitar
30-60 gram karbohidrat, karbohidrat (1 pilihan karbohidrat sama dengan
15 gram karbohidrat).
Bagian protein harus menyediakan sekitar 3 ons pengganti daging, unggas,
ikan, kacang-kacangan / biji, atau daging. makanan protein tinggi lainnya

6
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

yang setara dengan 3 ons daging dimasak meliputi: 1 sampai 2 butir telur,
2 sendok makan selai kacang, kacang cangkir, dan 2 ons keju.

7
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BAB 4 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Pendidikan kesehatana adalah kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
meningkan kemampan orang dan membuat keputusan yang tepat sehubungan
dengan pemeliharaan kesehatan (Joint Comission on Health Education, 1973)
dalam (Fitriani, 2011)
Pendidikan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pasien
mengenai diabetes dan juga metode diet pasien diabetes yaitu plate method
sehingga pasien dapat menerapkan diet metode piring untuk mengontrol berat
badan pasien diabetes. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari minggu tanggal 25
November tahun 2017 pukul 18.00 dikediaman pasien.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah klien yang menderita diabetes
dan keluarga klien.

4.3 Metode Yang Digunakan


1. Jenis model pembelajaran : ceramah
2. Landasan teori : Diskusi
3. Langkah pokok :
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Menagajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menerapkan tindak lanjut

Keterangan :

= Klien dan keluarga

= Perawat

8
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BAB 5 EVALUASI

5.1 Evaluasi Struktur

5.1.1 Evaluasi Proses


Saat dilakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan, 4 audience
yang datang menyimak dengan baik penyuluhan yang diberikan oleh
pemateri dan dapat memahami informasi kesehatan yang disampaikan oleh
pemateri, saat dibuka pertanyaan, audience tidak bertanya, namun saat
dilakukan pengecekan gula darah, audience mulai bertanya hal-hal yang
berhubungan dengan materi yang diberikan.

5.1.2 Evaluasi Hasil


Pengetahuan dari ke empat audience yang datang meningkat sekitar
75% dimana pasien sudah dapat memahami lebih baik mengenai diabetes
dan dapat menentukan makanan yang disesuaikan dengan plate method
untuk pasien diabetes.

5.2 Faktor Pendorong


Keempat audience memperhatikan aktif dan bersemangat selama
pendidikan kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari audience yang memperhatikan
dengan baik dan antusias materi yang disampaikan oleh pemateri. Para audience
juga saling mengingatkan untuk menjaga kondisi kesehatan masing-masing agar
tidak terkena diabetes.

5.3 Faktor Penghambat


Hambatan yang dialami selama proses pendidikan kesehatan yang pertama
adalah cuaca yang tidak mendukung. Hujan yang terus turun saat sore hari
menyebabkan pemateri dan audience beberapa kali tidak dapat melaksanakan
kegiatan karena terhalang hujan. Yang kedua karena waktu saat dilakukan
pendidikan kesehatan adalah mendekati waktu untuk sholat magrib, pendidikan
kesehatan sempat terhenti sebelum kembali dilanjutkan setelah adzan.

9
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
gangguan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas dan melibatkan proses
metabolisme karbohidrat dimana seseorang tidak dapat memproduksi cukup
insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik. DM
merupakan kondisi hiperglikemia kronik disertai beraneka kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal, yg menimbulkan beraneka komplikasi kronik yang
terjadi pada mata, ginjal, saraf, & pembuluh darah, disertai lesi pada membran
basalis dalam pemeriksaan dengan menggunakan sebuah mikroskop elektron.
Diabetes mellitus terbagi atas beberapa tipe, yang paling umum adalah
diabetes tipe-1, tipe-2 dan diabetes gestasional. Diabetes tipe-1 adalah diabetes
dimana terjadi autoimun, akibat disfungsi autoimun dengan kerusakan sel-sel beta
dan idiopatik tanpa bukti autoimun dan tidak diketahui sumbernya. Diabetes tipe-
1 adalah yang biasa disebut sebagai diabetes keturunan.
Diabetes tipe-2 adalah diabetes yang didapat karena resistensi insulin.
Diabetes tipe-2 adalah diabetes yang paling banyak terjadi. Resistensi insulin
yang mengakibatkan diabetes ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
adalah pola makan dan gaya hidup pasien.
Tiga dari empat audience adalah orang sehat dengan resiko terkena diabetes
karena adanya faktor keturunan, dimana orang tua dari dua audience sudah
terkena diabetes dan nenek dari satu audience juga terkena diabetes.
Pendidikan kesehatan mengenai plate method sebagai pola diet untuk pasien
diabetes selain dapat digunakan untuk pasien diabetes dalam mengontrol berat
badan, juga dapat membantu orang sehat yang belum terkena diabetes untuk
mengontrol pola makan yang bagus untuk mencegah diabetes.

6.2 Saran
Sebagai petugas kesehatan, kita diharapkan dapat membantu pasien diabetes
untuk mengontrol pola makan dan pola hidup serta obat-obatan untuk pasien
diabetes. Diet adalah salah satu hal yang perlu diajarkan kepada pasien diabetes

10
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

sebagai salah satu pelaksanaan pasien diabetes. Dengan diajarkan mengenai diet
baik kepada pasien dan keluarga diabetes diharapkan dapat berguna untuk
kesehatan pasien selanjutnya. Untuk pasien diabetes diharapkan diet tersebut
dapat membantu pasien untuk mempertahankan keadaan tubuhnya, dan untuk
keluarga maupun orang yang belum terkena diabetes, selain mengingatkan
keluarga, diet juga dapat dilakukan sebagai sarana menghindari terkena penyakit
diabetes.

11
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, E. (2016). Pengaruh Perencanaan Diet Dengan Plate Method


Terhadap Perilaku Diet Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
Patrang kabupaten Jember. Universitas Jember.

Corwin, E. j. (2009). Buku saku patofisiologi edisi III. Jakarta: EGC.

Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes. Pusat Data Dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementrian Kesehatan.
https://doi.org/24427659

Raidl, M., Spain, K., Lanting, R., Lockard, M., Johnson, S., Spencer, M.,
Hartman-Cunningham, M. (2007). The healthy diabetes plate. Prev Chronic
Dis, 4(1), A12. https://doi.org/10.1016/j.jada.2010.06.050

World Health Organization. (2016). Global Report on Diabetes. WHO Librabry


Cataloguing-in-Publication Data (Vol. 978). France. https://doi.org/ISBN
978 92 4 156525 7

12
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

LAMPIRAN

13
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Lampiran 1. Berita Acara

14
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Lampiran 2. Daftar Hadir

15
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Lampiran 3. Materi

Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


gangguan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas dan melibatkan proses
metabolisme karbohidrat dimana seseorang tidak dapat memproduksi cukup
insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik. DM
merupakan kondisi hiperglikemia kronik disertai beraneka kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal, yg menimbulkan beraneka komplikasi kronik yang
terjadi pada mata, ginjal, saraf, & pembuluh darah, disertai lesi pada membran
basalis dalam pemeriksaan dengan menggunakan sebuah mikroskop elektron.
Diabetes mellitus terbagi atas beberapa tipe, yang paling umum adalah
diabetes tipe-1, tipe-2 dan diabetes gestasional. Diabetes tipe-1 adalah diabetes
dimana terjadi autoimun, akibat disfungsi autoimun dengan kerusakan sel-sel beta
dan idiopatik tanpa bukti autoimun dan tidak diketahui sumbernya. Diabetes tipe-
1 adalah yang biasa disebut sebagai diabetes keturunan.
Diabetes tipe-2 adalah diabetes yang didapat karena resistensi insulin.
Diabetes tipe-2 adalah diabetes yang paling banyak terjadi. Resistensi insulin
yang mengakibatkan diabetes ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
adalah pola makan dan gaya hidup pasien.
Diabetes gestasional adalah diabetes yang terjadi saat masa kehamilan,
kadar gula darah pada wanita dengan diabetes gestasional akan kembali normal
setelah melahirkan.
Faktor resiko dari diabetes adalah keturunan, usia lebih dari 40 tahun, gaya
hidup yang kurang sehat, kegemukan, kurang aktivitas dan olahraga dan
dislipidemia. Sedangkan tanda gejala dari diabetes adalah sering BAK, rasa haus
dan lapar yang berlebih, pandangan kabur, mudah lelahm kadar gula darah tinggi,
luka lambat sembuh, berat badan turun drastis.
Komplikasi yang dapat muncul pada pasien diabetes adalah kerusakan
jantung, katarak dan kebutaan, kerusakan ginjal, disfungsi seksual, kerusakan
pembuluh darah kaki, kerusakan dan kematian jaringan.

16
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Diabetes merupakan penyakit yang ditakuti oleh masyarakat karena diabetes


tidak dapat disembuhkan. Kadar gula dan kondisi tubuh pasien harus selalu
dikontrol untuk mencegah terjadinya hiperglikemia dan komplikasi diabetes baik
komplikasi mikrovaskuler maupun komplikasi makrovaskuler. Pengontrolan pada
pasien diabetes melitus dapat dilakukan dengan melakukan cek gula darah teratur,
mengontrol berat badan, memperbanyak aktivitas dan olahraga, konsumsi buah,
memperbanyak minum air putih dan menghindari merokok.
Pengontrolan berat badan pada pasien diabetes dilakukan dengan diet. Diet
pada pasien diabetes menurut Nurhikmah, 2008, bertujuan menjaga dan
memelihara tingkat kesehatan optimal sehingga klien dengan diabeted dapat
melakukan aktivitas seperti biasa (Cahyono, 2016).
Plate Method atau metode piring adalah salah satu metode diet yang dapat
diterapkan pada pasien diabetes melitus untuk mengontrol berat badan. Plate
Method merupakan perencanaan diet yang menekankan terhadap pilihan positif
gizi melalui kontrol porsi.
Diet pada pasien DM harus dilakukan secara ketat agar kebutuhan tubuh
akan gizi terpenuhi. Perencanaan sangat dibutuhkan karena perencanaan
merupakan masalah yang paling serius yg derasakan oleh pasien DM.
Model ini menekankan pilihan positif gizi melalui kontrol porsi,
keseimbangan dan berbagai nutrisi, lemak membatasi, garam, gula dan
mempertahankan keseimbangan. Setengah porsii piring termasuk sayuran dan
buah-buahan. Seperempat piring merupakan protein, dengan penekanan pada
sumber protei nabati, sedangkan kuartal tersisa dari piring termasuk pati, dengan
penekanan pada serat yang tinggi / pilihan gandum.
Metode plate sangat tepat untuk memilih perencanaan makan pada populasi
umum, dan untuk merancang makanan seimbang. Plate method, alat pencegahan,
mencakup semua, dan cocok untuk digunakan dalam penuaan populasi di mana
kondisi kronis dan faktor risiko yang banyak.
Terdapat tiga komponen yang ada pada plate method, yaitu sayuran dan
buah-buahan, karbohidrat serta protein (Raidl et al., 2007).

17
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Sayuran berisi setengah dari posri atau sekitar 1 cangkir atau lebih,
sayuran yang digunakan adalah yang tdak mengandng pati misalnya
selada, kubis, mentimun, paprika, jamur, bawang, bawang putih, bit,
kacang hijau, brokoli, seledri, wortel, kembang kol dan tomat.
Karbohidrat yang terdapat dalam porsi piring harus mengandung sekitar
30-60 gram karbohidrat, karbohidrat (1 pilihan karbohidrat sama dengan
15 gram karbohidrat).
Bagian protein harus menyediakan sekitar 3 ons pengganti daging, unggas,
ikan, kacang-kacangan / biji, atau daging. makanan protein tinggi lainnya
yang setara dengan 3 ons daging dimasak meliputi: 1 sampai 2 butir telur,
2 sendok makan selai kacang, kacang cangkir, dan 2 ons keju.

18
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

Lampiran 3. Leaflet (Diabetes dan Plate Method)

19
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

20
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

21
Pendidikan Kesehatan Diet Plate Method untuk Pasien Diabetes 2017

22

Anda mungkin juga menyukai