Anda di halaman 1dari 13

Nama : Raihan Saputra

NPM : 19320025
Prodi : PSIK
Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I
Dosen Pengampu : Umi Romayati K., SKM., S.Kep., M.kes

Tugas 1

24 Indikator kesehatan yang digunakan dalam IPKM dengan nilai kolerasi UHH
yang tertinggi :

1. Prevalensi balita gizi buruk dan kurang (Underweight).


 Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian
Kesehatan 2018 menunjukkan 17,7% bayi usia di bawah 5 tahun (balita)
masih mengalami masalah gizi. Angka tersebut terdiri atas balita yang
mengalami gizi buruk sebesar 3,9% dan yang menderita gizi
kurang sebesar 13,8%.

2. Prevalensi balita sangat pendek dan pendek (Stunting)

 Berdasarkan Riskesdas 2018, statu gizi balita di Indonesia mengalami


perbaikan dari tahun 2013 hingga 2018. Prevalensi stunting menurun
dari 37,2% menjadi 30,8%.

 Data pemantauan status gizi menyebutkan bahwa stunting memiliki


prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya
seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk. Prevalensi balita stunting di
Indonesia tahun 2019 mencapai 27,7%.

3. Prevalensi balita sangat kurus dan kurus (Wasting)

 Pravelansi balita kurus cukup tinggi dimana terdapat 3,1% balita yang
sangat kurus dan 8,0% balitayang kurus. Masalah balita kurus di
Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masuk
dalam kategori akut (Berdasarkan WHO diketahui masalah balita
kurus sebesar 11,1%).

 Pada tahun 2019 prevalensi wasting atau berat badan anak sangat
kurang sebesar 7,44%.

4. Prevalensi balita gemuk

 Menurut Riskesdas tahun 2018 untuk balita yang gemuk malah


menjadi hal yang bhukan prioritas untuk diintervensi, sementara
angkanya termasuk tinggi yakni pada 2013 ada 11,9% dan tahun 2018
sebesar 8,0%.
5. Prevalensi diare

 Menurut Riskesdas 2018, prevalensi diare berdasarkan diagnosis


tenaga Kesehatan sebesar 6,8% dan berdasarkan diagnosis
tenaga kesehatan atau gejala yang pernah dialami sebesar 8%
sedangkan pada balita sebanyak 11%.

Kelompok umur dengan prevalensi diare (berdasarkan diagnosis


tenaga Kesehatan) tertinggi yaitu pada kelompok umur 1-4 tahun
sebesar 11,5% dan pada bayi sebesar 9%. Kelompok umur 75 tahun
ke atas juga merupakan kelompok umur dengan prevalensi tinggi
(7,2%). Prevalensi pada perempuan, daerah perdesaan, pendidikan
rendah, dan nelayan relatif lebih tinggi dibandingkan pada kelompok
lainnya.

6. Prevalensi pneumonia

 Menurut Riskesdas (2018), prevalensi pneumonia di Indonesia


tertinggi pada tahun 2018. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik,
yang dimana prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis oleh
tenaga kesehatan dan gejala sebesar 4,0% dan berdasarkan
diagnosis oleh tenaga kesehatan sebesar 2,0%.

7. Pravelansi Hipertensi

 Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan angka prevalensi hipertensi pada


penduduk >18 tahun berdasarkan pengukuran secara nasional sebesar
34,11%.

8. Prevalensi gangguan mental

 Data riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mental


emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan
kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6,1%
dari jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 11 juta
orang.

9. Prevalensi Asma

 WHO tahun 2020 mengemukakan bahwa saat ini sekitar 235


juta jumlah pasien asma. Lebih dari 80% kematian akibat asma
terjadi negara berpenghasilan rendah dan menengah kebawah.

 Diperkirakan prevalensi asma di Indonesia 5% dari seluruh penduduk


indonesia, artinya saat ini ada 12,5 juta pasien asma di
Indonesia. Selama 20 tahun terakhir, penyakit ini memang meningkat
dengan kasus kematian yang diprediksi akan meningkat sebesar 20%
hingga 10 tahun mendatang.
10. Prevalensi penyakit gigi dan mulut

 Prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut di


Indonesia menurut Riskesdas 2018 sebesar 57,6%.

PROPORSI MASALAH GIGI DAN MULUT SERTA MENDAPATKAN


PELAYANAN DARI TENAGA MEDIS GIGI MENURUT PROVINSI, 2018

PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI SETIAP HARI PADA


PENDUDUK UMUR ≥3 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018

PROPORSI PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN BENAR PADA


PENDUDUK USIA ≥3 TAHUN MENURUT PROVINSI, 2018
11. Prevalensi disabilitas

 Berdasarkan data Susenes pada 2018, ada 14,2% penduduk Indonesia


yang menyandang disabilitas atau 30,38 juta jiwa.

 Hasil Riskesdas 2018 mendapatkan 3,3% anak umur 5-17 tahun yang
mengalami disabilitas.

12. Prevalensi cidera

PREVALENSI CEDERA MENURUT KARAKTERISTIK, 2018

13. Prevalensi penyakit sendi

 Prevalensi penyakit sendi di Indonesia mencapai 34,4 juta orang


dengan perbandingan penyakit sebesar 15,5% pada pria dan 12,7%
pada wanita. Prevalensi data Riskesdas pada tahun 2013
menunjukkan sebanyak 11,5% penduduk indonesia menderita
penyakit sendi.

PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER


PADA UMUR ≥15 TAHUN, 2018

PREVALENSI PENYAKIT SENDI BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER


PADA PENDUDUK UMUR ≥15 TAHUN MENURUT KARAKTERISTIK,
2018

14. Prevalensi ISPA

 Prevalensi ISPA tahun 2018 di Indonesia menurut diagnosa tenaga


kesehatan (dokter,bidan atau perawat) dan gejala yang dialami
sebesar 9,3%.

 Menurut Kementrian kesehatan tahun 2018, provinsi dengan


penderita ISPA tertinggi di NTT sebesar 13,1%. Sementara ISPA
paling sedikit di Jambi sebesar 5,5%.

 Hasil laporan Riskesdas pada tahun 2013, ISPA di Indonesia sebanyak


25%. Kejadian ISPA di Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan
insiden sebesar 4,5%. ISPA tertinggi pada kelompok umur (1-4 tahun)
sebesar 25,8%.
15. Proporsi perilaku cuci tangan

 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)salah satunya adalah dengan


Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) . dari hasil Riskesdas tahun 2013
menunjukkan bahwa rerata Nasional proporsi perilaku cuci tangan
secara benar sebesar 47,0% dan lima provinsi terendah adalah
Sumatera Barat (29,0%), Papua (29,5%), Kalimantan selatan (32,3%).

 Sementara data dari Riskesdas tahun 2018 proporsi mencuci tangan


dengan benar yang dimaksudkan adalah mencuci tangan berdasarkan
lima waktu yang efektif untuk mencuci tangan meningkat dari tahun
ke tahun, mulai tahun 2007 sebanyak 23,3%, tahun 2013 sebesar
47,0%
dan tahun 2018 sebesar 49,8%.

16. Proporsi merokok tiap hari

 Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi merokok pada


remaja usia 10-18 tahun mengalami peningkatan dari tahun 2013
(7,20%) ke tahun 2018 (9,10%). Angka tersebut masih sangat jauh dari
target RPJMN 2019 yaitu sebesar 5,4%.

17. Akses air bersih

 Menurut survei Sosial ekonomi Nasional yang dilakukan pada maret


2019, dari sekitar dua ratus enam puluh juta orang Indonesia sebesar
89,27% di antaranya yang memiliki akses terhadap air minum layak
dan sebesar 73,65% yang memiliki sumber air minum bersih.
Indikator RPJMN 2015-2019 yang ingin dicapai pemerintah dalam
meningkatkan akses air minum layak untuk 40% penduduk
berpendapatan terbawah pada tahun 2019 sebesar 100%, pada
tahun 2018 baru bisa dipenuhi 62,75% dan terdapat gap antara
perkotaan dan perdesaan.

18. Askes sanitasi

 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rumah tangga di


Indonesia yang memiliki akses terhadap sanitasi layak mencapai
79,53% pada 2020. Sebanyak 83,66% rumah tangga di
daerah perkotaan telah memiliki akses terhadap sanitasi layak,
naik 1,39% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 82,27%.

19. Cakupan persalinan oleh nakes

 Pada tahun 2019 terdapat 90,95% persalinan yang ditolong


tenaga kesehatan. Sementara ibu hamil yang menjalani
persalinan dengan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan
sebesar 88,75%. Dengan demikian masih terdapat sekitar 2,2%
persalinan yang ditolong tenaga kesehatan namun tidak dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan.

20. Cakupan pemeriksaan neonatal-1

PROPORSI KUNJUNGAN PEMERIKSAAN NEONATAL PERTAMA (6-48 JAM


SETELAH LAHIR) PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN, 2013-2018

PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAN PERTAMA (6-48 JAM SETELAH


LAHIR) PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2013-2018

PROPORSI KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (6-48 JAM SETELAH LAHIR)


SESUAI STANDAR PADA ANAK UMUR 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI,
2013-2018
21. Cakupan Imunisasi lengkap

CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK UMUR 12-23 BULAN,


2007-2018

CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK UMUR 12-23 BULAN


MENURUT PROVINSI, 2013-2018
CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK USIA 12-23 BULAN
MENURUT KARAKTERISTIK, 2018

22. Cakupan penimbangan balita

PROPORSI PENIMBANGAN BERAT BADAN DALAM 12 TERAKHIR PADA


ANAK USIA 0-59 BULAN MENURUT PROVINSI, 2018
PROPORSI PENIMBANGAN BERAT BADAN PADA BALITA, 2007-2018

23. Ratio dokter/puskesmas

PRESENTASE PUSKESMAS DENGAN KECAKUPAN DOKTER MENURUT


PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2019
JUMLAH TENAGA MEDIS DI INDONESIA TAHUN 2019

PRESENTASE PUSKESMAS DENGAN DOKTER GIGI DI INDONESIA (2019)


24. Ratio Bidan/desa

PRESENTASE PUSKESMAS DENGAN KECAKUPAN BIDAN DI


INDONESIA (2018)
PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KESEHATAN (DOKTER, DOKTER
SPESIALIS, DOKTER GIGI, PERAWAT, BIDAN) DI DAERAH 3T TERHADAP
JUMLAH NASIONAL TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai