3. Di dalam teori otak triun terdapat otak neouronsains atau neoro cortek yang berfungsi
untuk berfikit. Di dalam otak ini terdapat Lobus frontal bertanggung jawab untuk
kegiatan berpikir, perencanaan, dan penyusunan konsep. Lobus temporal bertanggung
jawab terhadap persepsi suara dan bunyi memori dan kegiatan berbahasa (terutama pada
otak kiri) juga menjadi tanggung jawab Lobus ini. Lobus parietal bertanggung jawab juga
untuk kegiatan berpikir terutama pengaturan memori. Contohnya ketika belajar suatu
gerakan atau mempelajari bunyi-bunyian dari alat music atau mempelajari bahasa
asing(contohnya bahasa Inggris) dari kita mendengarnya/memperhatikan nya lalu kita
akan berpikir bagaimana menerapkannya secara langsung dengan cara begitu kita bisa
mengingat apa yg telah di pelajari.
4. - Perkembangan otak adalah, suatu perkembangan yang dialami pada diri manusia
dimana perkembangan otaknya mengalami proses perkembangan dari fase ke fase
berikutnya sehingga pada akhirnya perkembangan otak manusia menjadi kompleks.
- Perkembangan Fisik adalah, suatu perkembangan yang dialami pada tubuh manusia
dimana tubuh manusia mengalami perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan
keterampilan motorik.
Hubungan perkembangan otak, fisik,sosial dan bahasa dengan belajar adalah didalam
belajar aspek-aspek perkembangan tersebut sangan memiliki peranan penting didalam
mendukung proses belajar pada diri individu karena dengan semua aspek perkembangan
yang telah saya paparkan diatas akan mendukung dan memudahkan proses belajar pada
diri individu.
5. Menurut saya pada video ini menggunakan teori kognitif dan teori behavioristic karena
Teori behavioristik, alasan penggunaannya yaitu, karena teori belajar behavioristik
berpengaruh terhadap masalah belajar, karena belajar ditafsirkan sebagai latihan-latihan
untuk pembentukan hubungan antara stimulus dan respons. eori belajar yang digunakan
oleh guru itu adalah teori kognitif dan teori teori belajar konstruktivistik, karena teori
kognitif menggambarkan belajar sebagai aktivitas internal yang terdiri dari beberapa
proses, diantaranya pemahaman, mengolah informasi, mengingat, penyelesaian masalah,
analisis, prediksi, serta perasaan. Proses belajar dalam teori ini berjalan secara
bersambung hingga lengkap. Dalam teori kognitif, belajar bukan berdasarkan hasil,
melainkan seberapa sukses siswa mengorganisasi pengalaman belajar yang didapat dan
teori belajar konstruktivistik karena siswa diajak untuk mendalami pengetahuan secara
bebas sekaligus bisa memaknainya sesuai pengalaman. Dalam pengaplikasiannya, siswa
akan diberi ruang untuk membuat gagasan atau ide menggunakan bahasanya sendiri.
Teori ini tidak memandang pengetahuan seperti seperangkat bukti, ide, atau aturan yang
telah siap diambil dan diingat begitu saja, namun juga harus direkonstruksi oleh manusia
serta diberikan arti yang didapatkan melalui pengalaman nyata.