Nama Kelompok 3
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengidentifikasi berbagai
contoh tentang strategi pembelajaran Dan Mengkaji dan membahas Permendikbud No. 24
tahun 2016 tentang KI, KD K-13.”
Kami berharap makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenaan.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.4 Penjelasan Isi Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang KI, KD K-13........................8
BAB III.....................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan sebagai pedoman dan acuan bertindak
yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaaan strategi
pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat memahami isi
pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran . Agar kegiatan belajar dan pembelajaran
berhasil mengantarkan siswa mencapai tujuan pelajaran yaitu hasil belajar siswa, Sudjana
menjelaskan hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran harus nampak dalam
bentuk perubahan tingkah laku secara menyeluruh (komprehensif) yang terdiri atas unsur
kognitif, afektif, dan psikomotor secara terpadu pada diri siswa, ataukah hasil belajar yang
bersifat tunggal (single facts) dan terlepas satu sama lain, sehingga tidak membentuk satu
integritas pribadi.
iv
Untuk Mengetahui Strategi Pembelajaran Pada Masa Covid 19 ini
Untuk Mengetahui Isi Dari Permendikbud 24 tahun 2016
v
BAB II
PEMBAHASAN
2. Hilda Taba
Strategi pembelajaran yaitu urutan ataupun pola tingkah laku guru untuk bisa menampung
semua variabel-variabel pembelajaran dengan sadar serta sistematis.
3. Suparman (1997:157)
Strategi pembelajaran adalah perpaduan dari beberapa urutan kegiatan, cara untuk
mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, bahan, peralatan dan waktu yang
digunakan untuk proses pembelajaran dalam mencapai tujuan aktifitas pembelajaran yang
telah ditentukan.
Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara, seperangkat cara, teknik
yang dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau siswa dalam melakukan upaya
terjadinya suatu perubahan tingkah laku atau sikap.1 Strategi pembelajaran merupakan salah
satu cara yang digunakan guru dalam penyampaikan materi pelajaran. Proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru tidak bisa terlepas dari penerapan strategi pembelajaran. Karena
strategi pembelajaran tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran.
vi
Diharapkan penyampaian materi pelajaran tersebut, dapat diserap dan dipahami oleh
siswa, karena hal ini berdampak terhadap tujuan yang hendak dicapai proses pembelajaran.
Tujuan proses pembelajaran tersebut adalah tercapainya hasil belajar yang diinginkan atau di
atas standar minimum. Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa pada
proses pembelajaran.
Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan sebagai pedoman dan acuan bertindak
yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaaan strategi
pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat memahami isi
pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses
pembelajaran. Diharapkan strategi pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Metode Demonstrasi
Adalah jenis metode yang menyajikan materi pelajaran pada siswa yang dicampur dengan
adanya penjelasan.
Kelebihannya :
Siswa tidak akan miss understanding karena penjelasannya dibarengi dengan praktik.
vii
Proses pembelajaran juga akan menjadi lebih menarik karena siswa tidak hanya
mendengarkan saja.
Dengan proses mengamati, maka siswa bisa mengembangkan pola berpikirnya dalam
menghubungkan diantara teori dan juga praktik.
Kekurangannya :
Membutuhkan persiapan yang lebih matang yang dilihat dari segi materi, peralatan
dan juga bahan dan tempat. Karena bila tidak, hal itu malah akan berdampak pada
kurang efektifnya proses pembelajaran tersebut.
Hanya dapat dilakukan oleh para pengajar yang memiliki kemampuan dan juga
keterampilan secara khusus.
3. Metode Diskusi
Adalah jenis metode yang menghadapkan siswa dalam suatu permasalahan untuk mencari
solusi yang tepat.
Kelebihannya :
Bisa merangsang para siswa untuk berpikir lebih kreatif.
Dapat melatih para siswa dalam mengutarakan pendapatnya.
Dapat melatih siswa dengan sikap menghargai pada setiap sudut pandang orang lain.
Kekurangannya :
Kegiatan diskusi sering dikuasai hanya oleh orang-orang tertentu saja.
Bisa mengaburkan kesimpulan di dalam suatu pelajaran, karena topiknya bisa lebih
meluas lagi.
Sering muncul perbedaan pendapat yang berujung dengan emosi.
Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mempelajari suatu pelajaran tertentu.
4. Metode Simulasi
Merupakan metode yang menyajikan situasi tiruan, yang dimaksudkan agar setiap siswa
memahami konsep dan juga materi yang disampaikan.
Kelebihannya :
Dapat menjadi bekal para siswa dalam menghadapi sebuah situasi yang sebenarnya.
Dapat mengembangkan sisi kreatif dari seorang siswa saat sedang melakukan proses
pembelajaran.
Dapat memupuk keberanian serta rasa percaya diri.
viii
Dapat meningkatkan rasa antusiasme siswa dalam hal belajar.
Kekurangannya :
Adanya beberapa faktor psikologis para siswa misalnya rasa malu ketika sedang
melakukan simulasi tersebut.
Sering digunakan sebagai alat hiburan semata, yang membuat esensi dalam
pembelajaran tersebut menjadi memudar.
Masih ada lagi metode lainnya yang bisa dilakukan oleh para siswa dalam strategi
pembelajaran. Misalnya metode tanya jawab, kerja kelompok, tugas dan juga resistasi. Semua
metode tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
ix
Bagi orang-orang yang belum terbiasa belajar mandiri, biasanya akan mengerjakan tugas-
tugas sekolah di menit-menit terakhir tenggat waktu yang ditetapkan. Oleh sebab itu,
membiasakan diri untuk belajar dan mengerjakan tugas di awal waktu adalah keterampilan
yang mesti ditanamkan kepada siswa yang melakukan remote learning.
x
Kendati banyak siswa merasa kesulitan melakukan remote learning, jika sudah terbiasa,
hal ini malah memberi kebebasan dan fleksibilitas tersendiri, yang tidak ditemui pada
kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Di tengah penyebaran wabah Covid-19,
pembelajaran daring semacam ini justru dapat menjadi alternatif jitu sebagai ganti pertemuan
kelas atau pembelajaran tatap muka. (*)
2.4 Penjelasan Isi Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang KI, KD K-13
1) Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah mencakup Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
1) Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas. 2) Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal
xi
yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan
pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
3) Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. kompetensi inti sikap
spiritual; b. kompetensi inti sikap sosial; c. kompetensi inti pengetahuan; dan d. kompetensi
inti keterampilan.
4) Kompetensi dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan materi pembelajaran
untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
5) Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan sebagai dasar untuk perubahan
buku teks pelajaran pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
xii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga berupaya membangun
kerjasama dengan berbagai pihak yang fokus mengembangkan sistem pendidikan
daring . Bagaimanapun juga, pembelajaran secara daring dan jarak jauh membutuhkan
bantuan teknologi yang mumpuni dan dapat diakses dengan mudah. Selain itu, para murid
juga mesti siap beradaptasi dengan perubahan pembelajaran yang diatur oleh sekolah.
Kerjakan dengan fokus tugas yang dibebankan guru atau dosen. Bagi orang-orang
yang belum terbiasa belajar mandiri, biasanya akan mengerjakan tugas-tugas sekolah di
menit-menit terakhir tenggat waktu yang ditetapkan. Oleh sebab itu, membiasakan diri untuk
belajar dan mengerjakan tugas di awal waktu adalah keterampilan yang mesti ditanamkan
kepada siswa yang melakukan remote learning.
Bagi yang belum terbiasa melakukan remote learning, ia harus menyesuaikan diri
untuk terus visible dan berkomunikasi tanggap dengan pengajar atau teman kelas lain. Jika
dibutuhkan, perlu juga diadakan grup khusus untuk membahas tugas yang dibebankan
pengajar. Gunakan momen-momen semacam ini untuk mengasah keterampilan komunikasi
daring yang dilakukan. Jika memang belum yakin dengan hasil tugas yang dikerjakan, segera
hubungi pengajar.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan baru tentang
strategi pembelajaran. Hendaknya bagi seorang pendidik atau calon pendidik atau anak didik
memahami betul Mengidentifikasi berbagai contoh tentang strategi pembelajaran Dan
Mengkaji dan membahas Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang KI, KD K-13 agar
tujuan dari proses belajar mengajar dapat dengan mudah di capai dan membuahkan hasil
yang maksimal.
xiii
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uin-suska.ac.id/6047/2/BAB%20I.pdf
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/07/download-permendikbud-no-24-tahun-2016.html
https://jagad.id/pengertian-strategi-pembelajaran-dan-contohnya/
https://www.smkn1magelang.sch.id/artikel/306-berikut-4-strategi-pembelajaran-daring-di-
masa-pandemi-covid-19
https://nurhibatullah.blogspot.com/2016/07/permendikbud-no-24-tahun-2016-tentang.html?
m=1
xiv