Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

"ILMU PENDIDIKAN"
Dosen pengampu: Dr.Aman Simaremare, MS.

Disusun oleh :

Nama :Hana Yovalian Sitinjak

Nim :1203313025

Kelas : Reguler A PG-PAUD

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA


DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report dengan buku “Ilmu
Pendidikan” untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan saya juga Berterimakasih kepada
Bapak Dr. Aman Simaremare, MS. Selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan tugas ini kepada kami semua.

Saya sangat berharap kiranya Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi pembaca
sepenuhnya bahwa didalam buku Critical Book Report ini terdapat kekurangannya
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik
dari pembaca yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini.Saya
berharap semoga tugas critical book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
bagi saya khususnya atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Medan, September 2021

Hana Yovalian Sitinjak


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................4

A. LATAR BELAKANG....................................................................................4

B. TUJUAN....................................................................................................4

C. MANFAAT................................................................................................5

BAB II ISI BUKU............................................................................................6

1. IDENTITAS BUKU..................................................................................... 6

2. ISI RINGKASAN BUKU..............................................................................6-11

BAB III PEMBAHASAN..................................................................................12

1. KEUNGGULAN..........................................................................................12

2. KELEMAHAN.............................................................................................12

BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 13

KESIMPULAN.................................................................................................13

SARAN............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Secara awal diketahui bahwa kegiatan mendidik merupakan salah satu kegiatan yang telah
berlangsung berabad-abad lamanya di masyarakat.Bahkan kegiatan mendidik ini diyakini telah
berlangsung sejak manusia ada dalam rangka mengenal diri sendiri dan lingkungannya demi memajukan
peradaban.keberadaan pendidikan merupakan khas yang hanya ada pada dunia manusia dan
sepenuhnya ditentukan oleh manusia, tanpa manusia pendidikan tidak pernah ada, Human life is just
the matter of education. Keberadaan kegiatan mendidik tersebut tidak hanya menembus dimensi waktu
akan tetapi juga menembus dimensi tempat,dalam arti pendidikan telah berlangsung di segala waktu
dan tempat.oleh karenanya kegiatan pendidikan dapat dikatakan bersifat fundamental, universal,
fenomenal.

Untuk menghindari praktik praktik pendidikan yang tidak diharapkan dan kurang sesuai dari sejuta
masyarakat,maka pendidikan perlu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang memiliki justifikasi
ilmiah kuat serta dengan kaidah ilmu pendidikan yang telah ditemukan oleh para ahli sehingga hasilnya
bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itusebagai semua pendidikan calon pendidik perlu mengetahui dan
memahami prinsip-prinsip pendidik dan kaidah-kaidah teori pendidikan sebelum melakukan praktek
mendidik.

B. TUJUAN

Tujuan pembuatan critical book report adalah sebagai berikut:

1. untuk mengetahui isi dari buku yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan.
2. sebagai bahan pengumpulan data dalam pembuatan critical book report untuk dianalisis dan
mencari kelebihan dan kekurangan buku yang ada dikritisi.
3. mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang mampu berpikir dan
mengembangkan potensi diri.
4. Untuk menyelesaikan tugas dari dosen ilmu pendidikan yaitu Bapak Dr.Aman Simaremare M.s
untuk menambah wawasan tentang mata kuliah ilmu pendidikan serta meningkatkan minat
membaca melalui CBR ini.
C. MANFAAT

Manfaat Critical Book Report ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku


2. Membantu mahasiswa untuk berpikir kritis, menalar dan menganalisis isi buku.
3. Untuk membantu seorang mahasiswa mengkritik isi dari buku
4. Menambah wawasan mata kuliah dasar-dasar bimbingan konseling.
BAB II

ISI BUKU

A. Identifikasi buku
Judul buku : ilmu pendidikan

Pengarang : Tim penulis

Penerbit :Halamanmoeka-medan

Tahun terbit :2021

Tebal buku :286 halaman

ISBN : 978 602 269 2775

B. ISI RINGKASAN BUKU

BAB I PENDAHULUAN

Bagian permasalahan dan inovasi pendidikan pada buku ini pembahasan diarahkan pada
masalah pemerataan pendidikan, mutu atau kualitas pendidikan,efisiensi pendidikan dan masalah
tenaga kependidikan dan berbagai jenis inovasi pendidikan secara garis besar permasalahan
pendidikan di Indonesia mencakup masalah pemerataan, pendidikan adalah relevan, masalah
kualitas, masalah efisiensi, masalah tenaga kependidikan, dan masalah anggaran
pendidikan.Berbagai upaya yang telah dilakukan maupun yang dapat dilakukan di kemudian hari
dalam upaya mengatasi permasalahan pendidikan.
Bab 2.Hakikat Pendidikan dan ilmu pendidikan

Paedagogie yang berarti pendidikan, pedagogiek yang berarti ilmu pendidikan berasal dari
bahasa Yunani.paegagogiek atau ilmu mendidik adalah ilmu atau teori yang sistematis tentang
pendidikan yang sebenarnya bagi anak atau untuk anak sampai ia mencapai
kedewasaan.paedagogie dari bahasa Yunani paedagogiek yang berarti pergaulan dengan anak.
Perkataan paeda merujuk pada makna anak-anak. Sehingga menjadi sebab sebagian orang
cenderung membedakan antara pedagogi (mengajar kanak-kanak) dengan andragogi(mengajar
orang dewasa) paedagogi juga dapat dipahami melalui kata faid yang berarti anak. Dan agogos
yang artinya membina atau membimbing.

Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan. Sebagai proses yang


berkesinambungan menunjukkan bahwa manusia tidak akan selesai dalam pendidikan. Karena
inilah pendidikan sebagai proses dapat dimaknai sebagai pemberdayaan, penyadaran, dan
perubahan perilaku.

Bab 3 Landasan Pendidikan

Landasan pendidikan pada hakekatnya merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan dan
dipertimbangkan dalam penyelenggaraan suatu pendidikan. Secara umum, terdapat lima aspek
pokok yang melandasi filosofi, dan landasan sosiologis,landasan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta landasan hukum.

Landasan filosofis merujukkan utama bagi landasan pendidikan lainnya karena kajian filosofis
mengarah pada kajian siapa peserta didik, landasan filosofis sebagai landasan dalam penetapan
tujuan pendidikan dan isi pendidikan.teori belajar memberikan kontribusi dalam hal Bagaimana
isi pendidikan disampaikan kepada peserta didik dan bagaimana peserta didik harus
mempelajarinya.penyelenggaraan program pendidikan harus dilandasi dan mengacu pada
perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEK S)YANG SECARA
LANGSUNG AKAN MENJADI MATERI ATAU ISI PENDIDIKAN DAN CARA
PENYAMPAIANNYA. Landasan hukum merupakan peraturan baku sebagai tempat berpijak
atau titik tolak dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.Guru tidak hanya terbatas memahami
ketentuan berupa undang-undang pokok pendidikan melainkan juga ketentuan lain seperti
undang-undang dasar, ketetapan MPR, Keppres, peraturan pemerintah, bahkan kurikulum yang
ditetapkan dengan keputusan menteri dan kode etik guru.
BAB 4. Aliran-Aliran Pendidikan

1. aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh faktor-faktor


yang dibawa sejak lahir. Menurut nativisme pendidikan tidak dapat mengubah sifat-sifat
pembawaan. Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
2. aliran naturalisme mempunyai pandangan bahwa setiap anak baru lahir di dunia
mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan tersebut akan menjadi rusak karena
pengaruh lingkungan.
3. aliran konvergensi mempunyai pandangan bahwa anak lahir ke dunia ini telah membawa
bakat baik dan buruk, sedangkan perkembangan anak selanjutnya akan dipengaruhi oleh
lingkungan. Jadi faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan penting.
4. aliran behaviorisme adalah aliran yang memandang bahwa belajar lebih menekankan
pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi
respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku
mereka.
5. Aliran progresivisme mempunyai pandangan bahwa manusia kemampuan-kemampuan
yang wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi masalah yang bersifat menekan
ataupun masalah-masalah yang bersifat mengancam dirinya.

Bab 5. Pendidikan sebagai suatu sistem

Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari sejumlah komponen atau unsur atau
elemen yang saling berhubungan secara sistematis sehingga membentuk suatu keseluruhan
atau totalitas dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa klarifikasi, antara lain sistem abstrak, fisik sistem.

Ada beberapa komponen dalam pendidikan sebagai sistem misalnya dalam sistem
persekolahan yaitu tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan
kurikulum atau materi pembelajaran, materi pembelajaran media pembelajaran, sarana dan
prasarana, evakuasi pendidikan dan lingkungan pendidikan.semua komponen tersebut sangat
menentukan kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan pendidikan atau pembelajaran dan
mencapai tujuan pendidikan.

Bab 6. Alat-alat pendidikan

Alat-alat pendidikan adalah segala usaha usaha atau perbuatan-perbuatan si pendidik yang ditunjukkan
untuk melaksanakan tugas mendidik kepada si pendidik.tujuannya adalah untuk membentuk harkat dan
martabat peserta didik sebagai manusia yang berkepribadian tinggi sesuai dengan harapan si pendidik.hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat pendidikan agar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan antara lain: tujuan yang hendak dicapai, bentuk alat yang cocok digunakan, pelaku pendidik
yang menggunakan alat, sasaran atau si terdidik yang dikenai alat, dan cara menggunakan alat itu
sendiri.

Pada garis besarnya alat atau perangkat pendidikan yang berkaitan dengan pembentukan
kepribadian anak adalah melakukan pembiasaan, pengawasan, perintah, larangan, penguatan,
hukuman atau tindakan tegas yang mendidik, pengakuan dan penerimaan, kasih sayang dan
kelembutan, serta pengarahan dan keteladanan,penggunaan alat-alat pendidikan dalam praktek
sehari-hari yang dilakukan oleh pelaku pendidikan pada anak didik tidak berdiri sendiri
melainkan saling melengkapi satu dengan lain.

BAB 7 Pendidikan dan belajar sepanjang hayat

Perubahan paradigma dari keterpusatan pada guru ke keterpusatan pada peserta didik memiliki
implikasi penting dalam teori dan strategi pendidikan dan belajar. Belajar tidak dibatasi oleh
ruang dan tempat, waktu dan usia, belajar berlangsung sepanjang hayat manusia, sejak lahir
sampai meninggal dunia,belajar sepanjang hayat sebagai suatu kebiasaan belajar terus menerus
sepanjang hayat yang berorientasi kepada pemerintah dan pemenuhan tuntutan warga belajar,
jadi bersifat intrinsik.

Pendidikan sepanjang hayat merupakan suatu proses pendidikan yang menggunakan


seperangkat ukuran yang bersifat organisasional, administratif, metodologis, dan
prosedural.batasan ini menekankan pentingnya perangkat faktor intrinsik yang mengacu pada
penyediaan dan perlengkapan tuntutan kebutuhan dan alat sarana dan prasarana pembelajaran.

Bab 8 Tri sentra Pendidikan

Dalam materi ini dikemukakan tentang pentingnya penyelenggaraan pendidikan baik dalam
keluarga, sekolah maupun masyarakat,inilah yang dimaksud dengan TRI sentra pendidikan
namun sangat disayangkan program dari masing-masing negara tersebut masih banyak yang
berjalan sendiri-sendiri.sementara keberhasilan pendidikan akan sulit dicapai tanpa adanya
kerjasama dari masing-masing sentra tersebut. Guna tercapainya tujuan pendidikan dimaksud
sudah selayaknya program kemitraan dari Tri sentra pendidikan ini perlu lebih diperhatikan dan
ditingkatkan.

Bab 9 Pendidik Profesional

Secara umum ada 3 tugas guru sebagai profesi yakni, mendidik, mengajar, dan melati.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pendidikan:melatih berarti
mengembangkan keterampilan-keterampilan untuk kehidupan siswa.Untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas,seorang guru dituntut memiliki beberapa
kemampuan dan kompetensinya tertentu sebagai bagian dari profesionalisme guru.
Pendidik atau guru adalah orang yang mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih,menilai dan mengevaluasi peserta didik di dalam pendidikan formal mengajar
merupakan bentuk dari Suatu profesi.profesi adalah suatu bentuk pekerjaan yang didasarkan
atas studi intelektual dan latihan atau kursus untuk menyediakan pelayanan keterampilan
terhadap orang lain dengan upah tertentu.seorang guru yang ahli dalam bidang keilmuan yang
di yang dikuasai serta dituntut bukan hanya sekedar mampu mentransfer wajib dikerjakan,
keilmuan ke dalam diri akan peserta didik, tetapi juga mampu mengembangkan potensi yang
ada dalam diri peserta didik disebut guru profesional.

ada beberapa kompetensi profesional yaitu seorang pendidik profesional harus mampu sebagai
edukator, inovator, fasilitator, inspirator, dan dinamisator. Seorang pendidik profesional harus
menguasai 4 kompetensi yaitu pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.

Bab 10 permasalahan dan inovasi pendidikan

Kemerdekaan bangsa Indonesia yang sudah begitu lama 72 tahun ternyata belum menjamin
kemerdekaan pada semua aspek pembangunan di Indonesia.pendidikan sebagai tonggak
pembangunan bangsa sampai saat ini masih mengalami permasalahan secara garis besar
permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia adalah: masalah pemerataan pendidikan,
masalah relevansi, masalah kualitas, masalah efisiensi, masalah tenaga kependidikan.berbagai
jenis dan bentuk inovasi pendidikan telah dilakukan maupun yang dapat dilakukan di kemudian
hari dalam upaya mengatasi permasalahan pendidikan suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan inovasi adalah harus melibatkan semua komponen yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan atau pengambilan kebijakan, guru, administrator pendidikan, dan
masyarakat.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Keunggulan buku

1. Penulis dalam menyajikan buku ilmu pendidikan ini selalu disertai dengan sumber,jadi
setiap teori ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber yang kokoh.
2. dalam Penyajian buku ini penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran
huruf.
3. isi buku dan penjelasan dalam buku ini sangat menjelaskan tentang penjelasan penjelasan
materi yang terpapar di dalam buku ini.karena setiap pengertian-pengertian yang ada di
dalam buku ini selalu melampirkan pendapat tentang para ahli.
4. lebih banyaknya mengemukakan pendapat para ahli sehingga banyaknya pengetahuan
yang didapat.
5. Adanya bahan latihan yang dapat menambah pemahaman pembaca seperti soal-soal
6. Memiliki banyak daftar pustaka sebagai pendukung dalam penulisan buku tersebut.

B. KELEMAHAN BUKU

1. Penulisan buku yang kadang tidak sesuai huruf kapital, kata yang penulisannya salah dan tanda
bacanya.
2. adanya beberapa kalimat yang masih perlu dijelaskan agar mempermudah pembaca dalam
menganalisa penjelasan buku tersebut.
3. tidak ada gambar sebagai pendukung suatu ilustrasi yang mungkin mempermudah pembaca
memahami isi listrasi tersebut.
BAB IV

PENUTUP

A. kesimpulan
Dari pembahasan mengenai tujuan pendidikan di atas dapat kita ketahui bahwasanya pendidikan
merupakan usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang didapat baik dari lembaga
formal maupun informal dalam membantu itu proses intrans formasi sehingga dapat mencapai kualitas
yang diharapkan. Agar kualitas yang diharapkan dapat tercapai diperlukan penentuan tujuan
pendidikan.tujuan pendidikan inilah yang akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan
pribadi manusia yang berkualitas dengan tanpa mengesampingkan peranan unsur-unsur lain dalam
pendidikan.dalam proses penentuan tujuan pendidikan dibutuhkan suatu perhitungan yang
matang,cermat dan teliti agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.oleh karena itu perlu
dirumuskan suatu tujuan pendidikan yang menjadi moral sebagai basis rohaniah yang amat vital dalam
setiap peradaban bangsa.

B. Saran
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia untuk mendapatkan
pendidikan yang baik maka perlu adanya pemahaman terhadap dasar dan tujuan pendidikan secara
mendalam.
DAFTAR PUSTAKA

Yunadi,dkk.2018."ilmu pendidikan".medan.:halamanmoeka.

Anda mungkin juga menyukai